Penulis : Maemunah T. W.
Anastasia R. Khayati
Silvester Manti
Ilustrasi, Tata Letak : Herman Sriwijaya, Marina
Perancang Kulit : Oric Nugroho Jati
Sumber Gambar Kulit : Indonesian Heritage seri: Bahasa dan Sastra
www.thewriterworkshop.net
410.7
MAE MAEMUNAH T. W
b Bahasa dan Sastra Indonesia 1 : Untuk SMK Kelas X
/ penulis, Maemunah T. W., Anastasia R Khayati, Silvester Manti
; ilustrasi, Herman Sriwijaya, Marina. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
vi, 150 hlm. : ilus. ; 30 cm.
Bibliografi : hlm. 147-148
Indeks
ISBN 978-979-068-892-6 (No.Jil.Lengkap)
ISBN 978-979-068-894-0
Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit PT. GALAXY PUSPA MEGA
ii
Daftar Isi
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli
hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada
masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80 Tahun
2008 tanggal 11 Desember 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit
yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan
Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan,
atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber
belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami
ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa
buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.
iii
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Dalam kehidupan manusia, bahasa memegang peranan penting. Peranan penting bahasa
antara lain sebagai alat komunikasi, alat pemersatu, dan penerus pengetahuan manusia.
Adanya bahasa memungkinkan manusia saling berkomunikasi dan berhubungan. Komunikasi
dengan bahasa memungkinkan manusia menjadi saling mengenal, memahami, dan
menghargai satu sama lain. Dengan bahasa pula manusia dapat menjalin hubungan dan
kerja sama satu dengan yang lain. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa tanpa bahasa,
manusia tidak mungkin bersatu dan maju.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini pun tidak terlepas dari peranan
bahasa. Bagaimana hal itu dapat dijelaskan? Dengan bahasa, manusia merumuskan ide-
ide yang dimilikinya dan diteruskan dan dipelajari oleh orang lain. Dengan kata lain, bahasa
memungkinkan kita manusia dapat saling berbagi pengalaman dan belajar satu dengan yang
lain. Dengan demikian, bahasa menjadi sarana yang sangat penting bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam konteks seperti itulah, maka Pendidikan Bahasa Indonesia diselenggarakan dari
tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Dengan kemampuan berbahasa Indone-
sia yang baik dan benar, diharapkan putra-putri Indonesia sanggup untuk menjalin persatuan
di antara anak bangsa Indonesia serta dapat berperan serta dalam memajukan ilmu
pengetahuan. Hal itu secara konkret lagi dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Sesuai dengan KTSP, pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai tujuan agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
mencapai tingkat kualifikasi unggul; 2) Menerapkan kompetensi berbahasa Indonesia secara
baik dan benar pada mata pelajaran lainnya; 3) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
secara efisien dan efektif, baik lisan maupun tertulis; dan 4) Meningkatkan kemampuan
memanfaatkan berbahasa Indonesia untuk bekerja. Adapun kompetensi yang hendak dicapai
ialah berkomunikasi dalam bahasa Indonesia sesuai dengan tingkat masing-masing.
Mengingat bahasa bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan,
maka materi dalam buku ini mencakup pengetahuan dan keterampilan. Karena itu, siswa
diharapkan aktif mengerjakan tugas-tugas latihan yang ada supaya semakin terampil dalam
berbahasa Indonesia. Buku ini berisi lima kompetensi dasar sebagai berikut: 1) menyimak
untuk memahami secara kreatif teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana; 2)
mengapresiasi secara lisan teks seni bebahasa dan teks ilmiah sederhana; 3) menulis pro-
posal untuk kegiatan ilmiah sederhana; 4) menulis surat dengan memerhatikan jenis surat;
dan 5) menulis laporan ilmiah sederhana. Perlu diperhatikan oleh siswa, kelima kompetensi
dasar yang ada pada buku ini harus dikuasai dengan baik. Mengapa? Karena kompetensi
dasar tersebut sangat bermanfaat dalam memasuki dunia kerja.
Keunggulan buku ini terletak pada kelengkapan materi dan latihan untuk masing-masing
modul atau bab. Selain itu kali menyediakan rangkuman untuk membantu siswa dalam
mengulang kembali bab yang telah dipelajari. Di bagian akhir buku, kami sediakan juga
glosarium dengan maksud untuk memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata, indeks,
dan daftar pustaka.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
langsung maupun tidak langsung membantu terwujudnya buku ini. Semoga usaha kami ini
berguna khususnya bagi para guru dan siswa SMK serta semua pihak yang mencintai bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa. Selamat belajar berbahasa
Indonesia yang baik dan benar!
iv
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
Daftar Isi
Pembelajaran 1: Laf
embelajaran al, Tekanan, Intonasi, dan J
Lafal, eda y
Jeda ang Lazim/Baku dan y
yang ang Tidak
yang
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 1
1.1 Menyimak Teks Pidato ............................................................................................................... 2
1.2 Membaca Puisi ........................................................................................................................... 5
1.3 Mengidentifikasi Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda ............................................................... 6
1.4 Menulis ........................................................................................................................................ 8
Rangkuman ........................................................................................................................................... 9
Tes Akhir Pembelajaran 1 .................................................................................................................... 9
Pembelajar an 3: Membaca Ce
embelajaran pa
patt Inf
Cepa or
Infor masi Ter
ormasi tulis
ertulis
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 23
3.1 Memahami Membaca Cepat ...................................................................................................... 24
3.2 Membaca Cepat Teks Nonsastra .............................................................................................. 26
3.3 Menyampaikan Informasi ........................................................................................................... 29
3.4 Menulis Paragraf Narasi ............................................................................................................ 31
Rangkuman ........................................................................................................................................... 32
Tes Akhir Pembelajaran ....................................................................................................................... 33
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 35
4.1 Mengidentifikasi Masalah .......................................................................................................... 36
4.2 Membaca Informasi Tulis ........................................................................................................... 38
4.3 Mengungkapkan Informasi Nonverbal ...................................................................................... 41
4.4 Menulis Kutipan .......................................................................................................................... 43
Rangkuman ........................................................................................................................................... 49
Tes Akhir Pembelajaran 4 .................................................................................................................... 51
Pembelajar an 5: Melaf
embelajaran alkan K
Melafalkan Kaata deng an Ar
dengan tikulasi y
Artikulasi ang Tepa
yang patt
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 53
5.1 Menyimak Berita ......................................................................................................................... 54
5.2 Membaca dengan Tepat ............................................................................................................. 55
5.3 Berbicara yang Benar ................................................................................................................. 57
5.4 Menulis Baku ............................................................................................................................... 59
Rangkuman ........................................................................................................................................... 60
Tes Akhir Pembelajaran 5 .................................................................................................................... 61
Pembelajar an 6: Memilih K
embelajaran Kaata, Bentuk K
Kaata, dan Ungka pan y
Ungkapan ang Tepa
yang patt
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 63
6.1 Memahami Penggunaan Kata .................................................................................................... 64
6.2 Menganalisis Bacaan ................................................................................................................. 65
6.3 Mengidentifikasi Ungkapan ........................................................................................................ 67
6.4 Menulis Parafrasa ...................................................................................................................... 68
Rangkuman ........................................................................................................................................... 70
Tes Akhir Pembelajaran 6 .................................................................................................................... 71
v
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pembelajar an 7: K
embelajaran alima
alimatt y
Kalima ang Baik, Tepa
yang patt dan Santun
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 73
7.1 Mengidentifikasi Kalimat ............................................................................................................ 74
7.2 Membaca Tajuk Rencana ........................................................................................................... 77
7.3 Kalimat Efektif dan Kalimat tidak Efektif ................................................................................... 79
7.4 Menulis Karangan Eksposisi ..................................................................................................... 81
Rangkuman ........................................................................................................................................... 82
Tes Akhir Pembelajaran 7 .................................................................................................................... 83
Pembelajaran 8: Menguca
embelajaran pkan K
Mengucapkan alima
alimatt deng
Kalima an J
dengan elas
elas,, Lancar
Jelas Lancar,, Ber nalar
nalar,, dan Wajar
Bernalar
Pendahuluan ......................................................................................................................................... 85
8.1 Menyimak Wacana ..................................................................................................................... 86
8.2 Kalimat Bernalar ......................................................................................................................... 87
8.3 Mengomentari Pembacaan Teks Pidato ................................................................................... 91
8.4 Menulis Teks Pidato .................................................................................................................... 92
Rangkuman ........................................................................................................................................... 93
Tes Akhir Pembelajaran 8 .................................................................................................................... 94
vi
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1
Pendahuluan :
Dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar diharapkan putra-putri Indonesia
sanggup menjalin persatuan serta dapat berperan serta dalam memajukan dunia ilmu pengetahuan. Kalian
pun tidak luput dari harapan itu.
Pada pertemuan awal ini, kalian akan diajak untuk dapat memahami apa itu lafal, tekanan, intonasi,
dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Melalui topik ini, pertama-tama kalian akan
diajak untuk menyimak sebuah pidato agar kalian dapat memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang
lazim/baku dan yang tidak lazim/baku sehingga kalian mampu untuk menganalisisnya. Kemampuan ini
akan berguna pula pada pembelajaran berikutnya mengenai menyimak dan mendiskusikan sebuah teks
puisi Chairil Anwar. Kalian juga diajak untuk berbicara di dalam kelompok ataupun kelas untuk dapat
mengemukakan pendapat.
Kedua, dalam situasi tertentu kalian akan diajak untuk memahami penggunaan lafal, tekanan,
intonasi, dan jeda dengan tepat dan bisa memberi komentar atau menilai lewat ungkapan lisan terhadap
lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku dari teman-temanmu.
Ketiga, kalian diajak untuk memerhatikan dan mencatat lafal, intonasi, dan jeda yang lazim/baku
ataupun yang tidak lazim/baku dari siaran radio ataupun televisi. Hal itu dapat kalian perhatikan saat penyiar
radio atau televisi sedang membawakan berita.
Sebelumnya, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dulu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah dengan
mengerja-kan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
1
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pidato adalah pengungkapan pikiran (wacana) 3. metode hafalan: dalam berpidato, pembicara
dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada or- menyampaikan isi naskah pidato yang telah
ang banyak di depan khalayak (KBBI, 2003). Pidato dipersiapkan, dan
biasanya dilaksanakan secara lisan. 4. metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah):
Kemahiran berpidato diperoleh tidak dengan pidato dengan metode ini direncanakan dengan
serta-merta, tetapi harus melalui latihan yang teratur cermat dan dibuat catatan-catatan penting yang
dan berkelanjutan. Agar kalian dapat berpidato dengan sekaligus menjadi urutan dalam uraian itu.
baik, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
1.1.1 Teks Pidato
1. Menyelidiki pendengar dengan mengajukan
pertanyaan, misalnya: siapa pendengarnya, Coba kalian baca dan cermati teks pidato berikut
jenis kelamin, pendidikan dan lain-lain. ini!
2. Memilih topik atau tema hendaknya disesuai- Pandangan Politik WALHI Terhadap
kan dengan kemampuan diri, mempunyai arti Realitas Politik Lingkungan Hidup 2007
atau kegunaan bagi pendengar dan lain-lain. dan Momentum 100 tahun Kebangkitan
3. Mengumpulkan bahan berdasarkan pengala- Nasional pada 28 Januari 2008
man, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan,
Memasuki tahun 2007, Wahana Lingkungan
media massa maupun media elektronik.
Hidup Indonesia (WALHI) kembali mengungkap-
4. Membuat kerangka pidato, caranya sama kan kepada khalayak luas fakta dari ketidakadilan
dengan membuat kerangka karangan lainnya, (unjustice) dan gagalnya sistem pengurusan
yakni: pembuka, isi, dan penutup. alam yang telah menyebabkan kolapsnya
5. Mengembangkan pidato menjadi kerangka pranata kehidupan rakyat. Selanjutnya WALHI
pidato. menyebut rangkaian krisis ini sebagai bencana
ekologis (ecological disaster).
6. Latihan oral dengan vokal yang tepat, dengan
suara yang nyaring. Pengurus negara cenderung mengabaikan
fakta bahwa Indonesia sedang dalam fase kritis,
Agar pidato kalian dapat menarik minat dan baik dari segi ekologis maupun kemampuan
perhatian pendengar perlu diperhatikan hal-hal bertahan hidup mayoritas rakyat terkena dampak
sebagai berikut: pembangunan. Praktik ekploitasi alam terus
1. kemukakan fakta dengan jelas, menjadi pilihan walau beragam peringatan telah
2. gunakan bahasa Indonesia yang baik diberikan oleh organisasi dan pemerhati
sehingga mampu membangkitkan minat lingkungan hidup dalam dan luar negeri.
pendengar terhadap masalah yang kita Konversi kawasan-kawasan hutan terus di-
sampaikan, lakukan untuk perkebunan swasta skala besar,
pertambangan, dan kebutuhan industri. Di hulu,
3. berbicara secara wajar dan terbuka,
hutan sebagai kawasan pemasok air terus
4. sajikan materi dengan lafal dan intonasi yang mengalami penggundulan hingga mencapai 2,7
tepat, juta hektar/tahun. Di hilir, ekosistem mangrove
5. gunakan mimik dan gerak-gerik secara wajar. terus mengalami penyempitan, hingga menyisa-
kan kurang dari 1,9 juta hektar di sepanjang
Jika seseorang berpidato tanpa menghiraukan
pesisir Indonesia. Sekitar 2-4 juta ton ikan dari
cara penyampaian pidato, alhasil isi pidato itu tidak
perairan Indonesia pun terus dicuri. Perusahaan-
akan sampai kepada pendengar.
perusahaan lintas negara telah menguasai lebih
Ada empat macam metode pidato yang bisa dari 90% ladang-ladang minyak dan gas bumi
kalian pelajari: Indonesia. Sementara, sekitar 60% total produksi
1. metode impromptu (serta-merta): berpidato tanpa gas bumi dan lebih dari 80% batubara pertahun
persiapan, terus diekspor.
2. metode naskah: dalam berpidato pembicara Hasilnya, lebih dari 37 juta orang masih berada
membaca teks/naskah yang telah dipersiapkan, pada kategori miskin dan angka pengangguran
2
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1
masih berada pada kisaran 10%. Beban utang telah membawa Indonesia ke ambang kehancuran
negara terus bertambah. Belum lagi beban utang yang cukup serius. Hilangnya kepercayaan dan
luar negeri yang pada triwulan kedua tahun 2007, semangat optimisme rakyat pun turut melengkapi
sedikitnya sudah tercatat 79 milyar dollar AS. kemerosotan mental dan harga diri bangsa.
