Anda di halaman 1dari 24

Trombosis Vena Dalam

dan Emboli Paru


Ilva Sukardi
11120192111
Definisi
Trombosis adalah terbentuknya bekuan darah
dalam pembuluh darah. Trombus atau bekuan
darah ini dapat terbentuk pada vena,arteri,
jantung atau mikrosirkulasi dan menyebabkan
komplikasi akibat obstruksi atau emboli.
Epidemiologi
 Di amerika serikat, trombosis merupakan penyebab
utama kematian dengan angka kematian sekitar 2
juta penduduk setiap tahun akibat trombosis arteri,
vena atau komplikasinya.
 Angka kejadian trombosis vena dalam (deep venous
thrombosis/DVT) yang baru berkisar 50 per 100.000
penduduk, sedangkan pada usia lebih dari 70 tahun
diperkirakan 200 per 100.000 penduduk.
Patofisiologi
Faktor Resiko
• Usia > 60 tahun
• Sindrom Neprotik
• Sindrom Antifosfolipid
• Operasi orthopedi
• Kanker
• Terapi estrogen
• Gagal jantung kongestif
• Kehamilan dan postpartum
• Stroke
• Obesitas
• Bed rest lama
• Duduk dalam waktu yang lama
• Trauma berat, trauma medulla spinalis
Etiologi
Ganggaun pada Gangguan pada vena Gangguan pada
Arteri darah/trombosit
Aterosklerosis Operasi (umum) Gangguang anti
fosfolipid
Merokok Operasi orthopedi Resistensi protein C
Hipertensi Artoskopi Sticky platelet
syndrome
Diabetes Melitus Trauma Gangguan protein C
Kolesterol LDL Keganasan Gangguan protein S
Hipertrigliserida Imobilisasi Gangguan antitrombin
Riwayat trombosis pada Sepsis Gangguang heparin
keluarga kofaktor II
Gagal jantung kiri Gagal jantung kongetif Gangguan plasminogen
Konstipasi oral Sindrom nefrotik Disfibrogenemia
Polistemia Obesitas Homosisteinemia
Sindrom Leukostasis Varicose pain Gangguan faktor XII
Nyeri

Perubahan Warna
Pembengkakan
Kulit

Manifestasi Klinik
Diagnosis
Anamnesis
•Keluhan utama pasien dengan kaki bengkak dan nyeri
•Riwayat penyakit sebelumnya untuk mengetahui faktor
resiko dan riwayat trombosis sebelumnya
•Riwayat trombosis dalam keluarga

Pemeriksaan Fisik
• Edema tungkai unilateral,eritema,hangat, dapat diraba
pembuluh darah superfisial
• Tanda homan yang positif

Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan lab : peningkatan D-dimer dan penurunan
antitrombin
• Pemeriksaan radiologi : venografi/flebografi, USG
doppler,Usg kompresi,IPG dan MRI
Diagnosis Banding
 Limfangitis atau obstruksi limfa - 7%
 Insufisiensi vena (refluks) - 7%
 Kista Baker’s - 5%
 Selulitis - 3%
 Kelainan lutut - 2%
 Tidak Diketahui - 26%
Penatalaksanaan
 Antikoagulan :
Heparin,warfarin,LMWH,antiplatelet.
 Trombolitik :
Bertujuan untuk melisiskan trombus secara cepat
dengan cara mengaktifkan plasminogen menjadi
plasmin.
 Trombektomi :
Terutama dengan fistula arteriovena sementara.
 Filter vena kava inferior :
Digunakan pada trombosis di atas lutut pada kasus
dimana antikoagulan merupakan kontraindikasi atau
gagal mencegah emboli berulang.
Komplikasi
 Emboli Paru
 Sindrom pasca trombosis (SPT) atau
sindrom pasca flebitis
Emboli Paru
 Emboli Paru dan Trombosis Vena Dalam (TVD)
mempunyai proses patologi yang sama. Emboli
paru biasanya berasal dari trombus yang terlepas
dari sistem vena dalam ekstremitas bawah. Setelah
sampai di paru, trombus yang besar tersangkut di
bifurkasio arteri pulmonalis atau bronkus lobaris
dan menimbulkan gangguan hemodinamik
Faktor Predisposisi
 Usia lanjut
 Immobilisasi
 Trauma
 Fraktur tulang panjang
 Kehamilan
 Obesitas
 Congestive heart failure
 keganasan
Manifestasi Klinik

Nyeri dada pleuritik Hemoptisis

Banyak
Sesak Nafas Berkeringat

Gelisah
Diagnostik
Anamnesis:
.Didapatkan keluhan nyeri dada pleuritik,sesak
nafas,hemoptisis,banyak berkeringat.

Pemeriksaan Fisik:
•Takipneu
•Takikardi
•Sianosis

Pemeriksaan Penunjang :
•Foto Thorax
•EKG
•Pemeriksaan ventilation perfusion (v/Q) Lung Scanning
•Spiral CT angiography
 Pneumonia
 Bronkitis
 Infark miokard
 Penyakit paru obstruksi kronik

Diagnosis Banding
Tatalaksana
 Antikoagulan

 Terapi Trombolitik

 Embolektomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai