Anda di halaman 1dari 34

“SEJARAH ARSITEKTUR BARAT

(YUNANI)”

OLEH:

NAMA : ZAINUDIN

NRP :142018007

DOSEN : RENY KARTIKA SARY, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
 ARSITEKTUR YUNANI
Arsitektur Dalam Kebudayaan Yunani Kuno

Dalam sejarah yunani, peradaban Yunani kuno dimulai dari periode yunani purba
yaitu pada abad ke – 8 sampai abad ke-6 SM. hingga penaklukan Romawi atas
Korintia padatahun146 SM. Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah
satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang
terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal
penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.

Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani klasik, yang mulai
bersemi pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin
oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia.
Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam
perang Peloponesia pada tahun 404SM.

Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem


pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan
bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di
Eropa dan Amerika.
Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke
penjuru Laut Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para
pedagang, imigran, dan penakluk dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh
terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada gilirannya menyebarluaskannya ke
seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan Romawi. Karena
alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.

Kehidupan masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran


yang selalu hangat dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang.
Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga
menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah
sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun
ilmu pengetahuan dan filsafat.

 Sejarah Yunani Kuno

Cikal-bakal dari peradaban Yunani adalah peradaban pulau Kreta. Kreta


adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di selatan Yunani. Kebudayaan
Pulau Kreta seringkali disebut kebudayaan Minoa. Peradaban Pulau Kreta ini
sendiri muncul sekitar tahun 3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis
yakni di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia.
Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari
sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan
budaya antara Asia, Afrika dan Eropa.

Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat


kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat
perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan
gedung pada umumnya terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat.
Di Knossus ditemukan reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth (rumah
siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan
istana didesain demikian agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena
susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet untuk menghalangi para
penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana.

istana knossus

Kebudayaan Kreta ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang
maha dasyat dan satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Pulau Kreta hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600
tahun lalu gunung berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat, debu dan asap
yang disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak ribuan ton
menyebar hingga ke pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat
diterbangkan angin. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa
pendatang yang berasal dari ras Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke
Yunani kemudian ke pulau Kreta.

Lalu Sejarah yunani kuno dimulai setelah yunani purba (8 dan 6 SM). Dan
mencapai puncaknya pada periode yunani klasik (5-4 SM). Pada periode ini
Yunani dapat menghalau serangan kekaisaran Persia oleh Athena. Keemasan ini
pun berakhir dengan takluk nya Athena pada Sparta dalam perang peloponesia
(404 SM). Peradaban ini merupakan dasar peradaban Barat dan merupakan
pengaruh kuat bagi kekaisaran romawi untuk meneruskan versi lain ke bagian
Eropa. Peradaban ini sangat berpengaruh pada Bahasa, Politik, Sistem Pendidikan,
Filsafat, Ilmu dan Seni , mendorong Renaisans di Eropa Barat, kembali bangkit
pada Neo- Klasik (18-19) di Eropa dan Amerika.

Periode purba (arkaik) mulai (18 SM), saat yunani bangkit dari era
kegelapan dengan keruntuhan peradaban Mycena (peradaban baca dan tulis huruf).
Akan tetapi, yunani mengadopsi alphabet funisia dengan memodifikasi dan
menciptakan alphabet yunani (19 SM). Pada (6 SM) tumbuh beberapa Negara-kota
yang menjadi kekuatan yunani (Athena, Sparta, korinthia, dan Thebes) masing-
masing menaklukan kota dan wilayah sekitarnya yang menjadi kekuatan maritim
dan perdagangan terkemuka. Pada (7 dan 8 SM) pertumbuhan penduduk semakin
pesat dan mengakibatkan perpindahan penduduk (Emigrasi) dan ini pun berakhir
(6 SM), saat itu yunani dalam budaya bahasa menjadi kawasan yang lebih luas
daripada sekarang.
Pada kedua (6 SM), Athena jatuh dalam cengkraman tirani peisistratos dan
putranya (Hippias dan Hipparchos) akan tetapi (510 SM) saat pelantikan raja
Sparta membantu rakyat Athena menggulingkan sang tiran. Bangkitnya demokrasi
memlihkan Athena dan memicu mulai keemasan Athena. Abad (5 SM) Athena dan
Sparta bersekutu untuk menghadapi ancaman asing yang lebih kuat dan berbahaya
(kekaisaran persia) serangan itu terjadi (490 SM) dan di akhiri kemenangan Athena
pada perang marathon di bawah kepemimpinan Miltiades muda. (4 SM) yunani di
bawah hegemoni Sparta, namun sudah jelas Sparta memiliki kelemahan. Hegemoni
berlangsung 16 tahun kemudian berusaha memaksakan kehendaknya pada warga
thebes, dan kalah dalam perang Leuctra (371 SM). Pada perang Mantinea (362
SM), thebes kehilangna pemimpin pentingnya walau menang dalam perang.
Kemudian perang ini berhasil mendominasi yunani. Periode Hellenistik (323 SM)
di tandai penaklukan Aleksander Agung dan yunani oleh Republik Romawi (146
SM) disini semuanya tidak berubah namun hingga bangkitnya agama Kristen yang
menandai keruntuhan politik yunani.
Arsitektur (bangunan dengan desain estetik) berakhir di yunani pada (sekitar
1200 BC -7 BC) tetapi sejak bangunan yunani kuno di Archaic dan awal periode
klasik hamper semua tidak terdapat sumber tertulis tentang awal arsitektur atau
uraian bangunan tersebut. Dan hanya kuil yang bertahan hingga sekarang, dari
berbagai macam arsitektur antara lain; Stoa Attalus di pugar Athena, Yunani
Akademi Nasional di bangun Athena,Tholos di Delphi, Perpustakaan Celcus
(Ephesus), Teater Herodes Atticus (Athena), kuil Hephaestus dengan gaya
Doric,kuil Erecththeum di Athena dengan gaya Lonic, kuil Olympic Zeus di
Athena dengan gaya Corinthian.

 Kepercayaan
Masyarakat Yunani kuno mempercayai adanya dewa-dewa yang mengatur
kehidupan. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan
namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa
mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-
nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti Demeter.
Dewa-dewi ini terkadang membantu manusia dan bahkan memperistri seorang
wanita manusia menghasilkan anak yang setengah manusia setengah dewa. Nama
dewa dewa yang dipercayai bangsa yunani kuno antara lain:

· Dewa Ares
· Dewa Hephaestus
· Dewa Dionysus
· Dewi Demeter
· Dewa Poseidon
· Dewa Zeus
· Dewi Hera
· Dewa Hermes
· Dewi Athena
· Dewi Artemis
· Dewa Apollo
Dewi Aphrodite

Dari kepercayaan bangsa yunani kuno akan adanya dewa- dewa mereka
membangun kuil – kuil pemujaan. Sebagai buktinya banyak peninggalan –
peninggalan bangunan Yunani kuno berupa kuil seperti Parthenon dan kuil of
Athen.

Kuil adalah tempat terbaik yang dikenal umum dalam dunia arsitektural.
Kuil tidak mempunyai fungsi yang sama dalam melayani seperti pada gerja
modern. Untuk satu hal, altar memikul langit yang terbuka di dalam temenos atau
tempat pengorbanan suci. Kuil bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-
benda yang dianggap berhubungan langsung dengan dewa yang dipuja. Kuil adalah
suatu tempat untuk pemuja dewa untuk meninggalkan sesaji yang memenuhi nazar
mereka, seperti persembahan patung, Pada bagian dalam kuil, cella, begitu para
pemuja sebagian besar menyimpan barang pemujaan mereka dalam ruangan besi
dan gudang. Dan bangunan itu pada umumnya dilapisi oleh baris kolom yang lain

 Arsitektur
Untuk bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan
typical daerah timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang
atap. Ruang menggunakan “Cella”, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup
(massif dengan satu sisi sebagai bukaan (pintu).

meragon

Selain itu ada juga Megaron yaitu ruang besar dari Yunani istana kompleks.
Ini adalah pendahulu arsitektur candi Yunani klasik. Itu digunakan untuk puisi,
pesta, ibadah, pengorbanan, fungsi kerajaan formal, dewan, dan dikatakan dimana
para tamu raja akan tinggal selama kunjungan mereka, Bagian dalam terbuat dari
batu bata dan atap kayu didukung pada balok.
“Megaron” adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas sebagai berikut :
 Berbentuk cella yang dilengkapi dengan lobby/vestibule.
 Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.
 Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan dibagian paling belakang.

Bahan bangunan :
 Memakai batu pecah ataupun batu gamping/gibs yang dikeraskan untuk
lapisan lantai.
 Bata yang dikeringkan untuk dinding
 Atap memakai kayu.

Format Arsitektur umum lainnya yang digunakan dalam arsitektur Yunani


adalah tholos, suatu struktur lingkaran dimana contoh yang terbaik adalah pada
Delphi dan tujuan religiusnya adalah melayani pemuja kuil, propylon atau
serambi, yang mengapit pintu masuk ke ruangan terbuka dan cagar alam ( contoh
yang terbaik yang dikenal adalah pada Acropolis Athens), dan stoa, suatu aula
yang sempit panjang dengan suatu colonnade terbuka pada satu sisi yang
digunakan untuk mengatur barisan kolom kuil Yunani. Suatu stoa yang telah
dipugar adalah Stoa Attalus dapat dilihat di Athena.

Tholos di Delphi
Ada dua gaya utama dalam Arsitektur Yunani, yaitu Doric dan Ionik. Nama ini
digunakan hanya untuk bangsa Yunani sendiri. dan mencerminkan kepercayaan
mereka pada Ionic dan Doric dari zaman kegelapan, tetapi ini tidak sepenuhnya
benar. gaya Doric digunakan di tanah daratan Yunani dan tersebar dari sana pada
wilayah jajahan Yunani di Italia. gaya Yang bersifat ionik digunakan di kota besar
Ionia ( sekarang pantai barat Turki) dan sebagian dari pulau Aegean. Gaya Doric
jadi lebih keras dan formal, yang bersifat ionik jadi lebih longgar dan dekoratif.
Gaya Corinthian yang mempunyai banyak hiasan adalah perkembangan akhir dari
gaya ionik. Gaya ini dikenal hingga ke ibu kota, tetapi ada perbedaan banyak
dalam poin-poin desain dan dekorasi antara gaya tersebut.

Kuil Hephaetus dengan gaya doric

Kuil Erechteum di Athena dengan gaya Ionic

 Seni Bangunan, Seni Pahat dan Seni Drama


Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung
bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis.
Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani
bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama
Ikhtinus.
Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang
terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.
Masyarakat Yunani juga menyenangi Seni drama. Orang Yunanilah yang
pertama menulis drama yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi
kehidupan. Cinta, kebencian, pembunuhan, misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh
drama tragedi antara lain Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia,
Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone. Sedangkan drama komedi
tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul Lysistrata.

 Sistem Pemerintahan Yunani


Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan
desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing -
masing. Pada uraian berikut ini akan dibahas sistem pemerintahan dari dua polis
yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena, yang masing- masing
memiliki konstitusi yang berbeda.
1. Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu :

“Citizens” atau orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh
penduduk. Mereka terdiri dari para penguasa dan tentara. Kaum Helot : merupakan
sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan
dari orang-orang Sparta. Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup
sebagai petani, pedagang dan bekerja di pertambangan.
Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan mengutamakan
latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Pemerintahan Sparta
dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun temurun..
2.Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga Sparta
mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara
maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir,
berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat, seni
bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan yang
sempurna. Semula golongan aristokrat (bangsawan) mengesyahkan kekuasaan
oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem
pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa
penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi.

 Filsafat
Ada 3 orang filsuf yang muncul pada peradaban yunani kuno, antara lain :

1. Socrates (469-399 S.M.),


Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar
untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat
membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil.
Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya di hukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah
merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya
kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat.
2. Plato (427-347 S.M.),
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku, salah
satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang
kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan
wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat
pendidikan bernama Academus.
3. Aristoteles (384-322 S.M.).
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan.
Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di
Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, ia berpendapat bahwa sistem
pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik
mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat.
Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah
seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
 Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan
dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut :

1. Pythagoras, Pythagoras adalah ahli matematika yang melahirkan dalil


untuk segitiga siku- siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran. Hipokrates dapat menyebutkan sebab
timbulnya penyakit dan cara mengobatinya, yang ditulis dalam buku berjudul
Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang terkenal adalah sumpah
dokter yang berlaku sampai sekarang.
3. Archimedes Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda
mengapung.
4. Thales Thales berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu
air.
5. Analisagoras berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
6. Democritus : ahli atom
7. Euclid : ahli ilmu ukur.
8. Herodotus : Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan
sejarah tertulis.
9. Thucydides : Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.

Perkembangan arsitektur di Yunani dimulai dari sejarah peradaban bangsa –


bangsa yang mendiami pulau Kreta, Mikena dan wilayah dataran Yunani, yaitu
· Bangsa Minos (Minoan) 1600 SM
· Bangsa Mikena (Mycenaean) 1100 SM
· Bangsa Yunani (Greece) 800 SM
Ketiga bangsa tersebut memiliki ciri khas antara lain kehidupan yang damai
(Minoan); masyarakat yang ahli dalam bangunan, seni, administrasi, perang (
Mikena); politik bebas dan kesamaan pola budaya (Greek).
Pada perkembangannya terdapat 3 kebudayaan yang berpengaruh, yaitu :
1. Kebudayaan Creta (1500 – 1100SM)
Penduduknya berasal dari Asia Kecil yang berimigrasi ke pulau Kreta dan
sekitarnya serta membawa budaya asalnya. Namun pada tahun 1400 SM
dikuasai bangsa Mikena dan mencapai masa kejayaan pada tahun 1200 SM.
Bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan typical
daerah timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang
atap. Ruang menggunakan “Cella”, yaitu ruang yang keempat sisinya
tertutup (massif dengan satu sisi sebagai bukaan (pintu).
Pada masa ini orientasi bangunan menghadap dari utara – selatan, dengan
fasad bangunan yang simetris dan dinding dalamnya biasanya terdapat lukisan
dinding yang disebut FRESKA.
Bahan bangunan pada masa ini adalah :
· Memakai batu pecah atau batu gamping /gips yang dikeraskan untuk
lapisan lantai
· Dinding menggunakan bata yang dikeringkan
· Dan atap menggunakan kayu
2. Kebudayaan Cycladic
Arsitekturnya hampir sama dengan dengan kebudayaan bangsa Creta, namun
pada istana terdapat rumah – rumah kecil yang disebut Megaron.
Megaron, adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas :
· Berbentuk cella yagn dilengkapi dengan lobby/vestibulle.
· Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.
· Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan di bagian paling belakang.
Pada periode geometris (1100 – 700 SM), bangsa Mikena dikalahkan
oleh bangsa Dorian yang disiplin , kesukuan dan berjiwa militan. Pada
masa ini muncul dasar – dasr perencanaan dalam arsitektur ;yaitu
ORDER, PRODUKSI, KESEIMBANGAN , dan KEBIJAKSANAAN.
Pada periode Archaic (700 – 500 SM), masyarakat mengenal bahan
Stuco (campuran kapur dan marmer bubuk) juga bentuk bangunan 4
persegi panjang dengan dinding tanpa lubang jendela dan dikelilingi oleh
kolom – kolom ( PERISTYLE ). Order Doric dan Ionic diperkenalkan
melalui kolom – kolom bangunan. Konsep dari struktur yaitu POST dan
LINTEL.
3. Arsitektur Yunani daratan
Ada dua phase peradaban Yunani Daratan, yaitu Hellenic dan Hellenistik.
Phase Hellenic (650 – 323 SM)
 Karakter masyarakatnya sangat menjunjung tinggi kepercayaan dan seni,
sehingga kuil menjadi bagian yang terpenting. Pada mulanya kuil
mengambil bentuk dasar dari Megaron selanjutnya dikembangkan.
 Konstruksi utama memakai system kolom (tiang) dan balok (gelagar).
 Bentuk-bentuk dari konstruksi kayu ditiru pada bahan yang lain yaitu
marmer “Carpentry in marble” mulai tahun 600 BC.
 Dinding memakai bata yang dikeringkan atau dengan terakota.
 Penyelesaian eksterior lebih dipentingkan karena masyarakat Yunani
berkosentrasi pada elemen yang cocok dengan iklim serta masyarakat
pemakainya (masyarakat Yunani senang dengan udara terbuka) terutama
Kuil dan Agora.
 Hubungan dengan dewanya terjadi di udara terbuka dengan angin yang
berhembus sepoi melalui “Collonade” yaitu barisan tiang yang menopang
atap pada serambi memanjang serta “Portico” yaitu barisan tiang penopang
atap pada serambi depan (memendek), sebagai ucapan selamat datang
dengan permainan bayangan gelap terang oleh tiang (kolom) gaya Doric
yang tertimpa sinar matahari.
 Disempurnakannya order Dorie, Ionic, Corinthian.
 Dan bermunculan bangunan – bangunan baru seperti STOA, Theatre, dan
Balai Pertemuan
Phase Hellenistik (323 – 30 SM)
 Pada tahun 480 BC Persia menghancurkan Yunani, Akropolis kota diatas
bukit sebagai kompleks bangunan suci juga ikut hancur. Oleh Perikles
pemimpin Yunani, Athena dibangun kembali.
 Pada phase ini banyak dibangun public building (bangunan umum) yang
berkembang sangat pesat, bervariasi dan berkesan megah.
 Banyak dibangun “Stoa” yaitu teras memanjang bertiang banyak yang
menghubungkan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya serta
berfungsi sebagai tempat untuk diskusi yang beratap agar terhindar dari
hujan dan terik matahari. Stoa merupakan pasangan dari “Agora” yaitu
tempat untuk pertemuan umum di luar juga sekaligus sebagai pasar bagi
masyarakat Yunani (terutama di Athena).
Ciri – ciri Arsitektur Yunani yaitu :
·Simplicity ( Kesederhanaan )
NARCICISME yaitu mencinyai kesederhanaan pribadi.
·Clarity ( Kejelasan )
Bentuk struktur yang sederhana terdiri dari tiang dan balok
·Adaptif (dapat diterapkan dimana saja)
·Exterior intention (mengutamakan ruang luar)
Kegiatan lebih banyak diluar gedung.
Masyarakat Yunani cinta pada keindahan (seni) yang tidak mengarah pada hal-hal
yang berlebihan (penuh penahanan diri dan prestasi). Karya seni yang penuh
penahanan diri tersebut menghasilkan “keseimbangan” yang sempurna serta
“keutuhan” yang seterusnya disebut sebagai “klasik”. Karya seni diperuntukkan
bagi persembahan pada dewa-dewanya.

