Anda di halaman 1dari 3

AKROMEGALI DAN GIGANTISME BESERTA ETIOLOGINYA

Akromegali : kelainan pembesaran ekstremitas yang di sebabkan


oleh hipersekresi hormon pertumbuhan setelah dewasa ( dorland)
Pertumbuhan berlebihan akibat pelepasan hormon pertumbuhan
yang berlebihan terjadi setelah lempeng epifisis menutup.
Penderita akromegali timbul sesudah masa remaja yaitu umjur 40
sampai 50 tahun.
Akromegali juga merupakan penyakit menahun di sebabkan oleh
adenoma pada hipofisis dan dapat memberikan kelainan neurologic
dan metabolic .
Penyakit kronik yang di akibatkan oleh kelebihan growth hormone
juga dapat mengganggu faal jantung dan pernafasan sehingga
meningkatkan angka mortalitas(kematian) dan
morbiditas(kesakitan). Jadi dapat mengganggu faal jantung karna ,
dinding jantung akan mengalami penebalan , dimana akibat dari
penebalan , pompa dari kerja jantung semakin cepat, kuat dan berat
. efeknya dapat menyebabkan gagal jantung . sedangkan dapat
mengganggu pernafan itu terjadi perubahan pada saluran
pernafasan atas seperti pembesaran sinus paranasal

Gigantisme :pertumbuhan abnormal , terutama dalam tinggi badan


( melebihi 2,14m) biasanya menyerang pada anak anak umur 6-15
tahun , bila tumor asidofilik timbul sebelum penyatuan lempeng
epifisis, tinggi badan penderita akan terjadi terus meningkat
sehingga menjadi seperti raksasa.
Penderita gigantisme seluruh jaringan tubuh tumbuh dengan cepat.
Etiologi dari gigantisme dan akromegali :
Sekresi growth hormone dan IGF-1 yang berlebihan . jika growth
hormone meningkat otomatis IGF-1 juga meningkat . dimana fungsi
growth hormone (somatotropin) untuk meningkatkan pertumbuhan
tulang (sebelum penyatuan lepeng epifisis(gigantisme) dan sesudah
penyatuan lempeng epifisis serta pertumbuhan jaringan
lunak(akromegali).
Faktor yang menyebabkan sekresi Growth hjormone dan IGF-1
meningkat karena :
1. Adenoma hipofisis
2. Tumor ektopik : timbul dari jaringan atau tempat yang
abnormal atau malposisi. Berasal dari sisa embrionik di
vertikulum hipofisis, tumor payudara dan tumor paru serta
tumor ovarium.

Tumor tumor ini bisa menghasilkan GHRH untuk merangsang


hipofisis untuk membuat GH . akibat dari hipofisis yg terus menerus
merangsang keluarnya GH secara berlebihan dimana sinyal sinyal
yang di berikan hipotalamus di abaikan.
Adenoma hipofisis pada akromegali timbul sesudah masa remaja
yaitu sesudah lempeng epifisis menutup klarena lempeng epifisinya
menutup maka penderita tidak dapat tumbuh tinggi tetapi tulang
menjadi lebih tebal dan jaringan lunak terus tumbuh . contohnya :
kaki dan tangan mengalami pembesaraan , kkaki lebih besar dan
lebar, tangan mnyerupai persegi empat , dengan jari jari tangan lebih
bulat dan tumpul, lidah membesar sehiongga penderita sulit untuk
berbicara, suara menjadi lebih dalam akibat penebalan pita suara.
Perubahan bentuk raut wajah dapat membantu diagnosis pada
inspeksi. Dimana raut wajah menjadi semakin kasar, sinus
paranasalis dan sinus frontalis membesar. Bagian frontal menonjol ,
tonjolan supraorbital menjadi semakin nyata, dan terjadi deformitas
mandibula di sertai timbulnya prognatisme(rahang yang menjorok
ke depan ) dan gigi geligi tidak dapat menggigit. Pembesaran
mandibula menyebabkan giugi gigi renggang sehingga penderita
sulit berbicara.

Sedangkan gigantisme terjadi sebelum lempeng epifisis menutup


shingga penderita terus menerus tinggi.

Gigantisme dan akromegali disebabkan oleh sekresi GH yang


berlebihan di akibatkan tumor hipofisis yang menyekresi GH atau
karena kelainan hipotalamus yang mengarah pada pelepasan GH
secara berlebihan .
Pada beberapa pasien dapat timbul akromegali sebagai respon
terhadap neoplasia yang menyekresikanGHRA ektopik . pada pasien
ini terdapat hiperplasia hipofisis somatotrop dan hipersekresi GH.
Bila akromegali berkaitan dengan tumor hipoisis, maka pasien
mengalami nyeri kepala bitemporal dan gangguan penglihatan
disertai hemianopsia bitemporal akibat penyebaran supraselar
tumor tersebut dan penekanan kiasma optikum.

Anda mungkin juga menyukai