502 1470 1 PB PDF
502 1470 1 PB PDF
Abstrak
Pembelajaran kelas ibu hamil merupakan inovasi pelayanan antenatal yang terbukti dapat
menurunkan AKI dan AKB. Tingkat partisipasi mengikuti kelas ibu hamil di Indonesia masih
rendah; termasuk di Kota Tarakan. Rendahnya motivasi ibu hamil diduga menjadi faktor penyebab
utama ketidakikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalis faktor motivasi ibu hamil di daerah pesisir dalam mengikuti kelas
ibu hamil. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pantai Amal. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini adalah ibu
hamil yang melakukan kunjungan di Puskesmas Pantai Amal sebanyak 118 orang. Besar sampel 64
orang yang terdiri dari 32 responden kelompok pengamatan dan 32 responden kelompok kontrol.
Teknik sampling yang digunakan adalah puposive sampling. Hasil penelitian ini mengidentifikasi
sebagian besar responden berusia 20-35 tahun dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah;
hampir seluruh responden tidak bekerja dan memiliki anak 1-2 orang. Motivasi mengikuti kelas ibu
hamil umumnya rendah pada kelompok perlakuan, sedang pada kelompok kontrol memiliki
motivasi tinggi. Analisis hubungan antara motivasi dan partisipasi kelas hamil menggunakan uji
Mann-Whitney ditemukan p = 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi
dengan tingkat partisipasi dalam kelas ibu hamil. Tingkat pengetahuan yang rendah diduga menjadi
faktor penyebab utama rendahnya motivasi mengikuti kelas ibu hamil. Direkomendasikan untuk
menggiatkan program pendidikan kesehatan tentang kelas ibu hamil bagi ibu hamil diwilayah
pesisir.
Abstract
Learning classes for pregnant women is an innovation in antenatal care that is proven to reduce AKI
and AKB. The level of participation in the class of pregnant women in Indonesia is still low;
including in the City of Tarakan. The low motivation of pregnant women is suspected to be the main
factor in the absence of pregnant women in the class of pregnant women. This study aims to identify
and analyze the motivational factors of pregnant women in coastal areas in taking classes in pregnant
women. The location of this research was carried out in the Pantai Amal Health Center area. This
research is a quantitative study with a case control approach. The study population was 118 pregnant
women who visited Pantai Amal Health Center. The sample size was 64 people consisting of 32
respondents in the observation group and 32 respondents in the control group. The sampling
technique used is purposive sampling. The results of this study identified the majority of respondents
aged 20-35 years with a lower secondary education level; almost all respondents do not work and
have 1-2 children. Motivation to take classes in pregnant women is generally low in the treatment
group, while in the control group they have high motivation. The analysis of the relationship between
motivation and classes in pregnant women participation using the Mann-Whitney test was found to
be p=0,000, which meant that there was a significant relationship between motivation and the level
of participation in the class of pregnant women. The low level of knowledge is thought to be the
main cause of low motivation to take classes in pregnant women. It is recommended to encourage
health education programs about the importance of the class of pregnant women for pregnant women
in the coastal region.
Keywords: Pregnant Women, Class of Pregnant Women, Motivation
217
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
diprioritaskan pada upaya peningkatan atas dua yaitu penyebab langsung dan
derajat kesehatan ibu dan anak, terutama tidak langsung. Penyebab langsung dari
kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan Perdarahan (16,7%), infeksi nifas
bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai (16,7%) serta penyebab obstetri lain
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) langsung meliputi tingkat pendidikan,
Angka Kematian Ibu (AKI) dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil,
lainnya. Menurut data Survei Demografi kematian ibu dan bayi baru lahir (new-
AKI di Indonesia adalah 228 per 100.000 yang sempurna yang terdiri atas tiga
kelahiran hidup, dan AKB adalah 34 per bagian yaitu: Asuhan pranatal (prenatal
1000 kelahiran hidup, serta Angka care) yaitu asuhan dan pengawasan
Kematian Neonatal (AKN) adalah 19 per terhadap ibu sewaktu hamil, pertolongan
1000 kelahiran hidup (Kemenkes PWS- waktu persalinan serta asuhan pasca salin
dapat diakibatkan oleh hubungan antara hamil harus memiliki setidaknya empat
218
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
219
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
kemudian meningkat menjadi 92,85 % yang tidak mengikuti kelas ibu hamil 80
pada tahun 2011 setelah dilaksanakan ibu hamil (68%).