Bencana ekologis semakin mengkhawatirkan. Kondisi Indonesia hari ini sudah jauh dari cita-
Periode 2006-2007, tercatat terjadi 840 kejadian cita para pendiri bangsa, yakni, untuk Indonesia
bencana, dengan menelan korban 7.303 jiwa yang berdaulat dan bermartabat. Berdaulat atas
meninggal dan 1.140 orang dinyatakan hilang; setiap jengkal bumi pertiwi dan bermartabat
sedikitnya 3 juta orang menjadi pengungsi dan sebagai bangsa dan negara dihadapan bangsa-
750.000 rumah rusak atau terendam banjir. bangsa lain di dunia.
Bencana ekologis telah membawa Indonesia ke Ini harus segera diakhiri. Menjelang 28 tahun
ambang kehancuran yang cukup serius. WALHI (1980-2008), dengan sadar WALHI
Hilangnya kepercayaan dan semangat optimisme mengakui bahwa perjuangan yang dilakukan
rakyat turut melengkapi kemerosotan mental dan hingga hari ini belum dapat mengantarkan
harga diri bangsa. Tabiat pengurus negara untuk Indonesia pada kehidupan yang dicita-citakan.
memperdagangkan kekayaan bumi Indonesia Bahkan, kecenderungan terkini memperlihatkan,
semakin cepat, murah, marak, dan mudah justru semakin masifnya pengrusakan lingkungan hidup
semakin diperteguh di tahun 2007. dengan segala konsekuensinya yang mengantar-
Bencana ekologis juga terjadi pada sektor kan Indonesia pada situasi darurat atau “darurat
perkebunan. Perluasan perkebunan sawit sudah Indonesia”.
jauh dari kebutuhan domestik akan sawit. Hal Dalam momentum seratus tahun Kebangkitan
ini bukan hanya disebabkan oleh luas lahan yang Nasional (1908-2008), WALHI memandang
cocok dan berpotensi untuk ditanami sawit, sudah saatnya Indonesia bangkit dengan
namun juga oleh kebijakan yang telah disiapkan kecerdasan dan kekuatan kolektif rakyat, dengan
oleh pemerintah, di antaranya program kredit menekankan kepada 2 pemikiran mendasar.
khusus guna mendukung revitalisasi perkebunan
Pertama, Indonesia membutuhkan sebuah ke-
dengan menjanjikan kredit modal usaha dengan
pemimpinan nasional yang kuat, efektif dan
bunga hanya 10% bagi para investor. Tidak hanya
berpihak pada rakyat, yang bercirikan: berani
dari aspek permodalan, berdasarkan Peraturan
untuk mendorong penghapusan utang negara,
Menteri Pertanian No.26 Tahun 2007, pengusaha
serta berani menagih utang ekologis yang telah
perkebunan kelapa sawit kini diberi keleluasaan
menyebabkan menurunnya kualitas hidup
menguasai areal hingga 100.000 hektar di satu
rakyat, anti terhadap pendekatan sektoral karena
wilayah provinsi atau kabupaten. Sebelumnya,
terbukti gagal dalam mengurus sumberdaya alam
swasta hanya diperkenankan memiliki kebun
dan lingkungan hidup Indonesia secara efektif,
seluas 20.000 hektar (SK Menteri Pertanian
adil dan lestari. Konsekuensinya, diperlukan
No.357 Tahun 2002).
keberanian politik untuk meninjau ulang seluruh
Teranyar, dalam isu perubahan iklim, ke- kebijakan yang berpotensi menghancurkan
pentingan ekosistem hutan Indonesia, tidak ekologis dan kepentingan keberlanjutan
dijawab dengan kebijakan jeda tebang kehidupan dan penghidupan rakyat.
(moratorium logging). Pemerintah Indonesia justru
Kedua, proses panjang gerakan lingkungan
mempercayakan pengelolaan hutan Indonesia
hidup dan pembaharuan Indonesia yang dibangun
pada mekanisme pasar global melalui proposal
selama ini, terbukti belum efektif. Untuk itu,
REDD-I (Reduce Emission from Deforestation
membangun rakyat kritis (critical mass) sebagai
and Degradation in Indonesia). Proposal ini tidak
wujud dari percepatan perjuangan lingkungan
saja telah menunjukkan lemahnya kualitas
hidup yang sejati menjadi mutlak diperlukan;
diplomasi Indonesia, namun terkesan telah
untuk menahan dan melawan laju ketidakadilan
menggadaikan kedaulatan rakyat Indonesia atas
lingkungan di Indonesia.
sumberdaya hutan.
Rakyat kritis yang dimaksud adalah rakyat
Inisiatif progresif dari masyarakat sipil yang ber-
yang mengetahui sedang hidup dalam ancaman
pegang dan percaya atas keberpihakan hukum
ekologis siap berbuat untuk keselamatan kolektif,
di Indonesia, justru dicederai dengan berbagai
dan berani untuk membangun kekuatan politik
keputusan yang diambil oleh lembaga peradilan.
alternatif, yang anti terhadap model pembangu-
Bencana ekologis yang tidak juga teratasi, nan neolibaralisme yang telah menghancurkan
3
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
ekologis dan melanggengkan pelanggaran HAM Coba kalian bayangkan jika seorang berpidato
di bumi pertiwi (baca: Indonesia). Hanya dengan dengan intonasi yang lemah seperti orang sakit! Dapat
rakyat kritislah percepatan terjadinya perubahan dipastikan pendengar tidak akan yakin dengan
Indonesia yang berdaulat dan bermartabat dapat pendapat yang dilontarkan orator.
tercapai. Berbuat untuk Bumi dan Kebangkitan Berikut ini adalah format yang bisa digunakan
Indonesia! untuk menilai pembacaan teks pidato.
Jakarta, 21 Januari 2008 Format Penilaian
Chalid Muhammad (Direktur Eksekutif Nama siswa yang dinilai : ....................................
Nasional WALHI) Nama penilai : ....................................
sumber: www.walhi.or.id
No Aspek Panduan pertanyaan Komentar
4
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1
Gambar 1.2
Dalam pembacaan puisi, intonasi, tekanan, nada,
durasi, jeda, dan lafal juga harus diperhatikan
5
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada bagian awal kalian telah menyimak pidato pementing. Tekanan ini terjadi ketika ada kata atau
untuk memberikan penilaian tentang lafal, tekanan, bagian tertentu dari sebuah kalimat yang
intonasi, dan jeda. Sekarang kalian akan mempelajari dipentingkan atau dipertentangkan dengan kata atau
lebih dalam tentang penggunaan lafal, tekanan, bagian kalimat lain. Perhatikan contoh berikut ini!
intonasi, dan jeda dengan tepat pada situasi tertentu.
Berikut ini uraiannya. Ana Avanti perancang kebaya modern
yang sangat terkenal di kalangan artis.
1.3.1 Intonasi - (bukan Ramli atau orang lain)
Apa yang dimaksud dengan intonasi? Intonasi Ana Avanti perancang kebaya modern
adalah kerja sama antara nada, tekanan, durasi, dan yang sangat terkenal di kalangan artis.
perhentian-perhentian yang menyertai suatu tutur, - (bukan penjual)
dari awal hingga perhentian yang terakhir (Gorys
Ana Avanti perancang kebaya modern
Keraf, 1991). Jadi, unsur-unsur yang terpenting dalam
yang sangat terkenal di kalangan artis.
intonasi adalah tekanan, nada, durasi, dan
- (bukan kebaya tradisional)
perhentian. Unsur-unsur tersebut termasuk unsur
Ana Avanti perancang kebaya modern
suprasegmental bahasa.
yang sangat terkenal di kalangan artis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
- (bukan sembarangan)
(2002:440), intonasi adalah lagu kalimat atau tinggi
Ana Avanti perancang kebaya modern
rendahnya nada. Sebuah lagu dapat kita nikmati
yang sangat terkenal di kalangan artis.
keindahannya berkat suara penyanyi yang merdu dan
intonasi yang tepat. Intonasi dalam lagu sangat - (bukan kalangan orang awam)
penting, demikian pula dalam berbicara. Akan
terdengar janggal jika penutur salah dalam Kata-kata yang bergaris bawah dalam kalimat-
menggunakan intonasi. Setiap kalimat mempunyai kalimat di atas mendapat tekanan.
intonasi yang berbeda, intonasi kalimat berita berbeda
dengan intonasi kalimat tanya, berbeda juga dengan 1.3.3 Nada
kalimat perintah. Perhatikan kalimat berikut ini!
Nada atau pitch dalam bahasa ditandai dengan
Ucapkan dengan intonasi yang tepat!
tinggi rendahnya arus ujaran. Tinggi rendahnya arus
Kamu melihat kejadian itu? ujaran terjadi karena frekuensi getaran yang berbeda
(Dikatakan dengan ragu-ragu.) pada segmen bahasa.
Kamu melihat kejadian itu? Dalam bahasa Indonesia, nada hanya berfungsi
(Dikatakan dengan rasa ingin tahu.) membedakan arti bila terdapat dalam kalimat. Nada
Kamu melihat kejadian itu? yang distingtif dalam kalimat adalah intonasi yang
distingtif. Oleh karena itu, ada intonasi berita, intonasi
(Dikatakan dengan marah.)
tanya, intonasi perintah, intonasi kemarahan, dan
Semalam terjadi gempa di Yogya
sebagainya.
Jangan pergi ke sana!
Dalam ilmu bahasa, nada biasanya di-
lambangkan angka sama dengan nada musik,
1.3.2 Tekanan misalnya / 2 3 2 / atau / 2 4 2 /. Hanya bedanya
dalam musik variasi nadanya lebih banyak.
Tekanan atau stress berkaitan dengan keras
lembutnya arus ujaran. Tekanan itu muncul ketika Perhatikan contoh berikut:
kita membunyikan satuan bahasa seperti kata, frasa, Tuturan dengan intonasi marah.
atau kalimat. Dalam beberapa bahasa di dunia,
4 2 4 2
tekanan itu berfungsi untuk membedakan arti
Kamu malas!
(distingtif). Sementara dalam bahasa Indonesia
tekanan yang membedakan arti hanya terdapat dalam Tuturan dengan intonasi bernada kelakar.
satuan bahasa yang berupa kalimat. Dalam kalimat, 2 3 3 2
tekanan ini biasanya disebut emphasis atau tekanan Ha i malas!
6
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1
Penggunaan jeda, selain memudahkan kalian A. Jelaskan secara lisan yang dimaksud:
memahami ketepatan pesan/informasi, jeda juga a. intonasi d. durasi
dapat kita gunakan untuk membedakan makna. b. tekanan e. perhentian (jeda)
Perhatikan contoh berikut ini! c. nada f. lafal
B. Tentukan perhentian antara dan
Hari ini, teman kakak yang baru datang
perhentian akhir kalimat-kalimat di
dari Bandung menginap di rumah kami.
bawah ini! Lalu, bacakan di muka kelas!
(Lafalkan dengan jeda yang tepat.)
1. Dalam hal makanan yang penting adalah
gizinya
Kata yang baru menerangkan teman kakak dan 2. Makanan kita sehari-hari hendaklah memenuhi
kata datang. syarat ilmu gizi yaitu makanan yang mem-
b. Perhentian akhir atau final, biasanya dilambang- punyai zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh
kan dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau 3. Orde Baru menumbangkan kekuasaan
tanda tanya (?). Sukarno akan tetapi tidak berarti memberikan
Berikut ini contoh kalimat dengan satu per- ke-merdekaan kepada rakyat
hentian akhir. 4. Tragedi berdarah Semanggi Jakarta hari Jumat
13 November 1999 yang lalu meninggalkan
luka yang mendalam di hati rakyat Indonesia
7
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
5. Perjuangan para mahasiswa itu dilihat pula D. Tuliskan 5 kata yang bentuknya sama, tetapi
dalam arti yang lebih luas yakni berpolitik untuk dilafalkan berbeda dan memiliki makna
mencapai kesejahteraan umum yang berbeda pula! Buatlah masing-masing
C. Lafalkan kata-kata berikut ini! dalam kalimat agar jelas perbedaannya!
1. izin 6. positif Contoh:
2. asas 7. aktivitas seri dan séri
3. ijazah 8. film Pertandingan antara dua kesebelasan itu
4. sarat 9. produktivitas berhasil seri.
5. zaman 10. efektif Séri karangan yang yang berkenaan dengan
suasana politik luar negeri.
Pada bagian sebelumnya kalian telah me- suara orang. Ada penyiar radio yang memiliki suara
mahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda pada lembut mendayu-dayu. Ada pembaca berita di televisi
pembacaan pidato dan puisi. Sekarang, kalian akan yang membacakan berita dengan intonasi yang tegas
belajar memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda dan lafal yang jelas. Semuanya itu berhubungan
dari siaran radio atau televisi. dengan lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.
Coba kalian dengarkan seorang penyiar radio
1.4.1 Mencatat Lafal, Tekanan, yang sedang siaran! Akan ada perbedaan intonasi,
Intonasi, dan Jeda yang ketika penyiar itu sedang memberitakan sebuah
Baku dan Tidak dari Siaran informasi bahagia dengan penyiar yang sedang mem-
Radio atau Televisi beritakan berita duka cita.
Ketika mendengarkan siaran di radio atau di
televisi, kalian akan menyimak berbagai karakter
1. Feny Rose Silet di RCTI Feny Rose adalah salah satu pembawa
acara terkenal. Acara dibawakannya
dengan mantap dan tegas. Hal itu tampak
dari intonasi yang menyakinkan orang yang
menonton. Didukung pula dengan lafal dan
tekanan pada bagian-bagian tertentu.
8
Pembelajaran 1 - Kompetensi Dasar 1.1
Rangkuman:
1. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan, 5. Durasi adalah unsur suprasegmental yang di-
dan kepada pendengar tertentu dengan lafal, tandai dengan panjang pendeknya waktu yang
tekanan, intonasi, maupun jedanya sehingga diperlukan untuk mengucapkan sebuah segmen
pendengarnya dapat memahami isinya. bahasa. Digunakan untuk memberi tekanan
2. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang pada bagian tertentu.
mencakup gabungan pelbagai unsur, seperti 6. Perhentian adalah pemutusan suatu ujaran. Ada
emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, dua perhentian. Pertama, perhentian antara atau
kesan panca indra, susunan kata, kata-kata nonfinal yang dilambangkan dengan tanda koma
kiasan, kepadatan, maupun perasaan. (,) atau jeda yang digunakan untuk memudahkan
3. Intonasi adalah kerja sama antara nada, tekanan, dalam memahami ketepatan pesan/informasi;
durasi, dan perhentian yang menyertai suatu atau untuk membedakan makna. Kedua,
tuturan dari awal hingga perhentian terakhir. perhentian akhir/final yang dilambangkan
Menurut KBBI intonasi adalah lagu kalimat atau dengan tanda titik (.), tanda seru (!), atau tanda
tinggi rendahnya nada. tanya (?).
