Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Pada era globalisasi saat ini, zaman berkembang semakin pesat seiring dengan kemajuan di sektor industri. Setiap industri selalu

melakukan perubahan demi tidak ketertinggalan dengan para pesaingnya. Dunia industri sangat bervariasi, mulai dari industri rumah sampai

dengan industri berskala besar. Di setiap industri memiliki risikonya masing masing, mulai dari risiko terendah sampai risiko tinggi yang dapat

mengancam keselamatan kerja. Keselamatan kerja sudah menjadi perhatian khusus bagi organisasi maupun perusahaan, terutama organisasi atau

perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga keselamatan dan kesehatan karyawannya dengan membuat aturan

tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan. Perlindungan tenaga kerja dari

bahaya dan penyakit akibat kerja atau akibat dari lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan agar karyawan merasa aman dan nyaman

dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan produktivitas kerja karyawan

meningkat. Memperhatikan hal tersebut, maka program K3 dan produktivitas kerja karyawan menjadi penting untuk dikaji, dalam tujuannya

mencapai visi dan misi perusahaan.


Untuk meningkatkan kesadaran dan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap individu di perusahaan sangatlah sulit.

Kecelakaan tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi bagi perusahaan, tetapi dapat mengganggu proses produksi, merusak

lingkungan dan dampaknya luas terhadap masyarakat. (Anizar,2009:7)

Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan peralatan, tempat kerja dan lingkungan, serta cara-cara melakukan

pekerjaan. Arti dan tujuan keselamatan kerja untuk menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah manusia

serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya (John Ridley,2006).

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan

jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,

dimana tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya, termasuk tempat kerja, semua

ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut (John Ridley,2006).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Resiko

kecelakaan serta penyakit akibat kerja sering terjadi karena program K3 tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat berdampak pada tingkat

produktivitas karyawan, Pada umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor manusia dan lingkungan. Faktor manusia yaitu tindakan

tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang diwajibkan atau kurang terampilnya pekerja itu sendiri.

Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang menyangkut antara lain peralatan atau mesin-mesin.

PT. Linico lndonesia adalah perusahaan yang secara komersial bergerak pada tahun 1988 di bidang Konstruksi Baja, Permesinan,
Rekayasa dan Jasa lndustri. Dengan sumberdaya manusia yang handal dan peralatan yang cukup memadai serta kemauan untuk selalu maju,

maka PT. Linico lndonesia menjadi salah satu perusahaan dibidang Konstruksi Baja dan Permesinan yang dapat bertahan dan berkembang di

tengah arus industri di lndonesia.

PT. Linico Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa kontraktor di Indonesia. Perusahaan tersebut berlokasi di Jl. Rumah Sakit

No.74, Pakemitan, Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat 45474.

Saat ini PT. Linico Indonesia memfokuskan bisnisnya dalam bidang:

1. Pintu Air

Pintu Air sorong Baja, Pintu Air Romyn, Pintu Air Crump De Gruiter, Pintu Air Radial, Pintu Air Klep Baja/kayu, Pintu Air Sorong

Baja/ Kayu untun Bendung, Pintu Air Automatic, Pintu Air Electric, Rehabilitasi Pintu-Pintu Air.

2. Kontruksi Baja seperti bangunan kontruksi baja, rangka jembatan, menara air, tangki, menara telekomunikasi/PLN, kontruksi

workshop, kontruksi stadion, kontruksi terminal, kontruksi pasar, kontruksi pelabuhan, kontruksi pagar dan lain-lain.

3. Perlengkapan seperti Expantion Joint, Fix/Roll Bearing, Bearing Pad untuk jembatan, alat-alat pertanian dan mistar ukur.

4. Pengelasan seperti pengelasan pipa-pipa PDAM, pipa-pipa saluran irigasi.

5. Sandblasting merupakan proses penyemprotan abrasive material untuk menghilangkan material kontaminasi seperti karat, cat, garam,

oli dan lain.lain.


