Thrombosis yang terjadi pada vena dalam, lokasi tersering pada ekstremitas bawah.
Area distal vena dalam area bawah lutut akibat kondisi transien
Pathogenesis
Thrombus vena mayoritas terdiri dari fibrin, eritrosit, trombosit, leukosit. Proses pembentukan
perkembangan dan pengancuran thrombus bergantungan pada stimulus trombogenik dan faktor
protektif
faktor protektif :
- Inaktivasi faktor koagulan yang aktif oleh inhibitor yang ada di sirkulasi
- Eliminasi f koagluna aktif dan komplek fibrin polimer oleh fagosit dan liver
- Lisisnya fibrin oleh enzim fibrinolitik dari plsam dan sel endotel
Faktor resiko
Didapat
Diagnosis
Manifestasi klinis : phlegmasia cerulea dolens yaitu oklusi seluruh sirkulasi vena edema tungkai
berat, terganggunya aliran darah arteri tanda sugestif DVT iliofemoral masif
Skoring Wells
Kanker aktif, paresis/ Riwayat imobilisasi, nyeri tekana local di sekitar area vena dalam, bengkak
seluruh bagian tungkai, bengkak area betis > 3 cm dr kaki kontralateral, edema pitting, vena
kontralateral superfisial, Riwayat dvt sebelumnya
Usg vena :
Utk mengetahui derajat inkompresibilitas vena, gambaran thrombus dengan dilatasi vena, spektrum
dan aliran darah abnormal pd usg doppler
Tatalaksana
DVT proximal
Fase inisial dan jangka Panjang : lini pertama terapi dengan DOAC/ direct oral antikoagulan min 3
bulan ( pasien non kanker tanpa kontraindikasi) evaluasi dgn usg vena pertimbangan resiko
perdarahan atau manfaat pengobatan obat dialanjutkan lini1 doac : apixaban , rivaroxaban
Terapi parenteal
- UFH, LMWH, fondaparinux LMWH indikasi dVT proximal dan distal resiko tinggi dengan
fungsi ginjal tidak stabil dan resiko perdarahan tinggi
Antagonis vit k
DOAC
vena
- deep vein
- superfisial vein