4. Tekanan berkaitan dengan keras lembutnya 7. Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok
ujaran dan berfungsi untuk membedakan arti, orang mengucapkan bunyi bahasa. Misalnya
sedangkan nada (pitch) berkaitan dengan tinggi pelafalan kata esa, suster, dan lain-lain.
rendahnya ujaran dan tergantung pada frekuensi
getaran. Fungsinya adalah membedakan arti.
9
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
7. Andi mempunyai guru berasal dari suku Batak. 14. Di bawah ini adalah metode-metode pidato yang
Ketika sedang mengajar guru tersebut meng- biasa digunakan, kecuali ... .
gunakan bahasa dengan logat Batak. Padahal a. hafalan d. langsung
bahasa yang digunakan dalam mengajar bahasa b. naskah e. impromptu
Indonesia dan bukan bahasa Batak. c. ekstemporan
Kasus di atas berhubungan dengan ... . 15. Perhentian antara atau nonfinal dilambangkan
a. intonasi d. perhentian dengan tanda ... .
b. tekanan e. lafal a. titik (.) d. seru (!)
c. durasi b. koma (,) e. titik dua (:)
8. Seorang kepala sekolah sedang berpidato pada c. tanya (?)
acara upacara bendera. Namun, isi pidato yang
disampaikan tidak bisa ditangkap oleh para B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
siswa. Hal itu dikarenakan penyampaian 1. Apakah yang dimaksud dengan intonasi?
pidatonya terlalu cepat dan tinggi rendahnya Sertakan contohnya!
ujaran tidak jelas.
2. Apakah yang dimaksud dengan tekanan?
Berdasarkan kasus di atas, dua hal yang dilang- Berikan contohnya!
gar oleh kepala sekolah itu adalah ... . 3. Apakah yang dimaksud dengan jeda? Berikan
a. intonasi dan nada contohnya!
b. perhentian dan nada 4. Tentukan perhentian antara dan perhentian akhir
c. durasi dan lafal teks di bawah ini!
d. perhentian dan intonasi
e. tekanan dan nada Berikut adalah beberapa kiat yang dapat
9. Pelafalan singkatan berikut yang sesuai dengan dilakukan ketika menempuh tes psikologi per-
lafal bahasa Indonesia adalah ... . tama datanglah tepat waktu atau beberapa saat
sebelum tes dilakukan sehingga Anda tidak
a. NGO (en-ji-o) d. IBF (i-be-ef)
terburu-buru ketergesaan akan membuat Anda
b. BBC (bi-bi-si) e. RCTI (ar-si-ti-a)
membutuhkan waktu lama untuk rileks dan
c. USA (yu-s-i) tenang lepaskan pikiran dari tekanan dan
10. Pelafalan baku pada kata berikut adalah ... . bersiaplah menjawab pertanyaan dengan ide
yang terlintas di otak Anda kedua tenangkan
a. naik – naek
diri dan hilangkan rasa panik ketiga jangan
b. taruh – taro
mengosongkan jawaban jawablah semua
c. cakap – cakep pertanyaan dari awal hingga akhir jika memang
d. makan – makan tidak bisa menjawab pertanyaan tertentu
e. sandal – sendal segeralah beralih ke pertanyaan lain jika ada
waktu kembali ke pertanyaan yang belum
11. Pelafalan bunyi ai yang sama seperti pada kata
terjawab tadi keempat jika ada proses
cabai adalah ... .
pengerjaan soal yang tidak Anda mengerti
a. dai d. namai jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada
b. pantai e. hargai instruktur hal ini untuk memastikan Anda bila
c. sukai menjawab pertanyaan yang tersedia secara
akurat sehingga Anda tidak gagal kelima
12. Huruf e pada kata berikut ini yang dilafalkan tidak
jangan melihat jawaban orang lain meskipun
sama dengan e pada kata esa adalah ... .
harus menjawab pertanyaan yang sama
a. enggan d. enam
konsentrasilah pada pekerjaan dan tujuan Anda
b. enau e. enak
c. enyah
5. Cari dan tulislah sebuah informasi berupa berita
13. Metode pidato yang dilakukan tanpa persiapan dari televisi/radio/surat kabar/majalah/internet!
adalah ... . Kemudian tentukan perhentiannya dengan
a. impromptu d. ekstemporan tepat!
b. naskah e. langsung
c. hafalan
10
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
Pendahuluan :
Pada pembelajaran pertama, kalian telah diajak untuk memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda
yang lazim/baku ataupun yang tidak lazim/baku. Pada pembelajaran kedua, kalian akan diajak untuk
memahami informasi lisan dalam konteks bermasyarakat.
Melalui topik ini pertama, kalian akan diajak untuk mengidentifikasi sumber informasi sesuai dengan
wacana. Kalian juga akan diajak untuk memahami cara-cara menyimak informasi. Kedua, dengan membaca
kalian diajak untuk mengenali dan membedakan pelbagai ragam/laras bahasa, serta menggunakan
keanekaragaman bahasa tersebut dalam konteks yang tepat.
Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa mengenali dengan cepat dan mantap informasi
yang menunjukkan proses ataupun hasilnya. Selain itu kalian juga diajak untuk dapat membedakan antara
proses dan hasil lewat penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran –an. Keempat, dengan menulis kalian
diajak untuk dapat mencatat isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci.
Kalian juga diajak untuk dapat membedakan antara fakta umum dan fakta khusus.
Sebelum memulai proses pembelajaran kedua, kalian sebaiknya melakukan cek kemampuan dulu,
agar kalian dapat mengukur apakah ada hasil yang dapat kalian petik setelahnya.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
11
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
2.1.1 Wacana
Sumber: Tempo, 22 Okt 06
Simaklah wacana yang dibacakan salah satu
temanmu berikut ini! Gambar 2.1
Dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian,
termasuk dalam hal belajar.
Dunia Kampus, Dunia Kemandirian
kelas. Berusahalah untuk aktif bertanya dalam
Setelah hasil SPMB diumumkan beberapa
perkuliahan, walau pertanyaan kita terkesan “naif”
waktu lalu, kini tiba saatnya para lulusan SMA
sekalipun. Jangan pernah menelan mentah-
(bagi yang melanjutkan ke perguruan tinggi)
mentah apa yang disampaikan dosen. Kalau
untuk bersiap-siap memasuki dunia kampus.
perlu beri tanggapan dan komentar berdasarkan
Mengapa harus bersiap-siap? Karena pola
logika yang diperoleh dari sumber-sumber kita
belajar di perguruan tinggi sangat berbeda
sendiri.
dengan sekolah menengah.
Bergaullah dan carilah teman sebanyak
Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat belajar
mungkin karena banyak teman akan memudah-
di perguruan tinggi, hal pertama yang harus
kan Anda saat mendapat kesulitan. Jangan malu
dipupuk saat mulai masuk ke dunia kampus
dan ragu untuk melakukan pendekatan ke
adalah motivasi. Ingat bahwa biaya kuliah yang
mahasiswa senior, terutama untuk mencari
relatif mahal diperoleh orang tua kita dengan jerih
gambaran awal seputar perkuliahan dan studi kita.
payah yang tidak mudah. Lebih dari itu, sukses-
Tak ada salahnya pula untuk menanyakan
tidaknya kita belajar di kampus merupakan
kepada mereka tipe dan karakter dosen-dosen
jembatan masa depan kita nantinya. Jangan
di kampus. Mumpung masih di semester awal,
sampai hanya karena “patah hati”, misalnya, lalu
mengikuti aktivitas organisasi kemahasiswaan
kita kehilangan motivasi belajar.
akan memperkaya wawasan dan pengalaman,
bahkan mengasah intelektualitas kita saat
Dunia kemandirian masuk ke dunia kerja nantinya.
Dunia mahasiswa adalah dunia kemandirian, Ada kalanya kita merasa jenuh belajar. Untuk
termasuk dalam hal belajar. Mandiri tidak dalam mengatasinya, cobalah sesekali mencari
arti belajar sendiri, namun kita tahu kapan saat- suasana lain dengan pergi ke alam bebas, bisa
nya memanfaatkan sumber-sumber pendukung ke gunung, pantai, hutan, dan tempat menarik
seperti teman-teman di kampus, kelompok lainnya. Atau bagi yang lebih suka keramaian,
belajar, tutor, perpustakaan, literatur, media tidak ada salahnya meluangkan waktu jalan-jalan
massa atau bahkan tetangga kos yang kuliah di ke mal atau kafe untuk melepas kejenuhan
perguruan tinggi lain. Kuncinya adalah inisiatif sekaligus “cuci mata”.
sendiri dalam belajar. Ini berarti kita mampu Kompas, 24 Agustus 2004
mengelola sendiri seluruh proses belajar dengan
atau tanpa bantuan orang lain.
Bersikap rendah hati memang perlu, tapi
jangan sampai rendah diri di hadapan teman-
teman maupun dosen, terutama saat di ruang
12
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
2 . 1 . 2 Sumber Informasi
tetapi belum juga kelihatan. Ketika saya
Setelah menyimak wacana di atas, informasi menunggu, tiba-tiba saya melihat teman
apakah yang kalian peroleh dari paragraf pertama? kelasku melintas dengan sepeda motornya
Jika kalian memperoleh informasi tentang lulusan di depanku. Dengan serta merta saya panggil
SMA harus bersiap-siap memasuki dunia kampus dia dan dia menghampiri saya.
karena pola belajar di perguruan tinggi sangat Siswa ketiga melanjutkan:
berbeda dengan sekolah menengah, berarti kalian
telah dapat mengenali sumber informasi. Selain itu, Kami saling menyapa dan bertanya. Ternyata
kalian juga dapat membedakannya sumber informasi tujuan kami sama yaitu berenang. Karena itu,
dengan yang bukan sumber informasi. kami putuskan untuk berenang bersama. Saya
tidak lagi menunggu temanku karena sudah tiga
Sumber informasi yang kalian peroleh dapat puluh menit kutunggu, tetapi tidak datang.
berbeda-beda, baik kalimat maupun susunan kata-
katanya. Yang penting inti dari sumber informasi itu
sama. Informasi adalah hal penting yang ditangkap c. Setelah selesai, siswa dapat menyimpulkan
setelah melalui proses membaca atau mendengar. cerita tadi dalam satu kalimat. Cobalah kalian
Sumber informasi dapat kalian peroleh dari berbagai simpulkan cerita itu! Kemudian ceritakan kembali
sumber, di antaranya narasumber, buku, media isi cerita tersebut secara lisan.
massa, dan internet.
2 . Mengidentifikasi kata kunci
2 . 1 . 3 Cara Menyimak Informasi Sebelum kalian membuat suatu ringkasan atau
rangkuman, terlebih dahulu kalian harus dapat me-
Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan ber-
nentukan kata kunci dari setiap kalimat. Setiap
bagai cara.
kalimat, paragraf, atau wacana selalu memiliki
1 . Menyelesaikan Cerita sejumlah kata yang dapat mengungkapkan isi
Ikutilah langkah-langkah berikut ini. keseluruhan kalimat, paragraf, atau wacana. Kata itu
disebut kata kunci atau key word.
a. Kegiatan ini dapat dilakukan secara kelompok
atau perorangan/individu. Bila dilakukan secara Contoh:
kelompok, kegiatan ini dapat dimulai dengan
membentuk kelompok. Setiap kelompok Banyak cara yang telah ditempuh pemerintah
beranggotakan 3 sampai 4 orang. dan swasta untuk memajukan dunia kesusas-
traan di tanah air kita.
b. Bapak/ibu guru menugaskan salah satu anggota
kelompok untuk bercerita di depan kelas dengan Kata kuncinya:
tema bebas atau tema yang ditentukan. Setelah banyak cara – memajukan – kesusastraan –
seperempat bagian cerita disampaikan, lalu tanah air
diberhentikan dan dilanjutkan oleh kelompok
Banyak cara untuk memajukan kesusastraan
lainnya. Demikian seterusnya sampai cerita
di tanah air.
tersebut selesai.
Contoh: cerita dengan tema bebas 3 . Mengidentifikasi kalimat topik
Setiap paragraf mempunyai dua unsur yaitu
Siswa pertama:
kalimat topik/kalimat utama dan kalimat pe-
Saya membuat janji dengan teman saya ngembang/kalimat penjelas. Posisi kalimat topik bisa
untuk berenang bersama besok hari Minggu. di awal paragraf atau di akhir paragraf. Ada juga yang
Kami sepakat untuk bertemu di halte bus di terdapat di tengah paragraf, tetapi jarang ditemukan.
Jl. Pemuda pukul 08.00 pagi. Setelah mandi
Contoh:
dan sarapan, saya bergegas menuju halte
tersebut. Waktu itu jam sudah menunjukkan Seekor hiu yang beberapa minggu lalu di-
pukul 07.45 pagi. terima Aquarium Sea Stars di Coburg, Jerman,
Siswa kedua melanjutkan: hingga kini belum diketahui spesiesnya. Hiu
betina itu kiriman dari Kebun Binatang
Saya sampai di halte Jl. Pemuda tepat pukul Schonbrunn, Wina, dengan panjang 70 cm.
08.00. Di situ ternyata teman saya belum Menurut Direktur Kebun Binatang di Coburg,
datang. Saya terpaksa menunggu. Sudah Peter Faltermeier, ciri-ciri si hiu tidak ada yang
hampir seperempat jam saya menunggu, mirip dengan 405 jenis hiu yang kini sudah
13
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
14
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
15
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
16
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
Informasi yang menunjukkan proses dan hasil 2 . 3 . 2 Makna Imbuhan pe-an dan
dapat dikenali dari penggunaan imbuhan pe-an dan Akhiran -an
akhiran -an. Cermatilah penggunaan imbuhan pe-an dan
akhiran -an pada kutipan berikut!
2 . 3 . 1 Imbuhan pe-an dan Akhiran
-an Pelatihan di Yayasan Mitra Netra me-
nyelamatkan hidup Ismail. Di sana Ismail
Kata yang menyatakan proses dan hasil ditandai
mendapatkan pelatihan komputer-
dengan penggunaan imbuhan pe-an dan akhiran
memanfaatkan aplikasi Microsoft Office dan
-an. Kata dasar yang mendapat imbuhan pe-an
Internet-dan dasar-dasar jurnalistik. Kebetulan
bermakna proses. Bentuk dasar yang diberi akhiran
dia juga suka menulis sejak SMA. Hasilnya,
-an bermakna hasil.
kini dia menjadi salah satu dari 12 wartawan
Contoh: tunanetra untuk situs Mitra Netra (www.
