Anda di halaman 1dari 5

Aturan (Rule) Jaringan Komputer

Komputer adalah merupakan suatu alat yang bisa multifungsi dan multitasking. Multifungsi yaitu
dalam arti alat tersebut memiliki banyak fungsi atau fitur di dalamnya yang sangat berguna bagi
brainware. Dan multitasking yaitu dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan dan
masih dapat berjalan dengan lancar. Jaringan komputer adalah 2/lebih komputer yang saling
terhubung dan berkaitan satu sama lain. Di dalam jaringan komputer, terdapat beberapa aturan/rule
yang ada agar jaringan komputer tersebut dapat terjadi. Berikut adalah beberapa aturan jaringan
komputer:

a. Komputer/Smartphone
komputer adalah suatu perangkat elektronik yang terdiri dari berbagai macam komponen
yang semuanya saling mendukung kerja sistem komputer. Komputer memiliki banyak
manfaat yang tujuannya untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya
dengan cepat dan lebih mudah bahkan semua pekerjaan yang seharusnya kita kerjakan
dapat dikerjakan oleh komputer seperti robot yang sudah di program untuk melakukan
suatu pekerjaan-pekerjaan khusus atau ada juga robot yang dikendalikan dengan remote
control. Smartphone (ponsel pintar) adalah sebuah telepon mobile yang dibangun dengan
sistem operasi komputer, memiliki kemampuan kalkulasi canggih berserta konektifitas
membuatnya lebih dari sekedar telepon. Handset pintar pertama mengkombinasikan
sejumlah fungsi asisten digital personal (PDA) dengan sebuah mobile phone. Pada model-
model selanjutnya fungsi media player, kamera digital, kamera video pocket, dan unit
navigasi GPS telah ditambahkan untuk menghadikan sebuah perangkat multi-guna.
b. Medium
Medium merupakan perantara agar jaringan komputer dapat berlangsung. Medium
digolongkan menjadi dua, yaitu medium yang terlihat seperti kabel atau biasa disebut
wired. Dan juga medium tidak terlihat yang tidak memakai kabel (nirkabel), atau yang
lebih kita kenal sebagai wireless. Berikut merupakan beberapa contoh dari medium
wired:
A. Kabel LAN/UTP

Pengertian Jaringan LAN adalah suatu media transmisi bersama serta rangkaian hardware dan
software untuk menginterfacekan perangkat menjadi media serta mengatur akses menuju media
tersebut dengan tepat. Topologi yang digunakan untuk LAN berupa cincin, bus, pohon dan bintang.
Topologi bus dan pohon merupakan bagian kabel yang pasif tempat perangkat terhubung.
Pentransmisian sebuah frame oleh suatu stasiun bisa di dengar oleh stasiun yang lain. Cincin LAN
terdiri dari sebuah loop tertutup serta perulangan yang memungkinkan data beredar di seputar cincin.
Repeater berfungsi sebagai titik penghubung perangkat. Transmisi umumnya berbentuk frame,
sedangkan yang berupa bintang mencakup sebuah simpul pusat tempat stasiun terhubung.. kabel
jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media
transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan
komputer. Dengan menggunakan jaringan LAN/kabel UTP ini kita dapat mengakses jaringan
komputer dengan kecepatan 100Mb/s – 1Gb/s. Jaringan LAN merupakan jaringan milik pribadi
yang biasanya digunakan di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilo meter. Jaringan LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan
tiga karakteristik : (1) ukuran, (2) teknologi transmisi dan (3) Topologinya.
Jaringan LAN memiliki ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui
keterbatasannya menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu.
Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
B. Kabel coaxial
Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan
penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar. Dalam penggunaan sehari-hari,
kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan
LAN. Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga
berperan penting dalam jaringan LAN. Kabel ini mempunyai daya bandwith yang tinggi yaitu
dapat mencapai 1Gb/s. Untuk kabel coaxial, sebelum data yang dikirim komputer dikirim,
data tersebut diubah dahulu menjadi sinyal listrik. Dan kemudian setelah sinyal listrik
tersebut sampai di komputer tujuan, sinyal listrik tersebut diubah lagi menjadi sinyal digital.
Kabel ini mempunyai jarak maksimum pemasangan sepanjang 2000km.
C. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang
(serat) kaca atau plastik untuk mengirimkan data. Kabel fiber optik terdiri dari
seikat benang kaca, yang masing-masing mampu mentransmisi pesan
modulasi ke gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar
120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat yang lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan
repeater. Sinyal-sinyal gelombsng dapat berupa perngkodean komunikasi
suara atau data komputer.

Komunikasi fiber optik tergantung pada prinsip cahaya pada medium kaca
yang dapat membawa informasi lebih banyak dan jarak yang jauh dibanding
sinyal listrik yang dibawa oleh media tembaga atau koaksial. Kemurnian serat
kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat
mengirimkan sinyal digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat. Fiber
optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss,
gangguan rendah dan potensi bandwitdh yang tinggi yaitu dari 1 Gb/s – 100
Gb/s.
Selain medium wired, jaringan komputer juga memiliki media nirkabel atau unwired.
Medium unwired yaitu berupa wireless. Wireless memang lebih memudahkan karena dapat di
bawa kemana saja, namun wireless memiliki kelemahan karena sangat bergantung dengan
frekuensi dan kondisi. Kita harus memiliki frekuensi yang kuat dan di dukung dengan kondisi
geografis yang tepat.
Medium unwired terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
A. Satelit (Daya Jangkauan)
Satelit komunikasi pada dasarnya berfungsi sebagai repeater di langit. Satelit juga
menggunakan transponders, yaitu sebuah alat untuk memungkinkan terjadinya
komunikasi 2 arah. Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders.
Contohnya Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500
telepon sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir
komunikasi di Asia dan Afrika. Antena satelit sangat penting peranannya dalam
jaringan komunikasi satelit. Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima
transimisi di setiap kawasan di dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan
satelit) digunakan agar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan
kawasannya. Power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui sinar
matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar cells).
Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun
yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

B. GSM
Sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak
diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini
memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM
dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular
yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM dibagi menjadi 2G, 3G
dan 4G.

C. CDMA
Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA)
atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan
sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan
menggunakan sifat – sifat interfensi kontruktif dari kode – kode khusus itu untuk
melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem telepon seluler digital yang
menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang diprakarsai QUALCOMM.

Teknologi wireless ini pada dasarnya lahir karena adanya teori tentang
gelombang elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell di tahun 1850-
an. Adanya gelombang elektromagnetik ini kemudian dibuktikan oleh H.Hertz
pada tahun 1888. Kemudian pada tahun 1895 Guilermo Marconi
mentransmisikan gelombang radio untuk pertama kalinya. Pada tahun 1901
Marconi menggunakan gelombang radio untuk transmisi jarak jauh
(transatlantik) dengan kode morsenya. Seiring berkembangnya teknik
elektronika sejak tahun 1906 gelombang elektromagnetik mulai dipakai untuk
system siaran (broadcasting). Dalam sistem broadcasting ini gelombang
elektromagnetik merupakan syarat pembawa informasi dan hiburan.
Selanjutnya terjadi perkembangan penyiaran secara cepat di tahun 1920-an,
ketika di rumah-rumah telah ada pesawat penerima wireless.

1. Tipe Komunikasi

a. Komunikasi satu arah ( simplex )


Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang
terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga
kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
b. Komunikasi 1,5 arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik tetapi tidak secara bebas terjadinya, karena
melalui alat komunikasi seperti HT.

c. Komunikasi dua arah ( duplex )


Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak
dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.

 Komunikasi menurut arahnya terbagi menjadi 3, yaitu yang pertama adalah


komunikasi satu arah dimana hanya sumber/source yang mengirim informasi tetapi
penerima/receiver tidak memberikan pesan balik atau feedback, contohnya yaitu
menonton televisi, mendengarkan khutbah/ceramah dan radio. Kemudian yang kedua
adalah komunikasi 1,5 arah dimana source dan receiver tidak dapat berkomunikasi
secara bersamaan melainkan secara bergilir, contohnya yaitu berkomunikasi melalui
SMS dan HT. Jenis yang ketiga yaitu komunikasi 2 arah dimana source dan receiver
dapat berkomunikasi secara bersamaan, contohnya bertemu secara langsung dan
berkomunikasi melalui telepon.
 Model komunikasi secara konvensional yaitu dimulai dari source sebagai sumber
komunikasi (human) → transmitter → medium → receiver → detination sebagai
tujuan (human). Contohnya adalah ketika ani mau berkomunikasi kepada Budi via
SMS, Ani sebagai sourcenya kemudian mengirimkan smsnya. Kemudian, sinyal digital
tersebut akan diubah menjadi sinyal analog oleh transmitter dan dikirim melalui
medium yaitu udara. Saat sampai di receiver, sinyal analog tersebut diubah kembali
menjadi sinyal digital sehingga dapat dibaca oleh Budi sebagai destination.

4. Kualitas
IPv4 adalah salah satu cara pemberian alamat kepada perangkat yang terhubung dengan
jaringan. Dengan menggunakan sebuah alamat, atau yang sering disebut dengan IP address,
sebuah perangkat baik itu komputer, printer, router, dan lainnya bisa dijangkau dari jaringan.
IPv4 terbagi dalam beberapa kelas, yaitu :
kelas A = 1-127
kelas B = 128-191
kelas C = 192-223
kelas D = 224-239
kelas E = 240-255
yang umum digunakan adalah kelas A, B, dan C. untuk kelas D dan E disediakan untuk multicast
dan percobaan atau penelitian. ada beberapa IP address yang diberi sifat khusus yaitu 127.0.0.1
yang berfungsi sebagai loop back ke perangkat itu sendiri. Ada juga yang disebut dengan IP
address private, yang ada pada tiap kelas, yaitu :
kelas A = 10.0.0.0 – 10.255.255.255.255/8
kelas B = 172.16.0.0 – 172.31.255.255/16
kelas C = 192.168.0.0 – 192.168.255.255/24
angka yang berada dibelakang ‘/’ itu menentukan banyaknya bit yang digunakan sebagai bit
network yang akan menentukan alamat subnetmask. jika kita sudah bicara tentang subnetmask,
akan lebih mudah mencarinya dalam bentuk biner dibandingkan dalam bentuk desimal.
IPV6 adalah suatu versi IP baru yang mana dirancang untuk;menjadi suatu langkah evolusiner dari
IPV4. Ini dapat diinstall sebagai perangkat lunak yang dapat diupgrade normal di peralatan internet
dan interoperable dengan IPV4 yang sekarang . Strategi Penyebaran nya dirancang untuk tidak
mempunyai flagdays atau ketergantungan lainnya. IPV6 dirancang untuk menjalankan dengan baik
pada jaringan capaian tinggi ( e.g. Gigabit Ethernet, OC-12, ATM, dll.) dan pada waktu yang sama tetap
efisien untuk jaringan bandwitch rendah ( e.g. tanpa kawat). Sebagai tambahan, itu menyediakan
suatu platform untuk internet kemampuan baru yang akan diperlukan di masa dekat mendatang.

IPV6 meliputi suatu mekanisme transisi yang mana dirancang untuk mengijinkan para
pemakai untuk mengadopsi dan menyebar IPV6 untuk menyediakan interoperabilas langsung antara
IPV4 dan IPV6 hosts. Transisi suatu versi baru Internet Protokol harus incremental, dengan sedikit
atau tidak ada kritis interdependencies, jika itu adalah untuk berhasil.

Anda mungkin juga menyukai