(SCT)
Definisi
Teratoma adalah suatu neoplasma yang merupakan derivat dari sel totipotensial yang
terdiri dari dua atau lebih lapisan sel germinal (ektoderm, endoderm, and mesoderm).
Daerah yang sering terdapat teratoma : Sakrokoksigeus (45-60%), testis dan ovarium
(30%), mediastinum (5%), dan retroperitoneum (4%).
Insidensi terjadinya sacrococygeal teratoma (SCT) 1 dari 35.000-40.000 kelahiran dan
perempuan lebih mendominasi dengan rasio 3-4 : 1.
Beberapa SCT adalah tumor tipe kista, yang berarti berisi cairan. Yang lainnya adalah
tumor padat yang mungkin memiliki sejumlah besar aliran darah.
Referensi
Emedicine Medscape
Klasifikasi
Referensi
Radiopedia
Referensi
Radiopedia
Patogenesis SCT
EMBRIOLOGI :
sel germinal yang bermigrasi dari kantung kuning telur ke jalur gonad
diperkirakan bertahan, menyimpang, berdiferensiasi dan matur, biasanya
terletak di anterior tulang ekor depan di Hensen node. Migrasi normal
sel-sel germinal ini dapat menyebabkan tumor gonad, sedangkan migrasi
abnormal menghasilkan tumor extragonadal.
Pertumbuhan sel primordial yang primitif lolos dari kontrol induktor dan
organis embrio, sehingga menghasilkan teratoma.
Emedicine Medscape
Kriteria diagnosis SCT
Anamnesis
Pada Ibu maternal miror syndrome, di mana ibu mengeluhkan gejala yang meniru
gejala janin hidropik. Ibu mengalami gejala yang serupa dengan preeklamsia berat
seperti hipertensi, emesis, edema perifer, edema paru, dan proteinuria.
Pada bayi dan anak-anak Tumor muncul sebagai massa pada daerah sakropelvis
yang menekan kandung kemih dan rectum. Seringnya gejala obstruksi pada traktus
urinarius yang disebabkan oleh kompresi ureter dan urethra terhadap pubis atau
kompresi ureter terhadap pinggiran pelvis dan terjadi kesulitan defekasi sebagai tanda
obstruksi yang mungkin tidak cukup dikenali selain itu dapat mengeluhkan nyeri
rectum, konstipasi, dan adanya sebuah benjolan.
Pemeriksaan fisik
SCT eksternal mungkin tampak sebagai kista berisi cairan atau massa padat yang
menonjol dari tubuh janin.
SCT janin yang sepenuhnya internal mungkin tidak terdeteksi jika kecil; Deteksi
(atau setidaknya kecurigaan) dimungkinkan bila kandung kemih janin terlihat
pada posisi abnormal, karena SCT mendorong organ lain tidak pada tempatnya.
Saat lahir, presentasi yang biasa adalah benjolan atau massa yang terlihat di
bawah kulit di bagian atas lipatan bokong (pemeriksaan rektal). Jika tidak
terlihat, terkadang bisa dirasakan; Dengan lembut didorong, rasanya agak
seperti telur rebus.
jika SCT seluruhnya berada di dalam tubuh, mungkin tidak tampak selama
bertahun-tahun, sampai tumbuh cukup besar sehingga menyebabkan rasa sakit,
konstipasi dan gejala lain dari massa besar di dalam panggul, atau sampai mulai
meluas keluar dari panggul.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan labor :
Alpha-fetoprotein (AFP)
Beta-human chorionic gonadotropin (β-HCG)
Tatalaksana Teratoma Saktokoksigeal
AVN juga dikenal sebagai Osteonecrosis, Necrosis Aseptik atau Ischemic Bone adalah penyakit
yang dapat mempengaruhi beberapa tulang yang berbeda karena hilangnya suplai darah
sementara atau permanen ke tulang. (Journal of Clinical Medicine)
Epidemiologi
Ditemukan sekitar 10.000-20.000 kasus baru yang didiagnosis necrosis caput femoris di Amerika
Serikat pertahunnya
5-18% dilakukan arthroplastik pinggul pada penderita necrosis caput femoris setiap tahunnya
Etiologi
AVN traumatis
diakibat gangguan mekanis aliran darah ke kaput femoralis. Yang
paling sering terjadi adalah subluksasi, dislokasi panggul dan trauma seperti
fraktur collum femoralis dan Slipped capital femoral epiphysis
AVN bersifat atraumatik
Penggunaan kortikosteroid yang berlebihan dan penyalahgunaan alkohol menyumbang sebanyak
90% kasus baru.
