Anda di halaman 1dari 3

DVT

Thrombosis yang terjadi pada vena dalam, lokasi tersering pada ekstremitas bawah.

Area proximal  v. femoralis, poplitea, iliaca  akibat kondisi kronis

Area distal  vena dalam area bawah lutut  akibat kondisi transien

10% ekstremitas atas

- Primer : akibat kelainan anatomis


- Sekunder : akibat pemasangan kateter vena, kanker, kehamilan, trauma atau operasi di area
ekstremitas atas

Pathogenesis

Thrombus vena mayoritas terdiri dari fibrin, eritrosit, trombosit, leukosit. Proses pembentukan
perkembangan dan pengancuran thrombus bergantungan pada stimulus trombogenik dan faktor
protektif

Stimulus trombogenik dikenal dengan trias Virchow :

- Kerusakan endotel tjd akibat inflamasi dan hiperkolesterolemia


- aliran darah abnormal (statis misal imobilisasi lama, kelainan jantung fibrilasi atrium ;
turbulensi krn penyempitan aliran darah misal akibat plak ateroskeloris
- hiperkoagulobilitas dpt berupa kongenital atau didapat misal kanker

faktor protektif :

- Inaktivasi faktor koagulan yang aktif oleh inhibitor yang ada di sirkulasi
- Eliminasi f koagluna aktif dan komplek fibrin polimer oleh fagosit dan liver
- Lisisnya fibrin oleh enzim fibrinolitik dari plsam dan sel endotel

Faktor resiko

Herediter : mutase faktor v leiden (tersering)

Didapat

Diagnosis

Manifestasi klinis : phlegmasia cerulea dolens yaitu oklusi seluruh sirkulasi vena edema tungkai
berat, terganggunya aliran darah arteri  tanda sugestif DVT iliofemoral masif

Skoring Wells

Kanker aktif, paresis/ Riwayat imobilisasi, nyeri tekana local di sekitar area vena dalam, bengkak
seluruh bagian tungkai, bengkak area betis > 3 cm dr kaki kontralateral, edema pitting, vena
kontralateral superfisial, Riwayat dvt sebelumnya

≤1 kemungkinan kecil DVT ≥2 kemungkinan DVT


Skoring wells

Kemungkinan keci DVT  d-dimer  positif  usg vena lengkap  DVT

Kemungkinan besar dvt  usg vena lengkap  DVT

Usg vena :

Utk mengetahui derajat inkompresibilitas vena, gambaran thrombus dengan dilatasi vena, spektrum
dan aliran darah abnormal pd usg doppler

Usg vena  bedakan dvt proximal atau distal

Utk dvt distal dibedakan resiko tinggi atau rendah

Tatalaksana

Fase inisial 5-21 hari pertama

Fase jangka Panjang 3-6 bulan pertama

Fase lanjutan 3-6 bulan selanjutnya

DVT proximal 

Fase inisial dan jangka Panjang : lini pertama terapi dengan DOAC/ direct oral antikoagulan min 3
bulan ( pasien non kanker tanpa kontraindikasi)  evaluasi dgn usg vena  pertimbangan resiko
perdarahan atau manfaat pengobatan  obat dialanjutkan  lini1 doac : apixaban , rivaroxaban

DVT distal resiko tinggi -> antikoagulan selama 3bulan

Resiko rendah  antikoagulan selama 4 -6 minggu atau pemantauan usg

Terapi parenteal

- UFH, LMWH, fondaparinux  LMWH indikasi dVT proximal dan distal resiko tinggi dengan
fungsi ginjal tidak stabil dan resiko perdarahan tinggi

Antagonis vit k

DOAC

- Dabigatan, edoxaban, apixaban, rivaroxaban


- KI : CC <30 ml/mnt, fungsi hati tidak baik

Gagal ginjal dengan cc < 30ml/min  LMWH

Efek samping oenggunaan DOAC lebih rendah drpd parenteral \


Arteri

- Acute limb iskemik : nyeri tiba-tiba


- Chronic limb iskemik :
o klaudikasio intermiten : nyeri hilang dengan istirahat
o critical limb iskemik

vena

- deep vein
- superfisial vein

Anda mungkin juga menyukai