Paham tentang seni dan arsitektur adalah :

 Kepolosan
 Keanggunan
 Kegunaan
 Karakter Arsitektur

Arsitektur Aegea ( 3000 - 1100 BC)


Arsitektur di pulau Kreta dan Mikena serta pulau lain disekitarnya berbeda dengan
karakter arsitektur di daratan Yunani. Penduduk kepulauan tersebut berasal dari
Asia Kecil yang berimigrasi ke pulau Kreta dan sekitarnya serta membawa budaya
asalnya.

Bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan typical daerah
timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang atap. Ruang
menggunakan “Cella”, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup (massif dengan
satu sisi sebagai bukaan (pintu).

“Megaron” adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas sebagai berikut :

 Berbentuk cella yang dilengkapi dengan lobby/vestibule.


 Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.
 Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan dibagian paling belakang.

Bahan bangunan :

 Memakai batu pecah ataupun batu gamping/gibs yang dikeraskan untuk


lapisan lantai.
 Bata yang dikeringkan untuk dinding
 Atap memakai kayu.

Arsitektur Yunani Daratan (650 – 30 BC)


Ada dua phase peradaban Yunani Daratan, yaitu :
1. Phase Hellenic
2. Phase Hellenistic

Phase Hellenic (650 – 323 BC)

 Karakter masyarakatnya sangat menjunjung tinggi kepercayaan dan seni,


sehingga kuil menjadi bagian yang terpenting. Pada mulanya kuil
mengambil bentuk dasar dari Megaron selanjutnya dikembangkan.
 Konstruksi utama memakai system kolom (tiang) dan balok (gelagar).
 Bentuk-bentuk dari konstruksi kayu ditiru pada bahan yang lain yaitu
marmer “Carpentry in marble” mulai tahun 600 BC.
 Dinding memakai bata yang dikeringkan atau dengan terakota.
 Penyelesaian eksterior lebih dipentingkan karena masyarakat Yunani
berkosentrasi pada elemen yang cocok dengan iklim serta masyarakat
pemakainya (masyarakat Yunani senang dengan udara terbuka) terutama
Kuil dan Agora.
 Hubungan dengan dewanya terjadi di udara terbuka dengan angin yang
berhembus sepoi melalui “Collonade” yaitu barisan tiang yang menopang
atap pada serambi memanjang serta “Portico” yaitu barisan tiang penopang
atap pada serambi depan (memendek), sebagai ucapan selamat datang
dengan permainan bayangan gelap terang oleh tiang (kolom) gaya Doric
yang tertimpa sinar matahari.

Phase Hellenistic (323 – 30 BC)

 Pada tahun 480 BC Persia menghancurkan Yunani, Akropolis kota diatas


bukit sebagai kompleks bangunan suci juga ikut hancur. Oleh Perikles
pemimpin Yunani, Athena dibangun kembali.
 Pada phase ini banyak dibangun public building (bangunan umum) yang
berkembang sangat pesat, bervariasi dan berkesan megah.
 Banyak dibangun “Stoa” yaitu teras memanjang bertiang banyak yang
menghubungkan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya serta
berfungsi sebagai tempat untuk diskusi yang beratap agar terhindar dari
hujan dan terik matahari. Stoa merupakan pasangan dari “Agora” yaitu
tempat untuk pertemuan umum di luar juga sekaligus sebagai pasar bagi
masyarakat Yunani (terutama di Athena).

 Bangunan pada masa Yunani

 Propilae di Akropolis Athena


Merupakan gerbang ke tempat-tempat suci di Akropolis dan sekaligus
juga sebagai tempat pagelaran seni dan tempat pertemuan umum.
Gayanya mengandung campuran antara tiang corak Doric dan Ionic
yang terbuat dari batu pualam setempat yang diambil dari gunung
Pentelikus di dekat Athena. Pualam ini berubah warna menurut
perubahan cahaya matahari dari warna emas dan coklat ke merah
jambu kelabu.
 Agora
Agora merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat
berkumpulnya masyarakat kota, semacam alun-alun yang berfungsi
sebagai pasar.

 Stoa
Suatu bangunan memanjang (teras) dengan banyak tiang yang
fungsinya untuk tempat masyarakat umum berteduh dari hujan
ataupun panas, merupakan pasangan agora yang terbuka juga untuk
menghubungkan antar bangunan.

 Akropolis
Komplek bangunan suci yang terletak di puncak/ tempat tertinggi di
Athena, paling atas dipakai sebagai kuil/ tempat tinggal dewa-dewi
yunani.
 Theater
Merupakan bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel
pada lereng-lereng gunung (karena belum ada teknologi untuk
penyelesaian konstruksi yang berdiri sendiri dengan skala besar),
dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak sebagai tempat duduk,
dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area persembahan
yang berbentuk lingkaran.

Fungsi bangunan tersebut adalah untuk persembahan drama tari dan


nyanyi bagi dewa Dionisious (Dewa Seni).
Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang menjalani
upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti
gentong (sistem akustiknya),
persoalan suara dapat diatasi.

 Order Langgam

Ada beberapa langgam yang dapat dikenali pada arsitektur Yunani (dari masa
kebudayaan Aegea sampai dengan Hellenistik), yaitu:

1.Langgam Doric
Merupakan langgam yang berasal dari daerah Doria, merupakan kepala tiang tanpa
hiasan (polos), lengkung sederhana dan tanpa alas pada dasar tiangnya, sehingga
langsung menempel pada lantai.
2.Langgam Ionic
Merupakan langgam yang berasal dari pesisir yaitu ionia, kepala tiangnya
mengambil bentuk noctilus (kerang besar). Bentuknya melingkar pada kedua
sisinya, sedangkan pada dasar tiang memakai alas.

3.Langgam Corinthian
Merupakan langgam dari daerah pegunungan mengambil alih bentuk-bentuk alam
(flora) daun Achantus. Pada dasar tiang menggunakan alas, bertumpu pada lantai
berundak.
 TOKOH-TOKOH YANG PALING BERPENGARUH
PADA ZAMAN YUNANI KUNO
1. Hippocrates of Cos

Hippocrates dari Cos adalah seorang dokter Yunani kuno Zaman Pericles (Athena
Klasik), dan dianggap salah satu tokoh paling terkemuka dalam sejarah
kedokteran. Ia disebut sebagai bapak kedokteran Barat sebagai pengakuan atas
kontribusi abadi untuk bidang medis sebagai pendiri dari Sekolah Kedokteran
Hippocrates.
Sekolah intelektual ini merevolusi ilmu kedokteran di Yunani kuno, menetapkan
sebagai disiplin yang berbeda dari bidang lain yang secara tradisional dikaitkan
dengan (terutama sihir dan filsafat), sehingga membentuk kedokteran sebagai
sebuah profesi.
2. Thales of Miletus

Thales adalah seorang filsuf pra-Sokrates Yunani dari Miletus, di Asia Kecil, dan
salah satu dari Seven Sages of Greece.
Banyak, terutama Aristoteles, menganggapnya sebagai filsuf pertama dalam tradisi
Yunani. Menurut Bertrand Russell, "dimulai filsafat Barat dengan Thales." Thales
berusaha untuk menjelaskan fenomena alam tanpa mengacu pada mitologi, dan
sangat berpengaruh dalam hal ini.
Dalam matematika, Thales menggunakan geometri untuk memecahkan masalah,
seperti menghitung ketinggian piramida dan jarak kapal dari pantai.
Dia dikreditkan dengan penggunaan pertama dari penalaran deduktif yang
diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari Teorema
Thales '.
Akibatnya, ia telah dianggap sebagai matematikawan sejati pertama, dan individu
yang dikenal pertama pada kaitan penemuan matematika. Juga, Thales adalah
orang pertama yang diketahui mempelajari listrik.

3. Phidias

Phidias, atau Pheidias yang Agung, adalah seorang pematung pelukis, dan arsitek
Yunani, yang tinggal di abad ke-5 SM, dan dianggap sebagai salah satu pematung
terbesar di Yunani Klasik.
Patung Phidias termasuk patung Zeus, di Olympia,yang menjadi salah satu dari
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Phidias juga mendesain patung-patung dewi Athena di Acropolis Athena, yaitu


parthenos Athena, di dalam Parthenon dan Promachos Athena, sebuah patung
perunggu Athena kolosal yang berdiri antara itu dan Propylaea, sebuah gateway
monumental yang menjadi pintu masuk ke Acropolis di Athena.
Sebelum perang Peloponnesia, Phidias dituduh menggelapkan emas dalam
pembuatan patung Athena di Parthenon.Pericles musuh 'menemukan saksi palsu
yang mencoba menjatuhkan Phidias, bernama Menon. Phidias meninggal dalam
penjara, meskipun pendamping Pericles ', Aspasia, dibebaskan dari tuduhan .

4. Solon

"Dalam membuat penilaian mereka sendiri Solon, sumber-sumber kuno


berkonsentrasi pada apa yang dianggap sebagai fitur konstitusi demokratis . Tapi ...
Solon diberikan komisi yang luar biasa oleh para bangsawan, yang menginginkan
dia untuk menghilangkan ancaman bahwa posisi para bangsawan secara
keseluruhan akan digulingkan "Stanton, GR Athenian Politics c800-500BC: A
Sourcebook, Routledge, London (1990), hal-76

Solon adalah seorang negarawan Athena, anggota parlemen dan penyair. Dia
dikenang atas usahanya untuk undang-undang terhadap penurunan politik,
ekonomi dan moral di Athena kuno. Reformasinya yang gagal dalam jangka
pendek, namun dia sering dikreditkan dengan peletakan dasar bagi demokrasi di
Athena.
5. Democritus

Democritus adalah seorang filsuf Yunani Kuno, lahir di Abdera, Thrace, Yunani.
Dia adalah seorang filsuf berpengaruh pra-Socrates dan murid dari Leucippus,
yang merumuskan sebuah teori atom untuk kosmos.
Kontribusi yang tepat sulit untuk memisahkan Democritus dari Leucippus,
mentornya, seperti yang sering disebutkan secara bersamaan dalam teks-teks.
Spekulasi mereka pada atom, yang diambil dari Leucippus, dikenakan lewat
kemiripan parsial untuk memahami abad ke-19 tentang struktur atom yang telah
menyebabkan beberapa menganggap Democritus sebagai lebih dari seorang
ilmuwan dari filsuf Yunani lainnya, namun, ide-ide mereka berkembang di bidang
yang sangat berbeda.
Diabaikan di Athena kuno,Plato mengatakan tidak menyukainya sehingga dia
berharap semua buku-bukunya dibakar. namun Banyak yang menganggap
Democritus sebagai "bapak ilmu pengetahuan modern."

6. Herodotus

Herodotus adalah sejarawan Yunani kuno yang lahir di Halicarnassus, Caria, dan
tinggal di abad 5 SM (484 SM - 425 SM). Dia disebut sebagai "Bapak Sejarah",
dan sejarawan pertama yang diketahui mengumpulkan bahan sistematis, uji akurasi
sampai batas tertentu, dan mengaturnya dalam sebuah narasi yang dibangun
dengan baik dan jelas.

The Histories - karya dan pekerjaannya yang dikenal telah menghasilkan - catatan
dari "penyelidikan" nya (atau ἱστορία Historia, sebuah kata yang berlalu ke dalam
bahasa Latin dan mengambil makna sejarah modern), menjadi penyelidikan asal
dari Perang Yunani-Persia dan termasuk kekayaan informasi geografis dan
etnografis.
Meskipun beberapa ceritanya tidak sepenuhnya akurat, dia mengklaim bahwa dia
hanya melaporkan apa yang telah diberitahu kepadanya. Sedikit yang diketahui
dari sejarah pribadinya, karena catatan kuno yang langka, dan sering bertentangan
dan juga fantastis.

7. Leonidas I

Leonidas adalah seorang raja Sparta, keturunan ke-17 dari garis Agiad, salah
seorang putra Raja Anaxandridas II dari Sparta, yang diyakini dalam mitologi
menjadi keturunan dari Heracles, memiliki banyak kekuatan terakhir dan
keberanian.

Leonidas I menjadi penting untuk kepemimpinannya pada Pertempuran


Thermopylae, yang telah lama menjadi topik inspirasi budaya, yang mungkin
menjadi sejarah militer yang paling terkenal sepanjang masa.
Usahanyaa "melawan segala rintangan" cerita diteruskan kepada kita dari tulisan
Yunani Herodotus.
Dia menceritakan kisah 300 Spartan dan 700 Thespians mempertahankan pintu
masuk Thermopylae dari gempuran hampir "2 juta" pasukan Persia selama tiga
hari.
Meskipun sejarawan modern telah mempertanyakan angka-angka yang disajikan
oleh Herodotus, dengan sebagian besar sekitar 100.000 hingga 250.000 pasukan,
cerita telah bergaung menjadi inspirasi bagi penulis dan penyair selama berabad-
abad atas keberanian inspirasi dan resolusi Spartan.

Kinerja para pembela di pertempuran Thermopylae sering digunakan sebagai


contoh keuntungan dari pelatihan, peralatan, dan pengenalan medan yang baik
untuk memaksimalkan potensi tentara dan telah menjadi simbol keberanian
melawan rintangan besar.

Bahkan penulis kuno dan modern menggunakan Pertempuran Thermopylae


sebagai contoh kekuatan tentara unggul dan relawan merdeka membela tanah air.
Pengorbanan Spartan dan Thespians telah mempengaruhi banyak pikiran di
sepanjang zaman dan telah melahirkan banyak referensi budaya sebagai hasilnya.

8. Archimedes

Archimedes dari Syracuse adalah seorang matematikawan, fisikawan Yunani,


insinyur, penemu dan astronom. Meskipun sedikit rincian hidupnya diketahui, ia
dianggap sebagai salah satu ilmuwan terkemuka di zaman klasik. Di antara
kemajuan dalam fisika adalah dasar hidrostatika, statika dan penjelasan dari prinsip
tuas.
Dia dikreditkan dengan merancang mesin yang inovatif, termasuk mesin
pengepungan dan pompa sekrup yang menyandang namanya.
Percobaan modern telah menguji penemuan Archimedesdan mengklaim bahwa :
rancangan mesin Archimedes mampu mengangkat kapal menyerang keluar dari air
(menggulingkan kapal) dan mesin lain mampu untuk membakar sebuah kapal
dengan bantuan cermin.

Archimedes dianggap sebagai ahli matematika terbesar dari jaman kuno, dan
sepanjang masa.
Dia menggunakan metode ekshaus untuk menghitung luas di bawah busur parabola
dengan penjumlahan dari seri terbatas, dan memberikan perkiraan yang sangat
akurat dari pi. Dia juga menemukan spiral yang dinamakan sesuai namanya, rumus
untuk volume permukaan revolusi dan sistem cerdas untuk mengekspresikan
jumlah yang sangat besar.
Berbeda dengan penemuannya, tulisan-tulisan matematika Archimedes dikenal di
zaman kuno.Matematikawan dari Alexandria membaca dan mengutip karya
Archimedes, tapi kompilasi komprehensif pertama tidak dibuat sampai tahun 530
M oleh Isidorus dari Miletus, sementara komentar tentang karya-karya
Archimedes, yang ditulis oleh Eutocius pada abad ke 6, membuka mereka untuk
pembaca yang lebih luas untuk pertama kalinya.