Kata Proses Hasil mitranetra.or.id).
oleh pemerolehan perolehan Tanpa penglihatan, tentu saja tidak gampang
satu pemersatuan persatuan menjadi wartawan. “Untuk laporan
impor pengimporan imporan pandangan mata, terpaksa kami selalu
mengandalkan penglihatan orang lain,” kata
ubah pengubahan ubahan
Ismail. Belum lagi kesulitan saat menulis
sedia penyediaan sediaan
laporan dan riset bahan internet. Untung ada
teknologi JAWS.
Imbuhan pe-an dan akhiran -an dapat kalian
pelajari lebih tuntas dari buku Tata Bahasa Baku Tempo, 26 November 2006
Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai
Pada kutipan tersebut terdapat kata pelatihan
Pustaka.
dan laporan. Kata pelatihan menyatakan proses
dan laporan menyatakan hasil.
17
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada bagian awal kalian telah mengidentifikasi Perhatikan kutipan paragraf berikut!
sumber informasi dan memahami cara menyimak
Sebelum mencari tahu lebih jauh kiat
informasi. Informasi yang kalian simak itu harus
belajar di perguruan tinggi, hal pertama yang
bersifat faktual, spesifik, dan rinci. Pada bagian ini
harus dipupuk saat mulai masuk ke dunia
ketiga hal itu akan dipelajari.
kampus adalah motivasi. Ingat bahwa biaya
2 . 4 . 1 Mencatat Isi Pokok kuliah yang relatif mahal diperoleh orang tua
Informasi dan Uraian Lisan kita dengan jerih payah yang tidak mudah.
Lebih dari itu, sukses – tidaknya kita belajar
yang Bersifat Faktual,
di kampus merupakan jembatan masa depan
Spesifik, dan Rinci
kita nantinya. Jangan sampai hanya karena
Supaya kalian bisa membuat catatan yang “patah hati”, misalnya, lalu kita kehilangan
sifatnya faktual, spesifik, dan rinci dari informasi yang motivasi belajar.
disimak, kalian harus memahami fakta dan bukan
fakta, spesifik dan umum, serta rinci dan tidak. Coba Sekarang coba kalian perhatikan paragraf ke-
pahami istilah-istilah berikut! dua wacana di atas dengan cermat. Fakta umum
Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang dan fakta khusus apa yang kalian temukan? Tentu
merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar kalian akan menemukan fakta umum berikut ini:
ada atau terjadi.
Hal pertama yang harus dipupuk untuk
Faktual adalah berdasarkan kenyataan;
masuk perguruan tinggi adalah motivasi.
mengandung kebenaran.
Spesifik adalah bersifat khusus; khas.
Rinci adalah menyebutkan (menguraikan) sampai Fakta umum di atas diperoleh pandangan umum/
ke bagian yang terkecil. masyarakat tentang perguruan tinggi, bahwa motivasi
Setelah kalian memahami istilah-istilah tersebut, menjadi modal awal dalam menapaki jenjang
kalian dapat segera memulai aktivitas mencatat isi perguruan tinggi.
pokok informasi yang faktual, spesifik, dan rinci. Fakta khusus yang akan kalian temukan adalah:
Tetapi, sebelumnya Anda pelajari terlebih dahulu yang
dimaksud fakta umum dan fakta khusus. a) orang tua memperoleh biaya kuliah
yang mahal dengan jerih payah;
2.4.2 Fakta Umum dan Fakta Khusus b) sukses tidaknya kita belajar di
kampus merupakan jembatan masa
Informasi yang diperoleh dapat berupa fakta
depan;
umum atau fakta khusus. Melalui kegiatan menyimak,
c) jangan sampai masalah sepele
kalian akan menemukan sesuatu atau akan
membuat kita kehilangan motivasi
memperoleh kesan umum dari wacana. Bila kalian
belajar.
memerhatikan lebih rinci dan cermat, kalian akan
memahami ide pengarang dan konsep-konsep
Fakta khusus tersebut merupakan pandangan
khusus.
pribadi bahwa selain motivasi belajar, hal lain yang
Fakta umum adalah fakta yang diperoleh mendukungnya adalah biaya (uang) sehingga
berdasarkan/menurut pandangan umum, sedangkan menghasilkan sebuah kesuksesan. Fakta-fakta
fakta khusus adalah fakta yang diperoleh tersebut tetap mengacu pada fakta yang telah ada
berdasarkan/menurut pandang pribadi/individu, tetapi
tetap mengacu pada fakta yang telah ada.
18
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini blem atau tanda pengenal di dada maupun di
dalam buku tugasmu! lengan. Walau berseragam, dari tampilan fisik yang
1. Simaklah wacana berikut ini! kurus dan kumal, secara selintas terlihat jelas dari
golongan masyarakat mana mereka berasal.
2. Buatlah catatan yang bersifat faktual, spesifik,
dan rinci berdasarkan informasi dari wacana “Lihat sendiri, kan, bagaimana mereka. Selain
yang disimak! tubuh mereka kurus, bajunya pun kusut. Tapi,
mereka sangat bersemangat bersekolah, itu ke-
3. Tuliskan fakta umum dan fakta khusus yang
lebihannya,” kata Firdaus, Ketua PKBM sekaligus
ada dalam wacana yang disimak!
pengurus Yayasan Remaja Masa Depan, di mana
4. Tukarkan hasil pekerjaan Anda dengan teman “sekolah” ini bernaung.
sebangku! Periksalah catatan teman Anda!
Menurut Firdaus, dengan tampilan seperti itu,
5. Diskusikan dengan teman sebangku ke-
sebenarnya sudah jelas bahwa mereka adalah
kurangan dari catatan Anda dan lakukan
anak-anak miskin yang tidak bisa dibandingkan
pembetulan!
dengan anak-anak lain yang menuntut ilmu di
“Sekolah Formal” di PKBM Remaja sekolah formal.
Masa Depan “Akan tetapi, kompetensi anak asuh saya ini
Palupi Panca Astuti bisa diadu dengan mereka yang bersekolah for-
mal. Saya yakin mereka tidak kalah dibandingkan
Bel panjang yang terdengar pada sore itu
anak-anak yang membayar biaya sekolah lebih
membubarkan sekelompok anak dari tiga kelas
mahal itu,” ujarnya.
yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Remaja Masa Depan. Bunyi bel tadi menandakan Di PKBM asuhan Firdaus, warga belajar tidak
waktu istirahat bagi murid-murid peserta Paket B sepenuhnya dibebaskan dari uang sekolah.
(setara SMP) dari kegiatan belajar yang tengah Mereka harus membayar Rp 10.000 setiap bulan
berlangsung pada siang hari yang cukup terik itu. per orang, baik peserta Paket B maupun C.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebenarnya, di awal berdirinya PKBM Remaja
yang menyelenggarakan Program Kelompok Belajar Masa Depan, iuran seperti ini tidak ada. Semua
Paket B dan C (setara SMA) ini setiap hari warga belajar dibebaskan sama sekali dari biaya
melangsungkan kegiatan pembelajaran mulai pukul apa pun, bahkan diberi seperangkat peralatan
07.00 hingga 17.00. Kelas pagi hingga siang (pukul sekolah. Namun sayang, iming-iming gratis ini
07.00-12.00) dipakai untuk Paket C dan kelas siang justru jadi bumerang bagi PKBM karena membuat
hing-ga sore (13.00-17.00) dipakai untuk Paket B. anak-anak tidak memiliki komitmen belajar yang
kuat. Karena tidak ada sanksi, mereka jadi jarang
Para warga belajar yang ada di PKBM yang
datang.
berlokasi di Jalan Gudang Peluru Barat, Jakarta
Selatan, ini memakai seragam sekolah. Persis ...
seperti murid SMP pada umumnya, mereka juga Kompas, 2 Mei 2007
mengenakan seragam putih biru, meski tanpa em-
19
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Informasi adalah hal penting yang ditangkap 9. Ragam bahasa, berdasarkan hubungan antar-
setelah melalui proses membaca atau pembicaranya, yaitu:
mendengar. a. ragam bahasa baku dan bahasa cakapan/
2. Informasi tertulis dapat dipahami dengan akrab,
membaca. b. ragam bahasa hormat, dan
3. Informasi lisan adalah informasi yang disampai- c. ragam bahasa kasar.
kan secara lisan dan dapat dipahami dengan
10. Ragam bahasa, berdasarkan pokok pembicara-
cara menyimak.
annya, yaitu:
4. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan
a. ragam bahasa undang-undang,
dengan saksama dan cermat terhadap informasi
yang diperoleh. Sumber informasi di antaranya b. jurnalistik,
yaitu narasumber, buku, media massa, internet, c. ilmiah, dan
dan lain-lain. d. sastra.
5. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut 11. Ragam bahasa, menurut media pembicaraan-
pemakaian yang berbeda-beda menurut topik nya, yaitu:
yang dibicarakan, hubungan pembicara, kawan a. ragam lisan yang meliputi ragam bahasa
bicara, orang yang dibicarakan, ataupun medium cakapan, pidato, kuliah, dan sastra,
pembicaraannya.
b. ragam tulis yang meliputi ragam bahasa
6. Beberapa cara untuk dapat menyimak informasi teknis, undang-undang, catatan, dan surat.
adalah, antara lain dengan :
10. Informasi yang menunjukkan proses dan hasil
a. menyelesaikan cerita, dapat dikenal dari penggunaan imbuhan pe-an
b. mengidentifikasi kata kunci, (yang menunjukkan proses misalnya pada kata
c. mengidentifikasi kalimat topik, “pelatihan”) dan akhiran –an (yang menunjukkan
d. menyingkat/merangkum, hasil, misalnya pada kata “laporan”).
20
Pembelajaran 2 - Kompetensi Dasar 1.2
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya,
tepat! atau apabila topik pembicaraan bersifat tidak
resmi
1. Berikut ini yang bukan termasuk kegiatan yang
c. ragam bahasa yang dipakai jika lawan bicara
dilakukan saat menyimak adalah ... .
orang yang dihormati, misalnya orang tua dan
a. menyelesaikan cerita atasan
b. mengidentifikasi kata kunci d. ragam bahasa yang dipakai dalam suasana
c. mengidentifikasi kalimat topik resmi
d. menyingkat atau merangkum e. ragam bahasa yang digunakan dalam pe-
e. menulis makaian tidak resmi di kalangan orang yang
saling mengenal
2. Informasi adalah ... .
a. bagian utama dari sebuah hasil pengamatan 6. Rudi : Selamat pagi, Pak?
Pak Adi : Jam berapa Anda datang?
b. suatu hal yang diperolah melalui proses me-
Rudi : Setengah jam yang lalu.
nulis
Pak Adi : Maaf saya terlambat.
c. bagian terpenting dari sebuah wacana
d. suatu hal penting yang ditangkap setelah me- Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
lalui proses membaca atau mendengar kapan di atas adalah ... .
e. gagasan pokok sebuah teks a. akrab d. baku
b. resmi e. santai
3. Menyimak adalah .. .
c. lisan
a. kegiatan mendengarkan dengan saksama
dan cermat terhadap informasi yang diperoleh 7. Amri : Hey..! Mau kemana?
atau disampaikan Sari : Huh..nggak usah teriak begitu,
b. kegiatan menuliskan dengan cermat sebuah aku udah dengar.
informasi penting Amri : Kamu mau kemana? Kok ter-
buru-buru gitu?
c. suatu hal penting yang ditangkap setelah
melalui proses membaca Ragam bahasa yang digunakan dalam perca-
d. menuliskan gagasan penting dari sebuah kapan di atas adalah ... .
informasi lisan a. akrab d. hormat
e. menuliskan gagasan penting dari sebuah b. baku e. lisan
informasi tulis c. resmi
4. Ragam bahasa yang diungkapkan melalui me- 8. Pernyataan di bawah ini yang termasuk fakta
dia lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga umum adalah ...
situasi pengungkapan dapat membantu pema-
a. Jainab pernah membuat harum nama Indo-
haman disebut ragam ... .
nesia pada tahun 1995.
a. akrab d. santai
b. Untuk memenuhi target medali itu, persiapan
b. hormat e. lisan cabang wushu Sumut boleh dikatakan lebih
c. resmi baik dibandingkan dengan cabang-cabang
lain.
5. Ragam baku adalah ... .
c. Meski tidak mampu menyumbang emas,
a. ragam bahasa yang oleh penuturnya dipan-
Nurdiana memperoleh dua perunggu dan
dang sebagai ragam yang baik
Howandi satu perunggu di Vietnam.
b. ragam bahasa yang dipakai apabila pem-
d. Nurdiana sempat pula mengikuti Kejuaraan
bicara menganggap kawan bicara sebagai
Dunia Wushu di Makau.
21
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
e. Pelatih wushu Sumut, Iwan Kwok, langsung 14. Khotbah menurut media pembicaraannya ter-
merendah ketika disebutkan target enam masuk dalam ragam ... .
emas itu. a. lisan d. hukum
b. Radius Prawiro meninggal di Jerman. 15. Variasi bahasa menurut pemakaian yang
c. Orang normal, pada tiap jari pasti ada kuku. berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,
d. Aku pikir Radius terlalu capai. hubungan pembicaraan, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, ataupun media pembicaraan-
e. Tidak mungkin ia berbuat itu.
nya adalah ... .
10. Kalimat di bawah ini yang merupakan fakta a. macam-macam bahasa
adalah ... b. manfaat bahasa
a. Seminar Bahasa tahun 2007 akan dilaksa- c. kegunaan bahasa
nakan di Bandung
d. variasi bahasa
b. Seminar Bahasa tahun 2006 dilaksanakan
e. ragam bahasa
di Yogyakarta
c. Panitia mengatakan bahwa pelaksanaan B. Jelaskan dan sertakan contoh hal-hal
Seminar Bahasa tahun 2006 di Yogyakarta berikut:
sukses.
1. pengertian menyimak
d. Kesuksesan Seminar Bahasa di Yogyakarta
karena partisipasi semua pihak. 2. perbedaan sumber informasi dan bukan
e. Para peserta yang mengikuti seminar menga- sumber informasi
takan bahwa mereka sangat senang. 3. perbedaan fakta umum dan fakta khusus
11. Ragam bahasa sastra merupakan salah satu 4. ragam bahasa dan macam-macam ragam
bentuk ragam bahasa berdasarkan ... . bahasa
a. pemakaian antarpembicara
b. penggunaan antarpembicara C. Simaklah salah satu tayangan iklan dari ra-
c. hubungan antarpembicara dio atau televisi!