Potensi bahaya dari serangkaian aktivitas kerja di atas dapat menyebabkan kecelakaan kerja kerja yang berdampak pada karyawan saat

bekerja seperti terjatuh, tertimpa besi, luka bakar, tertusuk serpihan besi, dan sebagainya. Maka dari itu, dibutuhkan suatu departemen untuk

mengawasi dan melakukan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kecelakaan kerja bisa terjadi kapan saja jika karyawan tidak

mengikuti Standar Operational Procedure (SOP) yang berlaku di suatu perusahaan.

Selama masa produksi semua karyawan lapangan dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri (APD) untuk memberikan kenyamanan dan

keselamatan karyawan dalam menjalankan proses produksi. Adapun peralatan-peralatan untuk melengkapi karyawan selama proses produksi

yang disajikan pada table 1.1.

Table 1.1 Daftar karyawan yang memerlukan APD (ALAT PELINDUNG DIRI) di PT. Linico Indonesia

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIPERLUKAN


NAMA SARUNG
NO URAIAN TUGAS
KARYAWAN TANGAN GOOGLE HELM SAFETY SAFETY SHOES APRON SAFETY BELL MASKER
KULIT KAIN

1 ADE K STEL √ √ √ √ √
2 OBAY SOBARI KESET √ √ √ √
3 M. KARTAMA STAF √ √ √
4 DEDI.K STAF
5 DENI.S STEL √ √ √ √ √
6 DENI.K STEL √ √ √ √ √
7 EDI.J LAS √ √ √ √ √ √ √
8 ENGGAM POTONG L √ √ √ √ √ √
9 HENDRA KARET √ √ √
10 LOREN GUDANG √ √ √ √
11 RIKI. R STEL √ √ √ √ √ √
12 IWAN. H STEL √ √ √ √ √ √
13 MULYANA STEL √ √ √ √ √ √
14 KASPUN GUDANG √ √ √ √
15 MAMAN STEL √ √ √ √
16 MAMAN. S LAS √ √ √ √ √ √ √ √
17 PONGKY GERINDA √ √ √ √ √
18 RONI STEL&LAS √ √ √ √ √ √ √ √
19 GAGAN LAS √ √ √ √ √ √ √
20 SUDARMAJI (KELUAR)
21 SUNARTO SOPIR √ √ √ √ √
22 SUTISNA LAS √ √ √ √ √ √ √
23 SANDI OB √
24 MAMAN CK ASSEMBLY √ √ √ √ √

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DIPERLUKAN


NAMA SARUNG
NO URAIAN TUGAS
KARYAWAN TANGAN GOOGLE HELM SAFETY SAFETY SHOES APRON SAFETY BELL MASKER
KULIT KAIN
25 UCEN POOR √ √
26 WAWAN G LAS √ √ √ √ √ √ √
27 WAWAN H POTONG PLASMA √ √ √ √ √ √
28 YADI STEL √ √ √ √ √
29 ACIL LAS √ √ √ √ √ √ √ √
30 ANDI CAT √ √ √ √ √ √
31 SUDIYANTO MEKANIK
32 SOLIKIN LAS √ √ √ √ √ √ √
33 NANA. R CAT √ √ √ √ √ √
34 SUPRIYATNA LAS √ √ √ √ √ √ √
35 ACENG LAS √ √ √ √ √ √ √
36 MAMAN.AB LAS LAMPU √ √ √ √ √
37 YAYAT LAS √ √ √ √ √ √ √ √
38 UDEE STEL FIBER √ √ √ √ √ √
39 MARDI STEL FIBER √ √ √ √ √ √
40 EDI.R LAS, GERINDA √ √ √ √ √ √
41 IRVAN LAS √ √ √ √ √ √ √
42 ADE.N CAT √ √ √ √ √ √
43 TRI.S PEMELIHARAAN √ √ √ √ √
44 BENI STEL √ √ √ √

