Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PEMAHAMAN SPASIAL BERUPA DENAH RUMAH KE

SEKOLAH OLEH SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR

Disusun Oleh :
Zulfa Andriansyah
18/423662/GE/08711

Nama Pembuat : Kayla Hasna Luthfiyya (Kayla)


Kelas : III Sekolah Dasar
Umur : 9 tahun
Rumah : Jl. Gribig Raya RT 02 RW IV No. 43, Gribig, Gebog, Kudus
Sekolah : SD NU Nawa Kartika, Langgardalem, Kota, Kudus

Denah merupakan peta mental yang digambarkan pada bidang datar, pada penugasan
kali ini denah dari rumah ke sekolah dibuat oleh Kayla yang berusia 9 tahun. Kayla adalah
anak pertama dari dua bersaudara, prestasi akademik Kayla di sekolahnya terbilang sangat
baik dibuktikan dengan selalu meraih ranking 2 hingga 1 di kelasnya. Pada saat
penggambaran denah, Kayla mengerjakan dengan mandiri tanpa campur tangan orang lain.
Adapun denah digambarkan pada media kertas A4 menggunakan pensil 2B dengan posisi
kertas horizontal.

Pada analisis penugasan ini, saya akan membagi menjadi 5 pokok bahasan yaitu tata
letak objek, detail objek, penulisan nama tempat(lettering), ukuran objek, dan daya imajinasi.
1. Tata letak objek
Ketepatan tata letak objek pada denah yang digambarkan oleh Kayla sudah banyak yang
tepat dan akurat, namun masih terdapat beberapa letak objek yang keliru. Tentunya hal
ini masih lumrah mengingat umur Kayla masih 9 tahun.

Benar Salah
Makam Winong terletak di timur sungai Indomaret seharusnya di utara warung
Profotex berada depan makam soto, bukan di baratnya
Pos berada di utara MI Matholiul Huda
Berurutan dari utara, gereja, hotel abbas, Rumah Kayla seharusnya berada di
dan makam winong selatan jalan, bukan di ujung jalan
Polytron berada di barat makam krapyak
Seharusnya terdapat pabrik Djarum
sebelum Pertigaan Gribig

2. Detail Objek
Kayla menggambarkan denah dengan cukup detail, terbukti dengan Kayla tidak hanya
menggambarkan jalan-jalan besar saja, namun gang-gang kecil juga digambarkan. Lalu
pos jaga kecil yang berada di ujung pertigaan juga dimasukkan dalam denah. Sungguh
daya ingat dan ketelitian yang baik dalam membayangkan tempat yang dilihatnya untuk
anak usia 9 tahun.

3. Lettering
Penulisan nama tempat di denah sudah hamper tepat, namun ada satu tempat yang masih
keliru atau tidak tepat dalam penempatannya, yaitu Perempatan Sucen seharusnya berada
di perempatan sebelumnya yang berada di sebelah barat.

4. Ukuran Objek
Ukuran objek yang telah digambarkan Kayla tampak tidak disesuaikan dengan keadaan
sebenarnya, misalnya untuk objek pabrik yang sebenarnya lebih besar, ukurannya malah
lebih kecil dibandingkan objek yang lain, namun untuk objek jalan, Kayla dengan jelas
menggambarkan mana jalan yang besar mana jalan yang kecil sesuai dengan fakta yang
sebenarnya.

5. Daya Imajinasi
Dalam penggambaran denah rumah menuju sekolah, daya imajinasi Kayla bisa dikatakan
mumpuni untuk usia 9 tahun, lihat saja saat menggambar rumah, jembatan, makam,
indomaret, gereja, hingga sekolahnya, Kayla dapat menggambarkannya dengan baik
lengkap dengan atribut khas objek tersebut. Misalnya jembatan, di bawahnya seolah-olah
terdapat aliran sungai, lalu makam digambarkan dengan patok dan gundukan tanah, lalu
indomaret digambarkan dengan bangunan berpintu 2, lalu gereja digambarkan dengan
bangunan dengan salib di atasnya, lalu sekolahnya digambarkan dengan bangunan 2
lantai dengan jendela yang banyak.

Dengan usia yang masih 9 tahun, Kayla mampu membuat denah dari rumahnya ke
sekolahnya dengan baik. Hal ini berarti Kayla dapat memvisualisasikan peta mentalnya ke
dalam bentuk gambar. Peta mental yang pada mulanya hanya di pikiran saja, mampu
divisualisasikan oleh Kayla ke dalam bidang datar atau dua dimensi dalam bentuk denah. Di
setiap jalan yang ia lalui menuju sekolahnya ia mampu membayangkannya dan hafal tempat
apa yang ia lalui dengan detail, selalin itu Kayla juga memiliki daya imajinasi yang baik
dalam menggambarkan objek yang dia lihat yang kemudian ia gambarkan ke dalam bentuk
denah.

Anda mungkin juga menyukai