Anda di halaman 1dari 7

Jaringan Komputer

MERANGKUM MATERI

Andra Yudhaswara Mulyono | Jaringan Komputer | 17 September 2015


Aturan (Rule) Jaringan Komputer
Komputer adalah merupakan suatu alat yang bisa multifungsi dan multitasking.
Multifungsi yaitu dalam arti alat tersebut memiliki banyak fungsi atau fitur di dalamnya
yang sangat berguna bagi brainware. Dan multitasking yaitu dapat menjalankan beberapa
aplikasi secara bersamaan dan masih dapat berjalan dengan lancar. Jaringan komputer
adalah 2/lebih komputer yang saling terhubung dan berkaitan satu sama lain. Di dalam
jaringan komputer, terdapat beberapa aturan/rule yang ada agar jaringan komputer
tersebut dapat terjadi. Berikut adalah beberapa aturan jaringan komputer:

1. Komputer/Smartphone
komputer adalah suatu perangkat elektronik yang terdiri dari berbagai macam
komponen yang semuanya saling mendukung kerja sistem komputer. Komputer
memiliki banyak manfaat yang tujuannya untuk membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan lebih mudah bahkan semua
pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan dapat dikerjakan oleh komputer seperti
robot yang sudah di program untuk melakukan suatu pekerjaan-pekerjaan khusus
atau ada juga robot yang dikendalikan dengan remote control. Smartphone (ponsel
pintar) adalah sebuah telepon mobile yang dibangun dengan sistem operasi
komputer, memiliki kemampuan kalkulasi canggih berserta konektifitas
membuatnya lebih dari sekedar telepon. Handset pintar pertama
mengkombinasikan sejumlah fungsi asisten digital personal (PDA) dengan sebuah
mobile phone. Pada model-model selanjutnya fungsi media player, kamera digital,
kamera video pocket, dan unit navigasi GPS telah ditambahkan untuk menghadikan
sebuah perangkat multi-guna.

2. Medium
Medium merupakan perantara agar jaringan komputer dapat berlangsung. Medium
digolongkan menjadi dua, yaitu medium yang terlihat seperti kabel atau biasa
disebut wired. Dan juga medium tidak terlihat yang tidak memakai kabel (nirkabel),
atau yang lebih kita kenal sebagai wireless. Berikut merupakan beberapa contoh dari
medium wired:
a. Kabel LAN/UTP
Pengertian Jaringan LAN adalah suatu media transmisi bersama serta rangkaian
hardware dan software untuk menginterfacekan perangkat menjadi media serta
mengatur akses menuju media tersebut dengan tepat. Topologi yang digunakan
untuk LAN berupa cincin, bus, pohon dan bintang. Topologi bus dan pohon
merupakan bagian kabel yang pasif tempat perangkat terhubung. Pentransmisian
sebuah frame oleh suatu stasiun bisa di dengar oleh stasiun yang lain. Cincin LAN
terdiri dari sebuah loop tertutup serta perulangan yang memungkinkan data beredar

1
di seputar cincin. Repeater berfungsi sebagai titik penghubung perangkat.
Transmisi umumnya berbentuk frame, sedangkan yang berupa bintang mencakup
sebuah simpul pusat tempat stasiun terhubung.. kabel jaringan UTP (Unshielded
Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi
terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia
jaringan komputer. Dengan menggunakan jaringan LAN/kabel UTP ini kita dapat
mengakses jaringan komputer dengan kecepatan 100Mb/s – 1Gb/s. Jaringan LAN
merupakan jaringan milik pribadi yang biasanya digunakan di dalam sebuah gedung
atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilo meter. Jaringan LAN dapat
dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : (1) ukuran, (2)
teknologi transmisi dan (3) Topologinya. Jaringan LAN memiliki ukuran yang
terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas
dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya
menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal
ini juga memudahkan manajemen jaringan.

