Anda di halaman 1dari 28

FLORA NORMAL

FLORA NORMAL KULIT


 Flora Residen (Tetap)
 Mikroorganisme ini bersifat komensal dimana
pertumbuhan pada bagian-bagian tubuh tertentu
bergantung kepada factor fisiologis seperti suhu,
kelembaban dan ada tidaknya nutrisi tertentu
serta beberapa zat penghambat.
 Namun demikian flora normal ini tidak berbahayajika
tidak berada pada lokasi asing dalam jumlah banyak dan
adanya factor-factor predisposisi dan dapat pula
bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang
seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya.
 Kalu terganggu, flora tersebut secara tepat akan hidup
kembali
 Flora Transien (tidak tetap)
 Bersifat patogen yang menempati kulit dan
membran mukosa. Tidak menyebabkan penyakit.
Apabila terganggu, mikroorganisme transien
dapat berkolonisasi, berproliferasi, dan
menyebabkan penyakit.
KULIT:
STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS
 Secara klinis, bakteri ini menyerang orang-orang
yang rentan atau imunitas rendah, seperti
penderita AIDS pasien kritis, pengguna obat
terlarang (narkotika), bayi yang baru lahir, dan
pasien rumah sakit yang dirawat dalam waktu
lama.
STAPHYLOCOCCUS AUREUS
 Bakteri ini biasanya terdapat pada saluran
pernafasan atas dan kulit..
 Infeksi S. aureus diasosiasikan dengan beberapa
kondisi patologi, diantaranya bisul,
jerawat,pneumonia, meningitis dan arthritits .
 Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh
bakteri ini memproduksi nanah
SPESIES PROPIONIBAKTERIUM
CONTOH LAIN
 Spesies mikrokokus
 Spesies neisseria nonpatogenik
 Streptokokus alfa-hemolitik dan nonhemolitik
 Difteroid (korinobakteria)
 Spesies peptostreptokokus
 Sejumlah kecil organisme lain(spesies kandida,
spesies asinobakter dll)
FLORA NORMAL :PERNAPASAN ATAS (HIDUNG DAN
NASOFARING)

 Flora utama hidung terdiri dari


korinebakteria(difteroid), stafilokokus(S
.epidermidis , S.aureus) dan streptokokus
 Didalam hulu kerongkongan hidung, bakteri
Branhamella catarrhalis (suatu kokus gram
negatif) dan Haemophilus influenzae(suatu
batang gram negatif)
BRANHAMELLA CATARRHALIS
HAEMOPHILUS INFLUENZAE
Bakteri lain:
 Staphylococcus epidermidis
 Staphylococcus aureus
 Korinobakteri(difteroid)

 Aerobik
OROFARING :
STREPTOCOCCUS VIRIDANS
Biakan yang ditumbuhkan dari orofaring juga akan
memperlihatkan adanya :
 Branchamella catarrhalis,
 spesies Haemophilus

 Pneumokokus avirulen( Streptococcus

pneumonia)
 Streptokokus alfa dan nonhemolitik
MULUT:
STREPTOCOCCUS SANGUIS
STREPTOCOCCUS MUTANS
Bakteri lain:
 Staphylococcus epidermidis

 Staphylococcus aureus

 Streptococcus miris dan Streptococcus alfa-hemolitik

 Peptostreptokokus

 Lactobacillus

 Haemophilus influenzae

 Candida albicans

 Treponema denticole
FLORA NORMAL SALURAN CERNA
 Saat lahir, kondisi usus steril namun organism akan
segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan
oleh bayi.
 Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti
Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah
besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non
motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan
pada pH 5,0.
 Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang
masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung
yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri
pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 –
108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan
enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah
yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan
rectum, terdapat sekitar 1011bakteri/gram isi kolon.
CONTOH
 Enterobacteriaceae kecuali salmonella, shigella,
yersinia, vibrio, dan spesies campylobacter.
 Streptokokus alfa-hemolitik dan non hemolitik
 Difteroid
 Staphylococcus aureus dlm jmlh kecil
 Ragi dlm jmlh kecil
 Anaerob dlm jmlh bnyk
 Bakteri usus penting dalam sintesis vit K,
konversi pigmen empedu, dan asam empedu,
absorpsi nutrien dan pemecahan produk, serta
antagonis terhadap patogen mikroba.
 Flora usus menghasilkan amonia dan pemecahan
lain yg diabsorpsi dan dapat berperan pada
terjadinya koma hipatikum.
FLORA ANAEROB KOLON
 B fragilis
 Klostridia
 Peptostreptokokus
 Berperan dalam pembentukan abses yg berasal
dari perforasi usus

Anda mungkin juga menyukai