22
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
Pendahuluan :
Pada pembelajaran lalu kalian diajak untuk memahami informasi lisan dalam konteks ber-
masyarakat. Pada pembelajaran ini kalian diajak untuk bisa membaca cepat dalam memahami informasi
tertulis dalam konteks bermasyarakat. Pertama, kalian akan diajak untuk mempelajari apa itu membaca
cepat dengan teknik layap dan teknik pindai. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengenali apa saja
yang menghambat kita dalam membaca cepat dan bagaimana melatih konsentrasi agar dapat membaca
cepat.
Kedua, dengan kegiatan membaca kalian diajak untuk menghitung kecepatan membacamu. Itu
berarti kalian harus bisa membaca dengan teknik layap maupun teknik pindai.
Ketiga, dengan berbicara kalian diajak untuk bisa menemukan pikiran pokok dan pikiran pendukung
yang ada di dalam bacaan. Untuk itu, kalian harus bisa membuat catatan pokok isi bacaan sesuai dengan
teknik membuat catatan. Selain itu, kalian juga harus bisa menjelaskan bagian bacaan tertentu secara
rinci berdasarkan pokok-pokok isi bacaan. Keempat, dengan menulis kalian diajak untuk dapat menuliskan
arti kata, bentuk kata, dan ungkapan yang ada dalam teks.
Sebelum kalian memulai proses pembelajaran, sebaiknya kalian melakukan cek kemampuan dahulu.
Dengan demikian, setelah proses pembelajaran kalian dapat mengevaluasi diri. Selamat belajar dan
sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
23
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada aspek ini kalian akan menyimak 2. Bila yang kalian baca adalah buku, lihatlah daftar
penjelasan tentang membaca cepat dengan teknik isi atau kata pengantar, dan carilah informasi
layap dan teknik pindai. Dengarkanlah penjelasan dari yang kalian perlukan tersebut.
guru kalian mengenai membaca cepat dengan 3. Bacalah isi bacaan dengan menelusuri bagian-
saksama. bagian yang mengandung ide pokok dari tiap-
tiap paragraf. Kemudian melompat dan berhenti
3 . 1 . 1 Membaca Cepat pada beberapa fakta, detail tertentu yang penting
Setiap hari berbagai buku, majalah, dan surat dan menunjang ide pokok.
kabar yang berisi informasi penting atau berita 4. Ide pokok atau detail penting dengan mudah
diterbitkan. Begitu banyak informasi yang tersedia dapat kita kenali sesuai topik yang menjadi
dan harus kita baca untuk memperluas pengetahuan perhatian kita.
kita. Untuk itu, kita harus memiliki kemampuan Membaca dengan teknik layap bukanlah hal
membaca cepat agar lebih banyak informasi dan yang mudah. Kemampuan ini dapat kita peroleh
pengetahuan yang kita peroleh. melalui latihan secara intensif.
Membaca adalah kegiatan yang mengerahkan
sejumlah tindakan meliputi kemampuan mengamati, 3 . 1 . 3 Teknik Pindai
mengerti, dan mengingat isi tulisan. Kegiatan
Selain dengan teknik layap, membaca cepat
membaca melibatkan mata dan pikiran. Pemahaman
dapat juga dilakukan dengan teknik pindai (scanning).
dan kecepatan membaca bergantung pada
Teknik pindai adalah teknik membaca cepat untuk
kecakapan kita dalam menjalankan kedua organ
mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang
tubuh tersebut.
lain, tetapi langsung ke masalah yang dicari yaitu
Ketika melakukan kegiatan membaca cepat, fakta khusus atau informasi tertentu. Dalam kegiatan
pemahaman kalian akan cepat pula. Tidak hanya sehari-hari teknik pindai digunakan untuk mencari
banyaknya kata yang kita peroleh, tetapi yang lebih nomor telepon, kata tertentu pada kamus, entri pada
penting lagi adalah kita paham terhadap isi bacaan. indeks, angka-angka statistik, acara siaran televisi,
Pembaca yang efisien dapat mengatur dan daftar perjalanan.
kecepatan membaca sesuai dengan keperluannya.
Langkah-langkah membaca dengan teknik
Untuk keperluan mengenal bahan yang akan dibaca
pindai.
atau mencari jawaban atas pertanyaan tertentu serta
untuk menemukan gagasan umum dari suatu bacaan, a. Kalian harus mengetahui kata kunci yang
diperlukan teknik membaca cepat yang disebut menjadi petunjuk pencarian informasi. Misalnya,
teknik layap (skimming) dan teknik pindai (scanning). mencari nomor telepon seseorang di buku
petunjuk telepon, kata kuncinya adalah nama
3 . 1 . 2 Teknik Layap yang bersangkutan.
b. Kenali organisasi tulisan dan struktur tulisan
Teknik layap adalah cara membaca cepat untuk
untuk memperkirakan informasi yang
mengambil intisari dari suatu bacaan berupa ide pokok
dibutuhkan.Coba cari juga melalui daftar isi dan
atau detail penting. Teknik ini dapat membantu siswa
indeks.
untuk mengetahui ide pokok buku-buku pegangan
c. Gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
pada tiap pelajaran atau untuk penyegaran bacaan
seperti anak panah meluncur ke bawah atau
yang pernah dibawa. Bagi mereka yang sehari-hari
dengan pola S atau zigzag.
disibukkan dengan pekerjaan, tetapi perlu mendapat
informasi dari berbagai bacaan, teknik layap dapat
3 . 1 . 4 Penghambat Membaca
membantu menyerap informasi secara cepat.
Cepat
Pada saat kalian membaca dengan teknik layap,
gerakan mata hampir seperti jika membaca lengkap. Berikut ini hal-hal yang dapat menghambat
Perbedaannya adalah perhatian penuh kita curahkan kecepatan kita dalam membaca.
pada ide pokok atau detail penting, sedangkan 1. Membaca dengan bersuara atau menggerakkan
informasi yang kurang penting kita lewati saja. bibir (komat-kamit).
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam Kebiasaan membaca seperti ini akan
membaca dengan teknik layap. menghambat kecepatan membaca. Untuk itu
1. Buatlah pertanyaan tentang informasi apa yang biasakan membaca dengan mulut terkatup dan pikiran
kalian perlukan. terkonsentrasi pada isi bacaan sehingga informasi
24
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
25
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
X
A U
H Y I
N
B
M W C
F D
P
K
L J
V E O
Z S
G T Q R
Selesai pukul ....... lebih ....... menit ....... detik. Total waktu = ....... menit
Pada bagian sebelumnya kalian telah Jumlah baris yang Anda baca: 45
memahami yang dimaksud dengan teknik layap dan Jumlah kata yang Anda baca: 45 X 11= 495.
teknik pindai beserta langkah-langkahnya. Pada
Jika kalian membaca tulisan tersebut dalam
bagian ini kalian akan mempraktikkan pemahaman
waktu 2 menit 30 detik atau total 150 detik, maka
kalian tersebut.
kecepatan membaca kalian:
3 . 2 . 1 Kecepatan Membaca 495
×60 =198 kpm
Kecepatan membaca seseorang pada umum- 150
nya sekitar 125 kata per menit (KPM). Sebenarnya
kecepatan ini jauh lebih rendah dari kemampuan yang 3 . 2 . 2 Teks
sesungguhnya. Kemampuan membaca cepat akan Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!
meningkat apabila orang mendapat latihan khusus
sehingga dapat menjadi 175 - 300 KPM, bahkan
dapat mencapai 350 - 500 KPM. Pemberantasan Nyamuk Demam
Berdarah
Untuk menghitung kecepatan membaca, kalian
dapat menggunakan rumus: Apabila musim hujan tiba, penyakit demam
Jumlah kata yang dibaca berdarah merebak kembali di Indonesia. Rumah
× 60 = Jumlah kpm
Jumlah detik untuk membaca sakit dipenuhi penderita penyakit ini. Bahkan
Andaikata kalian membaca 1200 kata dalam 3 banyak penderita terpaksa dirawat di lorong-
menit 20 detik, maka kecepatan kalian membaca lorong rumah sakit karena kamar perawatan yang
adalah: tersedia sudah tidak dapat menampung pasien
1200 lagi. Setiap tahun jumlah penderita dan korban
×60=360kpm meninggal terus meningkat.
200
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan Masalah demam berdarah dengue (DBD)
yang kalian baca, hitunglah lebih dahulu jumlah kata bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan,
dalam lima baris pertama, lalu dibagi lima. Hasil tetapi tanggung jawab bersama antara
tersebut merupakan jumlah rata-rata per baris dari pemerintah dan masyarakat. Kita harus melaku-
bacaan itu. Lalu hitunglah jumlah baris yang kalian kan upaya dan bekerja keras agar anggota
baca. keluarga dan tetangga kita tidak tertular DBD.
26
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
telur, larva, pupa, dan dewasa. Telur, larva, dan hasilnya tidak akan efektif. Nyamuk dewasa yang
pupa berada dalam air jernih yang tenang. mati karena pengasapan akan digantikan
Genangan air yang disukai sebagai tempat nyamuk baru hasil pengembangan dari telur yang
perindukan biasanya genangan air di dalam wadah, masih ada di penampungan air.
seperti bak mandi, drum, bak WC, tempayan, Keberhasilan negara Kuba dalam menang-
ember, vas kembang, air tempat minum hewan, gulangi demam berdarah sebenarnya ada pada
tanaman hias, ban bekas, kaleng bekas, botol tiga hal. Pertama, komitmen pemerintah.
bekas, lubang pohon, dan lain-lain. Jadi, cukup Komitmen ini tentu diikuti dengan tindak lanjut,
banyak tampungan air yang dapat menjadi seperti penyediaan dana yang cukup untuk
perindukan nyamuk ini. Di samping itu, suasana memberantas jentik-jentik.
yang disukai adalah suasana yang gelap, Kedua, adanya peran serta instansi lainnya
terbuka, dan terlindung dari sinar matahari. dalam pemberantasan sarang nyamuk agar
Nyamuk aedes dewasa betina merupakan hasilnya dapat lebih optimal. Patut diketahui,
nyamuk tipe penusuk dan pengisap. Oleh karena masalah ketersediaan air bersih secara ber-
itu nyamuk ini dapat menularkan virus DBD dari kesinambungan mengurangi kebiasaan
seorang ke orang lain. Nyamuk ini menggigit dan masyarakat menampung air, juga sampah tak
mengisap darah pada siang hari, terutama pagi terurus, terutama yang disertai kaleng bekas
dan sore hari, yaitu pukul 09.00 – 12.00 dan pukul yang akan menjadi tempat berkembang biak
15.00 – 17.00. nyamuk ini.
Telur nyamuk aedes pada suhu 20 – 40 derajat Ketiga gerakan ini perlu dipantau secara baik
celcius akan menetas menjadi larva dalam waktu dengan melakukan pengawasan nyamuk secara
1 – 2 hari, sedangkan larva akan menjadi pupa baik. Melalui pengawasan ini, kita akan men-
dalam 4 – 9 hari. Dari pupa ke nyamuk dewasa dapat peringatan sewaktu jumlah jentik nyamuk
dalam waktu 2 – 3 hari. Dengan demikian per- meningkat, bukan melalui peningkatan kasus
kembangan dari telur menjadi nyamuk dewasa DBD seperti sekarang ini. Karena jika sudah ada
memerlukan waktu 7 – 14 hari. kasus, berarti sudah terlambat dan akan banyak
korban penderita demam berdarah berjatuhan.
Dengan memahami perkembangan nyamuk
tersebut kita dapat lebih mudah memberantas Melalui kerja keras seluruh masyarakat,
nyamuk DBD. Cara yang cukup praktis adalah Indonesia pun dapat meniru keberhasilan Kuba
dengan menguburkan benda-benda tak terpakai. dalam memberantas sarang nyamuk sehingga
Penampungan air, seperti bak mandi, tempayan, penderita demam berdarah dapat ditekan sampai
dan sebagainya, jangan dibiarkan menjadi ke tingkat paling rendah atau sama sekali ter-
tempat berkembang biak nyamuk ini dengan cara bebas dari demam berdarah. Untuk itu diperlukan
mengurasnya sekali seminggu. kerja keras dari seluruh masyarakat dan
pemerintah.(DP)
Cara mencegah penularan demam berdarah
yang utama adalah dengan melenyapkan telur, Kompas, 17 Juni 2006 dengan penyesuaian
larva, atau pupanya. Upaya melenyapkan
nyamuk dewasa dengan pengasapan hanya
dilakukan pada waktu demam berdarah banyak
terjadi di suatu lingkungan. Jika upaya penang-
gulangan hanya mengutamakan pengasapan,
27
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
B. Jawablah soal-soal berikut tanpa melihat kembali pada wacana Pemberantasan Nyamuk
Demam Berdarah!
1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap masalah penyakit demam berdarah yang selalu muncul
pada musim hujan di Indonesia?
2. Apa penyebab penyakit demam berdarah?
3. Sebutkan siklus hidup nyamuk aedes!
4. Sebutkan tempat perindukan yang disukai nyamuk aedes?
5. Bagaimana cara mencegah berkembangnya nyamuk aedes?
6. Sebutkan 3 langkah yang dilakukan Pemerintah Kuba sehingga negara tersebut dapat terbebas dari
demam berdarah dengue!
7. Berdasarkan corak tulisannya, berbentuk apakah paragraf pertama tulisan tersebut?
8. Berbentuk apakah paragraf ketiga dari tulisan tersebut?
9. Apa tujuan akhir isi tulisan tentang Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah tersebut?
10. Berdasarkan pokok-pokok atau bagian penting wacana di atas, kemukakan kembali ikhtisar wacana
di atas !
28
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
16. Hotel The royal Palace & Rest** (022)4208372 ANYER: (Telp. Informasi 0254 - 200108)
17. Hotel Sindang Reret** (022)237602 1. Mambruk Quality Resort**** (0254)601602
18. Hotel Trio** (022)631055 2. Patrajasa anyer Beach Motel*** (0254)601376
19. Hotel Pondok Eany Rosa** (022)233562 3. Hotel Feri Merak*** (0254)72081
20. Hotel Anggrek Golden** (022)4205537 4. Hotel Merak Beach** (0254)71015
21. Hotel Royal Inn* (022)2502200 5. Hotel Carita Krakatau Beach** (0254)201403
22. Hotel Ardjuna Plaza* (022)231328 6. Hotel Sangyang Indah Resort** (0254)601298
7. Hotel Jayakarta Anyer** (0254)601780
8. Pisita Anyer Beach Resort** (0254)601224
A. Bantulah Kartika dalam mencari data yang B. Carilah arti dari entri-entri di bawah ini
diperlukan dengan membaca informasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia!
atas dengan teknik pindai. Tuliskan Tuliskan jawaban kalian pada buku tugas!
jawaban kalian pada buku tugas!
