Anda di halaman 1dari 24

PUTRI HARDYANTI

1310211142

TROMBOFLEBITIS
DEFINISI

 Adalah penyakit pada vena perifer yg


diakibatkan adanya trombus di dlm vena
superfisial atau profunda dgn disertai adanya
respon radang dalam dinding PD vena.
 Paling sering mempengaruhi vena superfisial
di kaki & paha.
EPIDEMIOLOGI

 >50% pasien = pasien pada prosedur bedah


ortopedik (pinggul/lutut)
 10-40% = pasien pada operasi
abdominal/toraks.
 Prevalensi tertinggi pada pasien dgn kanker
pankreas, paru, traktur genitourinarius,
lambung, & payudara.
 10-20% = pasien trombosis vena trombotik
mengalami kanker.
Tipe Tromboflebitis

1. Tromboflebitis superfisial  menyerang PD


subkutan di ekstremitas atas & bawah.
peradangan vena” superfisial
2. Trombosis vena profunda tromboembolik
pd vena” profunda ekstremitas ↓
2 types thrombophlebitis:

 Deep venous throm


bosis
(affects deeper,
larger veins)
 Superficial thrombo
phlebitis
(affects veins near
the skin surface)
ETIOLOGI
Kondisi yg berhubungan dengan peningkatan risiko trombosis vena
Pembedahan Prosedur ortopedi, toraks, abdomen,
genitourinaria.
Neoplasma Pankreas, paru, ovarium, testis, saluran
kemih, payudara, lambung.
Trauma Fraktur spina, pelvis, femur, tibia.
Imobilisasi IMA, gagal jantung kongestif, stroke,
konvalesen pasca operatif.
Kehamilan
Pengguna esterogen Terapi penggantian atau kemoterapi.
Keadaan penyebab hiperkoagulabilitas Defisiensi antitrombin II, protein C,
protein S, antibodi mieloproliferatif,
disfibrinogenemia, DIC, SLE.
Venulitis Tromboangitis obliteran, penyakit
Behcet, homosisteinuria.
Trombosis vena yg sudah ada sebelumnya
Patofisiologi

stasis Cedera endotel Hiperkoagulabilitas darah

trombosis

M’↑ resistensi aliran vena dr


Kantung katup &
ektremitas bawah m’rusak fx katup

Pengosongan vena terganggu

P’↑ vol & tekanan darah vena

Stasis &Penimbunan darah di ekstremitas


MANIFESTASI KLINIS

 Sakit & pembengkakan lokal berkembang


cepat.
 Kulit di atas vena jadi merah, hangat &
sangat keras.
TERAPI

 Analgesik (aspirin & NSAID) : mengurangi


rasa sakit
 Bantuan awal : suntik bius lokal,
menghilangkan trombus, lalu diperban
kompresi, dipakai selama bbrp hari.
Tromboflebitis Superfisialis
 Ektremitas ↑  infus intravena (memasukan
larutan asam/ hipertonik)
 Ektremitas ↓  varises vena/ trauma

Menyerang PD subkutan
Manisfestasi klinik
 Nyeri akut
 Rasa terbakar
 Nyeri tekan
 Eritema & hangat
 Edema
 vena teraba kaku (tali subkutan)
 Manisfestasi sistemik  demam & malese.
Perjalanan Penyakit
 Biasanya jinak & swasirna
 Jarang emboli paru
 Tapi dapat terjadi perluasan trombus ke
sistem vena profunda, terutama jika trombus
berada dekat saluran penghubung utama/
pada pertemuan antara vena safena &
poplitea/ vena femoralis.
Pengobatan
 Meninggikan ekstremitas yg terserang &
mengompresnya dgn air hangat.
 Obat anti inflamasi (Aspirin)  m’< rasa
tidak nyaman & meningkatkan kerja
antitrombosis.
 Kaus kaki penekan/ pembalut elastik  m’<
stasis & menigkatkan aliran balik vena dari
ektremitas bawah.
 Kateter I.V. pada daerah yg terserang harus
diambil, jika itu yg menyebabkan TS.
 Perluasan penyakit k PD vena profunda
utama, diindikasikan ligasi/ pemotongan
vena superfisialis yg terserang pada
persambungan safenofemoral
Trombosis Vena Profunda Akut
 Kebanyakan berasal dari ekstremitas bawah.
 Menyerang 1/ > vena.
 Trombosis pada vena2 di betis, vena
poplitea, femoralis superfisialis, segmen2
vena ileofemoralis, paling sering terjadi.
 Emboli paru  akibat DVT pd vena2 panggul
& ektremitas bawah.
Faktor resiko
 Imobilisasi nyata
 Dehidrasi
 Keganasan lanjut
 Diskrasia darah
 Riwayat DVT
 Varises vena
 Operasi / trauma pd anggota gerak bwh/
pelvis.
Faktor predisposisi
 Obat kontrasepsi  yg mengandung
estrogen
 Kehamilan
 Gagal jantung kongestif kronik
 Obesitas
Manifestasi klinik

 Asimtomatik
 Emboli paru  indikasi klinis pertama trombosis
 Bengkak karena p’↑ volume intravaskular 
akibat bendungan darah vena
 biasanya Unilateral
 bilateral pd vena ileofemoralis
 Edema  menunjukkan adanya perembesan
darah disepanjang membran kapiler memasuki
jaringan interstisial  karena P’↑ tekanan
hidrostatik
 Nyeri dan adanya nyeri tekan
 Nyeri tekan pd betis s’wkt dorsofleksi kaki 
tanda Homan
 Nyeri tekan di paha/ betis s’wkt
pengembungan manset  tanda lowenburg
 Meningkatnya turgor jaringan
 Vena superfisial berdilatasi  obstruksi
aliran k sistem profunda/ pirau aliran
darah dr sistem profunda ke superfisial
 Kenaikan suhu kulit dgn dilatasi vena2
superfisial
 Bintik2 & sianosis  stagnasi aliran
 P’↑ ekstraksi oksigen
 P’↓ Hb
Pengobatan
 Tujuan: Menghindari perlusan bekuan & embolisasi.
 Tekanan dr luar  kaus kaki penekan/ pembalut
elastik  u/ m’< stasis vena.
 Meninggikan bagian kaki di tempat tidur hingga
lebih tinggi dr jantung  u/ m’< tekanan hidrostatik
vena & memudahkan pengosongan vena.
 Kompresi pneumatik eksternal, menggunakan
sepatu beralas tinggi yd dpt di isi udara & scr
periodik dikempiskan
Patofisiologi edisi 6
Sylvia A.Prince & Lorraine M.Wilson

 Antikoagulan dgn heparin dosis rendah  sbg


profilaksis pd klompok berisiko tinggi
 Tujuan pengobatan antikoagulan : untuk mencegah
perluasan trombus, propagasi, atau embolisasi.
 Obat’2 fibrinolitik  melarutkan bekuan
 Tindakan operatif berupa trombektomi/
pemotongan vena kava u/ mencegah emboli paru
 Di indikasikan pd ileofemoral masif
 DVT luas yg mengancam anggota gerak

Anda mungkin juga menyukai