Yushar A. Embisa
Endah Suharni
Emmanuela F. Corputty
Pembimbing :
dr. Agus Jwantoro, Sp.Rad
Presentasi Kasus
01
Identitas Pasien
Autoanamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut bawah
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak malam hari SMRS. Nyeri
dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat saat sedang haid, nyeri hilang timbul
menjalar dari perut kiri bawah ke perut kanan atas, tidak disertai mual-muntah dan
demam. BAB dan BAK lancar, haid lancar, terakhir haid tanggal 25 Oktober 2022.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi
Riwayat Pengobatan
Mata
Eksoftalmus/Endoftalmus -/-
Gerakan Bisa ke segala arah
Kelopak mata Ptosis -/-, nyeri tekan(-)
Konjungtiva Anemis -/-
Sklera Ikterik -/-
Kornea Refleks +/+
Pupil Isokor, refleks cahaya +/+
Telinga
Thopus -/-
NT proc. mastoideus -/-
Pendengaran Kesan normal
Hidung
Perdarahan -/-
Sekret -/-
Mulut
Bibir sianosis (-), perdarahan (-)
Tonsil T1/T1
Gusi Perdarahan (-)
Lidah Atrofi papil lidah (-), deviasi (-)
Leher
Perempuan usia 32 tahun datang ke IGD RS Tingkat II Prof dr.J.A.Latumeten dengan keluhan nyeri perut bawah yang
sudah dialami dari malam hari SMRS. Nyeri dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat saat sedang haid, nyeri
hilang timbul menjalar dari perut kiri bawah ke perut kanan atas, tidak disertai mual-muntah dan demam. BAB dan BAK
lancar, haid lancar, terakhir haid tanggal 25 Oktober 2022.. Riwayat penyakit dahulu, pasien pernah datang kontrol ke
dokter Sp.OG dan dikatakan memiliki kista berukuran kecil (kista coklat dan hiperplastik endometrium). Riwayat
penyakit keluarga memiliki hipertensi, dan pernah mengkonsumsi tablet tambah darah.
Pada pemeriksaan TTV didapatkan TD: 125/75 mmHg, nadi: 87x/menit, pernafasan: 20x/menit, SPO2: 99%. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan WBC: 7.3X 10 3/ml, RBC: 4.75X106/ml, HCT: 41.7%, HGB: 13.6%, PLT:
240X103/ml. Pada pemeriksaan CT-Scan tanpa kontras ditemukan fatty liver (grade III), tidak tampak tanda-tanda
inflamasi pada Mc.Burney, dan organ-organ intraabdomen lainnya yang terscan DBN.
Diagnosis
Fatty Liver
Susp. App + Kista
ovarium (ukuran 4x2 cm)
Treatment
Medication Planning
IVFD RL 20 tpm mikro
Konsul dokter spesialis obgyn
Inj Ranitidin 50 mg/IV
Inj Ketorolac 30 mg/IV
Pembahasan
02
Appendicitis
Definisi & Etiologi
Appendisitis akut adalah terjadinya inflamasi akut pada appendiks vermiformis yang
disebabkan karena obstruksi lumen appendiks yang menghalangi sekresi mukosa dan
menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intraluminal dan edem serta stasis yang
menyebabkan nekrosis dan akhirnya terjadi perforasi pada appendiks. Adapun
obstruksi lumen appendiks yang disebabkan karena adanya fekalith, hiperplasia
limfonodi, tumor, chron’s disease, batu empedu, foreign bodies atau benda asing dan
infeksi parasit.
Definisi & Etiologi
Hiperplasia lumen
fekalit Tumor appendix Cacing askaris
appendix
Appendisitis akut adalah terjadinya inflamasi akut pada appendiks vermiformis yang
disebabkan karena obstruksi lumen appendiks yang menghalangi sekresi mukosa dan
menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intraluminal dan edem serta stasis yang
menyebabkan nekrosis dan akhirnya terjadi perforasi pada appendiks. Adapun
obstruksi lumen appendiks yang disebabkan karena adanya fekalith, hiperplasia
limfonodi, tumor, chron’s disease, batu empedu, foreign bodies atau benda asing dan
infeksi parasit.