1. Pindai
1. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang ter-
2. Informasi
dapat di Jakarta?
2. Berapa jumlah nomor telepon hotel berbintang 3. Simak
dua yang nomornya diawali dengan angka 6? 4. Data
3. Sebutkan lima hotel berbintang dua yang ada 5. Kata
di Bandung!
6. Ungkapan
4. Tuliskan nomor telepon hotel berbintang dua
yang nomornya diawali dengan angka 2! 7. Catatan
5. Berapa jumlah hotel berbintang dua yang ada 8. Fokus
di Anyer? 9. Aktivitas
6. Sebutkan nomor telepon hotel berbintang dua
10.Rancu
yang ada di Anyer!
Kalian telah menghitung kecepatan membaca beberapa saja yang diperlukan setiap kali berbelanja.
kalian dengan menggunakan rumus. Sekarang, kalian Demikian juga halnya dengan bacaan. Semua
akan mempelajari cara membuat catatan pokok isi informasi yang terdapat dalam suatu bacaan adalah
bacaan dan menjelaskan bagian bacaan. merupakan pengetahuan, tetapi hanya sebagian saja
dari informasi-informasi itu yang diperlukan pada
3 . 3 . 1 Menentukan Informasi Fokus kesempatan membaca tertentu.
untuk Mendapatkan Pokok- D.P. Tampubolon kemudian menyebutkan istilah
pokok Isi Bacaan informasi fokus. Informasi fokus adalah informasi yang
Tampubolon dalam bukunya Kemampuan menjadi perhatian dalam membaca. Informasi fokus
Membaca, mengumpamakan bacaan sebagai pasar dapat terdiri atas informasi fokus pokok dan informasi
atau supermarket tempat berbelanja. Di pasar terdapat fokus pendukung. Suatu paragraf yang baik selalu
berbagai barang kebutuhan dan barang tersebut mengandung suatu pikiran pokok dan jabaran pikiran
memiliki tempatnya masing-masing. Setiap bacaan pokok. Dalam membaca suatu paragraf, pikiran
berisi berbagai informasi dan informasi itu juga pokok adalah informasi fokus utama dan jabaran
memiliki tempat masing-masing seperti barang- pikiran pokok itu merupakan kalimat fokus pen-
barang di supermarket. Walaupun semua barang dukung.
yang ada di pasar merupakan kebutuhan hanya
29
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Untuk menjelaskan pokok-pokok isi bacaan asli Kampar ini sejak tahun 1997 terjun sebagai
kalian harus menentukan pikiran pokok tiap paragraf petani nanas. Sebelumnya dia telah malang me-
dalam bacaan tersebut terlebih dahulu. Jadi, yang lintang di dunia pertanian dan selalu merasa tak
menjadi fokus informasi adalah pikiran pokok. Jika mendapatkan hasil yang memuaskan.
informasi yang diperlukan sudah ditentukan, efisiensi Pada masa-masa ekonomi sulit, tepat setelah
membaca akan lebih baik karena konsentrasi per- masa reformasi, ia terjun ke bidang pertanian
hatian dan pikiran dapat diarahkan pada informasi nanas dengan alasan yang sama seperti alasan
fokus. Setelah kalian mendapatkan informasi fokus ratusan petani nanas lain di Desa Kualu Nanas,
(pikiran pokok), kalian dapat mencatat pokok-pokok Kecamatan Kampar. Nanas telah dikenal di
isi bacaan. daerah ini sejak berpuluh tahun silam. Tanaman
Informasi fokus dapat diperoleh menggunakan nanas ditemukan di lahan ratusan hektar yang
berbagai teknik baca, yaitu baca-pilih (selecting), tersebar mengitari permukiman.
baca-lompat (skipping), baca-layap (skimming), dan Dulu, masyarakat membiarkan saja nanas
baca-tatap/pindai (scanning). Keempat teknik mem- tumbuh subur sebagai tanaman liar. Mereka me-
baca tersebut dapat dipergunakan sekaligus dalam manfaatkannya hanya untuk konsumsi sendiri.
arti berurutan. Lama kelamaan buah kuning oranye bermahkota ini
pun diminati orang dan mulai terjadi transaksi jual
3 . 3 . 2 Membaca dengan Teknik beli yang memicu tumbuhnya perkebunan nanas.
Layap Celah peningkatan ekonomi itu bak pancingan
Teknik layap adalah membaca dengan cepat yang segera disambut. Warga desa beramai-
untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau ramai membuka perkebunan nanas, bahkan
bagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalah perusahaan di bidang agrobisnis pun mengapling
informasi fokus, tetapi mungkin juga hanya sebagai tanah membangun perkebunan, di samping juga
dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian menyerap hasil budidaya warga setempat.
bacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan. Selain saat musim panen besar pada Juni-Juli
Bacalah teks berikut menggunakan teknik layap dan pada akhir tahun, buah nanas hampir setiap
untuk mendapatkan pikiran pokok! hari dapat dipetik. Warga setempat cukup
memajang buah nanasnya di pinggir Jalan
Angkat Keripik Nanas Jadi Makanan Pekanbaru-Bangkinang. Pengguna jalan yang
Khas tertarik langsung berhenti dan membeli buah
segar tersebut.
Neli Triana
Akan tetapi, sejak tahun 1990-an, jumlah
Kios etalase keripik nanas milik Muslimin (50) nanas di Kualu Nanas selalu berlebih dan ketika
hampir dua kali terlewati ketika sambil ber- pasar tak lagi dapat menampung, buah-buah
kendara roda dua kami bolak-balik mencarinya yang mengandung banyak air serta berasa
di Jalan Pekanbaru-Bangkinang, Kabupaten manis asam segar itu terpaksa dibiarkan mem-
Kampar, Provinsi Riau. busuk. Ini membuat Muslimin dan para petani
lainnya prihatin. Namun, apa daya mereka tak
Rasa penasaran ingin mencoba makanan khas
memiliki kemampuan memasarkan nanas hingga
Kampar yang tersohor di seluruh Provinsi Riau
jauh ke luar kota, provinsi, apalagi luar negeri.
dan telah merambah negeri tetangga itulah yang
menjadi motivasi kami menyusuri perjalanan “Nanas dari sini susah dibawa dalam per-
sepanjang sekitar 30 kilometer. jalanan jarak jauh. Kandungan air dan gula amat
banyak hingga cepat matang dan membusuk
Agak kaget ketika yang tampak hanyalah
saat berada di ruang panas tertutup. Paling jauh,
bangunan kecil berukuran lebar tiga meter dan
kami menjual nanas ke Pekanbaru atau daerah
panjang enam meter yang berfungsi sebagai toko
perbatasan Sumatera Barat,” kata Muslimin.
sekaligus dapur pembuatan keripik nanas.
Muslimin yang hanya mengenakan kaus singlet Menyadari susahnya mencari peluang pasar
sibuk melayani pembeli maupun penyetor buah di luar Kampar, Muslimin membentuk Kelompok
nanas segar. Tampak berkeringat dan sedikit Tani Berkat Bersama. Kelompok ini kemudian
lelah, tetapi bapak lima anak ini ramah menerima menjadi satu-satunya kelompok tani yang
kedatangan tamunya. mewadahi petani nanas. Itu pun hanya segelintir
saja yang tertarik menjadi anggota.
Muslimin lalu berkisah tentang perjuangannya
dari petani nanas biasa hingga menjadi pembuat ...................
keripik nanas yang kemudian menjadi komoditas Kompas, 8 September 2006
andalan Kampar. Laki-laki paruh baya penduduk
30
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini setelah kalian membaca bacaan Angkat Keripik
Nanas Menjadi Makanan Khas!
1. Catatlah pikiran pokok dan pikiran pendukung setiap paragraf pada teks tersebut dalam bentuk
tabel berikut!
2. Buatlah catatan pokok isi bacaan!
dst.
31
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Membaca adalah kegiatan mengerahkan se- 7. Langkah-langkah membaca cepat dengan teknik
jumlah tindakan yang meliputi kemampuan me- pindai:
ngamati, mengerti, dan mengingat isi tulisan. a. kalian harus mengetahui kata kunci yang
Kegiatan membaca melibatkan mata dan pi- menjadi petunjuk pencarian informasi,
kiran.
b. kenali oraganisasi tulisan dan struktur tulisan
2. Pemahaman dan kecepatan membaca ter-
untuk memeperkirakan informasi yang
gantung pada kecakapan kita dalam menjalan-
dibutuhkan, dan
kan fungsi mata dan pikiran kita.
c. gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
3. Ada dua teknik membaca, yakni teknik mem-
seperti anak panah meluncur dari bawah atau
baca cepat atau teknik layap (skimming) dan
dengan pola S atau zigzag.
teknik pindai (scanning).
8. Hal-hal yang menghambat dalam membaca
4. Teknik layap (skimming) adalah cara membaca
cepat, yaitu:
cepat untuk mengambil intisari bacaan berupa
ide pokok atau detail penting. a. membaca dengan bersuara atau
5. Teknik pindai (scanning) adalah teknik membaca menggerakkan bibir,
cepat untuk mendapatkan suatu informasi tanpa b. kepala dari kiri ke kanan,
membaca yang lain, tetapi langsung ke masalah c. menunjuk dengan jari,
yang dicari, yaitu fakta khusus atau informasi
tertentu. d. membaca ulang yang telah dibaca, dan
6. Teknik pindai digunakan untuk mencari nomor e. membaca sambil melafalkan dalam batin.
telepon, kata tertentu pada kamus, entri pada 9. Rumus untuk menghitung kecepatan membaca.
indeks, angka-angka statistik, acara siaran
Jumlah kata yang dibaca
televisi, dan daftar perjalanan. × 60 = Jumlah kpm
Jumlah detik untuk membaca
6. Langkah-langkah dalam membaca dengan
menggunakan teknik layap:
10. Informasi fokus adalah informasi yang menjadi
a. membuat pertanyaan tentang informasi yang perhatian dalam membaca. Informasi fokus dapat
diperlukan, terdiri atas informasi pokok dan informasi fokus
b. lihat daftar isi atau kata pengantar, bila yang pendukung.
dibaca adalah buku, 11. Informasi fokus dapat diperoleh dengan
c. baca isi bacaan dengan menelusuri bagian- menggunakan berbagai teknik baca, yaitu:
bagian yang mengandung ide pokok dari tiap- a. baca-pilih (selecting),
tiap paragraf, dan
b. baca-lompat (skipping),
d. ide pokok atau detail penting dengan mudah
dapat dikenali sesuai topik yang menjadi c. baca-layap (skimming), dan
perhatian. d. baca-tatap/pindai (scanning).
32
Pembelajaran 3 - Kompetensi Dasar 1.3
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling iii gerakkanlah mata secara teratur dan cepat
tepat! seperti anak panah meluncur ke bawah atau
dengan pola S atau zigzag;
1. Teknik membaca cepat untuk mengambil intisari
dari suatu bacaan berupa ide pokok atau detail iv kenali organisasi tulisan dan struktur tulisan
penting disebut teknik ... . untuk memperkirakan informasi yang dibu-
tuhkan.
a. teknik membaca cepat
b. teknik membaca layap Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... .
c. teknik membaca bersuara a. i, ii, iii, iv
d. teknik membaca pindai b. iv, iii, ii, i
e. teknik membaca tanpa suara c. ii, iv, iii, i
d. ii, iii, i, iv
2. Langkah-langkah membaca dengan teknik layap:
e. ii, iv, i, iii
i Ide pokok atau detail penting dengan mudah
dapat kita kenali sesuai topik yang menjadi 5. Pernyataan berikut yang tidak menghambat ke-
perhatian kita; cepatan membaca adalah ... .
ii membuat pertanyaan; a. membaca dengan bersuara
iii bacalah isi bacaan dengan menelusuri ba- b. membaca dengan komat-kamit
gian-bagian yang mengandung ide pokok dari
c. menggerakkan kepala dari kiri ke kanan
tiap-tiap paragraf;
d. menunjuk teks dengan jari
iv carilah terlebih dahulu daftar isi atau kata
pengantar dan carilah informasi yang Anda e. membaca tanpa suara
perlukankan.
6. Jika hendak mencari nomor telepon seseorang
Urutan langkah-langkah yang tepat adalah ... . dalam buku telepon, teknik membaca yang di-
gunakan adalah ... .
a. i, ii, iii, iv
a. teknik membaca cepat
b. iv, iii, ii, i
b. teknik membaca layap
c. ii, iv, iii, i
c. teknik membaca bersuara
d. ii, iii, i, iv
d. teknik membaca pindai
e. i, iii, ii, iv
e. teknik membaca tanpa suara
3. Teknik membaca cepat untuk mendapatkan
suatu informasi tanpa membaca yang lain, tetapi 7. Jika ingin membaca koran secara sekilas,
langsung ke masalah yang dicari yaitu fakta dengan hanya mencari hal-hal penting saja,
khusus atau informasi tertentu disebut ... . teknik membaca yang digunakan adalah ... .
a. teknik membaca cepat a. teknik membaca cepat
b. teknik membaca layap b. teknik membaca layap
c. teknik membaca bersuara c. teknik membaca bersuara
d. teknik membaca pindai d. teknik membaca pindai
e. teknik membaca tanpa suara e. teknik membaca tanpa suara
4. Langkah-langkah membaca dengan teknik 8. Jika hendak mencari arti suatu kata dalam
pindai: kamus, teknik membaca yang digunakan adalah
... .
i coba cari juga melalui daftar isi dan indeks;
a. teknik membaca cepat
ii ketahuilah kata kunci yang menjadi petunjuk
pencarian informasi; b. teknik membaca layap
33
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
34
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
Pendahuluan :
Setelah kalian belajar membaca cepat dalam memahami informasi tertulis pada pembelajaran
ketiga, kini kalian diajak untuk dapat memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks. Pada pem-
belajaran keempat ini, pertama kalian diajak untuk bisa memilih fakta dan opini dengan menggunakan
teknik membuat catatan. Kalian juga akan diajak untuk bisa menceritakan kembali informasi dari masalah
yang telah teridentifikasi, serta menyimpulkan informasi yang termasuk opini/pendapat.
Kedua, kalian akan diajak untuk dapat memahami dan mengidentifikasi jenis informasi tertulis,
baik dalam bentuk teks, bagan, grafik, maupun matriks melalui kegiatan membaca.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat mengungkapkan gambar, bagan, grafik,
ataupun matriks secara verbal. Selain itu, kalian juga akan diajak untuk dapat mengubah informasi verbal
ke dalam bentuk yang non-verbal. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk dapat mencatat
sumber-sumber tertulis dan kutipan-kutipan. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat menulis karangan
berdasarkan sumber-sumber tertulis.