9. Pythagoras

Pythagoras membuat kontribusi berpengaruh untuk filsafat dan ajaran agama pada
akhir abad ke 6 SM. Dia sering dipuja sebagai matematikawan, mistik dan
ilmuwan besar, tetapi dia yang terbaik dikenal untuk Teorema Pythagoras yang
dinamakan berdasar namanya.

Namun, karena legenda dan penafsiran karyanya lebih sulit dibandingkan dengan
pra-Socrates filsuf lainnya, karya Phytagoras relatif sedikit diterapkan dan diikuti.
Banyak prestasi dikreditkan untuk Pythagoras yang mungkin sebenarnya adalah
prestasi rekan dan penerusnya.

Apakah atau tidak murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu itu terkait
dengan matematika dan bahwa nomor adalah realitas terakhir tidak diketahui.
Dikatakan bahwa dia adalah orang pertama yang menyebut dirinya seorang filsuf,
atau pecinta kebijaksanaan dan ide-ide Pythagoras dilaksanakan atau berpengaruh
yang nyata pada Plato, juga pada semua filsafat Barat.

10. Pericles

Pericles adalah seorang negarawan terkemuka dan berpengaruh, orator dan Jendral
dari Athena selama jaman - jaman keemasan di Kota Athena, yaitu saat terjadi
perang antara Persia dan Peloponnesia.
Pericles memiliki pengaruh yang mendalam pada masyarakat Atena . Dan
Thucydides, sejarawan kontemporer, mengakui dia sebagai "warga pertama dari
Athena." Saat Pericles bergabung pada Liga Delian menjadi sebuah kekaisaran
Athena dan memimpin bangsanya selama dua tahun pertama pada Perang
Peloponnesia.

Periode di mana dia memimpin Athena, sekitar 461-429 SM, kadang-kadang


dikenal sebagai "Zaman Pericles,"periode yang dilambangkan sebagai awal Perang
Persia, atau sebagai sebagai akhir abad berikutnya. Pericles mempromosikan seni
dan sastra, ini adalah alasan utama Athena memegang reputasi sebagai pusat
pendidikan dan budaya dunia kuno.

Dia memulai sebuah proyek ambisius yang menghasilkan sebagian besar struktur
hidup di Acropolis (termasuk Parthenon). Proyek ini memperindah kota,
memamerkan kemuliaan, dan memberikan pekerjaan kepada orang-orang.
Selanjutnya, Pericles memupuk demokrasi di Athena sedemikian rupa sehingga
para kritikus menyebutnya seorang populis.

warisan Pericles yang paling terlihat dapat ditemukan dalam karya-karya sastra dan
artistik Golden Age of Athena, sebagian besar masih bertahan sampai hari ini.
Acropolis, meskipun dalam reruntuhan, masih berdiri dan merupakan simbol
modern Athena.
Seorang sejarawan Yunani menulis bahwa karya Pericles juga dipuji sebagai "tipe
ideal negarawan yang sempurna di Yunani kuno" "cukup untuk membuat nama
Yunani abadi di dunia kita.", Dan Orasi Pemakamannya saat ini identik dengan
perjuangan untuk demokrasi partisipatif dan kebanggaan warga.
11. Plato

Plato, adalah seorang filsuf Yunani Klasik, matematika, mahasiswa Socrates,


penulis dialog filosofis dan pendiri Academy di Athena, lembaga pendidikan tinggi
pertama di dunia Barat. Seiring dengan mentornya, Socrates, dan muridnya,
Aristoteles, Plato membantu meletakkan dasar-dasar filsafat dan sains Barat.
Dalam kata-kata terkenal dari AN Whitehead: "Karakterisasi umum paling aman
dari tradisi filsafat Eropa adalah bahwa hal itu terdiri dari serangkaian catatan kaki
Plato. Saya tidak bermaksud skema pemikiran yang sistematis sarjana telah
diekstrak dengan keragu-raguan dari tulisan-tulisannya. Saya menyinggung
kekayaan ide-ide umum yang tersebar melalui mereka "
dialog-dialog Plato telah digunakan untuk mengajar berbagai mata pelajaran,
termasuk filsafat, logika, etika, retorika dan matematika..

12. Aristotle

Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani dan polymath, seorang mahasiswa Plato
dan guru dari Alexander Agung. Tulisan-tulisannya banyak mencakup mata
pelajaran, termasuk fisika, metafisika, puisi, teater, musik, logika, retorika,
linguistik, politik, pemerintahan, etika, biologi dan zoologi. Bersama dengan Plato
dan Socrates, Aristoteles adalah salah satu tokoh pendiri paling penting dalam
filsafat Barat.
Tulisan-tulisan Aristoteles yang pertama dimaksudkan untuk menciptakan sistem
yang komprehensif pada filsafat Barat, meliputi moralitas dan estetika, logika dan
ilmu pengetahuan, politik dan metafisika.
Pandangan Aristoteles tentang ilmu-ilmu fisika sangat berbentuk kelembagaan
sekolah di abad pertengahan, dan pengaruh mereka diperpanjang sampai zaman
Renaisance, meskipun akhirnya digantikan oleh fisikanya Newton.

Dalam ilmu zoologi, beberapa pengamatan diteguhkan akurat dalam abad ke-19.
Karya-karyanya mengandung studi awal resmi dikenal logika, yang didirikan pada
akhir abad 19 ke dalam logika formal modern.

Dalam metafisika, Aristotelianisme memiliki pengaruh besar pada pemikiran


filosofis dan teologis dalam tradisi Islam dan Yahudi pada Abad Pertengahan, dan
terus mempengaruhi teologi Kristen, khususnya tradisi skolastik Gereja Katolik.

Etika ilmunya, meskipun selalu berpengaruh, mendapatkan minat yang diperbarui


dengan munculnya etika moralitas modern .
Semua aspek filsafat Aristoteles terus menjadi objek studi akademis aktif hari ini.