Koagulasi intravaskular akibat kompresi ekstravaskuler (misalnya pembesaran lemak sumsum),
cedera dinding pembuluh (misalnya kemoterapi, radiasi), atau kejadian tromboemboli (misalnya
emboli lemak).
Patofisiologi
Faktor Arteri Faktor Arteri Faktor Vena Faktor Faktor
Ekstraosseus Intraosseus Intraosseus Ekstravaskular Ekstraosseus
Intraosseus ekstravaskul
Trauma, vaskulitis Sickle Cell SCD, ar
(raynaund disease), Disease, emboli pembesaran -Sel lemak (kapsular)
Vasospasme (lemak, udara) lemak hipertropi Trauma,
(decompression fenomena dysbaric intramedull - Absorpsi berulang infeksi,
sickness) a - Faktor sitotoksik artritis
- Berkurangnya
Kurangnya konsentrasi
Suplai darah Mikroemboli aliran darah Efusi
dyhidroxyvitamin
menurun/te vena caput D3
rganggu feroris Mempengaru Mempengaruhi
akibat Sirkulasi ke stasis hi panggul pasokan darah ke
kaput femoris dgn epifisis
terganggu meningkatny
a tekanan
Temponade Peningkatan
Referensi pembuluh epifisis tekanan
Journal of Clinical
lateral dalam intracapsular
Medicine
Trauma fisik Sumbatan pembuluh darah
Dengan penyebab lebih dari satu penyebab
( terutama untuk tulang skapoid dengan dengan pathogenesis yang tidak jelas
kerusakan hingga suplai darah retrograde dan Thrombophilia (bekuan darah), Alcohol (fat
kaput femoral dengan kerusakan sirkumfleks) mikroemboli), Sickle cell disease, Decompression
(gelembung nitrogen)
Terapi glucocorticoid,Lupus ( dengan terapi
steroid), Terapi radiasi ( terutama yang
Putusnya pembuluh darah tulang yang utuh mempengaruhi TMJ), Pancreatitis akut
Hipoksia yang menyebabkan kematian tulang dan sel sum sum hematopoietin
Nekrosis Avaskular
Nyeri
Keterbatasan gerak
Nyeri area selangkangan atau dapat juga di daerah ipsilateral, lutut atau
trochanter mayor.
Diperberat pada saat menahan beban
Diperinganan saat beristirahat
Gerakan pinggul pasif terbatas dan nyeri
Prosedur rujukan
a. prosedur klinis
1. Melakukan anamesa
2. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
3. untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis / paramedis yang berkompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien
4. apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas keliling atau ambulans, agar petugas dan
kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat
pelayanan dan kesimpulan dirawat inap atau rawat jalan.
b. Prosedur Administratif
dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan
membuat catatan rekam medis pasien
memberi informed consent (persetujuan / penolakan rujukan)
membuat surat rujukan pasien rangkap 2 lembar pertama dikirim ke tempat
rujukan bersama pasien yang bersangkutan. Lembar kedua disimpan sebagai
arsip.Mencatat identitas pasien pada buku regist rujukan pasien.
menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi
dengan tempat rujukan.
pengiriman pasien sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi
yang bersangkutan
Malformasi Kongenital
(Genovarum, Genovalgum, Club Foot,
Pes Planus)
Definisi
Club
• Kelainan pada kaki, dimana kaki belakang equinus (mengarah ke
Foot/Congenital bawah), varus (mengarah ke dalam/ medial), dan kaki depan adduktus
Talipes (mendekati tubuh).
Equinovarus (CTEV)
Club
Foot/Congenital • idiopatik
Talipes
Equinovarus (CTEV)
• Kongenital
Flatfoot /pes • Didapatdisfungsi tendon tibialis posterior. Olahraga berat yang memiliki
planus dampak tinggi seperti olahraga bola basket, lari atau sepak bola
Genu valgum Genu varum Club Foot/Congenital Talipes Flatfoot /pes planus
Equinovarus (CTEV)