Seperti yang sudah-sudah, sebelum mendalami materi pembelajaran keempat, sebaiknya kalian
lebih dahulu menguji kemampuan bahasamu. Akhirnya, selamat belajar dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pemelajaran yang ada pada modul ini.
35
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Ketika menyimak sebuah teks, kalian akan memahami isi bacaan tersebut karena kesimpulan
menemukan fakta dan opini. Dapatkah kalian berisi intisari atau ikhtisar dari isi tulisan. Kesimpulan
mencatat fakta dan opini dari teks yang kalian simak? juga dapat memuat pendapat kita berdasarkan uraian
dan informasi dari tulisan yang kita baca tersebut.
4 . 1 . 1 Mengidentifikasi Masalah
Jadi, kesimpulan adalah pendapat terakhir yang
Kemampuan kalian membaca cepat dan efektif berdasarkan pada uraian sebelumnya atau keputusan
harus terus-menerus diasah dengan cara latihan. yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif
Kemampuan ini dapat ditingkatkan secara bertahap, atau deduktif.
tidak hanya dengan keinginan, tetapi dengan
kemauan. 4 . 1 . 2 Membuat Catatan
Pada saat menyimak, jadilah penyimak yang Untuk suatu keperluan, kita bermaksud mem-
aktif dan kritis. Maksudnya, tidak hanya menerima buat catatan-catatan informasi penting dari buku atau
pasif, tetapi melihat motif penulis dalam membuat tulisan yang kita simak. Keperluan tersebut di antara-
tulisan dan menilainya. Kalian tidak hanya menyerap nya berupa tugas dari guru untuk membuat parafrasa,
informasi, tetapi ikut berpikir tentang masalah yang ringkasan, penyusunan karya tulis, atau keinginan
disajikan. Di samping itu, kalian juga harus bisa untuk memahami ide yang terkandung dalam suatu
menemukan fakta-fakta, opini, dan dapat membuat tulisan.
kesimpulan tulisan yang kalian baca. Dalam membuat catatan tidak boleh terlalu
a. Identifikasi masalah panjang atau terlalu banyak karena akan sulit
mengaturnya. Pokok-pokok yang dicatat hendaknya
Sebuah tulisan atau karangan umumnya mem- secukupnya sehingga membantu pemahaman kita.
bahas permasalahan tertentu. Permasalahan tersebut Pokok-pokok yang perlu dicatat meliputi:
kemudian dijelaskan dengan fakta-fakta dan diusulkan
1. bagian-bagian penting seperti ide sentral atau
pemecahannya.
soal-soal besar;
Mengidentifikasi masalah berarti kita secara aktif
2. tujuan dan pendapat penulis tentang isi tulisan;
menentukan permasalahan yang diuraikan penulis
dalam tulisannya. Misalnya dari cerita pendek 3. fakta yang kita perlukan, yang dapat menunjang
Menjelang Lebaran karya Umar Kayam yang sudah kebutuhan kita;
kita pelajari sebelumnya, kita bisa mengidentifikasi 4. pokok-pokok yang menarik seperti gagasan
masalah yang dihadapi Kamil yaitu pemutusan baru, komentar yang menantang, kata-kata yang
hubungan kerja, yang kemudian berdampak pada masih asing, penjelasan atas masalah yang
masalah-masalah lainnya dalam keluarga tersebut. tidak kita mengerti, dan pendapat.
Adapun bagian-bagian yang tidak perlu kita catat
b. Fakta dan opini
di antaranya contoh-contoh, hal-hal yang tidak
Fakta dan opini dimunculkan dalam tulisan untuk relevan, dan komentar tambahan.
menjelaskan secara logis permasalahan, peristiwa,
Apabila catatan yang kalian buat digunakan
keadaan, atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahami
untuk penulisan karya tulis ilmiah, sebaiknya tidak
oleh pembaca.
hanya mengambil satu sumber bacaan. Dengan
Fakta adalah hal (keadaan) peristiwa yang banyak sumber, ide tulisan semakin bertambah. Di
merupakan kenyataan. Dengan kata lain, fakta adalah samping itu dengan banyak sumber, kalian dapat
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta membandingkan ide kalian dengan ide orang lain
biasanya berupa contoh atau keadaan yang nyata. sehingga kalian dapat mengambil kesimpulan yang
Opini berupa pendapat, pikiran, pendirian, atau lebih baik.
penilaian si penulis.
c. Kesimpulan
Apabila kalian dapat membuat kesimpulan
setelah membaca suatu tulisan, berarti kalian telah
36
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
36
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
4 . 2 . 1 Teks Nonsastra
Berikut ini disajikan salah satu contoh informasi
tulis berupa wacana. Bacalah wacana tersebut
dengan saksama!
38
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
38
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
420.000 b. Matriks
354.579 Matriks atau tabel menyajikan data yang di-
320.791
317.763 klasifikasikan secara sistematik, dalam jumlah
300.963 menurut kesatuan tertentu. Tabel menjadi alat
299.560
pembantu untuk merangkum gagasan tertentu. Dari
judul tabel kita mengetahui secara singkat, tetapi
jelas pokok yang terkandung dalam isi tabel. Dalam
judul diterangkan mengenai apa, di mana, dan
93.841
bagaimana perkembangan suatu fakta tertentu.
58.311
Bacalah tabel berikut ikutilah empat langkah
seperti diuraikan pada awal pembahasan ini:
(1) baca judulnya;
1997
1999
2000
2001
2002
2003
2004
1998
40
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
Kerjakan aktivitas berikut ini dalam buku 5. Buatlah kesimpulan dari informasi yang kalian
tugas kalian! peroleh dari grafik tersebut!
A. Kerjakan soal berdasarkan teks Nia Dinata! C. Kerjakan soal berikut berdasarkan matriks
1. Termasuk jenis apakah teks berjudul Nia halaman 48!
Dinata? 1. Tabel tersebut berisi tentang apa?
2. Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya 2. Kapan gempa dan tsunami yang paling hebat
tentang isi teks! melanda Indonesia?
3. Tuliskan ide pokok dari teks tersebut!
3. Berapa jumlah korban tewas pada bencana
4. Sebutkan hal-hal penting dari is teks tersebut! yang paling hebat tersebut?
B. Kerjakan soal berikut berdasarkan grafik 4. Pada skala richter berapa terjadi guncangan
halaman 48! gempa terhebat dan terendah di Indonesia?
1. Tahun berapa penjualan mobil tertinggi? Berapa 5. Kemukakan ide pokok dari matriks di atas!
banyak terjual? 6. Apa kesimpulan informasi yang terdapat dalam
2. Tahun berapa penjualan mobil mencapai titik matriks tersebut?
terendah? Berapa jumlahnya?
D. Carilah dalam surat kabar contoh infor-
3. Menurut perkiraan kalian, mengapa terjadi masi tertulis berupa artikel, diagram,
penurunan penjualan mobil pada tahun 1998? bagan, dan denah!
4. Apa saja informasi pokok yang terdapat pada
grafik di atas?
Bisakah kalian mengubah informasi verbal ke singkat. Sebagai alat bantu, grafik, tabel, dan yang
dalam bentuk nonverbal! Pada bagian ini kalian akan lainnya berfungsi untuk mempermudah dan memper-
mengetahui caranya. jelas sebuah tulisan.
Dari rangkaian informasi yang diuraikan dengan
4 . 3 . 1 Mengubah Informasi Verbal
sejumlah data dan fakta, kita dapat membuat bagan,
Menjadi Informasi Nonver-
grafik, tabel, diagram, atau peta. Kemampuan meng-
bal gunakan alat bantu visual ini dapat membantu kalian
Penyajian informasi, baik dalam bentuk verbal pada saat menyusun proposal, membuat laporan,
maupun nonverbal, dibutuhkan dalam berkomunikasi. atau presentasi ilmiah. Selain jelas, singkat, dan
Dalam hal tertentu penyajian visual lebih memberikan efisien, penyampaian dengan alat bantu visual ini lebih
banyak arti daripada penyajian verbal. Namun menarik perhatian.
demikian, tidak semua hal dapat disajikan dan
Langkah-langkah pengalihan informasi verbal ke
dimengerti bila hanya disajikan dalam bentuk visual.
nonverbal antara lain sebagai berikut:
Dalam berkomunikasi kedua bentuk penyajian 1. mencermati isi dan sifat informasi dengan
itu (verbal dan nonverbal) perlu digunakan secara saksama;
sinergis untuk saling mendukung bagi tersampai-
2. menentukan efektif tidaknya informasi tersebut
kannya pesan dengan baik. Oleh karena itu, kita
divisualisasikan;
dituntut untuk bisa mengalihkan informasi verbal ke
3. memilih bentuk visual yang tepat (bagan, grafik,
nonverbal dan juga bisa mengalihkan informasi non-
tabel, dsb);
verbal ke verbal.
4. memilih lambang, bentuk, warna yang tepat
Alat bantu visual seperti grafik, matrik, tabel, untuk memvisualisasikan item-item datanya;
bagan, diagram dan lain-lain dapat memperlihatkan
5. membuat visualisasi yang tepat untuk informasi
fakta dengan jelas dan efektif. Dengan melihat alat-
tersebut.
alat bantu visual itu, pembaca dapat dengan cepat
menyerap informasi lebih banyak dalam waktu yang
40
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
42
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
42
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
44
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
45
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Perhatikan! Perhatikan!
- Bila yang lebih ditekankan adalah editornya, - Bila dianggap cukup, tulis saja jenis rubrik
nama editor dicantumkan lebih dahulu. Bila yang ada dalam harian tersebut, seperti Tajuk
penulis artikel yang dipentingkan, nama pe- Rencana, Berita Ekonomi, Derap Hukum,
nulis yang didahulukan. IPTEK, dan sebagainya.
- Bila nama penulis artikel didahulukan, ser- - Bila penulis artikelnya jelas, catatan kaki di-
takanlah judul artikel dan judul bukunya, baru mulai dengan nama penulis.
menyusul singkatan ed. dan nama editornya. i. Penggunaan singkatan Ibid., Op. Cit., dan
- Bila editornya lebih dari satu menggunakan Loc. Cit.
et al. Catatan kaki dalam tulisan ilmiah biasanya
f. Contoh catatan kaki dari karya terjemahan hanya satu kali ditulis secara langsung,
sedangkan selanjutnya digunakan singkatan
——————— Ibid., Op. Cit., atau Loc. Cit.
6)
Thomas L. Friedman, The World is Flat, Contoh:
atau Sejarah Ringkas Abad 21, terj. P.
———————
Buntaran (Jakarta, 2006) hlm. 57.
1)
Nunus Supardi, Kongres Kebudayaan
(1918-2003), (Yogyakarta, 2007), hlm.
Perhatikan!
48.
- Nama pengarang asli ditempatkan di depan.
2)
Ibid.
- Keterangan tentang penerjemah ditempatkan
3)
sesudah judul buku, dipisahkan oleh tanda Ibid., hlm. 90
koma. 4)
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
g. Contoh catatan kaki dari artikel majalah Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.
5)
Nunus Supardi, Op. Cit., hlm. 37
———————
6)
7) Fidelis, Loc. Cit., hlm. 50
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”. Hidup, XVII (27 April 2008), hlm. 50.
Perhatikan!
atau
7)
a) Penggunaan Ibid.
Fidelis Waruwu, “UN dan Profesionalisme
Guru”. Hidup, 27 April 2008, hlm. 50. - Ibid. adalah singkatan dari kata dalam bahasa
Latin, ibidem yang artinya pada tempat yang
sama.
Perhatikan!
- Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki
- Contoh yang pertama merupakan bentuk
berikutnya menunjuk pada karya yang telah
standar. Nomor jilid menggunakan angka
disebut pada nomor sebelumnya.
Romawi ditulis sesudah nama majalah,
dipisahkan oleh tanda koma. Penanggalan - Bila halamannya sama, hanya dipergunakan
ditulis dalam kurung. Nomor halaman meng- singkatan Ibid. Namun bila halamannya ber-
gunakan angka Arab, ditulis sesudah pe- beda, sesudah singkatan Ibid., dicatumkan
nanggalan dan dipisahkan dari kurung tutup pula nomor halamannya.
oleh tanda koma. - Jika tidak ada huruf cetak miring singkatan
- Contoh yang kedua memperlihatkan suatu Ibid., digarisbawahi saja.
referensi yang tidak mencantumkan nomor b) Penggunaan Op. Cit.
jilid. Nomor jilid dianggap tidak perlu karena - Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam
sudah cukup jelas bulan dan tahunnya. bahasa Latin, Opere Citato yang artinya pada
h. Contoh catatan kaki dari artikel koran karya yang telah dikutip.
——————— - Singkatan ini dipergunakan bila catatan kaki
8
Tajuk Rencana dalam Kompas, 23 April, menunjuk kembali kepada sumber yang telah
2008, hlm. 4. disebut lebih dahulu, tetapi telah diselingi
9
Ninuk Mardiana Pambudy, “Mencari Iden- sumber lain. Singkatan ini ditulis sesudah
titas Indonesia”, Kompas, 31 Juli 2005, hlm. singkatan nama pengarang yang dipisahkan
4. dengan tanda koma.
46
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
46
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Nama penerbit ditulis setelah judul buku. Pe- Sutanto, Limas. 2005. “Indonesia Butuh
nulisannya didahului dengan nama kota tempat terbit Terapi Realitas”. Dalam Kompas, 23 Maret
dan tanda titik dua. 2005. Jakarta.
Contoh:
Penjelasan:
Magnis-Suseno, Frans. 2006. Berebut Nama pengarang : Limas Sutanto
Jiwa Bangsa. Jakarta: Penerbit KOMPAS. Judul artikelnya : Indonesia Butuh Terapi
Realitas
Tahun terbit : 2005
Tanggal terbit : 23 Maret 2005
48
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
Nama surat kabar : Kompas Nama surat kabar didahului kata Dalam. Nama surat
Kota tempat surat kabar tersebut terbit: kabar dan tanggal penerbitan dipisahkan oleh tanda
Jakarta koma (,). Tahun terbit ditulis dua kali, yaitu setelah
nama pengarang dan pada tanggal penerbitan.
Perhatikan!
Judul artikel ditulis di antara tanda kutip (“....”).
Bentuklah kelompok, 4 sampai 5 siswa, 3. Sumber karangan dapat ditulis dalam bentuk
kemudian ikutilah aktivitas-aktivitas berikut: kutipan, catatan kaki, atau daftar pustaka.