Patofisiologi
Aliran limfe
Etiologi appendisitis Bendungan mukus ↑ tekanan lumen
terhambat
Appendisitis perforasi
Etiologi appendisitis Bermula di mukosa Apendiks meradang
Membentuk jar.
Dalam waktu 24-48 jam pertama Parut
Patofisiologi
Terbentuk massa Eksaserbasi akut
periapendikuler
Appendisitis flegmonosa
● Massa periapendikuler
● Apendisitis perforata
● Tumor apendiks
Appendisitis dengan
ekrosis setempat
Appendisitis supurativa
Perforasi
Appendisitis gangrenosa
Tatalaksana
Kecurigaan
apendisitis akut
Tatalaksana
● Apendektomi (terbuka)
Tidak jelas ● Laparoskopi
● Pemberian antibiotik (pada
apendisitis gangrenosa
/perforata)
Observasi aktif
Kista ovarium merupakan suatu pertumbuhan abnormal di ovarium berupa kantung yang
berisi cairan atau adanya semisolid dengan permukaan licin, bercabang dan berdinding tipis
dengan ukuran yang dapat terus membesar. Kista ovarium dapat ditemukan dengan cara
pemeriksaan ultrasonography (USG) abdominal, transvaginal dan transrektal. Kista ovarium
dapat bersifat simptomatik atau asimtomatik. Gejala yang mungkin dialami wanita termasuk nyeri
unilateral atau tekanan di perut bagian bawah. Nyeri mungkin intermiten atau konstan dan ditandai
sebagai tajam atau tumpul. Jika kista ovarium pecah atau ada torsi ovarium, pasien mungkin
mengalami nyeri akut yang tiba-tiba, mungkin terkait dengan mual dan muntah. Siklus menstruasi
bisa menjadi tidak teratur, dan pendarahan vagina yang tidak normal dapat terjadi.
Faktor Risiko
Perawatan Bedah
Fatty Liver
Anatomi Hepar
Definisi
Fatty Liver merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lainnya di hepatosit
hingga lebih 5% dari seluruh berat hati, diagnosis dibuat berdasarkan temuan 5-10%
sel lemak dari keseluruhan hepatosit.
Patofisiologi
Penurunan keluaran
trigliserida dalam bentuk very
Faktor Genetik
low-density lipoprotein
(VLDL)
Patofisiologi
Non-Alcoholic fatty liver Stress oksidative melebihi anti Meningkatkan laju oksidasi
disease oksidan dan Esterikasi asam lemak
Sindrom metabolik
Pemeriksaan fisik
Hb Normal
Hc Normal
Leukosit ↑
Trombosit Normal-menurun
Pemeriksaan laboratorium
Fungsi Hati
SGOT ↑↑
SGPT ↑↑
Gamma-glutamiltransferase ↑
Alkalin fosfatase ↑↑
Laktat dehydrogenase Normal, kemudian ↓
Bilirubin total ↑↑
Bilirubin direk ↑↑
Amonia ↑
Glukosa ↓↓
Kolesterol ↓
Trigliserida ↓
Pemeriksaan Radiologi
USG
ALD gambaran hati ekogenik yang
difus, sedangkan pasien NAFD 01
didapatkan hati yang hiperekogenik atau
terang. Dapat dideteksi jika lemak sudah
lebih dari 30%
CT-Scan
lesi fokal lemak jika menggunakan dual 02 03
MRI
digunakan untuk
energy CT-Scan yang menunjukkan menyingkirkan
gambaran peningkatan atenuasi dengan kemungkinan
meningkatnya energi infiltrasi lemak
Grading Fatty Liver
Tatalaksana