Anda di halaman 1dari 3

6 Penyebab Blue Screen Pada Laptop dan PC

Blue Screen, atau dalam bahasa Indonesia “Layar Biru” adalah saat dimana layar perangkat berbasis
komputer menampilkan tampilan dengan latar berwarna biru (umumnya dengan tulisan berwarna
putih). Jadi istilah Blue Screen tidak digunakan pada televisi saat menampilkan tampilan dengan
latar biru karena antena tidak terhubung atau tidak ada signal. (Baca juga: Penyebab Monitor No
Signal Detected)

Blue Screen atau sebagian menyebutnya Blue Screen of Death (Bahasa Inggris: Layar Biru
Kematian) disingkat BSoD terjadi saat sistem operasi Windows mengalami kesalahan (error)
sehingga sistem operasi terpaksa dihentikan (stop). Windows? Ya, bluescreen hanya terjadi pada
sistem operasi Windows atau sistem operasi berbasis Windows (misalnya pada beberapa mesin
ATM atau sistem operasi ReactOS). (Baca juga: Sejarah Microsoft Windows)

Anda tidak akan mengalami blue screen pada komputer dengan sistem operasi lain seperti linux
ubuntu, linux mint, fedora, android, ios, dan lain sebagainya. Karena penanganan stop-error
(kesalahan yang mengharuskan perangkat berhenti bekerja dan restart dengan sendirinya) pada
masing-masing sistem operasi berbeda.

(Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Linux)

Lalu, apa yang menjadi penyebab Blue Screen?

Blue screen merupakan cara sistem operasi Windows menangani kesalahan yang mengharuskan
sistem operasi berhenti bekerja, kesalahan ini tentunya tidak terjadi tiba-tiba. Ada beberapa
penyebab suatu komputer mengalami Blue Screen, hal tersebut dapat dilihat dari pesan yang tampil
pada layar saat Blue Screen terjadi, oleh karena itu Anda harus cepat melihat pesan tersebut
sebelum komputer melakukan restart :

(Baca juga: Ciri-ciri Komputer Rusak)

1. Driver yang terinstall pada komputer mengalami kerusakan

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL dengan kode


0X0000000A atau pesan VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE. Hal ini terjadi umumnya karena
sistem operasi tidak mendeteksi dengan baik perangkat (baru) yang dihubungkan sehingga driver
yang (secara manual atau otomatis) di-install mengalami kerusakan (crash). (Baca juga: Jenis-jenis
VGA Card)

Saat Bill Gates mempresentasikan Windows 98 di COMDEX pada tanggal 20 April 1998 (saat itu
Windows 98 belum diluncurkan untuk publik). Asisten Bill Gates menghubungkan sebuah scanner
ke komputer dengan sistem operasi Windows 98. Namun hal yang sangat memalukan perusahaan
Microsoft ini terjadi, komputer tersebut tiba-tiba mengalami Blue Screen. (Baca juga: Jenis Scanner
dan Fungsinya)

Ya, hardware bisa jadi penyebab terjadinya Blue Screen, jika Anda menggunakan komputer PC dan
meng-upgrade salah satu komponen (misalnya VGA Card) biasanya Anda diminta untuk meng-
install driver, benar begitu? “Driver” dimaksudkan untuk “mengenalkan” perangkat keras yang baru
kepada sistem operasi sehingga sistem operasi dapat mengenali perangkat tersebut sesuai dengan
fungsinya. (Baca juga: Penyebab Layar Laptop Blank)
Bagaimana kalau ternyata driver yang kita install tidak cocok dengan sistem operasi atau dengan
perangkat keras yang dipasang? Tentu sistem operasi akan mengenali proses (pemasangan
perangkat keras dan peng-installan driver) tersebut sebagai kesalahan (error).

Atau saat Anda mengganti sebuah (misalnya saja) VGA Card dengan VGA Card yang lain,
kemudian Anda menginstall driver untuk VGA Card baru Anda tanpa meng-uninstall driver VGA
Card lama Anda. Ada kemungkinan driver baru yang Anda install bentrok (karena tidak cocok)
sehingga menyebabkan Blue Screen. Selain itu, bisa jadi Anda menggunakan VGA Card yang
sudah di-over clock melebihi batas maksimal clock perangkat tersebut.

2. Kesalahan pada File System

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan NTFS_FILE_SYSTEM dengan kode 0X00000024
atau pesan FAT_FILE_SYSTEM dengan kode 0X00000023.

File system yang digunakan pada sistem operasi Windows diantaranya FAT, FAT32, NTFS.
Artinya, saat komputer mengalami Blue Screen dengan pesan seperti diatas, maka kesalahannya
terletak pada salah satu partisi hard disk atau file systemnya. Tidak perlu sampai melakukan format
partisi hard disk untuk memperbaiki kesalahan ini, cukup check partisi hard disk dengan perangkat
lunak dengan fitur check disk. Atau jika Anda menggunakan komputer PC (Desktop) tidak ada
salahnya memeriksa kabel (power dan data) hard disk didalam komputer Anda.

(Baca juga: Penyebab Kerusakan Processor pada Laptop)

3. Komponen komputer yang over-heat (terlalu panas)

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP


dengan kode 0X0000007F atau pesan MACHINE_CHECK_EXCEPTION.

Perangkat elektronik, apapun itu pasti menggunakan energi listrik untuk dapat beroperasi, energi
listrik yang mengalir melalui komponen elektronik yang umumnya berbahan logam
(konduktor/penghantar panas yang baik) memiliki “efek samping” diantaranya peningkatan suhu
pada komponen tersebut. (Baca Juga: CPU Panas)

Oleh karena itu penting dalam setiap (khususnya) komputer terpasang cooling pad (semacam kipas)
untuk selalu menjaga agar suhu komponen tersebut tetap stabil, karena apabila komponen
elektronik mengalami panas, maka kinerja perangkat akan menjadi menurun.

Mungkin Anda pernah mengalami saat komputer yang Anda gunakan secara terus-menerus dalam
waktu lama (misalnya dua hari dua malam) tanpa henti. Tiba-tiba komputer Anda jadi lambat
(lemot) atau sering “Not Responding”, mungkin hal tersebut disebabkan karena komponen dalam
komputer Anda mengalami peningkatan suhu. Jika dibiarkan kemungkinan besar Komputer Anda
bisa mengalami Blue Screen, atau lebih parahnya lagi salah satu komponen bisa “hangus” terbakar.

Terlebih lagi jika Anda menggunakan komponen yang di-over clock, misalnya processor atau VGA
Card, komponen yang di-over clock artinya komponen tersebut dipaksa bekerja melebihi standar
yang telah ditetapkan produsen komponen tersebut. Oleh karena itu komponen yang di-over clock
membutuhkan “power” yang lebih dari komponen standar yang serupa. Konsekuensinya adalah
komponen akan lebih cepat panas (karena energi listrik yang mengalir lebih besar) sehingga
diperlukan juga perlengkapan pendingin yang dapat mengimbangi peningkatan kalor (panas)
tersebut.
4. Kerusakan Memory (RAM) atau Slot RAM pada Motherboard

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan DATA_BUS_ERROR atau


PEN_LIST_CORRUPT. Kerusakan pada hardware memang lebih sering menyebabkan Blue
Screen pada sistem operasi Windows, karena memang fungsi utama dari suatu sistem operasi
(apapun itu) untuk menjembatani hardware, software dan brainware. Oleh karenanya sistem operasi
“enggan” melanjutkan proses saat hardware mengalami kerusakan terlebih jika komponen RAM
(atau slotnya) yang mengalami kerusakan. (Baca juga: Penyebab Kerusakan RAM pada Laptop)

5. Kerusakan Memory Video Card

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA.


Memory Video Card yang dimaksud adalah kapasitas memory yang dialokasikan untuk kebutuhan
grafik (output-nya pada monitor). Blue Screen ini mungkin terjadi apabila suatu memory video card
dipaksa bekerja melebihi kapasitas yang dialokasikan. (Baca juga: Fungsi VGA Card)

6. Kesalahan pada Boot Sector atau Boot Device

Blue Screen ini umumnya menyertakan pesan INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE, Windows


yang kita install secara default berada pada partisi ( C : ), oleh karena itu file boot Windows berada
pada partisi tersebut pula, namun mulai dari Windows 7 atau yang lebih baru (Windows 8, 8.1, dan
Windows 10), boot file dapat dipisah kedalam partisi khusus yang biasanya berlabel “System
Reserved” tanpa letter sehingga tidak tampil di Windows Explorer. (Baca juga: Penyebab
Kerusakan Hard Disk)

Dalam hal ini blue screen terjadi karena partisi dengan file yang dibutuhkan untuk boot atau booting
oleh Windows mengalami kerusakan entah itu karena virus yang merusak boot sector atau hard disk
yang mengalami kerusakan (fisik). (Baca juga: Penyebab Kerusakan Motherboard)

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^!

Sumber : http://dosenit.com/ilmu-komputer/troubleshooting/penyebab-blue-screen

Anda mungkin juga menyukai