96-Article Text-174-1-10-20190308 PDF
96-Article Text-174-1-10-20190308 PDF
112
Abstrak
Pemanfaatan program kelas ibu hamil sudah cukup tinggi namun jumlah -
keikutsertaannya masih rendah, hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan terkait
pelaksanaan kelas ibu hamil tidak tersebar secara merata. Untuk itu, diperlukan keaktifan dari
petugas kesehatan untuk menyebarluaskan informasi terkait program kelas ibu hamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Kampar
Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan
pendekatan cros sectionalAnalisa data menggunakan Uji Chi-square. Penelitian ini
dilakukanpada bulan Maret sampai Juni 2018 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil yang terdaftar di Posyandu Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar yang
berjumlah 163. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 108 orang dengan menggunakan teknik
Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan
suami dengan keikutsertaan kelas ibu hamil p=0,000, tidak ada hubungan antara pendidikan
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil p=0.489, tidak ada hubungan antara ketersediaan sarana
prasarana dengan keikutsertaan kelas ibu hamil (p=0.788).
dengan sarana dan prasarana yang kurang terjangkau dan dapat menambah wawasan,
lengkap adalah sebanyak 56.5% (39 prosedur untuk bisa mengikuti kelas ibu
orang). Sedangkan, ibu hamil mengikuti hamil pun tidak sulit.
kelas ibu hamil di tempat pelaksanaan Hampir sebagian besar ibu memiliki
dengan sarana dan prasarana yang lengkap tingkat pendidikan yang tinggi memiliki
adalah sebanyak 53.8% (21 orang). Hasil pekerjaan sehingga meng-hambat
uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada partisipasinya dalam kelas ibu hamil.
hubungan yang signifikan antara Selain itu, orang yang berpendidikan tinggi
ketersediaan sarana dan prasarana dengan cenderung memiliki pola pikir yang baik
keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti dalam memahami informasi-informasi
kelas ibu hamil dengan hasil p value = kesehatan, sehingga orang yang
0.788. berpendidikan tinggi akan lebih sadar dan
merasa perlu untuk mencari informasi
kesehatan secara mandiri yang penting
PEMBAHASAN
bagi dirinya saat menghadapi kehamilan
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan dan cenderung akan lebih memilih ke
Keikutsertaan Ibu Hamil dalam pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
Mengikuti Kelas Ibu Hamil Teknologi yang berkembang pesat juga
Berdasarkan hasil penelitian, ibu memudahkan seseorang untuk mengakses
hamil yang memiliki tingkat pendidikan informasi kesehatan, sehingga pendidikan
rendah (≤ SMP) jumlah keikutsertaannya formal tidak lagi menjadi faktor yang
52,5% (31 orang). Sedangkan, ibu hamil utama terkait pengetahuan kesehatan ibu
yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (≥ dan anak. Sehingga menyebabkan tidak
SMA) jumlah keikutsertaannya sebesar ada hubungan yang signifikan antara
59,2% (29 orang). Hasil uji statistik pendidikan ibu dengan keikutsertaan ibu
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dalam mengikuti kelas ibu hamil.
yang signifikan antara tingkat pendidikan
dengan keikutsertaan ibu hamil dalam Hubungan Dukungan Suami Dengan
mengikuti kelas ibu hamil dengan hasil p Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam
value =0.489. Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Hasil penelitian ini sejalan dengan Berdasarkan hasil penelitian, ibu
penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut hamil yang mendapatkan dukungan suami
Novi (2015) yaitu berdasarkan pendidikan negatif jumlah keikutsertaannya 18.5% (10
ibu terhadap partisipasi kelas ibu hamil, orang). Sedangkan, ibu hamil yang
diketahui bahwa ibu yang berpendidikan mendapatkan dukungan suami positif
cukup (SMA-PT) tingkat partisipasi 35%, jumlah keikutsertaannya sebesar 92.6%
sedangkan pendidikan kurang (SD-SMP) (50orang). Hasil uji statistik menunjukkan
partisipasinya adalah 19% dengan hasil uji bahwa ada hubungan yang signifikan
statistik tidak bermakna dengan nilai antara dukungan suami dengan
p=0,066. Hal ini berarti bahwa tidak ada keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti
hubungan antara pendidikan dengan kelas ibu hamil dengan hasil p value =
partisipasi kelas ibu hamil. 0.000.