kelas ibu hamil. Angka persalinan oleh Upaya yang telah dilakukan oleh
nakespun meningkat dari 80 % pada pihak Puskesmas dalam rangka
tahun 2009 menjadi 111 % pada tahun meningkatkan keikutsertaan ibu hamil
2011 (Izzah A, 2011). dalam mengikuti kelas ibu hamil
Puskesmas Pantai Amal diantaranya adalah dengan menyediakan
merupakan puskesmas yang berada di sarana dan prasarana, membuat
daerah pesisir dimana mayoritas undangan yang ditempel di buku KIA
penduduk bekerja sebagai nelayan baik saat ibu hamil datang ANC di
untuk mencari ikan dilaut maupun Puskesmas, termasuk melalui bidan
nelayan rumput laut. Dari hasil penjangkau dilapangan yang juga
wawancara yang dilakukan ketika mengundang ibu hamil untuk datang di
rumput laut sudah dipanen para ibu kelas ibu hamil pada saat
termasuk ibu hamil bekerja mabetang melaksananakan home care. Setelah itu
dari pagi samapai sore sampai para bidan juga mengingatkan kembali
mengabaikan kebutuhan ibu hamil melalui telepon atau sms sehari sebelum
termasuk juga pengetahuan-pengetahuan kegiatan dilaksanakan. Bahkan bidan
yang seharusnya mereka dapat didalam bersama dengan pihak manajemen
kelas ibu hamil. Dinas Kesehatan Kota Puskesmas menawarkan untuk
Tarakan Propinsi Kalimantan Utara telah menjemput para ibu hamil di beberapa
menyelenggarakan program kegiatan titik yang jaraknya agak jauh dari
Kelas Ibu Hamil dan dilaksanakan oleh Puskesmas dan diperkirakan mereka
seluruh Puskesmas (7 Puskesmas) yang kesulitan dalam hal transportasi
ada sejak tahun 2011 dan masih terus (Retnowati, 2013).
berlanjut sampai dengan sekarang. Dari Berdasarkan keterangan tersebut
ketujuh Puskesmas di Kota Tarakan, peneliti menduga faktor motivasi
Puskesmas Pantai Amal memiliki tingkat memiliki peran penting terhadap
keikut sertaan kelas ibu hamil cukup keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu
rendah. Data ibu hamil di Kota hamil. Penelitian ini bertujuan untuk
Puskesmas Pantai amal bulan Januari- mengidentifikasi motivasi ibu hamil di
Mei 2018 adalah sebanyak 118 ibu hamil, daerah pesisir dalam mengikuti kelas ibu
dari jumlah tersebut yang mengikuti hamil serta menganalisis hubungan
kelas ibu 38 ibu hamil (32%), sedangkan motivasi dengan keikutsertaan ibu hamil
dalam kelas ibu hamil.
220
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
Penelitian ini merupakan studi dengan keikutsertaan kelas ibu hami diuji
221
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
222
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
223
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
hamil paling banyak 10 orang, masing- motivasi responden mengikuti kelas ibu
masing memiliki pengetahuan, hamil menunjukkan hasil yang berbeda
pengalaman, dan permasalahan yang karena kelompok kasus memiliki
berbeda-beda. Dengan demikian, dalam motivasi rendah sedang kelompok
kelas ibu hamil peserta akan belajar, kontrol memiliki motivasi tinggi; maka
diskusi dan bertukar pengalaman tentang peneliti beranggapan bahwa meskipun
kesehatan pada masa kehamilan, tingkat pendidikan mempunyai pengaruh
persalinan, dan nifas secara menyeluruh. terhadap motivasi tetapi bukan
Secara keseluruhan, keikutsertaan merupakan faktor dominan pembentuk
ibu hamil dalam kelas ibu hamil masih motivasi.