Meskipun Aristoteles menulis banyak risalah elegan dan dialog (Cicero


menggambarkan gaya sastranya sebagai "sungai emas"), diperkirakan bahwa
sebagian besar tulisan-tulisannya sekarang hilang dan hanya sekitar sepertiga dari
karya asli yang masih bertahan.

13. Homer
Dalam tradisi klasik Barat, Homer adalah penulis Iliad dan Odyssey, dan dihormati
sebagai penyair epik terbesar Yunani kuno.Epos ini terletak di awal Western canon
of literature, dan memiliki pengaruh sangat besar pada sejarah sastra.
Pengaruh formatif yang dimainkan oleh epos Homer dalam membentuk
kebudayaan Yunani secara luas diakui, dan Homer digambarkan sebagai guru
Yunani.
Iliad dan Odyssey mengungkapkan banyak tentang nilai-nilai dari Yunani kuno.
Pahlawan itu menampilkan kesan kemashuran, keberanian, dan kefasihan,
sebagaimana ketika Achilles mendemonstrasikan pasukannya. Selama hampir
3.000 tahun, epik Homer telah mengilhami penulis dan seniman di seluruh dunia.

14. Socrates

Socrates adalah seorang filsuf Athena Yunani klasik. Dikreditkan sebagai salah
satu pendiri filsafat Barat, dia adalah sosok misterius yang dikenal terutama
melalui karya yang disebut tulisan klasik selanjutnya, terutama tulisan siswanya:
Plato dan Xenophon, dan peran dari Aristophanes yang kontemporer.
Banyak orang akan mengklaim bahwa dialog-dialog Plato adalah account yang
paling komprehensif dari Socrates untuk bertahan dari zaman kuno.
Melalui perannya dalam dialog Plato, Socrates terkenal karena kontribusinya pada
bidang etika, dan inilah Socrates Platonis yang juga meminjamkan namanya pada
concepts of Socratic irony dan metode Socrates, atau elenchus.

Yang terakhir ini tetap merupakan alat yang umum digunakan dalam berbagai
diskusi, dan merupakan jenis pedagogi di mana serangkaian pertanyaan yang
diajukan tidak hanya untuk menggambar jawaban individu, tetapi juga untuk
mendorong wawasan mendasar dalam masalah yang ada dalam pandangan.

Adalah Plato Socrates yang juga membuat kontribusi penting dan abadi untuk
bidang epistemologi dan logika, dan pengaruh dari ide dan pendekatan yang tetap
kuat dalam memberikan landasan bagi filsafat Barat banyak yang diikuti.

Salah satu komentator terakhirnya, Plato, idealis, menawarkan "satu idola, tokoh
master, untuk filsafat. Seorang santo, seorang nabi dari 'dewa matahari,' seorang
guru yang mengutuk ajarannya sebagai bid'ah. "

15. Alexander Agung

Alexander III dari Makedonia, umumnya dikenal sebagai Alexander


Agung(bahasa Yunani: Ἀλέξανδρος ὁ Μέγας), adalah seorang raja dari
Makedonia, sebuah negara di Yunani kuno utara. Lahir di Pella, Yunani pada 356
SM, Alexander diajari oleh Aristoteles sampai usia 16.

Pada usia 30, ia telah menciptakan salah satu imperium terbesar dunia kuno,
membentang dari Laut Ionia ke Himalaya. Dia tak terkalahkan dalam pertempuran,
dan dianggap salah satu komandan paling sukses dalam sejarah.
Alexander menggantikan ayahnya, Philip II dari Makedonia, ke takhta pada 336
SM setelah Philip dibunuh.

Setelah kematian Philip, Alexander mewarisi kerajaan yang kuat dan tentara yang
berpengalaman. Dia dianugerahi jenderal Yunani dan menggunakan otoritas ini
untuk memulai rencana ekspansi dengan militer ayahnya .

Pada 334 SM ia menyerbu Persia yang menguasai Asia Kecil dan memulai
serangkaian kampanye yang berlangsung 10 tahun. Alexander mematahkan
kekuatan Persia dalam serangkaian pertempuran yang menentukan, terutama
pertempuran Issus dan Gaugamela.
Dia kemudian menggulingkan Raja Persia Darius III dan menaklukkan
keseluruhan dari Kekaisaran Persia. Pada saat itu kerajaannya membentang dari
Laut Adriatik sampai ke Sungai Indus.

Mencari untuk mencapai "ujung dunia dan Samudra besar di luar sana," ia
menginvasi India pada 326 SM, namun akhirnya terpaksa kembali atas permintaan
dari pasukannya.

Alexander meninggal di Babilonia pada 323 SM, sebelum melaksanakan


serangkaian kampanye yang direncanakan yang akan dimulai dengan invasi Arab.

Pada tahun-tahun setelah kematiannya serangkaian perang sipil mengoyak


kerajaannya hingga terpisah, sehingga di beberapa negara bagian diperintah oleh
Diadochi (Bekas Komandan Perang pasukan Alexander) dan pewarisnya

Warisan Alexander meliputi difusi penaklukan budaya yang ditimbulkan. Dia


mendirikan beberapa kota yang melahirkan dua puluh namanya, yang paling
terkenal Alexandria di Mesir.

Penyelesaian Alexander untuk koloni Yunani dan penyebaran yang dihasilkan dari
kebudayaan Yunani di timur menghasilkan sebuah peradaban Helenistik baru,
aspek yang masih jelas dalam tradisi Kekaisaran Bizantium di pertengahan abad
ke-15.

Alexander menjadi pahlawan klasik legendaris dalam karya dari Achilles, dan fitur
menonjol dalam sejarah dan mitos budaya Yunani dan non-Yunani. Dia menjadi
standar idola untuk para pemimpin militer dan akademi militer di seluruh dunia
masih mengajarkan taktiknya.

Anda mungkin juga menyukai