Dilihat dari hasil penelitian, ibu Hasil penelitian ini sejalan dengan
hamil yang mengikuti kelas ibu hamil penelitian yang dilakukan oleh Ni Ketut
dominan berasal dari kelompok ibu yang Novi (2013) dimana dari hasil uji
berpendidikan rendah alasan ibu mengikuti didapatkan nilai p sebesar 0,001<0,05. Ini
pendidikan formal seperti kelas ibu hamil berarti bahwa ada hubungan antara
adalah ibu mendapatkan layanan kesehatan dukungan pihak keluarga (suami) terhadap
berupa pemeriksaan kehamilan, partisipasi dalam kelas ibu hamil.
penyuluhan kesehatan selama kehamilan Menurut Sarafino & Smith (2014)
persalinan, nifas dan perawatan bayi baru mengenai bentuk-bentuk dukungan sosial
lahir dan lain-lain dengan harga yang
Jurnal Ibu dan Anak, Volume 6, Nomor 2, November 2018
117
seluruh ibu hamil untuk mencatat materi- ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu
materi penting yang disampaikan oleh hamil (p=0.788)
petugas. CD senam hamil tidak
dimanfaatkan secara optimal oleh peserta SARAN
dikarenakan hanya ada 1 Copy-an CD Berdasarkan kesimpulan penelitian,
yang dipinjamkan secara bergantian maka dapat diberikan saran sebagai
kepada ibu, sementara tidak semua ibu berikut:
mempunyai alat untuk menonton CD 1. Diharapkan Penelitian ini dapat menjadi
tersebut. Namun meskipun sebagian besar acuan untuk mengembang-kan
ketersediaan sarana dan prasarana kelas ibu penelitian selanjutnya menjadi lebih
hamil masih kurang lengkap, jumlah spesifik dengan menggali lebih dalam
keikutsertaan ibu hamil tetap tinggi, bagaimana cara meningkatkan
Sehingga menyebabkan tidak ada partisipasi suami untuk dapat
hubungan yang signifikan antara mendampingi ibu dalam kelas ibu hamil
ketersediaan sarana prasarana kelas ibu serta menambahkan dan membahas
hamil dengan keikutsertaan ibu dalam variabel tentang keaktifan dari
mengikuti kelas ibu hamil. petugas kesehatan dalam proses
Hasil penelitian tidak sesuai dengan pelaksanaan kelas ibu hamil dan
teori yang ada, karena dipengaruhi oleh mengembangkan penelitian dengan
beberapa hal antara lain: pengetahuan ibu pendekatan kualitatif, sehingga bisa
dan juga informasi serta dukungan yang mengetahui secara lebih mendalam
diperoleh ibu baik dari keluarga, mengenai faktor-faktor yang
masyarakat, maupun petugas, sehingga mempengaruhi keikutsertaan dalam
mendorong ibu hamil untuk tetap mengikuti kelas ibu hamil.
mengikuti kelas ibu hamil, meskipun ada 2. Diharapkan petugas kesehatan terutama
beberapa sarana prasarana yang tidak bidan agar lebih aktif menyebarluaskan
lengkap. Seperti yang tercantum dalam informasi tentang program kelas ibu
pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil hamil tidak hanya pada ibu hamil saja,
kelas ibu hamil bahwa program kelas ibu tetapi juga pada suami/ pasangan dan
hamil tetap harus dilaksanakan meskipun keluarga dengan meningkatkan semua
terdapat sarana prasarana yang tidak komponen dukungan sosial yang terdiri
lengkap (Dirjen Gizi dan KIA, 2011). dari dukungan emosional, dukungan
instrumental, dukungan informasional
KESIMPULAN dan dukungan appraisal/ penghargaan.
1. Sebagian besar ibu hamil yang
mengikuti kelas ibu hamil memiliki DAFTAR PUSTAKA
tingkat pendidikan rendah (52.5%). Adhim, M. F. 2002. Indahnya Pernikahan
2. Sebagian besar ibu hamil yang Dini. Jakarta: Gema Insani.
mengikuti kelas ibu hamil mendapatkan Baroroh Ida et al. 2017. Hubungan
dukungan positif dari suaminya Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
(92.6%). Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Di
3. Sebagian besar tempat pelaksanaan Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot
kelas ibu hamil memiliki sarana dan Kota Pekalongan. Jurnal Ilmiah
prasarana yang kurang lengkap (54,1%). Bidan. Volume 6 Nomor 2
4. Tidak ada hubungan antara pendidikan Budiman dan Riyanto. 2013. Kuesioner
dengan keikutsertaan ibu hamil dalam Pengetahuan dan Sikap dalam
mengikuti kelas ibu hamil (p=0.489). Penelitian Kesehatan. Jakarta :
5. Ada hubungan antara dukungan suami Salemba Medika
dengan keikutsertaan ibu hamil dalam Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA.
mengikuti kelas ibu hamil (p=0.000). 2011. Pedoman Pelaksanaan Kelas
6. Tidak ada hubungan antara ketersediaan Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
sarana prasarana dengan keikutsertaan
Jurnal Ibu dan Anak, Volume 6, Nomor 2, November 2018
119