b. Kabel coaxial
Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300
kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat
besar. Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena
televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Penggunaan kabel
koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan
penting dalam jaringan LAN. Kabel ini mempunyai daya bandwith yang tinggi yaitu
dapat mencapai 1Gb/s. Untuk kabel coaxial, sebelum data yang dikirim komputer
dikirim, data tersebut diubah dahulu menjadi sinyal listrik. Dan kemudian setelah
sinyal listrik tersebut sampai di komputer tujuan, sinyal listrik tersebut diubah lagi
menjadi sinyal digital. Kabel ini mempunyai jarak maksimum pemasangan
sepanjang 2000km.

c. Kabel Fiber Optik


Kabel fiber optik adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang (serat)
kaca atau plastik untuk mengirimkan data. Kabel fiber optik terdiri dari seikat
benang kaca, yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke
gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer
dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat yang lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal
gelombsng dapat berupa perngkodean komunikasi suara atau data komputer.

Komunikasi fiber optik tergantung pada prinsip cahaya pada medium kaca yang
dapat membawa informasi lebih banyak dan jarak yang jauh dibanding sinyal listrik
yang dibawa oleh media tembaga atau koaksial. Kemurnian serat kaca digabungkan

2
dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat mengirimkan sinyal
digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat. Fiber optik merupakan media
transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi
bandwitdh yang tinggi yaitu dari 1 Gb/s – 100 Gb/s.

Selain medium wired, jaringan komputer juga memiliki media nirkabel atau
unwired. Medium unwired yaitu berupa wireless. Wireless memang lebih memudahkan
karena dapat di bawa kemana saja, namun wireless memiliki kelemahan karena sangat
bergantung dengan frekuensi dan kondisi. Kita harus memiliki frekuensi yang kuat dan di
dukung dengan kondisi geografis yang tepat.
Medium unwired terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Satelit (Daya Jangkauan)


Satelit komunikasi pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga
menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya
komunikasi 2 arah. Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak
tranponders. Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat
mengakomodir 22.500 telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini
sampai bisa mengakomodir komunikasi di Asia dan Afrika. Antena satelit sangat
penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini
berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan
satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi
lebih mudah berdasarkan kawasannya. Power system yang digunakan oleh satelit
diperoleh melalui sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan
Sel surya (Solar cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang
berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

b. GSM
Sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak
diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini
memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM
dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi
selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM dibagi menjadi
2G, 3G dan 4G.

c. CDMA
Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA)
atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan
sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan
menggunakan sifat – sifat interfensi kontruktif dari kode – kode khusus itu untuk

3
melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem telepon seluler digital
yang menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang diprakarsai
QUALCOMM.

Teknologi wireless ini pada dasarnya lahir karena adanya teori tentang gelombang
elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell di tahun 1850-an. Adanya
gelombang elektromagnetik ini kemudian dibuktikan oleh H.Hertz pada tahun
1888. Kemudian pada tahun 1895 Guilermo Marconi mentransmisikan gelombang
radio untuk pertama kalinya. Pada tahun 1901 Marconi menggunakan gelombang
radio untuk transmisi jarak jauh (transatlantik) dengan kode morsenya. Seiring
berkembangnya teknik elektronika sejak tahun 1906 gelombang elektromagnetik
mulai dipakai untuk system siaran (broadcasting). Dalam sistem broadcasting ini
gelombang elektromagnetik merupakan syarat pembawa informasi dan hiburan.
Selanjutnya terjadi perkembangan penyiaran secara cepat di tahun 1920-an, ketika
di rumah-rumah telah ada pesawat penerima wireless.

3. Tipe Komunikasi

 Komunikasi satu arah ( simplex )


Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication
). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau
darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian,
misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan
pimpinan.
 Komunikasi 1,5 arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik tetapi tidak secara bebas terjadinya,
karena melalui alat komunikasi seperti HT.

 Komunikasi dua arah ( duplex )


Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam
hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed
back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan
kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah
pahaman.

 Komunikasi menurut arahnya terbagi menjadi 3, yaitu yang pertama adalah


komunikasi satu arah dimana hanya sumber/source yang mengirim informasi tetapi
penerima/receiver tidak memberikan pesan balik atau feedback, contohnya yaitu
menonton televisi, mendengarkan khutbah/ceramah dan radio. Kemudian yang
kedua adalah komunikasi 1,5 arah dimana source dan receiver tidak dapat
berkomunikasi secara bersamaan melainkan secara bergilir, contohnya yaitu
berkomunikasi melalui SMS dan HT. Jenis yang ketiga yaitu komunikasi 2 arah
dimana source dan receiver dapat berkomunikasi secara bersamaan, contohnya
bertemu secara langsung dan berkomunikasi melalui telepon.

4
 Model komunikasi secara konvensional yaitu dimulai dari source sebagai sumber
komunikasi (human) → transmitter → medium → receiver → detination sebagai
tujuan (human). Contohnya adalah ketika ani mau berkomunikasi kepada Budi via
SMS, Ani sebagai sourcenya kemudian mengirimkan smsnya. Kemudian, sinyal
digital tersebut akan diubah menjadi sinyal analog oleh transmitter dan dikirim
melalui medium yaitu udara. Saat sampai di receiver, sinyal analog tersebut diubah
kembali menjadi sinyal digital sehingga dapat dibaca oleh Budi sebagai destination.

4. Kualitas
IPv4 adalah salah satu cara pemberian alamat kepada perangkat yang terhubung
dengan jaringan. Dengan menggunakan sebuah alamat, atau yang sering disebut
dengan IP address, sebuah perangkat baik itu komputer, printer, router, dan lainnya
bisa dijangkau dari jaringan. IPv4 terbagi dalam beberapa kelas, yaitu :
 kelas A = 1-127
 kelas B = 128-191
 kelas C = 192-223
 kelas D = 224-239
 kelas E = 240-255

Yang umum digunakan adalah kelas A, B, dan C. untuk kelas D dan E disediakan
untuk multicast dan percobaan atau penelitian. ada beberapa IP address yang diberi
sifat khusus yaitu 127.0.0.1 yang berfungsi sebagai loop back ke perangkat itu sendiri.
Ada juga yang disebut dengan IP address private, yang ada pada tiap kelas, yaitu :
 kelas A = 10.0.0.0 – 10.255.255.255.255/8
 kelas B = 172.16.0.0 – 172.31.255.255/16
 kelas C = 192.168.0.0 – 192.168.255.255/24
Angka yang berada dibelakang ‘/’ itu menentukan banyaknya bit yang digunakan
sebagai bit network yang akan menentukan alamat subnetmask. jika kita sudah
bicara tentang subnetmask, akan lebih mudah mencarinya dalam bentuk biner
dibandingkan dalam bentuk desimal.

IPV6 adalah suatu versi IP baru yang mana dirancang untuk;menjadi suatu langkah
evolusiner dari IPV4. Ini dapat diinstall sebagai perangkat lunak yang dapat
diupgrade normal di peralatan internet dan interoperable dengan IPV4 yang
sekarang . Strategi Penyebaran nya dirancang untuk tidak mempunyai flagdays atau
ketergantungan lainnya. IPV6 dirancang untuk menjalankan dengan baik pada
jaringan capaian tinggi ( e.g. Gigabit Ethernet, OC-12, ATM, dll.) dan pada waktu
yang sama tetap efisien untuk jaringan bandwitch rendah ( e.g. tanpa kawat).

5
Sebagai tambahan, itu menyediakan suatu platform untuk internet kemampuan
baru yang akan diperlukan di masa dekat mendatang.
IPV6 meliputi suatu mekanisme transisi yang mana dirancang untuk mengijinkan
para pemakai untuk mengadopsi dan menyebar IPV6 untuk menyediakan
interoperabilas langsung antara IPV4 dan IPV6 hosts. Transisi suatu versi baru
Internet Protokol harus incremental, dengan sedikit atau tidak ada kritis
interdependencies, jika itu adalah untuk berhasil.

Anda mungkin juga menyukai