Anda di halaman 1dari 158

Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional


Dilindungi Undang-Undang

BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA 1
Untuk SMK Kelas X

Penulis : Maemunah T. W.
Anastasia R. Khayati
Silvester Manti
Ilustrasi, Tata Letak : Herman Sriwijaya, Marina
Perancang Kulit : Oric Nugroho Jati
Sumber Gambar Kulit : Indonesian Heritage seri: Bahasa dan Sastra
www.thewriterworkshop.net

Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm

410.7
MAE MAEMUNAH T. W
b Bahasa dan Sastra Indonesia 1 : Untuk SMK Kelas X
/ penulis, Maemunah T. W., Anastasia R Khayati, Silvester Manti
; ilustrasi, Herman Sriwijaya, Marina. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
vi, 150 hlm. : ilus. ; 30 cm.
Bibliografi : hlm. 147-148
Indeks
ISBN 978-979-068-892-6 (No.Jil.Lengkap)
ISBN 978-979-068-894-0

1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Anastasia R Khayati


III. Silvester Manti IV. , Herman Sriwijaya VI. Marina

Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit PT. GALAXY PUSPA MEGA

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009

Diperbanyak oleh ...

ii
Daftar Isi

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli
hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada
masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80 Tahun
2008 tanggal 11 Desember 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit
yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan,
atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber
belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami
ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa
buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.

Jakarta, Juni 2009


Kepala Pusat Perbukuan

iii
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dalam kehidupan manusia, bahasa memegang peranan penting. Peranan penting bahasa
antara lain sebagai alat komunikasi, alat pemersatu, dan penerus pengetahuan manusia.
Adanya bahasa memungkinkan manusia saling berkomunikasi dan berhubungan. Komunikasi
dengan bahasa memungkinkan manusia menjadi saling mengenal, memahami, dan
menghargai satu sama lain. Dengan bahasa pula manusia dapat menjalin hubungan dan
kerja sama satu dengan yang lain. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa tanpa bahasa,
manusia tidak mungkin bersatu dan maju.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini pun tidak terlepas dari peranan
bahasa. Bagaimana hal itu dapat dijelaskan? Dengan bahasa, manusia merumuskan ide-
ide yang dimilikinya dan diteruskan dan dipelajari oleh orang lain. Dengan kata lain, bahasa
memungkinkan kita manusia dapat saling berbagi pengalaman dan belajar satu dengan yang
lain. Dengan demikian, bahasa menjadi sarana yang sangat penting bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam konteks seperti itulah, maka Pendidikan Bahasa Indonesia diselenggarakan dari
tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dengan kemampuan berbahasa Indone-
sia yang baik dan benar, diharapkan putra-putri Indonesia sanggup untuk menjalin persatuan
di antara anak bangsa Indonesia serta dapat berperan serta dalam memajukan ilmu
pengetahuan. Hal itu secara konkret lagi dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Sesuai dengan KTSP, pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai tujuan agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
mencapai tingkat kualifikasi unggul; 2) Menerapkan kompetensi berbahasa Indonesia secara
baik dan benar pada mata pelajaran lainnya; 3) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
secara efisien dan efektif, baik lisan maupun tertulis; dan 4) Meningkatkan kemampuan
memanfaatkan berbahasa Indonesia untuk bekerja. Adapun kompetensi yang hendak dicapai
ialah berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sesuai dengan tingkat masing-masing.
Mengingat bahasa bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan,
maka materi dalam buku ini mencakup pengetahuan dan keterampilan. Karena itu, siswa
diharapkan aktif mengerjakan tugas-tugas latihan yang ada supaya semakin terampil dalam
berbahasa Indonesia. Buku ini berisi lima kompetensi dasar sebagai berikut: 1) menyimak
untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana; 2)
mengapresiasi secara lisan teks seni bebahasa dan teks ilmiah sederhana; 3) menulis pro-
posal untuk kegiatan ilmiah sederhana; 4) menulis surat dengan memerhatikan jenis surat;
dan 5) menulis laporan ilmiah sederhana. Perlu diperhatikan oleh siswa, kelima kompetensi
dasar yang ada pada buku ini harus dikuasai dengan baik. Mengapa? Karena kompetensi
dasar tersebut sangat bermanfaat dalam memasuki dunia kerja.
Keunggulan buku ini terletak pada kelengkapan materi dan latihan untuk masing-masing
modul atau bab. Selain itu kali menyediakan rangkuman untuk membantu siswa dalam
mengulang kembali bab yang telah dipelajari. Di bagian akhir buku, kami sediakan juga
glosarium dengan maksud untuk memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata, indeks,
dan daftar pustaka.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
langsung maupun tidak langsung membantu terwujudnya buku ini. Semoga usaha kami ini
berguna khususnya bagi para guru dan siswa SMK serta semua pihak yang mencintai bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa. Selamat belajar berbahasa
Indonesia yang baik dan benar!

Jakarta, Juli 2008

iv
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
Daftar Isi

Kata Sambutan ...................................................................................................................................... iii


Kata Pengantar ...................................................................................................................................... iv
Daftar Isi ................................................................................................................................................. v

Pembelajaran 1: Laf
embelajaran al, Tekanan, Intonasi, dan J
Lafal, eda y
Jeda ang Lazim/Baku dan y
yang ang Tidak
yang

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 1
1.1 Menyimak Teks Pidato ............................................................................................................... 2
1.2 Membaca Puisi ........................................................................................................................... 5
1.3 Mengidentifikasi Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda ............................................................... 6
1.4 Menulis ........................................................................................................................................ 8
Rangkuman ........................................................................................................................................... 9
Tes Akhir Pembelajaran 1 .................................................................................................................... 9

Pembelajar an 2: Memahami Inf


embelajaran or
Infor masi Lisan
ormasi
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 11
2.1 Menyimak Informasi Lisan ......................................................................................................... 12
2.2 Membaca Wacana ...................................................................................................................... 16
2.3 Memahami Imbuhan dan Akhiran .............................................................................................. 17
2.4 Menulis Fakta .............................................................................................................................. 18
Rangkuman ........................................................................................................................................... 20
Tes Akhir Pembelajaran 2 .................................................................................................................... 21

Pembelajar an 3: Membaca Ce
embelajaran pa
patt Inf
Cepa or
Infor masi Ter
ormasi tulis
ertulis
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 23
3.1 Memahami Membaca Cepat ...................................................................................................... 24
3.2 Membaca Cepat Teks Nonsastra .............................................................................................. 26
3.3 Menyampaikan Informasi ........................................................................................................... 29
3.4 Menulis Paragraf Narasi ............................................................................................................ 31
Rangkuman ........................................................................................................................................... 32
Tes Akhir Pembelajaran ....................................................................................................................... 33

Pembelajar an 4: Memahami Inf


embelajaran or
Infor masi Ter
ormasi tulis
ertulis

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 35
4.1 Mengidentifikasi Masalah .......................................................................................................... 36
4.2 Membaca Informasi Tulis ........................................................................................................... 38
4.3 Mengungkapkan Informasi Nonverbal ...................................................................................... 41
4.4 Menulis Kutipan .......................................................................................................................... 43
Rangkuman ........................................................................................................................................... 49
Tes Akhir Pembelajaran 4 .................................................................................................................... 51

Pembelajar an 5: Melaf
embelajaran alkan K
Melafalkan Kaata deng an Ar
dengan tikulasi y
Artikulasi ang Tepa
yang patt

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 53
5.1 Menyimak Berita ......................................................................................................................... 54
5.2 Membaca dengan Tepat ............................................................................................................. 55
5.3 Berbicara yang Benar ................................................................................................................. 57
5.4 Menulis Baku ............................................................................................................................... 59
Rangkuman ........................................................................................................................................... 60
Tes Akhir Pembelajaran 5 .................................................................................................................... 61

Pembelajar an 6: Memilih K
embelajaran Kaata, Bentuk K
Kaata, dan Ungka pan y
Ungkapan ang Tepa
yang patt

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 63
6.1 Memahami Penggunaan Kata .................................................................................................... 64
6.2 Menganalisis Bacaan ................................................................................................................. 65
6.3 Mengidentifikasi Ungkapan ........................................................................................................ 67
6.4 Menulis Parafrasa ...................................................................................................................... 68
Rangkuman ........................................................................................................................................... 70
Tes Akhir Pembelajaran 6 .................................................................................................................... 71

v
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pembelajar an 7: K
embelajaran alima
alimatt y
Kalima ang Baik, Tepa
yang patt dan Santun
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 73
7.1 Mengidentifikasi Kalimat ............................................................................................................ 74
7.2 Membaca Tajuk Rencana ........................................................................................................... 77
7.3 Kalimat Efektif dan Kalimat tidak Efektif ................................................................................... 79
7.4 Menulis Karangan Eksposisi ..................................................................................................... 81
Rangkuman ........................................................................................................................................... 82
Tes Akhir Pembelajaran 7 .................................................................................................................... 83

Pembelajaran 8: Menguca
embelajaran pkan K
Mengucapkan alima
alimatt deng
Kalima an J
dengan elas
elas,, Lancar
Jelas Lancar,, Ber nalar
nalar,, dan Wajar
Bernalar
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 85
8.1 Menyimak Wacana ..................................................................................................................... 86
8.2 Kalimat Bernalar ......................................................................................................................... 87
8.3 Mengomentari Pembacaan Teks Pidato ................................................................................... 91
8.4 Menulis Teks Pidato .................................................................................................................... 92
Rangkuman ........................................................................................................................................... 93
Tes Akhir Pembelajaran 8 .................................................................................................................... 94

Pembelajaran 9: Menulis Kategori/Kelas Kata


Pendahuluan ......................................................................................................................................... 97
9.1 Mengidentifikasi Kata ................................................................................................................. 98
9.2 Kata Benda dan Kata Kerja ........................................................................................................ 100
9.3 Kata Sifat ..................................................................................................................................... 102
9.4 Kata Keterangan ......................................................................................................................... 104
Rangkuman ........................................................................................................................................... 106
Tes Akhir Pembelajaran 9 .................................................................................................................... 107

Pembelajar an 10: Men


embelajaran ulis deng
Menulis an K
dengan Kaata, Bentuk K
Kaata, dan Ungka pan y
Ungkapan ang Tepa
yang patt
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 109
10.1 Menemukan Kalimat Utama ....................................................................................................... 110
10.2 Prefiks meng- dan di- ................................................................................................................. 111
10.3 Topik dan Kerangka Karangan .................................................................................................. 112
10.4 Menulis Karangan Deskripsi ...................................................................................................... 113
Rangkuman ........................................................................................................................................... 114
Tes Akhir Pembelajaran 10 .................................................................................................................. 115

Pembelajaran 11: Kalimat Tanya


Pendahuluan ......................................................................................................................................... 117
11.1 Menyimak Percakapan .............................................................................................................. 118
11.2 Kalimat Tanya .............................................................................................................................. 119
11.3 Cara Membuat Kalimat Tanya .................................................................................................... 121
11.4 Menulis Kalimat Tanya ................................................................................................................ 122
Rangkuman ........................................................................................................................................... 124
Tes Akhir Pembelajaran 11 .................................................................................................................. 125

Pembelajaran 12: Membuat Parafrasa


Pendahuluan ......................................................................................................................................... 127
12.1 Mengidentifikasi Gagasan Pokok .............................................................................................. 128
12.2 Mengembangkan Gagasan Pokok ............................................................................................ 130
12.3 Parafrasa .................................................................................................................................... 133
12.4 Menulis Parafrasa Puisi ............................................................................................................. 134
Rangkuman ........................................................................................................................................... 135
Tes Akhir Pembelajaran 12 .................................................................................................................. 137

Evaluasi Akhir ........................................................................................................................................ 139


Glosarium .............................................................................................................................................. 145
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 147
Indeks .................................................................................................................................................... 149

vi
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

Pendahuluan :
Dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar diharapkan putra-putri Indonesia
sanggup menjalin persatuan serta dapat berperan serta dalam memajukan dunia ilmu pengetahuan. Kalian
pun tidak luput dari harapan itu.
Pada pertemuan awal ini, kalian akan diajak untuk dapat memahami apa itu lafal, tekanan, intonasi,
dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Melalui topik ini, pertama-tama kalian akan
diajak untuk menyimak sebuah pidato agar kalian dapat memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang
lazim/baku dan yang tidak lazim/baku sehingga kalian mampu untuk menganalisisnya. Kemampuan ini
akan berguna pula pada pembelajaran berikutnya mengenai menyimak dan mendiskusikan sebuah teks
puisi Chairil Anwar. Kalian juga diajak untuk berbicara di dalam kelompok ataupun kelas untuk dapat
mengemukakan pendapat.
Kedua, dalam situasi tertentu kalian akan diajak untuk memahami penggunaan lafal, tekanan,
intonasi, dan jeda dengan tepat dan bisa memberi komentar atau menilai lewat ungkapan lisan terhadap
lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku dari teman-temanmu.
Ketiga, kalian diajak untuk memerhatikan dan mencatat lafal, intonasi, dan jeda yang lazim/baku
ataupun yang tidak lazim/baku dari siaran radio ataupun televisi. Hal itu dapat kalian perhatikan saat penyiar
radio atau televisi sedang membawakan berita.
Sebelumnya, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dulu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menganalisis tepat tidaknya lafal, tekanan, intonasi,


dan jeda ketika menyimak pembacaan teks pidato?
2. Apakah kalian bisa menggunakan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
dengan tepat pada situasi tertentu?
3. Dapatkah kalian melafalkan kata dengan tepat?
4. Dapatkah kalian menilai lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dalam pem-
bacaan teks puisi?
5. Bisakah kalian mencatat lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku
dan tidak dari siaran radio atau televisi?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah dengan
mengerja-kan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

1
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pidato adalah pengungkapan pikiran (wacana) 3. metode hafalan: dalam berpidato, pembicara
dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada or- menyampaikan isi naskah pidato yang telah
ang banyak di depan khalayak (KBBI, 2003). Pidato dipersiapkan, dan
biasanya dilaksanakan secara lisan. 4. metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah):
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan pidato dengan metode ini direncanakan dengan
serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teratur cermat dan dibuat catatan-catatan penting yang
dan berkelanjutan. Agar kalian dapat berpidato dengan sekaligus menjadi urutan dalam uraian itu.
baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
1.1.1 Teks Pidato
1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan
pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya, Coba kalian baca dan cermati teks pidato berikut
jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain. ini!
2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuai- Pandangan Politik WALHI Terhadap
kan dengan kemampuan diri, mempunyai arti Realitas Politik Lingkungan Hidup 2007
atau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain. dan Momentum 100 tahun Kebangkitan
3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengala- Nasional pada 28 Januari 2008
man, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan,
Memasuki tahun 2007, Wahana Lingkungan
media massa maupun media elektronik.
Hidup Indonesia (WALHI) kembali mengungkap-
4. Membuat kerangka pidato, caranya sama kan kepada khalayak luas fakta dari ketidakadilan
dengan membuat kerangka karangan lainnya, (unjustice) dan gagalnya sistem pengurusan
yakni: pembuka, isi, dan penutup. alam yang telah menyebabkan kolapsnya
5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka pranata kehidupan rakyat. Selanjutnya WALHI
pidato. menyebut rangkaian krisis ini sebagai bencana
ekologis (ecological disaster).
6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan
suara yang nyaring. Pengurus negara cenderung mengabaikan
fakta bahwa Indonesia sedang dalam fase kritis,
Agar pidato kalian dapat menarik minat dan baik dari segi ekologis maupun kemampuan
perhatian pendengar perlu diperhatikan hal-hal bertahan hidup mayoritas rakyat terkena dampak
sebagai berikut: pembangunan. Praktik ekploitasi alam terus
1. kemukakan fakta dengan jelas, menjadi pilihan walau beragam peringatan telah
2. gunakan bahasa Indonesia yang baik diberikan oleh organisasi dan pemerhati
sehingga mampu membangkitkan minat lingkungan hidup dalam dan luar negeri.
pendengar terhadap masalah yang kita Konversi kawasan-kawasan hutan terus di-
sampaikan, lakukan untuk perkebunan swasta skala besar,
pertambangan, dan kebutuhan industri. Di hulu,
3. berbicara secara wajar dan terbuka,
hutan sebagai kawasan pemasok air terus
4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang mengalami penggundulan hingga mencapai 2,7
tepat, juta hektar/tahun. Di hilir, ekosistem mangrove
5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar. terus mengalami penyempitan, hingga menyisa-
kan kurang dari 1,9 juta hektar di sepanjang
Jika seseorang berpidato tanpa menghiraukan
pesisir Indonesia. Sekitar 2-4 juta ton ikan dari
cara penyampaian pidato, alhasil isi pidato itu tidak
perairan Indonesia pun terus dicuri. Perusahaan-
akan sampai kepada pendengar.
perusahaan lintas negara telah menguasai lebih
Ada empat macam metode pidato yang bisa dari 90% ladang-ladang minyak dan gas bumi
kalian pelajari: Indonesia. Sementara, sekitar 60% total produksi
1. metode impromptu (serta-merta): berpidato tanpa gas bumi dan lebih dari 80% batubara pertahun
persiapan, terus diekspor.
2. metode naskah: dalam berpidato pembicara Hasilnya, lebih dari 37 juta orang masih berada
membaca teks/naskah yang telah dipersiapkan, pada kategori miskin dan angka pengangguran

2
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

masih berada pada kisaran 10%. Beban utang telah membawa Indonesia ke ambang kehancuran
negara terus bertambah. Belum lagi beban utang yang cukup serius. Hilangnya kepercayaan dan
luar negeri yang pada triwulan kedua tahun 2007, semangat optimisme rakyat pun turut melengkapi
sedikitnya sudah tercatat 79 milyar dollar AS. kemerosotan mental dan harga diri bangsa.
Bencana ekologis semakin mengkhawatirkan. Kondisi Indonesia hari ini sudah jauh dari cita-
Periode 2006-2007, tercatat terjadi 840 kejadian cita para pendiri bangsa, yakni, untuk Indonesia
bencana, dengan menelan korban 7.303 jiwa yang berdaulat dan bermartabat. Berdaulat atas
meninggal dan 1.140 orang dinyatakan hilang; setiap jengkal bumi pertiwi dan bermartabat
sedikitnya 3 juta orang menjadi pengungsi dan sebagai bangsa dan negara dihadapan bangsa-
750.000 rumah rusak atau terendam banjir. bangsa lain di dunia.
Bencana ekologis telah membawa Indonesia ke Ini harus segera diakhiri. Menjelang 28 tahun
ambang kehancuran yang cukup serius. WALHI (1980-2008), dengan sadar WALHI
Hilangnya kepercayaan dan semangat optimisme mengakui bahwa perjuangan yang dilakukan
rakyat turut melengkapi kemerosotan mental dan hingga hari ini belum dapat mengantarkan
harga diri bangsa. Tabiat pengurus negara untuk Indonesia pada kehidupan yang dicita-citakan.
memperdagangkan kekayaan bumi Indonesia Bahkan, kecenderungan terkini memperlihatkan,
semakin cepat, murah, marak, dan mudah justru semakin masifnya pengrusakan lingkungan hidup
semakin diperteguh di tahun 2007. dengan segala konsekuensinya yang mengantar-
Bencana ekologis juga terjadi pada sektor kan Indonesia pada situasi darurat atau “darurat
perkebunan. Perluasan perkebunan sawit sudah Indonesia”.
jauh dari kebutuhan domestik akan sawit. Hal Dalam momentum seratus tahun Kebangkitan
ini bukan hanya disebabkan oleh luas lahan yang Nasional (1908-2008), WALHI memandang
cocok dan berpotensi untuk ditanami sawit, sudah saatnya Indonesia bangkit dengan
namun juga oleh kebijakan yang telah disiapkan kecerdasan dan kekuatan kolektif rakyat, dengan
oleh pemerintah, di antaranya program kredit menekankan kepada 2 pemikiran mendasar.
khusus guna mendukung revitalisasi perkebunan
Pertama, Indonesia membutuhkan sebuah ke-
dengan menjanjikan kredit modal usaha dengan
pemimpinan nasional yang kuat, efektif dan
bunga hanya 10% bagi para investor. Tidak hanya
berpihak pada rakyat, yang bercirikan: berani
dari aspek permodalan, berdasarkan Peraturan
untuk mendorong penghapusan utang negara,
Menteri Pertanian No.26 Tahun 2007, pengusaha
serta berani menagih utang ekologis yang telah
perkebunan kelapa sawit kini diberi keleluasaan
menyebabkan menurunnya kualitas hidup
menguasai areal hingga 100.000 hektar di satu
rakyat, anti terhadap pendekatan sektoral karena
wilayah provinsi atau kabupaten. Sebelumnya,
terbukti gagal dalam mengurus sumberdaya alam
swasta hanya diperkenankan memiliki kebun
dan lingkungan hidup Indonesia secara efektif,
seluas 20.000 hektar (SK Menteri Pertanian
adil dan lestari. Konsekuensinya, diperlukan
No.357 Tahun 2002).
keberanian politik untuk meninjau ulang seluruh
Teranyar, dalam isu perubahan iklim, ke- kebijakan yang berpotensi menghancurkan
pentingan ekosistem hutan Indonesia, tidak ekologis dan kepentingan keberlanjutan
dijawab dengan kebijakan jeda tebang kehidupan dan penghidupan rakyat.
(moratorium logging). Pemerintah Indonesia justru
Kedua, proses panjang gerakan lingkungan
mempercayakan pengelolaan hutan Indonesia
hidup dan pembaharuan Indonesia yang dibangun
pada mekanisme pasar global melalui proposal
selama ini, terbukti belum efektif. Untuk itu,
REDD-I (Reduce Emission from Deforestation
membangun rakyat kritis (critical mass) sebagai
and Degradation in Indonesia). Proposal ini tidak
wujud dari percepatan perjuangan lingkungan
saja telah menunjukkan lemahnya kualitas
hidup yang sejati menjadi mutlak diperlukan;
diplomasi Indonesia, namun terkesan telah
untuk menahan dan melawan laju ketidakadilan
menggadaikan kedaulatan rakyat Indonesia atas
lingkungan di Indonesia.
sumberdaya hutan.
Rakyat kritis yang dimaksud adalah rakyat
Inisiatif progresif dari masyarakat sipil yang ber-
yang mengetahui sedang hidup dalam ancaman
pegang dan percaya atas keberpihakan hukum
ekologis siap berbuat untuk keselamatan kolektif,
di Indonesia, justru dicederai dengan berbagai
dan berani untuk membangun kekuatan politik
keputusan yang diambil oleh lembaga peradilan.
alternatif, yang anti terhadap model pembangu-
Bencana ekologis yang tidak juga teratasi, nan neolibaralisme yang telah menghancurkan

3
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

ekologis dan melanggengkan pelanggaran HAM Coba kalian bayangkan jika seorang berpidato
di bumi pertiwi (baca: Indonesia). Hanya dengan dengan intonasi yang lemah seperti orang sakit! Dapat
rakyat kritislah percepatan terjadinya perubahan dipastikan pendengar tidak akan yakin dengan
Indonesia yang berdaulat dan bermartabat dapat pendapat yang dilontarkan orator.
tercapai. Berbuat untuk Bumi dan Kebangkitan Berikut ini adalah format yang bisa digunakan
Indonesia! untuk menilai pembacaan teks pidato.
Jakarta, 21 Januari 2008 Format Penilaian
Chalid Muhammad (Direktur Eksekutif Nama siswa yang dinilai : ....................................
Nasional WALHI) Nama penilai : ....................................
sumber: www.walhi.or.id
No Aspek Panduan pertanyaan Komentar

1.1.2 Menyimak dan Memberikan 1. Lafal Apakah lafal yang


digunakan orator
Penilaian pada Pembacaan
sudah tepat?
Teks Pidato
Pidato diterima oleh pendengarnya dengan cara 2. Tekanan Apakah orator
menyimak atau mendengarkan. Oleh karena itu, memberi tekanan
bukan penampilan fisik yang diutamakan dalam me- pada bagian
laksanakan pembacaan teks pidato, melainkan cara penting?
penyampaian pidato yang benar. Cara penyampaian
3. Intonasi Apakah intonasi
yang benar akan memudahkan pendengar
yang digunakan
memahami hal-hal yang dibicarakan oleh orang yang
orator sudah tepat?
berpidato.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan 4. Jeda Apakah jeda yang
oleh orator (orang yang ahli berpidato) supaya orang dilakukan orator
yang menyimak pidato memahami isi pidato, di sudah tepat?
antaranya lafal tekanan, intonasi, dan jeda.
Mengapa aspek-aspek tersebut harus di-
perhatikan? Aspek-aspek tersebut dapat membantu
orator agar isi pidato dapat sampai kepada pen- Kerjakan aktivitas berikut ini dalam buku
dengar sesuai dengan tujuan pidato. Misalnya, tugasmu!
seorang orator berpidato untuk tujuan menyakinkan 1. Buatlah sebuah pidato baru dalam rangka
atau membuat pendengar yakin untuk menyetujui Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik In-
pendapatnya. Oleh karena itu, orator harus donesia. Perhatikan sistematika penulisan-
memerhatikan Lafal tekanan, intonasi, dan jeda. nya!
2 Carilah dan diskusikan dalam kelompok arti
lafal, tekanan, Intonasi, dan jeda dalam
kamus!
3. Berlatihlah membawakan pidato yang telah
Sumber: www.friendster.com.tif

kalian buat dengan lafal, tekanan, intonasi,


dan jeda yang tepat!
4. Bacakan pidato kalian di depan kelas secara
bergiliran, satu per satu!
5. Kalian yang belum mendapatkan giliran,
simaklah pembacaan pidato teman kalian
dengan saksama!
6. Berikan penilaian kepada pembacaan pidato
Gambar 1.1 teman kalian dengan menggunakan format
Cara penyampaian pidato Presiden SBY yang baik yang telah ada (halaman 4)!
memudahkan kita sebagai pendengar untuk
memahami hal-hal yang berusaha disampaikan 7. Laporkan di muka kelas hasil penilaian kalian!

4
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

Pada bagian ini, kalian akan diminta untuk men-


diskusikan sebuah puisi, kemudian melaporkan hasil Kepada Peminta-minta
diskusi kelompok kalian di muka kelas untuk Chairil Anwar
ditanggapi kelompok yang lain.
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
1.2.1 Pengertian Puisi Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Puisi mencakup gabungan unsur-unsur berupa Nanti darahku jadi beku
emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan
pancaindra, susunan kata, kata-kata kiasan, Jangan lagi kau bercerita
kepadatan dan perasaan yang bercampur baur Sudah tercacar semua di muka
(Pradopo, 2000: 6). Dengan adanya unsur-unsur itu Nanah meleleh dari muka
maka dalam membaca puisi diperlukan sikap terbuka Sambil berjalan kau usap juga
yang kreatif. Kita tidak dapat serta-merta menangkap Bersuara tiap kau melangkah
makna puisi seperti halnya orang membaca karya Mengerang tiap kau memandang
prosa. Barangkali kita bisa langsung menangkap apa Menetes dari suasana kau datang
yang diceritakan dalam puisi, namun untuk Sembarang kau merebah
memahami isi ceritanya masih diperlukan renungan
Mengganggu dalam mimpiku
dan pembacaan kembali yang lebih cermat.
Menghempas aku di bumi keras
Dari uraian di atas, agar pendengar atau Di bibirku terasa pedas
pembaca puisi dapat mendapatkan perasaan yang Mengaduk-aduk telingaku
bercampur baur dengan emosi, imajinasi, ide, nada,
dan lain-lain, kalian harus benar-benar memerhatikan Baik,baik, aku akan menghadap Dia
intonasi, tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), dan Menyerahkan diri dan segala dosa
lafal. Mengapa harus diperhatikan? Karena dengan Tapi jangan tentang lagi aku
memperhatikan keenam hal itu, pendengar atau Nanti darahku jadi beku.
pembaca puisi dapat memahami puisi tersebut. Dikutip dari Deru Campur Debu
Telah disebutkan di awal bahwa pada bagian ini
kalian akan mendiskusikan intonasi, tekanan, nada,
durasi, perhentian (jeda), dan lafal dalam pembacaan
puisi.

1.2.2 Teks Puisi


Pilihlah lima temanmu yang dianggap paling Kerjakan aktivitas berikut ini!
mahir membaca puisi! Lima temanmu itu akan mem- 1. Carilah sebuah puisi baru atau kalian bisa
bacakan puisi sesuai kemampuannya. Perhatikan menggunakan puisi yang ada di halaman ini!
intonasi, tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), dan
2. Berlatihlah membacakan puisi yang telah
lafal pembacaan puisi lima teman kalian tersebut!
kalian dapatkan, terutama untuk intonasi,
tekanan, nada, durasi, perhentian (jeda), dan
lafalnya!
Sumber: matabaca Jan 2006.tif

3. Bacakan puisi kalian di depan kelas dengan


memerhatikan intonasi, tekanan, nada,
durasi, perhentian (jeda), dan lafalnya dengan
tepat!
4. Diskusikan penilaian kalian tentang penampil-
an pembacaan puisi teman kalian dan tulis
hasilnya dalam buku tugas !

Gambar 1.2
Dalam pembacaan puisi, intonasi, tekanan, nada,
durasi, jeda, dan lafal juga harus diperhatikan

5
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada bagian awal kalian telah menyimak pidato pementing. Tekanan ini terjadi ketika ada kata atau
untuk memberikan penilaian tentang lafal, tekanan, bagian tertentu dari sebuah kalimat yang
intonasi, dan jeda. Sekarang kalian akan mempelajari dipentingkan atau dipertentangkan dengan kata atau
lebih dalam tentang penggunaan lafal, tekanan, bagian kalimat lain. Perhatikan contoh berikut ini!
intonasi, dan jeda dengan tepat pada situasi tertentu.
Berikut ini uraiannya. „ Ana Avanti perancang kebaya modern
yang sangat terkenal di kalangan artis.
1.3.1 Intonasi - (bukan Ramli atau orang lain)
Apa yang dimaksud dengan intonasi? Intonasi „ Ana Avanti perancang kebaya modern
adalah kerja sama antara nada, tekanan, durasi, dan yang sangat terkenal di kalangan artis.
perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, - (bukan penjual)
dari awal hingga perhentian yang terakhir (Gorys
„ Ana Avanti perancang kebaya modern
Keraf, 1991). Jadi, unsur-unsur yang terpenting dalam
yang sangat terkenal di kalangan artis.
intonasi adalah tekanan, nada, durasi, dan
- (bukan kebaya tradisional)
perhentian. Unsur-unsur tersebut termasuk unsur
„ Ana Avanti perancang kebaya modern
suprasegmental bahasa.
yang sangat terkenal di kalangan artis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
- (bukan sembarangan)
(2002:440), intonasi adalah lagu kalimat atau tinggi
„ Ana Avanti perancang kebaya modern
rendahnya nada. Sebuah lagu dapat kita nikmati
yang sangat terkenal di kalangan artis.
keindahannya berkat suara penyanyi yang merdu dan
intonasi yang tepat. Intonasi dalam lagu sangat - (bukan kalangan orang awam)
penting, demikian pula dalam berbicara. Akan
terdengar janggal jika penutur salah dalam Kata-kata yang bergaris bawah dalam kalimat-
menggunakan intonasi. Setiap kalimat mempunyai kalimat di atas mendapat tekanan.
intonasi yang berbeda, intonasi kalimat berita berbeda
dengan intonasi kalimat tanya, berbeda juga dengan 1.3.3 Nada
kalimat perintah. Perhatikan kalimat berikut ini!
Nada atau pitch dalam bahasa ditandai dengan
Ucapkan dengan intonasi yang tepat!
tinggi rendahnya arus ujaran. Tinggi rendahnya arus
„ Kamu melihat kejadian itu? ujaran terjadi karena frekuensi getaran yang berbeda
(Dikatakan dengan ragu-ragu.) pada segmen bahasa.
„ Kamu melihat kejadian itu? Dalam bahasa Indonesia, nada hanya berfungsi
(Dikatakan dengan rasa ingin tahu.) membedakan arti bila terdapat dalam kalimat. Nada
„ Kamu melihat kejadian itu? yang distingtif dalam kalimat adalah intonasi yang
distingtif. Oleh karena itu, ada intonasi berita, intonasi
(Dikatakan dengan marah.)
tanya, intonasi perintah, intonasi kemarahan, dan
„ Semalam terjadi gempa di Yogya
sebagainya.
„ Jangan pergi ke sana!
Dalam ilmu bahasa, nada biasanya di-
lambangkan angka sama dengan nada musik,
1.3.2 Tekanan misalnya / 2 3 2 / atau / 2 4 2 /. Hanya bedanya
dalam musik variasi nadanya lebih banyak.
Tekanan atau stress berkaitan dengan keras
lembutnya arus ujaran. Tekanan itu muncul ketika Perhatikan contoh berikut:
kita membunyikan satuan bahasa seperti kata, frasa, „ Tuturan dengan intonasi marah.
atau kalimat. Dalam beberapa bahasa di dunia,
4 2 4 2
tekanan itu berfungsi untuk membedakan arti
Kamu malas!
(distingtif). Sementara dalam bahasa Indonesia
tekanan yang membedakan arti hanya terdapat dalam „ Tuturan dengan intonasi bernada kelakar.
satuan bahasa yang berupa kalimat. Dalam kalimat, 2 3 3 2
tekanan ini biasanya disebut emphasis atau tekanan Ha i malas!

6
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

1.3.4 Durasi „ //Saya pergi ke Surabaya.//


Yang dimaksud dengan durasi adalah suatu „ //Masuk!//
jenis unsur suprasegmental yang ditandai oleh „ //Siapa Anda?//
panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk
mengucap sebuah segmen bahasa. Dalam bahasa
Berikut ini contoh kalimat dengan satu per-
Indonesia, durasi yang distingtif hanya terdapat pada
hentian antara dan satu perhentian akhir.
bidang kalimat. Dalam bidang kata tidak ada durasi
distingtif. Durasi itu sering mempengaruhi panjang
„ //Ketika rumahnya dilanda banjir,/Ahmad
pendeknya fonem dalam sebuah kata dalam kalimat.
sedang berada di luar kota.//
Perhatikan contoh berikut ini!
„ //Ibu pergi ke supermarket. //Anita pergi
Tanggapan beberapa orang terhadap sebuah ke perpustakaan.//
lukisan sebagai berikut:
1.3.6 Lafal
„ Lukisan itu indah sekali!
„ Lukisan itu in-dah sekali! Selain intonasi, lafal sangat penting dalam
„ Lukisan itu indah – sekali! berbahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indone-
sia, lafal berarti cara seseorang atau sekelompok
orang di suatu masyarakat bahasa mengucapkan
Dalam tuturan yang lebih panjang, misalnya
bunyi bahasa. Perhatikan contoh pelafalan kata
dalam menyampaikan pidato-pidato atau ceramah,
berikut!
durasi akan tampak dalam bentuk lain. Misalnya,
pembicara ingin memberikan penekanan pada bagian Kata Pelafalan
tertentu, bagian itu diucapkan dalam waktu yang
lama (pelan-pelan). Sementara bagian yang tidak dekade dékade
penting diucapkan dengan cepat. apel apél
apel
1.3.5 Perhentian (Jeda) absen absén
Perhentian merupakan pemutusan suatu arus esa esa
ujaran yang sedang berlangsung. Perhentian
berkaitan dengan bidang tutur berupa kalimat atau
wacana. Perhentian dapat dibedakan menjadi dua.
a. Perhentian antara atau nonfinal, biasanya di-
lambangkan dengan tanda koma (,). Perhentian
macam itu disebut juga jeda. Jeda terjadi karena Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini
kebulatan amanat suatu tuturan belum terjadi. dalam buku tugasmu!

Penggunaan jeda, selain memudahkan kalian A. Jelaskan secara lisan yang dimaksud:
memahami ketepatan pesan/informasi, jeda juga a. intonasi d. durasi
dapat kita gunakan untuk membedakan makna. b. tekanan e. perhentian (jeda)
Perhatikan contoh berikut ini! c. nada f. lafal
B. Tentukan perhentian antara dan
Hari ini, teman kakak yang baru datang
perhentian akhir kalimat-kalimat di
dari Bandung menginap di rumah kami.
bawah ini! Lalu, bacakan di muka kelas!
(Lafalkan dengan jeda yang tepat.)
1. Dalam hal makanan yang penting adalah
gizinya
Kata yang baru menerangkan teman kakak dan 2. Makanan kita sehari-hari hendaklah memenuhi
kata datang. syarat ilmu gizi yaitu makanan yang mem-
b. Perhentian akhir atau final, biasanya dilambang- punyai zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh
kan dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau 3. Orde Baru menumbangkan kekuasaan
tanda tanya (?). Sukarno akan tetapi tidak berarti memberikan
Berikut ini contoh kalimat dengan satu per- ke-merdekaan kepada rakyat
hentian akhir. 4. Tragedi berdarah Semanggi Jakarta hari Jumat
13 November 1999 yang lalu meninggalkan
luka yang mendalam di hati rakyat Indonesia

7
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

5. Perjuangan para mahasiswa itu dilihat pula D. Tuliskan 5 kata yang bentuknya sama, tetapi
dalam arti yang lebih luas yakni berpolitik untuk dilafalkan berbeda dan memiliki makna
mencapai kesejahteraan umum yang berbeda pula! Buatlah masing-masing
C. Lafalkan kata-kata berikut ini! dalam kalimat agar jelas perbedaannya!
1. izin 6. positif Contoh:
2. asas 7. aktivitas seri dan séri
3. ijazah 8. film Pertandingan antara dua kesebelasan itu
4. sarat 9. produktivitas berhasil seri.
5. zaman 10. efektif Séri karangan yang yang berkenaan dengan
suasana politik luar negeri.

Pada bagian sebelumnya kalian telah me- suara orang. Ada penyiar radio yang memiliki suara
mahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda pada lembut mendayu-dayu. Ada pembaca berita di televisi
pembacaan pidato dan puisi. Sekarang, kalian akan yang membacakan berita dengan intonasi yang tegas
belajar memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dan lafal yang jelas. Semuanya itu berhubungan
dari siaran radio atau televisi. dengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.
Coba kalian dengarkan seorang penyiar radio
1.4.1 Mencatat Lafal, Tekanan, yang sedang siaran! Akan ada perbedaan intonasi,
Intonasi, dan Jeda yang ketika penyiar itu sedang memberitakan sebuah
Baku dan Tidak dari Siaran informasi bahagia dengan penyiar yang sedang mem-
Radio atau Televisi beritakan berita duka cita.
Ketika mendengarkan siaran di radio atau di
televisi, kalian akan menyimak berbagai karakter

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam buku tugasmu!


1. Bentuklah kelompok, 3 sampai 4 orang!
2. Dengarkanlah beberapa acara di radio dan lakukanlah pengamatan tentang lafal, tekanan, intonasi, dan
jeda terhadap cara orang-orang tersebut membawakan acara!
3. Tontonlah beberapa acara di televisi lakukanlah pengamatan tentang lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
terhadap cara orang-orang tersebut membawakan acara!
4. Kalian dapat menggunakan format di bawah ini untuk mencatat!
5. Laporkan hasil pengamatan kelompok di depan kelas!

No Nama penyiar/ Acara Catatan dan komentar


Pembawa acara

1. Feny Rose Silet di RCTI Feny Rose adalah salah satu pembawa
acara terkenal. Acara dibawakannya
dengan mantap dan tegas. Hal itu tampak
dari intonasi yang menyakinkan orang yang
menonton. Didukung pula dengan lafal dan
tekanan pada bagian-bagian tertentu.

2. ............ .......... ...........

8
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1

Rangkuman:
1. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan, 5. Durasi adalah unsur suprasegmental yang di-
dan kepada pendengar tertentu dengan lafal, tandai dengan panjang pendeknya waktu yang
tekanan, intonasi, maupun jedanya sehingga diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen
pendengarnya dapat memahami isinya. bahasa. Digunakan untuk memberi tekanan
2. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang pada bagian tertentu.
mencakup gabungan pelbagai unsur, seperti 6. Perhentian adalah pemutusan suatu ujaran. Ada
emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, dua perhentian. Pertama, perhentian antara atau
kesan panca indra, susunan kata, kata-kata nonfinal yang dilambangkan dengan tanda koma
kiasan, kepadatan, maupun perasaan. (,) atau jeda yang digunakan untuk memudahkan
3. Intonasi adalah kerja sama antara nada, tekanan, dalam memahami ketepatan pesan/informasi;
durasi, dan perhentian yang menyertai suatu atau untuk membedakan makna. Kedua,
tuturan dari awal hingga perhentian terakhir. perhentian akhir/final yang dilambangkan
Menurut KBBI intonasi adalah lagu kalimat atau dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda
tinggi rendahnya nada. tanya (?).
4. Tekanan berkaitan dengan keras lembutnya 7. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok
ujaran dan berfungsi untuk membedakan arti, orang mengucapkan bunyi bahasa. Misalnya
sedangkan nada (pitch) berkaitan dengan tinggi pelafalan kata esa, suster, dan lain-lain.
rendahnya ujaran dan tergantung pada frekuensi
getaran. Fungsinya adalah membedakan arti.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling 4. Nada adalah ... .


tepat! a. berkaitan dengan pemutusan suatu arus
ujaran yang sedang berlangsung
1. Kerja sama antara nada, tekanan, durasi, dan
b. berkaitan dengan tinggi rendahnya arus ujaran
perhentian-perhentian yang menyertai suatu
tutur, dari awal hingga perhentian yang terakhir c. berkaitan dengan keras lembutnya arus
disebut ... . ujaran
a. intonasi d. durasi d. berkaitan dengan panjang pendeknya waktu
yang dibutuhkan untuk mengucapkan satuan
b. jeda e. lafal
bahasa
c. tekanan
e. berkaitan dengan cara sekelompok masya-
2. Suatu jenis unsur suprasegmental yang ditandai rakat dalam mengucapkan bunyi bahasa
oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan
5. Pemutusan suatu arus ujaran yang sedang ber-
untuk mengucap sebuah segmen bahasa disebut
langsung disebut ... .
... .
a. intonasi d. durasi
a. intonasi d. durasi
b. tekanan e. lafal
b. jeda e. lafal
c. perhentian
c. tekanan
6. Seorang anak sedang belajar mengucapkan be-
3. Cara seseorang atau sekelompok orang di suatu
berapa kalimat dalam satu paragraf. Namun anak
masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa
itu tidak bisa membedakan fungsi tanda baca
disebut ... .
koma dan tanda baca titik.
a. intonasi d. durasi
b. jeda e. lafal Kasus di atas berhubungan dengan ... .
c. tekanan a. intonasi d. perhentian
b. tekanan e. lafal
c. durasi

9
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

7. Andi mempunyai guru berasal dari suku Batak. 14. Di bawah ini adalah metode-metode pidato yang
Ketika sedang mengajar guru tersebut meng- biasa digunakan, kecuali ... .
gunakan bahasa dengan logat Batak. Padahal a. hafalan d. langsung
bahasa yang digunakan dalam mengajar bahasa b. naskah e. impromptu
Indonesia dan bukan bahasa Batak. c. ekstemporan
Kasus di atas berhubungan dengan ... . 15. Perhentian antara atau nonfinal dilambangkan
a. intonasi d. perhentian dengan tanda ... .
b. tekanan e. lafal a. titik (.) d. seru (!)
c. durasi b. koma (,) e. titik dua (:)
8. Seorang kepala sekolah sedang berpidato pada c. tanya (?)
acara upacara bendera. Namun, isi pidato yang
disampaikan tidak bisa ditangkap oleh para B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
siswa. Hal itu dikarenakan penyampaian 1. Apakah yang dimaksud dengan intonasi?
pidatonya terlalu cepat dan tinggi rendahnya Sertakan contohnya!
ujaran tidak jelas.
2. Apakah yang dimaksud dengan tekanan?
Berdasarkan kasus di atas, dua hal yang dilang- Berikan contohnya!
gar oleh kepala sekolah itu adalah ... . 3. Apakah yang dimaksud dengan jeda? Berikan
a. intonasi dan nada contohnya!
b. perhentian dan nada 4. Tentukan perhentian antara dan perhentian akhir
c. durasi dan lafal teks di bawah ini!
d. perhentian dan intonasi
e. tekanan dan nada Berikut adalah beberapa kiat yang dapat
9. Pelafalan singkatan berikut yang sesuai dengan dilakukan ketika menempuh tes psikologi per-
lafal bahasa Indonesia adalah ... . tama datanglah tepat waktu atau beberapa saat
sebelum tes dilakukan sehingga Anda tidak
a. NGO (en-ji-o) d. IBF (i-be-ef)
terburu-buru ketergesaan akan membuat Anda
b. BBC (bi-bi-si) e. RCTI (ar-si-ti-a)
membutuhkan waktu lama untuk rileks dan
c. USA (yu-s-i) tenang lepaskan pikiran dari tekanan dan
10. Pelafalan baku pada kata berikut adalah ... . bersiaplah menjawab pertanyaan dengan ide
yang terlintas di otak Anda kedua tenangkan
a. naik – naek
diri dan hilangkan rasa panik ketiga jangan
b. taruh – taro
mengosongkan jawaban jawablah semua
c. cakap – cakep pertanyaan dari awal hingga akhir jika memang
d. makan – makan tidak bisa menjawab pertanyaan tertentu
e. sandal – sendal segeralah beralih ke pertanyaan lain jika ada
waktu kembali ke pertanyaan yang belum
11. Pelafalan bunyi ai yang sama seperti pada kata
terjawab tadi keempat jika ada proses
cabai adalah ... .
pengerjaan soal yang tidak Anda mengerti
a. dai d. namai jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada
b. pantai e. hargai instruktur hal ini untuk memastikan Anda bila
c. sukai menjawab pertanyaan yang tersedia secara
akurat sehingga Anda tidak gagal kelima
12. Huruf e pada kata berikut ini yang dilafalkan tidak
jangan melihat jawaban orang lain meskipun
sama dengan e pada kata esa adalah ... .
harus menjawab pertanyaan yang sama
a. enggan d. enam
konsentrasilah pada pekerjaan dan tujuan Anda
b. enau e. enak
c. enyah
5. Cari dan tulislah sebuah informasi berupa berita
13. Metode pidato yang dilakukan tanpa persiapan dari televisi/radio/surat kabar/majalah/internet!
adalah ... . Kemudian tentukan perhentiannya dengan
a. impromptu d. ekstemporan tepat!
b. naskah e. langsung
c. hafalan

10
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Pendahuluan :
Pada pembelajaran pertama, kalian telah diajak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Pada pembelajaran kedua, kalian akan diajak untuk
memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat.
Melalui topik ini pertama, kalian akan diajak untuk mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan
wacana. Kalian juga akan diajak untuk memahami cara-cara menyimak informasi. Kedua, dengan membaca
kalian diajak untuk mengenali dan membedakan pelbagai ragam/laras bahasa, serta menggunakan
keanekaragaman bahasa tersebut dalam konteks yang tepat.
Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa mengenali dengan cepat dan mantap informasi
yang menunjukkan proses ataupun hasilnya. Selain itu kalian juga diajak untuk dapat membedakan antara
proses dan hasil lewat penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran –an. Keempat, dengan menulis kalian
diajak untuk dapat mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci.
Kalian juga diajak untuk dapat membedakan antara fakta umum dan fakta khusus.
Sebelum memulai proses pembelajaran kedua, kalian sebaiknya melakukan cek kemampuan dulu,
agar kalian dapat mengukur apakah ada hasil yang dapat kalian petik setelahnya.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan


wacana?
2. Apakah kalian bisa memahami cara menyimak informasi?
3. Bisakah kalian mengenali dengan cepat dan mantap informasi yang
menunjukkan proses atau hasil?
4. Bisakah kalian mengenali ragam/laras bahasa?
5. Apakah kalian bisa menggunakan berbagai macam ragam bahasa
tersebut dalam konteks yang tepat?
6. Dapatkah kalian mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang
bersifat faktual, spesifik, dan rinci?
7. Apakah kalian bisa membedakan fakta umum dan fakta khusus?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

11
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Informasi tulis dapat dipahami dengan cara


membaca, sedangkan informasi lisan dapat dipahami
dengan cara menyimak. Informasi lisan adalah
informasi yang disampaikan secara lisan dan
dipahami dengan cara menyimak. Menyimak adalah
kegiatan mendengarkan dengan saksama dan cermat
terhadap informasi yang diperoleh atau disampaikan.
Memahami informasi lisan dapat dilakukan dengan
berbagai cara.

2.1.1 Wacana
Sumber: Tempo, 22 Okt 06
Simaklah wacana yang dibacakan salah satu
temanmu berikut ini! Gambar 2.1
Dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian,
termasuk dalam hal belajar.
Dunia Kampus, Dunia Kemandirian
kelas. Berusahalah untuk aktif bertanya dalam
Setelah hasil SPMB diumumkan beberapa
perkuliahan, walau pertanyaan kita terkesan “naif”
waktu lalu, kini tiba saatnya para lulusan SMA
sekalipun. Jangan pernah menelan mentah-
(bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi)
mentah apa yang disampaikan dosen. Kalau
untuk bersiap-siap memasuki dunia kampus.
perlu beri tanggapan dan komentar berdasarkan
Mengapa harus bersiap-siap? Karena pola
logika yang diperoleh dari sumber-sumber kita
belajar di perguruan tinggi sangat berbeda
sendiri.
dengan sekolah menengah.
Bergaullah dan carilah teman sebanyak
Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat belajar
mungkin karena banyak teman akan memudah-
di perguruan tinggi, hal pertama yang harus
kan Anda saat mendapat kesulitan. Jangan malu
dipupuk saat mulai masuk ke dunia kampus
dan ragu untuk melakukan pendekatan ke
adalah motivasi. Ingat bahwa biaya kuliah yang
mahasiswa senior, terutama untuk mencari
relatif mahal diperoleh orang tua kita dengan jerih
gambaran awal seputar perkuliahan dan studi kita.
payah yang tidak mudah. Lebih dari itu, sukses-
Tak ada salahnya pula untuk menanyakan
tidaknya kita belajar di kampus merupakan
kepada mereka tipe dan karakter dosen-dosen
jembatan masa depan kita nantinya. Jangan
di kampus. Mumpung masih di semester awal,
sampai hanya karena “patah hati”, misalnya, lalu
mengikuti aktivitas organisasi kemahasiswaan
kita kehilangan motivasi belajar.
akan memperkaya wawasan dan pengalaman,
bahkan mengasah intelektualitas kita saat
Dunia kemandirian masuk ke dunia kerja nantinya.

Dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian, Ada kalanya kita merasa jenuh belajar. Untuk
termasuk dalam hal belajar. Mandiri tidak dalam mengatasinya, cobalah sesekali mencari
arti belajar sendiri, namun kita tahu kapan saat- suasana lain dengan pergi ke alam bebas, bisa
nya memanfaatkan sumber-sumber pendukung ke gunung, pantai, hutan, dan tempat menarik
seperti teman-teman di kampus, kelompok lainnya. Atau bagi yang lebih suka keramaian,
belajar, tutor, perpustakaan, literatur, media tidak ada salahnya meluangkan waktu jalan-jalan
massa atau bahkan tetangga kos yang kuliah di ke mal atau kafe untuk melepas kejenuhan
perguruan tinggi lain. Kuncinya adalah inisiatif sekaligus “cuci mata”.
sendiri dalam belajar. Ini berarti kita mampu Kompas, 24 Agustus 2004
mengelola sendiri seluruh proses belajar dengan
atau tanpa bantuan orang lain.
Bersikap rendah hati memang perlu, tapi
jangan sampai rendah diri di hadapan teman-
teman maupun dosen, terutama saat di ruang

12
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

2 . 1 . 2 Sumber Informasi
tetapi belum juga kelihatan. Ketika saya
Setelah menyimak wacana di atas, informasi menunggu, tiba-tiba saya melihat teman
apakah yang kalian peroleh dari paragraf pertama? kelasku melintas dengan sepeda motornya
Jika kalian memperoleh informasi tentang lulusan di depanku. Dengan serta merta saya panggil
SMA harus bersiap-siap memasuki dunia kampus dia dan dia menghampiri saya.
karena pola belajar di perguruan tinggi sangat Siswa ketiga melanjutkan:
berbeda dengan sekolah menengah, berarti kalian
telah dapat mengenali sumber informasi. Selain itu, Kami saling menyapa dan bertanya. Ternyata
kalian juga dapat membedakannya sumber informasi tujuan kami sama yaitu berenang. Karena itu,
dengan yang bukan sumber informasi. kami putuskan untuk berenang bersama. Saya
tidak lagi menunggu temanku karena sudah tiga
Sumber informasi yang kalian peroleh dapat puluh menit kutunggu, tetapi tidak datang.
berbeda-beda, baik kalimat maupun susunan kata-
katanya. Yang penting inti dari sumber informasi itu
sama. Informasi adalah hal penting yang ditangkap c. Setelah selesai, siswa dapat menyimpulkan
setelah melalui proses membaca atau mendengar. cerita tadi dalam satu kalimat. Cobalah kalian
Sumber informasi dapat kalian peroleh dari berbagai simpulkan cerita itu! Kemudian ceritakan kembali
sumber, di antaranya narasumber, buku, media isi cerita tersebut secara lisan.
massa, dan internet.
2 . Mengidentifikasi kata kunci
2 . 1 . 3 Cara Menyimak Informasi Sebelum kalian membuat suatu ringkasan atau
rangkuman, terlebih dahulu kalian harus dapat me-
Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan ber-
nentukan kata kunci dari setiap kalimat. Setiap
bagai cara.
kalimat, paragraf, atau wacana selalu memiliki
1 . Menyelesaikan Cerita sejumlah kata yang dapat mengungkapkan isi
Ikutilah langkah-langkah berikut ini. keseluruhan kalimat, paragraf, atau wacana. Kata itu
disebut kata kunci atau key word.
a. Kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok
atau perorangan/individu. Bila dilakukan secara Contoh:
kelompok, kegiatan ini dapat dimulai dengan
membentuk kelompok. Setiap kelompok Banyak cara yang telah ditempuh pemerintah
beranggotakan 3 sampai 4 orang. dan swasta untuk memajukan dunia kesusas-
traan di tanah air kita.
b. Bapak/ibu guru menugaskan salah satu anggota
kelompok untuk bercerita di depan kelas dengan Kata kuncinya:
tema bebas atau tema yang ditentukan. Setelah banyak cara – memajukan – kesusastraan –
seperempat bagian cerita disampaikan, lalu tanah air
diberhentikan dan dilanjutkan oleh kelompok
Banyak cara untuk memajukan kesusastraan
lainnya. Demikian seterusnya sampai cerita
di tanah air.
tersebut selesai.
Contoh: cerita dengan tema bebas 3 . Mengidentifikasi kalimat topik
Setiap paragraf mempunyai dua unsur yaitu
Siswa pertama:
kalimat topik/kalimat utama dan kalimat pe-
Saya membuat janji dengan teman saya ngembang/kalimat penjelas. Posisi kalimat topik bisa
untuk berenang bersama besok hari Minggu. di awal paragraf atau di akhir paragraf. Ada juga yang
Kami sepakat untuk bertemu di halte bus di terdapat di tengah paragraf, tetapi jarang ditemukan.
Jl. Pemuda pukul 08.00 pagi. Setelah mandi
Contoh:
dan sarapan, saya bergegas menuju halte
tersebut. Waktu itu jam sudah menunjukkan Seekor hiu yang beberapa minggu lalu di-
pukul 07.45 pagi. terima Aquarium Sea Stars di Coburg, Jerman,
Siswa kedua melanjutkan: hingga kini belum diketahui spesiesnya. Hiu
betina itu kiriman dari Kebun Binatang
Saya sampai di halte Jl. Pemuda tepat pukul Schonbrunn, Wina, dengan panjang 70 cm.
08.00. Di situ ternyata teman saya belum Menurut Direktur Kebun Binatang di Coburg,
datang. Saya terpaksa menunggu. Sudah Peter Faltermeier, ciri-ciri si hiu tidak ada yang
hampir seperempat jam saya menunggu, mirip dengan 405 jenis hiu yang kini sudah

13
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

diketahui. Serta cinta, kasih, dan bakti pada diriku.


Kalimat topiknya Maka jawabku kadang bercampur ragu
Oh, suamiku, Tuhanlah Yang Maha Tahu
Seekor hiu yang beberapa minggu lalu
Betapa besar nikmat dan karunia atasku
diterima Aquarium Sea Stars di Coburg, Jer-
Karya, bakti, dan ciptaku bisa terpadu.
man, hingga kini belum diketahui spesiesnya.
Dan lemahlah akhirnya sendi tulangku
4 . Menyingkat atau merangkum Bila datang si kecil anakku merujuk rayu
Ibu, adakah tersisa waktu untukku
Menyingkat atau merangkum berarti menyingkat
Aku ingin bercanda, memanja, dan mengadu.
bahan yang panjang menjadi sesedikit mungkin.
Oh anakku, kau adalah tumpuan harapan ayah
Namun, yang sedikit itu dapat mewakili atau menjelas-
bundamu
kan yang panjang.
Kudambakan kau kelak jadi pimpinan negara
Materi mengenai rangkuman akan dibahas seca- dan bangsaku
ra mendalam pada tingkat madya. Untuk itu ibu rela korbankan sisa cintaku
Demi cinta, bakti, dan masa depan tanah airku.
5 . Memparafrasa
Suatu cara yang biasa digunakan orang dalam Renungan seorang Polwan, oleh
memahami isi puisi ialah dengan cara mengutarakan Monalisa, buletin Polwan, September 2006
isi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa.
Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu Parafrasa dari puisi tersebut adalah:
tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa Seorang wanita memilih menjadi polisi sebagai
menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian (KBBI, tempat mengabdi. Dengan masuk Polwan, ia
2003). Dengan kata lain, parafrasa berarti penguraian akan berbakti pada negara. Melalui Polwan, ia
kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk membalas kasih sayang ibundanya.
(susunan kata-kata) yang lain dengan maksud untuk Banyak pertanyaan yang timbul atas pilihan
dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. wanita tersebut. Pertanyaan dari ibunda, suami,
Contoh: dan anaknya.
Ibunda bertanya apakah pilihan itu sudah tepat.
IBU, ADAKAH WAKTU TERSISA Ia menjawab dengan pasti itulah pilihan hatinya.
UNTUKKU Suaminya bertanya apakah ia dapat membagi
Ketika ibu bertanya padaku waktu antara tugas dan suami. Ia jawab,
Nak, sudah benarkah pilihan cintamu cintanya pada suami tidak berkurang. Tugasnya
Kujawab dengan hati yang tegar tetapi sendu pun tidak akan diabaikan.
Benar Ibu, telah kupilih tumpahan hatiku. Anaknya juga bertanya. Apakah ia masih
Walau kata pengabdian masa ini terasa semu mempunyai waktu untuk bercanda, memanja-
Namun hatiku telah terpateri tekadku kan, dan menampung pengaduan anaknya.
Hanya ini yang ingin kubaktikan sebagai balas Dengan bijaksana ia menjawab, “Kuharapkan
budiku dikau jadi pimpinan negara. Ibu rela berkorban
Atas jerih payah serta curahan kasih sayang demi cinta, bakti, dan masa depan negara.”
bundaku Materi memparafrasa akan diperdalam lagi pada
Dan bila sang suami bertanya lembut penuh rayu pembahasan membuat parafrasa pada modul bagian
Sayangku, sanggupkah engkau bagi waktumu terakhir tingkat semenjana ini.
Antara tugas dan tanggung jawab yang penuh
liku 6. Menjawab pertanyaan
Cara lain untuk belajar menyimak yang efektif
adalah melalui latihan menjawab pertanyaan. Be-
berapa pertanyaan bantuan ialah:
1. siapa yang berbicara?
2. apa yang dibicarakan?
3. di mana hal itu dibicarakan?
4. mengapa hal itu dibicarakan?
5. bagaimana hal itu dibicarakan?
Jawaban keenam pertanyaan di atas merupakan
inti dari kesimpulan isi wacana yang disimak.

14
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Sumber: www.wayang prasetya.brawijaya.ac.tif


Kerjakanlah aktivitas-aktivitas berikut ini!
1. Bacalah sumber informasi yang berasal
dari surat kabar berikut ini!

Wayang Beber Menuju Kepunahan

Regenerasi pedalangan di Kabupaten Kidul,


Daerah Istimewa Yogyakarta, masih belum berjalan
dengan optimal. Wayang beber yang merupakan
seni tradisi khas dari Gunung Kidul mendekati
kepunahan. Daerah ini hanya memiliki satu
gulungan wayang beber yang sudah berumur Gambar 2.2
ratusan tahun. Gulungan wayang dari kertas panil Wayang beber, salah satu kesenian khas Gunung
tersebut sudah sobek tanpa ada upaya pengadaan Kidul sudah berada di ambang kepunahan
baru.
Pendidikan dalang bagi generasi muda belum
Hingga kini hanya ada satu sanggar
berorientasi mencetak dalang profesional. Namun,
pendalangan yang memberi pendidikan dalang bagi
lebih pada pengenalan serta pelestarian budaya.
para generasi muda. Selain di sanggar, sebagian
Beberapa siswa dalang dari Gunung Kidul sudah
peminat wayang belajar melalui jalur khusus indi-
meraih juara di berbagai pementasan, seperti juara
vidual secara langsung ke setiap dalang. “Anak-
terbaik se-Jawa. “Kapan pun ada siswa yang
anak muda menjadi semakin jauh dari pengenalan
mendaftar pasti diterima. Regenerasi dalang masih
seni tradisi wayang, penggemar masih didominasi
sangat kurang,” lanjut Slamet.
oleh orang tua-orang tua,” ujar guru dalang, Slamet
Haryadi, Jumat (11/7). Untuk mendongkrak minat generasi muda
terhadap seni wayang, Kepala Desa Wiladeg,
Satu-satunya sanggar dalang di Gunung Kidul
Karangmojo, Sukoco sengaja menfasilitasi
tersebut dibuka pertama kali pada tahun 1999. Minat
pementasan dalang cioik pada pagelaran rakyat,
masyarakat untuk mengenal seni pedalangan
seperti bersih desa. “Kami berupaya terus
kepada generasi muda sebenarnya cukup tinggi.
mengeksplorasi budaya yang berkembang di
Saat ini sanggar asuhan Slamer sudah memiliki
masyarakat sekaligus melestarikannya,” ujar
sembilan murid. Mereka berasal dari hampir seluruh
Sukoco.
kecamatan di Gunung Kidul dan berlatih secara
rutin dua kali dalam satu pekan. Kompas, 12 Juli 2008
Jenis wayang di Gunung Kidul cukup beragam, 2. Tulislah hal-hal penting yang kalian
mulai dari wayang kulit gaya Surakarta, wayang peroleh dari wacana Wayang Beber
kulit Yogyakarta, hingga wayang beber. Sayangnya, Menuju Kepunahan!
gambar wayang di gulungan wayang beber sudah 3. Bedakan sumber informasi dan bukan
aus dan tak layak lagi ditampilkan dalam sumber informasi yang terdapat dalam
pementasan. Tanpa gulungan tersebut, regenerasi wacana Wayang Beber Menuju Kepuna-
dalang wayang beber juga terhambat. Di Gunung han!
Kidul saat ini hanya Slamet yang bisa mendalang
4. Simak dan catatlah sebuah informasi dari
wayang beber.
televisi atau radio!
Slamet mengaku sudah menyiapkan seorang 5. Catat dan bacakan kata kunci yang kalian
bocah untuk menjadi dalang wayang beber. Namun, dapatkan!
upaya tersebut tetap terkendala oleh tidak adanya 6. Catatlah kalimat topik dari paragraf yang
gulungan wayang beber yang representatif. Selain Anda peroleh dari televisi atau radio
sudah tua, satu-satunya gulungan wayang beber tersebut!
tersebut juga dikeramatkan sehingga tidak bisa
7. Setiap siswa kemudian membacakan
sembarangan dibuka, apalagi untuk latihan.
hasil pekerjaannya di muka kelas!

15
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dalam memahami informasi lisan maupun tulis, Kutipan 4


kalian akan menemukan berbagai macam ragam (i) Nuniek : Bagaimana, Tien, Tonnymu?
bahasa. Pada aspek berbicara ini, kalian harus Apa dia datang dari Jakarta?
mampu mengungkapkan berbagai macam ragam
(ii) Hastien : Datang sih sudah! Tapi dasar
bahasa itu sesuai dengan ragam yang pernah kalian
lelaki, bosan aku berurusan
temukan dalam lingkungan sekitar.
dengan dia. Lagi orang tuanya
yang bawel itu, malah menya-
2 . 2 . 1 Kutipan Wacana
lahkan saya.
Bacalah kutipan wacana berikut ini! (iii) Nuniek : Lho! Emangnya yang salah
Kutipan 1 siapa?
Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai, (iv) Hastien : Ya, jelas dia dong. Kalau aku
memandang dunia yang terdiri dari waktu. Me- enggak dikasih itu kan nggak
mandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, begini jadinya.
menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepi (v) Nuniek : Kalau kamu nggak mau di-
pantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuan ajak itu, pasti nggak begitu!
warna keemasan dan lautan adalah cairan logam (vi) Hastien : Kau juga menyalahkan aku?
meski buih pada debur ombak yang meng-
Kutipan Kumpulan Drama Remaja,
hempas itu tetap saja putih seperti kapas dan
(Ed) A, Rumadi
langit tetap saja ungu dan angin tetap saja
lembab dan basah, dan pasir tetap saja hangat Setelah kalian membaca kutipan-kutipan di atas,
ketika kususupkan kakiku ke dalamnya. coba kalian diskusikan ragam bahasa apa yang
Kutipan cerpen karya Seno Gumira Ajidarma digunakan dalam kutipan tersebut!

Kutipan 2 2 . 2 . 2 Ragam Bahasa


Obat generik dengan harga relatif murah, yaitu Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
Rp. 1.000 per paket, Selasa (8/5) diluncurkan pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Jakarta. dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
Meski murah, khasiat, keamanan, dan mutu obat bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut
generik ini tetap terjamin. medium pembicaraan.
Menurut Direktur Utama PT Indofarma, M Berdasarkan hubungan antarpembicara, ragam
Syamsul Arifin, dari 20 jenis obat generik bebas yang bahasa dibedakan sebagai berikut.
diproduksi, 12 di antaranya telah terdaftar di Badan 1. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang
Pengawas Obat dan Makanan. Obat ini diproduksi oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang
PT Indofarma Tbk. baik. Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan
terdidik, karya ilmiah, suasana resmi, atau surat
Kompas, 9 Mei 2007
resmi.
Kutipan 3 2. Ragam bahasa cakapan (ragam akrab) adalah
ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara
Hadirin sekalian yang berbahagia. Kita ingat
menganggap kawan bicara sebagai sesama,
bukan dengan sesepuh pendidikan pendobrak
lebih muda, lebih rendah statusnya, atau apabila
kebodohan bangsa Indonesia, Bapak Ki Hajar
topik pembicaraan bersifat tidak resmi.
Dewantara? Beliau berpendapat bahwasanya
seorang pendidik yang ingin berhasil hendaknya 3. Ragam bahasa hormat adalah ragam bahasa
dapat memberi suri tauladan yang baik, dapat yang dipakai jika lawan bicara orang yang
membangkitkan semangat bekerja dan berkarya, dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
dan dapat bersikap penuh keuletan. 4. Ragam bahasa kasar adalah ragam bahasa yang
digunakan dalam pemakaian tidak resmi di
Kutipan pidato kalangan orang yang saling mengenal.

16
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Menurut pokok pembicaraannya, ragam bahasa


dapat dibedakan berikut.
1. Ragam bahasa undang-undang
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini
2. Ragam bahasa jurnalistik
(perorangan atau kelompok) dalam buku
3. Ragam bahasa ilmiah tugasmu!
4. Ragam bahasa sastra 1. Tulislah empat teks (satu paragraf) meng-
Menurut media pembicaraan, ragam bahasa gunakan empat ragam bahasa yang berbeda!
dibedakan atas: Bentuk teks dapat berupa narasi atau dialog.
1. ragam lisan yang meliputi: 2. Kutip dan tuliskan ragam bahasa yang pernah
a) ragam bahasa cakapan, kalian temukan di lingkungan sekitar kalian,
baik sekolah maupun keluarga! Termasuk
b) ragam bahasa pidato,
ragam bahasa apakah yang kalian temukan
c) ragam bahasa kuliah, dan tersebut?
d) ragam bahasa sastra. 3. Bacakan di muka kelas berbagai macam
2. ragam tulis yang meliputi: ragam bahasa yang kalian buat dan kalian
a) ragam bahasa teknis, temukan sehingga semakin jelas perbedaan-
nya!
b) ragam bahasa undang-undang,
4. Carilah sebuah teks, baik dari majalah, surat
c) ragam bahasa catatan, dan
kabar, atau internet lalu tuliskan ragam bahasa
d) ragam bahasa surat. yang kalian temukan pada wacana tersebut!

Informasi yang menunjukkan proses dan hasil 2 . 3 . 2 Makna Imbuhan pe-an dan
dapat dikenali dari penggunaan imbuhan pe-an dan Akhiran -an
akhiran -an. Cermatilah penggunaan imbuhan pe-an dan
akhiran -an pada kutipan berikut!
2 . 3 . 1 Imbuhan pe-an dan Akhiran
-an Pelatihan di Yayasan Mitra Netra me-
nyelamatkan hidup Ismail. Di sana Ismail
Kata yang menyatakan proses dan hasil ditandai
mendapatkan pelatihan komputer-
dengan penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran
memanfaatkan aplikasi Microsoft Office dan
-an. Kata dasar yang mendapat imbuhan pe-an
Internet-dan dasar-dasar jurnalistik. Kebetulan
bermakna proses. Bentuk dasar yang diberi akhiran
dia juga suka menulis sejak SMA. Hasilnya,
-an bermakna hasil.
kini dia menjadi salah satu dari 12 wartawan
Contoh: tunanetra untuk situs Mitra Netra (www.
Kata Proses Hasil mitranetra.or.id).
oleh pemerolehan perolehan Tanpa penglihatan, tentu saja tidak gampang
satu pemersatuan persatuan menjadi wartawan. “Untuk laporan
impor pengimporan imporan pandangan mata, terpaksa kami selalu
mengandalkan penglihatan orang lain,” kata
ubah pengubahan ubahan
Ismail. Belum lagi kesulitan saat menulis
sedia penyediaan sediaan
laporan dan riset bahan internet. Untung ada
teknologi JAWS.
Imbuhan pe-an dan akhiran -an dapat kalian
pelajari lebih tuntas dari buku Tata Bahasa Baku Tempo, 26 November 2006
Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai
Pada kutipan tersebut terdapat kata pelatihan
Pustaka.
dan laporan. Kata pelatihan menyatakan proses
dan laporan menyatakan hasil.

17
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam buku tugasmu!


1. Carilah satu buah artikel, kemudian datalah kata yang mendapat imbuhan pe-an dan akhiran -an!
2. Tentukan makna dari setiap kata berimbuhan pe-an dan berakhiran -an yang telah kalian temukan!
3. Kemukakan pencarianmu di depan kelas!

Pada bagian awal kalian telah mengidentifikasi Perhatikan kutipan paragraf berikut!
sumber informasi dan memahami cara menyimak
Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat
informasi. Informasi yang kalian simak itu harus
belajar di perguruan tinggi, hal pertama yang
bersifat faktual, spesifik, dan rinci. Pada bagian ini
harus dipupuk saat mulai masuk ke dunia
ketiga hal itu akan dipelajari.
kampus adalah motivasi. Ingat bahwa biaya
2 . 4 . 1 Mencatat Isi Pokok kuliah yang relatif mahal diperoleh orang tua
Informasi dan Uraian Lisan kita dengan jerih payah yang tidak mudah.
Lebih dari itu, sukses – tidaknya kita belajar
yang Bersifat Faktual,
di kampus merupakan jembatan masa depan
Spesifik, dan Rinci
kita nantinya. Jangan sampai hanya karena
Supaya kalian bisa membuat catatan yang “patah hati”, misalnya, lalu kita kehilangan
sifatnya faktual, spesifik, dan rinci dari informasi yang motivasi belajar.
disimak, kalian harus memahami fakta dan bukan
fakta, spesifik dan umum, serta rinci dan tidak. Coba Sekarang coba kalian perhatikan paragraf ke-
pahami istilah-istilah berikut! dua wacana di atas dengan cermat. Fakta umum
œ Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang dan fakta khusus apa yang kalian temukan? Tentu
merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar kalian akan menemukan fakta umum berikut ini:
ada atau terjadi.
Hal pertama yang harus dipupuk untuk
œ Faktual adalah berdasarkan kenyataan;
masuk perguruan tinggi adalah motivasi.
mengandung kebenaran.
œ Spesifik adalah bersifat khusus; khas.
œ Rinci adalah menyebutkan (menguraikan) sampai Fakta umum di atas diperoleh pandangan umum/
ke bagian yang terkecil. masyarakat tentang perguruan tinggi, bahwa motivasi
Setelah kalian memahami istilah-istilah tersebut, menjadi modal awal dalam menapaki jenjang
kalian dapat segera memulai aktivitas mencatat isi perguruan tinggi.
pokok informasi yang faktual, spesifik, dan rinci. Fakta khusus yang akan kalian temukan adalah:
Tetapi, sebelumnya Anda pelajari terlebih dahulu yang
dimaksud fakta umum dan fakta khusus. a) orang tua memperoleh biaya kuliah
yang mahal dengan jerih payah;
2.4.2 Fakta Umum dan Fakta Khusus b) sukses tidaknya kita belajar di
kampus merupakan jembatan masa
Informasi yang diperoleh dapat berupa fakta
depan;
umum atau fakta khusus. Melalui kegiatan menyimak,
c) jangan sampai masalah sepele
kalian akan menemukan sesuatu atau akan
membuat kita kehilangan motivasi
memperoleh kesan umum dari wacana. Bila kalian
belajar.
memerhatikan lebih rinci dan cermat, kalian akan
memahami ide pengarang dan konsep-konsep
Fakta khusus tersebut merupakan pandangan
khusus.
pribadi bahwa selain motivasi belajar, hal lain yang
Fakta umum adalah fakta yang diperoleh mendukungnya adalah biaya (uang) sehingga
berdasarkan/menurut pandangan umum, sedangkan menghasilkan sebuah kesuksesan. Fakta-fakta
fakta khusus adalah fakta yang diperoleh tersebut tetap mengacu pada fakta yang telah ada
berdasarkan/menurut pandang pribadi/individu, tetapi
tetap mengacu pada fakta yang telah ada.

18
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini blem atau tanda pengenal di dada maupun di
dalam buku tugasmu! lengan. Walau berseragam, dari tampilan fisik yang
1. Simaklah wacana berikut ini! kurus dan kumal, secara selintas terlihat jelas dari
golongan masyarakat mana mereka berasal.
2. Buatlah catatan yang bersifat faktual, spesifik,
dan rinci berdasarkan informasi dari wacana “Lihat sendiri, kan, bagaimana mereka. Selain
yang disimak! tubuh mereka kurus, bajunya pun kusut. Tapi,
mereka sangat bersemangat bersekolah, itu ke-
3. Tuliskan fakta umum dan fakta khusus yang
lebihannya,” kata Firdaus, Ketua PKBM sekaligus
ada dalam wacana yang disimak!
pengurus Yayasan Remaja Masa Depan, di mana
4. Tukarkan hasil pekerjaan Anda dengan teman “sekolah” ini bernaung.
sebangku! Periksalah catatan teman Anda!
Menurut Firdaus, dengan tampilan seperti itu,
5. Diskusikan dengan teman sebangku ke-
sebenarnya sudah jelas bahwa mereka adalah
kurangan dari catatan Anda dan lakukan
anak-anak miskin yang tidak bisa dibandingkan
pembetulan!
dengan anak-anak lain yang menuntut ilmu di
“Sekolah Formal” di PKBM Remaja sekolah formal.
Masa Depan “Akan tetapi, kompetensi anak asuh saya ini
Palupi Panca Astuti bisa diadu dengan mereka yang bersekolah for-
mal. Saya yakin mereka tidak kalah dibandingkan
Bel panjang yang terdengar pada sore itu
anak-anak yang membayar biaya sekolah lebih
membubarkan sekelompok anak dari tiga kelas
mahal itu,” ujarnya.
yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Remaja Masa Depan. Bunyi bel tadi menandakan Di PKBM asuhan Firdaus, warga belajar tidak
waktu istirahat bagi murid-murid peserta Paket B sepenuhnya dibebaskan dari uang sekolah.
(setara SMP) dari kegiatan belajar yang tengah Mereka harus membayar Rp 10.000 setiap bulan
berlangsung pada siang hari yang cukup terik itu. per orang, baik peserta Paket B maupun C.

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebenarnya, di awal berdirinya PKBM Remaja
yang menyelenggarakan Program Kelompok Belajar Masa Depan, iuran seperti ini tidak ada. Semua
Paket B dan C (setara SMA) ini setiap hari warga belajar dibebaskan sama sekali dari biaya
melangsungkan kegiatan pembelajaran mulai pukul apa pun, bahkan diberi seperangkat peralatan
07.00 hingga 17.00. Kelas pagi hingga siang (pukul sekolah. Namun sayang, iming-iming gratis ini
07.00-12.00) dipakai untuk Paket C dan kelas siang justru jadi bumerang bagi PKBM karena membuat
hing-ga sore (13.00-17.00) dipakai untuk Paket B. anak-anak tidak memiliki komitmen belajar yang
kuat. Karena tidak ada sanksi, mereka jadi jarang
Para warga belajar yang ada di PKBM yang
datang.
berlokasi di Jalan Gudang Peluru Barat, Jakarta
Selatan, ini memakai seragam sekolah. Persis ...
seperti murid SMP pada umumnya, mereka juga Kompas, 2 Mei 2007
mengenakan seragam putih biru, meski tanpa em-

19
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Informasi adalah hal penting yang ditangkap 9. Ragam bahasa, berdasarkan hubungan antar-
setelah melalui proses membaca atau pembicaranya, yaitu:
mendengar. a. ragam bahasa baku dan bahasa cakapan/
2. Informasi tertulis dapat dipahami dengan akrab,
membaca. b. ragam bahasa hormat, dan
3. Informasi lisan adalah informasi yang disampai- c. ragam bahasa kasar.
kan secara lisan dan dapat dipahami dengan
10. Ragam bahasa, berdasarkan pokok pembicara-
cara menyimak.
annya, yaitu:
4. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan
a. ragam bahasa undang-undang,
dengan saksama dan cermat terhadap informasi
yang diperoleh. Sumber informasi di antaranya b. jurnalistik,
yaitu narasumber, buku, media massa, internet, c. ilmiah, dan
dan lain-lain. d. sastra.
5. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut 11. Ragam bahasa, menurut media pembicaraan-
pemakaian yang berbeda-beda menurut topik nya, yaitu:
yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan a. ragam lisan yang meliputi ragam bahasa
bicara, orang yang dibicarakan, ataupun medium cakapan, pidato, kuliah, dan sastra,
pembicaraannya.
b. ragam tulis yang meliputi ragam bahasa
6. Beberapa cara untuk dapat menyimak informasi teknis, undang-undang, catatan, dan surat.
adalah, antara lain dengan :
10. Informasi yang menunjukkan proses dan hasil
a. menyelesaikan cerita, dapat dikenal dari penggunaan imbuhan pe-an
b. mengidentifikasi kata kunci, (yang menunjukkan proses misalnya pada kata
c. mengidentifikasi kalimat topik, “pelatihan”) dan akhiran –an (yang menunjukkan
d. menyingkat/merangkum, hasil, misalnya pada kata “laporan”).

e. memparafrasakan, dan 11. Informasi harus bersifat faktual (berdasarkan


kenyataan, mengandung kebenaran), spesifik
f. menjawab pertanyaan.
(bersifat khusus/khas), dan rinci (menyebutkan/
7. Setiap paragraf mempunyai dua unsur, yaitu menguraikan sampai ke bagian terkecil).
kalimat topik atau kalimat utama yang bisa
12. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang
terletak di awal dan akhir paragraf, dan kalimat
merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-
pengembang atau kalimat penjelas.
benar ada/terjadi. Fakta umum lebih berkaitan
8. Menyingkat atau merangkum berarti menyingkat dengan kesan umum dari wacana, sedangkan
bahan yang panjang menjadi sesingkat mungkin, fakta khusus berkaitan dengan ide/konsep yang
namun dapat mewakili atau menjelaskan yang khusus.
panjang.

20
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya,
tepat! atau apabila topik pembicaraan bersifat tidak
resmi
1. Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan yang
c. ragam bahasa yang dipakai jika lawan bicara
dilakukan saat menyimak adalah ... .
orang yang dihormati, misalnya orang tua dan
a. menyelesaikan cerita atasan
b. mengidentifikasi kata kunci d. ragam bahasa yang dipakai dalam suasana
c. mengidentifikasi kalimat topik resmi
d. menyingkat atau merangkum e. ragam bahasa yang digunakan dalam pe-
e. menulis makaian tidak resmi di kalangan orang yang
saling mengenal
2. Informasi adalah ... .
a. bagian utama dari sebuah hasil pengamatan 6. Rudi : Selamat pagi, Pak?
Pak Adi : Jam berapa Anda datang?
b. suatu hal yang diperolah melalui proses me-
Rudi : Setengah jam yang lalu.
nulis
Pak Adi : Maaf saya terlambat.
c. bagian terpenting dari sebuah wacana
d. suatu hal penting yang ditangkap setelah me- Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
lalui proses membaca atau mendengar kapan di atas adalah ... .
e. gagasan pokok sebuah teks a. akrab d. baku
b. resmi e. santai
3. Menyimak adalah .. .
c. lisan
a. kegiatan mendengarkan dengan saksama
dan cermat terhadap informasi yang diperoleh 7. Amri : Hey..! Mau kemana?
atau disampaikan Sari : Huh..nggak usah teriak begitu,
b. kegiatan menuliskan dengan cermat sebuah aku udah dengar.
informasi penting Amri : Kamu mau kemana? Kok ter-
buru-buru gitu?
c. suatu hal penting yang ditangkap setelah
melalui proses membaca Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
d. menuliskan gagasan penting dari sebuah kapan di atas adalah ... .
informasi lisan a. akrab d. hormat
e. menuliskan gagasan penting dari sebuah b. baku e. lisan
informasi tulis c. resmi
4. Ragam bahasa yang diungkapkan melalui me- 8. Pernyataan di bawah ini yang termasuk fakta
dia lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga umum adalah ...
situasi pengungkapan dapat membantu pema-
a. Jainab pernah membuat harum nama Indo-
haman disebut ragam ... .
nesia pada tahun 1995.
a. akrab d. santai
b. Untuk memenuhi target medali itu, persiapan
b. hormat e. lisan cabang wushu Sumut boleh dikatakan lebih
c. resmi baik dibandingkan dengan cabang-cabang
lain.
5. Ragam baku adalah ... .
c. Meski tidak mampu menyumbang emas,
a. ragam bahasa yang oleh penuturnya dipan-
Nurdiana memperoleh dua perunggu dan
dang sebagai ragam yang baik
Howandi satu perunggu di Vietnam.
b. ragam bahasa yang dipakai apabila pem-
d. Nurdiana sempat pula mengikuti Kejuaraan
bicara menganggap kawan bicara sebagai
Dunia Wushu di Makau.

21
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

e. Pelatih wushu Sumut, Iwan Kwok, langsung 14. Khotbah menurut media pembicaraannya ter-
merendah ketika disebutkan target enam masuk dalam ragam ... .
emas itu. a. lisan d. hukum

9. Kalimat yang berisi informasi adalah ... . b. tulis e. ilmiah

a. Siapa itu? c. jurnalistik

b. Radius Prawiro meninggal di Jerman. 15. Variasi bahasa menurut pemakaian yang
c. Orang normal, pada tiap jari pasti ada kuku. berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,
d. Aku pikir Radius terlalu capai. hubungan pembicaraan, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, ataupun media pembicaraan-
e. Tidak mungkin ia berbuat itu.
nya adalah ... .
10. Kalimat di bawah ini yang merupakan fakta a. macam-macam bahasa
adalah ... b. manfaat bahasa
a. Seminar Bahasa tahun 2007 akan dilaksa- c. kegunaan bahasa
nakan di Bandung
d. variasi bahasa
b. Seminar Bahasa tahun 2006 dilaksanakan
e. ragam bahasa
di Yogyakarta
c. Panitia mengatakan bahwa pelaksanaan B. Jelaskan dan sertakan contoh hal-hal
Seminar Bahasa tahun 2006 di Yogyakarta berikut:
sukses.
1. pengertian menyimak
d. Kesuksesan Seminar Bahasa di Yogyakarta
karena partisipasi semua pihak. 2. perbedaan sumber informasi dan bukan
e. Para peserta yang mengikuti seminar menga- sumber informasi
takan bahwa mereka sangat senang. 3. perbedaan fakta umum dan fakta khusus
11. Ragam bahasa sastra merupakan salah satu 4. ragam bahasa dan macam-macam ragam
bentuk ragam bahasa berdasarkan ... . bahasa
a. pemakaian antarpembicara
b. penggunaan antarpembicara C. Simaklah salah satu tayangan iklan dari ra-
c. hubungan antarpembicara dio atau televisi!

d. pokok pembicaraan 1. Catatlah informasi yang kalian dapatkan!


e. hasil pembicaraan 2. Apakah iklan yang kalian simak menunjuk-
12. Ragam bahasa hormat merupakan salah satu kan keserasian antara ragam bahasa dan
bentuk ragam bahasa berdasarkan ... . situasi komunikasi? Jelaskan!
a. pemakaian antarpembicara 3. Catatlah kata kunci yang kalian dapatkan dari
b. penggunaan antarpembicara informasi tersebut!
c. hubungan antarpembicara 4. Catatlah juga semua kata yang mendapat im-
d. pokok pembicaraan buhan pe-an dan -an (kata bentukan) yang
e. hasil pembicaraan bermakna proses dan hasil!

13. Peraturan tertulis menurut media pembicaraan-


nya termasuk dalam ragam ... .
a. lisan d. hukum
b. tulis e. ilmiah
c. jurnalistik

22
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

Pendahuluan :
Pada pembelajaran lalu kalian diajak untuk memahami informasi lisan dalam konteks ber-
masyarakat. Pada pembelajaran ini kalian diajak untuk bisa membaca cepat dalam memahami informasi
tertulis dalam konteks bermasyarakat. Pertama, kalian akan diajak untuk mempelajari apa itu membaca
cepat dengan teknik layap dan teknik pindai. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengenali apa saja
yang menghambat kita dalam membaca cepat dan bagaimana melatih konsentrasi agar dapat membaca
cepat.
Kedua, dengan kegiatan membaca kalian diajak untuk menghitung kecepatan membacamu. Itu
berarti kalian harus bisa membaca dengan teknik layap maupun teknik pindai.
Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa menemukan pikiran pokok dan pikiran pendukung
yang ada di dalam bacaan. Untuk itu, kalian harus bisa membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan
teknik membuat catatan. Selain itu, kalian juga harus bisa menjelaskan bagian bacaan tertentu secara
rinci berdasarkan pokok-pokok isi bacaan. Keempat, dengan menulis kalian diajak untuk dapat menuliskan
arti kata, bentuk kata, dan ungkapan yang ada dalam teks.
Sebelum kalian memulai proses pembelajaran, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dahulu.
Dengan demikian, setelah proses pembelajaran kalian dapat mengevaluasi diri. Selamat belajar dan
sukseslah selalu.

Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menjelaskan langkah-langkah membaca dengan


teknik layap dan teknik pindai?
2. Dapatkah kalian menghitung kecepatan membaca?
3. Dapatkah kalian menemukan pikiran pokok dan pikiran pendukung
dalam bacaan?
4. Dapatkah kalian membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan
cara/teknik membuat catatan.
5. Dapatkah kalian menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci
berdasarkan pokok-pokok isi bacaan?
6. Dapatkah kalian menuliskan arti kata, bentuk kata, dan ungkapan
yang ada dalam teks?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

23
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada aspek ini kalian akan menyimak 2. Bila yang kalian baca adalah buku, lihatlah daftar
penjelasan tentang membaca cepat dengan teknik isi atau kata pengantar, dan carilah informasi
layap dan teknik pindai. Dengarkanlah penjelasan dari yang kalian perlukan tersebut.
guru kalian mengenai membaca cepat dengan 3. Bacalah isi bacaan dengan menelusuri bagian-
saksama. bagian yang mengandung ide pokok dari tiap-
tiap paragraf. Kemudian melompat dan berhenti
3 . 1 . 1 Membaca Cepat pada beberapa fakta, detail tertentu yang penting
Setiap hari berbagai buku, majalah, dan surat dan menunjang ide pokok.
kabar yang berisi informasi penting atau berita 4. Ide pokok atau detail penting dengan mudah
diterbitkan. Begitu banyak informasi yang tersedia dapat kita kenali sesuai topik yang menjadi
dan harus kita baca untuk memperluas pengetahuan perhatian kita.
kita. Untuk itu, kita harus memiliki kemampuan Membaca dengan teknik layap bukanlah hal
membaca cepat agar lebih banyak informasi dan yang mudah. Kemampuan ini dapat kita peroleh
pengetahuan yang kita peroleh. melalui latihan secara intensif.
Membaca adalah kegiatan yang mengerahkan
sejumlah tindakan meliputi kemampuan mengamati, 3 . 1 . 3 Teknik Pindai
mengerti, dan mengingat isi tulisan. Kegiatan
Selain dengan teknik layap, membaca cepat
membaca melibatkan mata dan pikiran. Pemahaman
dapat juga dilakukan dengan teknik pindai (scanning).
dan kecepatan membaca bergantung pada
Teknik pindai adalah teknik membaca cepat untuk
kecakapan kita dalam menjalankan kedua organ
mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang
tubuh tersebut.
lain, tetapi langsung ke masalah yang dicari yaitu
Ketika melakukan kegiatan membaca cepat, fakta khusus atau informasi tertentu. Dalam kegiatan
pemahaman kalian akan cepat pula. Tidak hanya sehari-hari teknik pindai digunakan untuk mencari
banyaknya kata yang kita peroleh, tetapi yang lebih nomor telepon, kata tertentu pada kamus, entri pada
penting lagi adalah kita paham terhadap isi bacaan. indeks, angka-angka statistik, acara siaran televisi,
Pembaca yang efisien dapat mengatur dan daftar perjalanan.
kecepatan membaca sesuai dengan keperluannya.
Langkah-langkah membaca dengan teknik
Untuk keperluan mengenal bahan yang akan dibaca
pindai.
atau mencari jawaban atas pertanyaan tertentu serta
untuk menemukan gagasan umum dari suatu bacaan, a. Kalian harus mengetahui kata kunci yang
diperlukan teknik membaca cepat yang disebut menjadi petunjuk pencarian informasi. Misalnya,
teknik layap (skimming) dan teknik pindai (scanning). mencari nomor telepon seseorang di buku
petunjuk telepon, kata kuncinya adalah nama
3 . 1 . 2 Teknik Layap yang bersangkutan.
b. Kenali organisasi tulisan dan struktur tulisan
Teknik layap adalah cara membaca cepat untuk
untuk memperkirakan informasi yang
mengambil intisari dari suatu bacaan berupa ide pokok
dibutuhkan.Coba cari juga melalui daftar isi dan
atau detail penting. Teknik ini dapat membantu siswa
indeks.
untuk mengetahui ide pokok buku-buku pegangan
c. Gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
pada tiap pelajaran atau untuk penyegaran bacaan
seperti anak panah meluncur ke bawah atau
yang pernah dibawa. Bagi mereka yang sehari-hari
dengan pola S atau zigzag.
disibukkan dengan pekerjaan, tetapi perlu mendapat
informasi dari berbagai bacaan, teknik layap dapat
3 . 1 . 4 Penghambat Membaca
membantu menyerap informasi secara cepat.
Cepat
Pada saat kalian membaca dengan teknik layap,
gerakan mata hampir seperti jika membaca lengkap. Berikut ini hal-hal yang dapat menghambat
Perbedaannya adalah perhatian penuh kita curahkan kecepatan kita dalam membaca.
pada ide pokok atau detail penting, sedangkan 1. Membaca dengan bersuara atau menggerakkan
informasi yang kurang penting kita lewati saja. bibir (komat-kamit).
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam Kebiasaan membaca seperti ini akan
membaca dengan teknik layap. menghambat kecepatan membaca. Untuk itu
1. Buatlah pertanyaan tentang informasi apa yang biasakan membaca dengan mulut terkatup dan pikiran
kalian perlukan. terkonsentrasi pada isi bacaan sehingga informasi

24
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

bacaan tersebut dapat kita pahami dengan cepat. 3 . 1 . 5 Latihan Berkonsentrasi


2. Menggerakkan kepala dari kiri ke kanan. Pemusatan pikiran pada saat membaca cepat
Kebiasaan menggerakkan kepala mengikuti merupakan salah satu kunci keberhasilan membaca
tulisan menghambat kecepatan membaca seseorang. cepat. Oleh karena itu, usahakan agar kalian dapat
Cara yang benar adalah pada saat membaca kita berkonsentrasi penuh saat membaca.
hanya menggerakkan mata untuk memfokuskan Lakukan petunjuk berikut ini!
pandangan ke bagian-bagian tulisan. 1) Tatap sekilas deretan lambang pada setiap kolom
3. Menunjuk dengan jari. 2) Tanpa menunjuk mengunakan jari, hitung jumlah
Cara membaca dengan menunjuk tulisan dengan lambang pada setiap kolom.
jari atau benda lain juga menghambat kecepatan 3) Waktu yang disediakan 30 detik.
membaca sebab gerakan tangan lebih lambat dari-
pada gerakan mata. Untuk itu hindarilah kebiasaan
ini.  ‘  a <
4. Membaca ulang apa yang dibaca.  ‘  a <
Kebiasaan ini dapat menghambat kecepatan  ‘ a <

membaca. Karena itu, konsentrasilah pada bacaan. a
 ‘ <
Bacalah terus sampai kalimat selesai. Apa yang 
‘ a <
menurut kalian tertinggal, nanti akan ditemukan lagi.  
Teruskan saja membaca. Kemampuan mata dan otak a <
 ‘
kita jauh melebihi perkiraan kita. Jangan terpaku pada  a
‘ <
detail, terus saja membaca sampai akhir.   a
5. Membaca sambil melafalkan dalam batin ‘ <
  a
(subvokalisasi) ‘ <
Menghilangkan kebiasaan ini memang sulit,   a
‘ <
tetapi kurangilah dengan cara melebarkan sudut   a
pandang membaca. ‘ <
 a
‘  <
a
 ‘  <
konsentrasi!!
a
 ‘  <
a
 ‘  <
a
 ‘  a <

5. Sebutkan kebiasaan membaca kalian! Apakah


Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini kebiasaan tersebut dapat menghambat
dalam buku tugasmu! kecepatan membaca? Jelaskan!
1. Coba jelaskan pemahaman kalian tentang 6. Lakukan latihan fiksasi (pemusatan peng-
teknik layap? lihatan) dengan mengikuti petunjuk berikut ini!
2. Coba jelaskan pemahaman kalian tentang a) Dalam kotak ini terdapat dua puluh enam
teknik pindai? huruf (A – Z) yang letaknya tidak beraturan.
3. Jelaskan kegunaan membaca dengan teknik b) Tariklah secepat mungkin garis yang meng-
layap dan teknik pindai? hubungkan huruf-huruf tersebut sehingga
4. Jelaskan langkah-langkah membaca dengan terangkai secara alfabetis!
teknik layap dan teknik pindai! c) Tulis waktu dalam menyelesaikan latihan
tersebut!

25
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Mulai pukul ....... lebih ....... menit ....... detik.

X
A U
H Y I
N
B
M W C
F D
P
K
L J
V E O

Z S
G T Q R

Selesai pukul ....... lebih ....... menit ....... detik. Total waktu = ....... menit

Pada bagian sebelumnya kalian telah Jumlah baris yang Anda baca: 45
memahami yang dimaksud dengan teknik layap dan Jumlah kata yang Anda baca: 45 X 11= 495.
teknik pindai beserta langkah-langkahnya. Pada
Jika kalian membaca tulisan tersebut dalam
bagian ini kalian akan mempraktikkan pemahaman
waktu 2 menit 30 detik atau total 150 detik, maka
kalian tersebut.
kecepatan membaca kalian:
3 . 2 . 1 Kecepatan Membaca 495
×60 =198 kpm
Kecepatan membaca seseorang pada umum- 150
nya sekitar 125 kata per menit (KPM). Sebenarnya
kecepatan ini jauh lebih rendah dari kemampuan yang 3 . 2 . 2 Teks
sesungguhnya. Kemampuan membaca cepat akan Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!
meningkat apabila orang mendapat latihan khusus
sehingga dapat menjadi 175 - 300 KPM, bahkan
dapat mencapai 350 - 500 KPM. Pemberantasan Nyamuk Demam
Berdarah
Untuk menghitung kecepatan membaca, kalian
dapat menggunakan rumus: Apabila musim hujan tiba, penyakit demam
Jumlah kata yang dibaca berdarah merebak kembali di Indonesia. Rumah
× 60 = Jumlah kpm
Jumlah detik untuk membaca sakit dipenuhi penderita penyakit ini. Bahkan
Andaikata kalian membaca 1200 kata dalam 3 banyak penderita terpaksa dirawat di lorong-
menit 20 detik, maka kecepatan kalian membaca lorong rumah sakit karena kamar perawatan yang
adalah: tersedia sudah tidak dapat menampung pasien
1200 lagi. Setiap tahun jumlah penderita dan korban
×60=360kpm meninggal terus meningkat.
200
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan Masalah demam berdarah dengue (DBD)
yang kalian baca, hitunglah lebih dahulu jumlah kata bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan,
dalam lima baris pertama, lalu dibagi lima. Hasil tetapi tanggung jawab bersama antara
tersebut merupakan jumlah rata-rata per baris dari pemerintah dan masyarakat. Kita harus melaku-
bacaan itu. Lalu hitunglah jumlah baris yang kalian kan upaya dan bekerja keras agar anggota
baca. keluarga dan tetangga kita tidak tertular DBD.

Contoh: Virus DBD ditularkan melalui nyamuk aedes


aegypti dan aedes albopictus. Nyamuk ini dalam
Jumlah kata dalam lima baris: 55 siklus hidupnya mengalami empat stadium, yaitu
Jumlah kata per baris rata-rata: 55 / 5 = 11

26
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

telur, larva, pupa, dan dewasa. Telur, larva, dan hasilnya tidak akan efektif. Nyamuk dewasa yang
pupa berada dalam air jernih yang tenang. mati karena pengasapan akan digantikan
Genangan air yang disukai sebagai tempat nyamuk baru hasil pengembangan dari telur yang
perindukan biasanya genangan air di dalam wadah, masih ada di penampungan air.
seperti bak mandi, drum, bak WC, tempayan, Keberhasilan negara Kuba dalam menang-
ember, vas kembang, air tempat minum hewan, gulangi demam berdarah sebenarnya ada pada
tanaman hias, ban bekas, kaleng bekas, botol tiga hal. Pertama, komitmen pemerintah.
bekas, lubang pohon, dan lain-lain. Jadi, cukup Komitmen ini tentu diikuti dengan tindak lanjut,
banyak tampungan air yang dapat menjadi seperti penyediaan dana yang cukup untuk
perindukan nyamuk ini. Di samping itu, suasana memberantas jentik-jentik.
yang disukai adalah suasana yang gelap, Kedua, adanya peran serta instansi lainnya
terbuka, dan terlindung dari sinar matahari. dalam pemberantasan sarang nyamuk agar
Nyamuk aedes dewasa betina merupakan hasilnya dapat lebih optimal. Patut diketahui,
nyamuk tipe penusuk dan pengisap. Oleh karena masalah ketersediaan air bersih secara ber-
itu nyamuk ini dapat menularkan virus DBD dari kesinambungan mengurangi kebiasaan
seorang ke orang lain. Nyamuk ini menggigit dan masyarakat menampung air, juga sampah tak
mengisap darah pada siang hari, terutama pagi terurus, terutama yang disertai kaleng bekas
dan sore hari, yaitu pukul 09.00 – 12.00 dan pukul yang akan menjadi tempat berkembang biak
15.00 – 17.00. nyamuk ini.
Telur nyamuk aedes pada suhu 20 – 40 derajat Ketiga gerakan ini perlu dipantau secara baik
celcius akan menetas menjadi larva dalam waktu dengan melakukan pengawasan nyamuk secara
1 – 2 hari, sedangkan larva akan menjadi pupa baik. Melalui pengawasan ini, kita akan men-
dalam 4 – 9 hari. Dari pupa ke nyamuk dewasa dapat peringatan sewaktu jumlah jentik nyamuk
dalam waktu 2 – 3 hari. Dengan demikian per- meningkat, bukan melalui peningkatan kasus
kembangan dari telur menjadi nyamuk dewasa DBD seperti sekarang ini. Karena jika sudah ada
memerlukan waktu 7 – 14 hari. kasus, berarti sudah terlambat dan akan banyak
korban penderita demam berdarah berjatuhan.
Dengan memahami perkembangan nyamuk
tersebut kita dapat lebih mudah memberantas Melalui kerja keras seluruh masyarakat,
nyamuk DBD. Cara yang cukup praktis adalah Indonesia pun dapat meniru keberhasilan Kuba
dengan menguburkan benda-benda tak terpakai. dalam memberantas sarang nyamuk sehingga
Penampungan air, seperti bak mandi, tempayan, penderita demam berdarah dapat ditekan sampai
dan sebagainya, jangan dibiarkan menjadi ke tingkat paling rendah atau sama sekali ter-
tempat berkembang biak nyamuk ini dengan cara bebas dari demam berdarah. Untuk itu diperlukan
mengurasnya sekali seminggu. kerja keras dari seluruh masyarakat dan
pemerintah.(DP)
Cara mencegah penularan demam berdarah
yang utama adalah dengan melenyapkan telur, Kompas, 17 Juni 2006 dengan penyesuaian
larva, atau pupanya. Upaya melenyapkan
nyamuk dewasa dengan pengasapan hanya
dilakukan pada waktu demam berdarah banyak
terjadi di suatu lingkungan. Jika upaya penang-
gulangan hanya mengutamakan pengasapan,

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam


buku tugasmu!
Sumber: Kompas, 17 Juni 2006

A. Hitungkah kecepatan membaca kalian


untuk wacana Pemberantasan Nyamuk
Demam Berdarah!
waktu selesai membaca: pukul ,
lama membaca: menit
detik atau total detik, panjang
bacaan: kata
Gambar 3.1 Jadi, kecepatan membaca Anda:
Virus DBD ditularkan melalui nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus.

27
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Jawablah soal-soal berikut tanpa melihat kembali pada wacana Pemberantasan Nyamuk
Demam Berdarah!
1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap masalah penyakit demam berdarah yang selalu muncul
pada musim hujan di Indonesia?
2. Apa penyebab penyakit demam berdarah?
3. Sebutkan siklus hidup nyamuk aedes!
4. Sebutkan tempat perindukan yang disukai nyamuk aedes?
5. Bagaimana cara mencegah berkembangnya nyamuk aedes?
6. Sebutkan 3 langkah yang dilakukan Pemerintah Kuba sehingga negara tersebut dapat terbebas dari
demam berdarah dengue!
7. Berdasarkan corak tulisannya, berbentuk apakah paragraf pertama tulisan tersebut?
8. Berbentuk apakah paragraf ketiga dari tulisan tersebut?
9. Apa tujuan akhir isi tulisan tentang Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah tersebut?
10. Berdasarkan pokok-pokok atau bagian penting wacana di atas, kemukakan kembali ikhtisar wacana
di atas !

3 . 2 . 3 Membaca dengan Teknik


Pindai 14. Hotel Radison**** (021)3500077
Teknik pindai (scanning) adalah teknik membaca 15. Atlet Century Park Jakarta*** (021)5712041
cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa 16. Hotel Atlantic*** (021)3146123
17. Hotel Alpine *** (021)6264001
membaca yang lain, tetapi langsung ke masalah
18. Hotel Ancol*** (021)6916009
yang dicari yaitu faktu khusus/informasi tertentu.
19. Hotel City*** (021)6317008
Teknik ini digunakan untuk mencari nomor telepon,
20. Hotel Cemara *** (021)3908215
kata tertentu pada kamus, entri pada indeks, angka-
21. Hotel Citra Inn** (021)6596283
angka statistik, acara siaran televisi, dan daftar
22. Hotel Capitol** (021)6296864
perjalanan.
23. Hotel Ginggong** (021)8711328
Kartika seorang wiraswasta yang memproduksi 24. Hotel Ibis ** (021)4211818
makanan tradisional Indonesia seperti rempeyek 25. Hotel Djakarta** (021)2313709
kacang, ampiang, dan lain-lain ingin mengembangkan 26. Hotel Kebayoran Inn. ** (021)7246208
pemasaran produknya. Ia bermaksud menjalin kerja 27. Hotel Menteng I** (021)325208
sama dengan hotel berbintang dua dengan memasok 28. Hotel Menteng II** (021)3900891
makanan produksinya. Untuk itu Kartika mencari data 29. Hotel Marcopolo** (021)2301777
tentang hotel berbintang dua dan nomor teleponnya 30. Hotel Prinsen Park** (021)6289101
yang ada di wilayah Jakarta, Bandung, dan Anyer. 31. Hotel Royal** (021)3804301
32. Hotel Setiabudi** (021)5254640
33. Hotel Peninsula** (021)6260368
HOTEL DI INDONESIA
BANDUNG: (Telp. Informasi 022 - 614108)
Nama Telepon 1. Hotel Papandayan**** (022)310799
Jakarta: (Telp. Informasi 021 -108) 2. Hotel Sheraton Inn**** (022)2500303
1. Hotel Grand Hyatt***** (021)3901234 3. Hotel Horison**** (022)305000
2. Hotel Hyatt Aryaduta***** (021)3844855 4. Hotel Perdana Wisata*** (022)438238
3. Hotel Holiday Inn***** (021)5268833 5. Hotel Istana *** (022)433025
4. Hotel Imperial Century***** (021)5460101 6. Hotel Telagasari*** (022)212632
5. Hotel Jakarta Hilton Int.***** (021)5703600 7. Hotel Sukajadi*** (022)231088
6. Hotel Shangri-La***** (021)5707440 8. Hotel Santika*** (022)4203009
7. Hotel Sahid Jaya***** (021)5704444 9. Hotel Patra Jasa** (022)2502664
8. The Jakarta Mandarin***** (021)3141307 10. Hotel Abadi ** (022)212000
9. Hotel Le Meridien***** (021)2513131 11. Hotel New Naripan** (022)4200636
10. Hotel Ciputra**** (021)5660640 12. Hotel DEQUR** (022)2503536
11. Hotel Jayakarta Tower***** (021)6496760 13. Hotel Endah Parahyangan** (022)634934
12. Kartika Candra**** (021)5250808 14. Hotel Mutiara** (022)4200333
13. Hotel President**** (021)2301122 15. Hotel Cemerlang** (022)631675

28
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

16. Hotel The royal Palace & Rest** (022)4208372 ANYER: (Telp. Informasi 0254 - 200108)
17. Hotel Sindang Reret** (022)237602 1. Mambruk Quality Resort**** (0254)601602
18. Hotel Trio** (022)631055 2. Patrajasa anyer Beach Motel*** (0254)601376
19. Hotel Pondok Eany Rosa** (022)233562 3. Hotel Feri Merak*** (0254)72081
20. Hotel Anggrek Golden** (022)4205537 4. Hotel Merak Beach** (0254)71015
21. Hotel Royal Inn* (022)2502200 5. Hotel Carita Krakatau Beach** (0254)201403
22. Hotel Ardjuna Plaza* (022)231328 6. Hotel Sangyang Indah Resort** (0254)601298
7. Hotel Jayakarta Anyer** (0254)601780
8. Pisita Anyer Beach Resort** (0254)601224

A. Bantulah Kartika dalam mencari data yang B. Carilah arti dari entri-entri di bawah ini
diperlukan dengan membaca informasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia!
atas dengan teknik pindai. Tuliskan Tuliskan jawaban kalian pada buku tugas!
jawaban kalian pada buku tugas!
1. Pindai
1. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang ter-
2. Informasi
dapat di Jakarta?
2. Berapa jumlah nomor telepon hotel berbintang 3. Simak
dua yang nomornya diawali dengan angka 6? 4. Data
3. Sebutkan lima hotel berbintang dua yang ada 5. Kata
di Bandung!
6. Ungkapan
4. Tuliskan nomor telepon hotel berbintang dua
yang nomornya diawali dengan angka 2! 7. Catatan
5. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang ada 8. Fokus
di Anyer? 9. Aktivitas
6. Sebutkan nomor telepon hotel berbintang dua
10.Rancu
yang ada di Anyer!

Kalian telah menghitung kecepatan membaca beberapa saja yang diperlukan setiap kali berbelanja.
kalian dengan menggunakan rumus. Sekarang, kalian Demikian juga halnya dengan bacaan. Semua
akan mempelajari cara membuat catatan pokok isi informasi yang terdapat dalam suatu bacaan adalah
bacaan dan menjelaskan bagian bacaan. merupakan pengetahuan, tetapi hanya sebagian saja
dari informasi-informasi itu yang diperlukan pada
3 . 3 . 1 Menentukan Informasi Fokus kesempatan membaca tertentu.
untuk Mendapatkan Pokok- D.P. Tampubolon kemudian menyebutkan istilah
pokok Isi Bacaan informasi fokus. Informasi fokus adalah informasi yang
Tampubolon dalam bukunya Kemampuan menjadi perhatian dalam membaca. Informasi fokus
Membaca, mengumpamakan bacaan sebagai pasar dapat terdiri atas informasi fokus pokok dan informasi
atau supermarket tempat berbelanja. Di pasar terdapat fokus pendukung. Suatu paragraf yang baik selalu
berbagai barang kebutuhan dan barang tersebut mengandung suatu pikiran pokok dan jabaran pikiran
memiliki tempatnya masing-masing. Setiap bacaan pokok. Dalam membaca suatu paragraf, pikiran
berisi berbagai informasi dan informasi itu juga pokok adalah informasi fokus utama dan jabaran
memiliki tempat masing-masing seperti barang- pikiran pokok itu merupakan kalimat fokus pen-
barang di supermarket. Walaupun semua barang dukung.
yang ada di pasar merupakan kebutuhan hanya

29
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Untuk menjelaskan pokok-pokok isi bacaan asli Kampar ini sejak tahun 1997 terjun sebagai
kalian harus menentukan pikiran pokok tiap paragraf petani nanas. Sebelumnya dia telah malang me-
dalam bacaan tersebut terlebih dahulu. Jadi, yang lintang di dunia pertanian dan selalu merasa tak
menjadi fokus informasi adalah pikiran pokok. Jika mendapatkan hasil yang memuaskan.
informasi yang diperlukan sudah ditentukan, efisiensi Pada masa-masa ekonomi sulit, tepat setelah
membaca akan lebih baik karena konsentrasi per- masa reformasi, ia terjun ke bidang pertanian
hatian dan pikiran dapat diarahkan pada informasi nanas dengan alasan yang sama seperti alasan
fokus. Setelah kalian mendapatkan informasi fokus ratusan petani nanas lain di Desa Kualu Nanas,
(pikiran pokok), kalian dapat mencatat pokok-pokok Kecamatan Kampar. Nanas telah dikenal di
isi bacaan. daerah ini sejak berpuluh tahun silam. Tanaman
Informasi fokus dapat diperoleh menggunakan nanas ditemukan di lahan ratusan hektar yang
berbagai teknik baca, yaitu baca-pilih (selecting), tersebar mengitari permukiman.
baca-lompat (skipping), baca-layap (skimming), dan Dulu, masyarakat membiarkan saja nanas
baca-tatap/pindai (scanning). Keempat teknik mem- tumbuh subur sebagai tanaman liar. Mereka me-
baca tersebut dapat dipergunakan sekaligus dalam manfaatkannya hanya untuk konsumsi sendiri.
arti berurutan. Lama kelamaan buah kuning oranye bermahkota ini
pun diminati orang dan mulai terjadi transaksi jual
3 . 3 . 2 Membaca dengan Teknik beli yang memicu tumbuhnya perkebunan nanas.
Layap Celah peningkatan ekonomi itu bak pancingan
Teknik layap adalah membaca dengan cepat yang segera disambut. Warga desa beramai-
untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau ramai membuka perkebunan nanas, bahkan
bagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalah perusahaan di bidang agrobisnis pun mengapling
informasi fokus, tetapi mungkin juga hanya sebagai tanah membangun perkebunan, di samping juga
dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian menyerap hasil budidaya warga setempat.
bacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan. Selain saat musim panen besar pada Juni-Juli
Bacalah teks berikut menggunakan teknik layap dan pada akhir tahun, buah nanas hampir setiap
untuk mendapatkan pikiran pokok! hari dapat dipetik. Warga setempat cukup
memajang buah nanasnya di pinggir Jalan
Angkat Keripik Nanas Jadi Makanan Pekanbaru-Bangkinang. Pengguna jalan yang
Khas tertarik langsung berhenti dan membeli buah
segar tersebut.
Neli Triana
Akan tetapi, sejak tahun 1990-an, jumlah
Kios etalase keripik nanas milik Muslimin (50) nanas di Kualu Nanas selalu berlebih dan ketika
hampir dua kali terlewati ketika sambil ber- pasar tak lagi dapat menampung, buah-buah
kendara roda dua kami bolak-balik mencarinya yang mengandung banyak air serta berasa
di Jalan Pekanbaru-Bangkinang, Kabupaten manis asam segar itu terpaksa dibiarkan mem-
Kampar, Provinsi Riau. busuk. Ini membuat Muslimin dan para petani
lainnya prihatin. Namun, apa daya mereka tak
Rasa penasaran ingin mencoba makanan khas
memiliki kemampuan memasarkan nanas hingga
Kampar yang tersohor di seluruh Provinsi Riau
jauh ke luar kota, provinsi, apalagi luar negeri.
dan telah merambah negeri tetangga itulah yang
menjadi motivasi kami menyusuri perjalanan “Nanas dari sini susah dibawa dalam per-
sepanjang sekitar 30 kilometer. jalanan jarak jauh. Kandungan air dan gula amat
banyak hingga cepat matang dan membusuk
Agak kaget ketika yang tampak hanyalah
saat berada di ruang panas tertutup. Paling jauh,
bangunan kecil berukuran lebar tiga meter dan
kami menjual nanas ke Pekanbaru atau daerah
panjang enam meter yang berfungsi sebagai toko
perbatasan Sumatera Barat,” kata Muslimin.
sekaligus dapur pembuatan keripik nanas.
Muslimin yang hanya mengenakan kaus singlet Menyadari susahnya mencari peluang pasar
sibuk melayani pembeli maupun penyetor buah di luar Kampar, Muslimin membentuk Kelompok
nanas segar. Tampak berkeringat dan sedikit Tani Berkat Bersama. Kelompok ini kemudian
lelah, tetapi bapak lima anak ini ramah menerima menjadi satu-satunya kelompok tani yang
kedatangan tamunya. mewadahi petani nanas. Itu pun hanya segelintir
saja yang tertarik menjadi anggota.
Muslimin lalu berkisah tentang perjuangannya
dari petani nanas biasa hingga menjadi pembuat ...................
keripik nanas yang kemudian menjadi komoditas Kompas, 8 September 2006
andalan Kampar. Laki-laki paruh baya penduduk

30
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini setelah kalian membaca bacaan Angkat Keripik
Nanas Menjadi Makanan Khas!
1. Catatlah pikiran pokok dan pikiran pendukung setiap paragraf pada teks tersebut dalam bentuk
tabel berikut!
2. Buatlah catatan pokok isi bacaan!

Paragraf Pikiran Pokok Pikiran Pendukung

dst.

3. Jelaskan bagian bacaan secara rinci berdasarkan pokok-pokok isi bacaan!


4. Sampaikan secara lisan hasil pekerjaan kalian di depan kelas!

Pada pembelajaran ini, kalian akan mempelajari


mengenai paragraf narasi.
Narasi merupakan bentuk percakapan atau
tulisan yang bertujuan menyampaikan atau Kerjakan aktivitas berikut ini di buku
menceritakan pengalaman diri sendiri, tentang orang tugasmu!
lain, atau tentang diri sendiri atau orang lain pada
1. Pilihlah salah satu topik di bawah ini dan buatlah
waktu tertentu.
paragraf narasi dengan topik di bawah ini!
Contoh:
a. Lingkungan Hidup
Seseorang sedang menyapu sambil b. Liburan
menembang. Pak Mo mengumpulkan daun-daun c. Suasana Hari Proklamasi Kemerdekaan
kering di sudut halaman. Esok hari pekerjaan Republik Indonesia di Lingkungan Rumahku!
yang sama menghadang di tempat yang sama.
d. Suasana Pedesaan
Daun-daun jatuh dan Pak Mo menyapunya lagi.
Begitulah rupanya hakikat dari hidup, selalu e. Hari Anak Nasional
menuntut dibersih-bersihkan karena sampah 2. Carilah sebuah artikel yang berbentuk paragraf
dapat datang setiap saat setiap desah nafas. narasi! Lalu:
a. tentukan topiknya,
Paragraf di atas terdiri atas empat kalimat.
b. tentukan pikiran pokok dari tiap-tiap
Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan.
paragraf, dan
Isinya menceritakan orang lain, yaitu Pak Mo pada
waktu tertentu. Keempat kalimat itu saling menunjang c. simpulkan apakah antara pikiran pokok dan
informasinya dan tidak terdapat kalimat utama. topiknya saling menunjang dan berikan
Keempat kalimat itu mendukung satu topik, yaitu alasannya!
hidup menuntut selalu bersih.

31
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:
1. Membaca adalah kegiatan mengerahkan se- 7. Langkah-langkah membaca cepat dengan teknik
jumlah tindakan yang meliputi kemampuan me- pindai:
ngamati, mengerti, dan mengingat isi tulisan. a. kalian harus mengetahui kata kunci yang
Kegiatan membaca melibatkan mata dan pi- menjadi petunjuk pencarian informasi,
kiran.
b. kenali oraganisasi tulisan dan struktur tulisan
2. Pemahaman dan kecepatan membaca ter-
untuk memeperkirakan informasi yang
gantung pada kecakapan kita dalam menjalan-
dibutuhkan, dan
kan fungsi mata dan pikiran kita.
c. gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
3. Ada dua teknik membaca, yakni teknik mem-
seperti anak panah meluncur dari bawah atau
baca cepat atau teknik layap (skimming) dan
dengan pola S atau zigzag.
teknik pindai (scanning).
8. Hal-hal yang menghambat dalam membaca
4. Teknik layap (skimming) adalah cara membaca
cepat, yaitu:
cepat untuk mengambil intisari bacaan berupa
ide pokok atau detail penting. a. membaca dengan bersuara atau
5. Teknik pindai (scanning) adalah teknik membaca menggerakkan bibir,
cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa b. kepala dari kiri ke kanan,
membaca yang lain, tetapi langsung ke masalah c. menunjuk dengan jari,
yang dicari, yaitu fakta khusus atau informasi
tertentu. d. membaca ulang yang telah dibaca, dan
6. Teknik pindai digunakan untuk mencari nomor e. membaca sambil melafalkan dalam batin.
telepon, kata tertentu pada kamus, entri pada 9. Rumus untuk menghitung kecepatan membaca.
indeks, angka-angka statistik, acara siaran
Jumlah kata yang dibaca
televisi, dan daftar perjalanan. × 60 = Jumlah kpm
Jumlah detik untuk membaca
6. Langkah-langkah dalam membaca dengan
menggunakan teknik layap:
10. Informasi fokus adalah informasi yang menjadi
a. membuat pertanyaan tentang informasi yang perhatian dalam membaca. Informasi fokus dapat
diperlukan, terdiri atas informasi pokok dan informasi fokus
b. lihat daftar isi atau kata pengantar, bila yang pendukung.
dibaca adalah buku, 11. Informasi fokus dapat diperoleh dengan
c. baca isi bacaan dengan menelusuri bagian- menggunakan berbagai teknik baca, yaitu:
bagian yang mengandung ide pokok dari tiap- a. baca-pilih (selecting),
tiap paragraf, dan
b. baca-lompat (skipping),
d. ide pokok atau detail penting dengan mudah
dapat dikenali sesuai topik yang menjadi c. baca-layap (skimming), dan
perhatian. d. baca-tatap/pindai (scanning).

32
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling iii gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
tepat! seperti anak panah meluncur ke bawah atau
dengan pola S atau zigzag;
1. Teknik membaca cepat untuk mengambil intisari
dari suatu bacaan berupa ide pokok atau detail iv kenali organisasi tulisan dan struktur tulisan
penting disebut teknik ... . untuk memperkirakan informasi yang dibu-
tuhkan.
a. teknik membaca cepat
b. teknik membaca layap Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .
c. teknik membaca bersuara a. i, ii, iii, iv
d. teknik membaca pindai b. iv, iii, ii, i
e. teknik membaca tanpa suara c. ii, iv, iii, i
d. ii, iii, i, iv
2. Langkah-langkah membaca dengan teknik layap:
e. ii, iv, i, iii
i Ide pokok atau detail penting dengan mudah
dapat kita kenali sesuai topik yang menjadi 5. Pernyataan berikut yang tidak menghambat ke-
perhatian kita; cepatan membaca adalah ... .
ii membuat pertanyaan; a. membaca dengan bersuara
iii bacalah isi bacaan dengan menelusuri ba- b. membaca dengan komat-kamit
gian-bagian yang mengandung ide pokok dari
c. menggerakkan kepala dari kiri ke kanan
tiap-tiap paragraf;
d. menunjuk teks dengan jari
iv carilah terlebih dahulu daftar isi atau kata
pengantar dan carilah informasi yang Anda e. membaca tanpa suara
perlukankan.
6. Jika hendak mencari nomor telepon seseorang
Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... . dalam buku telepon, teknik membaca yang di-
gunakan adalah ... .
a. i, ii, iii, iv
a. teknik membaca cepat
b. iv, iii, ii, i
b. teknik membaca layap
c. ii, iv, iii, i
c. teknik membaca bersuara
d. ii, iii, i, iv
d. teknik membaca pindai
e. i, iii, ii, iv
e. teknik membaca tanpa suara
3. Teknik membaca cepat untuk mendapatkan
suatu informasi tanpa membaca yang lain, tetapi 7. Jika ingin membaca koran secara sekilas,
langsung ke masalah yang dicari yaitu fakta dengan hanya mencari hal-hal penting saja,
khusus atau informasi tertentu disebut ... . teknik membaca yang digunakan adalah ... .
a. teknik membaca cepat a. teknik membaca cepat
b. teknik membaca layap b. teknik membaca layap
c. teknik membaca bersuara c. teknik membaca bersuara
d. teknik membaca pindai d. teknik membaca pindai
e. teknik membaca tanpa suara e. teknik membaca tanpa suara

4. Langkah-langkah membaca dengan teknik 8. Jika hendak mencari arti suatu kata dalam
pindai: kamus, teknik membaca yang digunakan adalah
... .
i coba cari juga melalui daftar isi dan indeks;
a. teknik membaca cepat
ii ketahuilah kata kunci yang menjadi petunjuk
pencarian informasi; b. teknik membaca layap

33
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

c. teknik membaca bersuara 6. Mengapa kebiasaan membaca bersuara juga


d. teknik membaca pindai menghambat kecepatan membaca seseorang?
Jelaskan!
e. teknik membaca tanpa suara
7. Mengapa kebiasaan menggerakkan kepala
9. Keberhasilan negara Kuba dalam menang- mengikuti tulisan dapat menghambat kecepatan
gulangi demam berdarah sebenarnya ada pada membaca seseorang? Jelaskan!
tiga hal. Pertama, komitmen pemerintah. Pre-
siden Kuba, Fidel Castro bahkan turun tangan 8. Bacalah kutipan berikut ini!
dengan ikut terjun bersama petugas kesehatan Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat belajar
dan siswa SMP mendatangi permukiman pendu- di perguruan tinggi, hal pertama yang harus di-
duk untuk memeriksa jentik-jentik nyamuk DBD. pupuk saat mulai masuk ke dunia kampus adalah
Komitmen ini tentu diikuti dengan tindak lanjut, motivasi. Ingat bahwa biaya kuliah yang relatif
seperti penyediaan dana yang cukup untuk mem- mahal diperoleh orang tua kita dengan jerih payah
berantas jentik-jentik. yang tidak mudah. Lebih dari itu, sukses – tidak-
nya kita belajar di kampus merupakan jembatan
Berdasarkan KBBI arti kata yang bercetak tebal
masa depan kita nantinya. Jangan sampai hanya
di atas adalah ... .
karena “patah hati”, misalnya, lalu kita kehilangan
a. menurunkan tangan kanan dan kiri motivasi belajar.
b. turut mencampuri suatu urusan
Jelaskan arti ungkapan jembatan masa depan
c. bergerak ke arah bawah pada kutipan di atas!
d. turun melalui tangga
9. Bacalah kutipan berikut ini!
e. bergerak ke tempat yang lebih rendah
Bergaullah dan carilah teman sebanyak mung-
10. Reren anak tertua dari keluarga Sutikno. Meski kin karena banyak teman akan memudahkan
anak tertua, sikap Reren tidak bisa ditiru oleh Anda saat mendapat kesulitan. Jangan malu dan
adik-adiknya. Jika Reren memiliki keinginan, ragu untuk melakukan pendekatan ke maha-
harus segera dilaksanakan orang tuanya. siswa senior, terutama untuk mencari gambaran
awal seputar perkuliahan dan studi kita. Tak ada
Ungkapan yang tepat untuk menggambar tabiat salahnya pula untuk menanyakan kepada mere-
Reren adalah ... . ka tipe dan karakter dosen-dosen di kampus.
a. murah hati Mumpung masih di semester awal, mengikuti
b. besar kepala aktivitas organisasi kemahasiswaan akan mem-
perkaya wawasan dan pengalaman, bahkan
c. keras kepala mengasah intelektualitas kita saat masuk ke
d. buah bibir dunia kerja nantinya.
e. ringan tangan Jelaskan arti kata studi, karakter, dan intelek-
tualitas!
B. Kerjakan soal berikut ini dengan tepat!
10. Buatlah kalimat menggunakan kata studi, ka-
1. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik layap! rakter, dan intelektualitas!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik pindai!

3. Jika hendak mencari entri dalam indeks, teknik


membaca apa yang kalian gunakan? Me-ngapa
kalian menggunakan teknik tersebut!

4. Bagaimanakah rumus membaca cepat? Ser-


takan contoh perhitungannya!

5. Hal-hal apa saja yang menghambat kecepatan


membaca?

34
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

Pendahuluan :
Setelah kalian belajar membaca cepat dalam memahami informasi tertulis pada pembelajaran
ketiga, kini kalian diajak untuk dapat memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Pada pem-
belajaran keempat ini, pertama kalian diajak untuk bisa memilih fakta dan opini dengan menggunakan
teknik membuat catatan. Kalian juga akan diajak untuk bisa menceritakan kembali informasi dari masalah
yang telah teridentifikasi, serta menyimpulkan informasi yang termasuk opini/pendapat.
Kedua, kalian akan diajak untuk dapat memahami dan mengidentifikasi jenis informasi tertulis,
baik dalam bentuk teks, bagan, grafik, maupun matriks melalui kegiatan membaca.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat mengungkapkan gambar, bagan, grafik,
ataupun matriks secara verbal. Selain itu, kalian juga akan diajak untuk dapat mengubah informasi verbal
ke dalam bentuk yang non-verbal. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk dapat mencatat
sumber-sumber tertulis dan kutipan-kutipan. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat menulis karangan
berdasarkan sumber-sumber tertulis.
Seperti yang sudah-sudah, sebelum mendalami materi pembelajaran keempat, sebaiknya kalian
lebih dahulu menguji kemampuan bahasamu. Akhirnya, selamat belajar dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Bisakah kalian membedakan fakta dan opini dalam bacaan/teks?


2. Apakah kalian bisa menceritakan kembali informasi dari masalah yang
telah teridentifikasi?
3. Apakah kalian bisa menyimpulkan informasi yang termasuk pendapat/
opini?
4. Dapatkah kalian memahami dan mengidentifikasi jenis informasi tertulis
(teks, bagan, grafik, atau matriks)?
5. Dapatkan kalian mengungkapkan bagan, grafik, atau matriks secara
verbal?
6. Apakah kalian mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal?
7. Dapatkah kalian mencatat sumber-sumber tertulis dan kutipan?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pemelajaran yang ada pada modul ini.

35
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Ketika menyimak sebuah teks, kalian akan memahami isi bacaan tersebut karena kesimpulan
menemukan fakta dan opini. Dapatkah kalian berisi intisari atau ikhtisar dari isi tulisan. Kesimpulan
mencatat fakta dan opini dari teks yang kalian simak? juga dapat memuat pendapat kita berdasarkan uraian
dan informasi dari tulisan yang kita baca tersebut.
4 . 1 . 1 Mengidentifikasi Masalah
Jadi, kesimpulan adalah pendapat terakhir yang
Kemampuan kalian membaca cepat dan efektif berdasarkan pada uraian sebelumnya atau keputusan
harus terus-menerus diasah dengan cara latihan. yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif
Kemampuan ini dapat ditingkatkan secara bertahap, atau deduktif.
tidak hanya dengan keinginan, tetapi dengan
kemauan. 4 . 1 . 2 Membuat Catatan
Pada saat menyimak, jadilah penyimak yang Untuk suatu keperluan, kita bermaksud mem-
aktif dan kritis. Maksudnya, tidak hanya menerima buat catatan-catatan informasi penting dari buku atau
pasif, tetapi melihat motif penulis dalam membuat tulisan yang kita simak. Keperluan tersebut di antara-
tulisan dan menilainya. Kalian tidak hanya menyerap nya berupa tugas dari guru untuk membuat parafrasa,
informasi, tetapi ikut berpikir tentang masalah yang ringkasan, penyusunan karya tulis, atau keinginan
disajikan. Di samping itu, kalian juga harus bisa untuk memahami ide yang terkandung dalam suatu
menemukan fakta-fakta, opini, dan dapat membuat tulisan.
kesimpulan tulisan yang kalian baca. Dalam membuat catatan tidak boleh terlalu
a. Identifikasi masalah panjang atau terlalu banyak karena akan sulit
mengaturnya. Pokok-pokok yang dicatat hendaknya
Sebuah tulisan atau karangan umumnya mem- secukupnya sehingga membantu pemahaman kita.
bahas permasalahan tertentu. Permasalahan tersebut Pokok-pokok yang perlu dicatat meliputi:
kemudian dijelaskan dengan fakta-fakta dan diusulkan
1. bagian-bagian penting seperti ide sentral atau
pemecahannya.
soal-soal besar;
Mengidentifikasi masalah berarti kita secara aktif
2. tujuan dan pendapat penulis tentang isi tulisan;
menentukan permasalahan yang diuraikan penulis
dalam tulisannya. Misalnya dari cerita pendek 3. fakta yang kita perlukan, yang dapat menunjang
Menjelang Lebaran karya Umar Kayam yang sudah kebutuhan kita;
kita pelajari sebelumnya, kita bisa mengidentifikasi 4. pokok-pokok yang menarik seperti gagasan
masalah yang dihadapi Kamil yaitu pemutusan baru, komentar yang menantang, kata-kata yang
hubungan kerja, yang kemudian berdampak pada masih asing, penjelasan atas masalah yang
masalah-masalah lainnya dalam keluarga tersebut. tidak kita mengerti, dan pendapat.
Adapun bagian-bagian yang tidak perlu kita catat
b. Fakta dan opini
di antaranya contoh-contoh, hal-hal yang tidak
Fakta dan opini dimunculkan dalam tulisan untuk relevan, dan komentar tambahan.
menjelaskan secara logis permasalahan, peristiwa,
Apabila catatan yang kalian buat digunakan
keadaan, atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahami
untuk penulisan karya tulis ilmiah, sebaiknya tidak
oleh pembaca.
hanya mengambil satu sumber bacaan. Dengan
Fakta adalah hal (keadaan) peristiwa yang banyak sumber, ide tulisan semakin bertambah. Di
merupakan kenyataan. Dengan kata lain, fakta adalah samping itu dengan banyak sumber, kalian dapat
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta membandingkan ide kalian dengan ide orang lain
biasanya berupa contoh atau keadaan yang nyata. sehingga kalian dapat mengambil kesimpulan yang
Opini berupa pendapat, pikiran, pendirian, atau lebih baik.
penilaian si penulis.

c. Kesimpulan
Apabila kalian dapat membuat kesimpulan
setelah membaca suatu tulisan, berarti kalian telah

36
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 rendah dewasa ini.


sampai 4 orang siswa! Karena itu, PT. Danareksa bekerjasama
2 Tunjuklah salah satu teman dalam dengan BEJ terus mengampanyekan peluang
kelompok kalian untuk membacakan teks investasi di pasar modal untuk menarik lebih
di bawah ini sementara anggora yang banyak investor membeli saham serta lebih banyak
lain menyimaknya dengan saksama! perusahaan yang menjadi emiten (listing) di BEJ.
Kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada
Investor Asing Kuasai 70%
Perdagangan Saham di BEJ umumnya dinilai sebagai daerah yang potensial
untuk meningkatkan investasi di pasar modal,
Sebanyak 70 persen nilai perdagangan saham mengingat banyaknya perusahaan di daerah ini
di Bursa Efek Jakarta (BEJ) saat ini dikuasai in- yang cukup bonafid dan pendapatan per kapita
vestor asing, sebagai akibat masih kurang aktifnya masyarakatnya cukup tinggi.
investor nasional berinvestasi di pasar modal In- Sayangnya, kata Yessi Marissa, Kuasa
donesia. Usaha PT. BEJ di Makassar, jumlah investor saham
“Karena itu, sosialisasi mengenai pasar modal di Makassar saat ini baru sekitar 434 orang dengan
di dalam negeri harus terus digelorakan agar in- dua perusahan anggota bursa, sementara
vestor nasional makin banyak yang terlibat di lantai perusahaan lokal yang listing di BEJ sampai saat
bursa sehingga dominasi asing bisa dieliminasi,” ini belum ada.
kata Frans Sukardi, Corporate Secretary PT PT BEJ membidik tiga perusahaan yang
Danareksa, kepada pers di Makassar, Selasa (24/ terbilang besar di Sulsel untuk menjadi emiten,
7). yakni PT Bossowa (pabrik semen), PT Timur Rama
Menurut Frans, dominasi asing dalam (pengembang), dan PT Bank Sulsel (perbankan).
transaksi di BEJ itu amat riskan bagi Namun, hingga kini belum ada realisasi.
perekonomian Indonesia, karena kalau investor Dua perusahaan nasional bahkan internasional
asing melepas saham-saham mereka dari bursa yang operasi bisnisnya berpusat di Sulsel yang
Indonesia, harga saham akan anjlok dan ekonomi telah menjadi emiten BEJ saat ini adalah PT Inter-
nasional bisa goyah. Apalagi, total nilai investasi national Nickel Coorporation (Inco) dan PT Gowa
asing di BEJ itu hanya merupakan satu persen Makassar Tourism Development Corporation
dari seluruh portofolio mereka di seluruh dunia. (GMTDC) milik pengusaha Eka Tjipta Wijaya yang
“Jadi, jumlahnya tidak signifikan untuk bergerak di bidang perumahan.
portofolio mereka. Artinya, kalau mereka melepas
Suara Merdeka Cyber News, 24 Juli 2007
saham-saham itu, tidak akan berpengaruh pada
portofolio mereka secara global,” ujarnya. 3. Setelah selesai, jawablah pertanyaan-
Penguasaan investor asing terhadap nilai pertanyaan di bawah ini!
transaksi saham di BEJ selama ini juga cukup 1. Buatlah lima pertanyaan dari teks yang di-
mengancam stabilitas ekonomi nasional, karena baca!
aktivitas investor asing itu amat sensitif terhadap 2. Kemukakan masalah yang terdapat dalam
isu-isu politik dan keamanan di dalam negeri. teks tersebut!
Karena itu, untuk memperkuat stabilitas di 3. Kemukakan pula fakta-fakta atau opini
pasar modal, masyarakat pemilik modal di Indo- yang berkaitan dengan masalah tersebut!
nesia diharapkan lebih banyak terlibat dalam
4. Buatlah kesimpulan dari teks tersebut!
investasi saham, apalagi investasi di pasar modal
merupakan alternatif yang cukup menarik untuk 5. Bacakan hasil pekerjaan kelompok di
mengelola kelebihan uang dibandingkan dengan depan kelompok lain kemudian kumpulkan
menyimpannya di bank yang bunganya relatif pada guru kalian!

36
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran 3, kalian telah mempelajari


dan menguasai membaca cepat permulaan. Kini
kemampuan membaca untuk memahami isi informasi
yang kalian baca akan ditingkatkan pada

Sumber: Kompas,13 Februari 2005


pembelajaran ini. Pada bagian ini, kalian akan berlatih
memahami informasi tulis, grafik, dan matriks.

4 . 2 . 1 Teks Nonsastra
Berikut ini disajikan salah satu contoh informasi
tulis berupa wacana. Bacalah wacana tersebut
dengan saksama!

NIA DINATA Gambar 4.1


Nia Dinata.
Dua pekan lalu ketika ditemui di kantornya,
Nia Dinata tengah mengedit film layar lebar ter- Arisan! juga sukses dalam peredaran dengan
barunya, Janji Joni, yang rencananya diputar jumlah penonton 600.000 orang, angka tertinggi
bulan April. Film ini bertutur tentang anak muda untuk film yang ditujukan bagi orang dewasa.
yang bekerja sebagai tukang antar rol film dari Kini Nia yang lahir di Jakarta, 4 Maret 1970, ini
satu bioskop ke bioskop lain yang memutar film tengah mempersiapkan film terbarunya yang me-
dengan judul sama. Idenya berasal dari motret kehidupan keluarga poligami. “Tinggal casting
pengalaman Nia sendiri ketika mengedarkan film pemain, rencananya Juni atau Juli mulai syuting di
layar lebar pertamanya, Ca Bau Kan. “Selama Jakarta dan Bogor,” kata Nia yang akan bertindak
mengedit film Janji Joni praktis saya selalu ada sebagai produser, sutradara, dan penulis skenario.
di kantor. Kadang harus bekerja sampai lewat Dengan tiga peran itu, Nia termasuk produktif
tengah malam,” kata Nia. karena dia juga memproduksi film Biola Tak
Ca Bau Kan – diangkat dari novel dengan judul Berdawai (2002) bersama Afi Shamara. Dari film-
sama karya Remy Silado ini pada dasarnya film yang ditanganinya selama ini tampak bahwa
adalah kisah cinta antara saudagar Tionghoa Nia selalu berhati-hati memilih tema filmnya,
dengan perempuan Indonesia, yang dibingkai tidak terbawa latah ikut memproduksi jenis film
dalam dinamika perlawanan terhadap Belanda yang sedang laris, dan sejauh ini dia berusaha
– memberi Nia penghargaan Best Promising New konsisten menjalani prinsipnya itu.
Director pada Festival Film Asia Pasifik di Seoul,
Kompas,13 Februari 2005
Korea Selatan, tahun 2002. Film ini juga me-
menangi Best Art Director dalam festival sama.
Tahun 2003 Ca Bau Kan terpilih oleh Academy 4 . 2 . 2 Memahami Informasi Tulis
of Motion Picture Art & Science (AMPAS) untuk
Kemampuan memahami isi bacaan tidak sama
diseleksi sebagai calon unggulan film asing
pada tiap orang. Hal ini bergantung pada banyak
dalam kompetisi Oscar.
faktor. Di antaranya, penguasaan kosa kata yang
Arisan! (2003), film komedi satir di mana Nia dimiliki seseorang, minat terhadap informasi yang
menjadi sutradara dan juga penulis skenario dibacanya, latar belakang pendidikan dan
bersama Joko Anwar, mendapat penghargaan pengalamannya, dan lain-lain.
lima Piala Citra 2005 sebagai film terbaik, pe-
Langkah-langkah agar memperoleh kemampuan
nyunting terbaik (Dewi S. Alibasyah), pemeran
membaca cepat untuk pemahaman:
utama terbaik (Tora Sudiro), pendukung pria ter-
baik (Surya Saputra), serta pemeran pendukung 1. sebelum membaca, sebaiknya melakukan survei
wanita terbaik (Rachel Maryam). bacaan dengan cara memperhatikan judul buku
atau judul karangan yang akan dibaca sehingga
Film ini bertutur tentang persahabatan dan
kalian bisa memperkirakan isi yang terkandung
masalah tiga orang kota yang dibingkai dalam
di dalamnya;
acara arisan serta empati pada sosok gay.

38
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

2. ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang e. Persuasi


isi bacaan sehingga cara membaca kita menjadi Persuasi adalah corak tulisan yang bertujuan
lebih aktif dan dapat dengan mudah menangkap mengajak pembaca agar mau melakukan
gagasan atau ide yang ada; sesuatu yang disampaikan penulis setelah
3. bacalah isi bacaan tersebut dengan konsentrasi sebelumnya memberikan penjelasan yang
pada ide pokok serta detail penting yang meyakinkan. Iklan berbentuk advertorial, layanan
mendukung ide pokok; masyarakat, merupakan contoh persuasi.
4. setelah selesai membaca, cobalah menyebut-
kan hal-hal penting dari isi bacaan tersebut; dan 4 . 2 . 3 Memahami Informasi dalam
Bentuk Grafik dan Matriks
5. ulangi lagi membaca tulisan tersebut untuk
menelusuri kembali bagian-bagian penting yang Grafik, matriks (tabel), diagram, dan peta
perlu diingat. Tahap ini membantu daya ingat dan merupakan alat bantu visual yang menarik dan efektif.
memperkuat pemahaman juga untuk mendapat- Grafik dan matriks adalah alat-alat bantu visual yang
kan hal-hal penting yang barangkali terlewatkan. banyak digunakan orang dalam membantu menjelas-
kan informasi.
Sebuah informasi tertulis, baik berupa paragraf
maupun karangan biasanya ditulis pengarang dengan Informasi yang terkandung dalam grafik dan
berbagai tujuan. Sesuai tujuannya, paragraf atau matriks dapat membantu seorang pembaca untuk
karangan dapat dikelompokkan menjadi bentuk mengerti ide pokok dan detail penting sebuah tulisan
narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan yang kita baca. Grafik dan matriks sangat membantu
persuasi. kita memperoleh informasi lebih cepat.
a. Narasi Fungsi atau kegunaan grafik dan matriks
Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan tersebut antara lain:
yang bertujuan menceritakan peristiwa atau a. menunjukkan fakta dengan jelas;
pengalaman manusia berdasarkan perkem- b. mempercepat komunikasi;
bangannya dari waktu ke waktu agar pembaca c. menunjukkan fakta-fakta dalam konteks;
terkesan. Contohnya, cerita pendek atau novel.
d. menunjukkan hubungan statistika lebih jelas
b. Deskripsi daripada kata-kata;
Deskripsi atau pemerian merupakan gaya tulisan e. menunjukkan fakta-fakta lebih mudah; dan
yang bertujuan menggambarkan sejelas-jelasnya
f. membuat hidup konsep-konsep yang di-
suatu objek sehingga pembaca seolah-olah
usulkan.
mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan
itu. Langkah-langkah untuk membaca grafik dan
matriks.
Bentuk deskripsi banyak kita jumpai dalam
cerita. Untuk menguatkan jalan cerita, pengarang  Baca judulnya,karena judul pada grafik dan
misalnya menggambarkan fisik tokoh utamanya matriks memberikan gambaran yang padat
atau tempat ketika peristiwa terjadi. tentang informasi yang akan disampaikan.
 Baca informasi yang ada pada bagian atas,
c. Eksposisi
bagian bawah, dan sisi dari grafik atau matriks
Eksposisi atau paparan merupakan corak tulisan
yang merupakan kunci penjelasan tentang materi
yang bertujuan menginformasikan, menerang-
yang disajikan dan berupa urutan tahun,
kan, dan menguraikan suatu gagasan. Oleh
persentase, dan angka-angka.
karena itu, paragraf eksposisi harus dapat
 Ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik atau
memberikan tambahan pengertian dan
matriks tersebut. Kalian dapat mengetahui
pengetahuan kepada pembacanya.
tujuan itu dengan mengubah judul menjadi
d. Argumentasi pertanyaan di mana, seberapa banyak, atau
Argumentasi atau bahasan merupakan corak bagaimana ter-jadinya. Jawaban dari pertanyaan
tulisan yang bertujuan membuktikan dan tersebut ada pada grafik atau matriks.
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar  Baca grafik atau matriks tersebut secara menye-
menerima suatu pendapat. Perbedaannya luruh untuk mendapat keterangan dan informasi
dengan eksposisi adalah argumentasi berusaha yang disajikan. Sementara membaca, tetaplah
meyakinkan pembaca, sedangkan eksposisi ingat akan maksud dan tujuan informasi grafik
berusaha menjelaskan sesuatu kepada pem- tersebut.
baca.

38
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

a. Grafik 2. informasi yang ada di sisi dan di bawah grafik


Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang menunjukkan: (1) jumlah unit mobil yang terjual,
dipakai untuk membandingkan jumlah data pada saat (2) tahun-tahun tertentu dari 1997 sampai 2004.
yang berbeda yang dinyatakan dengan garis atau 3. kita dapat mengubah judul dengan menjadikan
gambar. Grafik menyampaikan sesuatu yang rumit sebuah pertanyaan. Misalnya, bagaimana per-
secara mudah tanpa uraian panjang lebar. Grafik kembangan volume penjualan mobil dari tahun
memberikan gambaran data secara efektif, efisien, ke tahun mulai 1997 sampai dengan 2004?
dan sederhana. Informasi pada grafik itu akan menunjukkan
jawabannya.
Cermatilah contoh grafik berikut ini!
4. baca grafik secara menyeluruh dan ingatlah
GRAFIK VOLUME PASAR KENDARAAN
tujuan dari grafik yaitu menunjukkan per-
BERMOTOR RODA EMPAT 1997 – 2004
kembangan volume penjualan mobil pada tahun-
(PER UNIT)
tahun tersebut.

420.000 b. Matriks
354.579 Matriks atau tabel menyajikan data yang di-
320.791
317.763 klasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah
300.963 menurut kesatuan tertentu. Tabel menjadi alat
299.560
pembantu untuk merangkum gagasan tertentu. Dari
judul tabel kita mengetahui secara singkat, tetapi
jelas pokok yang terkandung dalam isi tabel. Dalam
judul diterangkan mengenai apa, di mana, dan
93.841
bagaimana perkembangan suatu fakta tertentu.
58.311
Bacalah tabel berikut ikutilah empat langkah
seperti diuraikan pada awal pembahasan ini:
(1) baca judulnya;
1997

1999

2000

2001

2002

2003

2004
1998

(2) baca informasi yang ada di kolom atas, samping,


dan bawah;
Kompas, 24 Desember 2004 dengan (3) ajukan pertanyaan tentang isi tabel;
perubahan seperlunya (4) dapatkan jawabannya pada tabel tersebut.
Contoh grafik tersebut dapat dibaca dengan Cermatilah contoh matriks berikut ini!
menggunakan empat langkah seperti diuraikan berikut
ini:
1. judul grafik “Volume Pasar Kendaraan Bermotor
Roda Empat 1997-2004 (per unit)”. Dari judul ini
kita dapat memperkirakan bahwa grafik tersebut
menjelaskan jumlah penjualan kendaraan ber-
motor roda empat (mobil) dari tahun ke tahun
mulai 1997 sampai dengan 2004.

MATRIKS GEMPA BUMI DAN


TSUNAMI DI INDONESIA
Tanggal Lokasi Kekuatan Gempa Korban Jiwa
23 Februari 1969 Pantai barat Sulawesi - 64 tewas,97 luka-luka
19 Agustus 1977 Sumba - 150 tewas
12 Desember 1992 Pulau Flores 7,5 (skala richter) 1.000 tewas
2 Juni 1994 Banyuwangi, Jatim 7,2 (skala richter) 238 tewas,400 luka-luka
17 Februari 1988 Pulau Biak, Irian Jaya 8,2 (skala richter) 100 lika parah
3 November 2002 Kab. Simeulue, NAD 5,3 (skala richter) 7.743 jiwa mengungsi
28 Desembar 2004 NAD dan Sumut 9,0 (skala richter) hingga 1 januari 2005 kor-
ban tewas diperkirakan 150
orang
Kompas, 30 Desember 2004 dan 3 Januari 2005

40
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

Kerjakan aktivitas berikut ini dalam buku 5. Buatlah kesimpulan dari informasi yang kalian
tugas kalian! peroleh dari grafik tersebut!
A. Kerjakan soal berdasarkan teks Nia Dinata! C. Kerjakan soal berikut berdasarkan matriks
1. Termasuk jenis apakah teks berjudul Nia halaman 48!
Dinata? 1. Tabel tersebut berisi tentang apa?
2. Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya 2. Kapan gempa dan tsunami yang paling hebat
tentang isi teks! melanda Indonesia?
3. Tuliskan ide pokok dari teks tersebut!
3. Berapa jumlah korban tewas pada bencana
4. Sebutkan hal-hal penting dari is teks tersebut! yang paling hebat tersebut?
B. Kerjakan soal berikut berdasarkan grafik 4. Pada skala richter berapa terjadi guncangan
halaman 48! gempa terhebat dan terendah di Indonesia?
1. Tahun berapa penjualan mobil tertinggi? Berapa 5. Kemukakan ide pokok dari matriks di atas!
banyak terjual? 6. Apa kesimpulan informasi yang terdapat dalam
2. Tahun berapa penjualan mobil mencapai titik matriks tersebut?
terendah? Berapa jumlahnya?
D. Carilah dalam surat kabar contoh infor-
3. Menurut perkiraan kalian, mengapa terjadi masi tertulis berupa artikel, diagram,
penurunan penjualan mobil pada tahun 1998? bagan, dan denah!
4. Apa saja informasi pokok yang terdapat pada
grafik di atas?

Bisakah kalian mengubah informasi verbal ke singkat. Sebagai alat bantu, grafik, tabel, dan yang
dalam bentuk nonverbal! Pada bagian ini kalian akan lainnya berfungsi untuk mempermudah dan memper-
mengetahui caranya. jelas sebuah tulisan.
Dari rangkaian informasi yang diuraikan dengan
4 . 3 . 1 Mengubah Informasi Verbal
sejumlah data dan fakta, kita dapat membuat bagan,
Menjadi Informasi Nonver-
grafik, tabel, diagram, atau peta. Kemampuan meng-
bal gunakan alat bantu visual ini dapat membantu kalian
Penyajian informasi, baik dalam bentuk verbal pada saat menyusun proposal, membuat laporan,
maupun nonverbal, dibutuhkan dalam berkomunikasi. atau presentasi ilmiah. Selain jelas, singkat, dan
Dalam hal tertentu penyajian visual lebih memberikan efisien, penyampaian dengan alat bantu visual ini lebih
banyak arti daripada penyajian verbal. Namun menarik perhatian.
demikian, tidak semua hal dapat disajikan dan
Langkah-langkah pengalihan informasi verbal ke
dimengerti bila hanya disajikan dalam bentuk visual.
nonverbal antara lain sebagai berikut:
Dalam berkomunikasi kedua bentuk penyajian 1. mencermati isi dan sifat informasi dengan
itu (verbal dan nonverbal) perlu digunakan secara saksama;
sinergis untuk saling mendukung bagi tersampai-
2. menentukan efektif tidaknya informasi tersebut
kannya pesan dengan baik. Oleh karena itu, kita
divisualisasikan;
dituntut untuk bisa mengalihkan informasi verbal ke
3. memilih bentuk visual yang tepat (bagan, grafik,
nonverbal dan juga bisa mengalihkan informasi non-
tabel, dsb);
verbal ke verbal.
4. memilih lambang, bentuk, warna yang tepat
Alat bantu visual seperti grafik, matrik, tabel, untuk memvisualisasikan item-item datanya;
bagan, diagram dan lain-lain dapat memperlihatkan
5. membuat visualisasi yang tepat untuk informasi
fakta dengan jelas dan efektif. Dengan melihat alat-
tersebut.
alat bantu visual itu, pembaca dapat dengan cepat
menyerap informasi lebih banyak dalam waktu yang

40
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

4 . 3 . 2 Mengungkapkan Bagan mengambil sampel selada yang diambil dari tiga


secara Verbal tempat yang berbeda. Ia juga mempersiapkan
Berbeda dengan grafik dan matrik, bagan tidak alat, bahan, dan pereaksi yang digunakan. Pera-
berkaitan dengan data berupa angka atau jumlah. latan tersebut di antaranya blender, kaca arloji,
Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hubungan lumpang, neraca analitik, pipet, dan lain-lain.
antara suatu pokok pikiran tertentu dengan pen- Bahan dan pereaksi meliputi selada,
jelasan atau langkah-langkahnya. FeSO47H2O, HNO3, H2O2, H2SO4, dan Aquadest.
Selanjutnya ia melakukan preparasi atau per-
siapan penanganan sampel sebelum melakukan
BAGAN PEMERIKSAAN ZAT pemeriksaan. Di samping itu, ia juga menyiapkan
BESI (Fe) DALAM SELADA larutan standar besi (Fe) atau larutan baku.
Langkah berikutnya adalah mengukur larutan
pengambilan persiapan alat,
sampel bahan, dan sampel dan larutan standar besi dengan alat
selada pereaksi instrumen yaitu spektrofotometer serapan atom,
kemudian melakukan perhitungan hasil pengu-
kuran. Terakhir ia membuat laporan hasil
preparasi pembuatan
sampel larutan pemeriksaan zat besi (Fe) dalam selada.
sebelum standar besi
pemeriksaan (Fe) Informasi mengenai langkah kerja peme-
riksaan zat besi (Fe) dalam selada dapat dibuat
secara ringkas dalam bentuk bagan seperti yang
pengukuran larutan sampel & stan- digambarkan di bawah ini.
dar besi dengan Spektrofotometer

perhitungan hasil pemeriksaan

pembuatan laporan hasil pemeriksaan

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam


buku tugasmu!
Bagan di atas adalah bagan yang dibuat oleh A. Ubahlah wacana berikut dalam bentuk
Fiki Syarifudi yang bermaksud melakukan pemerik- grafik dan jelaskan hasil pekerjaan
saan zat besi dalam selada. Jika kalian diminta untuk kalian di depan kelas!
mengungkapkan bagan tersebut secara verbal, berikut
ini uraiannya! Jajak Pendapat “Kompas”
Membaca, Teman Saat Berlibur
Pemeriksaan Zat Besi (Fe) dalam
Selada Sungguh sayang kalau waktu luang di kala
liburan hanya diisi dengan kegiatan hura-hura.
Selada adalah sayuran yang mengandung zat- Lebih baik waktu yang ada dipakai buat membaca
zat penting yang berguna bagi tubuh manusia. buku agar waktu tidak berlalu dengan sia-sia.
Kandungan zat dalam selada antara lain vitamin Sadar bahwa membaca adalah kegiatan yang
C, vitamin A, kalsium, zat besi, dan kalium. sangat bermanfaat untuk mengisi waktu luang,
Khusus zat besi diperlukan tubuh untuk tampaknya membaca merupakan kegiatan yang
metabolisme, pembentukan sel-sel darah merah banyak digemari responden dalam rangka mengisi
dan sel-sel darah putih dalam sumsum. waktu liburan. Dua dari tiga responden malah
Fiki Syarifudin, siswa kelas IV SMK Analis mengaku kegiatan tersebut telah menjadi
Kimia Caraka Nusantara bermaksud melakukan kebiasaan mereka ketika menghadapi masa
pemeriksaan zat besi dalam selada. Langkah- liburan. Dengan kata lain 75 persen responden
langkah kerja pertama yang dilakukan adalah telah terbiasa membaca buku-buku untuk mengisi
waktu di saat liburan. Selebihnya belum punya
kebiasaan tersebut.

42
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

Kondisi Nasional Sepanjang Tahun


Soal jenis buku yang dibaca, kelihatannya ada
2004 (%)
perbedaan “selera” yang dimunculkan para
responden. Kendati tergolong lebih “berat”, buku-buku Kondisi Baik Buruk Tidak Tahu
nonfiksi menjadi pilihan terfavorit (38 persen)
Perekonomian 40,9 50 9,1
responden sebagai teman liburan. Sebaliknya, buku-
buku fiksi hanya dibaca oleh 23 persen res-ponden. Politik 43,5 38,1 18,4
Sementara itu, sekitar 21 persen respon-den lainnya
lebih senang membaca buku-buku panduan (how to) Penegakan Hukum 52 39,2 8,8
sebagai pengisi waktu luang. Sekitar 4 persen
Kesejahteraan Sosial 47,8 45,4 6,8
sisanya memilih komik untuk dibaca selama liburan.
Sedang 14 persen respon-den tidak menjawab. Keamanan Nasional 54,1 40,4 5,5
Terlepas dari jenis buku yang dibaca, ternyata
lebih dari separuh (55 persen) responden benar-benar Kompas, 27 Desember 2004
memiliki komitmen terhadap kegiatan ini. Hal ini B. Ubahlah tabel di bawah ini menjadi sebuah
terungkap dari pengakuan mereka yang memang wacana verbal. Kalian bisa meng-gunakan
punya kebiasaan membeli buku untuk dibaca pada panduan berupa pertanyaan seperti di
saat liburan. Sementara itu, mereka yang tidak biasa bawah ini!
membeli hanya 45 persen.
1. Apa isi informasi tabel tersebut?
Kompas, 18 Desember 2004 dengan sedikit 2. Kolom pertama menerangkan tentang apa?
perubahan
3. Sektor manakah yang dianggap terbaik?
4. Sektor manakah yang dianggap terburuk?
5. Sektor manakah yang paling banyak orang tidak
tahu?
6. Ubahlah tabel “Kondisi Nasional Sepanjang
Tahun 2004” tersebut menjadi sebuah grafik!

Pada waktu kita menyusun sebuah karya tulis, 4 . 4 . 1 Penulisan Kutipan


kita perlu mengutip teori atau pernyataan-pernyataan Jika hasil membaca sumber-sumber tertulis itu
dan pendapat-pendapat para ahli atau siapa saja yang sudah kita anggap cukup baik dari segi isi maupun
kompeten. Kita bisa mengutip dari buku, majalah, keluasan cakupannya, kita dapat mulai menyusun
surat kabar, buletin atau sumber-sumber tertulis kerangka karangan.
lainnya. Teori, pernyataan, atau pendapat itu
Kutipan dari sumber tertulis harus kita nyatakan
merupakan hasil studi pustaka yang kita gunakan
secara tersurat dalam karya tulis kita. Pernyataan
untuk menegaskan, membuktikan dan memperkuat
tersurat itu dapat berupa catatan pustaka pada teks,
pembahasan masalah yang kita uraikan dalam karya
catatan kaki di bawah teks, dan daftar pustaka pada
tulis yang kita susun.
bagian akhir karya tulis. Pernyataan tersurat itu me-
Pencatatan sumber-sumber tertulis itu dapat kita rupakan bukti bahwa kita tidak melakukan plagiat
lakukan dengan tiga cara, yaitu kutipan, ringkasan, terhadap tulisan orang lain. Kita tidak melanggar hak
dan parafrasa. Apabila kita mengutip sebagian dari cipta orang lain.
pendapat penulis, kita melakukan cara pertama,
Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan men-
yaitu cara kutipan. Apabila kita mengambil inti bagian
jadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
sumber tertulis atau pustaka yang kita baca, kita
Perbedaan ini akan membawa akibat yang berlainan
melakukan cara yang kedua, yaitu ringkasan. Cara
pada saat kutipan itu kita masukkan ke dalam teks.
ketiga, cara parafrasa, kita lakukan bila kita ingin
Cara menuliskan kutipan langsung pun akan berbeda
menuliskan kembali pendapat atau pandangan
pula menurut panjang pendeknya kutipan itu. Agar
penulis dengan bahasa kita sendiri.
tiap-tiap kutipan dapat kalian pahami dengan jelas,
perhatikanlah cara-cara penulisan kutipan berikut!

42
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

1. Kutipan langsung yang panjangnya tidak Perhatikan contoh berikut!


lebih dari empat baris Dalam proses belajar, sikap individu
Sebuah kutipan langsung yang jumlah barisnya dapat memengaruhi keberhasilan proses
tidak lebih dari empat baris ketikan dimasukkan ke belajarnya.
dalam teks dengan cara sebagai berikut: ...... sikap siswa dalam belajar dapat
a) kutipan itu diintegrasikan langsung ke dalam dipengaruhi oleh perasaan senang atau
teks; tidak senang pada performa guru, pem-
b) jarak antarbaris sama dengan teks, yaitu dua belajaran, ataupun lingkungan sekitarnya.
spasi; Untuk mengantisipasi munculnya sikap
c) kutipan itu boleh diapit dengan tanda kutip; dan negatif dalam belajar, guru sebaiknya ber-
d) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut usaha untuk menjadi guru yang profesional
penunjuk catatan kaki yang diketik setengah dan bertanggung jawab terhadap profesi
spasi ke atas atau berilah catatan pustaka, yaitu yang dipilihnya. Dengan profesionalitasnya,
nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor seorang guru akan berusaha memberikan
halaman yang ditulis dalam tanda kurung. yang terbaik bagi siswanya, berusaha
mengembangkan kepribadiannya sebagai
Perhatikan contoh berikut!
seorang guru yang empatik, sabar, dan
tulus kepada muridnya, berusaha untuk
♦ Bahasa Melayu telah diadop sejak me-nyajikan pembelajaran yang diampunya
Sumpah Pemuda 1928 sebagai bahasa dengan baik dan menarik sehingga siswa
persatuan. Di sini tampak peranan bahasa dapat mengikuti pembelajaran dengan se-
Indonesia di dalam memperkuat dan nang dan tidak menjemukan, meyakinkan
menyebarkan nasionalisme di Indonesia. siswa bahwa bidang studi yang dipelajari
Tidak mengherankan kalau dikatakan itu bermanfaat. (Baharuddin, 2007: 25)
“Bahasa menunjukkan bangsa.1)
♦ Bahasa Melayu telah diadop sejak
Sumpah Pemuda 1928 sebagai bahasa 3. Kutipan tidak langsung
persatuan. Di sini tampak peranan bahasa Kutipan tidak langsung biasanya berisi intisari
Indonesia di dalam memperkuat dan gagasan yang dikemukakan kembali dengan kata-
menyebarkan nasionalisme di Indonesia. kata sendiri. Oleh karena itu, kutipan tidak langsung
Tidak mengherankan kalau dikatakan tidak boleh menggunakan tanda kutip. Beberapa
“Bahasa menunjukkan bangsa.(Tilaar, syarat yang harus diperhatikan untuk membuat
2007: 11) kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
a) kutipan itu diintegrasikan ke dalam teks;
b) Jarak antarbaris dalam kutipan dua spasi;
2. Kutipan langsung yang panjangnya lebih
dari empat baris c) kutipan tidak boleh diapit dengan tanda kutip;
dan
Apabila kutipan terdiri atas lima baris atau lebih,
d) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut
seluruh kutipan itu harus ditulis sebagai berikut:
penunjuk catatan kaki yang diketik setengah
a) kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi ke atas atau berilah catatan pustaka, yaitu
spasi; nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor
b) jarak antarbaris dalam kutipan satu spasi saja; halaman yang diketik dalam tanda kurung.
c) kutipan boleh diapit dengan tanda kutip;
Perhatikan contoh berikut!
d) sesudah kutipan selesai, berilah nomor urut
penunjuk catatan kaki yang diketik setengah Kunci dari pelaksanaan suatu kurikulum
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan adalah para guru. Para guru hendaknya telah
nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor disiapkan untuk melaksanakan program kuri-
halaman; dan kulum yang telah disusun. Mereka diikut-
e) seluruh kutipan menjorok ke dalam paragraf sertakan di dalam evaluasi dan perencanaan
sebanyak 5 – 7 ketukan. Apabila kutipan itu kurikulum yang baru hasil perbaikan. (Dedy
dimulai dengan alinea baru, baris pertama dari Pradipto, Belajar Sejati vs Kurikulum
kutipan itu dimasukkan ke dalam paragraf Nasional, 2007: 112)
sebanyak 5 – 7 ketukan.

44
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

4 . 4 . 2 Penulisan Catatan Kaki c. Contoh catatan kaki dari referensi buku


Catatan kaki sangat erat hubungannya dengan dengan banyak pengarang dan terdiri atas
kutipan-kutipan dalam karya tulis yang kita susun. beberapa jilid
Catatan kaki merupakan penjelasan sumber semua
————————
kutipan, baik kutipan langsung maupun kutipan tidak 3
langsung. Catatan kaki atau keterangan tambahan Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan
pada karangan ilmiah ini diletakkan pada kaki halaman Bahasa (I; Jakarta: Aries Lima, 1994), hlm. 135.
yang bersangkutan. Jika keterangan tambahan ini atau
melengkapi sebuah artikel, biasanya catatan kaki ———————
dikumpulkan pada halaman tersendiri. 3
Ichsanu Sahid Warsanto, et al., Bahasan
Fungsi catatan kaki adalah sebagai berikut: Bahasa (Jakarta: Aries Lima, 1994), I, hlm. 135.
1. pembuktian atas sumber informasi;
2. penghargaan kepada pengarang yang penda- Perhatikan!
patnya telah dikutip;
- Hanya nama pengarang pertama yang di-
3. pemberian keterangan tambahan untuk memper-
sebut, sedangkan nama-nama lain diganti
jelas pembahasan; dan
dengan singkatan et al. yang berarti “dan
4. penunjukan bagian lain dalam naskah. kawan-kawan”.
Perhatikan contoh catatan kaki berikut ini! - Bubuhkan tanda koma di antara nama
a. Contoh catatan kaki dari referensi buku de- pengarang dengan singkatan et al. dan di
ngan seorang pengarang antara singkatan et al. dengan judul.
- Keterangan tentang nomor jilid ditempatkan
——————— dalam kurung sebelum tempat terbit atau
1)
H.A.R. Tilaar, Manifesto Pendidikan ditulis di luar tanda kurung sebelum nomor
Nasional, (Jakarta, 2005), hlm. 17. halaman.
- Nomor jilid selalu menggunakan angka
Perhatikan! Romawi, sedangkan nomor halaman meng-
gunakan angka Arab.
- Nama pengarang harus ditulis lengkap dan
tidak perlu dibalik. d. Contoh catatan kaki dari buku yang edisi
- Bubuhkan tanda koma di antara nama penga- berikutnya mengalami perubahan
rang dengan judul buku.
————————
- Garis bawahi atau cetak miring data judul.
4)
- Tempat dan tahun terbit ditulis di antara tanda John Rawls, A Theory of Justice (rev.ed.;
kurung. Nama penerbit tidak perlu di- Cambridge, 2003), hlm. 56.
cantumkan.
- Bubuhkan tanda koma setelah kurung tutup Perhatikan!
kemudian tulis halaman dan nomornya. - Keterangan tentang edisi yang diperbarui
b. Contoh catatan kaki dari referensi buku de- diletakkan dalam kurung, sebelum tempat
ngan dua atau tiga pengarang terbit.
- Di antara tempat terbit dengan edisi yang
———————
diperbarui, diberi tanda pemisah berupa titik
2)
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori koma.
Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-
e. Contoh catatan kaki dari sebuah buku bunga
Ruzz Media, 2007), hlm. 38.
rampai atau kumpulan karangan
———————
Perhatikan! 5)
Sudiarja, ed., Karya Lengkap Driyarkara
- Nama penerbit dicantumkan. (Jakarta, 2006), hlm. 817.
- Bubuhkan tanda titik dua di antara nama atau
tempat dan nama penerbit.
5)
Driyarkara, “Menalar Dasar Negara Indo-
- Penulisan hal-hal lainnya sama dengan ke-
nesia. Telaah Filsafat Pancasila”, Karya
tentuan penulisan catatan kaki dari referensi
Lengkap Driyarkara, ed. Sudiarja, (Jakarta,
buku dengan seorang pengarang.
2006), hlm. 817.

45
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Perhatikan! Perhatikan!
- Bila yang lebih ditekankan adalah editornya, - Bila dianggap cukup, tulis saja jenis rubrik
nama editor dicantumkan lebih dahulu. Bila yang ada dalam harian tersebut, seperti Tajuk
penulis artikel yang dipentingkan, nama pe- Rencana, Berita Ekonomi, Derap Hukum,
nulis yang didahulukan. IPTEK, dan sebagainya.
- Bila nama penulis artikel didahulukan, ser- - Bila penulis artikelnya jelas, catatan kaki di-
takanlah judul artikel dan judul bukunya, baru mulai dengan nama penulis.
menyusul singkatan ed. dan nama editornya. i. Penggunaan singkatan Ibid., Op. Cit., dan
- Bila editornya lebih dari satu menggunakan Loc. Cit.
et al. Catatan kaki dalam tulisan ilmiah biasanya
f. Contoh catatan kaki dari karya terjemahan hanya satu kali ditulis secara langsung,
sedangkan selanjutnya digunakan singkatan
——————— Ibid., Op. Cit., atau Loc. Cit.
6)
Thomas L. Friedman, The World is Flat, Contoh:
atau Sejarah Ringkas Abad 21, terj. P.
———————
Buntaran (Jakarta, 2006) hlm. 57.
1)
Nunus Supardi, Kongres Kebudayaan
(1918-2003), (Yogyakarta, 2007), hlm.
Perhatikan!
48.
- Nama pengarang asli ditempatkan di depan.
2)
Ibid.
- Keterangan tentang penerjemah ditempatkan
3)
sesudah judul buku, dipisahkan oleh tanda Ibid., hlm. 90
koma. 4)
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
g. Contoh catatan kaki dari artikel majalah Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.
5)
Nunus Supardi, Op. Cit., hlm. 37
———————
6)
7) Fidelis, Loc. Cit., hlm. 50
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.
Perhatikan!
atau
7)
a) Penggunaan Ibid.
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”. Hidup, 27 April 2008, hlm. 50. - Ibid. adalah singkatan dari kata dalam bahasa
Latin, ibidem yang artinya pada tempat yang
sama.
Perhatikan!
- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki
- Contoh yang pertama merupakan bentuk
berikutnya menunjuk pada karya yang telah
standar. Nomor jilid menggunakan angka
disebut pada nomor sebelumnya.
Romawi ditulis sesudah nama majalah,
dipisahkan oleh tanda koma. Penanggalan - Bila halamannya sama, hanya dipergunakan
ditulis dalam kurung. Nomor halaman meng- singkatan Ibid. Namun bila halamannya ber-
gunakan angka Arab, ditulis sesudah pe- beda, sesudah singkatan Ibid., dicatumkan
nanggalan dan dipisahkan dari kurung tutup pula nomor halamannya.
oleh tanda koma. - Jika tidak ada huruf cetak miring singkatan
- Contoh yang kedua memperlihatkan suatu Ibid., digarisbawahi saja.
referensi yang tidak mencantumkan nomor b) Penggunaan Op. Cit.
jilid. Nomor jilid dianggap tidak perlu karena - Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam
sudah cukup jelas bulan dan tahunnya. bahasa Latin, Opere Citato yang artinya pada
h. Contoh catatan kaki dari artikel koran karya yang telah dikutip.
——————— - Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki
8
Tajuk Rencana dalam Kompas, 23 April, menunjuk kembali kepada sumber yang telah
2008, hlm. 4. disebut lebih dahulu, tetapi telah diselingi
9
Ninuk Mardiana Pambudy, “Mencari Iden- sumber lain. Singkatan ini ditulis sesudah
titas Indonesia”, Kompas, 31 Juli 2005, hlm. singkatan nama pengarang yang dipisahkan
4. dengan tanda koma.

46
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

- Bila ada nomor halaman atau jilid, tuliskan


sesudah singkatan Op. Cit. ♦ Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadi
- Jika tidak ada huruf cetak miring, singkatan Liong, Tan Kim
Op. Cit., digarisbawahi saja.
(3) Jika pada buku yang dijadikan acuan itu ada
c) Penggunaan Loc. Cit.
nama editor dan nama pengarangnya tidak ada,
- Loc. Cit. adalah singkatan dari kata bahasa penulisan nama editor ditambah dengan
Latin, Loco Citato yang artinya pada tempat singkatan ed. di belakang nama.
yang telah dikutip.
Contoh:
- Singkatan ini biasanya dipakai untuk menun-
juk kepada artikel majalah, koran atau ensik- Nama editor dalam daftar pustaka:
lopedi yang telah disebutkan sebelumnya,
♦ Kurniawan, Marico menjadi Kurniawan,
tetapi telah diselingi oleh sumber lainnya.
Marico (ed.)
4 . 4 . 3 Penulisan Daftar Pustaka (4) Jika pengarang terdiri atas dua orang, nama
Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir pengarang yang pertama dibalik, sedangkan
karya tulis. Daftar ini merupakan daftar sumber tertulis nama pengarang kedua ditulis biasa. Hubungkan
yang dijadikan acuan dalam pembahasan karya tulis. kedua nama itu dengan kata penghubung dan.
Buku, majalah atau surat kabar yang akan Contoh:
dimasukkan ke dalam daftar pustaka disusun
Nama pengarang dalam daftar pustaka:
menurut abjad nama pengarang atau nama lembaga
yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada. ♦ Amirul Mukminin dan Eddy Wijaya menjadi
Bila nama pengarang dan nama lembaga penerbitnya Mukminin, Amirul dan Eddy Wijaya
juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan pada kata
per-tama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomor (5) Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih,
urut. nama pengarang pertama dibalik, kemudian
tambahkan singkatan dkk.
1. Buku sebagai sumber acuan
Contoh:
Urutan keterangan buku meliputi nama penga-
rang, tahun terbit, judul buku, dan nama penerbit yang Nama pengarang dalam daftar pustaka:
didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua. ♦ Saut Parsaoran, Antony Salim, dan Irwan
Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda Andries menjadi Parsaoran, Saut dkk.
titik.
a) Nama pengarang (6) Jika beberapa buku yang dijadikan acuan ditulis
Aturan penulisan nama pengarang dalam daftar oleh pengarang yang sama pada tahun yang
pustaka. sama, nama pengarang ditulis secara lengkap
pada buku urutan pertama. Pada buku-buku
(1) Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya,
urutan selanjutnya, nama pengarang diganti
tetapi gelar akademik tidak perlu dicantumkan.
dengan garis sepanjang 10-12 ketukan.
(2) Cara penulisan nama pengarang ialah dengan
Contoh:
mendahulukan nama akhir, kemudian baru nama
pertama. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu ♦ Hasan, Fuad
itu dipisahkan dengan tanda koma dari nama
—————
pertama yang ditulis kemudian.
—————
Contoh:
Nama pengarang dalam daftar pustaka:

♦ Dra. Astuti menjadi Astuti b) Tahun penerbitan


♦ Dr. Susanto Argo menjadi Argo, Susanto Aturan penulisan tahun terbit dalam daftar
Cara penulisan nama pengarang seperti ini pustaka.
tidak berlaku untuk nama Tionghoa. Di (1) tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis
dalam daftar pustaka, nama Tionghoa tidak dan diakhiri dengan tanda titik.
perlu dibalik karena nama pertama adalah
nama keluarga.

46
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Contoh: 2. Majalah sebagai sumber acuan

♦ Tilaar, H.A.R. 2006. Urutan unsur-unsur majalah beserta yang perlu


dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama
♦ Winarno, Dwi. 2006.
pengarang, tahun dimuat, judul artikel, nama majalah,
tahun penerbitan majalah tersebut, halaman, dan
(2) Jika ada dua buah buku atau lebih yang ditulis nama kota tempat majalah itu terbit.
oleh pengarang yang sama, tetapi tahun pener-
bitannya berbeda, buku yang tahun penerbitan- Perhatikan contoh di bawah ini!
nya lebih awal ditulis lebih dahulu. Nama
Fidelis Waruwu, 2008. “UN dan Profesional-
pengarang ditulis ulang.
isme Guru”. Hidup XVII (4): 50. Jakarta.
Contoh:

♦ Tilaar, H.A.R. 2006. Penjelasan:


♦ Tilaar, H.A.R. 2007. Nama pengarang : Fidelis Waruwu
Tahun dimuat : 2009
(3) Jika terdapat dua buah buku atau lebih yang di- Judul artikel : UN dan Profesional-
tulis oleh pengarang yang sama dan tahun pe- isme Guru
nerbitannya pun sama, di belakang angka tahun
Nama majalah : Hidup
penerbitan diberi huruf a, b, c, dan seterusnya
sebagai tanda pembeda. Tahun penerbitan : XVII (4) , tahun
penerbitan
Contoh:
ke-17 bulan April 2008
♦ Tilaar, H.A.R. 2007a. Halaman : 50
♦ ____________. 2007b. Kota tempat majalah tersebut terbit: Jakarta
Perhatikan!
(4) Jika ada buku yang tidak berangka tahun pener-
Judul artikel ditulis di antara tanda kutip (“...”).
bitan, di belakang nama pengarang ditulis kata
Nama majalah didahului kata Dalam. Nomor halaman
Tanpa Tahun.
ditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan oleh
Contoh: tanda titik dua (:). Kota tempat majalah itu terbit me-
Cahya, Evan Dwi. Tanpa Tahun. rupakan keterangan terakhir tentang majalah yang
dijadikan sumber acuan.

c) Judul buku 4.4.4 Surat Kabar sebagai Sumber


Judul buku ditulis setelah angka tahun pener- Acuan
bitan. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi. Urutan keterangan tentang artikel di dalam surat
Contoh: kabar yang perlu ditulis di dalam daftar pustaka me-
liputi nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama
Magnis-Suseno, Frans. 2006. Berebut surat kabar, tanggal terbit, dan tempat surat kabar
JIwa Bangsa. itu terbit. Aturan penulisannya sama dengan buku
dan majalah yang dijadikan sumber acuan.

d) Nama penerbit Perhatikan contoh!

Nama penerbit ditulis setelah judul buku. Pe- Sutanto, Limas. 2005. “Indonesia Butuh
nulisannya didahului dengan nama kota tempat terbit Terapi Realitas”. Dalam Kompas, 23 Maret
dan tanda titik dua. 2005. Jakarta.
Contoh:
Penjelasan:
Magnis-Suseno, Frans. 2006. Berebut Nama pengarang : Limas Sutanto
Jiwa Bangsa. Jakarta: Penerbit KOMPAS. Judul artikelnya : Indonesia Butuh Terapi
Realitas
Tahun terbit : 2005
Tanggal terbit : 23 Maret 2005

48
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

Nama surat kabar : Kompas Nama surat kabar didahului kata Dalam. Nama surat
Kota tempat surat kabar tersebut terbit: kabar dan tanggal penerbitan dipisahkan oleh tanda
Jakarta koma (,). Tahun terbit ditulis dua kali, yaitu setelah
nama pengarang dan pada tanggal penerbitan.
Perhatikan!
Judul artikel ditulis di antara tanda kutip (“....”).

Bentuklah kelompok, 4 sampai 5 siswa, 3. Sumber karangan dapat ditulis dalam bentuk
kemudian ikutilah aktivitas-aktivitas berikut: kutipan, catatan kaki, atau daftar pustaka.
1. Dalam kelompok yang sudah kalian bentuk 4. Setelah karangan selesai, setiap kelompok
diskusikan sebuah tema yang akan dibuat diberi kesempatan untuk membacakan ka-
menjadi sebuah karangan 2 sampai 4 rangannya di depan kelompok lain. Kelompok
halaman. yang belum mendapat giliran memberikan
2. Setelah menemukan tema yang cocok, cari- tanggapan, kritik, atau saran kepada kelompok
lah sumber-sumber tertulis atau kutipan yang yang sedang membacakan karangan.
mendukung tema karangan.

Rangkuman:

1. Fakta (contoh atau keadaan nyata) dan opini 6. Eksposisi atau paparan adalah corak tulisan
(pendapat, pikiran, pendirian, ataupun penilaian) yang bertujuan menginformasikan, menerang-
dimunculkan dalam tulisan untuk menjelaskan kan, dan menguraikan suatu gagasan. Paragraf
secara logis permasalahan, peristiwa, keadaan, eksposisi harus dapat memberikan tambahan
atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahami pengertian dan pengetahuan kepada pem-
pembaca. bacanya.
2. Kesimpulan berisi intisari atau ikhtisar dari isi 7. Argumentasi atau bahasan adalah corak tulisan
tulisan. Kesimpulan juga memuat pendapat kita yang bertujuan membuktikan dan meyakinkan
berdasarkan uraian dan informasi dari tulisan atau memengaruhi pembaca agar menerima
yang kita baca. suatu pendapat. Argumentasi berusaha
3. Empat hal yang harus dicatat dalam membuat meyakinkan, sedangkan eksposisi berusaha
catatan secara ringkas, yaitu ide sentral atau menjelaskan sesuatu kepada pembaca.
soal besarnya, tujuan dan pendapat penulis, 8. Persuasi adalah corak tulisan yang bertujuan
fakta yang menunjang kebutuhan, pokok-pokok mengajak pembaca agar mau melakukan
yang menarik (kata-kata yang masih asing, sesuatu yang disampaikan penulis setelah
penjelasan atas masalah dan pendapat yang sebelumnya memberikan penjelasan yang
belum kita pahami). meyakinkan. Contohnya, iklan yang bertentuk
4. Narasi atau kisahan adalah corak tulisan yang advertorial, juga iklan layanan.
bertujuan menceriterakan peristiwa atau pe- 9. Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang
ngalaman manusia berdasarkan perkemba- dipakai untuk membandingkan jumlah data pada
ngannya dari waktu ke waktu, agar pembaca saat yang berbeda. Bentuk grafik bisa garis atau
terkesan. gambar. Sedangkan matriks atau tabel adalah
5. Deskripsi atau pemerian adalah gaya tulisan bentuk penyajian visual atas data yang diklasi-
yang bertujuan menggambarkan sejelas- fikasikan secara sistematik dalam jumlah me-
jelasnya suatu objek sehingga pembaca seolah- nurut kesatuan tertentu.
olah mengalami sendiri sesuatu yang di- 10. Grafik, matriks (tabel), diagram, dan peta me-
gambarkan. rupakan alat bantu visual yang menarik dan
efektif untuk menjelaskan informasi, sehingga

48
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

informasi dapat lebih cepat dan lebih banyak yang pendapatnya dikutip, memberi keterangan
diserap. Fungsi grafik dan matriks adalah me- tambahan untuk memperjelas pembahasan, me-
nunjukkan fakta dengan jelas dan mudah, mem- nunjukkan bagian lain dalam naskah.
percepat komunikasi, menunjukkan fakta dalam 17. Ibid adalah singkatan dari kata dalam bahasa
konteks, menunjukkan hubungan statistika lebih Latin, ibidem yang berarti pada tempat yang
jelas daripada kata-kata, dan membuat hidup sama. Ibid digunakan bila catatan kaki berikut-
konsep-konsep yang diusulkan. nya menujuk pada karya yang telah disebut
11. Langkah-langkah membaca grafik dan matriks pada nomor sebelumnya. Bila halaman berbeda
adalah baca judulnya, baca informasi yang ada sesudah ibid dicantumkan nomor halamannya.
di bagian atas, bawah, dan sisi frafik atau 18. Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam
matriks, ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik bahasa Latin Opere Citato yang berarti pada
atau matriks tersebut, baca grafik atau matriks karya yang telah dikutip. Op. Cit digunakan bila
secara menyeluruh untuk mendapat keterangan catatan kaki menunjuk kembali kepada sumber
dan informasinya. yang telah disebut lebih dahulu, tetapi telah
12. Untuk dapat mengubah informasi verbal menjadi diselingi sumber lain, dan ditulis sesudah sing-
nonverbal ada beberapa langkah, yaitu men- katan nama pengarang yang dipisahkan dengan
cermati isi dan sifat informasi dengan saksama, tanda koma. Bila ada nomor halaman atau jilid
menentukan efektif tidaknya informasi tersebut ditulis sesudah singkatan Op. Cit.
divisualisasikan, memilih bentuk visual yang 19. Loc. Cit adalah singkatan dari kata dalam ba-
tepat, memilih lambang, bentuk, warna, yang hasa Latin Loco Citato yang berarti pada tempat
tepat untuk memvisualisasikan item-itam yang telah dikutip. Loc. Cit dipakai untuk me-
datanya, dan membuat visualisasi yang tepat nunjuk kepada artikel majalah, koran atau ensi-
untuk infromasi tersebut. klopedi yang telah disebutkan sebelumnya, te-
13. Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hu- tapi telah diselingi sumber lain.
bungan antara suatu pokok pikiran tertentu 20. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir
dengan penjelasan atau langkah-langkahnya. tulisan. Daftar pustaka merupakan daftar sumber
Bagan perlu diungkapkan secara verbal. tertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasan
14. Menulis dengan mengutip teori atau pernyataan tulisan. Buku, majalah, ataupun surat kabar yang
dan pendapat para ahli dari buku, majalah, surat dimasukkan ke dalam daftar pustaka disusun
kabar, buletin atau sumber tertulis lainnya menurut abjad nama pengarang atau lembaga
berguna untuk menegaskan, membuktikan, dan yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak
memperkuat pembahasan masalah yang kita ada. Bila nama pengarang dan nama lembaga-
uraikan dalam tulisan. nya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan
15. Penulisan sumber tertulis dapat kita lakukan pada kata pertama judul. Daftar pustaka tidak
dengan tiga cara, yaitu kutipan, ringkasan, dan diberi nomor urut.
parafrasa. Kutipan harus dinyatakan secara 21. Urutan keterangan buku meliputi nama pe-
tersurat dalam tulisan kita. Pernyataan tersurat ngarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbit
itu dapat berupa catatan pustaka pada teks, yang didahului nama kota tempat terbit dan
catatan kaki di bawah teks, dan daftar pustak tanda titik dua. Setiap penyebutan keterangan
pada bagian akhir tulisan. Pernyataan tersurat diakhir dengan tanda titik.
itu membuktikan bahwa kita tidak melakukan 22. Urutan unsur-unsur majalah meliputi nama pe-
plagiat terhadap tulisan orang lain. Ada macam- ngarang, tahun dimuat, judul artikel, nama maja-
macam cara penulisan kutipan, yaitu kutipan lah, tahun penebitan majalah tersebut, halaman,
langsung yang panjangnya tidak lebih dari empat dan nama kota tempat majalah itu terbit.
baris, yang lebih dari empat baris, kutipan tidak Sedangkan urutan keterangan tentang artikel di
langsung karena kutipan diintegrasika ke dalam dalam surat kabar meliputi nama pengarang,
teks. tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar,
16. Catatan kaki adalah penjelasan sumber semua tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit.
kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak
langsung. Catatan kaki diletakkan di kaki hala-
man, atau diletakkan di halaman tersendiri.
Fungsi catatan kaki adalah untuk membuktikan
atas sumber informasi, menghargai pengarang

50
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling


c. matriks
tepat!
d. denah
1. Corak tulisan yang bertujuan menceritakan pe- e. peta
ristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan
perkembangannya dari waktu ke waktu agar 6. Langkah-langkah pengalihan informasi verbal ke
pembaca terkesan disebut karangan ... . nonverbal:

a. deskripsi i memilih lambang, bentuk, warna yang tepat


untuk memvisualisasikan item-item datanya;
b. argumentasi
ii memilih bentuk visual yang tepat (bagan,
c. narasi
grafik, tabel, dsb);
d. eksposisi
iii mencermati isi dan sifat informasi dengan
e. persuasi saksama;
2. Corak tulisan yang bertujuan mengajak pembaca iv menentukan efektif tidaknya informasi ter-
agar mau melakukan sesuatu yang disampaikan sebut divisualisasikan;
penulis setelah sebelumnya memberikan pen- v membuat visualisasi yang tepat untuk infor-
jelasan yang meyakinkan disebut karangan ... . masi tersebut.
a. deskripsi Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .
b. argumentasi
a. iii, iv, ii, i, v
c. narasi
b. ii, i, iii, iv, v
d. eksposisi
c. i, ii, iii, iv, v
e. persuasi
d. v, iv, iii, ii, i
3. Corak tulisan yang bertujuan menggambarkan e. i, iii, v, ii, iv
sejelas-jelasnya suatu objek sehingga pembaca
seolah-olah mengalami sendiri sesuatu yang 7. Yang bukan fungsi catatan kaki adalah ...
digambarkan itu disebut karangan ... . a. Pembuktian atas sumber informasi.
a. deskripsi b. Penghargaan kepada pengarang yang pen-
b. argumentasi dapatnya telah dikutip.
c. narasi c. Pemberian keterangan tambahan untuk
d. eksposisi memperjelas pembahasan.
e. persuasi d. Penunjukan bagian lain dalam naskah.
e. Pelengkap karya ilmiah.
4. Bentuk Penyajian visual yang dipakai untuk
membandingkan jumlah data pada saat yang 8. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah ...
berbeda disebut ... .
a. Alisyahbana, Sutan Takdir. Tata Bahasa In-
a. bagan donesia Baru, Jakarta : Dian Rakyat, 1967.
b. grafik b. Alisyahbana,Sutan Takdir. 1967. Tata Ba-
c. matriks hasa Indonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.
d. denah c. Takdir Alisyahbana, Sutan. 1967. Tata
e. peta Bahasa Indonesia Baru. Jakarta: Dian
Rakyat.
5. Tabel menyajikan data yang diklasifikasikan d. Sutan Takdir Alisyahbana. 1967. Tata Bahasa
secara sistematik, dalam jumlah menurut ke- Indonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.
satuan tertentu disebut ... .
e. Alisyahbana, Sutan Takdir; 1967. Tata Ba-
a. bagan hasa Indonesia Baru. Jakarta: Dian Rakyat.
b. diagram

50
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Kerjakan soal berikut ini! kutipan tidak langsung! Sertakan pula contohnya!

1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis karangan! 7. Apakah yang dimaksud dengan Ibid? Apa
kegunaannya?
2. Tuliskan satu contoh paragraf persuasi!
8. Apakah yang dimaksud dengan Op. Cit? Apa
3. Tuliskan satu contoh paragraf eksposisi! kegunaannya?
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam diagram! 9. Apakah yang dimaksud dengan Loc. Cit? Apa
kegunaannya?
5. Bagaimana cara menyusun bagan? Jelaskan!
10. Sebutkan fungsi catatan kaki!
6. Sebutkan dan jelaskan kutipan langsung dan

Perhatikan dua grafik berikut!

GRAFIK 1 GRAFIK 2

AKTOR KORUPSI 2004 MODUS KORUPSI 2004


140
140

120
120
125
104
100
100

84 84
80
80
69

60 57
60

40 36 36 40 35
29
25 25 26
20 20 17 17
15 14 15
12 13
9 9 10
5 5 6 7 6 7
DPRD
Sekretariat Daerah

Kepala Daerah

Pemerasan
Aparat Desa
Aparat Kepolisian

Pengusaha
Aparat Kejaksaan
Aparat Depertemen

Pimpinan Proyek
Lain-lain
Pengelola Pendidikan

Pelanggaran prosedur
Penghentian perkara

Proyek fiktif
Mark down
Mengubah spesifikasi
Lain-lain
Kepala Dinas

Manipulsi dokumen

Penggelapan
Aparat Pemda

Penggelapan pajak

Markup
Pembuatan aturan
Suap
Penunjukan langsung

Penyunatan
Direktur BUMN

Kompas, 18 Februari 2005


C. Buatlah tulisan satu sampai dua paragraf
tentang informasi yang ada dalam grafik
tersebut!

D. Buatlah kliping tentang informasi nonver-


bal berupa grafik, matriks, bagan, dan dia-
gram! (minimal 10 halaman kuarto)

52
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pendahuluan :
Pada pembelajaran ini, kalian diajak untuk bisa melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
Pertama kalian akan diajak untuk lebih dahulu menyimak teks berita agar kalian bisa menilai pelafalan
kata yang dilakukan pembaca berita. Bagaimana pun pelafalan yang diucapkan pembawa berita itu berbeda
dengan kita yang sedang bicara biasa.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan artikulasi
yang tepat. Selain itu, kalian juga harus bisa memahami fonem dalam bahasa Indonesia. Pengucapan
kata, bagaimanapun, harus memerhatikan tekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak salah arti.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan suara yang
jelas dan tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat pula. Dengan demikian pemahaman kalian
tentang lafal pun makin mendalam.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memahami lafal baku bahasa Indone-
sia. Selain itu, kalian diharapkan mampu menuliskan informasi yang kalian dengar dengan lafal bahasa
Indonesia yang tepat. Untuk itu kalian juga perlu mengetahui beberapa contoh lafal baku bahasa Indone-
sia.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kelima sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menilai pelafalan kata yang dilakukan pembaca


berita?
2. Dapatkah kalian mengucapkan kata dengan artikulasi yang tepat?
3. Apakah kalian memahami fonem dalam bahasa Indonesia?
4. Dapatkah kalian mengucapkan kata dengan suara yang jelas dan
tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat?
5. Apakah kalian memahami lafal baku bahasa Indonesia?
6. Dapatkah kalian menuliskan informasi yang didengar dengan lafal
bahasa Indonesia yang tepat?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

53
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Berita adalah cerita atau keterangan mengenai


kejadian. Berita juga berarti laporan. Ada juga yang menyebarkan agama Buddha ke luar India.
mengatakan berita adalah informasi baru yang Acara dihadiri 10.000 undangan Departemen
disajikan dalam pembacaan dan penulisan yang jelas, Kebudayaan dan Pariwisata serta perwakilan dari
aktual, dan menarik. Bila pembacaan dan penulisan, enam negara ASEAN.
serta redaksi berfungsi baik, pembaca dan pendengar Kreativitas dan inovasi penting untuk
akan memperoleh informasi yang aktual dan baru. memajukan industri pariwisata di Tanah Air. Akan
Coba kalian perhatikan seorang pembaca berita tetapi, Presiden mengingatkan agar dijaga
di televisi? Pelafalan yang diucapkan pembaca berita kemurnian nilai sejarah dan budaya dalam
sangat berbeda dengan pada saat kita bicara dengan pengelolaan serta pengembangan pariwisata.
teman. Oeh karena itu, pembaca berita harus Sebab, di dalam warisan budaya tersimpan
melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat supaya pesan moral dan spiritual.
pendengar dapat memahami isi berita dengan benar. Enam negara di ASEAN, menurut Presiden,
Simaklah berita yang dibacakan salah satu memiliki kesamaan budaya dan peradaban. Jejak
teman kalian! peradaban inilah yang harus dijaga dan menjadi
pedoman bagi kehidupan di masa kini.
Promosi Budaya Perlu Krearivitas dan
Berbekal kesamaan budaya, enam negara
Inovasi
ASEAN berkomitmen untuk menjaga dan
Setiap negara harus mengembangkan melestarikan warisan budaya yang tertuang
kreativitas dan inovasi dalam mempromosikan dalam Deklarasi Borobudur, yang ditandatangani
warisan budaya. Dengan memberikan kemasan tahun 2006.
yang lebih variatif dan ekspresif, warisan budaya Kompas, 27 Juli 2008
dapat menjadi produk ekonomi budaya yang
bernilai tinggi sekaligus tampilan yang menarik,
indah, dan berkesan bagi wisatawan.
Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dalam sambutan pada acara The
2008 Trail of Civilization Performing Arts yang Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-
digelar di Taman Lumbini, Kompleks Taman lam buku tugasmu!
Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa
1. Berikan penilaian kalian tentang artikulasi
Tengah, Sabtu (26/7).
yang dilafalkan teman kalian ketika membaca-
Acara itu menampilkan sendratari The Journey kan berita! Apakah artikulasinya tepat atau se-
of Buddha King Asoka yang menceritakan baliknya?
tentang Raja Asoka, raja dari India, yang
2. Jika menurut kalian artikulasinya belum tepat,
coba kalian praktikkan pembetulannya!
3. Jelaskan kesimpulan yang kalian dapatkan se-
telah menyimak pembacaan berita yang
www.cetak.kompas.com

dilakukan teman kalian!


4. Perhatikan pembacaan berita perakiraan
cuaca di televisi. Perhatikan bagaimana pem-
bawa berita membawakannya!
5. Buatlah sebuah berita cuaca, baik dari koran
maupun internet lalu coba bacakan di depan
kelas satu per satu!
Gambar 5.1
Sejumlah penari tampil dalam sendratari The 6. Berikan penilaian kepada teman kalian atas
Journey of Buddha King Asoka dalam The 2008 Trial pembacaan berita tersebut!
of Civilization Performing Arts yang digelar di Taman
Lumbini, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

54
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada pembelajaran sebelumnya kalian telah Huruf Dibaca Huruf Dibaca


mempelajari bagaimana pelafalan kata yang lazim/
baku. Pada bagian ini kalian akan membahas pengu- Aa a Nn en
capan kata dengan memerhatikan tekanan dan Bb be Oo o
artikulasi yang tepat. Hal ini sangat penting karena
pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepat akan Cc ce Pp pe
menghasilkan lafal kata yang tidak baku dan dapat Dd de Qq ki
menimbulkan salah arti.
Ee ee Rr er
Coba kalian lafalkan kalimat berikut!
Ff ef Ss es
♦ Kota Serang diserang wabah diare.
Gg ge Tt te
♦ Sate pedas enak rasanya.
Hh he Uu u
Lalu mintalah teman untuk melafalkannya pula. Ii i Vv ve
Apakah kalian mendengar bunyi /e/ yang berbeda?
Jj je Ww we
Apa yang terjadi bila bunyi /e/ pada dua kalimat di
atas dilafalkan dengan bunyi yang sama? Tentu Kk ka Xx eks
kedengarannya janggal karena tidak lazim. Itulah
Ll el Yy ye
sebabnya kita perlu mempelajari pelafalan kata
dengan artikulasi yang tepat. Mm em Zz zet
Pelafalan bunyi bahasa memengaruhi kejelasan
makna. Ketepatan pelafalan fonem/huruf akan meng- 5.2.2 Fonem
hasilkan kejelasan makna kata, sedangkan pelafalan Selain 26 huruf di atas, bahasa Indonesia juga
kata akan menghasilkan kejelasan makna kalimat. menggunakan gabungan konsonan (diagraf).
Coba perhatikan penjelasan pelafalan fonem/huruf dan Perhatikan contoh berikut!
kata di bawah ini!
Untuk mengertahui pelafalan suatu kata, apakah kh seperti dalam kata khusus, akhir
kata itu baku atau tidak, kalian bisa menggunakan
ng seperti dalam kata ngilu, bangun
panduan sebuah kamus (dalam hal ini Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Dari kamus, kalian bisa ny seperti dalam kata nyata, nyaman
mengetahui apakah suatu kata dilafalkan baku atau sy seperti dalam kata syair, asyik
tidak. Contoh, kata tembel.
Coba kalian cari arti kata tersebut. Di dalam Setiap gabungan konsonan itu menghasilkan
kamus, kalian akan menemukan seperti ini: satu fonem atau satu bunyi. Karena itu, kh, ng, ny,
sy masing-masing dihitung sebagai satu konsonan.
tembel /témbél/ tambal Perhatikan contoh berikut!

Itu artinya, makna kata tembel dapat kalian lihat pada akhir = vkvk
entri kata tambal. Hal itu menunjukan bahwa kata anyam = v k v k
tembel dilafalkan tidak baku. Lafal bakunya adalah ngilu = kvkv
tambal. syair = kvvk

5 . 2 . 1 Pelafalan Huruf
Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf. Walaupun jumlah huruf setiap kata di atas ada
dalam abjad itu terdapat 21 huruf konsonan dan 5 lima, tetapi jumlah vokal dan konsonan untuk setiap
huruf vokal. Meskipun kita sudah akrab dengan abjad kata hanya empat.
tersebut, dalam pelafalannya kadang-kadang terjadi Selain gabungan dua konsonan, ada pula
kesalahan. Coba perhatikan pelafalan abjad yang gabungan dua vokal yang disebut diftong. Diftong
benar berikut ini! terjadi dua vokal yang beruntun dalam satu suku kata

55
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

menimbulkan bunyi luncuran (bunyi yang berubah sepoi dilafalkan /sepoy/


kualitasnya) yang berbeda dengan lafal bunyi aslinya. toilet dilafalkan /toylet/
Perhatikan contoh diftong di bawah ini!
Jika vokal beruntun /ai/, /au/, dan /oi/ terdapat
Diftong /ai/ dalam kata: dalam kata yang pelafalan sama persis dengan huruf
bantai dilafalkan /bantay/ aslinya, vokal beruntun itu bukan diftong. Perhatikan
ngarai dialfalkan /ngaray/ contoh berikut!
pandai dilafalkan /panday/
santai dilafalkan /santay/ Kata Dilafalkan Bukan dilafalkan
Diftong /au/ dalam kata mulai /mulai/ /mulay/
kacau dilafalkan /kacaw/
kerbau dilafalkan /kerbaw/ namai /namai/ /namay/
limau dilafalkan /limaw/
bau /bau/ /baw/
silau dilafalkan /silaw/
Diftong /oi/ dalam kata mau /mau/ /maw/
amboi dilafalkan /amboy/
baoikot dilafalkan /boykot/

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini!


A. Cobalah kalian kenali apakah sudah pernah melafalkan kata-kata berikut ini secara baku!

Beri tanda cek ( ) pada pelafalan kata yang benar!

hakikat telur kantung lubang

hakekat telor kantong lobang

musium rejeki ijazah idzin

museum rezeki izazah ijin

mesium rizki ijajah izin

Cek kebenaran lafal kalian dengan menelusuri kata-kata tersebut pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia!

B. Kelompokkan kata-kata berikut ini berdasarkan kesamaan bunyinya: elite, elok,


elus, emak, empang, geger, gerak, intermeso, interval, tabel, memang, merek, opera,
pedas, peka, persuasi, peta, selang, tabel, telat, tempo! Kalau perlu carilah contoh kata
yang lain!

e [e] : enam e [ ] : ekor e [ ] : pedati

Fonem/bunyi bahasa dapat Anda pelajari dari buku Fonetik yang ditulis oleh Marsono.

56
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada pembelajaran 1 kalian pernah mempelajari Suku terbuka:


lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku. Pada u-pah
pembelajaran ini kalian akan mempelajari lebih
tu-kang
mendalam tentang lafal.
ban-tu
5 . 3 . 1 Lafal atau Pengucapan Suku tertutup:
Selain berpedoman pada Ejaan Yang bung-su
Disempurnakan, khususnya cara pelafalan huruf yang rum-put
benar, setiap penutur bahasa Indonesia hendaknya
Jika /u/ terdapat pada suku kata tutup dan suku
mengikuti aturan yang sudah dibakukan. Kalian bisa
itu tidak mendapat aksen yang keras, vokal /u/
menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia untuk
dilafalkan [ ]. Perhatikan contoh berikut!
mencari tahu bagaimana sebuah kata dilafalkan.
Dalam membaca singkatan kata (termasuk singkatan wa-rung
kata asing selain akronim) yang dibaca huruf demi rum-pun
huruf, pelafalannya harus sesuai dengan pelafalan lang-sung
huruf bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya, coba
Jika aksen kata berpindah kepadanya, maka /
kalian perhatikan contoh berikut!
u/ yang semula dilafalkan sebagai [ ] akan menjadi
[u].
Singkatan Dibaca Bukan dibaca
Contoh:
AC a-ce a-se [ampun] [pengampunan]
BBC be-be-ce bi-bi-si [kumpul] [kumpulan]
CIA ce-i-a si-ai-e [simpul] [kesimpulan]

FBI ef-be-i ef-bi-ai Catatan:


Vokal /u/ dengan lafal [o] pada kata seperti
IGGI i-ge-ge-i ai-ji-ji-ai
warung, masuk, dan kebun merupakan pe-
IMF i-em-ef ai-em-ef nyimpangan kaidah tata bunyi bahasa Indonesia.
MTQ em-te-ki em-te-kyu 3. Konsonan /b/
RCTI er-ce-te-i er-se-te-i Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila berada pada
posisi awal suku kata. Misalnya: ba-las, bi-na, be-
TV te-fe ti-fi nar, bo-la.
Pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepat Konsonan /b/ yang lain ada yang dilafalkan
akan menghasilkan lafal kata yang tidak baku. seperti bunyi /p/ apabila pada posisi akhir suku kata.
Bahkan, pada tahap tertentu salah pelafalan dapat Misalnya: Sab-tu dilafalkan Sap-tu.
menimbulkan salah arti. Berikut ini contohnya.
Dalam tuturan ada sejumlah fonem yang
1. Vokal /a/ dilafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat
Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila berada sehingga lafal tersebut menjadi tidak baku. Perhatikan
pada suku kata terbuka. Misalnya: su-ka, ma-ta, den- contoh kata yang sering dilafalkan salah/tidak baku
da, tang-ga. pada Tabel A!
Pelafalan vokal /a/ lain ada yang agak singkat Untuk beberapa kata, sebelum dilafalkan terlebih
apabila berada pada suku kata tertutup. Misalnya; dahulu harus diperhatikan konteks di mana kata itu
de-pan, be-sar, ke-lam. digunakan. Apabila kita salah melafalkan kata-kata
2. Vokal /u/ yang terdapat dalam Tabel B, maka dapat menjadi
salah arti.
Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] pada
suku kata terbuka dan [ ] pada suku kata tertutup Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan
yang terakhir pada /m/, /n/, atau /n/ dan suku itu bahwa pelafalan kata merupakan hal yang sangat
mendapatkan aksen yang berat. Perhatikan contoh penting dalam pengucapan bunyi bahasa. Untuk itu,
berikut!

57
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Tabel A Tabel B
Pelafalan Pelafalan Kata Pelafalan yang salah
Ket.
baku tidak baku
memerah (=memeras) [memerah] (=menjadi merah)
aktip salah arti
aktif
mental (=jiwa) [mental] (= terpelanting)
pitnah salah arti
fitnah
syarat [sarat]
pungsi salah arti
fungsi
syah [sah]
ijin salah arti
izin
massa [masa]
ijasah salah arti
ijazah
zaman jaman

vitamin pitamin

upaya menguasai pelafalan kata harus dimulai sejak


dini.
...
Sebagai penutur bahasa Indonesia, walaupun
Seperti diungkapkan Direktur Eksekutif
kita berasal dari berbagai daerah atau suku, kita wajib
Global Development Learning Network (GDLN)
berusaha melafalkan kata seperti yang dituntut oleh
Universitas Indonesia (UI) Gatot Hertono, telah
lafal baku bahasa Indonesia. Lafal baku bahasa In-
dibangun satu jaringan teknologi informasi dan
donesia dapat kita pelajari dari para penyiar berita di
komunikasi yang berpusat di UI dengan sub-
RRI dan TVRI atau media yang sejenis dengan itu.
sub pusat di Universitas Riau, Universitas
Pada umumnya mereka menggunakan lafal baku
Udayana, dan Universitas Hasanuddin.
bahasa Indonesia. Mereka menjaga agar pelafalan
dan pengucapan mereka tidak terpengaruh oleh logat “Sejauh ini telah ada beberapa kegiatan
atau dialek daerahnya. seperti kuliah umum, seminar, dan diskusi.
Tetapi, diharapkan kegiatannya akan dapat
5 . 3 . 2 Teks Berita bervariasi dan center-center itu dapat dimak-
Bacalah kutipan berita berikut ini dengan lafal simalkan,” ujar Gatot di sela acara workshop
yang benar! pengembangan GDLN Learning Activity
Development, di Kampus UI Salemba, Selasa
(8/5).
...
Kompas, 9 Mei 2007

5. maaf 8. praktik
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini!
6. syahdu 9. huruf
A. Lafalkan kata berikut dengan memer-
7. takwa 10. fonem
hatikan tekanan pada suku kata dan arti-
kulasi yang tepat! C. Bacalah kembali kutipan berita di atas de-ngan
lafal yang benar! Mintalah penilaian dari guru
1. sim-pang
dan teman Anda!
2. ping-gul
3. ban-ting D. Lafalkan dengan tepat kata berikut agar tidak
4. sik-sa terjadi salah arti!
5. perik-sa 1. sarat (= penuh)
B. Ucapkan kata berikut dengan lafal yang 2. kecap (= bumbu masak)
baku! 3. apel (= buah)
1. volume 3. sistem 4. seret (= tersendat)
2. positif 4. pasif
5. teras (= inti)

58
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

Pada bagian ini,kalian harus mampu menuliskan Kata teras pada kalimat di atas artinya inti. Kata
informasi yang didengar dengan penulisan lafal yang teras itu bisa tertukar maknanya jika pelafalan salah
tepat. Namun sebelum itu, akan dibahas beberapa menjadi berarti bagian depan rumah. Hal in bisa
contoh lafal baku bahasa Indonesia. terjadi juga pada kata bisa, seri, rawan, dan
sebagainya.
5 . 4 . 1 Pelafalan Baku
Pada aspek membaca telah diuraikan bahwa 5 . 4 . 2 Penulisan Baku
setiap penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal- Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkan
kan kata sesuai dengan kaidah. Kalian bisa penulisan yang salah atau penulisan tidak baku.
menggunakan panduan Kamus Besar Bahasa Indo- Sebagai contoh perhatikan Tabel A pada halaman 66
nesia untuk mengetahui suatu kata dilafalkan baku
atau tidak dalam ujaran lisan, sedangkan Ejaan 5 . 4 . 3 Menulis Informasi yang
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan digunakan Didengar
sebagai panduan untuk penulisan kata-kata baku. Pada bagian ini kalian harus mencari sebuah
Apa akibatnya jika terjadi pelafalan yang salah? informasi, baik berupa berita maupun iklan di televisi
Jika terjadi pelafalan yang salah akan terjadi atau radio. Informasi yang kalian dapat itu akan diper-
perbedaan makna. dengarkan pada teman-teman. Sementara itu,
teman-teman kalian harus menuliskan informasi
Perhatikan contoh berikut! sesuai dengan pelafalan yang didengar.
Dia anak seorang pejabat teras.

D. Perhatikan kata-kata pada kolom A dan


B, tuliskan pada kolom lafal baku A, jika
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam
menurut Anda yang terdapat dalam ko-
buku tugas kalian !
lom A merupakan lafal yang baku/lazim
A. Perbaikilah penulisan lafal kata tidak baku dan tulislah B jika lafal pada kolom B yang
di bawah ini menjadi lafal kata yang baku! baku/lazim!
1. ijasah 2. pitamin
No A B Lafal baku
3. peraga 4. ujud
5. pungsi 6. angpau 1 Utang Hutang 1. .......
7. sistim 8. abat 2 masjid mesjid 2. .......
9. ijin 10. senen
3 otentik autentik 3. .......
B. Jelaskan perbedaan makna kata-kata
berikut! 4 higienis higinis 4. .......
1. apel dengan apel
5 linguistik lingguistik 5. .......
2. kecap dengan kecap
3. seret dengan seret 6 antri antre 6. .......
4. seri dengan seri 7 sekedar sekadar 7. .......
5. teras dengan teras
8 karier karir 8. .......
C. Buatlah kalimat dengan kata-kata soal A
dan B, kemudian bacalah dengan arti- 9 kompleks komplek 9. .......
kulasi yang benar!
10 paham faham 10. .......

59
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rangkuman:

1. Pelafalan yang diucapkan pembaca berita di 13. Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh
radio ataupun televisi berbeda dengan orang arus udara dari paru-paru melalui pita suara dan
yang sedang berbicara. penyempitan pada saluran di saluran suara di
2. Pelafalan kata harus dilakukan dengan artikulasi atas glotis. Dengan kata lain, vokal adalah
yang tepat supaya pendengar dapat memahami satuan fonologis yang diwujudkan dalam lafal
isi berita dengan benar. tanpa pergeseran.
3. Dalam pengucapan kata harus memerhatikan 14. Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila berada
tekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak me- pada suku kata terbuka. Dan, agak singkat bila
nimbulkan salah arti. berada pada suku kata tertutup.
4. Pelafalan bunyi bahasa memengaruhi kejelasan 15. Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] pada
makna. Ketepatan pelafalan fonem/huruf akan suku kata terbuka dan [u] pada suku kata ter-
menghasilkan kejelasan makna kata, sedang- tutup yang terakhir pada /m/, /n/, atau /n/ dan
kan pelafalan kata akan menghasilkan kejelasan suku itu mendapatkan aksen yang berat. Vokal
makna kalimat. /u/ dengan lafal [o] pada kata warung, masuk,
dan kebun merupakan penyimpangan kaidah
5. Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf.
tata bunyi bahasa Indonesia.
21 huruf konsonan, dan 5 huruf vokal.
16. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan
6. Dalam bahasa Indonesia juga digunakan
dengan menghambat aliran udara pada salah
gabungan konsonan (diagraf), seperti kh
satu tempat di atas glotis. Ada juga yang
(khusus), ng (ngilu), ny (nyata), sy (syair).
mengatakan bahwa vokal adalah bunyi bahasa
7. Setiap gabungan konsonan akan menghasilkan yang dapat berada pada tepi suku kata dan
satu fonem/bunyi. Jadi, masing-masing dihitung tidak sebagai inti suku kata.
sebagai satu konsonan.
17. Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila berada
8. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang pada posisi awal suku kata. Konsonan /b/ yang
mampu menunjukan kontras makna. lain ada yang dilafalkan seperti bunyi /p/ apabila
9. Fonetik adalah bidang linguistik tentang pada posisi akhir suku kata, seperti Sabtu.
pengucapan (penghasilan) bunyi ujaran atau 18. Dalam tuturan ada sejumlah fonem yang dilafal-
sistem bunyi suatu bahasa. kan tidak sesuai dengan lafal yang tepat se-
10. Ada juga gabungan dua vokal (diftong), seperti hingga lafal tersebut menjadi tidak baku.
ai (bantai), au (kacau), oi (amboi). Bukan diftong, 19. Penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal-
bila vokal beruntun (ai, au, oi) itu terdapat dalam kan kata sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa
kata yang pelafalannya sama dengan harus asli- Indonesia yang disempurnakan. Jika terjadi
nya, misalnya mulai, mau, asoi. pelafalan yang salah akan terjadi perbedaan
11. Cara pelafalan huruf yang benar ada aturan yang makna.
sudah dibakukan, juga dalam membaca sing- 20. Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkan
katan kata, termasuk singkatan kata asing se- penulisan yang salah atau tidak baku.
lain akronim yang dibaca huruf demi huruf, pe-
lafalannya harus sesuai dengan pelafalan huruf
bahasa Indonesia.
12. Pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepat
akan menghasilkan lafal kata yang tidak baku,
bahkan bisa salah arti.

60
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling d. khusus


tepat! e. kaum
1. Pelafalan kata yang tidak baku adalah ... . 7. Pemuda itu tidak menaati sistim yang tlah diten-
a. zaman tukan.
b. aktifitas
Kalimat di atas menggunakan penulisan kata ti-
c. aktif dak baku. Penulisan tidak baku terdapat pada
d. volume kata ... .
e. pasif a. tidak, menaati
b. pemuda, sistim
2. Pelafalan kata yang baku adalah ... .
c. sistim, tlah
a. rezeki
d. pemuda, tlah
b. resiko
e. menaati, sistim
c. rejeki
d. jawap 8. Berikut ini yang tidak termasuk kata yang pela-
e. nasehat falannya berbeda, maknanya berbeda, tetapi pe-
nulisannya sama adalah ... .
3. Bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan a. bisa – bisa
arti disebut ... .
b. seri – seri
a. fonem
c. teras – teras
b. morfem
d. tahu – tahu
c. huruf
e. seret – seret
d. artikulasi
e. lafal 9. Pelafalan bunyi e yang berbeda terdapat pada
kata ... .
4. Lambang bunyi atau lambang fonem disebut ... . a. ke mana
a. fonem b. selama
b. morfem c. kelihatan
c. huruf d. kredit
d. artikulasi e. tembang
e. lafal
10. Vokal rangkap berikut ini yang dilafalkan sebagai
5. Berikut ini yang tidak termasuk diagraf adalah diftong adalah ... .
... . a. namai
a. kh b. mulai
b. ny c. lari
c. oi d. kaidah
d. ng e. hai
e. sy
11. huruf e pada kata berikut yang dilafalkan sama
6. Berikut ini kata yang menggunakan diagraf ada- seperti bunyi pada kata sate adalah ... .
lah ... . a. tengok
a. lantai b. elok
b. harimau c. tembok
c. amboi

61
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

d. evakuasi 2. Carilah kata baku yang tepat untuk mengganti-


e. empat kan kata yang tidak baku yang dicetak miring!
a. Ibu kepingin saya yang menuruskan
12. Pelafalan bunyi ai berikut yang berbeda adalah usahanya. (...)
.. .
b. Urusan memasak, ibuku nggak ikutan. (...)
a. santai
c. Usaha katering, modalnya kan gede. (...)
b. pandai
d. Kita bisa join dengan pemilik modal. (...)
c. bantai
e. Untuk menjadi ahli, kan tidak gampang.
d. ngarai (...)
e. dai f. Nanti kita belajar bareng. (...)
B. Kerjakan soal berikut dengan tepat! g. Orang yang nggak rajin, nggak bakalan
pintar! (...)
1. Anda tentu pernah menyanyikan lagu “Berki-
h. Sampai ketemu, ya! (...)
barlah Benderaku” yang diciptakan oleh Ibu Sud
berikut ini! i. Ya, saya juga ada kerjaan di rumah. (...)
j. Boleh dong saya nyicipin masakanmu? (...)
Berkibarlah benderaku
lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
1. bekerja sama
Kau tetap pujaan bangsa
2. tidak ikut campur 8. tidak mungkin
Siapa berani menurunkan engkau
serentak rakyatmu membela 3. menginginkan 9. bersama
Sang merah putih yang perwira 4. sembarangan 10.besar
berkibarlah slama-lamanya
5. enteng 11. banyak
Kelompokkanlah kata yang memiliki bunyi e [e] 6. tugas 12.merasakan
yang sama pada lirik lagu di atas!
7. tidak akan 13.mudah
14.bertemu
15.bertatap muka

62
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

Pendahuluan :
Pada pembelajaran kelima kalian telah diajak untuk dapat melafalkan kata dengan artikulasi yang
tepat. Pada pembelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk bisa memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan
yang tepat. Pertama, kalian akan diajak untuk dapat memahami kata sinonim dan menguraikan kata yang
bersinonim itu secara tepat dalam berkomunikasi.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami pemanfaatan sinonim
atau parafrasa untuk menghindari pengulangan yang mubazir atas kata yang sama dalam satu kalimat
atau paragraf. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat memahami pula perbedaan sinonim dan antonim.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai
dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa. Selain itu, kalian juga akan diajak untuk
bisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan runtut situasi komunikasi yang tepat, menarik,
dan kreatif.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memanfaatkan sinonim atau parafrasa dalam
berkomunikasi. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat membedakan pemakaian kata bersinonim yang
memiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural, dan
metaforis. Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keenam, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian memanfaatkan sinonim atau parafrasa untuk meng-


hindari pengulangan mubazir kata yang sama dalam satu kalimat/
paragraf?
2. Dapatkah kalian membedakan antara sinonim dan antonim?
3. Dapatkah kalian menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai
dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa?
4. Dapatkah kalian menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan
runtut situasi komunikasi yang tepat, menarik, dan kreatif?
5. Dapatkan kalian membedakan pemakaian kata bersinonim yang ber-
beda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural,
dan metaforis?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

63
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu


menggunakan pilihan kata yang tepat dalam ber- Kisah Kita T’lah Usai
komunikasi. Pilihan kata tersebut berkaitan dengan (Ello)
kata bersinonim, karena kesalahan pemilihan kata
Perpisahanku denganmu tak pernah aku
biasanya disebabkan oleh banyaknya sinonim yang
inginkan
dimiliki suatu kata.
Namun tetap aku yakin ini yang terbaik
Mungkin kisah kita t’lah usai
6 . 1 . 1 Penggunaan Kata/Istilah
Tak demikian cintaku
dengan Tepat
Berakhir memang t’lah berakhir
Perhatikan penggunaan kata-kata yang dicetak Namun tetap kubersyukur ...
tebal dalam kalimat-kalimat di bawah ini! Lupakan saja diriku
1. Marak, ramai, meningkat Melangkahlah janga n kau sedih
Aku mengerti sungguh berat dan tak mudah
a. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa Ooo ... cintaku akan selalu tetap utuh padamu
ini kian marak. Walau berpisah namun hatiku bersamamu
b. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa
ini kian ramai.
Setelah kalian mencermati teks lagu tersebut,
c. Bisnis jasa penyewaan mobil dewasa
tentu kalian dapat menemukan pemilihan kata yang
ini kian meningkat.
tepat dalam lagu di atas.
Perhatikan kutipan (1) berikut!
2. Kolaborasi, kerja sama
Mungkin kisah kita t’lah usai
a. Dua band ternama itu berkolaborasi Tak demikian cintaku
dalam konser amal bertajuk “Peduli
Aceh”. Perhatikan pula kutipan (2) setelah diparafrasa
berikut!
b. Dua band ternama itu berkerja sama
dalam konser amal bertajuk “Peduli
Mungkin kisah kita t’lah selesai (usai)
Aceh”.
Tidak (tak) demikian cintaku

Kata marak, ramai, dan meningkat mempunyai


Coba kalian perhatikan dan cermati dua kutipan
makna yang sama. Namun penggunaan kata tersebut
di atas. Kata usai dan tak (kutipan 1) diubah menjadi
tidak dapat sembarang. Coba kalian amati lagi
selesai dan tidak (kutipan 2). Pada kutipan (2) pe-
kalimat pada contoh 1, kalimat yang penggunaan
milihan katanya menjadi kurang tepat meskipun mak-
kata yang tepat adalah kalimat 1a. Pada kalimat 2,
nanya sama.
penggunaan kata yang tepat terdapat pada kalimat
2a.

6.1.2 Teks Lagu


Berikut ini disajikan sebuah teks lagu. Cermati
Kejakan aktivitas-aktivitas berikut dalam
teks lagu tersebut! Salah seorang siswa menyanyikan
buku tugasmu!
lagu tersebut di muka kelas!
1. Buatlah sebuah teks lagu dengan menggu-
nakan pemilihan kata yang tepat!
2. Perdengarkan di muka kelas teks lagu yang
sudah kalian buat supaya ditanggapi teman-
teman kalian! (dapat pula diiringi dengan musik)
3. Buatlah perbaikan teks lagu tersebut ber-
dasarkan tanggapan dan saran dari teman-
teman kalian!

64
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

Ketika kalian membaca sebuah teks, apapun


jenisnya, sering kali kalian menemukan pengulangan
kata yang mubazir. Untuk menghindari pengulangan
kata yang mubazir, biasanya penulis teks meman-
faatkan sinonim.

6 . 2 . 1 Teks
Bacalah teks berikut ini!

Profesionalisme Bukan Persoalan


Tempat Gambar. 6.1
Sudirman Ali.
Direktur Lembaga Kajian Kepolisian dan
Peradilan, Irjen (purnawirawan) Sudirman Ali, soal pilkada. Setelah disahkan, justru undang-
mengakui Polri belum profesional. Berikut undang ini memunculkan konflik selama berlang-
wawancara wartawan Gatra Sujud Dwi Pratisto sungnya proses pilkada.
dengan mantan Deputi Operasi Mabes Polri itu, Penempatan Polri di bawah departemen
Senin lalu, di kantornya, Jalan H.R. Rasuna Said, akan menciptakan Polri yang profesional?
Jakarta. Profesionalisme Polri tidak ditentukan di mana
Bagaimana Anda menanggapi draf RUU Polri berada. Memang saat ini Polri belum profe-
Kamnas yang mengatur penempatan Polri sional. Tapi belum tentu di bawah departemen,
di bawah Departemen? Polri akan profesional. Profesionalisme tercipta
Wacana menempatkan Polri di bawah jika telah memenuhi empat unsur. Pertama, apa
departeman sudah lama menjadi perbincangan, motivasinya menjadi anggota Polri. Kedua, harus
termasuk di lingkungan Polri. Tapi, setelah keluar- punya sistem pendidikan yang baik. Ketiga,
nya Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 sistem pelatihan yang berintegrasi. Keempat,
tentang Kepolisian, otomatis posisi Polri sudah syarat mutlak menjadi profesional adalah gaji.
final. Karena undang-undang menyebut Polri Nah, saat ini gaji Polri saya akui masih belum
berada di bawah presiden. mencukupi. Bandingkan gaji Polri dengan gaji
Seharusnya RUU Kamnas tidak mengatur di Gubernur BI. Bagaikan bumi dan langit. Padahal,
mana polisi ditempatkan. Kalaupun mau Gubernur BI dan Kapolri dalam menjalankan
mengatur Polri, buatlah peraturan mengenai tugasnya sama-sama dituntut profesional.
bagaimana tata cara dan prosedur kerja Polri Gatra, 17 Januari 2007
terkait masalah keamanan nasional.
Justru RUU Kamnas ingin menyelaraskan
undang-undang yang ada terkait keamanan 6.2.2 Sinonim
nasional, salah satunya UU Kepolisian? Cermatilah kutipan kalimat berikut ini!
Boleh saja berniat melakukan penyelarasan.
Tapi, setelah keluarnya Undang-Undang (UU)
Hanya saja, jangan sampai membuat undang-
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,
undang baru tapi isinya bertentangan dengan
otomatis posisi Polri sudah final.
undang-undang yang sudah ada. Kalau isi RUU
Kamnas mengatur penempatan Polri di bawah de-
partemen, itu artinya RUU Kamnas bertentangan Kata posisi pada kutipan tersebut, bersinonim
dengan UU Kepolisian yang sudah dulu ada. dengan kata kedudukan.Coba kalian perhatikan
Munculnya RUU Kamnas dianggap seba- kalimat berikut!
gai tuntutan reformasi?
Jangan kita terjebak euforia reformasi. Belum Tapi, setelah keluarnya Undang-Undang (UU)
tentu sesuatu yang baru itu lebih bagus dari yang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,
sudah ada. Kita harus belajar dari undang-undang otomatis kedudukan Polri sudah final.
yang ada. Misalnya, dibuat undang-undang baru

65
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Ketika kata posisi diganti dengan kedudukan, dapat sejumlah tingkatan antara. Antara kata
makna kata tersebut tetap sama. Jadi, sinonim kaya dan miskin, besar dan kecil, terdapat
adalah kata yang maknanya mirip atau sama dengan gradasi yang ditandai dengan kata-kata seperti
kata lain, tetapi bentuk katanya berbeda. lebih, amat, sangat sehingga dapat disusun
Secara etimologi, kata sinonim berasal dari gradasi yang bertingkat-tingkat seperti: sangat
bahasa Yunani Kuno, yaitu onoma yang berarti ‘nama’ kaya, kaya sekali, lebih kaya, cukup kaya.
dan syn yang berarti ‘dengan’. Maka, secara harafiah, Contoh kata yang termasuk kelompok ini adalah
kata sinonim berarti nama lain untuk benda atau hal tinggi – rendah, jauh – dekat, panjang – pendek,
yang sama (Chaer, 299). dan lain-lain.
4. antonim dengan oposisi hierarkis, yaitu antonim
6 . 2 . 3 Antonim yang sebenarnya mirip dengan antonim ber-
Antonim adalah kata yang maknanya berlawan- oposisi gradual, namun gradasinya dinyatakan
an. Menurut Gorys Keraf, berdasarkan oposisinya, secara konkret dalam ukuran-ukuran tertentu.
antonim dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: Dipihak lain, ia sama dengan oposisi majemuk
karena melibatkan sejumlah kata. Contohnya
1. antonim yang beroposisi kembar, artinya hanya
adalah milimeter, sentimeter, desimeter, deka-
dua anggota yang beroposisi, misalnya jantan –
meter; Senin, Selasa, Rabu, Kamis; dan
betina, pria – wanita.
sebagainya
2. antonim dengan oposisi majemuk, yaitu satu
5. antonim dengan oposisi relasional, yaitu kata-
kata dapat beroposisi dengan dua kata lain atau
kata berantonim yang mengandung relasi ke-
lebih, misalnya emas – perak, perunggu, platina,
balikan. Satu kata timbul karena adanya kata
tembaga.
lain, misalnya orang tua – anak; suami – istri;
3. antonim dengan oposisi bertingkat/gradual, yaitu guru – murid; dan lain-lain.
antonim yang mirip dengan kelompok pertama
di atas, namun kedua kata yang berantonim ter-

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 5. Angkatan kerja yang terdidik menjadi lan-
lam buku tugasmu! dasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan
A. Bacalah kembali teks Profesionalisme Bu- perkembangan industri berteknologi tinggi.
kan Persoalan Tempat! C. Tentukan antonim kata-kata berikut! Ke-
1. Apakah ada pengulangan kata yang muba- mudian, tentukan jenis antonimnya!
zir? memberi meminjam
2. Tuliskan kata-kata yang bersinonim dan ber- penjual panjang
antonim dengan kata lain! hidup timur
B. Carilah sinonim kata dari kata-kata yang guru murah
dicetak tebal dalam kalimat berikut! Ke- perempuan terang
mudian buatkan kalimat dari kata sinonim Contoh:
tersebut! Kata Antonim Jenis Antonim
1. Program pelatihan itu membantu perusa- produsen konsumen kebalikan
haan memiliki orang-orang yang ahli.
2. Pihak perusahaan melatih karyawan baru D. Buatlah dua paragraf yang masing-masing
agar memperoleh kemampuan yang terdiri dari lima kalimat dan di dalamnya
memadai. terdapat kata antonim!

3. Tujuan program pelatihan ini untuk mengem- E. Buatlah dua paragraf yang masing-masing
bangkan potensi dan kepiawaian para terdiri dari lima kalimat dan di dalamnya
pegawai. terdapat kata antonim!
4. Pendidikan tinggi memainkan peranan
penting dalam peningkatan kualitas sum-
ber daya manusia di perusahaan.

66
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

Untuk menyatakan sifat yang kurang baik pada Tahukah kalian arti ungkapan-ungkapan terse-
seseorang, kalian bisa menggunakan ungkapan. but? Coba diskusikan arti ungkapan tersebut dengan
Misalnya, ada teman kalian yang mempunyai sifat teman!
sombong. Supaya tidak menyinggung hatinya, kalian
dapat menggunakan ungkapan tinggi hati. 6 . 3 . 2 Ungkapan
Ungkapan disebut juga idiom. Ungkapan biasa-
6 . 3 . 1 Teks nya berupa gabungan kata atau frasa yang memiliki
Cermatilah kutipan teks cerpen Tanpa Pelayat makna baru. Makna baru tersebut tidak dapat ditaf-
dan Mawar Duka karya Martin Aleida berikut ini! sirkan dari makna unsur-unsur yang membentuknya.
Berikut ini contoh ungkapan:
“Hambuslah kau dari depan mataku! Ini
negeri bebas dan beradab, Tuan! Pulanglah † tinggi hati berarti sombong
kau manusia tak tahu diri...!” kata orang † kepala angin berarti bodoh
buangan itu dengan sengit. Dia kena batunya † berdarah biru berarti keturunan
dan pulang menggigit jari. Tak ada yang bisa bangsawan atau ningrat
dilaporkan kepada atasannya untuk kredit
† ringan lidah berarti lancar dan fasih
yang lebih besar. Tetapi, ketika dia mendengar
tutur katanya
seorang putra Bali, sastrawan yang pernah
† menjadi kambing hitam berarti menjadi
bergabung dalam Lekra, berangkat ke Jerman
untuk menemui bekas pacarnya di sana, tumbal
terbukalah celah buatnya untuk menjilat ke
atas. Anak bali itu, yang pernah mendekam
hampir sepuluh tahun dalam tahanan, dia 6 . 3 . 3 Situasi Komunikasi
interograsi. Dia dituduh membangun jaringan
Situasi komunikasi mempengaruhi arti kalimat.
baru di Eropa. Putra Bali dari itu menampik
Sebuah kalimat akan memiliki arti yang berbeda jika
tuduhan, dan memilih untuk membiarkan
berada pada situasi yang berbeda. Perhatikan contoh
sekujur tubuhnya dibalut balur-balur darah
berikut!
jejak sabetan ekor pari kering.
Kabar tentang pendurhakaan itu datang (1) Risma suka sekali makan ati ayam.
tumpuk-menumpuk selama tiga puluh tahun
(2) Risma selalu makan hati, kalau
lebih, membebani hati wanita yang sekarang
bertemu Jeki
berlutut di sisi peti mati suaminya. Dia hidup
menyendiri, tersisih dari teman-temannya.
Badannya kurus kering menanggung malu. Arti ungkapan makan hati pada kalimat (1) dan
Kering-kerontang cairan dalam tubuhnya (2) berbeda. Perbedaan arti ini dipengaruhi oleh situasi
tidak memungkinkan untuk mengharapkan komunikasi kalimat tersebut. Pada kalimat (1) makan
datangnya seorang bayi. Karena itulah dia, ati dimaknai secara leksikal, sedangkan pada kalimat
dan suaminya, memungut anak. (2) dimaknai secara situasional/kontekstual. Makan
ati pada kalimat (2) disebut sebagai ungkapan/
idiom.
Perhatikan ungkapan-ungkapan yang dicetak
tebal!

† kurus kering † kena batunya


† menanggung malu † menggigit jari
† kering kerontang † menjilat ke atas

67
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Artikan ungkapan-ungkapan berikut dan


Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini buatlah kalimat!
dalam buku tugasmu! † makan asam garam
A. Jelaskan arti ungkapan yang terdapat † naik banding
pada kalimat-kalimat berikut! † orang belakang
1. Usaha Rido jatuh bangkrut karena terlalu † orang dalam
banyak utang.
† pasang surut
2. Resti kini berada di persimpangan jalan
† berputih mata
memilih kuliah atau bekerja.
† rendah hati
3. Janganlah kamu percaya pada kabar angin!
† rendah diri
4. Karena panjang akal, Dodi terhindar dari
† tabrak lari
kesulitan.
† tabrak hidung
5. Nino adalah anak semata wayang orang
tuanya. C. Bentuklah kelompok, kemudian buatlah dua
percakapan dengan situasi/konteks yang
berbeda dalam penggunaan ungkapan!

Pada bagian ini kalian akan memanfaatkan 6 . 4 . 2 Penggunaan Sinonim dan


sinonim dalam pembuatan parafrasa. Parafrasa Parafrasa
dilakukan untuk memahami suatu teks tertentu Sebuah kalimat atau paragraf dapat diubah atau
sehingga jelas maksudnya. diperbaiki redaksinya dengan menggunakan sinonim
dan parafrasa. Tentang sinonim telah dibahas pada
6 . 4 . 1 Parafrasa
pembelajaran sebelumnya. Berikut ini kita akan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, membahas parafrasa.
parafrasa adalah:
Contoh parafrasa dalam kalimat:
1. pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah
tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain
1
tanpa mengubah pengertiannya; Dokter ahli bedah plastik mendapat hadiah
2. penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam dari IDI.
bentuk (susunan kata-kata) yang lain dengan Parafrasanya menjadi:
maksud untuk menjelaskan makna yang ter-
Dokter ahli bedah plastik mendapat hadiah
sembunyi.
dari organisasi para dokter Indonesia.
Dari pengertian itu dapat disimpulkan, parafrasa
adalah suatu pengungkapan atau penguraian kembali
suatu bentuk bahasa baik berupa kata, kelompok
kata, atau satuan lainnya dengan maksud memper-
jelas arti dan menghindari pengulangan yang mubazir. 2 Pesawat bergoyang beberapa detik untuk
kemudian berdebum.
Kegiatan parafrasa sebenarnya mencakup hal-
hal sebagai berikut: Parafrasanya menjadi:
a. mensubstitusi / mengganti (sinonim); Pesawat bergoncang beberapa detik
untuk kemudian jatuh ke bumi dan
b. menambahkan.
menimbulkan bunyi yang keras.

68
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

Perhatikan contoh parafrasa sebuah puisi berikut! 6 . 4 . 3 Membedakan Pemakaian


Kata Bersinonim yang
Memiliki Nuansa Berbeda
Selamat Tinggal
Perhatikan kutipan kalimat berikut ini!
Chairil Anwar
Aku berkaca
Suatu hari seorang ibu dan empat orang
Ini muka penuh luka
anaknya pergi ke pasar. Ibu itu membeli
Siapa punya?
banyak sekali barang. Karena pergi bersama
empat anaknya, ibu itu tidak kesulitan
Kudengar seru menderu
membawa barang belanjaannya. Rudi, anak
dalam hatiku?
tertua Ibu Rani, memikul beras seberat 100
Apa hanya angin lalu?
kilogram. Adik Rudi, Tono dan Tora, membo-
pong satu kantong besar berisi barang
Lagu lain pula
belanjaan. Sementara itu, Ibu Rina
Menggelegar tengah malam buta
menjinjing satu kantong kecil.
Ah......!!
Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal pada
Segala menebal, segala mengental paragraf di atas! Memikul, membopong, dan
Segala tak kukenal ......!! menjinjing memiliki arti yang sama yaitu membawa.
Selamat tinggal ......!! Penggunaan ketiga kata tersebut tidak dapat saling
mengganti kerena keberadaan kata-kata itu
didasarkan pada situasi yang berbeda-beda. Jika
kata-kata tersebut saling bertukar posisi, arti kalimat
Bentuk parafrasanya adalah sebagai berikut: akan menjadi rancu. Coba perhatikan kutipan berikut!

Sajak ini merupakan intropeksi diri sendiri. Rudi, anak tertua Ibu Rani, menjinjing
Si aku melihat kekurangan-kekurangan beras seberat 100 kilogram. (Tidak mungkin
dirinya yang semula tak disadari. Setelah seseorang bisa menjinjing barang seberat
berkaca Si Aku terkejut dan menanyakan 100 kilogram.)
kepada dirinya muka siapakah itu, benarkah
mukanya sendiri yang penuh cacat dan Cermatilah dua kalimat berikut ini!
kejelekan itu.
Kemudian terdengar suara gemuruh yaitu (1) Rado anak semata wayang keluarga
angan-angan, cita-cita, harapan dirinya? Bapak Margonda.
Benarkah itu suara batinnya yang perlu (2) Rado anak tunggal keluarga Bapak
diperhatikan atau angin lalu yang tak ada Margonda.
artinya?
Dalam kegelapan hati yang penuh Kata yang dicetak tebal pada dua kalimat di atas
persoalan itu, terdengar pula persoalan lain memiliki makna yang sama, yaitu anak satu-satunya.
yang mendesak yang tak dapat dihindari. Si Pada kalimat (1) kata bersinonim yang berdasarkan
Aku putus asa. makna metaforis, sedangkan pada kalimat (2) kata
Segala persoalan itu menjadi bertumpuk dan bersinonim berdasarkan makna leksikal.
sangat jelas. Namun Si Aku tak dapat
memecahkan segala permasalahan itu karena
sangat membingungkan. Maka, ia hanya
mengucapkan selamat tinggal. Ia membiarkan
semua persoalan itu seperti adanya tak
terpecahkan. Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam
buku tugasmu!
1. Ubahlah kata-kata yang dicetak miring
dalam paragraf berikut dengan sinonim atau
pun parafrasa!

69
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Rokok adalah sebuah produk yang Dari kaki langit ke kaki langit air membusa
mengundang benci tapi juga rindu. Rokok dipuji Dari tahun ke tahun ia datang melanda
karena turut menggemukkan pundi-pundi Sejak dari tumit, ke paha lalu lewat kepala
pendapatan negara. Tetapi rokok juga dilaknat Menyeret semua
karena menggerus kesehatan dan memper-
...................................................................
pendek umur.
C. Buatlah kalimat menggunakan kata-kata
B. Buatlah parafrasa penggalan puisi Yang
bersinonim di bawah ini!
Kami Minta Hanyalah karya Taufiq Ismail
berikut ini! 1. menjinjing - menenteng - memikul -
menjunjung
Yang Kami Minta Hanyalah 2. melirik - mengintai- mengamati -
menjenguk
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir 3. jatuh - runtuh - roboh - rebah - tumbang
Tentu bapa sudah melihat gambarnya di koran kota 4. baik - bagus - indah - cantik
Tatkala semua orang bersedih sekedarnya

Rangkuman:
1. Pilihan kata berkaitan dengan kata bersinonim, e. oposisi relasional, yaitu kata-kata berantonim
karena kesalahan pemilihan kata biasanya di- yang mengandung relasi kebalikan.
sebabkan oleh banyaknya sinonim yang dimiliki 7. Ungkapan atau idiom biasanya berupa gabungan
suatu kata. kata atau frasa yang memiliki makna baru yang
2. Pilihan kata yang tepat penting untuk ber- tidak bisa ditafsirkan dari makna unsur-unsur
komunikasi adalah kata yang efektif. Ketepatan yang membentuknya. Situasi komunikasi
itu berkaitan dengan banyaknya kata yang ber- memengaruhi arti kalimat. Sebuah kalimat akan
sinonim. memiliki arti yang berbeda jika berada dalam
3. Kata bersinonim memiliki makna yang sama, situasi yang berbeda. Misalnya, makan ati dan
tetapi dalam penggunaannya tidak bisa semba- makan hati.
rangan. 8. Sebuah situasi komunikasi sangat meme-
4. Dalam membaca sebuah teks sering kita temui ngaruhi sebuah arti kalimat
pengulangan kata, yang terkadang terkesan 9. Parafrasa, menurut KBBI, adalah:
mubazir pula. a. pengungkapan kembali suatu tuturan dari
5. Sinonim adalah kata yang maknanya mirip atau sebuah tingkatan atau macam bahasa
sama dengan kata lain walaupun bentuk kata- menjadi yang lain tanpa me-ngubah
nya berbeda, sedangkan antonim adalah kata pengertiannya; atau
yang maknanya berlawanan. b. penguraian kembali suatu teks (karangan)
6. Ada lima jenis antonim, yaitu: dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain
a. oposisi kembar, artinya hanya dua anggota dengan maksud untuk menjelaskan makna
yang beroposisi, yang tersembunyi.
b. oposisi majemuk, yaitu satu kata dapat 10. Parafrasa adalah suatu pengungkapan atau pe-
beroposisi dengan dua kata lain atau lebih, nguraian kembali suatu bentuk bahasa baik be-
rupa kata, kelompok kata, atau satuan lainnya
c. oposisi bertingkat atau gradual, yaitu antonim
dengan maksud memperjelas arti dan meng-
yang mirip dengan kelompok pertama,
hindari pengulangan yang mubazir.
namun kedua kata yang berantonim terdapat
sejumlah tingkatan antara, 11. Kegiatan parafrasa mencakup mensubstitusi/
mengganti (sinonim) dan menambahkan. Jadi,
d. oposisi hirarkis, yaitu antonim yang
sebuah kalimat atau paragraf dapat diubah
sebenarnya mirip dengan antonim beroposisi
redaksinya dengan menggunakan sinonim dan
gradual, namun gradasi dinyatakan secara
parafrasa.
konkret dalam ukuran-ukuran tertentu, dan

70
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling c. Aku memandang sang bulan dalam angan.
tepat! d. Pemuda adalah tulang punggung negara.
1. Berikut ini yang bukan kata sinonim adalah ... . e. Bermain air basah, bermain api hangus.
a. mati, meninggal 7. Persahabatan tidak akan langgeng kalau salah
b. melihat, memandang satu di antaranya berkhianat atau berpura-pura
c. bagi, untuk baik.
d. besar, kecil Ungkapan yang tepat untuk mengganti kata-kata
e. sangat, amat bergaris bawah adalah ... .
a. bagai kelinci percobaan
2. Berikut ini yang bukan sinonim kata mati adalah
... . b. bagai langit dan bumi
a. meninggal d. hidup c. ibarat membeli kucing dalam karung
b. tewas e. wafat d. ibarat menggunting dalam lipatan
c. gugur e. bagai makan buah simalakama

3. Berikut ini yang bukan sinonim kata wajah 8. Mari kita hidup prihatin dalam menghadapi krisis
adalah ... . ekonomi yang berkepanjangan. Berbarengan
dengan itu, kita harus berpikir dan bekerja keras
a. paras d. raut
untuk bahu-membahu mencari solusi.
b. tampang e. belakang
c. muka Ungkapan yang tepat untuk kata-kata bergaris
bawah adalah ... .
4. Berikut ini yang bukan sinonim kata melihat a. membuka mata hati, seadanya, menggunting
adalah ... . dalam lipatan
a. memandang d. mengintip b. mengencangkan ikat pinggang, memeras
b. menatap e. mencari otak, memeras keringat
c. menoleh c. sederhana, kepala dingin, menuai badai
5. Kalimat yang tidak menggunakan pilihan kata d. di bawah garis kemiskinan, mengadu nasib,
dengan tepat adalah ... membanting tulang
a. Adik ayah telah meninggal dua tahun yang e. mengencangkan ikat kepala,memurat haluan,
lalu. berpangku tangan
b. Ibu memikul sekantung beras. 9. Kalimat yang menggunakan kata berantonim
c. Irma memandang lukisan itu sambil berdecak adalah ...
kagum. a. Anak yang cantik jelita itu sedang menulis
d. Ardi tidak menoleh sedikit pun, meskipun dia laporan di ruang komputer.
mendengar panggilan itu. b. Banyak orang yang tidak memperhatikan
e. Ibu itu menatap penuh sedih kepergian anak- halal haram dalam mencari rezeki.
nya. c. Kaum cerdik pandai sedang meneliti obat
tradisional di laboratorium.
6. Berikut ini kalimat yang mengandung makna
kata metaforis adalah ... d. Peristiwa itu terjadi karena kehendak dan
kemauan orang tuanya.
a. Di sini aku dilahirkan, di sini aku dibesarkan,
dan di sini aku dimakamkan. e. Cinta kasihku kepadamu tak perlu kauragu-
kan.
b. Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baik-
lah. 10. Calon penyewa yang akan menempati rumah itu
memberi panjar dua ratus ribu rupiah.

71
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kata yang tidak bersinonim dengan kata panjar a. oposisi kembar


adalah ... . b. oposisi bertingkat/gradual
a. cengkeraman c. oposisi majemuk
b. agunan d. oposisi hierarkis
c. persekot e. oposisi relasional
d. uang tanda jadi
B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
e. uang muka
1. Buatlah kalimat menggunakan sinonim kata mati
11. Awal bulan April, pemerintah DKI menaikkan
berikut:
harga BBM. Akibatnya, pengusaha angkutan
† meninggal
umum ikut menaikkan tarif. Misalnya, untuk
metomini, dari yang Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 † tewas
untuk jarak jauh – dekat. † gugur
† wafat
Kata jauh – dekat termasuk jenis antonim ... .
a. beroposisi kembar 2. Buatlah kalimat menggunakan sinonim kata
b. beroposisi majemuk melihat berikut:
c. beroposisi bertingkat/gradual † memandang
d. beroposisi hierarkis † menatap
e. beroposisi relasional † menoleh
† mengintip
12. Yanti menjadi yatim piatu setelah ditinggal oleh
ayah ibunya. 3. Parafrasakan teks lagu berikut!

Kata ayah – ibu termasuk jenis antonim ... . GIE


(Eros)
a. beroposisi kembar
b. beroposisi majemuk Sampaikanlah pada ibuku
c. beroposisi bertingkat/gradual Aku pulang terlambat waktu
Ku akan menaklukkan malam
d. beroposisi hierarkis
Dengan jalan pikiranku
e. beroposisi relasional

13. Kata yang maknanya sama atau mirip dengan Sampaikanlah pada bapakku
kata lain, tetapi bentuk katanya berbeda adalah Aku mencari jalan
... . Atas semua keresahan-keresahan ini
a. parafrasa Kegelisahan manusia
b. antonim Retaklah.... Malam yang dingin
c. sinonim
d. ungkapan Tak pernah berhenti berjuang
e. istilah Pecahkan teka teki malam
Tak pernah berhenti berjuang
14. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dari Pecahkan teka teki keadilan
parafrasa adalah ... .
Uuuuuuuuuuuuuuuuhh
a. mengganti (sinonim)
b. membuka kamus Berbagi waktu dengan alam
c. membaca puisi atau teks Kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya
d. memahami Hakikat manusia
e. menulis
Akan aku telusuri
15. Antonim yang hanya dua anggota yang
Jalan yang setapak ini
beroposisi, namun gradasinya dinyatakan secara
Smoga kutemukan jawaban
konkret dalam ukuran-ukuran tertentu adalah
antonim dengan ... .

72
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

Pendahuluan :
Pada pembelajaran keenam kalian telah belajar melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
Kini pada pembelajaran ketujuh kalian akan diajak untuk bisa menggunakan kalimat yang baik, tepat,
dan santun. Pertama kalian akan diajak untuk bisa memahami kalimat baku dan tidak baku agar kalian
bisa mengidentifikasikannya.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memilih dan menggunakan kalimat
yang tidak rancu, serta mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak rancu dalam sebuah tajuk ren-
cana.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memilih dan menggunakan kalimat
yang efektif. Selain itu, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi kalimat yang efektif itu dalam teks
cerpen.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa menulis karangan dengan
menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun. Itu berarti kalian harus dapat menghindari kalimat
yang tidak baku, rancu, dan tidak efektif.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran ketujuh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian membedakan kalimat baku dan tidak baku?


2. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat baku dan tidak baku dalam
teks drama?
3. Dapatkah kalian memilih dan mengunakan kalimat tidak rancu?
4. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak rancu
dalam tajuk rencana?
5. Dapakah kalian memilih dan mengunakan kalimat efektif?
6. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat efektif dalam teks cerpen?
7. Dapatkah kalian menulis karangan menggunakan kalimat yang baik,
tepat, dan santun?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

73
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu me- Pada situasi tidak resmi di sekolah mungkin ter-
milih dan menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan jadi percakapan antara guru dan siswa, sebagai
santun. Kalimat yang baik, tepat, dan santun tersebut berikut.
kita pahami sebagai kalimat baku, kalimat tidak
rancu, dan kalimat efektif. Pada bagian ini kalian akan Siswa : Maaf Pak! Terlambat.
membahas kalimat baku dan tidak baku. Guru : Kenapa terlambat?
Siswa : Macet Pak!
7 . 1 . 1 Kalimat Baku dan Kalimat
Tidak Baku
Pada situasi tidak resmi antarsahabat terjadi per-
Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkan cakapan yang lain lagi. Barangkali disertai olok-olok,
dalam situasi resmi, misalnya pidato kenegaraan,
humor, dan sebagainya. Contoh:
sidang-sidang DPR/MPR, pembahasan keilmuan,
pembacaan keputusan pengadilan, ujian lisan, pidato A : Ayo, masuk kelas yuk!
ilmiah, pembacaan warta berita di radio dan televisi,
B : Ah, entar sajalah! Supaya dapat nilai
tulisan keilmuan pada majalah atau surat kabar, dan
bagus yaa!
masih banyak lagi situasi resmi yang lain.
C : Tumben! Kemajuan nih yee?
Dengan kata lain, kalimat baku adalah kalimat
yang lazim atau biasa digunakan atau diucapkan
dalam situasi-situasi yang resmi, seperti pidato Kalimat tidak baku dapat terjadi karena peng-
kenegaraan, rapat, pembacaan berita, dan ujian lisan. gunaan kata-kata yang tidak baku atau susunan yang
tidak baku. Sebenarnya kalimat itu tidak salah kalau
Perhatikan contoh kalimat baku berikut ini!
digunakan dalam situasi yang tepat. Kalimat itu akan
† Bidang kepariwisataan adalah bidang salah apabila situasinya tertukar. Dalam situasi resmi,
yang amat kompleks. misalnya rapat, kita tidak bisa menggunakan ragam
† Kepariwisataan perlu ditingkatkan bahasa santai. Contoh:
mulai sekarang.
- Berapa Bang duriannya satu?
† Kita harus sabar dalam menghadapi
masa sulit. + Sepuluh ribu, bocah manis!
† Kami mengucapkan terima kasih atas
bantuan Saudara. Kalimat tersebut tidak salah bila terjadi dalam
situasi antara penjual durian dan pembeli. Dalam
Kalimat yang digunakan dalam situasi tidak situasi demikian, akan janggal apabila kalimat ter-
resmi disebut kalimat tidak baku atau kalimat santai. sebut diubah menjadi kalimat baku.
Kalimat santai biasanya lebih singkat, kadang-kadang Contoh kalimat tidak baku:
hanya terdiri dari sepatah kata saja, serta ada isyarat
dan gerak-gerik yang menyertai penuturan. 1. Semua peserta daripada pertemuan itu
Contoh kalimat tidak baku: sudah hadir.
2. Kami menghaturkan terima kasih atas
Betul-betul kompleks. Macam-macam yang kehadiran Saudara.
diurusi bidang kepariwisataan itu. Mana 3. Mengenai masalah ketunaan karya perlu
urusan promosi, mana urusan transportasi, segera diselesaikan dengan tuntas.
mana urusan penyediaan fasilitas.
4. Pertandingan itu akan berlangsung antara
regu A melawan regu B.
Pada situasi tidak resmi di rumah mungkin terjadi 5. Sebelum mengarang terlebih dahulu ten-
pemakaian kalimat-kalimat berikut. tukanlah tema karangan.
6. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk me-
† Sudah jam lima, kok enggak pulang- mecahkan masalah-masalah yang ber-
pulang. kaitan dengan masa depan bangsa.
† Kok, enggak bilang-bilang?

74
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

Contoh kalimat baku:


Pentas menggambarkan sebuah ruangan ke-
1. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir. las waktu pagi hari. Tampak di sana beberapa me-
ja kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa pa-
2. Kami mengucapkan terima kasih atas ke-
pan majalah dinding tersandar di dinding dan di
hadiran Saudara.
meja.
3. Masalah ketunakaryaan perlu segera di-
selesaikan dengan tuntas. Seorang pemuda pelajar sedang duduk di atas
meja. Ia bersilang tangan. Pemuda itu Anton na-
4. Pertandingan itu akan berlangsung antara
manya. Ia adalah Pemimpin Redaksi majalah
regu A dan regu B.
dinding itu. Sedangkan Rini, Sekretaris Redaksi,
5. Sebelum mengarang, tentukanlah tema duduk di kursi.
karangan.
Waktu itu hari minggu, Anton nampak kusut.
6. Kita memerlukan pemikiran untuk meme- Wajahnya muram. Ia belum mandi, hanya men-
cahkan masalah yang berkaitan dengan cuci muka dan gosok gigi. Ia terburu-buru ke seko-
masa depan bangsa. lah karena mendengar berita dari Wilar, Wakil
Pimpinan Redaksi, bahwa majalah dinding itu
Pemakaian ragam baku mencerminkan pemi-
dibredel oleh Kepala Sekolah, gara-gara karikatur
kiran yang cendekia. Simaklah pemakaian ragam
Trisno mengejek Pak Kusno, guru karate.
tidak baku (a) dan ragam baku (b) pada kalimat-
kalimat berikut ini! Seorang pelajar lainnya, Kardi, sedang mene-
kuni buku. Ia adalah eseis yang mulai dikenal
1. a. Pengendara motor dilarang lewat jalan ini ke-
tulisan-tulisannya lewat majalah dinding itu.
cuali yang pakai helm.
Anton : Kardi!
b. Pengendara motor dilarang melewati jalan ini,
Kardi : Ya!
kecuali mereka yang memakai helm.
Anton : Kau ada waktu nanti sore?
2. a. Permintaan para langganan belum ada yang
Kardi : Ada apa sih?
dipenuhi karena persediaannya sudah habis.
Anton : Aku perlu bantuanmu menyusun surat
b. Permintaan para pelanggan belum ada yang di-
protes itu.
penuhi karena persediaan barang sudah habis.
Rini : Kurasa tak ada gunanya kita protes.
3. a. Persoalan yang diajukan oleh Bapak Kepala Se- Kita sudah kalah. Bagi kita, Kepala Se-
kolah diulas kembali bersama Bapak Ketua kolah itu bukan guru lagi. Bukan pen-
POMG. didik. Ia berlagak penguasa.
b. Soal yang diajukan Kepala Sekolah diulas kem- Kardi : Itu tafsiranmu, Rin. Menurut dia tindakan-
bali oleh Ketua POMG. nya itu mendidik.
4. a. Berhubung itu, mengemukakannya pula minat Anton : Mendidik, tapi mendidik pemberontak.
baca kaum remaja semakin menurun. Bukan mendidik anak-anaknya sendiri.
b. Sehubungan dengan itu, dikemukakan pula bah- Gila.
wa minat membaca kaum remaja makin menu- Kardi : Masak begitu?
run. Anton : Kalau mendidik anaknya sendiri kan bu-
5. a. Dampak positif pembuatan waduk itu, cukup ba- kan begitu caranya.
nyak sekali seperti misalnya mencegah banjir Kardi : Tentu saja tidak. Ia bertindak dengan
dan meningkatkan produksi pertanian. caranya sendiri.
b. Pembuatan waduk itu mencegah banjir dan me- Rini : Sudahlah. Kalau kalian menurut aku,
ningkatkan produksi pertanian. sebaiknya kita protes diam. Kita mo-
gok. Nanti, kalau sekolah kita tutup ta-
7 . 1 . 2 Teks Drama hun, kita semua diam. Mau apa Pak Ke-
Beberapa teman kalian akan membacakan teks pala Sekolah itu, kalau kita diam. Tenaga
kutipan drama berikut ini di depan kelas. Simaklah inti masuk staf redaksi semua.
dengan saksama! Anton : Tapi masih ada satu bahaya.
Para pelaku: Rini : Bahaya?
1. Anton 4. Trisno Kardi : Nasib Trisno, karikaturis kita itu?
2. Kardi 5. Wilar Anton : Bisa jadi dia akan celaka.
3. Rini Rini : Lalu?

75
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Anton :
Kita harus selesaikan masalah ini. kau dimarahi?
Rini :
Caranya? Trisno : Huuuuuuh. Disemprot ludah pagi hari,
Anton :
Kita harus buka front terbuka. bacin!
Kardi :
Itu nggak taktis, Bung! Rini : Ngapain ke sana? Kan tidak dipanggil?
Anton :
Habis, kalau main gerilya kita kalah. Anton : Kau goblok, Tris! Masak pagi-pagi ke
Kardi :
Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya. sana.
Rini :
Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar. Kardi : Sebaiknya kau nggak ke sana sebe-
Kardi :
Betul! lum berembug dengan kita.
Anton :
Apakah sudah tak ada jalan keluar la- Rini : Haaaah! Individualismemu itu mbok
gi? Kita mati kutu? dikurangi.
Kardi : Ada, tapi jangan grusa-grusu. Kita ha- Anton : Kau selalu begitu setiap kali.
rus ingat, ini bukan perlawanan mela- Kardi : Terus disemprot apa?
wan musuh. Kita berhadapan dengan Trisno : Kalian itu yang goblok kabeh.
orang tua kita sendiri. Jadi jangan asal Anton : Lho!
membakar rumah, kalau marah. Rini : Aku goblok? Secantik ini goblok?
Anton : Baik, Filsuf? Apa rencanamu? Trisno : Belum tahu sudah nyemprot.
Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Pe- Kardi : Pak Kepala ke rumahmu?
luhnya berleleran. ...................
Rini : Kau dari mana, Tris?
Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah?
Kardi : Dari rumah Pak Kepala Sekolah dan

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini 2. Kita harus mewaspadai bangkitnya faham


dalam buku tugasmu! komunis. ( ______________ )
A. Ikutilah langkah-langkah berikut ini! 3. Budaya tradisionil harus dikembangkan!
1. Bentuklah kolompok diskusi, 3 – 4 siswa! ( ______________ )
2. Bersama kelompok, identifikasilah kalimat 4. Foto kopy STTB itu harus disyahkan terlebih
tidak baku yang terdapat dalam penggalan dahulu. ( ______________ )
drama yang diperdengarkan! 5. Kenapa engkau kemaren tidak datang?
3. Ubahlah kalimat tidak baku yang terdapat ( ______________ )
dalam teks drama menjadi kalimat baku! 6. Aku akan Praktek Kerja Lapangan di PT Jaya
4. Bacakan hasil indentifikasi kelompok diskusi Mandiri. ( ______________ )
Anda di depan kelompok diskusi lainnya! 7. Amir mencintai Minah, tapi cintanya ditolak.
5. Tulislah hasil kerja kelompok diskusi Anda da- ( ______________ )
lam buku kelompok dan serahkan pada guru 8. Gelombang laut tiba-tiba berobah menjadi
kelas! gelombang maut. ( ______________ )
B. Gantilah kata yang dicetak tebal dalam 9. Jaman baru telah datang.
kalimat-kalimat berikut ini dengan bentuk ( ______________ )
kata yang baku!
10. Orang yang mabok tidak sadarkan diri.
1. Berapa prosen tingkat kelulusan di sekolah- ( ______________ )
mu? ( ______________ )

76
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

Pada aspek membaca ini kalian harus mampu ditambahkan itu tidak sejenis.
mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak ran- Kerancuan seperti dalam kalimat-kalimat berikut
cu dalam sebuah tajuk rencana. Untuk sampai pada juga sering dilakukan.
pemahaman itu akan dibahas terlebih dahulu kalimat
1. a. Perayaan itu dihadiri oleh semua guru. (benar)
rancu dan kalimat tidak rancu.
b. Semua guru hadir dalam perayaan itu. (benar)
7 . 2 . 1 Kalimat Rancu dan Kalimat c. Dalam perayaan itu dihadiri oleh semua guru.
Tidak Rancu (salah)
Kerancuan atau yang dikenal juga dengan kon- 2. a. Dengan penataran ini kemampuan karyawan
taminasi adalah pencampuradukkan bentuk bahasa dapat meningkat. (benar)
dalam konstruksi yang satu dengan bentuk konstruksi b. Penataran ini dapat meningkatkan kemapuan
yang lain. Kerancuan berarti juga kekacauan. Kalimat karyawan. (benar)
yang rancu adalah kalimat yang kacau. Kerancuan
c. Dengan penataran ini dapat meningkatkan ke-
ada yang langsung disadari sehingga segera di-
mampuan karyawan. (salah)
betulkan dan ada pula yang tidak disadari sehingga
kesalahan itu tetap diperbuat. Kerancuan dapat terjadi 3. a. Pemenang akan mendapatkan sebuah hadiah
dalam kelompok kata dan kalimat, misalnya semakin besar. (benar)
hari; dan lain sebagainya. b. Bagi pemenang disediakan sebuah hadiah be-
sar. (benar)
Kata semakin atau makin dapat diikuti kata sifat
atau adjektif. Misalnya, frasa semakin tebal, semakin c. Bagi pemenang akan mendapatkan sebuah ha-
mantap, dan makin panjang. Akan tetapi, kata itu diah besar. (salah)
tidak pernah diikuti oleh kata benda atau nomina. Perlu diingat bahwa kata depan dalam, dengan,
Tidak ada frasa semakin meja, semakin tahun, makin dan bagi tidak dapat digunakan untuk menandai sub-
rumah, dan makin minggu. Jika ditemukan, kita dapat jek. Secara logika, kalimat “Bagi saya akan menda-
menduga ada sesuatu yang salah. patkan hadiah besar?” tidak dapat diterima. Seha-
Perhatikan kalimat berikut ini! rusnya, kata bagi pada kalimat tersebut tidak perlu
hadir.
† Semakin hari semakin banyak orang
yang menyukai lagu ini. 7 . 2 . 2 Tajuk Rencana
Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam pe-
Penggunaan frasa semakin hari itu suatu keran- nerbitan pers yang mencerminkan pandangan me-
cuan. Memang ada ungkapan hari demi hari dan ada dia tersebut mengenai suatu masalah atau peristiwa
pula ungkapan semakin lama. Contoh: penting dalam pers. Tajuk rencana ditulis dengan meng-
gunakan kalimat yang baku. Namun demikian, kita
† Hari demi hari lagu itu semakin populer. masih dapat menemukan kalimat yang tidak baku
† Semakin lama lagu itu semakin populer. berupa kalimat yang rancu.
Berikut ini disajikan sebuah tajuk rencana. Baca-
Dua ungkapan itu terkacaukan sehingga muncul- lah tajuk rencana tersebut dengan saksama sekaligus
lah bentukan semakin hari. identifikasilah kalimat rancu yang terdapat di dalam-
Bentuk dan sebagainya dan dan lain-lain biasanya nya!
digunakan untuk menambahkan sesuatu yang tidak
Warna-warni Api Olimpiade
disebutkan agar orang (pembaca) dapat menafsirkan
sendiri tambahan berikutnya secara leluasa. Untuk Pada masa Perang Dingin, saling boikot
tujuan itu, orang sering mengacaukan kedua bentuk olimpiade terjadi. Barat memboikot Olimpiade
tadi sehingga muncul bentuk dan lain sebagainya Moskwa 1980, dan Blok Timur memboikot
yang perlu dihindari pemakaiannya. Olimpiade Los Angeles 1984.
Bentuk dan sebagainya digunakan apabila hal Olahraga tampaknya tidak imun dari persoalan
yang ditambahkan itu sejenis dengan rincian sebe- politik. Ini pula yang diwacanakan menjelang
lumnya. Bentuk dan lain-lain digunakan apabila yang Olimpiade Beijing Agustus mendatang. Kontro-

77
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

versi atas Olimpiade Beijing bahkan sudah meng- terjadi, akan hilang satu peluang emas untuk
hangat berbulan-bulan sebelum hajatan olahraga memupuk perdamaian melalui olahraga.
skala dunia ini berlangsung. Sejumlah pemimpin,
Dari Olimpiade Barcelona tahun 1992, para
seperti Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,
atlet mendengar ajakan Andrew Lloyd Webber/
dikabarkan mengancam memboikot. Sejumlah
Don Black untuk menjadi “Teman Sepanjang
kalangan lainnya menentang ide semacam itu.
Hidup” (Amigos para Siempre).
Namun, tak urung kontroversi itu pun ber-
kepanjangan. Obor Olimpiade yang dibawa KOMPAS, 23 April 2008)
keliling dunia menjadi sasaran demo kalangan
pro-Tibet dan aktivis HAM, seperti terjadi di San
Francisco, Amerika Serikat, dan New Delhi,
India. Atas dasar itu pula, kejadian serupa juga
dikhawatirkan bisa terjadi ketika api Olimpiade
dibawa ke Jakarta. Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut
Padahal sebelumnya banyak diberitakan, ke- dalam buku tugasmu!
hadiran api Olimpiade akan menjadi peristiwa A. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat
yang dirayakan di Jakarta. Semula obor akan tidak rancu!
dibawa mulai dari Balaikota hingga Plaza Timur 1. Dalam seminar itu akan dibahas tentang po-
Senayan. Akan tetapi, karena khawatir didemo, lusi di Jakarta.
panitia akhirnya hanya membawa api Olimpiade 2. Bagi panitia yang datang terlambat harap
keliling Stadion Utama Gelora Bung Karno, lapor.
disaksikan tamu undangan terbatas, bukan lagi 3. Ibu membelikan peralatan sekolah untuk adik, se-
untuk khalayak umum. Masyarakat ingin melihat perti pensil, penggaris, penghapus, dan lain-lain.
acara ini, selain untuk menyaksikan secara 4. Dalam kegiatan itu menghabiskan dana Rp 10
langsung api Olimpiade juga melihat sejumlah juta.
selebritis yang membawanya, mulai dari atlet 5. Dengan seminar ini kemampuan guru-guru
Olimpiade, pejabat, hingga artis. akan semakin baik.
Itulah barangkali yang kita sebut warna-warni B. Identifikasilah kalimat rancu yang terda-
api Olimpiade. Ketika era keterbukaan telah pat dalam tajuk rencana di atas!
melanda dunia, mana bisa kita menghalang-
C. Ubahlah kalimat rancu yang kalian temu-
halangi demo? Kita juga yakin, aspirasi
kan dalam tajuk rencana itu menjadi kali-
demokratik dan penghargaan terhadap HAM
mat tidak rancu!
patut pula mendapat panggung penyaluran.
Namun, kita juga ingin mengembalikan olimpiade D. Carilah beberapa tajuk rencana dari me-
pada tujuan dasarnya, yakni mempererat per- dia cetak, baik koran maupun majalah!
saudaraan umat manusia melalui olahraga. Inilah E. Identifikasikan kalimat rancu yang
arena di mana otot dan otak dikombinasikan terdapat dalam tajuk rencana yang kalian
untuk mencapai prestasi terbaik seperti moto temukan dan ubahlah menjadi kalimat
olimpiade, yakni citius (lebih cepat), altius (lebih rancu!
tinggi), dan fortius (lebih kuat).
Ketika pendiri Komite Olimpiade Internasional
Baron de Coubertin meminjam moto di atas dari
Pater Henri Martin Dideon, juga muncul harapan,
selain prestasi yang dicerminkan oleh moto
tersebut, juga muncul semangat persaudaraan,
saling pengertian, tidak saja di antara para atlet,
tetapi juga di antara bangsa-bangsa, dan untuk
seluruh umat manusia.
Jadi, ada baiknya kita memilah-milah urusan,
mana politik, mana olahraga. Jangan sampai kita
korbankan tujuan olahraga yang luhur demi
pencapaian tujuan politik. Kalau sampai ini

78
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

Pada bagian ini kalian harus mampu mengiden- 2. Informasinya jelas, meliputi:
tifikasi kalimat efektif dan kalimat tidak efektif dalam a. tidak mengadung makna ganda (ambigu),
teks cerpen. Berikut ini pembahasan singkatnya. b. tidak mengandung salah nalar,
c. tidak mengandung kerancuan.
7 . 3 . 1 Kalimat Efektif dan Kalimat
3. Ada kesejajaran/kepararelan bentuk kata, yakni
Tidak Efektif
mengandung kesejajaran bentuk kata antara
Penyusunan sebuah kalimat harus memehuni bagian pertama dan bagian berikutnya.
kaidah bahasa yang berlaku yang meliputi: (1) keleng-
4. Pilihan kata harus cermat, meliputi tidak
kapan unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap
mengandung unsur mubazir, seperti subjek
kalimat, (2) sesuai dengan Pedoman Ejaan Yang Di-
ganda, makna jamak ganda (pleonasme), dan
sempurnakan, dan (3) pilihan kata (diksi).
unsur sinonim ganda.
Sebuah kalimat yang lengkap sekurang-kurangnya 5. Mengandung kepaduan, meliputi:
memiliki dua unsur penting, yaitu subjek dan predikat
a. kalimat tidak bertele-tele,
dan sesuai EYD. Kelengkapan unsur kalimat tersebut
b. tidak menyisipkan kata “seperti” atau ten-
sangat menen-tukan kejelasan sebuah kalimat Kata-
tang” antara predikat kata kerja dan objek
kata yang dipergunakan dalam membentuk kalimat ha-
penderita.
rus dipilih dengan tepat dan cermat.
Kalimat yang tidak memenuhi ciri-ciri di atas
Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipa-
dapat dikatakan sebagai kalimat tidak efektif.
hami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian
disebut kalimat efektif. Dengan kata lain, kalimat Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan
efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola sebagai berikut.
struktur yang benar dan sesuai dengan situasi yang 1. Kalimat efektif adalah kalimat yang komunikatif,
menyertainya. cermat, dan santun.
1. Kesepadanan struktur meliputi hal berikut: Kalimat komunikatif adalah kalimat yang mampu
a. subjek tidak didahului kata depan, menyampaikan informasi secara tepat dan dite-
b. predikat tidak didahului kata “yang”, rima secara tepat oleh orang lain.
c. pemakaian konjungsi (kata penghubung) Kalimat cermat maksudnya kalimat yang sesuai
harus tepat. dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku.

Kalimat Tidak Efektif Kesalahan

1. Pada perayaan HUT RI ke-63 di sekolahku dimeriahkan para artis 1. Subjek didahului kata depan
ibu kota.
2. Sekolah kami yang terletak di depan Pasar Baru. 2. Predikat didahului “yang”
3. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti 3. Pemakaian kata penghubung
acara pertama. tidak tepat
4. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. 4. Ambigu (makna ganda)
5. Tolong yang membawa HP harap dimatikan. 5. Salah nalar
6. Di dalam darahnya mengandung bibit penyakit berbahaya. 6. Kerancuan
7. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi ia tetap belum 7. Kerancuan
berhasil.
8. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. 8. Kesejajaran bentuk/pleonasme
9. Soal itu saya kurang jelas. 9. Subjek ganda
10. Sejak dari kemarin ia tidak masuk sekolah. 10. Sinonim ganda
11. Kedua anak itu saling berlempar-lemparan. 11. Makna jamak ganda
12. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat. 12. Kepaduan tidak ada

79
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kalimat Efektif

1. Perayaan HUT RI ke-63 di sekolahku dimeriahkan para artis ibu kota.


2. Sekolah kami terletak di depan Pasar Baru.
3. Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
4. a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (yang terkenal adalah perguruan tinggi)
b. Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah. (yang terkenal adalah mahasiswa)
5. Tolong HP yang dibawa harap dimatikan.
6. a. Darahnya menandung bibit penyakit berbahaya.
b. Di dalam darahnya terkandung bibit penyakit berbahaya.
7. a. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh, ia tetap belum berhasil.
b. Ia sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi belum berhasil.
8. Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
9. Soal itu bagi saya kurang jelas.
10. Sejak dari kemarin ia tidak masuk sekolah.
11. a. Kedua anak itu saling melempar.
b. Kedua anak itu berlempar-lemparan.
12. Mereka membicarakan kehendak rakyat.

Kalimat santun maksudnya kalimat yang mak-


nanya sopan atau terasa tulus. Koleksi yang dipamerkan juga mencakup
2. Kalimat tidak efektif bisa terjadi karena: pelbagai jenis songket, ulos, serta kain tenun
a. kalimat komunikatif dan tidak cermat, dari Sumba, Flores, Maluku, dan lain-lain.
Kepala Seksi Koleksi Museum Wayang
b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat,
Katimo menjelaskan, di museumnya terdapat
c. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat. sekitar 5.000 wayang dan boneka dari seluruh
dunia yang dipamerkan.
7 . 3 . 2 Teks Berita “Wayang adalah warisan dunia sesuai
Berikut ini disajikan teks berita. Bacalah teks maklumat UNESCO. Kami memiliki pelbagai
berita tersebut dengan saksama! koleksi wayang langka yang perlu diketahui
masyarakat luas,” kata Katimo.
Program Interaktif di Museum Kegiatan serupa berlangsung di Museum Seni
Sejumlah museum di Jakarta mengadakan Rupa dan Keramik, puluhan gadis remaja terlihat
program interaktif bagi pengunjung untuk menarik sibuk membuat pot dan cendera mata keramik.
minat masyarakat. Dalam kunjungan hari Sabtu Tanah liat dan tungku pembakar disediakan di
(26/7), Museum Tekstil di Tanah Abang, Jakarta Museum Seni Rupa dan Keramik.
Pusat, membuka kelas membatik serta Museum Muslich, pemandu setempat, mengatakan,
Seni dan Keramik menggelar kursus membuat kegiatan tersebut secara rutin dilakukan di
tembikar. Museum Seni dan Keramik.
Kegiatan serupa digelar di Museum Wayang, Sementara itu, di Museum Sejarah Jakarta
yang memberikan kesempatan pengunjung diadakan pameran perkembangan wilayah dan
memainkan gamelan lengkap.
Bagian Umum Museum Tekstil di Tanah Abang,
www.cetak.kompas.com/read/

Mis Ari, menerangkan, pihaknya menyediakan


kain dan sarana membatik bagi pengunjung agar
dapat mengenal langsung tradisi budaya.
“Kami memiliki 1.700 koleksi tekstil langka
yang tidak ada duanya di dunia. Kami juga
menanam 30 tanaman asli Indonesia yang
dijadikan bahan baku pewarnaan alami. Kain
batik dari Sumatera, Jawa, hingga Papua dapat
Gambar 7.1
dilihat. Juga dipamerkan pakaian dari kulit kayu
Museum Nasional Jakarta atau yang lebih dikenal
yang masih dibuat hingga kini,” kata Ari. dengan Museum Gajah menjadi tujuan wisata
sejumlah keluarga saat libur sekolah

80
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

penduduk Jakarta abad ke-19 hingga 20, bekerja Museum Nasional, Museum Tekstil, Museum
sama dengan Tropen Instituut (Institut Tropis), Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan
Amsterdam, Belanda. Keramik, serta Museum Wayang. Semua gerai
30.000 tiket gratis Starbucks juga menyediakan brosur gratis lima
Sebanyak 30.000 tiket gratis mengunjungi museum yang terlibat program. Hal terpenting
museum disediakan bagi masyarakat umum yang hendak dicapai adalah menimbulkan
sejak 15 Juli hingga 14 Agustus 2008. kecintaan dan kebanggaan sebagai orang
Manajer Komunikasi PT Sari Coffee Yuflinda Indonesia yang dapat timbul setelah mengetahui
Susanta yang ditemui di sela-sela kunjungan koleksi museum di Jakarta,” kata Yuflinda
Museum Tour Starbucks Coffee, yang Susanta.
berlangsung sehari penuh di lima museum di DKI Selain itu, Starbucks menyiapkan buku
Jakarta, menjelaskan, pemberian tiket tersebut panduan gratis museum tersebut yang
merupakan pelayanan masyarakat sekaligus disediakan di semua gerai se-Jabotabek. Kedai
membangkitkan kecintaan terhadap warisan keliling juga disediakan di Kota Tua Jakarta
budaya dan sejarah Indonesia. sepanjang akhir pekan selama masa promosi
“Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah berlangsung. (Ong)
menyediakan tiket gratis untuk mengunjungi
www.cetak.kompas.com/read/

5. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dari se-


A. Ubahlah kalimat-kalimat di bawah ini
kolah swasta di mana memerlukan ketekunan
menjadi kalimat efektif!
dan keuletan para pamong.
1. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan 6. Tujuan penyusunan buku itu adalah membantu
kekuatan iman. masyarakat, khususnya yang berada di pedesa-
2. Gubernur menugaskan walikota menyelesai-kan an sehingga karenanya mendapat kesempatan
masalah itu. belajar membaca menulis.
3. Dengan perombakan sistem perdagangan dan
B. Identifikasilah kalimat tidak efektif yang
industri itu bertujuan agar Indonesia dapat meng-
terdapat dalam teks Program Imnteraktif di
imbangi mengenai pertumbuhan ketenagaker-
Museum! Kemudian tuliskan hasil
jaan yang terlalu cepat.
identifikasi kalian!
4. Membantu pemerintah dalam Gerakan Peng-
hijauan Lingkungan yang mana berarti turut men- C. Ubahlah kalimat tidak efektif yang kalian
jaga kelestarian alam. temukan dalam teks tersebut menjadi
kalimat efektif!

Eksposisi atau paparan merupakan corak tulisan 3. mengumpulkan dan menganalisis data
yang bertujuan menginformasikan, menerangkan, dan atau bahan;
menguraikan suatu gagasan. Oleh karena itu, paragraf 4. membuat kerangka karangan; dan
eksposisi harus dapat memberikan tambahan
5. mengembangkan kerangka karangan
pengertian dan pengetahuan kepada pembacanya.
dengan membuat paragraf.
Misalnya, cara membuat kue atau cara berternak ikan
yang baik dan benar. Contoh paragraf eksposisi.

Sebelum menulis karangan, sebaiknya kalian BURGER NASI TUNA


memahami langkah-langkahnya. Secara sederhana
langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: BAHAN:
130 g ikan tuna kalengan, tiriskan, suwir
1. menentukan topik;
kasar 1 butir telur ayam, kocok lepas
2. menentukan tujuan karangan;
50 g tepung panir kasar 1 sdt seledri
cincang

81
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

50 g daun bawang cincang, tumis sebentar 1


sdt garam
1/2 sdt gula pasir
Minyak untuk menggoreng
Burger nasi:
600 g nasi pulen
4 sdm mentega
1/2 sdm peterseli cincang
Saus:
100 ml mayones Burger nasi tuna.
25 g keju cheddar, parut • Panaskan sisa mentega, masak burger nasi
25 g bawang bombay, cincang halus 1 sdt air hingga berwarna agak kecokelatan, angkat.
jeruk lemon Penyajian: Taruh tuna di atas burger nasi.
1 sdt gula pasir 1/2 sdt garam 1/4 sdt merica Olesi saus di atasnya. Sajikan.
CARA MEMBUAT: Majalah Femina, No. 14/XXXIII.
Saus: Campur semua bahan, aduk rata. 7-13 April 2005
Sisihkan.
• Campur ikan tuna, telur, tepung panir, seledri,
daun bawang, garam, dan gula pasir, aduk
rata. Bagi adonan menjadi 6 bagian. Masing-
masing bentuk bulat pipih dengan diameter 8 Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-
cm. lam buku tugasmu!
• Panaskan minyak, goreng adonan hinggga ber- 1. Buatlah sebuah karangan berbentuk
warna kuning kecokelatan dan matang. Ang- eksposisi dengan menggunakan kalimat
kat, sisihkan. yang baik, tepat, dan santun!
Burger Nasi: Campur nasi bersama 3 sdm 2. Tukarkan pekerjaan kalian dengan teman
mentega dan peterseli cincang, aduk rata. sebangku untuk disunting!
Bagi adonan menjadi 6 bagian. Masing-ma-
sing bentuk bulat pipih dengan diameter 8 cm.

Rangkuman:
1. Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkan 4. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun
dalam situasi resmi. Pemakaian ragam baku menurut pola struktur yang benar dan sesuai
mencerminkan pemikiran yang cendekia. dengan situasi yang menyertainya sehingga
2. Kalimat yang digunakan dalam situasi tidak mudah dan cepat dipahami.
resmi disebut kalimat tidak baku atau kalimat 5. Kalimat efektif bisa terjadi karena:
santai. a. kalimat komunikatif dan tidak cermat,
3. Kerancuan atau kontaminasi atau kekacauan b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat, dan
adalah percampuradukan bentuk bahasa dalam
c. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat.
konstruksi yang satu dengan bentuk konstruksi
yang lain. 6. Langkah-langkah penulisan karangan:

3. Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam pe- a. menentukan topik,


nerbitan pers yang mencerminkan pandangan b. menentukan tujuan karangan,
media tersebut mengenai suatu masalah atau c. mengumpulkan dan menganalisis data atau
peristiwa penting dalam pers dan ditulis dengan bahan,
mengguna-kan kalimat yang baku. d. membuat kerangka karangan, dan
e. mengembangkan kerangka karangan dengan
membuat paragraf.

82
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling e. Kita orang Indonesia harus “berani” menetap-
tepat! kan apa nama yang kita pakai sesuai dengan
1. Berikut ini yang bukan ciri-ciri kalimat efektif sistem bahasa Indonesia.
adalah ... . 5. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-
a. sesuai dengan kaidah gramatikal bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
b. pilihan kata tepat
Kalimat di atas tidak efektif, seharusnya ...
c. mempunyai makna ganda
a. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-
d. tepat dalam penggunaan kata depan
bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
e. penggunaan kata konotasi dihindari
b. Hasil penelitian membuktikan adanya perbe-
2. Kalimat yang tidak efektif karena subjek tidak daan kenaikan prestasi belajar siswa.
jelas adalah ... c. Dari hasil penelitian dibuktikan adanya per-
a. Kepada yang bersalah dijatuhi hukuman yang bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
setimpal. d. Penelitian dibuktikan adanya perbedaan ke-
b. Akibat banjir, telah membobolkan tanggul di naikan prestasi belajar antarsiswa.
sungai Ciliwung. e. Dari hasil penelitian perbedaan kenaikan
c. Pelaku pembunuhan Hakim Agung Karta- prestasi belajar antarsiswa akan dibuktikan.
sasmita, berhasil diringkus polisi.
6. Kepada yang akan membeli tiket diharap antre
d. Berkas perkara penyelewengan dana Bulog dengan tertib.
siap dilimpahkan ke pengadilan.
e. Kucing kemarin pagi di rumah adik dipukul Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .
saya dengan sekuat tenaga. a. urutan katanya tidak tepat
b. subjeknya didahului kata depan
3. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah …
c. terjadinya pengulangan subjek
a. Unsur yang merupakan suatu perkembangan
yang menggembirakan untuk memulai pem- d. terjadinya pengulangan objek
bicaraan damai antara kelompok yang gagal. e. penggunaan ejaan tidak benar
b. Kebiasaan menggunakan kamus harus dipu- 7. Walaupun ia berusaha sekuat tenaga, akan teta-
puk sejak dari sekolah. pi nilainya tetap tidak memuaskan.
c. Faktor penyebab penghilangan unsur bahasa
Kata yang harus dihilangkan agar kalimat itu
oleh penutur dapat bermacam-macam.
menjadi kalimat yang efektif adalah ... .
d. Pengaruh bahasa daerah sangat besar terha-
dap perkembangan bahasa Indonesia a. tidak
e. Pemakai bahasa sering terlalu sembrono b. nilainya
dalam menggunakan bahasa Indonesia. c. berusaha
d. sekuat tenaga
4. Berikut ini yang bukan kalimat efektif adalah ... .
e. akan tetapi
a. Kami melayani Anda dengan obat generik.
b. Jangan sedikit-sedikit saja sudah melancar- 8. Dia cukup handal di bidangnya.
kan protes. Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .
c. Guru besar itu pun menyuruh sebuah tabung
a. tidak logis
dipasang di kandung kemih untuk menam-
pung air seni. b. pemilihan kata tidak tepat
d. Setiap bangsa dapat menentukan sendiri na- c. penggunaan ejaan tidak benar
ma-nama geografi itu sesuai dengan baha- d. terdapat subjek ganda
sanya. e. tidak mempunyai objek

83
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

9. Contoh kalimat yang tidak efektif karena tidak 14. Kalimat yang maknanya sopan dan terasa tulus
pararel adalah … adalah ... .
a. Para remaja-remaja sangat menyukai film a. kalimat cermat
Ada Apa Dengan Cinta. b. kalimat komunikatif
b. Nilainya sangat tinggi sekali bila dibanding- c. kalimat santun
kan dengan nilai teman-temannya di kelas. d. kalimat tidak efektif
c. Menasihati orang itu ibarat menuangkan air e. kalimat efektif
di atas pasir.
d. Demi untuk prestasimu, Anda harus belajar. 15. Kalimat yang komunikatif, cernat, dan santun
adalah kalimat ... .
e. Ada yang takut melihat perubahan-perubahan
menghayati proklamasi kemerdekaan, soal a. kalimat cermat
pemilihan jodoh, dan lain-lain. b. kalimat komunikatif
c. kalimat santun
10. Mengoleksi boneka Barbie adalah merupakan
d. kalimat tidak efektif
kegemaran yang positif.
e. kalimat efektif
Agar kalimat di atas menjadi sebuah kalimat
efektif, kata yang harus dihilangkan adalah ... .
a. mengoleksi B. Nyatakanlah dengan kalimat yang efektif
b. kegemaran maksud pernyataan berikut!
c. boneka 1. Pesawat telepon umum di kompleks sekolah di-
buat lebih baik oleh teknisi muda lulusan STM.
d. Barbie
2. Jono melakukan perbuatan yang mengakibatkan
e. adalah
sepeda yang rusak menjadi baik.
11. Berikut ini yang bukan langkah-langkah dalam 3. Raharjo dan Ahmadi melakukan perbuatan yang
menulis sebuah karangan adalah ... . mengakibatkan surat perjanjian kontrak rumah
a. menentukan topik, yang ditandatangani dua tahun yang lalu berubah
b. menentukan tujuan karangan, menjadi baru.
c. mengumpulkan karangan, 4. Hal mengajukan surat permohonan izin untuk
d. membuat kerangka karangan, dan mengadakan semiloka ditangani langsung oleh
e. mengembangkan kerangka karangan dengan ketua panitia semiloka.
membuat paragraf. 5. Cara mengatur ruang sidang di kantor tersebut
dilakukan menurut petunjuk ahli dekorasi lulusan
12. Kalimat yang mampu menyampaikan informasi
ITB.
secara tepat dan diterima secara tepat oleh
orang lain adalah ... .
a. kalimat cermat C. Betulkanlah kalimat-kalimat di bawah ini
b. kalimat komunikatif menjadi kalimat efektif!
c. kalimat santun 1. Di sekolah sudah sering mengadakan latihan
d. kalimat tidak efektif dasar kepemimpinan.
e. kalimat efektif 2. Mohon yang membawa HP, harap dimatikan.
3. Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami
13. Kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah
mohon agar bapak membantu tenaga pengajar
bahasa yang berlaku adalah ... .
olahraga.
a. kalimat cermat
4. Pada hari peringatan HUT RI tahun ini akan
b. kalimat komunikatif
mengadakan lomba panjat pinang.
c. kalimat santun
5. Dilarang naik turun penumpang di jalan tol.
d. kalimat tidak efektif
e. kalimat efektif

84
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Pendahuluan :
Pada pembelajaran ketujuh kalian telah belajar tentang penggunaan kalimat yang baik, tepat,
dan santun. Kali ini, kalian akan diajak untuk bisa mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar,
dan wajar. Pertama, kalian akan diajak untuk bisa menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang
kalian simak. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat menyampaikan informasi dengan bahasa kalian
sendiri.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat membedakan pola tekanan kata
dalam kalimat dan memahami kalimat yang bernalar. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengucapkan
kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Lalu, kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasikan
kalimat yang bernalar dan kalimat yang tidak bernalar.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memberikan penilaian dan komentar
terhadap pembacaan sebuah teks pidato. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa
menulis teks pidato dengan menggunakan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kedelapan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang


kalian simak?
2. Dapatkah kalian menyampaikan informasi dengan bahasa sendiri?
3. Dapatkah kalian membedakan pola tekanan kata dalam kalimat?
4. Dapatkah kalian menjelaskan pengertian kalimat bernalar?
5. Dapatkah kalian mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar,
dan wajar?
6. Dapatkah kalian mengidentifikasi kalimat bernalar dan tidak bernalar?
7. Dapatkah kalian memberikan penilaian dan komentar terhadap pemba-
caan teks pidato?
8. Dapatkah kalian menulis teks pidato menggunakan kalimat yang jelas,
lancar, bernalar, dan wajar?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

85
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pemelajaran ini kalian akan menyimak membuang mercuri dan amoniak langsung ke
sebuah teks. Jika memungkinkan guru kalian dapat laut. Para nelayan Cilincing yang melakukan de-
meyiapkan rekaman untuk disimak. Setelah menyi- monstrasi di Jakarta Utara menyebutkan se-
mak kalian harus menjawab pertanyaan sesuai isi tidaknya ada 4 perusahaan yang mencemarkan
teks dan menyampaikan informasi dengan bahasa pantai dan laut mereka, dua diantaranya adalah
PT. Asahimas Flat Glass dan PT. Bogasari
sendiri.
Indofood.
8.1.1 Menyimak Teks Berbagai penelitian menyatakan bahwa indus-
tri yang paling bertanggung jawab terhadap pen-
Guru akan membacakan teks. Dengarkan cemaran Teluk Jakarta. Salah satunya telah
dengan saksama lalu kerjakan aktivitas 1! dipublikasikan M. Rudi Wahyono, Direktur Indo-
Repro Indonesia pada Juli 2004 di Jakarta, yang
Pencemaran di Teluk Jakarta menyatakan sumber pencemar utama di Teluk
Jakarta adalah: pertama, unsur Fe (besi), Se
Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk
(Selenium), Co (kobalt) yang berasal dari industri
melestarikan dan menyelamatkan lingkungan hi-
pencelupan kain, cat, alat elektronik, logam/alloy,
dup memang perlu dipertanyakan. Persoalan
kendaraan bermotor, pestisida. Logam berat ini
sampah di Pantai Jakarta, pencemaran limbah
merupakan micronutrient sebagai katalisator bagi
di Teluk Jakarta, rusaknya Cagar Alam Muara
pertumbuhan phytoplankton (alga bloom), me-
Angke sampai Kepulauan Seribu, dan berbagai
nyebabkan eutropikasi, deplesi oksigen, mem
persoalan lain, haruslah dilihat dan ditangani
bunuh biota air, menjadi musabab beberapa pe-
secara menyeluruh dari bencana ekologis akut
nyakit ikan. Kedua, unsur sedimen (TSS) dari
yang telah terjadi di Pantai dan Teluk Jakarta.
limbah industri yang meningkatkan kekeruhan
Penanganannya tidak boleh parsial karena akan
sehingga mengurangi sinar matahari yang di-
tidak efektif dan tidak efisien. Belum lagi indikasi
butuhkan untuk fotosintesis, menaikkan COD dan
KKN yang sangat mungkin terjadi karena trans-
BOD. Ketiga, POP (Persistent Organic Pollutan)
paransi dari proses lelang proyek dari program
yang berasal dari limbah petrokimia dan industri
mengatasi sampah dengan anggaran Rp 10 M
kimia, yang dapat menyebabkan kanker, cacat
tidak terlihat.
lahir, dan menimbulkan penyakit kronis, seperti
Pemprov DKI Jakarta menutup mata dan me- kanker, cacat lahir, apabila mengontaminasi
lindungi keberadaan sekitar 800 pabrik industri badan air dan biota laut.
yang berdomisili dan beroperasi di sepanjang pe-
WALHI menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta
sisir pantai Teluk Jakarta, dan entah berapa ratus
bersikap diskriminatif hanya berpihak kepada
lagi pabrik yang beroperasi di bantaran 13 sungai
industri, tidak berpihak kepada lingkungan hidup
di Jakarta (total pabrik yang ada di Jakarta sekitar
dan sosial kemasyarakatan. Walhi meragukan
1600 buah) yang sebenarnya pencemar terbesar
hasil penelitian Pemprov DKI Jakarta yang selalu
dari sungai, pantai dan laut di Jakarta.
menyimpulkan bahwa pencemaran di Teluk Ja-
WALHI Jakarta melihat persoalan ini perlu pe- karta lebih disebabkan oleh sampah dan limbah
nanganan segera. Karena, kualitas pencemaran- domestik dari 13 sungai karena penelitian ter-
nya sangat tinggi dan termasuk kategori limbah sebut tidak dilakukan secara menyeluruh dan
bahan beracun berbahaya (B3), dan korban yang terpadu yang melibatkan berbagai unsur. Inde-
disebabkannya sudah begitu banyak dan sering pendensi penelitian tersebut sangat meragukan,
terjadi. Mulai dari matinya ratusan ribu ikan, u- dan lebih menyuarakan kepentingan bisnis.
dang, rajungan, biota laut dan banyak lagi peng-
WALHI mendesak agar pemerintah segera me-
huni ekosistem pantai dan laut, sampai dengan
ngambil langkah tegas atas bencana ekologi a-
ribuan nelayan yang semakin miskin hidupnya
kut ini dengan mengadakan sebuah penelitian
karena hilangnya mata pencaharian mereka dan
terpadu yang independen untuk mengevaluasi
juga masalah kesehatan yang diderita nelayan
kondisi yang terjadi di sungai, pantai dan teluk
dan konsumen makanan laut.
Jakarta. Paralel dengan itu, pemerintah harus
Hasil investigasi Walhi atas peristiwa matinya memberlakukan moratorium (penghentian) peng-
ikan di perairan Teluk Jakarta pada Mei 2004 operasian, pengembangan, dan penambahan
menyatakan bahwa pabrik-pabrik industri yang pabrik/industri/perusahaan di sepanjang sungai,
berada di dekat kawasan pantai Ancol dimiliki pantai dan teluk Jakarta, sampai laut Jakarta
oleh 5 perusahaan. Perusahaan-perusahaan itu terbebas dari limbah.
dicurigai sebagai industri yang menggunakan dan

86
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Tindakan hukum yang tegas harus diberlaku-


kan kepada ratusan perusahaan yang telah me-
lakukan tindakan pencemaran lingkungan hidup
(pidana) yang melanggar UU 23/1997 tentang Kerjakan aktivitas berikut ini dalam buku
Pengelolaan Lingkungan Hidup, PP 27/1999 tugasmu berdasarkan isi teks yang disimak!
tentang AMDAL, UU 39/1999 tentang HAM, dan 1. Apa yang menjadi masalah utama dalam infor-
UUD 1945. Jika tidak, kasus pencemaran seperti
masi tersebut?
ini akan terus terjadi dan pada gilirannya akan
merugikan masa depan ekologi Indonesia bahkan 2. Apa penyebab utama matinya ikan di perairan
dunia, dan masa depan generasi penerus bang- Teluk Jakarta?
sa. 3. Apakah dampak dari limbah yang dibuang ke
Jakarta, 21 Juni 2006 dalam www.walhi.or.id laut?
(dengan sedikit penyesuaian) 4. Sebutkan sumber pencemar utama di Teluk
Jakarta?
5. Siapa yang membuktikan bahwa industrilah
yang bertanggung jawab terhadap pencemaran
laut?

Untuk dapat mengucapkan kalimat dengan jelas, 2) Membuat urutan logis. Contoh:
lancar, bernalar, dan wajar terlebih dahulu kita harus
memahami penekanan kalimat dan kalimat bernalar. „ Bukan, seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah telah disumbangkan ke-
8.2.1 Penekanan dalam Kalimat pada anak-anak terlantar.
Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolan
ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide
3) Melakukan pengulangan kata (repetisi). Contoh:
yang ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan
atau penegasan pada bagian kalimat tertentu. Dalam „ Saya suka kebaikan mereka, saya suka
bahasa lisan, pembicara biasanya memperlambat kecantikan mereka, dan saya suka ke-
ucapan, meninggikan suara pada bagian kalimat lembutan mereka.
yang diberi tekanan. Dalam bahasa tulis, ada ber-
bagai cara memberi penekanan dalam kalimat.
4) Mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Contoh:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal
kalimat. Contoh:
„ Pemerintah perlu mengantisipasi penge-
lolaan Jakarta di bawah laut.(aktif)
„ Pemerintah bertekad mulai tahun depan
„ Pengelolaan Jakarta di bawah permukaan
Jakarta bebas banjir.
laut perlu diantisipasi pemerintah. (pasif)
Penekanannya adalah pemerintah berte-
kad. Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif ini meng-
„ Mulai tahun depan pemerintah bertekad ubah urutan kata dan mengubah salah satu ben-
jakarta bebas banjir. tuk kata.
Penekanannya adalah mulai tahun depan.
„ Jakarta bebas banjir mulai tahun depan
tekad pemerintah.
Penekanannya adalah Jakarta bebas ban-
jir.

Ketiga kalimat di atas mempunyai makna yang


sama, tetapi ide pokok kalimat berbeda.

87
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- d. Para pemain selama tiga bulan terus me-
lam buku tugasmu! nerus bertanding, berlatih berjuang dan me-
A. Carilah tiga kalimat yang mengutamakan nang.
keterangan waktu! Tuliskan sumber ku- 3. a. Cara menimbang, mengocok, menghias,
tipan tersebut! memasak, dan mencampur, semua dijelas-
B. Carilah 3 kalimat pasif! Tuliskan pula sum- kan kepada para pengikut kursus memasak
bernya! itu.
C. Carilah 3 kalimat yang merupakan urutan b. Cara mengocok, memasak, mencampur dan
peristiwa logis (kronologis)! Tulislah sum- menghias semua dijelaskan kepada para
ber kutipan tersebut! pengikut kursus itu.
D. Lingkarilah pernyataan yang melukiskan c. Cara menimbang, mengocok, memasak
urutan kejadian atau peristiwa secara logis mencampur, dan menghias, semua dijelas-
atau kronologis! kan kepada para pengukuti kursus itu.
1. a. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan d. Cara menimbang, mengosok, mencampur,
oleh penerima izin diusahakan agar tidak memasak, dan menghias, semua dijelaskan
memberatkan pengusaha, disederhanakan kepada para pengikut kursus itu.
dan dibatasi jumlahnya. E. Lingkarilah huruf B dimuka kalimat yang
b. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan menurut kalian tepat penggunaan pengu-
oleh penerima izin diusahakan agar tidak langan kata sebagai kalimat, dan S jika
memberatkan pengusaha, dibatasi jumlah- menurut kalian tidak tepat!
nya dan disederhanakan. 1. B - S Ayah membelikan adik sepatu, mem-
c. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan belikan adik baju, membelikan adik tas,
oleh penerima izin, diusahakan agar diseder- dan membelikan adik buku.
hanakan dan dibatasi jumlahnya serta tidak 2. B - S Alat penangkap ikan yang digunakan di
memberatkan pengusaha. Indonesia berlainan untuk suatu daerah
d. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan dengan daerah yang lain.
oleh penerima izin, diusahakan agar dibatasi 3. B - S Kemajuan itu menyangkut kemajuan di
jumlahnya, disederhanakan, serta tidak segala bidang, kemajuan kesadaran po-
memberatkan pengusaha, litik, kesadaran masyarakat, kesadaran
2. a. Para pemain selama tiga bulan terus-me- berekonomi, kesadaran berkebudaya-
nerus berjuang, berlatih, bertanding dan me- an, dan kesadaran beragama.
nang. 4. B - S Pepaya itu dipetik, pepaya itu dikupas,
b. Para pemain selama tiga bulan terus mene- pepaya itu dipotong, dan pepaya itu di-
rus berlatih, bertanding, berjuang, dan me- makan.
nang. 5. B - S Pembangunan dilihat sebagai proses
c. Para pemain selama tiga bulan terus me- yang rumit dan mempunyai banyak di-
nerus bertanding, berlatih berjuang dan mensi, tidak hanya dimensi ekonomi,
menang. tetapi juga dimensi politik, dimensi so-
sial, dan dimensi budaya.

88
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

8.2.2 Mengenal Kalimat Bernalar „ Gelar juara kedua diraih oleh


Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk Nunung Manunggal dari DKI.
menghubung-hubungkan fakta yang ada sehingga „ Tempat kedua diduduki oleh
sampai pada suatu simpulan. Dengan kata lain, Nunung Manunggal dari DKI.
penalaran ialah proses mengambil simpulan dari „ Peringkat kedua diduduki oleh
bahan bukti atau petunjuk ataupun yang dianggap Nunung Manunggal dari DKI.
bahan bukti atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124-125).
Kalimat bernalar ialah kalimat yang dilandasi Berikut ini contoh kalimat yang tidak bernalar
suatu pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan beserta alasan dan cara memperbaikinya.
bukti atau data yang benar. Namun, jika kalimat yang
ditulis berawal dari pemikiran kusut atau alasan yang Laporan ini terutama ditujukan untuk me-
sesat kalimat tersebut adalah kalimat yang salah lengkapi kekurangan laporan pada semes-
nalar atau kalimat yang tidak logis. ter yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini
Perhatikan dengan cermat kalimat di bawah ini! hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
Dalam lomba itu Murti Rais dari Jawa Alasan:
Timur keluar sebagai juara pertama. Juara Kalimat di atas menyatakan bahwa hadir-
kedua diduduki Nunung Manunggal dari DKI. nya laporan tersebut akan melengkapi keku-
rangan, sehingga kekurangan yang ada
Sepintas lalu kutipan itu terasa tidak aneh. akan bertambah lengkap. Padahal yang di-
Namun demikian, jika diamati lebih lanjut, akan mun- maksudkan oleh penulis laporan itu untuk
cul pertanyaan: siapakah juara kedua yang diduduki melengkapi laporan semester yang lalu se-
Nunung itu? Artinya, ada yang mengganggu nalar hingga kekurangan pada laporan itu dapat
berbahasa kita. Dalam kalimat pertama kutipan di teratasi.
atas, ada orang bernama Murti Rais yang menjadi Perbaikan:
juara pertama. Tentu ada orang lain yang menjadi
Laporan itu terutama dimaksudkan untuk
juara kedua. Apakah orang yang menjadi juara kedua
melengkapi materi laporan pada semester
itu merupakan tempat duduk bagi Nunung?
yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini hanya
Beberapa kalimat berikut ini dapat dijadikan berisi teknis pelaksanaan kegiatan.
pilihan untuk menggantikan kalimat kedua pada
Laporan ini terutama dimaksudkan untuk
kutipan di atas.
menutupi kekurangan laporan pada semes-
„ Juara kedua adalah Nunung Manunggal ter yang lalu. Oleh karena itu, laporan ini
dari DKI. hanya berisi teknis pelaksanaan kegiatan.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 5. Larutan ini dapat menghilangkan sariawan, pa-
lam buku tugasmu! nas dalam, hidung tersumbat, dan bibir pecah-
A. Kerjakan soal berikut seperti contoh di atas! pecah.
1. Dokter berusaha keras menyembuhkan pe- B. Tulislah B untuk kalimat bernalar dan S
nyakit pasiennya walaupun tampaknya usaha untuk kalimat tidak bernalar!
itu akan sia-sia. 1. (....) Acara berikutnya adalah sambutan Gu-
2. Acara kedua adalah sambutan dari ketua pa- bernur DKI Jakarta, Waktu dan tempat kami
nitia. Waktu dan tempat kami persilakan. persilakan.
3. Ternyata Taufik Hidayat tidak saja dapat me- 2. (....) Acara selanjutnya ialah sambutan Guber-
ngejar ketinggalannya, tetapi juga dapat me- nur DKI Jakarta, kami persilahkan Gubernur DKI
mimpin pertandingannya. Jakarta.
4. Masyarakat Inggris berbaris dengan tertib di 3. (....) Dengan memanjatkan puji syukur kepada
tepi jalan menunggu iring-iringan jenazah Putri Tuhan, maka selesailah penyusuan laporan ini.
Diana, seorang putri yang sangat mereka cin- 4. (....) Setelah diketahui tidak memiliki SIM, po-
tai. lisi segera menangkap pengemudi taksi gelap
itu.

89
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

8 . 2 . 3 Membaca Teks Pidato


benar-benar dapat mengisi Sumpah Pemuda
Kalian telah memahami penjelasan penekanan dengan sebaik-baiknya.
kata pada kalimat dan kalimat bernalar. Sekarang
Terima kasih atas perhatian teman-teman
bacalah teks pidato berikut untuk mengidentifikasi semuanya.
penggunaan kalimat bernalar!

Teman-teman sekalian, selamat pagi! Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan


serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teratur
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan berkelanjutan. Agar kalian dapat berpidato dengan
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
atas berkat-Nya, kita dapat berkum-pul di sini
untuk memperingati hari yang bersejarah bagi 1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan
bangsa kita, yaitu Sumpah Pemuda. pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya,
Bagi kaum muda Indonesia, hari Sumpah jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain.
Pemuda merupakan momen yang memiliki arti 2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuaikan
penting untuk membina semangat kebersamaan dengan kemampuan diri, mempunyai arti atau
sebagai bangsa yang merdeka. Sumpah kegunaan bagi pendengar dan lain-lain.
Pemuda merupakan sejarah yang patut 3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengalaman,
diteladani oleh setiap insan negeri ini. Kita
hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media
sebagai generasi penerus bangsa sudah
massa maupun media elektronik.
seharusnya sadar akan tugas dan tanggung
jawab kita. Tidak cukup dengan merenung dan 4. Membuat kerangka pidato, caranya sama
mengagumi semangat juang pahlawan kita. dengan membuat kerangka karangan lainnya,
Tetapi lebih dari itu, kita harus mampu yakni: pembuka, isi, dan penutup.
menyingkirkan perasaan primordial dan 5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka
semangat kedaerahan yang kini tumbuh subur
pidato.
di negeri kita.
6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan
Teman-teman sekalian, bangsa yang besar
suara yang nyaring.
adalah bangsa yang menghormati para
pahlawannya. Menghormati pahlawan tidak Kiat Membaca
hanya dengan ucapan, tetapi dengan tindakan
nyata. Sebagai refleksi, pertanyaan mantan * Fokuslah pada teks yang sedang Anda
presiden Amerika, John Francis Kennedy, layak baca.
saya kutip, “Jangan Anda bertanya apa dapat * Tangkap informasi dari teks.
negara berikan untuk Anda, tetapi bertanyalah,
apa yang dapat Anda berikan untuk negara.”
* Jika perlu resapi informasi yang mengan-
dung pesan moral, supaya kita berperilaku
Sumpah Pemuda bukanlah satu istilah tetapi lebih baik.
semangat dan cermin masa depan bangsa kita.
Janganlah kita menunggu dan menunggu apa * Bacalah teks dengan suara yang jelas, te-
yang diberikan negara kita, tetapi dengan kanan yang tepat, jeda tepat sehingga ka-
semangat dan kesadaran, marilah kita buka mata limat itu mudah dipahami.
kita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesama
kita yang membutuhkan pertolongan kita. Sudah
seharusnya kita sebagai generasi muda
memikirkan masa depan bangsa ini. Kita dapat
mulai dari sekarang dengan cara yang paling
sederhana, yaitu dengan menggunakan
kesempatan belajar secara sungguh-sungguh
www.kutaikertanegara.tif

agar kelak dapat menyum-bangkan tenaga dan


pikiran kita bagi bangsa dan negara kita. Belajar
tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat
pula dilakukan di rumah dan di mana pun. Tidak
hanya dengan membaca buku, tetapi dapat pula
dengan belajar menerapkan pola hidup yang
wajar dan bertanggung jawab. Gambar 8.1
Akhirnya, saya ingin menegaskan bahwa Ketika berpidato, selalu gunakan kalimat bernalar
sebagai generasi penerus bangsa, kita harus agar pendengar mengerti apa yang akan
disampaikan

90
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-


lam buku tugasmu!
1. Tuliskan kalimat tidak bernalar yang terdapat
dalam teks pidato tersebut!
2. Ubahlah kalimat tidak bernalar yang sudah
kalian tulis itu menjadi kalimat bernalar!
Tuliskan pula alasan mengapa kalimat
tersebut tidak bernalar!

Kalian telah mengidentifikasi kalimat tidak ber- Untuk menilai dan mengomentari pembacaan
nalar yang ada dalam teks pidato. Sekarang kalian teks pidato harus memerhatikan unsur-unsur berikut:
akan menilai dan mengomentari pembacaan teks pengucapan/lafal, ketepatan artikulasi, intonasi,
pidato yang dilakukan teman kalian. tekanan, nada, irama, dan jeda saat berpidato. Mengapa
Peranan pidato dalam menyampaikan ide/ unsur-unsur itu harus diperhatikan? Karena jika unsur-
informasi secara lisan kepada kelompok massa unsur itu tidak diperhatikan, isi pidato tidak dapat ter-
merupakan aktivitas yang sangat penting, baik pada sampaikan kepada pendengar. Untuk lebih jelasnya,
masa lalu maupun pada masa mendatang. coba ingat kembali materi di pembelajaran 1.
Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan
umum akan dengan mudah menguasai massa dan
menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang
lain.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini 3. Hal yang dinilai, mengenai pengucapan


dalam buku tugasmu! kalimat, apakah jelas, lancar, bernalar, dan
1. Setiap siswa mendapat giliran untuk praktik tepat artikulasinya. Selain itu ketepatan
membacakan pidato di depan kelas. dalam intonasi, tekanan, nada, irama, dan
jeda ikut dinilai!
2. Siswa yang belum mendapat giliran membuat
penilaian dan komentar terhadap penampilan 4. Tuliskan penilaian dan komentar kalian pada
teman-temannya ketika berpidato. kolom berikut!
Kolom Penilaian Pidato

Nilai
No Nama Pengucapan Ketepatan Intonasi Tekanan Nada Irama Jeda
kalimat artikulasi

91
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kalian telah mampu membedakan kalimat ber-


dapat mulai dari sekarang dengan cara yang pa-
nalar dan kalimat tidak bernalar. Pada bagian ini,
ling sederhana, yaitu dengan menggunakan ke-
kalian harus mampu menulis sebuah teks pidato
sempatan belajar secara sungguh-sungguh agar
dengan menggunakan kalimat dengan jelas, lancar,
kelak dapat menyumbangkan tenaga dan pikiran
bernalar dan wajar.
kita bagi bangsa dan negara kita. Belajar tidak
hanya dilakukan di sekolah, tetapi dapat pula di
8 . 4 . 1 Membaca Teks Pidato
rumah dan di mana pun. Tidak hanya dengan
Berikut ini disajikan satu contoh pidato. Bacalah membaca buku, tetapi dapat pula dengan belajar
teks pidato berikut dengan saksama! menerapkan pola hidup yang wajar dan bertang-
gung jawab.
Teman-teman sekalian, selamat pagi.
Akhirnya, saya ingin menegaskan bahwa se-
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan bagai generasi penerus bangsa, kita harus benar-
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena benar dapat mengisi kemerdekaan dengan se-
atas berkat-Nya, kita dapat berkumpul di sini baik-baiknya.
untuk memperingati hari yang bersejarah bagi
bangsa kita yaitu Proklamasi Kemerdekaan Terima kasih atas perhatian teman-teman se-
negara kita. muanya.

Bagi kaum muda Indonesia, hari Proklamasi


Kemerdekaan merupakan momen yang memiliki 8 . 4 . 2 Menulis Teks Pidato
arti penting untuk membina semangat kebersa- Pidato bukan hanya sekadar berbicara. Pidato
maan sebagai bangsa yang merdeka. Prokla- adalah berbicara dalam situasi, tujuan, dan kepada
masi Kemerdekaan merupakan sejarah yang pendengar tertentu. Dalam berpidato, kita perlu me-
mendasar bagi bangsa dan negara kita. Kita se- mahami hal-hal berikut.
bagai generasi penerus bangsa, sudah sepan- Pembuka pidato adalah kegiatan berbicara untuk
tasnya belajar dari semangat perjuangan para menciptakan kondisi sehingga perhatian, sikap, dan
pahlawan kita. Tidak cukup hanya merenung dan mental pendengar dapat digiring atau siap untuk
mengagumi. Lebih dari itu, kita harus mampu mengikuti pidato tersebut. Hal ini sangat penting kare-
menyingkirkan sikap primordial dan semangat na permulaan yang bagus akan menarik perhatian
kedaerahan yang kini tumbuh subur di negeri pendengar. Untuk itu, carilah kalimat sebaik-baiknya,
kita ini. singkat, mengenai sasaran, dan menarik untuk mem-
Teman-teman sekalian, bangsa yang besar buka pidato. Kalimat pembuka pidato yang baik tidak
adalah bangsa yang menghormati para pah- bertele-tele atau berputar-putar sehingga membuat
lawannya. Menghormati pahlawan tidak hanya pendengar bosan.
dengan ucapan, tetapi dengan tindakan nyata. Penutup pidato adalah kegiatan mengintisarikan
Sebagai refleksi, ungkapan mantan presiden atau meringkas ceramah. Orang yang berpidato harus
Amerika Serikat, JF. Kennedy, layak saya kutip, membuat kalimat penutup yang saling menunjang
“Jangan Anda bertanya apa yang dapat negara dengan kalimat pembukaan dan berhubungan dengan
berikan untuk Anda, tetapi bertanyalah, apa yang pokok pembicaraan.
dapat Anda berikan untuk negara!”
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan
Proklamasi Kemerdekaan bukanlah suatu per- dalam berpidato:
nyataan kosong, tetapi merupakan semangat
1. menyempitkan pokok pembicaraan.
kebangsaan dan dasar masa depan negara kita.
Janganlah kita hanya menunggu dan menunggu 2. menentukan tujuan pidato: memberitahukan (ins-
apa yang diberikan negara kita, tetapi dengan truktif), menghibur (rekreatif), atau mempenga-
semangat dan kesadaran, marilah kita buka mata ruhi /membujuk (persuasif) pendengar.
kita. Lihatlah ke depan! Masih banyak sesama 3. menganalisis pendengar dan suasana: siapa pen-
kita yang membutuhkan pertolongan kita. Sudah dengar pidato, berapa usianya, dan bagaimana
seharusnya kita sebagai generasi muda memikir- pendidikan pendengar. Pidato disampaikan di
kan masa depan bangsa dan negara kita ini. Kita ruangan atau di tempat terbuka. Pidato diadakan

92
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

pagi, sore, atau malam hari. e. bertindak (persuasif), membuat pendengar ber-
4. mempersiapkan bahan. Seseorang yang akan tindak atau berbuat sesuai dengan yang dike-
berpidato tidak cukup hanya mengandalkan pe- hendaki pembicara.
ngetahuannya sendiri. Ia harus mencari bahan Ada empat macam metode pidato, yaitu:
pelengkap dari buku-buku, artikel yang sesuai a. spontanitas: pembicara berpidato tanpa per-
dengan tema pidato, atau bisa juga mengadakan siapan;
wawancara dengan seorang ahli.
b. menghafal: pembicara berpidato dengan meng-
5. menyusun kerangka pidato. hafal semua topik pembicaraan;
6. melatih agar suara menjadi bagus, keras, jelas, c. naskah: pembicara berpidato dengan membawa
dan intonasinya yang tepat. naskah;
Setelah selesai berpidato, apabila ada pendengar d. ekstemporan: pembicara membuat kerangka
yang bertanya, jawablah pertanyaan tersebut dengan yang akan dikembangkan pada waktu berpidato.
singkat, objektif, dan buatlah penanya puas dengan
jawaban tersebut. Bila ada pertanyaan yang tidak
bisa dijawab, katakanlah terus terang.
Tujuan pidato antara lain sebagai berikut: Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-
a. mendorong (persuasif), memberi inspirasi, dan lam Buku Tugasmu!
membangkitkan emosi pendengar. A. Berdasarkan uraian di atas, tulislah se-
b. meyakinkan (persuasif), membuat pendengar buah teks pidato dengan tema bebas dan
yakin atau menyetujui pendapat pembicara. perhatikan hal-hal berikut:
c. memberitahukan (instruktif), membuat pendengar 1. gunakan bahasa Indonesia baku;
mengerti dan memahami secara tepat pembica- 2. gunakan kalimat yang jelas dan bernalar;
raan pembicara. dan
d. menyenangkan (rekreatif), membuat pendengar 3. hindari penggunaan kata-kata yang ber-
terhibur sehingga muncul suatu kegembiraan. makna ganda.
B. Setiap siswa membacakan pidato yang te-
lah dibuatnya di muka kelas dengan mem-
perhatikan artikulasi!

Rangkuman:
1. Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolan 5. Kalimat bernalar adalah kalimat yang dilandasi
ide pokok kalimat. pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan bukti
2. Penekanan kata, dalam bahasa lisan, pembicara atau data yang benar, sedangkan kalimat yang
biasanya memperlambat ucapan, meninggikan salah nalar atau kalimat yang tidak logis adalah
suara pada bagian kalimat yang diberi tekanan. kalimat yang ditulis berawal dari pemikiran kusut
3. Penekanan kata, dalam bahasa tulis, ada ber- atau alasan yang sesat.
bagai cara, yaitu: 6. Kiat membaca,
- meletakkan kata yang ditonjolkan di awal - fokus pada teks yang sedang dibaca,
kalimat, - tangkap informasi dari teks tersebut,
- membuat urutan logis, - resapi informasi yang mengandung pesan
- melakukan pengulangan kata, dan moral, supaya kita berperilaku yang lebih
- mengubah kalimat aktif menjadi pasif. baik,
4. Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk - bacalah teks dengan suara yang jelas, te-
menghubung fakta-fakta yang ada sehingga kanan dan jeda yang tepat, sehingga kalimat
sampai pada suatu simpulan. Atau, proses me- itu mudah dipahami.
ngambil simpulan dari bahan bukti atau petunjuk
ataupun yang dianggap sebagai bahan bukti
atau petunjuk.

93
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

7. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan, 11. Tujuan pidato adalah:
dan kepada pendengar tertentu. - mendorong (persuasif), memberi inspirasi,
8. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dan membangkitkan emosi pendengar,
berpidato, yaitu : - meyakinkan (persuasif), membuat pendengar
- pembukaan untuk menciptakan kondisi yakin atau menyetujui pendapat,
sehingga perhatian, sikap, dan mental - memberitahu (instruktif), membuat pendengar
pendengar dapat digiring atau siap untuk mengerti dan memahami secara tepat
mengikuti pidato tersebut pembicaraan pembicara,
- penutup pidato adalah kegiatan - menyenangkan (rekreatif), membuat pen-
mengintisarikan atau meringkas ceramah. dengar terhibur sehingga muncul suatu ke-
Antara pembukaan dan penutup harus saling gembiraan,dan
menunjang. - bertindak (persuasif), membuat pendengar
9. Untuk menilai dan mengomentari pembacaan bertindak atau berbuat sesuai dengan yang
teks pidato, harus diperhatikan: lafal/pengu- dikehendaki pembicara.
capan, ketepatan artikulasi, intonasi, tekanan, 12. Ada empat macam pidato, yaitu :
nada, irama, dan jeda saat berpidato.
- spontan (tanpa persiapan),
10. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato
- menghafal: pembicara menghafal semua
adalah :
topik pembicaraan.
- menyempitkan pokok pembicaraan,
- pidato dengan naskah,
- menentukan tujuan pidato,
- ekstemporan (memakai kerangka); pem-
- menganalisis pendengar dan suasana, bicara membuat kerangka yang akan dikem-
- mempersiapkan bahan, bangkan pada waktu berpidato.
- menyusun kerangka pidato, dan
- melatih agar suara menjadi bagus, keras,
jelas, dan intonasinya tepat.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling b. Diharapkan uang tersebut dapat meringankan
tepat! beban hidup rakyat yang menderita.
c. Beban hidup rakyat yang menderita diharap-
1. Berikut ini yang termasuk kalimat bernalar
kan meringankan dengan uang tersebut.
adalah ...
d. Dengan uang tersebut dapat meringankan
a. Kemarin aku akan pergi ke Bandung.
beban hidup rakyat yang menderita.
b. Ayah akan pergi ke Bandung besok pagi.
e. Diharapkan beban tersebut dapat meringan-
c. Adik tidak jadi menangis karena ayah sudah kan beban dihidup rakyat yang menderita
datang. dengan uang tersebut dapat meringakan.
d. Dia anak seorang pejabat pemerintahan di
sini. 3. Perhatikan pertanyaan peserta diskusi berikut!
e. Ibu sudah datang menjelang sore. Saya merasa belum jelas tentang pernyataan
yang telah diuraikan saudara penyaji. Apakah
2. Diharapkan dengan uang tersebut dapat me-
benar tenaga kerja Indonesia banyak yang profe-
ringankan beban hidup rakyat yang menderita.
sional?
Kalimat tersebut tidak nalar, kalimat yang benar
Kalimat yang logis untuk menjawab pertanyaan
adalah ...
tersebut adalah ...
a. Uang tersebut diharapkan dapat diringankan
a. Menurut keyakinan saya, banyak tenaga ker-
beban hidup rakyat yang menderita.
ja Indonesia diterima melalui praktik KKN.

94
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8

b. Memang demikian adanya, lihatlah bukti di Kalimat-kalimat tersebut mencerminkan


lapangan. gagasan yang logis jika menggunakan urutan
c. Menurut pendapat saya pendidikan dan ke- ... .
terampilan tenaga kerja Indonesia sangat ren- a. (2), (5), (4), (1), (3)
dah. b. (2), (5), (1), (3), (4)
d. Banyaknya tenaga kerja ke luar negeri yang c. (5), (3), (1), (4), (2)
dideportasi menunjukkan bahwa mereka
d. (3), (4), (5), (1), (2)
ilegal.
e. (3), (5), (4), (1), (2)
e. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh fak-
tor manusia paling besar jumlahnya diban- 6. Pernyataan berikut yang tidak perlu diperhatikan
dingkan faktor teknis. Itu menunjukkan peker- dalam pidato adalah ...
ja yang tidak profesional. a. menyempitkan pokok pembicaraan.
4. Dalam melaksanakan kebebasan beragama di b. menganalisis pendengar dan suasana.
tanah air kita, semua umat dan golongan harus c. menyiapkan pakaian yang bagus.
mampu mengendalikan diri sehingga kerukunan d. mempersiapkan bahan.
hidup di antara semua umat beragama tetap ter-
e. menyusun kerangka pidato.
pelihara dengan baik.
7. Budi hadir di pesta ulang tahun teman sekelas-
Mereka harus mampu membedakan dirinya se-
nya. Budi sebagai ketua kelas diminta untuk
bagai umat yang meyakini umat satu agama dan
memberikan pidato singkat mewakili teman-
sebagai pejabat yang harus bersikap tidak memi-
teman sekelasnya.
hak. Hal ini dituntut kesadaran yang tinggi dari
pejabat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu Metode pidato yang akan digunakan Budi dalam
jelas diperlukan pengertian, kearifan, tenggang pidatonya adalah ... .
rasa, serta kematangan sikap.
a. metode menghafal
Kalimat logis untuk menghubungkan dua para- b. metode naskah
graf di atas adalah ... c. metode spontanitas
a. Kurangnya perhatian pejabat Departemen d. metode ekstemporan
Agama.
e. metode singkat
b. Dalam hal ini peranan pejabat Departemen
Agama sangatlah penting. 8. Jika pada suatu acara, secara tiba-tiba Anda di-
c. Pejabat Departemen Agama sangatlah diper- minta untuk menyampaikan pidato, maka teknik
lukan. pidato yang Anda gunakan adalah ... .

d. Peranan pejabat Departmen Agama sangat a. metode menghafal


diharapkan sekali. b. metode naskah
e. Dengan demikian pejabat Departemen Agama c. metode spontanitas
harus berperan serta. d. metode ekstemporan

5. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! e. metode singkat

(1) Sebagai pelatih bijak, ia menyarankan agar 9. Berikut ini langkah-langkah persiapan pidato:
Ruben menambah pengalamannya. 1. latihan
(2) Ruben membuat blunder yang menyebabkan 2. memilih topik atau tema
Madrid kebobolan.
3. menyelidiki pendengar
(3) Caranya dengan menyekolahkan Ruben ke
4. mengembangkan kerangka pidato.
M’gladbach.
5. membuat kerangka pidato
(4) Melihat hal itu, pelatih Quieroz berusaha mem-
besarkan hatinya. 6. mengumpulkan bahan
(5) Karena itu, ia langsung digantikan dan hanya Urutan langkah-langkah pidato yang tepat adalah
bisa menangis di bangku cadangan. ... .
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6
b. 3, 2, 6, 5, 4, 1

95
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

c. 1, 3, 5, 6, 2, 4 14. Di bawah ini yang bukan salah satu metode


d. 6, 5, 4, 3, 2, 1 pidato adalah ... .
e. 4, 5, 6, 1, 2, 3 a. biasa
b. ekstemporan
10. Pagi ini kami senang sekali. Hati kami rasanya
c. spontan
berbunga-bunga. Kedatangan teman-teman dari
SMK 3 sangat membahagiakan kami di sini. d. menghafal
Apalagi, teman-teman datang dalam jumlah yang e. naskah
cukup banyak, lima bus. Padahal kami hanya
memperkirakan tiga bus. ... 15. Kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yang
jernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yang
Penggalan pidato di atas merupakan bagian ... . benar adalah kalimat ... .
a. pendahuluan a. nalar
b. isi b. tidak nalar
c. penutup c. tidak logis
d. salam d. aktif
e. kesimpulan e. pasif

11. Teknik pidato yang direncanakan dengan cermat B. Betulkan kalimat-kalimat berikut ini sehing-
dan dibuat catatan-catatan penting yang sekali- ga menjadi kalimat yang baik!
gus menjadi urutan dalam uraian itu disebut
teknik ... . 1. Para ibu-ibu kami persilahkan masuk!

a. metode menghafal 2. Aku tiba nanti bulan depan.


b. metode naskah
3. Kita akan bikin dia menjadi kalang kabut.
c. metode spontanitas
d. metode ekstemporan 4. Siapa yang bikin betul arlojiku?
e. metode singkat 5. Kemarin itu dia nggak jadi datang.
12. Kita berpidato dengan alasan membuat pende- 6. Ayah lakukan tugas itu dengan baik.
ngar mengerti dan memahami secara tepat pem-
bicaraan pembicara, maka tujuan pidato adalah 7. Ini hari merupakan ulang tahunku.
... .
8. Daripada main, mendingan kita belajar.
a. persuasif
b rekreatif 9. Kayaknya saya pernah dengarin suara anak itu.
c. instruktif 10. Temen-temen aku banyak sekali.
d. meyakinkan
e. bertindak

13. Di bawah ini yang bukan kiat membaca adalah


... .
a. fokus pada bacaan
b. baca teks dengan suara yang jelas, tekanan
dan jeda yang tepat sehingga mudah dipahami
c. resapi informasi yang mengandung pesan
moral
d. menciptakan kondisi agar mental pendengar
siap
e. tangkap informasi dari teks

96
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

Pendahuluan :
Pada pembelajaran kedelapan kalian telah belajar tentang bagaimana mengucapkan kalimat
dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Kini, pada pembelajaran kesembilan kalian akan diajak untuk
dapat menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk dapat memahami kata dasar dan kata turunan,
serta menuliskan kata dasar dan kata turunan. Sebelumnya kalian akan lebih dahulu diajak untuk
mengidentifikasi kata dasar dan kata turunan.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami kategori/kelas kata.
Selain itu kalian juga diajak untuk dapat mengidentifikasi kata benda dan kata kerja.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kata sifat
dalam teks drama, serta memperagakan teks drama tersebut.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kata
keterangan dan kata tugas dalam teks.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesembilan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian memahami kata dasar dan kata turunan?


2. Dapatkah kalian menuliskan kalimat menggunakan kata dasar dan
kata turunan?
3. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata benda dan kata kerja yang
terdapat dalam teks?
4. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata sifat yang ada dalam teks
drama?
5. Dapatkah kalian mengidentifikasi kata keterangan dan kata tugas
dalam teks?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

97
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu me-


mahami kategori/kelas kata. Sebelum kalian men- juga selalu disuruh mencari kayu ke hutan, biasa
capai pada kemampuan itu kalian akan terlebih da- singgah di rawa-rawa itu. Kami bermain di rawa-rawa,
hulu mengidentifikasi kata dasar dan kata turunan. berlarian, sesekali dikejutkan desis ular menjalar.
Kami biasa duduk di atas batang pohon tum-
9.1.1 Kutipan Cerpen bang, memandangi burung-burung bangau mencari
mangsa. Ada peristiwa yang tak pernah kulupa, saat
Simaklah pembacaan kutipan cerpen yang
di kakiku menjalar binatang yang dingin, licin, men-
berjudul Telinga yang Mau Mendengar berikut ini!
jilat-jilat jemari kaki. Kulihat, ternyata seekor ular.
Telinga yang Mau Mendengar Kukibaskan ular itu hingga terlempar!”
“Hiii, menjijikkan!”
Sesobek kertas koran lusuh terinjak-injak kaki, Menghentikan gerakan tangannya, gadis pe-
tergeletak di trotoar depan panti pijat. Tak seorang
mijat itu bergidik. Ia ingin menjerit-jerit, menyem-
pun mau membaca tulisan di dalamnya:”Sebuah
bunyikan rasa takut, lantaran sering kali dalam
panti pijat didatangi massa yang mengancam mimpinya hadir seekor ular besar yang menjulur-
akan menghancurkan tempat itu. Keberingasan
julurkan lidah ke sekujur tubuhnya, melilit, tanpa
massa dapat diredakan, setelah datang beberapa
bisa mengelak. Bila mimpi begitu, dia berseru
anggota wakil rakyat yang berjanji akan memenuhi tanpa suara, hingga mulutnya cuma menganga,
tuntutan mereka. Hari itu juga para wakil rakyat
napasnya terengah-engah.
mendesak wali kota agar menutup panti pijat yang
“Baiklah, kuceritakan padamu bagian lain dari
secara terselubung digunakan praktik mesum”.
masa kecilku. Gadis sepermainanku pergi ke
Malam harinya, di kamar yang temaram, se- kota. Aku kehilangan dia,” lanjut lelaki terhormat
orang lelaki terhormat menatapi wajah gadis pe-
itu. “Di rawa-rawa itu cuma genangan air berlumut
mijatnya dari samping; memandangi daun telinga
melulu, denging nyamuk, desis ular, dan burung
yang bersih, halus, beranting-anting mungil. bangau bersliweran. Aku jadi laki-laki pemurung,
Sambil merasakan tekanan jari-jemari pada tu-
suka menyendiri, duduk di atas batang pohon
buhnya yang letih, lelaki terhormat itu terus me-
yang rebah. Lalu, aku dikirim ke kota, ikut pada
mandangi daun telinga gadis pemijat; dari situ keluarga penjual makanan di pasar, teman ayah.
ia membayangkan dapat memasuki pribadi se-
Tiap hari, sepulang sekolah, aku mesti memban-
seorang dan memaknai kearifan. Di atas daun
tu jualan sampai sore. Tak pernah bermain. Ka-
telinga gadis pemijat; rambutnya bergelombang, dang aku ingin kembali ke desa, mencari kayu
terayun-ayun, terjuntai-juntai, lantaran bahu, le-
bakar di hutan, dan bisa bermain di rawa-rawa.
ngan dan tangannya terus bergerak.
Ketika umurku sembilan belas, sebelum mening-
“Apa kamu mau mendengar ceritaku?” tanya galkan keluarga penjual makanan itu, kusempat-
lelaki terhormat itu, pelan, penuh perasaan. Ini kan pesiar ke danau bersama beberapa teman.
tamu kelima yang datang ke kamar gadis pe- Lain dengan rawa-rawa yang menjijikkan, danau
mijat. Lengan gadis pemijat sudah tak sekukuh begitu bening memantulkan langit dan gunung.
sore tadi. Tubuhnya digerogoti keletihan yang Orang-orang datang dengan kegemaran, bukan
menggeleparkan. Ditahannya. Toh cuma mende- kemurungan dan kesendirian. Aku bertemu ga-
ngarkan, apa salahnya? disku. Cantik. Dandanannya menarik. Bercumbu
“Berceritalah! Akan saya dengarkan!” dengan seorang lelaki di atas perahu, tanpa malu.
Tubuh telungkup, sambil menghirup bau ke- Anehnya, gadisku itu tak mau lagi mendengar
ringat gadis pemijat, lelaki terhormat itu menge- seruanku. Barangkali kau menertawakanku kalau
nang masa lalunya, bicaranya patah-patah, “Aku kuceritakan, hatiku sakit menerima perlakuannya.
mau menceritakan masa kecilku yang tak pernah Lain kali aku datang lagi ke danau itu, dan kudapati
diketahui orang lain. Aku dilahirkan di daerah pe- gadisku bercumbu di atas perahu, dengan lelaki
dalaman, dekat hutan. Masih ingusan, aku sering lain lagi yang sebelumnya tak pernah kutahu. Ke-
disuruh cari kayu bakar ke hutan, aku suka ber- tika kupanggil-panggil, dia pura-pura tak mende-
main di rawa-rawa. Airnya kotor menggenang, ngar. Apa kau masih mendengar ceritaku?”
berlumut, ular mendesis, menjalar di antara se- “Masih saya dengar. Silakan terus bercerita,”
mak-semak. Ada seorang teman wanita, yang meski letih, gadis pemijat itu menahan diri, men-

98
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

9.1.2 Kata Dasar dan Kata Turunan


dengar penuturan lelaki terhormat. Malam sudah
Dari segi bentuknya, kata dapat dipisahkan men-
larut, mungkin menjelang pagi, beberapa teman
jadi kata dasar; kata turunan atau kata berimbuhan;
gadis pemijat sudah pulang. Tenaga gadis pe-
kata ulang; kata majemuk.
mijat itu terkuras sudah. Letih. Lelaki yang da-
tang kali ini sungguh lain – seperti pernah dike- Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan.
nalnya, sangat dikenal. Lelaki terhormat itu Kata dasar pada umumnya mempunyai potensi untuk
mampu menghidupkan kenangannya. Ia tak cu- dikembangkan menjadi kata turunan. Perubahan kata
ma sekadar mendengar, ia bisa menyuarakan dasar menjadi kata turunan mengakibatkan perubahan
kepedihan nuraninya. Ia ingin pada malam-malam makna kata.
ketika tidur tak lagi didatangi seekor ular mem- Kata turunan adalah kata yang sudah berubah
belit dan menjilati tubuhnya yang meronta-ronta. dari bentuk dasarnya, atau kata yang telah mendapat
“Aku pun pergi jauh,” lelaki itu meneruskan ce- imbuhan (afiksasi). Contoh:
ritanya. “Meninggalkan orang tua angkatku. Aku
tak ingin melihat danau, perahu, dan gadis ber- Kata dasar Kata turunan
cumbu. Bagiku, rawa-rawa bisa lebih indah. Aku satu disatukan, kesatuan, penyatu
bekerja, mencari kedudukan, berumah tangga, lebar dilebarkan, pelebaran, pelebar
dan memboyong orang tuaku dari tepi hutan ke rumah dirumahkan, perumahan
kota besar ini. Ayahku tersiksa, begitu pula ibu- cerdas dicerdaskan, pencerdasan
ku. Mereka ingin kembali ke tepi hutan dekat darat didaratkan, pendaratan
rawa-rawa. Tapi bagaimana aku bisa mengabul-
kannya? Aku ingin memuliakan orang tuaku, Kata ulang adalah kata dasar/ turunan yang men-
sampai mereka meninggal dunia. Barangkali aku dapat pengulangan. Penulisan kata ulang mengguna-
bersalah, sudah memaksakan kehendak pada kan tanda (-). Contoh:
orang tuaku. Apa menurutmu salah, lantaran tak
satu-satu berlari-lari
mendengar permintaan orang tuaku?”
cerdas-cerdas dielu-elukan
“Saya cuma orang yang mendengar. Jangan
gerak-gerik sayur-mayur
bertanya begitu.”
hancur-lebur ubur-ubur
...................................................................
Bahasa Indonesia SMK 1, Galaxy Puspa Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau
Mega, 2007 lebih yang membentuk satu pengertian. Contoh:

saputangan matahari
beasiswa tanggung jawab
meja makan duta besar
buku sejarah baru kereta api

Perubahan kata dasar menjadi kata turunan/ber-


imbuhan menyebabkan perubahan bentuk dan
makna. Perubahan ini juga menyebabkan perubahan
kelas kata.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam Buku Tugasmu! Carilah kata dasar
dan kata turunan dari kutipan cerpen Telinga yang Mau Mendengar! Kemudian isikan
pada kolom di bawah ini!

No Kata Dasar Kata Turunan Kalimat

99
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada bagian ini kalian akan mempelajari ka- 2. kata turunan (polimorfemis) terdiri atas dua mor-
tegori/kelas kata. Pembagian kelas kata sesuai fem atau lebih, contoh nomina turunan (afiksasi)
dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia pe-, -an, -nya, pe-an, per-an, ke-an: pembeli,
ada lima jenis kata, yaitu : bantuan, besarnya, pembelian, persatuan, per-
1. kata benda (nomina) buatan, kekuatan, keadaan, kekayaan.
2. kata kerja (verba) Kata benda dapat dibedakan menurut maknanya.
3. kata sifat (adjektiva) Makna kata benda (nomina).

4. kata keterangan (adverbia) 1. Kata benda (nomina) yang dapat dihitung,


sehingga di depan kata benda itu dapat diletak-
5. kata tugas
kan kata bantu bilangan. Kata yang termasuk
Pada bagian ini akan dipelajari dua jenis kelas kelompok kata benda (nomina) ini adalah kata
kata, yaitu kata benda dan kata kerja. Jenis kelas yang menyatakan orang, hewan, tumbuhan, alat,
kata yang lain, akan dipelajari pada pembelajaran benda alam, dan hal.
selanjutnya. a. Kata yang menyatakan orang, yaitu:
- nama diri, seperti: Hasan, Siti, dan Ida;
9 . 2 . 1 Kata Benda (Nomina)
- nama perkerabatan, seperti: adik, kakak,
Ciri-ciri nomina ditinjau dari segi sintaksis. ibu, bapak;
1. Nomina cenderung menduduki subjek, objek, - nama pangkat, jabatan, atau pekerjaan,
atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya seperti: letnan, lurah, penulis, petani;
verba (kata kerja). Contoh: - nama gelar, seperti: insinyur, profesor, dan
doktor.
† Pemerintah memajukan pendidikan. b. Kata yang menyatakan hewan, seperti:
S P O
kucing, kambing, gajah, ulat, dan semut.
(nomina) (nomina)
c. Kata yang menyatakan tumbuhan atau po-
† Ayah mencarikan saya pekerjaan. hon, seperti: kemuning, nyiur, palem, jambu.
Pel (nomina)
d. Kata yang menyatakan alat, perkakas, atau
perabot, seperti: obeng, pisau, gergaji, mobil,
2. Nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar de- meja, dan lampu.
ngan tidak. Kata pengingkarnya adalah bukan. e. Kata yang menyatakan benda alam, seperti:
Contoh: kota, sungai, bintang, desa, dan danau.
f. Kata yang menyatakan hal atau proses,
kursi tidak kursi (salah); yang benar: seperti: peraturan, perampokan, kekuatan,
bukan kursi. dan pembongkaran.
2. Kata benda (nomina) yang jumlahnya tak
3. Nomina lazimnya diikuti oleh adjektiva (kata sifat) terhitung, untuk dapat dihitung di depan kata
baik langsung maupun dengan perantara yang. benda itu harus diletakkan kata keterangan
Contoh: ukuran satuan, seperti gram, ton, cm, km, per-
segi, hektar, liter, kubik; termasuk juga kata-
† Buku baru atau buku yang baru. kata yang menyatakan wadah yang menjadi
† Rumah mewah atau rumah yang mewah. tempat benda tersebut, seperti karung, kaleng,
truk, dan gerobak; serta kata-kata (se)ikat,
(se)kerat, (se)tumpuk, (se)iris.
Bentuk kata benda (nomina) secara morfologis Kata-kata yang termasuk kelompok kata benda
ada dua macam, yaitu: ini adalah kata yang menyatakan:
1. kata dasar (monomorfenis) terdiri atas satu mor- • bahan, seperti: semen, pasir, tepung, gula,
fem, contoh: gambar, meja, rumah, adik, atas, beras, dan kayu.
ini, selasa, semangat, minggu, tinggi. • zat, seperti: air, asap, udara, dan bensin.

100
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

3. Kata benda (nomina) yang menyatakan


nama khas, di depan kata benda ini tidak dile- † Pencuri itu lari.
takkan kata bilangan, seperti Jakarta, Bali, Ga- † Mereka sedang belajar di kamar.
lunggung, Toba, Eropa, Amazon, dan Madinah. † Bom itu seharusnya tidak
Selain itu, nomina dibedakan menjadi kata benda meledak.
konkret dan kata benda abstrak. Kata benda konkret
yaitu nama dari benda-benda yang dapat ditangkap Bentuk-bentuk verba.
pancaindra, misalnya: mobil, meja, kursi. Kata benda
a. Kata dasar berdiri sendiri tanpa afiks (imbuhan),
abstrak yaitu nama-nama benda yang tidak dapat
misalnya: ada, datang, mandi, pergi, tidur, ting-
ditangkap dengan pancaindra, misal-nya: Tuhan,
gal, suka, tiba, turun.
kepandaian, kecantikan.
b. Kata turunan berasal dari afiks (imbuhan)
9.2.2 Kata Kerja (Verba) 1) Dasar bebas afiks wajib: mendarat, melebar,
Ciri-ciri verba (kata kerja) adalah sebagai berikut. mengering, membesar, berlayar, bersepeda,
bertelur, bersuami.
1. Verba berfungsi utama sebagai predikat atau inti
predikat dalam kalimat walaupun dapat juga ber- 2) Dasar bebas afiks manasuka: (mem)baca,
fungsi lain; (mem)beli, (meng)ambil, (men)dengar,
(be)kerja, (ber)jalan.
2. Verba mengandung makna dasar perbuatan
(aksi), proses, atau keadaan yang bukan sifat 3) Dasar terikat afiks wajib: bertemu, bersua,
atau kualitas; menemukan, menyelenggarakan, mengung-
si, berjuang.
3. Verba, khususnya yang bermakna keadaan,
tidak dapat diberi prefik ter- yang berarti ‘paling’. 4) Reduplikasi: berjalan-jalan, memukul-mukul,
makan-makan.
Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang,
5) Majemuk: naik haji, campur tangan, cuci mu-
akan, bisa, harus, misalnya: sudah makan, sedang
ka, mempertanggungjawabkan.
pergi, akan bertemu, bisa mendengar, harus ber-
henti. Contoh penggunaan kata kerja dalam kalimat.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- sebelah. Aku mengenalnya karena ia tinggal di
lam Buku Tugasmu! sebelah rumahku dan teman sekelasku. Walaupun
A. Buatlah kalimat dengan ketentuan berikut: cacat, ia tidak pernah merasa rendah diri. Otaknya
yang encer dan keramahannya membuat ia disukai
1. lima kalimat menggunakan kata benda menya-
teman-temannya termasuk aku.
takan orang;
2. lima kalimat menggunakan kata benda menya- Suatu siang, aku dan Tulus pulang bersama-
takan alat; sama. Di suatu jalan yang sepi, entah dari mana
tiba-tiba di depan kami telah berdiri tiga orang
3. lima kalimat menggunakan kata benda me-
pemuda berwajah seram. “Ayo berikan tas kalian
nyatakan keterangan ukuran satuan;
pada kami,” kata salah satu di antara mereka.
4. lima kalimat menggunakan kata kerja dasar Tentu saja kami sangat terkejut juga takut. Apalagi
reduplikasi; aku ingat bahwa di tasku terdapat uang yang cukup
5. lima kalimat menggunakan kata kerja ma- banyak hasil iuran teman-teman sekelasku.
jemuk. “Wah, bagaimana kalau uang itu mereka
B. Identifikasi dan tulislah kata benda dan ambil? Bagaimana aku harus mempertanggung-
kata kerja yang terdapat dalam teks beri- jawabkannya?” pikirku.
kut!
“Ayo, cepat berikan tas kalian!” teriak mereka.
TULUS Rasanya mukaku sudah pucat sekali. Kakiku
Ia dipanggil demikian karena jalannya yang sudah gemetaran. Tulus menggenggam tanganku.
tertatih-tatih. Rasanya kakinya lebih pendek Tiba-tiba ia mendorongku dengan keras. “Jangan
ambil tasnya! Silakan saja ambil milik saya!” kata

101
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Tulus dengan berani sambil melemparkan tasnya ada beberapa tempat yang harus dijahit karena
sekuat-kuatnya ke muka mereka. “Lari, Dip!” teriak sabetan benda tajam. Tapi selebihnya. Ia baik-baik
Tulus sambil menarik tanganku. Entah kekuatan saja. Ia menatapku sambil tersenyum. “Kamu tidak
dari mana, aku berusaha lari sekencang-kencang- apa-apa kan, Dip?” tanyanya. “Harusnya aku yang
nya sambil berteriak minta tolong. Rasanya Tulus bertanya demikian,” kataku, “terima kasih untuk
telah tertinggal jauh. Aku bertemu dengan beberapa pertolonganmu. Aku jadi merasa tidak enak karena
orang dan kami kemudian menghampiri tempat ingin menyelamatkan aku, engkau jadi begini.”
tadi. Aku berteriak histeris ketika kulihat Tulus “Itulah gunanya sahabat,” kata Tulus sambil tetap
tergeletak bersimbah darah. Orang-orang kemu- tersenyum. Ya, dia adalah sahabat sejatiku. Aku
dian membawanya ke rumah sakit. Untunglah luka berjanji dalam hati tak akan pernah melupakan dan
yang diderita Tulus tidak terlalu parah. Memang mengkhianati persahabatan kami.

Kalian tentu sudah sering mendengar kata pintar, c. Pemaduan dengan kata lain (idiom/kata
pandai, ringan, manusiawi, dan duniawi. Tahukah majemuk)
kalian, termasuk kelas kata apakah kata-kata terse- Contoh:
but?
† panjang tangan, tebal muka, ringan ta-
9.3.1 Kata Sifat atau Kata ngan, berat lidah, besar mulut, keras ke-
Keadaan (Adjektiva) pala, panjang tangan, tinggi hati, ringan
Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat tangan, buta huruf, tajam ingatan.
atau keadaan dari suatu kata benda. Bentuk kata † merah delima, manis jambu, hijau daun,
sifat (adjektiva) ada dua, yaitu kata dasar dan kata padat karya, padat modal, sehat jasmani,
turunan. Contoh kata sifat yang merupakan kata kuat iman, lemah lembut, cantik jelita,
dasar adalah asin, anggun, besar, biru, cerah, ceria, aman tenteram, terang benderang, kacau
mewah, murah, kecil, kurus, lama, lemah, matang, balau, sehat walafiat.
murah, ramai, rusak.
Ada tiga jenis kata sifat turunan, yaitu: peng- Ciri-ciri adjektiva adalah sebagai berikut:
afiksan (imbuhan), pengulangan, dan pemaduan 1) adjektiva dapat diberi keterangan pembanding
dengan kata lain (idiom/kata majemuk). seperti lebih, kurang, atau paling, misal: lebih
a. Pengafiksan dari afiks pungutan -i, -iah, - besar, kurang baik, paling mahal.
wi. 2) adjektiva dapat diberi keterangan penguat seperti
Contoh: sangat, amat, benar sekali, terlalu, misal: sangat
indah, amat tinggi, pandai benar, murah sekali,
† alami, insani, hewani, nabati;
terlalu murah.
† ilmiah, alamiah, lahiriah, jasmaniah;
† manusiawi, surgawi, duniawi, ragawi. 3) adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar ti-
dak, misal: tidak bodoh, tidak salah, tidak benar.
b. Pengulangan 4) adjektiva dapat diulang dengan awalan se- dan
Contoh: akhiran -nya
5) adjektiva pada kata tertentu dapat berakhir
mudah-mudah, murah-murah, besar- dengan -er, -(wi), -iah, -if, -al, -ik, misal: honorer,
besar, bodoh-bodoh, cantik-cantik duniawi, ilmiah, negatif, formal, elektronik.

102
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

9 . 3 . 2 Teks Drama
tak punya daya. Tetapi itu tidak berarti
Peragakan teks drama berikut ini!
bahwa kita dapat mereka hina secara
TANGIS semena-mena. (Sambil menangis) Bera-
pa kali mereka melakukannya? Huh.
P. Hariyanto Cacing pun menggeliat jika diinjak, apa
Para Pelaku: lagi kita, manusia! Mungkin kini mere-
1. Fani 2. Inu 3. Gina ka akan gentar pada tekad perlawanan
4. Jati 5. Hana kita. Tetapi jangan puas, mereka harus
Pentas menggambarkan sebuah taman atau diberi pelajaran, agar tahu benar-benar
halaman. bahwa kita bukanlah barang mainan.
Fani dan Gina sedang menangis, dengan suara (Menangis) Baiklah, akan kucari mereka
yang enak didengar, dengan komposisi yang dengan batu-batu ini di tanganku! (Ber-
sedap dipandang. anjak pergi)
Hana : (Muncul tertegun, mendekati kedua Hana : (Menahan Inu seraya memberikan
temannya). Ada apa ini? Fani, Gina, me- selembar kertas).
ngapa menangis? Mengapa? Katakan- Inu : (Menerima kertas itu, membacanya, be-
lah, siapa tahu aku dapat membantu. ngong sesaat, kemudian geleng-geleng
Ayolah, Fani, apa yang terjadi? Ayolah, kepala dan tertawa-tawa sendiri. Di-
Gina, hentikan sebentar tangismu! amat-amatinya temannya satu per satu
Fani dan Gina tidak menggubris Hana. Mereka sambil tersenyum-senyum).
terus menangis secara memilukan. Jati : (Muncul, heran melihat situasi itu, ke-
Hana : Ya, Tuhan! Duka macam apakah yang mudian marah kepada Inu) Inu! Kau
Kau bebankan kepada kedua temanku apakan mereka?
ini? Dan apa yang harus kulakukan bila Inu : Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa!
aku tidak tahu sama sekali persoalan- Jati : Enak saja! Senang, ya, dapat membuat
nya semacam ini? Fani, Gina, sudahlah! orang lain menangis?
Kita memang wanita sejati, tanpa ada Inu : Hei, bukan aku penyebabnya, Jati!
seorang pun yang berani meragukan, (Tertawa)
dan oleh karena itu pula maka kita juga Jati : Kamu mampu tertawa sementara kedua
berhak istimewa untuk menangis. Na- sahabatmu menangis duka. Di mana
mun apa pun persoalannya, tidaklah perasaanmu, Inu?
wajar membiarkan seorang sahabat
Inu : Jati, apakah setiap tangis itu duka?
kebingungan semacam ini, sementara
Jati : Tetapi mereka jelas nampak menderita!
kalian berdua menikmati indahnya ta-
ngisan dengan enaknya. Ayolah, hen- Inu : (Tertawa) Tampak menderita tidak sama
tikan tangis kalian. Kalau tidak, ini akan dengan nyata menderita!
kuanggap sebagai penghinaan yang tak Jati : Gila! Tidak kusangka! Aku kini tahu mu-
termaafkan, dan sekaligus akan meng- tu pribadimu yang sesungguhnya, Inu!
ancam kelangsungan persahabatan kita! Inu : Ampun, Jati! Sabar, Jati! Nih, baca. (Mem-
Fani dan Gina tertegun sejenak mendengar berikan selembar kertas).
kata-kata Hana. Mereka menghentikan tangis, Jati : (Dengan segan menerima, kemudian
saling bertatapan, lalu Gina memberikan selem- tertegun ketika membacanya) “Maaf,
bar kertas kepada Hana. Keduanya meneruskan kami sedang latihan akting menangis,
tangisannya. jangan ganggu, ya!? Trim’s!” Gila! Su-
Hana membaca tulisan pada kertas itu. Ia ter- dah! Selesai! Hentikan latihan gila-gilaan
mangu beberapa saat, geleng-geleng kepala, ini!
kemudian ikut menangis pula. Semua tertawa terbahak-bahak, sementara
Inu : (Muncul tergopoh-gopoh) Ada apa? Ada Jati salah tingkah.
apa ini? Lalu! Sudahlah, aku yang akan
menghadapinya! (Mencari batu untuk
senjata) Tenanglah kalian. Kita menga-
kui bahwa kita memang makhluk lemah
(mulai menangis), miskin, bodoh, dan

103
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Buatlah kalimat menggunakan kata beri-


Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini kut!
dalam buku tugasmu!
1. insani
A. Buatlah kalimat menggunakan kata sifat 2. duniawi
menyatakan: 3. manusiawi
1. keterangan pembanding (lebih, kurang, pa- 4. jasmaniah
ling) 5. lahiriah
2. keterangan penguat (sangat, amat, terlalu) C. Catatlah kata sifat yang ada pada teks
drama yang sudah Anda peragakan!

Kelas kata yang telah kalian pelajari adalah kata


† kepastian yaitu: memang, pasti, tentu.
benda, kata kerja, dan kata sifat. Masih ada dua kelas
† keraguan/kesangsian yaitu: barangkali,
kata yang lain, yaitu kata keterangan dan kata tugas.
mungkin, kiranya, rasanya, agaknya,
Pada bagian ini kedua kelas kata itu akan dipelajari.
rupanya.
† harapan yaitu: semoga, moga-moga,
9.4.1 Kata Keterangan (Adverbia)
mudah-mudahan, hendaknya.
Adverbia adalah kata yang memberi keterangan † pengakuan yaitu: sering kali, sekali-
pada verba, adjektiva, nomina predikat atau kalimat. sekali, sesekali.
Contoh:
b. Kata keterangan yang menerangkan unsur
† Saya ingin lekas-lekas pulang. kalimat.
(menerangkan verba)
† Orang itu sangat pandai. Kata-kata yang termasuk kata keterangan ini ha-
(menerangkan adjektiva) nya menerangkan salah satu unsur kalimat dan kedu-
† Ayah saya hanya pedagang. dukannya sangat terikat pada unsur kalimat yang
(menerangkan nomina) diterangkan itu. Untuk lebih jelas lihat contoh kata
† Sebaiknya engkau datang. sekali selalu terikat dengan kata cantik dalam kali-
(menerangkan kalimat) mat berikut:

† Nampaknya gadis itu cantik sekali.


Kata keterangan (adverbia) sebagai kategori † Gadis itu cantik sekali nampaknya.
(kelas kata) harus dibedakan dari keterangan sebagai † Cantik sekali nampaknya gadis itu.
fungsi kalimat. Perhatikan contoh berikut!
Dalam struktur sintaksis, adverbia (kata kete-
Ia datang kemarin. rangan) dapat membentuk frasa adjektiva (sifat), frasa
verbal (kerja), frasa adverbia (keterangan), dan frasa
Kata kemarin berkategori nomina dalam kalimat nominal predikatif (frasa benda predikat). Contoh:
tersebut (bukan adverbia), tetapi fungsinya sebagai
keterangan waktu. Frasa adjektiva
tinggi sekali
Ada dua macam bentuk kata keterangan (adver- agak cantik
bia). Frasa verbal
a. Kata keterangan yang menerangkan selu- Berlari (dengan) cepat
ruh kalimat. Lekas-lekas pulang
Yang termasuk kata keterangan jenis ini adalah Frasa adverbia
kata-kata yang menyatakan: Tiba-tiba sekali
Kurang serempak

104
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

Frasa nominal predikatif b. konjungsi subordinatif (konjungsi bertingkat):


Hanya petani ketika, tatkala, sesudah, jika, kalau, mana-
Hanya guru kala, asal, bila, andaikan, andaikata, sekira-
nya, agar, supaya, meskipun, biarpun, asal-
kan, bagaikan;
9.4.2 Kata Tugas
c. konjungsi yang berpasangan secara tepat.
Kata tugas adalah kata atau gabungan kata
Perhatikan contoh berikut!
yang mempunyai tugas agar kata lainnya berperan
dalam kalimat. Contoh kata tugas dan, ke, atau dari. pasangan kata yang benar:
Kata tugas tersebut baru mempunyai arti apabila antara … dan …
dirangkai dengan kata lain. Contoh: tidak … tetapi …
† Ayah dan ibu pergi ke pasar. baik … maupun …
bukan … melainkan …
† Ayah dan ibu pulang dari pasar.
pasangan salah:
antara … dengan …
Kata tugas merupakan kelas kata yang memiliki
tidak … melainkan …
ciri-ciri:
baik … ataupun …
a. hanya mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki bukan … tetapi …
arti leksikal;
b. pada umumnya tidak mengalami proses afiksasi;
d. ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang
c. sifat keanggotaannya tertutup, dalam arti tidak khas pada suatu bahasa yang salah satu un-
bertambah karena pengaruh asing; surnya tidak dapat dihilangkan. Kata-katanya
4. tidak menduduki jabatan dalam kalimat secara bersifat idiom dan tidak terkena kaidah pem-
tersendiri. borosan kata. Perhatikan contoh berikut!
Berdasarkan peranannya dalam frasa atau ka- bertemu dengan
limat, kata tugas dibagi menjadi beberapa kelompok sehubungan dengan
antara lain: (1) preposisi, (2) konjungsi, (3) interjeksi, sesuai dengan
(4) artikel, dan (5) partikel. bertepatan dengan
1 ) Preposisi (kata depan) sejalan dengan

Preposisi atau kata depan adalah kata tugas


Berikut ini beberapa ungkapan idiomatik yang
yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa pre-
perlu diperhatikan. Orang sering salah meng-
posisional. Letaknya di depan unsur yang mengikuti-
gunakan ungkapan idiomatik ini.
nya (nomina, verba, adjektif).
Macam-macam preposisi: Ungkapan yang salah:
a. monomorfemis: bagi, untuk, guna, buat, dengan, terdiri
di, ke, dari, oleh, pada, tentang, sejak. terjadi atas
disebabkan karena
b. polimorfemis:
membicarakan tentang
- berafiks: bersama, menjelang, menuju, me- tergantung kepada
nurut, sekeliling, sekitar, selama, sepan-
Ungkapan yang benar:
jang, mengenai, terhadap, bagaikan.
terdiri atas/dari
- gabungan (preposisi dengan preposisi):
terjadi dari
daripada, kepada, oleh karena, sampai
disebabkan oleh
dengan/ke, selain dari.
berbicara tentang
2 ) Konjungsi (kata sambung) bergantung pada

Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas


yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Berikut 3 ) Interjeksi (kata seru)
ini macam-macam konjungsi, yaitu:
Interjeksi (kata seru) adalah kata tugas yang meng-
a. konjungsi koordinatif (konjungsi setara): dan,
ungkapkan rasa hati manusia (sedih, heran, jijik dan
tetapi, atau;
sebagainya). Berikut ini jenis interjeksi (kata seru), yaitu:

105
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

a. mengacu pada sikap bernada negatif: cih, cis, 5) Partikel


bah, ih, idih, brengsek, sialan. Partikel adalah kata tugas yang berupa klitika
b. mengacu pada sikap bernada positif: aduhai, karena selalu dilekatkan pada kata yang mendahu-
amboi, asyik, alhamdulillah, insya Allah, luinya. Partikel ada empat yakni -kah, -lah, pun, dan
syukur. -tah.
c. mengacu pada sikap bernada keheranan: ai,
lo, astafirullah, masyaallah. Pemakaian kata tugas dalam kalimat, sering ter-
d. mengacu pada sikap bernada netral atau jadi kesalahan baik disengaja/ tidak. Berikut ini con-
campuran: ayo, hai, halo, he, wahai, astaga, toh kesalahan pemakaian kata tugas.
wah, nah, ah, eh, oh, ya, aduh, hem.
† Surat-surat kendaraan itu ada di saya.
4 ) Artikel (salah)
Artikel adalah kata tugas yang membatasi mak- Surat-surat kendaraan itu ada pada saya.
na jumlah nomina. Ada tiga kelompok artikel yaitu: (benar)
a. artikel yang menyatakan jumlah tunggal: † Rudi tidak datang dikarenakan sakit. (salah)
sang, sri, hang, dang. Rudi tidak datang karena sakit. (benar)
b. artikel yang mengacu ke makna kelompok:
para.
c. artikel yang mengacu ke makna persona: si

B. Buatlah kalimat menggunakan kata seru:


Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam 1. bah 4. hai
Buku Tugasmu! 2. aduhai 5. aduh
A. Buatlah kalimat menggunakan kata kete- 3. ai
rangan menyatakan: C. Identifikasi dan catatlah kata keterangan
1. kepastian 3. harapan dan kata tugas yang ada pada teks drama
2. keraguan 4. pengakuan Tangis!

Rangkuman:
1. Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan 6. Bentuk kata benda, secara morfologis, ada dua
dan mempunyai potensi untuk dikembangkan macam, yaitu kata dasar (monomorfemis) terdiri
menjadi kata turunan yang mengakibatkan atas satu morfem; dan kata turunan (polimorfe-
berubahnya makna. mis) terdiri atas dua morfem atau lebih.
2. Kata turunan adalah kata yang sudah berubah 7. Tiga makna kata benda, kata benda yang dapat
dari bentuk dasarnya atau kata yang telah men- dihitung, kata benda yang jumlahnya tak ter-
dapat imbuhan (afiksasi). hitung, dan kata benda yang menyatakan nama
3. Kata ulang adalah kata dasar/turunan yang khas.
mendapat pengulangan. Kata majemuk adalah 8. Kata benda dapat dibedakan menjadi kata benda
gabungan dua kata atau lebih yang membentuk konkret (dapat ditangkap pancaindra) dan kata
satu pengertian. benda abstrak (tidak dapat ditangkap dengan
4. Ada lima jenis kelas kata, yaitu kata benda (no- pancaindra).
mina), kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), 9. Ciri-ciri kata kerja adalah, berfungsi sebagai pre-
kata keterangan (adverbia), dan kata tugas. dikat atau inti predikat dalam kalimat walaupun
5. Ciri-ciri nomina dari segi sintaksis adalah cen- dapat juga berfungsi lain; mengandung makna
derung menduduki subjek, objek, atau peleng- dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang
kap dalam kalimat yang predikatnya verba; tidak bukan sifat atau kualitas; dan verba yang ber-
dapat dijadikan bentuk ingkar dengan kata tidak; makna keadaan tidak dapat diberi prefik ter-
dan diikuti oleh adjektiva baik langsung maupun yang berarti paling.
dengan perantara yang.

106
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9

10. Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang, mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki arti
akan, bisa, harus. Adapun bentuk verba ada dua, leksikal, pada umumnya tidak mengalami
yaitu kata dasar yang berdiri sendiri tanpa afiks, proses afiksasi, sifat keanggotaannya tertutup,
dan kata turunan yang berasal dari afiks. Kata dan tidak menduduki jabatan dalam kalimat
turunan berasal dari afiks ada lima, yaitu dasar secara tersendiri.
bebas afiks wajib dan manasuka, dasar terikat 15. Berdasarkan peranannya dalam frasa atu
afiks wajib, reduplikasi, dan majemuk. kalimat, kata tugas dibagi menjadi preposisi,
11. Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.
atau keadaan dari suatu kata benda. Bentuk 16. Preposisi atau kata depan adalah kata tugas
kata sifat ada dua, yaitu kata dasar dan kata yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa
turunan. Jenis kata sifat turunan, yaitu peng- preposisional. Letaknya di depan unsur yang
afikan, pengulangan, dan pemaduan dengan mengikutinya (nomina, verba, adjektif). Ada
kata lain. preposisi monomorfemis ada polimorfemis
12. Ciri-ciri adjektiva adalah dapat diberi keterangan (berafiks dan gabungan preposisi).
pembanding , penguat, dapat diingkari dengan 17. Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas
kata tidak, dapat diulang dengan awalan se– yang menghubungkan dua klausa atau lebih.
dan akhiran –nya, dapat berakhir dengan –er, – Macam-macam konjungsi: koordinatif/setara,
wi, –iah, –if, –al, –ik. subordinatif/bertingkat, dan berpasangan secara
13. Kata keterangan adalah kata yang memberi ke- tepat, serta ungkapan idiomatik.
terangan pada verba, adjektiva, nomina predikat 18. Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang
atau kalimat. Kata keterangan sebagai kategori mengungkapkan rasa hati manusia. Jenisnya
(kelas kata) harus dibedakan dari keterangan ada yang mengacu pada sikap bernada negatif,
sebagai fungsi kalimat. Bentuk kata keterangan, positif, keheranan, netral, atau campuran (hem).
yaitu kata keterangan yang menerangkan
19. Artikel adalah kata tugas yang membatasi
seluruh kalimat dan unsur kalimat.
makna jumlah nomina. Ada tiga kelompok
14. Kata tugas adalah kata atau gabungan kata artikel, yaitu menyatakan jumlah tunggal, me-
yang mempunyai tugas agar kata lainnya ber- ngacu ke makna kelompok, dan makna persona.
peran dalam kalimat. Ciri-ciri kata tugas, hanya

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling 3. Kata yang bukan keterangan waktu ialah ... .
tepat! a. sekarang
1. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis kata b. kemarin
benda ialah ... c. tahun lalu
a. Ayah bekerja. d. dengan baik
b. Ayah tampan. e. dua hari lagi
c. Ayah pergi. 4. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis kata
d. Ibu pedagang. sifat adalah ...
e. Ibu memasak. a. Mira belajar.
2. Yang termasuk jenis kata sifat ialah ... . b. Edo rajin.
a. kecamatan c. Joko menunggu.
b. kelurahan d. Adik menangis.
c. kehujanan e. Ayah membaca.
d. kekecilan 5. Kalimat yang predikatnya berjenis kata kerja
e. kecantikan adalah ...

107
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

a. Adik saya banyak bicara. d. Idih, kamu kok suka mengada-ngada!


b. Ibu saya pendiam. e. Mari, jangan malu-malu!
c. Kakak saya pandai dan tampan. 12. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakan
d. Paman saya kaya. kata seru menyatakan keheranan adalah ...
e. Ayah saya tulisannya bagus. a. Nah, jangan ulangi lagi perbuatanmu itu!
6. Untuk Feri, sepatu itu kebesaran. b. Aduhai, sejuknya udara di sini!
c. Mari, jangan malu-malu!
Kata kebesaran pada kalimat di atas termasuk
kategori ... . d. Aduh, jauh sekali rumahmu!
a. kata bilangan e. Ayo, kita pergi sekarang!
b. kata keterangan 13. Penggunaan kata seru pada kalimat di bawah
c. kata sandang ini yang menyatakan kejijikan adalah ...
d. kata benda a. Idih, kamu jorok!
e. kata sifat b. Halo, apa kabar!
c. Asyik, nikmatnya kita duduk di tepi pantai
7. Yang bukan syarat kalimat inti adalah ...
seperti ini!
a. terdiri dari dua kata
d. Mari, jangan malu-malu!
b. berpola S-P
e. Ayo, kita pergi sekarang!
c. berintonasi netral
d. predikat harus kata kerja 14. He, dimana Bu Hartini tinggal sekarang!
e. kedua kata itu membentuk satu inti Kata seru he pada kalimat di atas menyarakan
8. Yang bukan frasa benda, adalah ... . ... .
a. di belakang sekolah a. kekesalan
b. kawasan wisata b. kesyukuran
c. perpustakaan umum c. kekagetan
d. penghasilan itu d. panggilan
e. kenaikan harga e. ajakan

9. Yang termasuk frasa kerja adalah ... . 15. Amboi, akhirnya sampai juga kita dengan se-
lamat.
a. di belakang sekolah
b. kawasan wisata Kata seru dalam kalimat di atas menyatakan ... .
c. perpustakaan umum a. kekesalan
d. penghasilan tambahan b. keheranan
e. bisa memenuhi c. kekaguman
d. ajakan
10. Penggunaan partikel pun yang tidak tepat
terdapat pada kalimat ... e. panggilan
a. Aku pun bersedia untuk membantunya. B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
b. Anak itu selalu mengikuti kemana pun ibunya
1. Kami biasa duduk di atas batang pohon tumbang,
pergi.
memandangi burung-burung bangau mencari
c. Ayah dan ibunyapun tak setuju dengan kepu-
mangsa.
tusan itu.
d. Orang itu pun sebenarnya dapat dijadikan Buatlah kalimat menggunakan kata turunan
saksi dalam kasus ini. yang terdapat dalam kutipan kalimat di atas!
e. Mereka pun tidak mengetahui kepergiannya. 2. Tulislah sebuah paragraf, kemudian berikan garis
11. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakan bawah untuk kata benda dan kata kerja pada
kata seru menyatakan kekesalan adalah ... paragraf yang Anda tulis!
a. Lo, kamu yang kemarin ke sini itu kan? 3. Tulislah teks percakapan mengandung kata sifat!
b. Ayo, kita pergi sekarang! 4. Tulislah paragraf menggunakan kata keterangan
c. Brengsek, sudah malas nuntut gaji tinggi pula. dan kata tugas!

108
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Pendahuluan :
Pada pembelajaran kesembilan kalian telah belajar tentang bagaimana menulis dengan memanfaatkan
kategori/kelas kata. Kini, pada pembelajaran kesepuluh kalian akan diajak untuk dapat membuat pelbagai
teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak pembacaan teks tertulis dari sumber ter-
tentu, lalu kalian harus bisa menemukan kalimat utama yang terdapat dalam teks tersebut. Kedua, melalui
kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengidentifikasi penggunaan prefiks meng- dan di- dalam teks
yang kalian baca.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa menetapkan topik berdasarkan tema
tertentu. Lalu, kalian diharapkan juga bisa untuk membuat kerangka karangan. Keempat, melalui kegiatan
menulis kalian akan diajak untuk bisa menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.
Setelah itu, kalian juga diharapkan bisa menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu
(narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata dan ungkapan yang tepat.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesepuluh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menyimak pembacaan teks tertulis dari sumber


tertentu dan menemukan kalimat utamanya?
2. Dapatkah kalian mengidentifikasi penggunaan prefiks meng- dan di-
dalam teks yang dibaca?
3. Dapatkah kalianmenetapkan topik berdasarkan tema tertentu?
4. Dapatkah kalian membuat kerangka karangan?
5. Dapatkah kalian menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka
yang ditetapkan?
6. Dapatkah kalian menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis ka-
rangan tertentu dengan pilihan kata dan ungkapan yang tepat?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

109
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pembelajaran kali ini, kalian akan menulis


berbagai teks, namun sebelumnya kalian harus me- jambu itu bukan? Apalagi perakaran pohon jambu
nyimak contoh teks tertulis dan menemukan kalimat itu sudah mulai merusak tangki penampungan
utama. air saya.

Kalimat utama adalah kalimat inti yang ada dalam Dua pohon yang saya tanam di jalur hijau seki-
suatu paragraf. Kalimat utama bisa berada di awal tar tiga tahun lalu berasal dari tunas yang tumbuh
kalimat ataupun di akhir kalimat di belakang rumah saya. Dalam perkembangan-
nya, ternyata pohon itu adalah dari keluarga ficus
Untuk lebih jelasnya, Simak teks yang dibaca-
yang pertumbuhannya sangat cepat di daerah
kan oleh salah satu teman kalian! Tandailah kalimat
dataran rendah.
utama yang kalian temukan!
Jadi, faktanya adalah saya menebang tiga dari
Surat Terbuka dari Seorang Penebang empat pohon yang cukup besar dan tinggi di ha-
Pohon laman depan rumah saya yang berukuran sekitar
4 x 6 meter. Apakah Pemprov DKI memiliki pera-
Saya baru saja menebang tiga pohon. Dua turan berapa banyak pohon yang harus ditanam
pohon letaknya tepat di jalur hijau dengan lebar di dalam halaman rumah dengan luas tertentu.
satu meter di depan rumah saya. Tingginya Bagaimana jika tidak ada halamannya? Apa kom-
masing-masing sekitar delapan meter. Satu po- pensasinya jika kita menanam pohon sendiri dan
hon lagi di halaman rumah saya. Tingginya juga memeliharanya apabila menebangnya kita ha-
sekitar delapan meter. Apakah saya salah? rus mengikuti prosedur izin penebangan dan
Mungkin dari kacamata Pemerintah Provinsi membayar Rp 2,5 juta.
(Pemprov) DKI saya salah karena saya tidak Sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diam-
mengikuti prosedur perizinan untuk menebang bil Pemprov DKI. Saya pernah bekerja sebagai
pohon. Mungkin pula dari kacamata warga kota arsitek lanskap di Kuala Lumpur. Di kota taman
peduli lingkungan saya juga salah karena telah ini ada peraturan yang mirip dengan peraturan
bertindak semena-mena dan merusak paru-paru penebangan pohon oleh Pemprov DKI. Saya per-
kota. nah membantu mengurus penebangan 16 pohon
Namun, dari kacamata petugas kebersihan di dalam lingkungan proyek empat blok apartemen,
kompleks di mana saya tinggal, tindakan saya dan klien saya harus membayar 9.600 ringgit
itu benar. Pertama, jelas itu mempermudah tu- Malaysia (total setara dengan Rp 21 juta atau
gasnya, dan dia akan mendapat uang rokok da- sekitar Rp1,3 juta untuk satu pohon). Mereka ju-
ri pekerjaan membuang sisa-sisa tebangan. Dari ga diharuskan untuk menanam pohon-pohon lain
kacamata tetangga kiri dan kanan saya tindakan sebagai gantinya. Nyaris tidak ada bedanya bukan?
itu juga mungkin benar, tetapi juga mungkin sa- Akan tetapi, ternyata ada perbedaan mendasar
lah. Mereka selalu memarkir mobilnya di bawah antara Dinas Pertamanan Pemprov DKI dan
keteduhan dua pohon yang akhirnya saya tebang Jabatan Taman Dewan Bandaraya Kuala Lumpur
itu. Akan tetapi di lain pihak, mereka juga tergang- (DBKL). Jabatan Taman DBKL punya kuasa un-
gu dengan banyaknya daun yang gugur dan ma- tuk mengeluarkan certificate of landscape fitness
suk ke halaman mereka. (sertifikasi lanskap layak guna) bagi setiap pem-
Benar atau salahnya penebangan tersebut sa- bangunan apartemen, pertokoan, perkantoran,
ngat tergantung dari sudut mana persoalan itu kompleks perumahan, dan lain-lain. (Rahman
kita lihat. Halaman depan saya berukuran sekitar Andra Wijaya)
4 x 6 meter. Sebelum pohon jambu itu saya te-
Kompas, 21 Agustus 2004
bang, saya memiliki dua pohon. Satu pohon yang
masih tetap saya pertahankan adalah pohon sa-
lam yang kini tingginya sudah 10 meter. Pohon
jambu tidak saya tanam sendiri, sedangkan
pohon salam memang sengaja saya tanam. Jadi,
seharusnya sah-sah saja saya tebang pohon

110
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 2. Analisislah kesesuaian kalimat utama yang
lam Buku Tugasmu! Anda tulis dengan judul teks!
1. Tulislah kalimat utama yang kalian temukan 3. Carilah sebuah teks tertulis dengan tema so-
dalam teks Surat Terbuka dari Seorang sial, kemudian tulis kalimat utama dari teks
Penebang Pohon! tersebut!

Morfologi ialah ilmu yang mempelajari seluk beluk


morfem. Morfem ialah satuan bahasa yang terkecil yang † mengebom, mengepel (pada kata bersuku
memiliki makna (arti). Morfem dibedakan atas: satu)
a. morfem bebas, adalah morfem yang dapat berdiri † melaksanakan, merasakan, mewajibkan
sendiri sebagai kata, contoh: jalan, sukses,
bagus, ambil; Dari contoh di atas, kita dapat melihat variasi
b. morfem terikat, adalah morfem yang tidak dapat prefiks meng-, yaitu mem-, men-, meny, meng-, dan
berdiri sendiri sebagai kata, contoh: awalan me- (perubahan zero). Prefiks meng- terutama mem-
(prefiks) ber-, men-, me-, pen-. bentuk kata kerja aktif, baik transitif maupun intran-
sitif. Sementara prefiks di- berfungsi membentuk kata
1 0 . 2 . 1 Bentuk dan Fungsi Prefiks kerja pasif, sejalan dengan fungsi prefiks meng- yang
meng- dan di- membentuk kata kerja aktif transitif.
Prefiks meng- dan di- mempunyai pertalian yang
10.2.2 Makna Prefiks meng- dan
erat. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan.
di-
Prefiks di- menyatakan kepasifan. Hubungan aktif-
pasif itu adalah hubungan timbal balik sebab semua Makna prefiks meng-.
bentuk kata kerja aktif transitif dengan prefiks meng- 1) Menyatakan mengerjakan suatu perbuatan atau
selalu didampingi kata kerja pasif transitif dengan gerakan. Contoh:
di-. Dengan kata lain, di mana ada prefiks meng- yang
membentuk kata kerja aktif transitif, di situ ada prefiks † Sonya sedang menulis surat.
di- untuk membentuk kata kerja pasif transitif. Per- † Ia menyanyi dengan senang hati.
hatikan contoh berikut!
† Ibu membeli pakaian di toko swalayan 2) Menyatakan menghasilkan atau membuat se-
† Pakaian itu dibeli ibu di toko swalayan suatu hal. Contoh:

Prefiks meng- dalam proses pembentukan kata † Kerbau menguak untuk memanggil ka-
mengalami perubahan bentuk yang disebut morfofone- wannya.
mik (proses perubahan bentuk morfem yang terjadi kare-
na penyesuaian diri dengan lingkungan kata yang 3) Menyatakan menuju ke bila kata dasarnya
dimasuki). Perubahan itu tidak berarti membentuk pre- menyatakan tempat. Contoh:
fiks baru, tetapi hanya merupakan variasi dari prefiks
meng-. Perhatikan perubahan itu pada kata-kata berikut! † Pesawat mengangkasa begitu lepas
landas.
† membuat, membangun, membina,
memformulasikan, memvisualkan
4) Menyatakan berlaku atau berlaku seperti. Con-
† mendengar, menerima, mencari, toh:
mensyaratkan
† Kejahatan merajalela di ibu kota.
† menyatukan, menyetujui
† mengamalkan, mengusahakan,
menghampiri

111
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

5) Menyatakan menjadi bila kata dasarnya kata † Pak Indra tidak masuk kantor karena ada
sifat atau bilangan. Contoh: acara menujuhbulan istrinya.
† Rambutnya memutih padahal usianya
masih muda. Makna prefiks di- tidak diperinci di sini karena
maknanya sejalan dengan makna prefiks meng-
6) Menyatakan mempergunakan alat seperti yang yang membentuk kata kerja aktif transitif. Prefiks
disebut dalam kata dasar. Contoh: meng- menyatakan keaktifan yang berarti pelaku
dipenting-kan dan melakukan perbuatan. Prefiks di-
† Paiman sedang menyapu halaman se-
menyata-kan kepasifan, objek lebih dipentingkan.
kolah.
Dalam hal ini, objek dalam kalimat aktif menjadi
subjek dalam kalimat pasif dan subjek menjadi
7) Menyatakan membuat untuk yang kesekian objek.
kalinya. Contoh:

6. Kita wajib memelihara setiap bangunan ber-


Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam sejarah di republik ini.
buku tugasmu! 7. Kepemimpinan perempuan dalam bidang politik
A. Tentukan makna prefiks me- dan di- pada tidak didukung oleh tradisi politik di negeri ini.
kalimat-kalimat di bawah ini! Kemudian 8. Para perempuan juga diberi hak untuk me-
buatkan kalimat lain! nunjang karier suami selaku kepala keluarga.
1. Anton akan menempuh hidup baru setelah 9. Kita semua dipanggil untuk menciptakan
mengakhiri masa lajangnya. proses demokrasi secara sehat.
2. Pesawat yang ditumpangi Presiden Indone- 10. Sebagai wakil rakyat, DPR menjunjung tinggi
sia mendarat di Halim Perdana Kusuma. harkat dan martabat bangsa serta memper-
3. Tindakan kekerasan aparat keamanan dapat juangkan keadilan bagi seluruh rakyat tanpa
dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat. pandang bulu.
4. Artis cantik itu berusaha menepis semua go- B. Bacalah kembali teks Surat Terbuka dari
sip tentang dirinya. Seorang Penebang Pohon! Daftarlah kata-
5. Seluruh tuntutan demonstran tidak digubris kata yang dilekati prefiks me- dan di- dan
oleh DPR. tentukan pula maknanya!

Kalian suka menulis karangan? Sebagai seorang Setelah menentukan topik, kalian harus mem-
pelajar, dunia karang-mengarang tentu sudah tidak buat kerangka karangan. Kerangka karangan yang
asing lagi bagi kalian. Kalian sering mendapat tugas kalian buat merupakan perincian dari tema atau topik
membuat paper, karya tulis, artikel, dan lain sebagai- tertentu.
nya, secara tidakdisadari, kegiatan-kegiatan itu
melatih kalian dalam karang-mengarang. Bacalah teks berikut ini dan temukan topik tiap
paragrafnya!
10.3.1 Topik dan Kerangka
karangan Tujuh Kecamatan di Semarang Rawan
Kekeringan
Sebelum menulis karangan, kalian harus me-
milih pokok-pokok pikiran atau gagasan yang akan Di Kota Semarang terdapat tujuh kecamatan
menjiwai seluruh isi karangan dan menjadi dasar pem- yang rawan kekeringan saat musim kemarau.
Karena itu, camat dan lurah setempat diinstruk-
buatan karangan. Pokok pikiran atau gagasan inilah
sikan aktif memantau wilayahnya kepada Wali
yang disebut tema/topik.
Kota. Meski di Kecamatan Tembalang dan Gu-

112
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

Mangkang Wetan, dan Mangunharjo).


nungpati mulai mengalami kesulitan air, Walikota
Semarang Sukawi Sutarip mengaku belum Dua kecamatan lainnya yaitu Gunungpati
menerima laporan itu. (Sukorejo, Nongko Sawit, Kali Segoro, Kandri,
dan Gunungpati) serta Tembalang (Meteseh,
“Jika memang telah terjadi kekeringan dan ke-
Mangunharjo, dan Sendangguwo). Kepada
langkaan air bersih, saya sangat menyayangkan
daerah yang kesulitan air, Sukawi menuturkan
karena saya belum menerima laporannya,” ujar
Pemkot Semarang telah mempersiapkan pompa-
Sukawi, Senin (10/7) kepada wartawan. Ia menu-
pompa air. Ia juga berencana mendirikan sumur-
turkan rutinitas tahunan musim kemarau ini se-
sumur artesis pada daerah yang benar-benar
tiap tahun juga disikapi dengan pemberian
instruksi ini. kesulitan air.

Kecamatan yang rawan itu adalah Mijen (Ka- www.kompas.com


rangmalang dan Polaman), Banyumanik (Pudak-
payung, Gedawang, Banyumanik, dan Jabu-
ngan), Candisari (Jomblang, Jatingaleh, dan
Candi), Pedurungan (Tlogomulyo, Plamongan
Sari, Jrakah, Tugurejo, Karanganyar, Randugarut,

A. Bentuklah kelompok, 3-4 siswa! Diskusi-


kan soal-soal berikut dalam buku tugas:
1. Apakah tema yang diangkat penulis dalam
teks di atas?Jelaskan!
2. Tuliskan kalimat topik yang diangkat penulis
www.kompas.com

dalam teks di atas!


3. Tuliskan kerangka karangan berdasarkan kali-
mat-kalimat topik teks di atas! Kalian bisa
menambahkan topik-topik lain yang menarik!
4. Tuliskan kembali karangan berdasarkan ke-
Gambar 10.1 rangka karangan yang telah kalian buat ber-
Kekeringan melanda tujuh kecamatan di dasarkan teks!
Semarang.
B. Presentasikan di depan kelas hasil kerja ke-
lompok kalian supaya ditanggapi kelom-
pok lain!

Kalian dapat menulis karangan dengan memilih seperti melati air, kana, kadaka, atau papirus
salah satu jenis karangan, misalnya karangan narasi, yang tumbuh subur di tepi telaga. Begitu pun
deskripsi, atau eksposisi. Sekarang kalian akan me- pohon nangka dan pohon kelapa, ikut meng-
nulis karangan jenis deskripsi. hiasi bibir telaga. Di halaman belakang dekat
Amanti Coffe Shop, terhampar pohon kacang
1 0 . 4 . 1 Karangan Deskripsi panjang yang sebentar lagi siap dipanen. Se-
Cermatilah kutipan berikut ini rasa benar-benar tinggal di kampung.

Suasana tenang dan tenteram dapat kita


Membaca kutipan tersebut kita seolah ikut me-
rasakan begitu kita menjejakkan kaki di Kam-
nikmati keindahan dan ketenangan alam pedesaan
pung Sampireun. Jauh dari kebisingan dan
lengkap dengan bunyi-bunyian yang menimbulkan ra-
polusi udara. Yang terdengar hanya alunan
sa damai: alunan musik kecapi, kicauan burung,
musik kecapi Cianjuran yang membelai te-
embikan kambing. Ini karena penulis cukup pandai
linga, desau gesekan rimbunan pohon bambu,
memilih kata-kata dengan mengikutsertakan indra
kicauan burung, atau ... embikan suara kam-
penglihatan, perasaan, pendengaran, untuk melukis-
bing. Sejauh memandang, mata tersaput oleh
kan objek tersebut. Karangan demikian itu digolong-
taman-taman hijau penuh aneka bunga cantik,
kan dalam karangan deskripsi.

113
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Deskripsi adalah karangan yang melukiskan yang terdengar: kicauan burung, gemericik
suatu objek atau peristiwa secara rinci sehingga air, tiupan angin menerpa pepohonan; bau
pembaca dapat mencitrai. Maksudnya, pembaca apa yang tercium: embun, rumput, bunga-
seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, apa bungaan, dan lain-lain;
yang dialami penulisnya. Dalam karangan deskripsi, c. membaca buku-buku referensi yang ber-
pembaca seolah-olah mendengar, merasakan, dan kaitan dengan topik.
menyaksikan sendiri tentang tema/topik tersebut.
4. Membuat kerangka karangan.
Bentuk deskripsi dalam suatu karangan tidak
5. Mengembangkan karangan.
berdiri sendiri. Deskripsi biasanya terdapat dalam
a. Buatlah uraian rinci atau detail mengenai se-
karangan narasi. Dalam sebuah cerita, untuk mengu-
gala sesuatu yang pernah kalian lihat, de-
atkan jalan cerita, pengarang menggunakan bentuk
ngar, dan alami dengan sejelas-jelasnya agar
deskripsi, misalnya melukiskan keindahan alam, ling-
pembaca mempunyai gambaran yang leng-
kungan tempat tinggal sang tokoh cerita, perasaan
kap mengenai objek wisata tersebut!
yang dialaminya, penampilan fisik, dan lain-lain.
b. Gunakan pilihan kata yang tepat, pemakaian
10.4.2 Menulis Karangan idiom atau majas dalam mengungkapkan lu-
Deskripsi kisan suatu objek agar lebih menarik.
Sebelum menulis karangan deskripsi, perha-
tikan langkah-langkah berikut!
1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan
dikunjungi atau pernah dikunjungi.
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini
2. Rumuskan tujuan karangan deskripsi, misalnya:
dalam buku tugasmu!
a. agar pembaca ikut merasakan penderitaan
1. Tulislah sebuah karangan deskripsi dengan
yang dialami oleh seorang tokoh cerita;
tema objek wisata! Ikutilah langkah-langkah
b. agar pembaca mengagumi keindahan alam menulis karangan disikusi yang sudah kamu
atau tempat/objek wisata pelajari! Sertakan ungkapan-ungkapan yang
3. Mengumpulkan bahan, misalnya dengan: menarik dalam karangan yang kalian tulis!
a. melakukan pengamatan langsung terhadap 2. Setelah selesai menulis karangan, tukarkan
objek deskripsi; karangan kalian dengan teman untuk
b. mengaktifkan alat indra selama mengamati dikoreksi!
objek agar karangan lebih hidup, misalnya 3. Perbaikilah karangan kalian berdasarkan ko-
bila keindahan alam yang akan dideskripsi- reksi dari teman kalian!
kan, tulislah apa saja yang dilihat; suara apa

Rangkuman:
1. Morfologi ialah ilmu yang mempelajari seluk- - menghasilkan atau membuat sesuatu hal,
beluk morfem. Morfem ialah satuan bahasa yang - menuju ke bila kata dasarnya menyatakan
terkecil yang memiliki makna. tempat,
2. Jenis-jenis morfem, yaitu morfem yang dapat - berlaku atau berlaku seperti,
berdiri sendiri dan morfem terikat, yaitu morfem
- menjadi bila kata dasarnya kata sifat atau
yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata.
kata bilangan,
3. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan.
- mempergunakan alat seperti yang disebut
Prefiks di- menyatakan kepastian.
dalam kata dasar, dan
4. Morfofonemik adalah proses perubahan bentuk
- membuat untuk yang kesekian kalinya.
morfem yang terjadi karena penyesuaian diri de-
ngan lingkungan kata yang dimasuki. 6. Makna prefiks di- sejalan dengan makna prefiks
meng-. Bedanya, prefiks meng- menyatakan
5. Makna prefiks meng- adalah:
keaktifan yang berarti pelaku dipentingkan dan
- menyatakan mengerjakan suatu perbuatan melakukan perbuatan, sedangkan prefiks di-
atau gerakan, menyatakan kepasifan, objek lebih dipenting-
kan.
114
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10

7. Topik atau tema adalah pokok pikiran atau ga- 9. Langkah-langkah menulis karangan deskripsi:
gasan yang menjiwai seluruh isi karangan dan a. menentukan lebih dahulu objeknya,
menjadi dasar pembuatan karangan. Kerangka
b. merumuskan tujuannya,
karangan adalah rincian dari tema atau topik.
c. mengumpulkan bahannya (lewat penga-
8. Deskripsi adalah karangan yang melukiskan
matan, pengindraan, baca buku),
suatu objek atau peristiwa secara rinci sehingga
pembaca dapat mencitrai atau seolah melihat, d. membuat kerangka karangan, dan
mendengar, merasakan apa yang dialami penu- e. mengembangkan karangan.
lisnya atau apa yang menjadi topik/tema karang-
an.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling 4. Fungsi imbuhan me- adalah ... .
tepat!
a. membentuk kata sifat
1. Ayah sedang membaca koran di teras. b. membentuk kata kerja

Prefiks me- pada kata membaca bermakna c. membentuk kata benda


menyatakan ... . d. membentuk kata keterangan
a. menghasilkan e. membentuk kata pelengkap
b. menuju 5. Sebuah karangan yang melukiskan suatu objek
c. mengerjakan suatu perbuatan atau peristiwa secara rinci sehingga pembaca
d. mempergunakan dapat mencitrai objek yang dilukiskan, disebut
e. berlaku karangan ... .
a. deskripsi d. argumentasi
2. Tabung Mariotte dapat dibuat dari drum, dan se-
b. eksposisi e. persuasi
cara otomatis akan mengisi air ke setiap kendi
jika terjadi perbedaan tinggi air di dalam drum c. narasi
dan kendi. 6. Berikut ini yang bukan tujuan pembuatan ka-
Makna imbuhan me- pada kata mengisi adalah rangan deskripsi adalah ... .
... . a. pembaca ikut merasakan penderitaan yang
a. menghasilkan dideskripsikan dalam karangan

b. menuju b. pembaca mengagumi keindahan alam atau


tempat/objek wisata yang dideskripsikan
c. mengerjakan suatu perbuatan
c. pembaca dapat merasakan kebahagiaan
d. mempergunakan
yang dideskripsikan
e. berlaku
d. pembaca mengetahui keinginan penulis
3. Orang tua gadis itu telah sebulan tidak melaut. e. pembaca seolah-olah menyaksikan sendiri
topik yang dideskripsikan
Makna imbuhan me- pada kata melaut sejalan
dengan makna imbuhan pada kata ... . 7. Sumber utama informasi yang dapat dijadikan
a. menghasilkan bahan untuk membuat karangan deskripsi adalah
... .
b. menuju
a. pengamatan langsung d. majalah
c. mengerjakan suatu perbuatan
b. buku-buku e. artikel
d. mempergunakan
c. surat kabar
e. berlaku

115
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

8. Usianya memang sudah cukup tinggi untuk 13. Prefiks yang menyatakan kepasifan dan objek
ukuran kita, 83 tahun. Namun dalam penampilan- lebih dipentingkan adalah ... .
nya yang setiap kali kita saksikan lewat pers a. meng-
maupun siaran langsung televisi, Paus Bene-
b. di-
dictus XVI tampak sehat dan penuh vitalitas.
c. per-
Penggalan paragraf di atas mendeskripsikan d. ber-
tentang ... .
e. ter-
a. usia yang sudah tua
b. kesehatan Paus Benedictus XVI 14. Prefiks yang menyatakan keaktifan yang berarti
pelaku dipentingkan dan melakukan perbuatan
c. kehadiran Paus Benedictus XVI
adalah ... .
d. kepribadian Paus Benedictus XVI
a. meng-
e. aktivitas Paus Benedictus XVI
b. di-
9. Ilmu yang mempelajari seluk-beluk morfem c. per-
adalah ... . d. ber-
a. morfologi e. ter-
b. sintaksis
15. Deskripsi biasanya terdapat dalam karangan ...
c. morfem
.
d. fonologi
a. argumentasi
e. wacana
b. persuasif
10. Satuan bahasa yang terkecil yang memiliki c. personifikasi
makna (arti) adalah ... . d. ekspoisi
a. fon e. narasi
b. kata
c. morfem
B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
d. morf
e. fonologi 1. Buatlah kalimat menggunakan kata: mendamba,
menyapu, mengecat, menari, dan menjual!
11. Morfem yang dapat berdiri sendiri adalah ... .
2. Buatlah kerangka karangan dengan mengangkat
a. morfem dasar tiga topik utama dengan tema “asyiknya mengi-
b. morfem turunan kuti kegiatan di sekolah”!
c. morfem bebas 3. Kembangkan kerangka karangan yang telah
d. morfem terikat kalian buat menjadi sebuah karangan sederhana
e. kata dasar berjenis deskripsi!
4. Carilah sebuah teks dari buku, koran, atau
12. Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri adalah
majalah. Temukan tema dari teks tersebut dan
... .
kalimat utama dari setiap paragraf yang ada!
a. morfem dasar
5. Daftrkanlah kata-kata yang dilekati prefiks me-
b. morfem turunan dan di-, serta temukan maknanya, dari teks yang
c. morfem bebas telah kalian cari pada soal no. 4!
d. morfem terikat
e. kata dasar

116
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Pendahuluan :
Pada pembelajaran lalu kalian telah belajar tentang bagaimana membuat pelbagai teks tertulis dalam
konteks bermasyarakat. Kini, pada pembelajaran kali ini kalian akan diajak untuk bisa menggunakan
kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Pertama kalian akan diajak untuk bisa
menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa menyampaikan pertanyaan yang memer-
lukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa memahami cara membuat kalimat tanya
dan bagaimana menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai
dengan tujuan dan situasi.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat menyampaikan pertanyaan secara
tersamar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta,
menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, juga menyanggah.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesebelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak

1. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik


pembicaraan secara tertulis dengan santun?
2. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan dengan jawaban ya atau
tidak secara tertulis untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi?
3. Dapatkah kalian memahami cara membuat kalimat tanya?
4. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan
jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi?
5. Dapatkah kalian menyampaikan pertanyaan secara tersamar dengan
kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti
memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meya-
kinkan, menyetujui, atau menyanggah?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

117
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Sebuah percakapan akan berlangsung dengan


baik jika orang-orang yang melakukan percakapan
itu menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan
topik pembicaraan.
Simaklah percakapan yang diperagakan oleh
teman kalian berikut ini!

Calon penumpang: Permisi, Mbak. Kereta


ke Yogya berangkat pukul
berapa?
Petugas loket : Kelas eksekutif atau
bisnis?
Calon penumpang: Yang bisnis.
Petugas loket : Ada dua pilihan, Pak.
Kereta siang atau malam. Calon penumpang: Saya sendiri, Priyo. P-R-I-
Kalau siang, kereta api Y-O. Jadi, berapa saya ha-
Fajar Utama berangkat rus bayar?
pukul enam pagi. Kalau
Petugas loket : Dua ratus empat puluh
malam, kereta api Senja
ribu rupiah.
Utama berangkat pukul
delapan malam.
Calon penumpang: Oh, berarti dalam satu hari
ada kereta pagi dan sore. Percakapan di atas berisi dialog antara penum-
Petugas loket : Betul, Pak. Bapak naik pang yang sedang memesan tiket kereta api pada
yang mana? petugas loket. Pertanyaan-pertanyaan dalam perca-
kapan itu relevan dengan topik pembicaraan
Calon penumpang: Kalau begitu, saya naik
yang pagi saja.
Petugas loket : Bapak pesan tiket untuk
tanggal berapa?
Calon penumpang: Saya pesan untuk besok
lusa, hari Jumat, tanggal 1
Oktober.
Petugas loket : Untuk berapa orang?
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-
Calon penumpang: Sebentar, ... anak balita
lam buku tugasmu!
bayar penuh?
1. Simaklah dialog satu adegan dalam sinetron
Petugas loket : Kalau duduk sendiri bayar yang ditayangkan di televisi, jika mungkin
seharga tiket orang dewa- catatlah dialognya!
sa, Pak.
2. Menurut kalian apakah pertanyaan-pertanya-
Calon penumpang: Berarti saya pesan tiga ti- an dalam dialog itu relevan dengan topik
ket. Untuk istri, anak, dan pembicaraan? Jelaskan!
saya sendiri.
3. Buatlah percakapan dengan teman sebangku
Petugas loket : Tiga orang ya, Pak. Atas dengan topik “tempat wisata yang disukai”!
nama siapakah? Gunakan pertanyaan yang relevan dengan
topik pembicaraan!

118
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Kalimat tanya atau dikenal juga sebagai kalimat 1 1 . 2 . 2 Teks


interogatif, secara formal ditandai dengan adanya Bacalah kutipan cerpen Nh. Dini yang berjudul
kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan Wanita Siam berikut ini!
bagaimana dengan atau tanpa partikel penegas -kah
sebagai penegas. Kalimat tanya biasanya digunakan
untuk meminta dua hal, yaitu (1) jawaban “ya” atau Kuhitung semua perkakas yang menjadi tang-
“tidak”, dan (2) informasi mengenai sesuatu atau gung jawabku. Terbang bersama Ana, kami ber-
sesorang dari lawan bicara atau pembaca. dua selalu membagi pekerjaan dengan jujur tanpa
mengeluh. Sebab itulah dia kubiarkan turun men-
1 1 . 2 . 1 Kalimat Tanya “ya” atau dahuluiku.
“tidak” Sekali lagi kuperiksa jumlah nampan, gelas
Perhatikan kalimat berikut ini! dan piring pasangannya, senduk, garpu dan pi-
saunya. Lalu kuambil kopor kecilku beserta ko-
tak palang merah. Kemudian menuruni tangga.
Kelompok 1 Kulihat mereka telah menungguku di bawah
sayap. Ana kepanasan mengipas-ngipaskan
† Apakah anak itu bernama Parmo?
sapu tangannya ke leher. Dia selalu demikian.
† Apakah perbuatan anak itu sudah Dalam keadaan cuaca macam apapun dia selalu
dilaporkan ke kepala sekolah? berkeringat.
† Bukankah dia sudah kembali ke
Rupanya mereka tinggal menungguku. Yun,
Jakarta?
ahli radio kami dengan manis hendak mengambil
† Dapatkah dia pergi sekarang? kopor dari tanganku. Tetapi kutolak. Berjalan kaki
† Menangiskah dia kemarin? di tengah lapangan hanya menjinjing sebuah
kotak kecil membuatku merasa canggung.
Kami menuju stasiun pelabuhan udara, berting-
kat dua. Kali itu pesawat berhenti dekat sekali
Kelompok 2 dengan pintu ke luar. Kami berjalan melalui ping-
gir deretan gedung bagian muatan dan bea cukai
† Dia mencari siapa?
untuk menghindari panas matahari. Ketika men-
† Bagaimana dia memecahkan masa- capai kamar tunggu dan bagian imigrasi, aku
lah ini? mulai berjalan hati-hati. Lantai stasiun udara itu
† Kapan mereka akan berangkat ke berkilat dan licin. Dengan sepatu dinas yang ting-
Bandung? gi aku terlalu biasa berjalan di tanah dan lantai
† Keluarga Riyadi akan pendah ke stasiun udara di tanah air yang muram-pudar.
mana? Dari bagian imigrasi, kami menuju bagian bea
† Apa yang dibaca oleh Pak Sultan? cukai. Sekedar memenuhi pekerjaan rutin, dua
petugas memeriksa paspor dan melayangkan
pandang ke bagasi kami.
Iring-iringan kami hampir mencapai pintu ke
Coba kalian bandingkan kalimat tanya pada
luar ketika seorang pramugari darat bergegas
kelompok 1 dan kelompok 2! Kalimat tanya kelompok
mendekati kami. Di dalam pelukannya ada seber-
1 memerlukan jawaban “ya” atau “tidak”. Sementara
kas bunga terbungkus kertas kaca.
itu, kalimat tanya kelompok 2 memerlukan jawaban
berupa suatu informasi. “Ada pesan buat Anda.” Dia menegurku dan
langsung memberikan kembang yang dipegang-
nya.
“Buat saya?” dengan bodoh aku bertanya.
“Ya.” Sahutnya sekalian menyebut namaku un-

119
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

tuk memastikannya. Kuraba kembang di pangkuanku. Hanya terdiri


Termangu aku menerima berkas kembang itu. dari tiga tangkai. Tapi anggrek seperti itu tidak
Selintas kubaca nama yang terselip. Tiba-tiba murah. Susunan daun bunga yang kaya dengan
aku merasa seperti berada di suatu tempat yang berbagai warna dan bentuk. Ketiganya benar-
luas dan lengang. Kakiku ringan, tak merasakan benar sangatlah elok. Sekali lagi kulihat kartu
sesuatu pun. Perlahan tubuhku menerima ti- namanya. Di baliknya tertulis dengan huruf Thai.
kaman pedih, tidak kuketahui dari mana datang- Kuulang buat sekian kali deretan huruf Latin.
nya. Sebentar aku ketakutan menginsyafi betapa arti
yang kudapatkan. Kusadari betapa pentingnya.
“Terima kasih,” sayup kudengar Ana berkata Nama itu kukenal. Atau pernah mengenalnya.
kepada pramugari tersebut. Apakah ini orang yang sama?
Mobil beranjak dari depan stasiun udara hen- Sampai di hotel, kami mengambil kunci kamar
dak menuju bagian penerbangan. Kapten dan masing-masing. Seperti biasa pada waktu ber-
ahli radio turun melapor. Sepintas lalu kujawab dua, Ana dan aku mendapat kamar bersama.
pertanyaan Ana, bahwa bunga itu berasal dari Petugas hotel di Ba Tahung tersenyum di bela-
kawan lama yang telah lama tidak kudengar kang meja tamu. Hidungnya tiba-tiba menghilang
kabar beritanya. Kemudian aku terdiam. Dalam oleh kelebaran senyumnya. Artinya dia menge-
perjalanan ke hotel aku tidak mencampuri perca- naliku.
kapan rekan-rekanku. Hatiku tiba-tiba begitu mu-
rung. Kupandang jalanan yang kami lalui. Kota “Kabar baik, Nona?”
pagoda yang manis. Sebenarnya ia tidak lebih “Selalu baik,” sahutku. “Dan Anda? Apakah
indah dari kota lain yang telah kukenal. Empat ada sesuatu yang baru sejak persinggahan kami
kali aku datang ke negeri itu. Setiap kali aku yang terakhir?”
menguatkan pendapat, bahwa wanita-wanitanya “Mengenai saya tidak ada,” katanya. “Nona
yang paling manis di seluruh Asia. Badan me- Koban dari UBA singgah di sini beberapa hari
reka ramping terbungkus dengan pantas oleh yang lalu. Dia menanyakan titipan dari Anda.”
sarung yang serasi dan baju yang sepadan. Cara
mereka berjalan seperti melayang, halus penuh Doris Koban dari Rangoon kawanku sejak dua
kegairahan dan lampai. Di pinggir-pinggir kota, tahun ini. Kegemarannya akan benda-benda
di tempat-tempat umum yang terbuka, kulihat perak kukenali benar. Kami berdua bertukar ki-
mereka selalu manis dan pantas. Kecuali di ba- riman hasil kerajinan tangan negeri masing-
gian-bagian kota yang dihuni orang-orang cina masing. Kali itu aku membawa dua pasang gi-
atau pendatang lain, umumnya yang terlihat di wang Bali dan Yogya. Maksudku semula akan
jalanan merupakan campuran kemolekan berba- kukirimkan melalui pos di kota itu.
gai suku bangsa. Hal yang sama tidak bisa dite- “Dia terbang ke mana?”
mukan orang bila mengunjungi Philipina. Kalau “Ke Manila. Lalu naik ke Jepang, Hongkong.
ada di antara mereka yang manis atau cantik, Lusa kembali ke Rangoon melalui Bangkok.”
dengan nyata orang bisa melihat pengaruh darah
Eropa, kebanyakan Spanyol. Seringkali hanya- “UBA ke Manila?”
lah wanita dan lelaki dari tingkatan atas yang “Ya, mulai bulan ini.”
molek dan cakap. Di Thailand amat berbeda. “Kalau begitu apakah saya dapat menitipkan
Kalau ditemukan perempuan manis, tak dapat bungkusan kecil buat dia di sini?”
ditentukan dari mana pengaruh kemanisan itu.
“Tentu saja!”
Semuanya lumat jadi bentuk yang manis. Wajah
bulat atau lonjong. Ini berarti menghemat waktu bagiku. Kantor pos
tidak terletak di samping hotel. Selain harus
Mata seperti buah kacang berpinggirkan lancip
dengan pelupuk sipit maupun keriput. Bibir, selalu membayar biaya pengiriman, aku harus menyewa
taksi. Kalau Ba Tahung sanggup menyampaikan
tebal berisi, baik memanjang maupun mengum-
titipan untuk Doris, aku sangat menghargainya.
pul. Hidung pun selalu manis meskipun melebar
agar terepes. Itu semua tidak bisa ditentukan Sebagai ganti jerih payah, dapat kutinggalkan se-
dikit upah bersamaan waktu menyerahkan kem-
pasti dari pengaruh India, Cina atau Campa.
bali kunci kamar sebelum berangkat ke Jakarta.
Sejak kukenal kota itu, kurasakan seolah-olah
keindahannya datang langsung dari napas kaum
wanitanya.

120
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 3. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-


lam buku tugasmu! 4 orang, kemudian buatlah sebuah perca-
1. Daftarlah kalimat tanya yang memerlukan ja- kapan yang mengandung kalimat pertanyaan
waban “ya” dan “tidak” dalam kutipan cerpen yang memerlukan jawaban “ya” dan “tidak” dan
yang sudah kalian baca! kalimat tanya yang memerlukan jawaban
berupa suatu informasi!
2. Daftarlah kalimat tanya yang memerlukan ja-
waban berupa suatu informasi dalam kutipan 4. Peragakan hasil pekerjaan kalian di depan
cerpen yang sudah kalian baca! kelas!

Kalimat tanya membutuhkan sebuah jawaban, † Kapan itu terjadi?


baik itu jawaban “ya” atau “tidak” maupun suatu infor-
Kapan untuk menanyakan waktu.
masi. Tapi, tahukah kalian bahwa ada kalimat tanya
yang tidak membutuhkan jawaban. † Di mana ia melahirkan?
Di mana untuk menanyakan tempat.
11.3.1 Cara Membuat Kalimat † Bagaimana bapakmu?
Tanya
Bagaimana bisa untuk menanyakan
Berikut ini 3 cara membuat kalimat tanya. keadaan ataupun cara.
a . Mengubah intonasi kalimat
Susunan kalimat berita intonasinya dapat diubah c . Menggunakan partikel - kah
sehingga nadanya naik pada akhir kalimat. Hal itu
Partikel - kah dapat kita tambahkan di belakang
ditandai dengan tanda tanya.
kata tanya. Perhatikan contoh berikut!
Perhatikan contoh berikut!
Apakah semua siswa telah hadir?
† Ada perhiasan dan uang. Siapakah pengelola kantin sekolah?
Ada perhiasan dan uang? Berapakah siswa yang terlambat hari ini?
† Seharga empat ratus ribu rupiah.
Seharga empat ratus ribu rupiah?
11.3.2 Kalimat Tanya Retoris
† Pemilihan presiden berjalan aman.
Partikel - tah digunakan hanya pada kalimat
Pemilihan presiden berjalan aman?
retoris. Kalimat retoris ialah jenis kalimat tanya yang
tidak menghendaki jawaban karena dianggap sudah
b . Menggunakan kata tanya
dipahami atau dimengerti oleh penutur atau yang
Kita dapat menanyakan berbagai hal seperti diajak bicara. Perhatikan contoh berikut!
orang, benda, waktu, tempat, jumlah, keadaan, dan
sebab dengan kata tanya. Perhatikan contoh berikut! † Apatah pencuri akan mengaku?
† Apatah orang mati hidup kembali?
† Siapa nama ayahmu?
Siapa untuk menanyakan orang.
† Apa nama kabinet sekarang?
Apa untuk menanyakan benda.
† Mengapa ia menangis?
Mengapa untuk menanyakan sebab.

121
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

A. Buatlah suatu percakapan singkat de- B. Buatlah kalimat tanya dengan mengisi
ngan teman sebangku kalian! Gunakan kolom di bawah ini!
kalimat tanya dalam percakapan tersebut!
Praktikkan di muka kelas percakapan ter-
sebut secara bergiliran!

No Kata Tanya Kalimat

1. Siapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
2. Apa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
3. Kapan 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
4. Berapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
5. Bagaimana 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
6. Mengapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................

Kalian telah mempelajari cara membuat kalimat


tanya, jawaban yang diperlukan sebuah kalimat per- Paijah : Buat apa bagi saya burung itu.
tanyaan, dan kalimat retoris. Pada bagian ini kalian Si Bayi lebih penting.
harus mampu memahami kalimat tanya yang mak- Mat Kontan : Ee, jangan ngotot! Jawab dulu
sudnya tersamar dalam kutipan drama. siapa yang bunuh!
Kemudian terdengar tangis Paijah, tangis bayi,
1 1 . 4 . 1 Kutipan Drama
dan suara Mat Kontan yang tidak berketentuan!
Bacalah penggalan drama berikut dengan Paijah : Kalau tidak, bunuh saja, nih,
saksama! pakai golok!
Mat Kontan : Ee, kau jangan main-main, ya?
Saya ini Mat Kontan. Setiap
..............................................
orang punya utang harus diba-
Mat Kontan : Jangan urus urusan orang lain,
yar dengan kontan. Jawab!
Leman. Nanti saya ikut mata
Paijah : Saya enggak tahu!
gelap pada kau! (tetapi kemu-
dian sadar tatkala melihat Mat Kontan : Bangsat! O, Tuhan! Bilanglah oleh-
Paijah menangis.) Mu. Ya Nabi Adam, siapa yang
sebiadab ini membunuh burung
Paijah masuk, diikuti oleh Mat Kontan. Utai,
saya. O, Nabi Yakub. Bini saya
setelah diisyaratkan oleh Soleman, ikut masuk.
juga bangsat dan bodoh! Kenapa
Soleman berdiri di pintu, gelisah ia.

122
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

dunia ini makin tolol, Tuhanku! Seperti anak kecil, Mat Kontan menghapus
Paijah : Kalau kaupaksa juga, saya air matanya dengan sarungnya. Ingusnya keluar
akan minggat! dan ia membersutkan ingus itu dengan berkata
Paijah tiba-tiba keluar menggendong bayi yang sesuatu yang tak jelas. Jalannya bungkuk, ber-
menangis. Lari ke ambin dan terduduk setengah henti ia di tempat kelam.
takut. Mat Kontan menyusul. Mat Kontan : (memandang ke kehitaman de-
Mat Kontan : Jangan lari, kau! Awas! ngan suara mengambang) Baik-
Paijah yang terduduk seraya membelai kepala lah, Soleman, Paijah. Aku akan
anaknya itu, tetap menangis. pulang ke Kotabumi, kampung
halamanku. Selamat tinggal.
Soleman memerhatikan tingkah laku Mat Kontan
yang bertambah gugup. Mat Kontan memandangi Paijah bingung. Soleman jadi gugup. Utai
Soleman, matanya seperti meminta sesuatu. melongo, mau terkikik tapi tak jadi. Tetapi Mat
Soleman menantang mata Mat Kontan dengan Kontan masih duduk di atas tumpukan pasir,
pandangan jantan. yang tidak dilihat oleh Paijah maupun Soleman.
Mat Kontan : Apa yang akan kaulakukan? Hilangnya Mat Kontan dari pandangannya,
membuat Soleman ngeri dan ia membanting
Soleman : Lakukanlah semaumu. Itu
goloknya.
urusanmu!
Paijah : (makin tegang) Man.... (Soleman
Mat Kontan : (kepada Paijah)Yo, ayo kalau
tak menjawab, duduk di ambin
kau betul-betul mau minggat. Ke
rumahnya. Berkata sekali lagi,
mana kau bisa minggat coba,
dengan nada merengek), Man
ke mana?
....”
Paijah : (sambil tetap tunduk menangis)
........
Ke rumah pamanku.
Mat Kontan : Ke rumah pamanku (mengejek
menirukan). Pamanmu adalah
1 1 . 4 . 2 Kalimat Tanya dengan
orang yang paling miskin di du-
Tujuan Tersamar
nia, tahu? Bukankah demikian?
Paijah : Tapi saya harus ke sana. Selain untuk tujuan bertanya, kita juga mengenal
Mat Kontan : Pergilah. Pergi sana, tetapi anak kalimat tanya dengan tujuan yang tersamar. Kalimat
itu jangan kaubawa. Anak itu tanya ini bertujuan untuk memohon, meminta, menyu-
adalah anak saya, tahu! ruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan,
menyetujui, atau menyanggah.
Paijah : Bukan! Ia adalah anak saya
yang pasti, sebab ia keluar Perhatikan contoh berikut!
dari rahim saya sendiri.
† Sudikah Bapak memaafkan kesalahan
Mat Kontan : Apa katamu, apa?
saya? (memohon)
Paijah : Ya! Untuk anak ini saya pernah
berkorban segalanya! † Bolehkah saya duduk di sini? (meminta)
Mat Kontan : (akan masuk, berdiri di pintu) † Dapatkah kamu mematikan lampu itu?
Kalau begitu kau memang harus (menyuruh)
jadi korban (sambil matanya † Bisakah engkau datang ke pesta ulang
melihat pada Soleman). (Paijah tahunku Sabtu Sore? (mengajak)
yang ketakutan, lalu melihat pada † Maukah anak manis membantu ibu
Soleman. Tapi mata Soleman memasak di dapur? (merayu)
tetap tertusuk pada Mat Kontan.)
† Oh, tanggung jawabmu hanya sampai di
Ia telah membinasakan hati saya,
situ? (menyindir)
Man! Ini harus saya balas.
† Apa kamu sudah yakin mau masuk SMK?
Soleman hanya memandanginya.
(meyakinkan)
Mat Kontan : (berteriak) Jawablah saya, Le-
man! (tapi ia tak berdaya meman- † Ke mana kaupergi, Ibu pasti mendoakan-
dang mata jantan itu, sehingga mu, Nak? (menyetujui)
ia terkulai, terjatuh ditentang † Mana mungkin dia tidak lulus, dia kan sis-
pintu) wa teladan di sekolah ini? (menyanggah)

123
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- B. Buatlah kalimat masing-masing 2 kalimat:


lam buku tugasmu! 1. kalimat tanya dengan maksud memohon
A. Kerjakan soal berikut berdasarkan peng- 2. kalimat tanya dengan maksud menyuruh
galan drama halaman 130!
3. kalimat tanya dengan maksud mengajak
1. Tulis dan ceritakan kembali drama di atas de-
4. kalimat tanya dengan maksud menyindir
ngan kalimat kalian sendiri!
5. kalimat tanya dengan maksud menyakinkan
2. Sebutkan/tuliskan kalimat tanya yang dimak-
sudkan untuk menyindir! C. Carilah sebuah naskah drama di
perpustakaan kalian!
3. Sebutkan/tuliskan kalimat tanya yang sifatnya
menyuruh! D. Temukan dan identifikasikan kalimat-
kalimat tanya yang ada pada naskah
4. Temukan dari teks drama tersebut kalimat ta-
drama tersebut!
nya yang meyakinkan!
5. Tuliskan pertanyaan retoris yang terdapat da-
lam teks drama tersebut!

Rangkuman:

1. Kalimat tanya atau interogatif secara formal di- 4. Partikel –tah hanya digunakan pada kalimat
tandai dengan adanya kata tanya, seperti apa, retoris.
siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan 5. Kalimat retoris ialah jenis kalimat tanya yang
atau tanpa partikel penegas –kah. tidak menghendaki jawaban karena dianggap
2. Kalimat tanya digunakan untuk meminta dua sudah dipahami atau dimengerti oleh penutur
hal, yaitu jawaban “ya” atau “tidak”, dan informasi atau yang diajak bicara.
mengenai sesuatu atau seseorang dari lawan 6. Kalimat tanya dengan tujuan tersamar bertujuan
bicara atau pembaca. untuk memohon, meminta, menyuruh, menga-
3. Ada tiga cara untuk membuat kalimat tanya: jak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetu-
(a) mengubah intonasi kalimat, jui, atau menyanggah.
(b) menggunakan kata tanya,
(c) menggunakan partikel –kah untuk ditambah-
kan di belakang kata tanya.

124
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling


6. Perhatikan kutipan percakapan berikut ini!
tepat!
Di sebuah ruang dengan beberapa meja
1. Kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban
disusun rapi berderet, Pak Adi menunggu.
“ya” atau “tidak” adalah ... .
Reni : Selamat siang, Pak! Bapak me-
a. Anda tinggal di rumah ini sendiri?
manggil saya?
b. Saudara tidak keberatan,kan?
Pak Adi : Oh, ya Ren. Begini. Saya telah me-
c. Anda bekerja di sini? meriksa hasil laporan kalian. Tapi
d. Siapa namamu? saya sungguh heran, kenapa la-
e. Anda akan pergi sekarang? poranmu mirip dengan milik Sisi?

2. Penggunaan kata tanya yang tidak tepat Kalimat yang dinyatakan Pak Adi menyatakan
terdapat pada kalimat ... maksud ... .
a. Siapa nama anak itu? a. meminta
b. Apa yang kamu bawa? b. menyindir
c. Kamu menginginkan model yang bagaimana? c. merayu
d. Kapan ayahmu datang? d. meyakinkan
e. Mengapa kamu terlambat? e. memohon

3. Kalimat tanya yang membutuhkan jawab “ya” 7. Apakah kamu tidak bisa menyanyi lebih bagus
atau “tidak” adalah ... . lagi?
a. Ke mana ayahmu pergi, Nak? Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
b. Apa kamu suka baju ini? a. meminta
c. Siapa yang mengambil buku itu? b. menyindir
d. Bagaimana keadaan ibumu? c. merayu
e. Mengapa kamu menangis? d. meyakinkan
4. Kalimat retoris adalah ... . e. memohon
a. kalimat tanya yang tidak menghendaki 8. Sudikah ibu mengampuni anak durhaka ini?
jawaban karena dianggap sudah dipahami
atau dimengerti oleh penutur atau yang diajak Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
bicara a. meminta
b. kalimat tanya yang membutuhkan jawaban b. menyindir
kepastian c. merayu
c. kalimat tanya yang hanya membutuhkan ja- d. meyakinkan
waban ya atau tidak
e. memohon
d. kalimat tanya yang berisi sindiran
e. kalimat tanya yang maksudnya tersamarkan 9. Apakah anak ibu yang manis ini dapat membantu
ibu membeli beras ke warung?
5. Berikut ini yang termasuk kalimat retoris adalah
... Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. Kapan ibumu datang? a. meminta
b. Apakah dia benar-benar akan datang? b. menyindir
c. Berapa harga buku itu? c. merayu
d. Sejak kapan adikmu sakit? d. meyakinkan
e. Apa yang kamu bawa itu? e. memohon

125
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

10. Kalimat yang menyatakan maksud menyetujui 15. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihatmu!
adalah ...
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. Bolehkah saya menemanimu?
a. meminta
b. Apakah Anda tidak bisa berbicara lebih so-
pan? b. menyindir

c. Bolehkah saya duduk di sini? c. menyetujui

d. Siapa pendampingmu, ayah pasti meres- d. meyakinkan


tuimu, Nak? e. memohon
e. Bisakah kita pergi sekarang? B. Buatlah pertanyaan sesuai dengan situasi
11. Bila ibu membeli produk kami, dijamin rambut berikut!
ibu yang lurus semakin lurus dan halus. 1. Anda berkunjung ke rumah sakit menengok
Kalimat di atas menyatakan maksud ... . teman yang sedang dirawat. Kebetulan teman
Anda sedang di kamar mandi. Di situ hanya ada
a. meminta
orang tua teman Anda. Bagaimana Anda berta-
b. menyindir nya kepada mereka tentang kesehatan teman
c. merayu Anda tersebut?
d. meyakinkan
2. Pada suatu hari Minggu, Anda main ke mall.
e. memohon Kebetulan Anda berjumpa dengan salah seorang
bapak guru Anda bersama anak dan istrinya. Apa
12. Tolong, berikan saya satu bungkus nasi untuk
yang Anda tanyakan dan bagaimana Anda ber-
anak saya karena dia belum makan hari ini.
tanya kepada mereka?
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
3. Ketika Anda di bandara Sukarno-Hatta, secara
a. meminta kebetulan Anda bertemu dengan teman SD Anda
b. menyindir yang sejak lulus belum pernah bertemu. Apa
c. merayu yang Anda tanyakan dan bagaimana Anda berta-
d. meyakinkan nya kepada teman SD Anda tersebut?
e. memohon 4. Waktu liburan sekolah Anda mengunjungi pa-
meran kerajinan tangan. Apa yang Anda tanya-
13. Baiklah, sesuai kesepakatan bersama, bulan
kan dan bagaimana Anda bertanya kepada pen-
depan kita akan mendaki Gunung Gede.
jaga pameran tersebut?
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
C. Buatlah kalimat tanya dengan kata tanya
a. meminta berikut! Masing-masing buatlah 2 kalimat
b. menyindir tanya!
c. menyetujui 1. apa
d. meyakinkan 2. siapa
e. memohon 3. di mana
14. Bukan, dompet itu bukan saya yang mengambil- 4. kapan
nya. 5. mengapa
6. bagaimana
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. menyanggah D. Buatlah kalimat tanya dengan maksud beri-
b. menyindir kut! Buatlah masing-masing 2 kalimat tanya!
c. menyetujui 1. memohon
d. meyakinkan 2. menyanggah
e. memohon 3. menyuruh
4. menyetujui
5. merayu
6. meyakinkan

126
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Pendahuluan :
Pada pembelajaran kesebelas kalian telah belajar tentang bagaimana menggunakan kalimat tanya
secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Kini, pada pembelajaran keduabelas kalian akan diajak
untuk bisa membuat parafrasa dari teks tertulis.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak teks agar nantinya kalian bisa mengidenti-
fikasikan gagasan pokok yang terdapat dalam suatu paragraf.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memahami pengembangan gagasan
pokok suatu paragraf. Kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasinya.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa lisan maupun
tulis sebuah teks.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa teks puisi.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keduabelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.

Cek Kemampuan

Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian mengidentifikasi gagasan pokok dalam suatu
paragraf?

2. Dapatkah kalian memahami pengembangan gagasan pokok suatu


paragraf?

3. Dapatkah kaliah mengidentifikasi pengembangan gagasan pokok suatu


paragraf?

4. Dapatkah kalian membuat parafrasa lisan sebuah teks?

5. Dapatkah kalian membuat parafrasa tulis sebuah teks?

6. Dapatkah kalian membuat parafrasa teks puisi?

Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.

127
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Pada pemelajaran ini yang akan dipelajari adalah


pelajar dan mahasiswa sudah terbiasa tidak jujur
membuat parafrasa. Sebelum kalian membuat para-
pada diri sendiri dan hal-hal yang kecil, bagaima-
frasa, kalian harus mampu mengidentifikasi gagasan
na dengan hal-hal yang besar?
pokok dalam suatu paragraf. Oleh karena itu, pada
bagian ini,kalian harus mampu memahami dan meng- Oleh karena itu, di tengah-tengah merebaknya
identifikasi gagasan pokok dalam suatu paragraf. virus menyontek di bangku sekolah dan kuliah,
kejujuran benar-benar menjadi hal langka. Bila
12.1.1 Teks hal ini dibiarkan terus-menerus, bukan tidak
Berikut ini disajikan teks tentang pengaruh mungkin, kejujuran justru dianggap sebagai hal
menyontek terhadap perkembangan jiwa seseorang. yang aneh dan tidak lazim.
Simaklah dengan cermat! Disunting dari Kompas, 18 Juni 2007

Menyontek: Menyemai Bibit


Kriminalitas 12.1.2 Kesatuan Paragraf
Setelah kalian membaca wacana di atas dengan
Kita boleh percaya atau tidak, menyontek su-
cermat, tentu kalian dapat memahami gagasan tiap
dah menjadi bagian pendidikan. Kegiatan ini su-
paragraf, koherensi antarkalimat dan antarparagraf,
dah merambah hampir ke seluruh jenjang
dan macam-macam paragraf yang ada dalam wacana
pendidikan di Indonesia kecuali Taman Kanak-
tersebut. Kalau belum, coba ulangi baca lagi.
Kanak. Bagi siswa, mahasiswa atau mahasiswi
yang menyontek, lulus ujian segera diartikan se- Teks atau wacana selalu terdiri dari beberapa
bagai ijazah, lapangan kerja, atau kenaikan pang- alinea atau paragraf. Paragraf atau alinea adalah him-
kat. Bagi mereka tak penting lagi arti kemampuan punan kalimat yang berhubungan dalam satu rang-
dan kearifan. kaian untuk membentuk sebuah gagasan atau pokok
pikiran atau tema.
Padahal dunia pendidikan seharusnya menjadi
tempat utama untuk menanamkan semangat ker- Tiap paragraf hanya boleh mengandung satu
ja keras, menanamkan keuletan, menanamkan tema (tema alinea). Bila terdapat dua tema, paragraf
kejujuran, menghargai proses dan menjadikan- itu harus dipecah menjadi dua paragraf.
nya tempat berkompetisi yang sehat. Pada prinsipnya sebuah paragraf harus terdiri
Nah, kalau sekolah menoleransi adanya pe- dari rangkaian kalimat-kalimat yang saling berhu-
nyontekan, bukankah itu berarti menghalalkan bungan satu sama lain dan membentuk satu pokok
ketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidak pikiran atau gagasan atau tema, tetapi ada juga pa-
menciptakan kompetisi yang sehat, dan tidak ragraf/alinea yang terdiri dari satu kalimat.
menanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkan te- Kesatuan dalam paragraf berarti semua kalimat
rus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lantas dalam paragraf itu secara bersama-sama menyatakan
dianggap sebagai tempat menyemai bibit kri- tema tertentu. Suatu paragraf yang memiliki kesatuan
minalitas. bisa saja mengandung beberapa hal atau beberapa
Dengan menyontek, mahasiswa bisa meraih perincian, tetapi semua unsur tadi harus digerakkan
nilai tinggi, yang tercermin dalam IP (Indeks Pres- untuk menunjang sebuah tema tunggal.
tasi). Namun, IP tinggi tidak menjamin kemam- Untuk memberi gambaran yang lebih jelas, coba
puan yang sebenarnya. Itu terlihat saat mereka perhatikan kutipan berikut!
bekerja kelak, yang hampir pasti selalu tergan-
Kita boleh percaya atau tidak, menyontek
tung pada orang lain.
sudah menjadi bagian pendidikan. Kegiatan ini
Menyontek juga menunjukkan kompetisi yang sudah merambah hampir ke seluruh jenjang
tidak sehat. Mereka yang tekun belajar, sering pendidikan di Indonesia kecuali di Taman Ka-
dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan para nak-Kanak. Bagi siswa, mahasiswa atau ma-
penyontek. Para penyontek yang tidak berbeda hasiswi yang menyontek, lulus ujian segera
dengan maling, justru mendapat nilai bagus. diartikan sebagai ijazah, lapangan kerja, atau
Menyontek juga berarti tidak jujur pada diri sen- kenaikan pangkat. Bagi mereka tak penting
diri, dan tidak jujur pada hal-hal yang kecil. Bila lagi arti kemampuan dan kearifan.

128
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa paragraf


itu hanya mengandung satu gagasan pokok, yaitu Nah, kalau sekolah menoleransi adanya pe-
bahwa “menyontek telah menjadi bagian pendidikan”. nyontekan, bukankah itu berarti menghalalkan
Gagasan itu kemudian diperinci atau dikembangkan ketidakjujuran, tidak menghargai proses, tidak
lebih jauh dalam kalimat-kalimat berikutnya. Perin- menciptakan kompetisi yang sehat, dan tidak
cian itu disusun sedemikian rupa sehingga hubungan menanamkan keuletan? Bila hal ini dibiarkan
antara suatu kalimat dengan kalimat lainnya merupa- terus, tidak perlu sakit hati, kalau sekolah lan-
kan kesatuan yang bulat untuk memerinci gagasan tas dianggap sebagai tempat menyemai bibit
utama tadi. kriminalitas.
Gagasan utama atau gagasan pokok sebuah pa-
ragraf biasanya ditempatkan dalam sebuah kalimat Paragraf di atas memperlihatkan adanya klimaks
topik atau kalimat pokok. Kalimat-kalimat lain yang pada akhir paragraf. Kalimat-kalimat sebelumnya me-
turut membina paragraf itu dan memuat rincian-rincian rupakan penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama
lebih lanjut dari gagasan utama tadi disebut kalimat pada akhir paragraf, yang memuat gagasan utama,
penjelas. yaitu sekolah dianggap sebagai tempat menyemai
Dalam tulisan-tulisan yang baik, ada empat bibit kriminalitas.
cara untuk menempatkan sebuah kalimat topik atau c . Pada awal dan akhir paragraf
kalimat utama.
Kalimat utama dapat pula ditempatkan pada ba-
a . Pada awal paragraf gian awal dan akhir paragraf. Kalimat terakhir mengu-
Awal paragraf ini dapat berarti kalimat pertama, langi gagasan dalam kalimat pertama dengan sedikit
dapat juga kalimat kedua. Paragraf semacam ini tekanan atau variasi. Perhatikan contoh berikut!
biasanya bersifat deduktif, yaitu mula-mula menge-
mukakan pokok persoalan kemudian menyusul Sifat kodrati lain yang perlu dicatat di sini
uraian-uraian terperinci yang memperjelas gagasan adalah bahwa setiap bahasa mempunyai sis-
sentral tadi. Cara ini merupakan metode yang paling tem ungkapan yang khusus dan sistem makna
baik. Perhatikan contoh berikut! yang khusus pula, masing-masing lepas ter-
pisah dan tidak tergantung pada yang lain.
Menyontek, juga menunjukkan kompetisi Sistem ungkapan tiap bahasa dan sistem mak-
yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar na tiap bahasa dibatasi oleh kerangka alam
sering dikalahkan oleh ketidakjujuran dan ke- pikiran yang disebut di atas. Oleh karena itu,
licikan para penyontek. Para penyontek yang bahasa Indonesia tidak membedakan jamak
tidak beda dengan maling justru mendapat nilai dan tunggal, tidak mengenal perubahan kata
bagus. dalam sistem kata kerja, gugus fonem juga
tertentu polanya, dan sebagainya. Bahasa Zulu
tidak mempunyai kata yang berarti lembu,
Kutipan di atas memperlihatkan bahwa kalimat
tetapi ada kata yang berarti lembu putih, lembu
pertama merupakan kalimat topik yang mengandung
merah, dan sebagainya. Secara teknis, para
gagasan pokok “menyontek menunjukkan kompetisi
linguis mengatakan bahwa tiap bahasa mem-
yang tidak sehat”. Kalimat-kalimat yang lain merupa-
punyai sistem fonologi, sistem gramatikal, ser-
kan kalimat penjelas.
ta pola semantik yang khusus.
b . Pada akhir paragraf
Pada paragraf atau alinea ini kalimat topik ditem- Kutipan di atas menunjukkan bahwa kalimat to-
patkan pada akhir paragraf. Paragraf ini bersifat induk- pik yang terdapat pada awal paragraf “… tiap bahasa
tif. Paragraf induktif disusun sedemikian rupa sehing- mempunyai sistem ungkapan yang khusus dan
ga dapat mencapai klimaks pada kalimat utama yang sistem makna yang khusus pula...” diulang kembali
terdapat pada akhir paragraf. Cara ini lebih sulit, tetapi pada akhir paragraf itu tetapi dengan sedikit peru-
lebih efektif terutama untuk mengemukakan argumen. bahan, yaitu “ ... tiap bahasa mempunyai sistem
Perhatikan contoh berikut! fonologi, sistem gramatikal, serta pola semantik yang
khusus”. Yang disebut ‘sistem ungkapan’ pada kali-
mat pertama, sama artinya dengan ‘sistem fonologi
dan sistem gramatikal’ pada kalimat akhir, sedang-
kan ‘sistem makna’ pada kalimat pertama sama arti-

129
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

nya dengan ‘pola semantik’ pada kalimat terakhir dari


Sebagai salah satu sungai terbesar dan pa-
paragraf tersebut.
ling terkenal di Irian Jaya, Mamberamo secara
d . Pada seluruh paragraf administratif melewati tiga kawasan keca-
matan, yakni Mamberamo Hulu, Tengah, dan
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, se-
Hilir. Di bagian hulunya terdapat dua sungai
luruhnya kalimat penjelas. Pikiran utama tersebar
utama, yaitu Sungai Tariku (Rouffair) dan
dalam semua kalimat yang ada dalam paragraf ter-
Sungai Taritu (Idenberg) yang bergabung men-
sebut. Tidak ada satu kalimat yang lebih penting dari
jadi Sungai Mamberamo dan kemudian secara
yang lain, semuanya sama penting. Paragraf sema-
spektakuler mengalir ke utara memotong Pegu-
cam ini terutama dijumpai dalam uraian-uraian yang
nungan Foja, sepanjang lebih dari 150 km hing-
bersifat deskriptif atau naratif. Perhatikan contoh
ga mencapai pantai utara Irian Jaya. Pada sisi
berikut!
bagian timur ke arah hilir, terdapat danau yang
sangat luas, yaitu Danau Rombibai yang beru-
kuran sedikit lebih kecil dari Danau Paniai atau
Danau Sentani yang merupakan danau-danau
besar di Irian Jaya.

3. Apa yang akan terjadi bila sekolah menoleransi


Kerjakan aktivitas berikut ini dalam Buku adanya penyontekan?
Tugasmu! 4. Apa yang harus dilakukan sekolah untuk meng-
A. Sebagai pemahaman teks, jawablah soal- atasi penyontekan itu?
soal berikut ini berdasarkan teks Menyon- 5. Dalam hal ini, mengapa menyontek dikatakan
tek: Menyemai Bibit Kriminalitas! sebagai tindak ketidakadilan?
1. Mengapa menyontek dikatakan sudah menjadi 6. Siapakah pihak yang paling dirugikan dengan
bagian pendidikan? adanya penyontekan itu?
2. Mengapa dunia pendidikan dipandang sebagai B. Tulislah gagasan pokok setiap paragraf
tempat yang seharusnya menanamkan sema- teks Menyontek: Menyemai Bibit Krimi-
ngat kerja keras, keuletan, kejujuran, dan kom- nalitas! dan sebutkan letak kalimat uta-
petisi yang tepat! manya!

Pada bagian awal pembelajaran kalian telah yang harus diperhatikan, yaitu masalah kebahasaan
mampu mengidentifikasi gagasan pokok suatu parag- serta perincian dan urutan pikiran.
raf. Pada bagian ini kalian harus mampu memahami
dan mengidentifikasi pengembangan gagasan pokok a . Masalah kebahasaan
suatu paragraf. Namun sebelum mempelajari itu, Masalah kebahasaan yang turut memengaruhi
kalian akan terlebih dahulu mempelajari koherensi koherensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,
dalam sebuah paragraf. dan kata transisi.
1) Repetisi yaitu pengulangan kata-kata kunci atau
12.2.1 Koherensi kata yang dianggap penting dalam sebuah para-
Sebuah paragraf harus mengandung koherensi graf.
atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu 2) Kata ganti yaitu kata yang dipakai untuk menga-
terjadi apabila terdapat hubungan yang baik antara cu ke manusia, benda atau hal lain. Kata ganti
kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu. ini timbul untuk menghindari pengulangan kata
Untuk memperoleh kepaduan yang baik antara yang sudah disebut dalam kalimat sebelumnya.
kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf, persyaratan Kata yang mengacu pada manusia, benda, atau

130
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

hal tidak digunakan berulang-ulang dalam sebuah lihatan atas sesuatu barang dari atas atau dari
konteks yang sama. Perhatikan contoh berikut! bawah, tetapi bagaimana kita melihat barang itu
dengan mengambil suatu posisi tertentu.
Dian dan Niken — mereka
c . Perbandingan dan pertentangan
Yang dimaksud dengan perbandingan dan per-
3) Kata transisi yaitu kata-kata yang fungsinya terle-
tentangan adalah cara pengarang menunjukkan ke-
tak antara kata ganti dan repetisi. Perhatikan
samaan atau perbedaan antara dua objek atau ga-
contoh berikut!
gasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita
selanjutnya, di samping itu, tetapi, seba- dapat membandingkan dua tokoh, misalnya tokoh
gaimana, oleh sebab itu, supaya, misalnya, pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dija-
kemudian, lalu, di sini, di situ, dan sebagainya. lankannya dengan memperhatikan pula segi-segi lain
untuk menerangkan gagasan sentral itu.

d . Analogi
b . Perincian dan urutan pikiran
Bila perbandingan dan pertentangan memberi
Yang dimaksud dengan perincian dan urutan pi-
sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antara dua
kiran adalah pengembangan gagasan utama dan ke-
hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sis-
terkaitan gagasan-gagasan bawahan satu dengan
tematis dari dua hal yang berbeda, tetapi mempunyai
yang lainnya. Gagasan utama dapat dikembangkan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi. Atau
dengan cara:
dapat dikatakan juga secara lebih sederhana, perban-
1) urutan kronologis dingan menunjukkan kesamaan antara barang-barang
2) sebab–akibat dalam kelas yang sama, sebaliknya analogi menun-
3) umum–khusus jukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau
4) klimaks dan anti klimaks hal yang berlainan kelasnya.

5) proses Analogi juga bisa digunakan untuk membanding-


kan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan
1 2 . 2 . 2 Pengembangan Paragraf sesuatu yang dikenal baik oleh umum, untuk menje-
laskan hal yang kurang dikenal umum.
Pengembangan paragraf adalah penyusunan
atau perincian gagasan yang membina paragraf itu. e . Proses
Pengembangan paragraf mencakup dua hal utama,
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan
yaitu kemampuan memerinci gagasan utama paragraf
atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasil-
secara maksimal ke dalam gagasan-gagasan ba-
kan sesuatu, atau urutan dari suatu kejadian atau
wahan dan kemampuan mengurutkan gagasan-ga-
peristiwa.
gasan bawahan ke dalam urutan yang teratur.
Untuk menyusun sebuah proses, pertama-tama
Di bawah ini adalah beberapa metode pengem-
penulis harus mengetahui perincian-perincian secara
bangan gagasan yang sesuai dengan dasar pemben-
menyeluruh. Kedua, penulis harus membagi proses
tukan paragraf.
tersebut atas tahap-tahap kejadiannya. Bila tahap-
a . Klimaks dan antiklimaks tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu-waktu
berlainan, maka penulis harus memisahkan dan
Klimaks, pengembangan dimulai dengan ga-
mengurutkannya secara kronologis. Ketiga, sesudah
gasan bawahan yang dianggap paling rendah kedu-
mengadakan pembagian, penulis harus menjelaskan
dukannya kemudian berangsur-angsur menuju ke
tiap tahap dalam detail yang cukup tegas sehingga
gagasan yang paling tinggi kedudukannya. Antikli-
pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan
maks, penulis mulai dari satu gagasan atau tema
jelas.
yang dianggap paling tinggi kedudukannya kemudian
perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan f. Sebab–akibat
yang lebih rendah hingga yang paling rendah.
Perkembangan sebuah paragraf dapat pula di-
b . Sudut pandang nyatakan dengan mempergunakan sebab-akibat
sebagai dasar. Dalam hal ini, sebab bisa bertindak
Yang dimaksud dengan sudut pandang adalah
sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
tempat dari mana seorang pengarang melihat se-
perincian pengembangannya. Dapat juga terbalik,
suatu. Sudut pandang tidak diartikan sebagai peng-

131
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

akibat dijadikan gagasan utama, sedangkan untuk Penghubung paragraf


memahami sepenuhnya perlu dikemukakan sejumlah Untuk menghubungkan suatu paragraf dengan
sebab sebagai perinciannya. paragraf berikutnya, kita dapat menggunakan kata
g . Umum–khusus penghubung antarparagraf. Misalnya, kita bisa meng-
gunakan kata-kata seperti: oleh karena itu, menge-
Cara pertama, gagasan utama ditempatkan pada nai, adapun, dan jika demikian. Kata penghubung
awal paragraf, perinciannya terdapat dalam kalimat- antarparagraf ini membuat paragraf yang satu dengan
kalimat berikutnya. Cara kedua, mula-mula dikemu- paragraf yang lainnya menjadi kohesi dan koheren
kakan perincian-perinciannya, kemudian pada akhir sehingga membentuk sebuah wacana yang baik. De-
paragraf baru dikemukakan gagasan utamanya. Jadi, ngan kata lain, kata penghubung antarparagraf mem-
yang pertama bersifat deduktif, sedangkan yang buat wacana memiliki pertautan bentuk dan makna.
kedua bersifat induktif.

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- Chairil menjadi satu-satunya penyair kontem-
lam Buku Tugasmu! porer Indonesia yang paling fenomenal. Ia berse-
A. Bacalah wacana berikut ini dengan saksa- kolah sampai kelas dua MULO (SLTP Belanda),
ma, kemudian kerjakan soal B! tetapi penjajahan Belandanya membuat ia begitu
akrab dengan karya-karya sastrawan dunia seperti
Mengenang 55 Tahun Kepergian Rilke, Marsman, Du Peron, Slauerhoff, dan bahkan
Chairil Anwar Nietzsche.
…. Di Karet, di Karet daerahku yang akan Chairil beranggapan seniman haruslah seorang
datang sampai juga deru angin … perintis jalan yang tidak segan memasuki hutan rim-
ba yang penuh dengan binatang buas; tidak segan
Ini salah satu penggalan sajak Chairil Anwar
mengarungi lautan luas tak bertepi. Seniman adalah
yang ditulis jauh sebelum ia meninggal pada 28
tanda dari hidup yang melepas bebas, tetapi bukan
April 1949. Pemakaman Karet Jakarta memang ke-
lepas bebas tergapai-gapai tak menentu melainkan
mudian menjadi tempat beristirahat selama-la-
bebas dalam arti tidak terikat dan terkungkung da-
manya bagi penyair yang terkenal dengan julukan
lam melahirkan cita dan kemauan.
“si binatang jalang” ini.
Keyakinan inilah yang kemudian menempatkan
Majalah Horison bekerja sama dengan Pemda
Chairil pada posisi terdepan di dalam sastrawan
Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),
angkatan ’45. Ia bahkan dianggap pelopor untuk
akan menggelar acara “Mengenang 55 Tahun
mendobrak kecenderungan romantik di dalam ang-
Kepergian Chairil Anwar”. Acara ini akan digelar pada
katan sastrawan sebelumnya.
Rabu (28/4), pukul 19.30 di Pendopo Kantor Bupati
Tanah Datar, Batusangkar. Sayang memang penyair pemberontak itu ber-
usia tidak panjang. Ia pergi di saat puisi-puisinya
Tak tanggung-tanggung acara ini akan menam-
menjadi fenomena di dalam sejarah sastra Indone-
pilkan sastrawan-sastrawan seperti Taufik Ismail,
sia. Itulah mengapa kemudian hari wafatnya, terus-
Emha Ainun Nadjib, Hamid Jabbar, Moh. Wan
menerus dikenang oleh berbagai kalangan pengge-
Anwar, Gusti Sakai, dan Darman Moenir. Artis dan
lut sastra di tanah air.
penyanyi Novia Kolopaking juga akan tampil untuk
membacakan beberapa puisi. Kompas, 25 April 2004
Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Uni-
versitas Airlangga (Unair) Surabaya, juga akan B. Kerjakan soal-soal berikut!
menggelar acara untuk mengenang Chairil. Namun, 1. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf waca-
peringatan tersebut diselenggarakan pada Selasa na Mengenang 55 Tahun Kepergian Chairil Anwar!
(4/5) di Auditorium Fakultas Sastra Unair Surabaya. 2. Tuliskan juga cara penempatan gagasan po-
Pada sesi diskusi akan tampil pembicara se- koknya!
perti sastrawan Budi Darma, Listianto Santoso, dan 3. Menggunakan pengembangan apakah para-
W. Haryanto. Saat itu juga akan diselenggarakan graf-paragraf tersebut?
pementasan teater, pembacaan dan musikalisasi
puisi serta pementasan musik kontemporer.

132
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

C. Cermatilah paragraf A dan B di bawah ini, long kawan-kawannya bila mereka mengalami kesu-
kemudian kerjakan soal-soal yang meng- litan dan kesukaran. Guru mereka sangat senang
iringinya! dan bangga melihat kelakuan kedua sahabat yang
Paragraf A demikian itu. Watak dan kelakuan mereka selalu
dijadikan suri teladan bagi murid-murid lainnya. Wa-
Teori-teori pembangunan ekonomi selalu
laupun demikian keduanya tidak pernah menjadi
mengandalkan dirinya pada sesuatu pengandaian
sombong atau angkuh karena pujian yang sering
(asumsi), seraya mengabaikan pengandaian lain-
mereka terima.
nya. Misalnya, pengandaian bahwa ekonomi adalah
suatu organisme yang utuh. Padahal tidak begitu.
Ekonomi orang kecil, orang miskin atau orang desa 1. Tentukan gagasan utama paragraf A dan B
mempunyai pola-pola atau hukum-hukum yang ber- berikut!
beda dengan pola-pola atau hukum-hukum ekonomi 2. Tuliskan kalimat utamanya!
kota yang berciri ekonomi moneter, seperti perbank-
3. Tuliskan penalaran yang digunakan pada kedua
an dan jasa-jasa.
paragraf tersebut!
Paragraf B 4. Koherensi pada paragraf A dinyatakan dengan
Adi dan Boy merupakan dua sahabat yang menggunakan apa?
akrab. Setiap hari keduanya selalu kelihatan bersa-
5. Koherensi pada paragraf B dinyatakan dengan
ma-sama. Adilah yang selalu menjemput Boy ke
menggunakan apa?
sekolah karena rumahnya lebih jauh letaknya dari-
pada rumah Boy. Mereka selalu siap sedia meno-

Di semester 1 telah disinggung materi parafrasa. 1 2 . 3 . 2 Parafrasa Tulis


Saat itu materi parafrasa dibahas dalam hubungannya
Berikut ini langkah-langkah membuat parafrasa
dengan sinonim. Penggunaan sinonim sangat penting
tulis.
dalam proses memparafrasa teks.
 Membaca sebuah teks dan mencari ide po-
12.3.1 Parafrasa Lisan kok atau gagasan pokok dari teks yang diba-
ca atau uraian lisan.
Secara singkat parafrasa adalah menguraikan  Menemukan kalimat utama dalam setiap
kembali suatu teks dalam bentuk lain. Berikut ini lang- paragraf.
kah-langkah membuat parafrasa lisan.  Memahami makna tersurat yang terkandung
 Baca atau simaklah teks informasi dengan dalam teks. Dengan kata lain, Anda mema-
saksama! hami arti yang tertulis langsung dalam teks,
 Pahamilah isi informasi yang Anda simak atau memahami makna kata, frasa, kalimat,
baca tersebut! paragraf, subbab, dan bab.
 Tulislah inti atau pokok informasi atau ga-  Memahami makna tersirat yang terkandung
gasan pokok! dalam teks. Dengan kata lain, Anda mema-
 Kembangkan inti atau pokok informasi de- hami arti yang tidak tertulis sacara jelas
ngan kalimat sendiri! dalam teks.
 Untuk membantu pengembangan pokok  Membedakan fakta-fakta dan detail wacana.
informasi, Anda dapat menggunakan kata  Menuliskan kembali isi teks dengan kalimat
atau ungkapan yang memiliki arti yang sama sendiri.
(bersinonim).
 Ungkapkan secara lisan isi informasi dengan
kalimat sendiri!

133
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- Bertani kentang memang untung-untungan.


lam Buku Tugasmu! Jika pas buntung, terkadang hasil panen tak dapat
A. Bacalah teks berikut ini dengan saksama! menutupi mahalnya modal membeli berbagai ma-
cam tetek bengek obat untuk merawat kentang,
Pasang Surut Kehidupan Petani yang harganya tak pernah mengenal kata turun.
Kentang Namun, jika harga kentang menjulang tinggi, se-
gera saja kemakmuran petani dapat terlihat. Mo-
Kabut pagi masih membatasi jangkauan pan- tor-motor baru pun berseliweran di jalanan berbatu
dangan mata, dinginnya udara pegunungan yang di desa berpenduduk sekitar 5.000 jiwa.
merasuk hingga ke dalam sumsum belum juga
menghilang. Akan tetapi satu per satu warga desa Tak heran jika petani berlomba-lomba membu-
Surenggede, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa ka lahan baru. Bagi mereka yang bermodal besar,
Tengah yang berada di ketinggian lereng Gunung cukup dengan mengontrak tanah milik perhutani.
Prahu itu telah meninggalkan hangatnya rumah un- Akibatnya sepanjang mata memandang, hingga
tuk menyambangi tanaman kentang mereka yang puncak Gunung Prahu, yang terlihat hanyalah ta-
berada di ladang-ladang pada ketinggian, hampir naman kentang, menggusur lebatnya pinus yang
2.500 meter di atas permukaan air laut. sebelumnya melindungi gunung tersebut.

Tanaman kentang yang menjadi andalan Kompas, 20 Februari 2005 dengan


mereka untuk menyambung hidup, saat itu akhir pengubahan seperlunya
bulan desember 2004, berada pada harga yang
B. Ungkapkan secara lisan parafrasa dari
cukup tinggi, Rp 3.800 per kilogramnya. Hal ini
teks di atas dengan mengikuti langkah-
membuat mereka semakin bersemangat untuk
langkah yang ada!
merawatnya.
C. Tulislah parafrasa teks di atas dengan
Menurut Al Karim, salah satu petani Sureng-
bahasa sendiri dan megikuti langkah-
gede, sangat jarang harga kentang dapat setinggi
langkah yang ada!
itu. Biasanya harga hanya berkutat di seputaran
Rp 2.000 saja. “Kalau turun hingga ke seribuan
per kilonya sih sering,” katanya.

Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu


Jamrut di pucuk-pucuk
tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa
Jamrut di air tipis menurun
menjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya.
Membelit tangga di tanah merah
Atau parafrasa dapat pula diartikan sebagai pengu-
dikenal gadis-gadis dari bukit
raian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk
Mereka nyanyikan kentang sudah digali
(susunan kata-kata) yang lain dengan maksud untuk
kenakan kebaya merah ke pewayangan
menjelaskan makna yang tersembunyi.
Jamrut di pucuk-pucuk
Berikut ini parafrasa puisi Tanah Kelahiran. jamrut di hati gadis menurun
Dari Priangan Si Jelita, karya Ramadhan K.H.
Tanah Kelahiran
Seruling di pasir Ipis,
merdu antara gundukan pohon pina
tembang menggema di dua kaki
Burangrang —Tangkubanprahu

134
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Berikut parafrasa dari puisi tersebut.

Tanah Kelahiran

(Ada suara) seruling di bukit Ipis, (terdengar) Parafrasakan puisi dibawah ini!
merdu (di) antara gundukan pohon Pina. Tem-
Piknik
bang (nyanyian) pun menggema (di antara) dua
kaki (gunung) Burangrang (dan gunung) Tang- Di kaki Prambanan
kubanprahu. Keluarga Indonesia sedang piknik
remaja dan remaja sedang hilir mudik
(Tampak) jamrut (butiran-butiran embun yang
anak-anak berhamburan
memantulkan sinar matahari pagi) di pucuk-
memanjat tangga candi
pucuk pohon (dan) jamrut (itu tampak sama de-
menyelidik kian kemari
ngan tetesan-tetesan) air yang menurun (per-
Di sini sepuluh abad silam
lahan).
kepada Jawa wangsa
(Juga tampak) membelit tangga (jalan setapak Syailendra mewariskan
berliku turun naik yang melingkar di bukit) di ta- Ramayana, Loro Jonggrang, Ganesha
nah merah (tanah gunung yang amat subur) yang Konkret, dingin, perkasa.
sudah dikenal oleh para gadis dusun (gunung). Di gersang tanah sosok sejarah
Mereka (para gadis), (me)nyanyikan lagu sejak lama terserak, terpecah
(bahwa) kentang sudah digali (memanen hasil di hadapan Candi yang tepekur indah
sawah ladang sampai panen terakhir). (Mereka segumpal kekaguman nyaris terbelah
penduduk, mengadakan pesta ucapan terima batu berlumut, berjamuran
kasih dan para remaja, orang muda), (me)nge- rembang sejak kala si molek datang
nakan (pakaian baru yang umumnya berwarna bertingkah selincah kupu-kupu
mencolok untuk pergi) ke pewayangan (pesta/ bersepatu kets buatan Jepang
keramaian). klik di sana
klik di sini
klik, klik, klik
Lestari Fordan

Rangkuman:
1. Teks atau wacana selalu terdiri atas beberapa (c) pada awal dan akhir paragraf, dan
alinea atau paragraf. (d) pada seluruh paragraf – bersifat deskriptif atau
2. Paragraf adalah himpunan kalimat yang berhu- naratif – pikiran utama tersebar di semua
bungan dalam satu rangkaian untuk membentuk kalimat dalam paragraf tersebut.
sebuah gagasan atau pokok pikiran atau tema. 5. Koherensi atau kepaduan yang baik terjadi bila
3. Tiap paragraf mengandung hanya satu tema. terdapat hubungan yang baik antara kalimat-ka-
Setiap paragraf terdiri atas serangkaian kalimat limat yang membentuk paragraf tersebut. Untuk
yang saling berhubungan satu sama lain dan itu harus diperhatikan aspek kebahasaan serta
membentuk satu pokok pikiran atau gagasan perincian dan urutan pikirannya.
atau tema, tetapi ada paragraf yang terdiri atas 6. Masalah kebahasaan yang memengaruhi kohe-
satu kalimat saja. rensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,
4. Empat cara menempatkan kalimat topik/utama: dan kata transisi.
(a) pada awal paragraf -bersifat deduktif – dari 7. Repetisi adalah pengulangan kata-kata kunci da-
pokok ke rincian, lam paragraf.
(b) pada akhir paragraf – bersifat induktif – dari 8. Kata ganti adakah kata yang dipakai untuk
kecil-kecil ke yang utama, mengacu ke ma-nusia, benda atau hal lain.

135
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

9. Kata transisi adalah kata-kata yang fungsinya 14. Ada beberapa metode pengembangan gagasan
terletak antara kata ganti dan repetisi. yang sesuai dengan dasar pembentukan
10. Perincian dan urutan pikiran adalah pengem- paragraf, yaitu:
bangan gagasan utama dan keterkaitan gagasan (a) klimak dan antiklimaks,
bawahan satu dengan yang lainnya. (b) sudut pandang,
11. Gagasan utama dapat dikembangkan dengan (c) perbandingan dan pertentangan,
cara:
(d) analogi,
(a) urutan kronologis,
(e) proses,
(b) sebab-akibat,
(f) sebab-akibat, dan
(c) umum-khusus,
(g) umum-khusus.
(d) klimaks dan antiklimaks, dan
15. Untuk mengubungkan suatu paragraf dengan
(e) proses. paragraf berikutnya dapat digunakan kata
12. Pengembangan paragraf adalah penyusunan penghubung paragraf sehingga antarparagraf
atau perincian gagasan yang membina paragraf menjadi kohesi dan koheren serta membentuk
itu. wacana yang baik karena ada pertautan bentuk
13. Pengembangan paragraf mencakup dua hal, dan makna.
yaitu 16. Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu
(a) kemampuan memerinci gagasan utama para- teks/tuturan dalam bentuk lain tanpa mengubah
graf secara maksimal ke dalam gagasan-ga- pengertiannya. Atau, penguraian kembali suatu
gasan bawahan teks dalam bentuk yang lain dengan maksud
untuk menjelaskan makna yang tersembunyi.
(b) kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan
bawahan ke dalam urutan yang teratur.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling c. Liem Lie Sia, agency leader dari PT Pruden-
tepat! tial Life Assurance.
d. Liem Lie Sia, lahir di Jakarta, 5 November
1. Menekuni dan mencintai sebuah profesi, ter-
1963.
nyata bisa menjadi sumber kekuatan dahsyat.
Kekuatan yang mendorong seseorang meraih e. Liem Lie Sia menemukan sebuah sistem
prestasi-prestasi sangat mengesankan. Itulah yang bisa menjamin keinginannya.
yang diperlihatkan Liem Lie Sia, agency leader
2. Paragraf pada soal 1 menggunakan metode
dari PT Prudential Life Assurance. Lahir di Ja-
pengembangan ... .
karta, 5 November 1963, Lie Sia mengawali ka-
riernya sebagai karyawan perusahaan asuransi a. sudut pandang
di usia ke-20. Setelah menimbang-nimbang, b. analogi
akhirnya ia banting stir jadi agen. Ia temukan c. proses
sebuah sistem yang menjamin keinginannya, d. sebab-akibat
yaitu bisa memiliki bisnis sendiri, hasilnya besar,
e. umum-khusus
dan seiring dengan itu waktu pribadi yang dimiliki
pun makin banyak. 3. Waktu itu saya belum baca Kiyosaki, tapi
saya betul-betul lalui semua itu. Setelah baca
Gagasan pokok paragraf di atas adalah ...
baru tahu apa yang dia maksud. Tahun 1992
a. Menekuni dan mencintai sebuah profesi bisa sampai pertengahan 1996, sebagai agen yang
menjadi sumber kekuatan dahsyat. membangun agensi, saya hanya bisa kumpulkan
b. Kekuatan yang mendorong seseorang meraih 50 agen. Dari sisi income, saya dapatkan 20
prestasi-prestasi sangat mengesankan. kali lipat dari income sebagai karyawan biasa.

136
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12

Tapi tahun 1996 saya ikuti presentasi bisnis, c. proses


yang hasil jangka panjangnya besar dan waktu d. sebab-akibat
kita banyak. Targetnya dalam enam tahun, maka
e. umum-khusus
saya tidak takut dan tidak ragu. Jadi, sistem
yang dibangun, dan ini yang saya jalankan. 7. Pengembangan paragraf yang dimulai dengan
gagasan bawahan yang dianggap paling rendah
Paragraf di atas menggunakan pengembangan
kedudukannya kemudian berangsur-angsur me-
... .
nuju ke gagasan yang paling tinggi kedudukan-
a. sudut pandang nya disebut pengembangan ... .
b. analogi a. klimaks
c. proses b. analogi
d. sebab-akibat c. proses
e. umum-khusus d. sebab-akibat
4. Pengembangan paragaraf yang membandingkan e. umum-khusus
sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan
8. Sukses itu adalah mengumpulkan keme-
sesuatu yang dikenal baik oleh umum, untuk
nangan-kemenangan kecil. Kita lihat itu sukses,
menjelaskan hal yang kurang dikenal umum
belum tentu orang lain melihat itu sukes, atau
disebut metode pengembangan ... .
sebaliknya. Yang penting sukses itu adalah
a. sudut pandang bagaimana mendapatkan apa yang diinginkan.
b. analogi Contoh, saya mau bangun pagi, dan saya dapat-
c. proses kan, itu sudah sukses menurut saya. Dengan
mengumpulkan kemenangan-kemenangan
d. sebab-akibat
seperti itu. Sangat simple, apa pun yang diingin-
e. umum-khusus kan, dia menangkan.
5. Pengembangan paragaraf yang mengurutkan Gagasan paragraf di atas terdapat pada kalimat
suatu tindakan atau perbuatan untuk mencipta- ... .
kan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari
a. ke- 1
suatu kejadian atau peristiwa disebut pengem-
bangan ... . b. ke- 2
a. sudut pandang c. ke- 3
b. analogi d. ke- 4
c. proses e. ke- 5
d. sebab-akibat 9. Menyontek, juga menunjukkan kompetensi
e. umum-khusus yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar
sering dikalahkan oleh ketidakjujuran dan
6. Dari awal, tentunya semua orang tidak ber- kelicikan para penyontek. Para penyontek yang
harap jadi agen asuransi. Karena profesi ini tidak beda dengan maling justru mendapat nilai
bukan yang dipilih. Tiba-tiba saja dia nyemplung bagus.
di situ. Cita-cita saya dulu jadi guru. Saya masuk
pertama sebagai staf di sebuah perusahaan Kalimat utama pada kutipan paragraf di atas,
asuransi tahun 1983, menangani klaim dan terdapat pada ... .
hukum. Jodohnya tak di situ, tahun 1985 saya a. perincian
beralih ke perusahaan yang baru didirikan seta-
b. seluruh paragraf
hun. Selama tujuh tahun sebagai karyawan, te-
tapi saya in-charge di bagian marketing. Di situ c. awal dan akhir paragraf
saya mendapat pimpinan yang baik dan terbuka, d. awal paragraf
tanpa memaksakan pendapat. e. akhir paragraf

Paragraf di atas menggunakan pengembangan 10. Nelayan Indonesia adalah nelayan


... . tradisional. Nalayan tradisional umumnya
a. sudut pandang berpendidikan rendah, berpenghasilan rendah.
b. analogi Penghasilannya rendah, hidupnya susah.

137
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Dengan demikian, boleh dikatakan nelayan In- 3. Kami amat menyesalkan tindakan petugas Dolog
donesia hidupnya susah. yang terlambat membeli gabah kami.

Pengembangan pargraf di atas mengikuti pola 4. Akan tetapi kenyataannya, setelah panen habis
... . dan mulai tanam, mereka baru turun ke lapangan!
a. analogi
5. Oleh karena itu, kami mohon kepada Dolog agar
b. sebab-akibat di masa yang akan datang cepat membeli gabah
c. generalisasi sehingga harganya tidak jatuh!
d. induktif
e. deduktif D. Berdasarkan paragraf B dan C yang telah
Anda susun, kerjakan soal-soal berikut!
B. Kalimat-kalimat berikut kesatuannya baik, 1. Judul apa yang tepat untuk 2 (dua) paragraf ter-
tetapi urutannya tidak benar. Bacalah baik- sebut?
baik kemudian susunlah menjadi sebuah
paragraf yang benar! 2. Apakah kalimat yang satu dengan kalimat
lainnya mempunyai koherensi? Jelaskan!
1. Dalam masa tiga perempat abad itu bahasa In-
donesia mengalami perkembangan yang pesat 3. Apakah paragraf tersebut dapat disebut karangan
sekali, baik vertikal maupun horizontal, terutama mini? Jelaskan pendapat Anda!
semenjak proklamasi kemerdekaan.
4. Dilihat dari letak kalimat utamanya, paragraf di
2. Vertikal mencakup perluasan wilayah pe- atas termasuk jenis paragraf apa?
makaian sosial yang meliputi segala lapisan
5. Tentukanlah pikiran utama paragraf tersebut?
masyarakat dari pasar sampai Dewan Perwakilan
Rakyat, dari sekolah dasar sampai universitas,
dari pengendara becak sampai presiden. E. Buatlah parafrasa wacana Mengenang 55
Tahun Kepergian Chairil Anwar pada
3. Sumpah Pemuda sampai saat ini telah berumur halaman 140!
76 tahun atau tiga perempat abad.

4. Horisontal mencakup perluasan wilayah pe-


makaian regional dari Sabang sampai Merauke.

C. Urutkanlah kalimat-kalimat di bawah ini


menjadi sebuah paragraf yang logis!

1. Akibatnya harga gabah jatuh dan merugikan


kami.

2. Seharusnya, begitu panen mereka langsung


membeli.

Gbr. 12.1
Chairil Anwar

138
Evaluasi Akhir

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling d. terantuk


tepat! e disandung
1. Kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah ba- 7. Ketika kuliah Budi mengambil jurusan ... mesin.
hasa yang berlaku adalah ... .
a. kalimat cermat Kata berikut ini yang baku dan tepat untuk
melengkapi bagian rumpang dalam kalimat di
b. kalimat komunikatif
atas ialah ... .
c. kalimat santun
a. taktik
d. kalimat tidak efektif
b. tehnik
e. kalimat efektif
c. teknik
2. Kalimat yang dilandasi suatu pemikiran yang d. tehnick
jernih, dijunjung oleh bahan bukti atau data yang
8. Variasi bahsa menurut pemakaian yang berbeda-
benar adalah kalimat ... .
beda menurut topik yang dibicarakan, hubungan
a. nalar
pembicaraan, kawan bicara, orang yang
b. tidak nalar dibicara-kan, ataupun media pembicaraannya
c. tidak logis adalah ... .
d. aktif a. macam-macam bahasa
e. pasif b. manfaat bahasa
3. Pelafalan bunyi ai yang sama seperti pada kata c. kegunaan bahasa
cabai adalah ... . d. variasi bahasa
a. dai d. namai e. ragam bahasa
b. satai e. hargai 9. Ragam bahasa hormat merupakan salah satu
c. sukai bentuk ragam bahasa berdasarkan ... .
4. Pelafalan singkatan berikut yang sesuai dengan a. pemakaian antarpembicara
lafal bahasa Indonesia adalah ... . b. penggunaan antarpembicara
a. TV (ti-vi) c. hubungan antarpembicara
b. TV (te-ve) d. pokok pembicaraan
c. USA (yu-s-i) e. hasil pembicaraan
d. TVRI (ti-vi-ar-i)
10. Ragam bahasa sastra merupakan salah satu
e. RCTI (ar-si-ti-a) bentuk ragam bahasa berdasarkan ... .
5. Ketika sakit, atlet itu pergi ke apotik. a. pemakaian antarpembicara
b. penggunaan antarpembicara
Kata tidak baku yang terdapat dalam kalimat di
atas adalah ... . c. hubungan antarpembicara
d. pokok pembicaraan
a. ketika d. apotik
e. hasil pembicaraan
b. atlet e. pergi
c. sakit 11. Khotbah menurut media pembicaraannya ter-
masuk dalam ragam ... .
6. Kakinya ... batu.
a. lisan
Kata yang tepat untuk melengkapi bagian yang b. tulis
rumpang dalam kalimat di atas ialah ... . c. jurnalistik
a. kesandung d. hukum
b. tersandung e. ilmiah
c. menyandung

139
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

12. Peraturan tertulis menurut media pembicaraan- 17. Keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksis
nya termasuk dalam ragam ... . atau struktur wacana yang ditandai, antara lain
a. lisan konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pele-
sapan adalah ... .
b. tulis
c. jurnalistik a. koherensi
d. hukum b. kohesi
e. ilmiah c. parafrasa
d. analogi
13. Pengembangan paragaraf yang mengurutkan e. wacana
suatu tindakan atau perbuatan untuk mencipta-
kan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari 18. Bila ibu membeli produk kami, dijamin rambut
suatu kejadian atau peristiwa disebut pengem- ibu yang lurus semakin lurus dan halus.
bangan ... .
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. sudut pandang
a. meminta
b. analogi
b. menyindir
c. proses
c. merayu
d. sebab-akibat
d. meyakinkan
e. umum-khusus
e. memohon
14. Pengembangan paragaraf yang membanding-
19. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihat-
kan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal
mu!
dengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum,
untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
umum disebut metode pengembangan ... . a. meminta
a. sudut pandang b. menyindir
b. analogi c. menyetujui
c. proses d. meyakinkan
d. sebab-akibat e. memohon
e. umum-khusus
20. Baiklah, sesuai kesepakatan bersama, bulan
15. Pengembangan paragraf yang dimulai dengan depan kita akan mendaki Gunung Gede.
gagasan bawahan yang dianggap paling rendah Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
kedudukannya kemudian berangsur-angsur me-
a. meminta
nuju ke gagasan yang paling tinggi kedudukan-
nya disebut pengembangan ... . b. menyindir
c. menyetujui
a. klimaks
d. meyakinkan
b. analogi
e. memohon
c. proses
d. sebab-akibat 21. Tolong, berikan saya satu bungkus nasi untuk
e. umum-khusus anak saya karena dia belum makan hari ini.

16. Menyontek, juga menunjukkan kompetisi Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar se- a. meminta
ring dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan b. menyindir
pada penyontek. Para penyontek yang tidak c. merayu
beda dengan maling justru mendapat nilai bagus.
d. meyakinkan
Kalimat utama pada kutipan paragraf di atas, e. memohon
terdapat pada ... .
22. Bukan, dompet itu bukan saya yang mengambil-
a. perincian
nya.
b. seluruh paragraf
c. awal dan akhir paragraf Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
d. awal paragraf a. menyanggah
e. akhir paragraf b. menyindir

140
Evaluasi Akhir

c. menyetujui Paragraf di atas tergolong paragraf ... .


d. meyakinkan a. eksposisi
e. memohon b. deskripsi
23. Kalimat tanya yang membutuhkan jawaban “ya” c. narasi
atau “tidak” adalah ... . d. argumentasi
a. Kalian mau pergi kemana? e. persuasi.
b. Kalian mau pergi? 28. Agar dalam menyusun sebuah cerita dapat
c. Dia pergi kemana? dilakukan dengan mudah, sebaiknya terlebih
d. Sudah makan? dahulu disusun ... .
e. Kenapa dia tidak jadi datang? a. judul karangan
b. pikiran penjelas
24. Kalimat retoris adalah ...
c. pikiran utama
a. kalimat yang dalam bentuk tertulis harus
d. kerangka karangan
disertai dengan tanda kutip.
e. pendahuluan
b. kalimat yang digunakan untuk bertanya.
c. kalimat yang diakhiri dengan intonasi final. 29. Telepon genggam sudah dimiliki masyarakat
d. kata yang biasanya tidak bisa diderivasikan bahkan dalam sebuah keluarga, hampir semua
atau diinfleksikasikan, mengandung makna anggota keluarga memilikinya. Di samping
gramatikal dan tidak mengandung makna memang sudah merupakan alat komunikasi
leksikal. yang mudah dibawa, pengoperasian telepon pun
e. jenis kalimat tanya yang tidak menghendaki tidak sulit dan harganya terjangkau. Ada
jawaban karena dianggap sudah dipahami kemungkinan perkembangan alat ini pesat sekali
atau dimengerti oleh penutur atau yang diajak karena hal-hal tersebut. Ditambah pula karena
bicara. muncul variasi bentuk, merek, dan model baru.
Oleh sebab itu, sekarang barang-barang tersebut
25. Partikel yang digunakan untuk hanya pada sudah dianggap bukan barang mewah lagi.
kalimat retoris adalah ... .
Pola pengembangan paragraf tersebut adalah ...
a. -lah
.
b. -kah
a. eksposisi
c. -tah
b. narasi
d. -pun
c. deskripsi
e. -si
d. argumentasi
26. Kalimat di bawah ini menggunakan kata baku, e. persuasi
kecuali ...
30. Untuk membuat rangkuman sebuah pidato,
a. Doni adalah pemuda yang aktif di lingkungan
ceramah, khotbahm hal-hal yang perlu
kampusnya.
dilakukan, yaitu ... .
b. Jadwal keberangkatan kereta padi ini ditunda
a. berbicara dengan orang di sebelahnya
hingga siang hari.
b. menyimak seluruh isi pidato
c. Dokter itu membuka praktek di rumahnya.
c. mengobrol dengan orang yang duduk di bela-
d. Sistem pemerintahan kita mulai menampak-
kangnya
kan kemajuan.
d. bercerita dengan orang yang duduk di sekitar-
e. Sistim pendidikan di negara kita mengalami
nya
kemerosotan.
e. menyimak awal pidato
27. Tiba-tiba Gendom merasa gagap. Ia hanya
bengong dan tak bisa berkata apa-apa. Dari 31. Nelayan Indonesia adalah nelayan tradisional.
remang-remang cahaya bulan, ia melihat wajah Nelayan tradisional umumnya berpendidikan
laki-laki itu tampan dan rambutnya berjambul. rendah, berpenghasilan rendah. Penghasilannya
Sedang pasangannya adalah se-orang rendah, hidupnya susah. Dengan demikian boleh
perempuan yang sangat dikenalnya selama ini. dikatakan nelayan Indonesia hidupnya susah.
Gendom pingsan. Pengembangan paragraf di atas mengikuti pola

141
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

... . a. naik – naek


a. analogi b. taruh – taro
b. sebab akibat c. cakap – cakep
c. generalisasi d. makan – makan
d. induktif e. sandal – sendal
e. deduktif 36. Rudi : Selamat pagi, Pak?
32. Aceh memiliki prestasi tersendiri dalam ke- Pak Adi : Jam berapa Anda datang?
rajinan anyaman tikar pandan. Produksi tikar di Rudi : Setengah jam yang lalu.
daerah ini sudah cukup lama menjadi barang Maaf saya terlambat.
ekspor ke Penang, Malaysia, dan Arab Saudi Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
yang dibawa sebagai barang tente-ngannya oleh kapan di atas adalah ... .
Jemaah Haji dari Aceh.
a. akrab d. baku
Ide pokok paragraf pada wacana di atas adalah b. resmi e. santai
... c. lisan
a. produksi tikar pandan.
37. Amri : Hey..! Mau kemana?
b. prestasi Aceh dalam hal kerajinan anyaman Sari : Huh..nggak usah teriak begitu,
tikar pandan. aku udah dengar.
c. produksi tikar yang menjadi ekspor ke Amri : Kamu mau kemana? Kok ter-
Penang, Malaysia, dan Arab Saudi. buru-buru gitu?
d. produksi tikar yang dibawa sebagai barang
Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
tentengan oleh jemaah Haji dari Aceh.
kapan di atas adalah ... .
e. Aceh paling berprestasi di bidang ekspor.
a. akrab
33. Yolanda mengenal seorang pedangan sate asal b. baku
Madura. Ketika sedang berbicara dengan pelang- c. resmi
gannya, ia menggunakan bahasa dengan logat
d. hormat
Madura. Padahal bahasa yang digunakan seha-
e. lisan
ri-hari adalah bahasa Indonesia dan bukan ba-
hasa Madura. 38. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah …
Kasus di atas berhubungan dengan ... . a. Unsur yang merupakan suatu perkembangan
yang menggembirakan untuk memulai pem-
a. intonasi d. perhentian
bicaraan damai antara kelompok yang gagal.
b. tekanan e. lafal
b. Kebiasaan menggunakan kamus harus dipu-
c. durasi
puk sejak dari sekolah.
34. Seorang kepala sekolah sedang berpidato pada c. Faktor penyebab penghilangan unsur bahasa
acara upacara bendera. Namun, isi pidato yang oleh penutur dapat bermacam-macam.
disampaikan tidak bisa ditangkap oleh para sis- d. Pengaruh bahasa daerah sangat besar terha-
wa. Hal itu dikarenakan penyampaian pidatonya dap perkembangan bahasa Indonesia
terlalu cepat dan tinggi rendahnya ujaran tidak e. Pemakai bahasa sering terlalu sembrono
jelas. dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Berdasarkan kasus di atas, dua hal yang dilang- 39. Kalimat di atas tidak efektif, seharusnya ...
gar oleh kepala sekolah itu adalah ... .
a. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-
a. intonasi dan nada bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
b. perhentian dan nada b. Hasil penelitian membuktikan adanya perbe-
c. durasi dan lafal daan kenaikan prestasi belajar siswa.
d. perhentian dan intonasi c. Dari hasil penelitian dibuktikan adanya per-
e. tekanan dan nada bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
d. Penelitian dibuktikan adanya perbedaan ke-
35. Pelafalan baku pada kata berikut adalah ... .
naikan prestasi belajar antarsiswa.

142
Evaluasi Akhir

e. Dari hasil penelitian perbedaan kenaikan tradisional di laboratorium.


prestasi belajar antarsiswa akan dibuktikan. d. Peristiwa itu terjadi karena kehendak dan
kemauan orang tuanya.
40. Berikut ini yang bukan kalimat efektif adalah ... .
e. Cinta kasihku kepadamu tak perlu kauragu-
a. Kami melayani Anda dengan obat generik.
kan.
b. Jangan sedikit-sedikit saja sudah melancar-
kan protes. 43. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
c. Guru besar itu pun menyuruh sebuah tabung (1) Sebagai pelatih bijak, ia menyarankan agar
dipasang di kandung kemih untuk menam- Ruben menambah pengalamannya.
pung air seni. (2) Ruben membuat blunder yang menyebabkan
d. Setiap bangsa dapat menentukan sendiri na- Madrid kebobolan.
ma-nama geografi itu sesuai dengan baha- (3) Caranya dengan menyekolahkan Ruben ke
sanya. M’gladbach.
e. Kita orang Indonesia harus “berani” menetap- (4) Melihat hal itu, pelatih Quieroz berusaha
kan apa nama yang kita pakai sesuai dengan mem-besarkan hatinya.
sistem bahasa Indonesia.Dari hasil penelitian
(5) Karena itu, ia langsung digantikan dan hanya
membuktikan adanya perbedaan kenaikan
bisa menangis di bangku cadangan.
prestasi belajar antarsiswa.
Kalmat-kalimat tersebut mencerminkan gagasan
41. Judul buku : Menulis Sebagai Suatu
yang logis jika menggunakan urutan ... .
Keterampilan Berbahasa.
a. (2), (5), (4), (1), (3)
Nama pengarang : Henry Guntur Tarigan b. (2), (5), (1), (3), (4)
c. (5), (3), (1), (4), (2)
Kota tempat terbit : Bandung
d. (3), (4), (5), (1), (2)
Penerbit : Angkasa e. (3), (5), (4), (1), (2)
Tahun terbit : 1986 44. Bagian penutup teks pidato bertema
kepahlawanan yang tepat adalah ...
Penulisan daftar pustaka yang benar
berdasarkan data di atas adalah ... a. Marilah kita teruskan cita-cita dan perjuang-
an para pahlawan demi mengisi kemerdeka-
a. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis
an. Terima kasih.
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
b. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahla-
Bandung: Angkasa.
wan dapat dilestarikan. Terima kasih.
b. Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai
c. Semoga jasa-jasa pahlawan selalu dikenang
Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa. sepanjang masa. Terima kasih.
c. Tarigan, Henry Guntur, 1986. Menulis Se- d. Kenanglah kami para pahlawan yang telah
gugur demi bumi pertiwi. Sekian dan terima
bagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
kasih.
Bandung: Angkasa.
e. Semoga ulasan tentang jasa-jasa para pah-
d. Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai
Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: lawan yang telah dikemukanan dapat di-
hayati. Terima kasih.
Angkasa. 1986
e. Tarigan, Henry Guntur, 1986. Menulis Se- 45. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis kata
bagai Suatu Keterampilan Berbahasa. sifat adalah ...
Bandung: Angkasa. a. Mira belajar.
42. Kalimat yang menggunakan kata berantonim b. Edo rajin.
adalah ... c. Joko menunggu.
a. Anak yang cantik jelita itu sedang menulis d. Adik menangis.
laporan di ruang komputer. e. Ayah membaca.
b. Banyak orang yang tidak memperhatikan
halal haram dalam mencari rezeki.
c. Kaum cerdik pandai sedang meneliti obat

143
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat! pardus), Kucing batu (Felis bengalensisi), Badak
Jawa (Rhinoceros sondaicus). Juga ratusan jenis
1. Perhatikan puisi ini dengan saksama! burung, antara lain Elang, Burung Udang Biru,
Cekakak dan masih banyak lagi. Di antara bina-
tang langka itu Badak bercula satu sangat identik
SURAT DARI IBU dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Bagi mereka yang menyukai tantangan se-
Pergi ke dunia luas, anakku sayang kaligus berwisata alam tempat ini adalah alter-
Pergi ke dunia bebas natif yang sangat menawan. Dalam wisata ini ber-
Selama angin masih angin buritan bagai unsur kegiatan dapat dilakukan sekaligus,
Dan matahari pagi menyinar daun-daunan misalnya penelitian, pendidikan, pemotretan, dan
Dalam rimba dan padang hijau penelusuran sungai, serta wisata budaya.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang Dengan jarak tempuh kurang lebih 153 km
Pergi ke alam bebas dari Jakarta, Pandeglang dan Labuan atau kurang
Selama hari belum petang lebih 3,5 jam, Taman Nasional Ujung Kulon sa-
Dan warna senja belum kemerah- ngat mungkin untuk dijangkau, terlebih saat ini
banyak sekali travel yang menawarkan paket tour
merahan
wisata petualangan alam. Bagi mereka yang me-
Menutup pintu waktu lampau miliki naluri berpetualang di alam bebas dan men-
Jika bayang telah pudar cintai alam pasti akan betah menikmati suasana
Dan elang laut pulang ke sarang alam yang menakjubkan ini. Apalagi dengan area
Angin bertiup ke benua yang begitu luas, banyak objek yang dapat di-
Tiang-tiang akan kering sendiri nikmati.
Dan nakhoda sudah tahu pedoman Sumber: Majalah Travel Club
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang, anakku sayang
Tuliskan gagasan dan kalimat utamanya dari
Kembali ke balik malam
Jika kapalmu telah rapat ke tepi setiap paragraf!
Kita akan bercerita
3. Tulislah karangan deskripsi dengan judul-judul
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari”
berikut (pilih salah satu), berdasarkan langkah-
Asrul Sani langkah penyusunan karangan deskripsi!
Parafrasakan puisi di atas! a. Binatang Peliharaanku
2. Baca dan perhatikan kutipan bacaan berikut ini! b. Ibuku
c. Tokoh Idolaku
Wisata Alam di Ujung Barat Pulau Jawa
d. Pasar Tradisional
Berbagai macam pengalaman menarik bisa e. Sekolahku
didapatkan di hutan warisan dunia ini dan inte-
raksi dengan flora dan fauna penghuni habitat hu- 4. Tulislah sebuah pidato yang bertemakan tentang
tan taman nasional menumbuhkan kepekaan dan Hari Kebangkitan Nasional dan bawakan di de-
cinta terhadap lingkungan alam.
pan teman-teman dan guru-gurumu bila ada upa-
Petualangan menulusuri hutan (trampping)
bagi banyak orang sedikit menakutkan, tetapi ti- cara bendera pada peringatan hari Kebangkitan
dak sedikit pula yang merasa senang dan ter- Nasional yang jatuh pada 20 Mei !
tantang dengan aktivitas ini bahkan banyak yang
mengatakan aktivitas semacam ini adalah se- 5. Perhatikan grafik berikut ini!
buah wisata yang sangat mengasyikkan. Keasyi- Grafik: Jumlah sepeda yang terjual
kan ini didapat dalam interaksi dengan lingkungan
alam dan habitat tempat berbagai macam bina- 200
tang liar hidup. 175
Salah satu tempat menarik yang sering di-
jadikan tujuan wisata alam adalah Taman 150
Nasional Ujung Kulon. Lokasi ini banyak diminati
oleh wisatawan asing maupun domestik karena 125
tempat ini merupakan cagar alam yang dilindungi 100
oleh dunia dan menyimpan kekayaan flora dan
fauna yang sangat khas. Karena itu UNESCO 75
menetapkan kawasan Ujung Kulon sebagai World
Heritage Sites atau salah satu warisan dunia. 50
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Taman
Nasional Ujung Kulon memiliki lebih dari 700 jenis 25
tumbuhan dan di antaranya merupakan jenis ta-
0
naman langka yang dilindungi. Selain itu juga ter- Juli Agt Sept Okt Nov Des
dapat beberapa jenis binatang langka, yang dilin-
dungi di antaranya Banteng (Bos javanicus), Ajag
(Cuon alpinus), Lutung (Presbytis cristata), Rusa Ubahlah grafik di atas menjadi sebuah wacana
(Cervus timorensis), Macan tutul (Panthera tulis!

144
Glosarium

A fogging = pengasapan
adjektiva = kata yang menerangkan nomina (kata fokus = pusat
benda) dan secara umum dapat bergabung fonem = satuan bunyi terkecil yang mampu
dengan kata lebih dan sangat menunjukkan kontras makna
adverbia = kata yang memberikan keterangan pada fonologi = bidang dalam linguistik yang menyelidiki
verba, adjektiva, nomina predikatif,atau bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya
kalimat, misalnya sangat, lebih, tidak H
aparat = badan pemerintah; instansi pemerintah;
harafiah = 1)(terjemahan atau arti) menurut huruf,
pegawai negeri; alat negara
kata demi kata; 2)berdasarkan arti leksikal
artikel = 1)karya tulis lengkap, misalnya laporan
berita atau esai dalam majalah, surat kabar, G
dan sebagainya; 2)unsur yang dipakai untuk gradasi = 1)susunan derajat atau tingkat; 2)tingkat
membatasi atau memodifikasi nomina, dalam pengalihan suatu keadaan pada
misalnya the dalam bahasa Inggris keadaan lain
aset = 1)sesuatu yang mempunyai nilai tukar; grafik = lukisan pasang surut suatu keadaan
2)
modal atau kekayaan dengan garis atau gambar
C I
cendikia = terpelajar; cerdik pandai infleksi = perubahan bentuk kat (dalam bahasa
fleksi) uang menunjukkan berbagai
hubungan gramatikal
D
institusi = 1)lembaga atau pranata; 2)sesuatu yang
derivasi = pengimbuhan afiks yang tidak ebrsifat dilembagakan oleh undang-undang , adat
infleksi pada bentuk dasar untuk atau kebiasaan
membentuk kata
interjeksi = kata yang mengungkapkan seruan
dialek = variasi bahasa yang berbeda-beda perasaan
menurut pemakai (misalnya bahasa dari
intonasi = lagu kalimat
daerah tertentu, kelompok sosial tertentu,
atau kurun waktu tertentu) investor = penanam uang atau modal; orang yang
menanamkan uangnya dalam usaha dengan
dimensi = ukuran; matra
tujuan mendapatkan keuntungan
draf = rancangan atau konsep; buram
J
durasi = lamanya suatu bunyi diartikulasikan
jeda = 1)waktu berhenti sebentar; 2)hentian sebentar
E dalam ujaran (sering terjadi di depan unsur
eksploitasi = pengusahaan, pendayagunaan kalimat yang mempunyai isi informasi yang
elite = 1)orang-orang terbaik atau pilihan dalam tinggi atau kemungkinan yang rendah)
suatu kelompok; 2)kelompok kecil orang- K
orang terpandang atau berderajat tinggi
karikaturis = pelukis gambar karikatur; orang yang
etalase = tempat memamerkan barang-barang biasa menciptakan karikatur
yang dijual (biasanya di bagian depan toko)
klaim = 1)tuntutan pengakuan atas suatu fakta
etimologi = cabang ilmu bahasa yang menyelidiki bahwa seseorang berhak (memiliki atau
asal-usul kata serta perubahan dalam mempunyai) atas sesuatu; 2)pernyataan
bentuk dan makna tentang suatu fakta atau kebenaran sesuatu
evakuasi = pengungsian atau pemindahan klarifikasi = penjernihan, penjelasan, dan
penduduk dari daerah-daerah yang pengembalian kepada apa yang sebenarnya
berbahaya, misalnya bahaya perang,
klimaks = puncak dari suatu hal, kejadian,
bahaya banjir, meletusnya gunung api, ke
keadaan, dan sebagainya yang berkembang
daerah yang aman
secara berangsur-angsur
F koherensi = 1)tersusunnya uraian atau pandangan
faktual = berdasarkan kenyataan; mengandung sehingga bagian-bagiannya berkaitan satu
kebenaran dengan yang lain; 2)hubungan logis antara
fiksasi = perasaan terikat atau terpusat pada bagian karangan atau antara kalimat dalam
sesuatu secara berlebihan satu paragraf

145
Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat 1 Untuk SMK Kelas X

kohesi = keterikatan antar unsur dalam struktu dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan
sintaksis atau struktur wacana yang interjeksi
ditandai, antara lain konjungsi, pengulangan, primordial = 1)termasuk dalam bentuk atau
penyulihan, dan pelesapan tingkatan yang paling awal; 2)paling dasar
konfirmasi = penegasan; pengesahan; pembenaran prosedur = 1)tahap kegiatan untuk menyelesaikan
kontruksi = 1)susunan suatu bangunan; 2)susunan suatu aktivitas; 2)metode langkah demi
dan hubungan kata dalam kalimat atau langkah secara pasti dalam memecahkan
kelompok kata suatu masalah
L pupa = ulat yang berdiam dalam kepompong untuk
mengalami perubahan dirinya menjadi kupu-
lafal = cara orang atau sekelompok orang dalam
kupu
suatu masyarakat bahasa mengucapkan
bunyi bahasa R
larva = serangga yang belum dewasa yang baru referensi = sumber acuan
keluar dari telurnya refleksi = 1)gerakan, pantulan di luar kemauan
leksikal = 1)berkaitan dengan kata; 2)berkaitan sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan
dengan leksem; 3)berkaitan dengan yang datang dari luar; 2)gerakan otot yang
kosakata terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar
logat = 1)kata; 2)dialek; 3)cara mengucapkan kata kemauan atau kesadaran; 3)cerminan,
atau lekuk lidah yang khas gambaran
logika = 1)pengetahuan tentang kaidah berpikir; responden = penjawab (atas pertanyaan yang
2)
jalan pikiran yang masuk akal diajukan untuk kepentingan penelitian)
logistik = pengadaan, perawatan, distribusi, dan riset = penyelidikan suatu masalah secara
penyediaan perlengkapan, perbekalan, dan bersistem, kritis, dan ilmiah untuk
ketenagaan meningkatkan pengetahuan dan pengertian,
mendapatkan fakta yang baru, atau
M melakukan penafsiran yang lebih baik
matriks = kerangka, bagan rubrik = kepala karangan dalam surat kabar,
metaforis = bersifat atau berhubungan dengan majalah, dan sebagainya
metafora
S
moneter = mengenai, berhubungan dengan uang
semantik = 1)ilmu tentang makna kata dan kalimat;
atau keuangan
pengetahuan mengenai seluk-beluk dan
N pergeseran arti kata; 2)bagian struktur
nirlaba = bersifat tidak mengutamakan bahasa yang berhubungan dengan makna
pemerolehan keuntungan ungkapan atau struktur makan suatu wicara
nomina = kelas kata dalam bahasa Indonesia sinergis = 1)kegiatan atau operasi gabungan;
2)
ditandai oleh tidak dapatnya bergabung sinergisme
dengan kata tidak suprasegmental = 1)berhubungan dengan segmen
O ujaran atau bunyi (fonem), yaitu nada,
tekanan, sendi, intonasi; 2)(fonem yang) tidak
optimal = terbaik; tertinggi; paling menguntungkan dapat membentuk kata, tetapi membedakan
opini = pendapat; pikiran; pendirian makna kata (misal tekanan)
orator = orang yang ahli berpidato T
P tekanan = 1)keadaan kekuatan menekan; 2)desakan
parafrasa = 1)pengungkapan kembali suatu tuturan yang kuat; 3)keras lembutnya pengucapan
dari sebuah tingkatan atau macam bahasa bagian ujaran; aksen
menjadi yang lain tanpa mengubah tutor = 1)orang yang memberi pelajaran
pengertian; 2)penguraian kembali suatu teks (membimbing) kepada seseorang atau
dalam bentuk yang lain, dengan maksud sejumlah kecil siswa; 2)dosen yang
untuk dapat menjelaskan makna yang membimbing sejumlah mahasiswa di
tersembunyi pelajarannya.
partikel = 1)unsur butir (dasar) benda atau bagian V
benda yang sangat kecil dan berdimensi;
2)
kata yang biasanya tidak dapat verba = kata yang menggambarkan proses,
diderivikasikan atau diinfleksikan, perbuatan, atau keadaan; kata kerja
mengandung makna gramatikal dan tidak visual = dapat dilihat dengan indra penglihat;
mengandung makna leksikal, termasuk di berdasarkan penglihatan

146
Daftar Pustaka

Akhadiah, Sabarti dkk. 2001. Menulis I. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Departemen Pendidikan
Nasional.
Anwir, D.S. dkk. 1976. Kamus Teknik. Jakarta: Saptatama.
Arifin, Zaenal E. dan S. Amran Tasi. 1991. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.
Arifin, Zaenal E. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknik. Jakarta: Akademika Presindo.
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2001. Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Presindo.
Badudu, J.S. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku. Seri 2. Bandung: Pustaka Prima.
_______. 1985. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Darmawati, Atik . 2004. “Memadu Etika dengan Pelayanan.” Dalam InfoBank No.301 April 2004:40-41. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Efendi, S. 1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.
Eri Anugerah/Doddi. 2004. “Dengan Puisi Mereka Bernyanyi.” Dalam Media Indonesia, 21 Mei 2004. Jakarta
Finoza, Lamudin. 1991. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
_______. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia
_______. 2004. Kemahiran Berbahasa Indonesia Menuju Peringkat Semenjana. Jakarta: Dwadasa.
Forsyth, Patrick. 2004. Successful Negotiating (Negosiasi yang Sukses). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Haqeus, Edy . 2004. Jurus-jurus Sukses dari 11 Enterpreneur Sejati Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah.
Yogyakarta: Gradien Book.
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia Untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta:
Grasindo.
_______. 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gremedia.
_______. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Latief, Abdul(Ed.). 2005. Modul Bahasa Indonesia: Membaca Cepat. Jakarta: Dikmenti Sub Dinas Pendiidkan
SMK DKI Jakarta
Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.
Moeliono, Anton M. 1984. Santun Berbahasa. Jakarta: Gramedia.
Mukti, U.S. dan G. Arsyad Maedar. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Parera, J.D. 1983. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.

147
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

_______. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 1, 2. Jakarta: Depdiknas.


_______. 2003. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Jakarta: Depdiknas.
_______. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
_______. 2004. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Depdiknas.
_______. 2004. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.
_______. 2004. UKBI Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Jakarta: Koperasi Pegawai Negeri Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Rumadi, A.. 1986. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.
Ruskandar R.D. dkk. 2001. Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMK 1,2,3. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.
Safir Senduk. 2004. Mencari Penghasilan Tambahan Seri Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Soedjito. 1988. Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Sudiati, Veronika dan A. Widyamartaya. 2005. Terampil Meringkas. Yogyakarta: Kanisius.
Suroso dkk. 1999. Ikhtisar Seni Sastra. Jakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Suryaman, Ukun. 1985. Dasar-dasar Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Penerbit Alumni.
Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
_______. 1987. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Widyamartaya, A. dan Veronika Sudiati. 2005. Mahir Menulis Berbagai Laporan. Yogyakarta: Kanisius.

148
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6

A I
Antonim 63, 66, 70 Imbuhan 11, 17, 20
Argumentasi 39, 49, 51 Informasi 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20,
Arti kata 23, 31, 34 21, 22, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 49,
50, 51, 52
B
Intonasi 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Bagan 35, 41, 42, 50, 51, 52
Istilah 64
Bentuk kata 23, 31
Berita 53, 54, 58, 59, 60 J
Jeda 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
C
Catatan 35, 36, 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52 K
Catatan kaki 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52 Kalimat
Cerita 13, 20, 21 baku 73, 74, 75, 76, 81, 82
Cerpen 98, 99 bernalar 85, 87, 89, 90, 91, 93, 94
efektif 73, 74, 79, 80, 81, 82, 83, 84
D
rancu 73, 77, 78, 81, 82
Daftar pustaka 43, 47, 49, 50, 51
tanya 117, 119, 121, 122, 123, 124,
Deskripsi 39, 49, 51, 109, 113, 114, 115, 116
125, 126
Durasi 5, 6, 7, 9, 10
tidak baku 74, 76, 81, 82
E tidak efektif 78, 79, 81, 84
Eksposisi 39, 49, 51, 52. tidak rancu 73, 74, 77, 78
utama 13, 20, 109, 110, 111, 116
F
Karangan 73, 74, 75, 81, 82, 84
Fakta 35, 36, 37, 39, 40, 41, 49, 50,
Kata
khusus 11, 18, 20, 22
benda 97, 100, 101, 102, 104, 106,
umum 11, 18, 19, 20, 21, 22
107, 108
Faktual 11, 18, 19, 20
dasar 97, 99, 100, 101, 102, 106, 107
Fokus 29, 30, 32
kerja 97, 100, 101, 106, 107, 108
Fonem 53, 55, 56, 57, 58, 60, 61
keterangan 97, 100, 104, 106, 107, 108
G kunci 13, 15, 20, 21, 22
Grafik 49 sifat 97, 100, 102, 104, 106, 107, 108
Grafik 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 49, 50, tugas 97, 100, 104, 105, 106, 107, 108
51, 52
turunan 97, 98, 99, 100, 101, 102, 106,
107, 108

149
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X

Kerangka karangan 109, 102, 113, 114, 115, 116 Pengembangan paragraf 136, 137
Kesimpulan 36, 37, 41, 49 Perhentian 5, 6, 7, 6, 10, 134
Komunikasi 71, 72, 73, 77, 78 Persuasi 39, 49, 51, 52
Koherensi 128, 130, 133, 135 Pidato 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 85, 90, 91, 92,
Konsentrasi 23, 30 93, 94, 95, 96
Kutipan 35, 43, 44, 45, 49, 50, 52, 98, 108, Prefiks 109, 111, 112, 144, 115, 116
119, 121, 122, 124, 125 Puisi 1, 5, 8, 9

L R
Lafal 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 53, 55, 56, 57, 58, Ragam bahasa 11, 16, 17, 20, 21, 22
59, 60, 61 Retoris 121, 122, 124, 125
Rinci 18, 19, 20
M
Rinci 11
Masalah 35, 36, 37, 43, 49, 50
Matriks 35, 38, 39, 40, 49, 50, 51, 52 S
Membaca cepat 23, 24, 25, 26, 32, 33, 34, 35, Sinonim 63, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 71, 72
36, 38 Spesifk 11, 18, 20
Menyimak 11, 12, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 109,
T
110, 118
Tajuk rencana 73, 77, 78, 82
Merangkum 14, 20, 21
Tekanan 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
N Teknik
Narasi 39, 49, 51 layap 23, 24, 25, 26, 30, 32, 33, 34
Nonverbal 35, 41, 50, 51, 52 pindai 23, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34
Teks 23, 26, 30, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 39,
O
41, 43, 44, 50, 53, 58, 64, 65, 67, 68, 70, 71,
Opini 35, 36, 37, 49
72, 73, 75, 76, 79, 80, 81, 82, 85, 86, 87, 90,
Orator 4, 5
91, 92, 93, 94, 96, 97,101, 103, 104, 106, 108,
P 117, 119, 124, 127,128, 130, 133, 134, 135, 136,
Parafrasa 14, 20, 63, 68, 69, 70, 71 Topik 109, 112, 113, 114, 115, 116
lisan 127, 133, 134
U
tulis 127, 133
Ungkapan 31, 34, 67, 70, 72
Paragraf 13, 15, 17, 18, 20, 127, 128, 129,
Ungkapan 23, 31, 34, 63, 67, 68
130, 131, 132, 133, 135, 136, 137, 138
Penekanan 87, 90, 93 W
Pengembangan paragraf 131 Wacana 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21

150
Diunduh dari BSE.Mahoni.com

Anda mungkin juga menyukai