Pada tabel 1.1 menunjukan daftar karyawan yang memerlukan alat pelindung diri (APD), setiap uraian tugas di atas semua karyawan

dilengkapi dengan pelindung diri sesuai dengan tugasnya masing-masing. Prosedur pengadaan alat pelindung diri (APD) di sini dimaksudkan

bagaimana implementasi alat pelindung diri (APD) pada karyawan. Prosedur alat pelindung diri (APD) ini untuk mencakup bagaimana

pengelolaan administrasi kepegawaian dalam menyediakan kelengkapan kerja pada karyawan untuk menunjang pekerjaan para karyawan.
Dengan adanya alat pelindung diri (APD) diharapkan bisa meminimalisir adanya kecelakaan kecil ataupun besar pada proses pengerjaan.

Oleh karna itu berdasarkan pemaparan masalah di atas, penulis akan membahas laporan praktik kerja lapangan dengan judul “Tinjauan

Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Linico Indonesia”.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1.2.1 Maksud Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan selama 25 Hari Kerja dimaksudkan untuk:

1. Menerapkan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh mahasiswa dari perkuliahan baik secara Pendidikan formal maupun ilmu

yang di dapat secara formal.

2. Memahami konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia kerja nyata, yang nantinya akan dihadapi oleh mahasiswa.

3. Memberikan wawasan dan juga kesempatan bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang digunakan sebagai bekal sebelum memasuki

lapangan kerja.

4. Untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menempuh program S1 Manajemen di Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) EKUITAS

Bandung.

1.2.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan Praktik Kerja Lapangan ini adalah:

1. Untuk mengetaui gambaran prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada perusahaan Pt Linico Indonesia.

2. Untuk mengetahui hambatan dalam implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada perusahaan Pt Linico Indonesia.

3. Untuk mengetahui solusi dari hambatan implemtasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 pada perusahaan Pt Linico Indonesia.

1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

Dalam pelaksanaa Praktik Kerja Lapangan ini, terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh, diantaranya:

1. Kegunaan Teoritis

Berguna untuk menambahkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak tentang manajemen operasi yang berkaitan dengan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Maka diharapkan dengan dibuatnya laporan ini dapat menambah dan memperdalam

pengetahuan mengenai teori yang penulis ambil.

2. Kegunaan Praktis

1) Bagi Penulis

a) Mendapatkan pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja sebenarnya

b) Mendapatkan ilmu yang berguna yang tidak didapatkan di dalam perkuliahan


c) Meningkatkan dan menerapkan disiplin ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan yang diaplikasikan pada perusahaan

tempat berlangsung Praktik Kerja Lapangan.

d) Mendapatkan tambahan pengalaman dan ilmu pengetahuan mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

2) Bagi Perguruan Tinggi

a) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan.

b) Menjadi sarana evaluasi mahasiswa tentang hasil belajar mahasiswa di perkuliahan.

3) Bagi Perusahaan

a) Adanya kerja sama antara dunia-dunia industri/perusahaan dengan Pendidikan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh

kalangan akademis, adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan

dan perusahaan akan mendapat bantuan kerja dari mahasiswa yang melakukan Kerja Praktik Lapangan.

1.4 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan oleh penulis di PT. Linico Indonesia yang berlokasi di Jl. Rumah Sakit No.74, Pakemitan,

Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat 45474 selama 25 Hari Kerja pada Tanggal 01 Juli – 31 Juli 2019 dan dilaksanakan setiap hari senin

sampai sabtu mulai dengan pukul 08.00 sd 15:00 WIB pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis ditempatkan di Departemen Produksi
yang kegiatan utamanya untuk mengetahui proses rantai pasokan, logistic/gudang, perencanaan penjadwalan dan gambar, maintenance serta K3

dan pengendalian yang dilakukan di PT. Linico Indonesia. Penulis diberi pengetahuan mengenai bagaimana proses penjadwalan yang terjadi di

PT. Linico Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai