Kaskus Ads : merupakan fitur dimana perusahaan bisa beriklan di halaman Kaskus
sehingga dari iklan yang banyak terpasang di dalamnya, Kaskus bisa meraup pendapatan
dengan nilai yang besar yang digunakan untuk menutupi biaya operasional dan investasi
perusahaannya.
Kaskus Donatur : merupakan fitur donasi dari Kaskus, dimana Kaskuser dengan sukarela
atau ikhlas mendonasikan sebagian dananya kepada pihak Kaskus agar Kaskus tetap aktif
memberikan informasi yang penting dan terbaru bagi Kaskuser setiap waktunya. Bagi
Kaskuser yang telah mendonasikan dananya tersebut, akan mendapatkan tag "Kaskus
Donatur" dan sebuah simbol ($) di sebelah kanan username Kaskuser tersebut.
Kaskus E-Pulsa : fitur Kaskus yang berfungsi sebagai tempat bertransaksi jual beli pulsa
baik oleh Kaskuser maupun non-Kaskuser di dalam Kaskus.
Ada beberapa argumentasi penguat untuk kegiatan bisnis yang dilakukan oleh Kaskus yaitu :
Kaskuser memainkan peran sebagai fasilitator, sedangkan konsumen memainkan peran
secara timbal balik yaitu sebagai penerima & penyedia informasi.
Kaskus banyak menggunakan sumber daya yang memang berasal dari Kaskuser itu
sendiri secara sukarela.
Salah satu sumber daya yang dibutuhkan oleh Kaskus ialah SDM, moderator misalnya.
Moderator memiliki peran vital karena berfungsi menjaga ketertiban & kelancaran
proses komunikasi dalam forum yang ada. Moderator dari suatu forum dalam Kaskus
adalah Kaskuser itu sendiri. Dalam Kaskus terdapat 4 bentuk pemilihan moderator,
diantaranya yaitu: ditunjuk langsung oleh administrator, diajukan oleh moderator forum
yang bersangkutan untuk kemudian disetujui oleh administrator, diajukan oleh
administrator untuk kemudian dibahas dalam forum moderator, atau diajukan oleh
sesama Kaskuser. Syarat mutlak menjadi moderator ialah harus aktif dalam kegiatan
Kaskus dan harus sukarela tidak diberikan upah atas pekerjaannya. Akan tetapi
meskipun harus tidak diberikan upah atas pekerjaannya, Kaskuser yang berperan sebagai
moderator ini tentu secara sukarela mau berkontribusi secara aktif untuk ikut kegiatan
yang dapat mengembangkan Kaskus menjadi lebih baik lagi ke depannya sehingga tentu
saja hal ini bisa dimanfaatkan Kaskus sebagai peluang untuk meningkatkan nilai
produknya agar tetap bisa kompetitif dengan situs forum komunitas dunia maya lainnya.
Kaskus memanfaatkan peluang kerja sama dengan mitra bisnisnya sebagai pembentuk
utama model bisnis perusahaannya.
Kaskus menangkap peluang untuk bermitra dengan konsumen dalam bentuk partisipasi
aktif melalui ‘postingan’.Partisipasi aktif dalam bentuk postingan yang menarik dapat
mengundang jumlah pengunjung yang lebih banyak lagi. Ketika jumlah pengunjung
lebih banyak maka kesempatan untuk bekerja sama dengan mitra bisnis terutama
perusahaan jasa periklanan menjadi lebih besar, dan seterusnya seperti bola salju yang
akan terus menggelinding semakin besar. Ketika Kaskus sudah sedemikian besar seperti
sekarang, bahkan memiliki potensi yang lebih besar lagi, maka dapat mengundang aliran
pendapatan (revenue stream) lainnya. Sebagai contoh kemitraan dengan PT. Global
Digital Prima (Grup Djarum) yang dapat membuat Kaskus merencanakan menambah
250 server & menambah 80 personel. Semua dimulai dari kemitraan, berlanjut ke
kemitraan yang lebih tinggi, hingga proses membesarkan bisnis secara berkelanjutan.
Model bisnis AHM terletak pada kekuatan untuk bisa memberikan value proposition
kepada pelanggan & pengelolaan key partnership-nya. Dari segi value proposition,
produk AHM selalu berupaya untuk memberikan sepeda motor dengan tingkat
keamanan yang tinggi, irit bahan bakar, teknologi tercanggih, dan harga jual kembali
yang tinggi. Selain itu AHM juga memberikan nilai lebih kepada pelanggan berupa
kemudahan pembelian yang disertai dengan pelayanan perbaikan kerusakan dan
perawatan yang andal. Semua nilai ini diantarkan dalam produknya melalui 1.600 dealer
penjualan yang dimilikinya. Sedangkan dari segi key partnership model bisnis AHM
sangat menekankan kepada pentingnya memperlakukan pemasok, dealer, & stakeholder
lainnya sebagai mitra bisnis yang seimbang. Hal tersebut terjadi karena AHM
menggunakan sistem produksi dalam rantai pasok yang diterapkannya yang disebut
sebagai Just-In-Time (JIT).
Just-In-Time (JIT)
Pada era tahun 1990-an, AHM masih menerapkan manajemen rantai pemasok secara
konvensional. Akan tetapi AHM merasa ada masalah yang memperlambat
pengembangan usahanya jika sistem manajemen rantai pasok konvensionalnya tetap
dipertahankan, yaitu kesulitan akan pengelolaan komponen produksinya. Perubahan
perlu untuk dirumuskan mengingat permintaan sepeda motor di pasar semakin
meningkat dan memaksa AHM untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Karena
tuntutan kapasitas tersebut mereka memberlakukan sistem Just-In-Time (JIT). Just-In-
Time (JIT) merupakan filosofi dalam manufaktur yang berdasarkan pada perencanaan
untuk mengeliminasi semua waste & meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.
Proses JIT dalam AHM diawali dengan adanya data pemesanan dari dealer yang berisi
tipe dan jumlah unit pemesanan. Setelah terdata, maka pesanan tersebut dimasukkan
dalam jadwal produksi. Ketika jadwal sudah ada, maka proses produksi akan menarik
informasi mundur dari produk jadi dengan menggunakan Kanban. Masing masing
pemasok akan memenuhi kebutuhan setiap work center sesuai dengan jadwal.
Metode pull system pada prinsipnya merupakan inovasi yang dilakukan AHM untuk
mengantisipasi persaingan dalam peningkatan efisiensi. AHM pada mulanya memakai
metode push system, dimana mereka harus menyimpan persediaan dalam jumlah yang
besar dalam bentuk komponen atau barang jadi. Sekarang dengan menggunakan metode
pull system, AHM bisa melakukan produksi tanpa memerlukan gudang! Kalaupun ada,
mungkin hanyalah gudang distribusi sementara.
Setelah sistem produksi JIT ditetapkan, AHM mulai menaikkan kapasitas produksi
sepeda motornya menjadi 1.200 unit per hari. Selain itu AHM juga menurunkan stok
material menjadi 35 % dengan total sebesar Rp 650 juta komponen serta mengurangi
kendala operasional yang timbul dari tingginya persediaan sehingga produksi saat itu
telah meningkat menjadi 10.000 unit per hari.
Dengan adanya kerja sama yang baik dengan mitra usahanya baik itu pemasok
maupun dealer tentu sistem produksi JIT yang diterapkan AHM dapat berjalan
dengan optimal sehingga dapat menyeimbangkan sistem penjualan produk
sepeda motor Honda dari pemasok hingga ke konsumen.
Komunikasi
Kunci utama lain yang membuat penerapan sistem produksi JIT di AHM
berjalan dengan lancar adalah menekan biaya material semaksimal mungkin,
karena seperti perusahaan manufaktur pada umumnya, biaya material menjadi
unsur biaya yang sangat besar sehingga bisa menjadi masalah ketika perusahaan
terlalu banyak menumpuk aset dalam bentuk bahan baku/komponen jika
ketidakpastian pembelian produk jadi masih tergolong tinggi. Oleh karena itu
AHM akan mengurangi jumlah sediaan di gudang sehingga ketika gudang
sudah cukup efisien, bahkan dapat ditiadakan secara konseptual, maka biaya
material dapat ditekan dan digunakan untuk investasi lainnya dalam
mengembangkan usaha.
Merupakan suatu aliran pendapatan yang dihasilkan dari pembayaran oleh pelanggan atas
penggunaan media komunikasi sebagai tempat untuk mengiklankan atau mempromosikan
produk barang atau jasanya. Contoh perusahaan yang menggunakan teknik ini ialah perusahaan
yang bergerak di bidang event organizer baik yang berfokus pada penyelenggaraan festival seni
& budaya, kompetisi olahraga, pameran, dan konferensi.