rendah. Berdasarkan penelitian Usia ibu hamil juga memiliki
Svensson, Barclay & Cooke (2008) pengaruh terhadap motivasi telah
diketahui bahwa tingkat partisipasi ibu teridentifikasi pada beberapa penelitian;
hamil mengikuti kelas ibu hamil kurang tetapi pada penelitian ini menunjukkan
dari 50%. Kajian lebih lanjut penelitian hasil berbeda. Responden penelitian ini
tersebut teridentifikasi dampak baik kelompok kasus maupun kelompok
ketidakikutsertaan dalam kelas ibu hamil kontrol sama-sama berada pada usia
berupa ketidaktahuan tentang resiko atau matang untuk menjalani kehamilan yaitu
tanda bahaya kehamilan. Faktor motivasi berusia 20-35 tahun. Kondisi yang sama
diduga menjadi penyebab utama juga berlaku untuk faktor status
ketidakikutsertaan ibu hamil dalam kelas pekerjaan. Responden penelitian ini baik
ibu hamil. Motivasi itu sendiri kelompok kasus maupun kelompok
dipengaruhi oleh banyak faktor, antara kontrol umumnya sama-sama tidak
lain tingkat pendidikan dan pengetahuan, bekerja tetapi memiliki tingkat motivasi
usia, status pekerjaan, paritas, dukungan yang berbeda karena kelompok kasus
suami, dan sebagainya (Indah & Julyarni, memiliki motivasi rendah sedang
2014; Impartina, 2017; dan Masini, kelompok kontrol memiliki motivasi
2015). tinggi mengikuti kelas ibu hamil. Maka,
Pada penelitian ini sebagian besar usia ibu hamil dan status pekerjaan
responden memiliki tingkat pendidikan dianggap bukan faktor dominan
yang rendah, yaitu Sekolah Dasar dan pembentuk motivasi. Meskipun
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. demikian, sejumlah penelitian
Mengingat tingkat pendidikan yang sebelumnya justru menunjukkan hasil
rendah ini terjadi pada kelompok kasus yang bertentangan. Hal ini dapat terjadi
maupun kelompok kontrol, sedang sebagai akibat perbedaan karakteristik
224
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
225
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
226
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
menghadapi persalinan dan nifas. dalam kelas kelas ibu hamil dengan
Testimoni pengalaman ibu hamil pada tingkat kemagnaan p = 0,000. Rendahnya
kehamilan, persalinan dan nifas tingkat motivasi ibu hamil mengikuti
sebelumnya merupakan sumber belajar kelas ibu hamil diduga disebabkan
yang efektif. Ibu hamil dapat mencontoh kurangnya pengetahuan ibu hamil
hal baik dari pengalaman ibu hamil tentang kelas ibu, akses menuju tempat
lainnya atau belajar mencegah hal buruk penyelenggaraan kelas ibu hamil yang
dari pengalaman sebelumnya. sulit dan kurangnya dukungan suami.
Keberadaan bidan atau tenaga kesehatan
lain dalam kelas ibu hamil tentu juga Referensi
dapat memberi justifikasi, klarifikasi, Alison T, Leap N, Rising SS, Homer CS.
atau informasi yang dibutuhkan oleh ibu 2009. Women’s experience of group
antenatal care in Australia, the
hamil. centering Pregnancy Pilot Study
Elsevier, 138-42.
Aribowo, P. 2007. Motivasi. Available
Kesimpulan from: http//www.aknasudrajat.
wordpress.com. Diakses pada
Penelitian ini mengidentifikasi ibu tanggal 14 Oktober 2018.
hamil umumnya berusia 20-35 tahun baik Astuti, W.W., Sofianti, I., Widyaningsih,
A. 2016. Faktor-faktor yang
pada kelompok kasus maupun kelompok berhubungan dengan keikutsertaan
kontrol dengan tingkat pendidikan kelas ibu hamil di Puskesmas
Candiroto Kabupaten Temanggung.
sebagian besar sekolah dasar dan sekolah Rekernas AIPKEMA 2016.
lanjuta tingkat pertama. Hampir seluruh Baroroh, I., Jannah, M., Meikawati, P.R.
2017. Hubungan Pengetahuan Ibu
ibu hamil yang menjadi responden ini Hamil Dengan Keikutsertaan Kelas
merupakan masyarakat umum yang tidak Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggot Kota
bekerja (ibu rumah tangga). Terdapat pekalongan. Jurnal Siklus Volume 6
perbedaan motivasi ibu hamil dalam Nomor 2 Juni 2017. e-ISSN : 2089-
6778.
mengikuti kelas ibu hamil. Pada Benediktsson I, McDonald SW, Vekved
kelompok kasus sebagian besar M, McNeil DA, Dolan SM, Taugh
S. 2013. Comparing Centering
responden memiliki motivasi rendah Pregnancy® to standard prenatal
untuk mengikuti kelas ibu hamil, sedang care plus prenatal education.
Biomed Central, 13.
pada kelompok kontrol umumnya Depkes. 2009, Pedoman Manajemen
memiliki motivasi yang tinggi. Uji Kelas Ibu Hamil. Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan
statistik menggunakan Mann-Whitney Masyarakat Depkes RI, Jakarta.
membuktikan ada hubungan yang sangat Depkes. 2009, Pegangan Fasilitator
Kelas Ibu Hamil, Direktorat
bermakna antara motivasi mengikuti Jenderal Bina Kesehatan
kelas ibu hamil dengan tingkat partisipasi Masyarakat Depkes RI, Jakarta.
227
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
228
Yuni. R., & Sulidah, Analisis Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengikuti Kelas Ibu Hamil Di
Daerah Pesisir Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Amal Kota Tarakan
229