Anda di halaman 1dari 21

DEEP VEIN THROMBOSIS

Krissi Stiffensa
102010125
DVT
Pembentukan bekuan darah (trombus) pada vena dalam
Sering mengenai vena profunda pada tungkai
Dapat juga terjadi pada vena dalam lainnya (sinus cerebral,
vena pada lengan, retina, dan mesenterika)
Anatomi
Pembuluh vena pada ekstremitas dibagi atas
tiga sistem :
a. Sistem pembuluh vena profunda
b. Sistem pembuluh vena superficial
c. Sistem penghubung antara keduanya (junction
antara sist vena superfisial & sist vena profunda).
Faktor Risiko DVT
>40 tahun
Riwayat trombosis sebelumnya
Imobilisasi
Keganasan
Obesitas
Kehamilan
Pasca tindakan bedah
Trauma pada vena
Manifestasi Klinis
Asimptomatik bila mengenai vena kecil
Bila mengenai vena utama:
Nyeri tekan di otot betis
Udem
Pelebaran vena superfisial
Kaki agak panas
Perubahan warna kulit
Nyeri dorsofleksi kaki pada uji Homans
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium hemostasis
D-Dimer
Venografi
USG Doppler
Venous Impedance Phlethysmography (IPG)
MRI
Patogenesis DVT

Penatalaksanaan DVT

Pencegahan DVT
Patogenesis DVT
Trombosis merupakan pembentukan
bekuan darah (thrombus) di dalam
pembuluh darah

Thrombus vena adalah deposit


intravaskuler yang tersusun dari fibrin dan
sel darah merah disertai berbagai
komponen trombosit dan leukosit
Deep vein thrombosis (DVT) merupakan
pembentukan bekuan darah pada lumen vena
dalam (deep vein) yang diikuti oleh reaksi inflamasi
dinding pembuluh darah dan jaringan perivena
Patogenesis DVT Trias Virchows

Stasis Vena
Penatalaksanaan DVT

TERAPI INISIAL
Tujuan terapi jangka pendek
mencegah pembentukan trombus yang
makin luas dan emboli paru.

Kombinasi Heparin dengan oral anti koagulan

Unfractionated Heparin (UFH)

Low Molecular Wight Heparin (LMWH)


Penatalaksanaan DVT
TERAPI JANGKA PANJANG
Tujuan terapi jangka panjang mencegah
kekambuhan dan terjadinya sindrom post
trombotik
Pemberian derivat kumarin sebagai profilaksis
sekunder untuk mencegah kekambuhan
Warfarin merupakan obat yang paling sering
diberikan
Penatalaksanaan DVT
TERAPI TROMBOLITIK
Trombolitik memecah bekuan darah yang baru
terbentuk dan mengembalikan patensi vena
lebih cepat dibandingkan dengan antikoagulan.
Indikasi :
- Trombosis luas dengan risiko tinggi terjadi
emboli paru
- DVT proksimal
- Harapan hidup > 6 bulan
- Onset gejala < 14 hari
Penatalaksanaan DVT
TROMBEKTOMI
Indikasi Open Surgical Thrombectomy:
- DVT iliofemoral akut dengan kontraindikasi
trombolitik atau gagal dengan trombolitik
maupun dengan mechanical
thrombectomy
- Lesi yang tidak dapat diakses oleh kateter
- Lesi dimana trombus sukar dipecah
- Kontraindikasi penggunaan antikoagulan
Differential Diagnosis
Superficial Thrombophlebitis
Terjadi peradangan atau bekuan darah didalam permukaan
atau vena yang berada tepat dibawah kulit.
Thrombophlebitis
Invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah
disepanjang vena dan cabang-cabangnya.
Faktor resiko :
Iritasi bahan kimia
Infeksi
Duduk atau berada dalam posisi tertentu dalam waktu
lama
Adanya Varises
GK :
Nyeri dan bengkak pada daerah peradangan
Kulit diatas vena yang meradang jadi hangat dan sangat nyeri
Vena terasa seperti sebuah tali keras dibawah kulit karna bekuan
darah pada vena
PP :
Denyut nadi, tek darah, suhu, kondisi kulit, aliran darah pada daerah
yang terkena
USG Doppler
Venografi
Kultur darah/ Kulit jika ada tanda infeksi

Treatment :
Analgesia
Kompres hangat
Elastic support

Severe cases :
Bedrest
Elevation of extremity
antiinflammatories
Peripheral Arterial Disease (PAD)
Terganggunya atau tersumbatnya aliran darah dari atau ke jaringan
organ disebabkan oleh plak yang terbentuk di arteri yang membawa
darah keseluruh anggota tubuh.
>40 tahun : atherosklerotik
Pria > Wanita
Merokok
Alkohol
Hiperkolestrolemia/hiperlipidemia
Hipertensi
DM
GK :
Nyeri
Paralysis
Pallor (kulit tampak pucat)
Paresthesias
Pulsessnes

Medika Mentosa :
Modifikasi faktor risiko
Exercise rehabilitation
Farmakoterapi ( cilostazole, pentoxifyline,
Percutaneus Transluminal Angioplasty and Stents
Peripheral Arterial Surgery
Kesimpulan
Penatalaksanaan DVT dengan terapi inisial
menggunakan UFH yang diberikan secara
intravena atau LMWH yang bisa diberikan
subkutan, dikombinasikan dengan pemberian
warfarin. LMWH mempunyai efek samping
yang lebih jarang dibandingkan dengan UFH

Anda mungkin juga menyukai