Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Lupus: Diagnosis dan Penatalaksanaannya

Dikirim oleh humas3 pada 31 October 2011 | Komentar : 0 | Dilihat : 8352

Workshop diagnosis dan


penatalaksanaan SLE terkini

Dengan bertambahnya penduduk, kemajuan tingkat ekonomi, dan lebih tingginya harapan hidup serta polusi yang
makin tinggi maka penyakit autoimmune Lupus Erythematosus semakin menjadi masalah yang penting khususnya
di Indonesia. Banyak kemajuan diperoleh yang memungkinkan ditemukannya obat-obatan baru. Meskipun
demikian masih banyak penderita penyakit lupus yang belum ditangani dengan baik. Hal ini disebabkan karena
pengetahuan para ahli medis dan fasilitas yang belum memadai. Maka dari itu Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya (FKUB) bekerjasama dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) cabang Malang
menyelenggarakan Malang-Allergy & Immunology Update 2011 yang membahas mengenai Systemic Lupus
Erythematosus (SLE). Kegiatan ini diadakan Sabtu (29/10) di Ruang Auditorium Lantai 6 FKUB. Acara ini
merupakan lanjutan dari seminar terapi ARV dan Penatalaksanaan HIV terkini yang diadakan Jumat (28/10).

Pembicara yang hadir dalam acara ini adalah Ketua Ikatan Reumatologi Indonesia (IRA) Prof. Dr. dr. Handono
Kalim, SpPD-KR yang membawakan overview tentang SLE, Dr. C. Singgih Wahono, SpPD (Manifestasi Klinis
SLE dan diagnosis), Dr. dr. Kusworini Handono, SpPK (Pemeriksaan laboratorium pada SLE), dr. Nursamsu,
SpPD-KGH (Diagnosis dan penatalaksanaan nefritis lupus), dan dr. B.P. Putra Suryana, SpPD-KR (Terapi SLE).

Penyakit Lupus adalah penyakit yang terjadi karena kelainan dalam daya tahan tubuh (sistem imun). Sistem imun
normal akan melindungi diri dari serangan penyakit yang diakibatkan kuman atau virus dari luar tubuh, tetapi pada
Lupus, sistem imun akan menyerang tubuh itu sendiri, oleh karena itu disebut penyakit autoimun. Penyakit Lupus
diduga berkaitan dengan daya tahan tubuh yang berlebih. Pada penderita penyakit Lupus, tubuh yang memiliki
sistem kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat justru menyerang organ tubuh yang sehat.

Handono mengatakan SLE merupakan penyakit autoimun sistemik dengan gambaran klinik yang sangat bervariasi.
"Seluruh organ tubuh dapat terkena penyakit ini, dengan gambaran yang paling sering pada jaringan mukokutaneus
(diskoid, malar, ulserasi mulut, arthritis dan artralagia) dengan organ yang paling sering terkena adalah ginjal
(glomerulonefritis)", Ujar Handono. "Manifestasi sistemik yang hampir selalu dijumpai pada pasien SLE ialah
keletihan, sering demam, badan bertambah kurus, dan gangguan kognitif atau psikologis yang berupa gangguan
konsentrasi, pelupa, dan depresi", tambahnya. Dengan diadakannya seminar ini, para peserta yaitu dokter
puskesmas dan daerah di seluruh Jawa Timur yang merupakan ujung tombak kesehatan mendapat pemahaman
yang lebih baik mengenai SLE. "Saya harap para dokter dapat lebih memahami gejala awal, perkembangan metode
baru, sehingga dapat mengangani penyakit ini dengan baik", katanya.

Perhimpunan Parahita Malang


penyandang Lupus yang
tergabung dalam Parahita

Kegiatan ini juga dihadiri para penyandang Lupus di Malang yang tergabung dalam perhimpunan Parahita.
Parahita yang dalam bahasa Sansekerta berarti peduli dengan orang lain ini berdiri pada 26 Juli 2008 di Malang
dalam pertemuan yang dipimpin oleh Handono. Parahita mempunyai visi menjadi sebuah perhimpunan yang
mandiri dalam melayani dan membantu para penyandang Lupus untuk meningkatkan kualitas mereka dengan
semangat kebersamaan.

Parahita bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para penyandang Lupus dan keluarganya tentang
penyakit Lupus sehingga mereka mampu mandiri dan kreatif dalam hidup dengan Lupus. Selain itu dengan adanya
perhimpunan ini diharapkan kualitas hidup dapat ditingkatkan, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai Lupus, serta terjalin keakraban antara anggota sehingga dapat saling mendukung satu sama
lain. [mit]

Artikel terkait

Umat Kristiani UB akan Gelar Perayaan Natal dan Bakti Sosial


PSM FTP Menangkan Lomba Paduan Suara Olimpiade Brawijaya 2013
Lokakarya PPOTODA-Radar Malang: Diapakno Kota Malang, Ker?
Tak Pupus oleh Lupus, Odapus Semangat Terus!
Pengarahan Pengawas SBMPTN 2013

Anda mungkin juga menyukai