1. Dalam kelompok yang sudah kalian bentuk 4. Setelah karangan selesai, setiap kelompok
diskusikan sebuah tema yang akan dibuat diberi kesempatan untuk membacakan ka-
menjadi sebuah karangan 2 sampai 4 rangannya di depan kelompok lain. Kelompok
halaman. yang belum mendapat giliran memberikan
2. Setelah menemukan tema yang cocok, cari- tanggapan, kritik, atau saran kepada kelompok
lah sumber-sumber tertulis atau kutipan yang yang sedang membacakan karangan.
mendukung tema karangan.
Rangkuman:
1. Fakta (contoh atau keadaan nyata) dan opini 6. Eksposisi atau paparan adalah corak tulisan
(pendapat, pikiran, pendirian, ataupun penilaian) yang bertujuan menginformasikan, menerang-
dimunculkan dalam tulisan untuk menjelaskan kan, dan menguraikan suatu gagasan. Paragraf
secara logis permasalahan, peristiwa, keadaan, eksposisi harus dapat memberikan tambahan
atau ide-ide penulis sehingga bisa dipahami pengertian dan pengetahuan kepada pem-
pembaca. bacanya.
2. Kesimpulan berisi intisari atau ikhtisar dari isi 7. Argumentasi atau bahasan adalah corak tulisan
tulisan. Kesimpulan juga memuat pendapat kita yang bertujuan membuktikan dan meyakinkan
berdasarkan uraian dan informasi dari tulisan atau memengaruhi pembaca agar menerima
yang kita baca. suatu pendapat. Argumentasi berusaha
3. Empat hal yang harus dicatat dalam membuat meyakinkan, sedangkan eksposisi berusaha
catatan secara ringkas, yaitu ide sentral atau menjelaskan sesuatu kepada pembaca.
soal besarnya, tujuan dan pendapat penulis, 8. Persuasi adalah corak tulisan yang bertujuan
fakta yang menunjang kebutuhan, pokok-pokok mengajak pembaca agar mau melakukan
yang menarik (kata-kata yang masih asing, sesuatu yang disampaikan penulis setelah
penjelasan atas masalah dan pendapat yang sebelumnya memberikan penjelasan yang
belum kita pahami). meyakinkan. Contohnya, iklan yang bertentuk
4. Narasi atau kisahan adalah corak tulisan yang advertorial, juga iklan layanan.
bertujuan menceriterakan peristiwa atau pe- 9. Grafik merupakan bentuk penyajian visual yang
ngalaman manusia berdasarkan perkemba- dipakai untuk membandingkan jumlah data pada
ngannya dari waktu ke waktu, agar pembaca saat yang berbeda. Bentuk grafik bisa garis atau
terkesan. gambar. Sedangkan matriks atau tabel adalah
5. Deskripsi atau pemerian adalah gaya tulisan bentuk penyajian visual atas data yang diklasi-
yang bertujuan menggambarkan sejelas- fikasikan secara sistematik dalam jumlah me-
jelasnya suatu objek sehingga pembaca seolah- nurut kesatuan tertentu.
olah mengalami sendiri sesuatu yang di- 10. Grafik, matriks (tabel), diagram, dan peta me-
gambarkan. rupakan alat bantu visual yang menarik dan
efektif untuk menjelaskan informasi, sehingga
48
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
informasi dapat lebih cepat dan lebih banyak yang pendapatnya dikutip, memberi keterangan
diserap. Fungsi grafik dan matriks adalah me- tambahan untuk memperjelas pembahasan, me-
nunjukkan fakta dengan jelas dan mudah, mem- nunjukkan bagian lain dalam naskah.
percepat komunikasi, menunjukkan fakta dalam 17. Ibid adalah singkatan dari kata dalam bahasa
konteks, menunjukkan hubungan statistika lebih Latin, ibidem yang berarti pada tempat yang
jelas daripada kata-kata, dan membuat hidup sama. Ibid digunakan bila catatan kaki berikut-
konsep-konsep yang diusulkan. nya menujuk pada karya yang telah disebut
11. Langkah-langkah membaca grafik dan matriks pada nomor sebelumnya. Bila halaman berbeda
adalah baca judulnya, baca informasi yang ada sesudah ibid dicantumkan nomor halamannya.
di bagian atas, bawah, dan sisi frafik atau 18. Op. Cit adalah singkatan dari kata dalam
matriks, ajukan pertanyaan tentang tujuan grafik bahasa Latin Opere Citato yang berarti pada
atau matriks tersebut, baca grafik atau matriks karya yang telah dikutip. Op. Cit digunakan bila
secara menyeluruh untuk mendapat keterangan catatan kaki menunjuk kembali kepada sumber
dan informasinya. yang telah disebut lebih dahulu, tetapi telah
12. Untuk dapat mengubah informasi verbal menjadi diselingi sumber lain, dan ditulis sesudah sing-
nonverbal ada beberapa langkah, yaitu men- katan nama pengarang yang dipisahkan dengan
cermati isi dan sifat informasi dengan saksama, tanda koma. Bila ada nomor halaman atau jilid
menentukan efektif tidaknya informasi tersebut ditulis sesudah singkatan Op. Cit.
divisualisasikan, memilih bentuk visual yang 19. Loc. Cit adalah singkatan dari kata dalam ba-
tepat, memilih lambang, bentuk, warna, yang hasa Latin Loco Citato yang berarti pada tempat
tepat untuk memvisualisasikan item-itam yang telah dikutip. Loc. Cit dipakai untuk me-
datanya, dan membuat visualisasi yang tepat nunjuk kepada artikel majalah, koran atau ensi-
untuk infromasi tersebut. klopedi yang telah disebutkan sebelumnya, te-
13. Bagan digunakan untuk memberi petunjuk hu- tapi telah diselingi sumber lain.
bungan antara suatu pokok pikiran tertentu 20. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir
dengan penjelasan atau langkah-langkahnya. tulisan. Daftar pustaka merupakan daftar sumber
Bagan perlu diungkapkan secara verbal. tertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasan
14. Menulis dengan mengutip teori atau pernyataan tulisan. Buku, majalah, ataupun surat kabar yang
dan pendapat para ahli dari buku, majalah, surat dimasukkan ke dalam daftar pustaka disusun
kabar, buletin atau sumber tertulis lainnya menurut abjad nama pengarang atau lembaga
berguna untuk menegaskan, membuktikan, dan yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak
memperkuat pembahasan masalah yang kita ada. Bila nama pengarang dan nama lembaga-
uraikan dalam tulisan. nya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan
15. Penulisan sumber tertulis dapat kita lakukan pada kata pertama judul. Daftar pustaka tidak
dengan tiga cara, yaitu kutipan, ringkasan, dan diberi nomor urut.
parafrasa. Kutipan harus dinyatakan secara 21. Urutan keterangan buku meliputi nama pe-
tersurat dalam tulisan kita. Pernyataan tersurat ngarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbit
itu dapat berupa catatan pustaka pada teks, yang didahului nama kota tempat terbit dan
catatan kaki di bawah teks, dan daftar pustak tanda titik dua. Setiap penyebutan keterangan
pada bagian akhir tulisan. Pernyataan tersurat diakhir dengan tanda titik.
itu membuktikan bahwa kita tidak melakukan 22. Urutan unsur-unsur majalah meliputi nama pe-
plagiat terhadap tulisan orang lain. Ada macam- ngarang, tahun dimuat, judul artikel, nama maja-
macam cara penulisan kutipan, yaitu kutipan lah, tahun penebitan majalah tersebut, halaman,
langsung yang panjangnya tidak lebih dari empat dan nama kota tempat majalah itu terbit.
baris, yang lebih dari empat baris, kutipan tidak Sedangkan urutan keterangan tentang artikel di
langsung karena kutipan diintegrasika ke dalam dalam surat kabar meliputi nama pengarang,
teks. tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar,
16. Catatan kaki adalah penjelasan sumber semua tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit.
kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak
langsung. Catatan kaki diletakkan di kaki hala-
man, atau diletakkan di halaman tersendiri.
Fungsi catatan kaki adalah untuk membuktikan
atas sumber informasi, menghargai pengarang
50
Pembelajaran 4 - Kompetensi Dasar 1.4
50
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
B. Kerjakan soal berikut ini! kutipan tidak langsung! Sertakan pula contohnya!
1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis karangan! 7. Apakah yang dimaksud dengan Ibid? Apa
kegunaannya?
2. Tuliskan satu contoh paragraf persuasi!
8. Apakah yang dimaksud dengan Op. Cit? Apa
3. Tuliskan satu contoh paragraf eksposisi! kegunaannya?
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam diagram! 9. Apakah yang dimaksud dengan Loc. Cit? Apa
kegunaannya?
5. Bagaimana cara menyusun bagan? Jelaskan!
10. Sebutkan fungsi catatan kaki!
6. Sebutkan dan jelaskan kutipan langsung dan
GRAFIK 1 GRAFIK 2
120
120
125
104
100
100
84 84
80
80
69
60 57
60
40 36 36 40 35
29
25 25 26
20 20 17 17
15 14 15
12 13
9 9 10
5 5 6 7 6 7
DPRD
Sekretariat Daerah
Kepala Daerah
Pemerasan
Aparat Desa
Aparat Kepolisian
Pengusaha
Aparat Kejaksaan
Aparat Depertemen
Pimpinan Proyek
Lain-lain
Pengelola Pendidikan
Pelanggaran prosedur
Penghentian perkara
Proyek fiktif
Mark down
Mengubah spesifikasi
Lain-lain
Kepala Dinas
Manipulsi dokumen
Penggelapan
Aparat Pemda
Penggelapan pajak
Markup
Pembuatan aturan
Suap
Penunjukan langsung
Penyunatan
Direktur BUMN
52
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5
Pendahuluan :
Pada pembelajaran ini, kalian diajak untuk bisa melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
Pertama kalian akan diajak untuk lebih dahulu menyimak teks berita agar kalian bisa menilai pelafalan
kata yang dilakukan pembaca berita. Bagaimana pun pelafalan yang diucapkan pembawa berita itu berbeda
dengan kita yang sedang bicara biasa.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan artikulasi
yang tepat. Selain itu, kalian juga harus bisa memahami fonem dalam bahasa Indonesia. Pengucapan
kata, bagaimanapun, harus memerhatikan tekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak salah arti.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa mengucapkan kata dengan suara yang
jelas dan tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat pula. Dengan demikian pemahaman kalian
tentang lafal pun makin mendalam.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memahami lafal baku bahasa Indone-
sia. Selain itu, kalian diharapkan mampu menuliskan informasi yang kalian dengar dengan lafal bahasa
Indonesia yang tepat. Untuk itu kalian juga perlu mengetahui beberapa contoh lafal baku bahasa Indone-
sia.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kelima sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
53
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
54
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5
Itu artinya, makna kata tembel dapat kalian lihat pada akhir = vkvk
entri kata tambal. Hal itu menunjukan bahwa kata anyam = v k v k
tembel dilafalkan tidak baku. Lafal bakunya adalah ngilu = kvkv
tambal. syair = kvvk
5 . 2 . 1 Pelafalan Huruf
Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf. Walaupun jumlah huruf setiap kata di atas ada
dalam abjad itu terdapat 21 huruf konsonan dan 5 lima, tetapi jumlah vokal dan konsonan untuk setiap
huruf vokal. Meskipun kita sudah akrab dengan abjad kata hanya empat.
tersebut, dalam pelafalannya kadang-kadang terjadi Selain gabungan dua konsonan, ada pula
kesalahan. Coba perhatikan pelafalan abjad yang gabungan dua vokal yang disebut diftong. Diftong
benar berikut ini! terjadi dua vokal yang beruntun dalam satu suku kata
55
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Cek kebenaran lafal kalian dengan menelusuri kata-kata tersebut pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia!
Fonem/bunyi bahasa dapat Anda pelajari dari buku Fonetik yang ditulis oleh Marsono.
56
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5
57
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Tabel A Tabel B
Pelafalan Pelafalan Kata Pelafalan yang salah
Ket.
baku tidak baku
memerah (=memeras) [memerah] (=menjadi merah)
aktip salah arti
aktif
mental (=jiwa) [mental] (= terpelanting)
pitnah salah arti
fitnah
syarat [sarat]
pungsi salah arti
fungsi
syah [sah]
ijin salah arti
izin
massa [masa]
ijasah salah arti
ijazah
zaman jaman
vitamin pitamin
5. maaf 8. praktik
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini!
6. syahdu 9. huruf
A. Lafalkan kata berikut dengan memer-
7. takwa 10. fonem
hatikan tekanan pada suku kata dan arti-
kulasi yang tepat! C. Bacalah kembali kutipan berita di atas de-ngan
lafal yang benar! Mintalah penilaian dari guru
1. sim-pang
dan teman Anda!
2. ping-gul
3. ban-ting D. Lafalkan dengan tepat kata berikut agar tidak
4. sik-sa terjadi salah arti!
5. perik-sa 1. sarat (= penuh)
B. Ucapkan kata berikut dengan lafal yang 2. kecap (= bumbu masak)
baku! 3. apel (= buah)
1. volume 3. sistem 4. seret (= tersendat)
2. positif 4. pasif
5. teras (= inti)
58
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5
Pada bagian ini,kalian harus mampu menuliskan Kata teras pada kalimat di atas artinya inti. Kata
informasi yang didengar dengan penulisan lafal yang teras itu bisa tertukar maknanya jika pelafalan salah
tepat. Namun sebelum itu, akan dibahas beberapa menjadi berarti bagian depan rumah. Hal in bisa
contoh lafal baku bahasa Indonesia. terjadi juga pada kata bisa, seri, rawan, dan
sebagainya.
5 . 4 . 1 Pelafalan Baku
Pada aspek membaca telah diuraikan bahwa 5 . 4 . 2 Penulisan Baku
setiap penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal- Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkan
kan kata sesuai dengan kaidah. Kalian bisa penulisan yang salah atau penulisan tidak baku.
menggunakan panduan Kamus Besar Bahasa Indo- Sebagai contoh perhatikan Tabel A pada halaman 66
nesia untuk mengetahui suatu kata dilafalkan baku
atau tidak dalam ujaran lisan, sedangkan Ejaan 5 . 4 . 3 Menulis Informasi yang
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan digunakan Didengar
sebagai panduan untuk penulisan kata-kata baku. Pada bagian ini kalian harus mencari sebuah
Apa akibatnya jika terjadi pelafalan yang salah? informasi, baik berupa berita maupun iklan di televisi
Jika terjadi pelafalan yang salah akan terjadi atau radio. Informasi yang kalian dapat itu akan diper-
perbedaan makna. dengarkan pada teman-teman. Sementara itu,
teman-teman kalian harus menuliskan informasi
Perhatikan contoh berikut! sesuai dengan pelafalan yang didengar.
Dia anak seorang pejabat teras.
59
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Pelafalan yang diucapkan pembaca berita di 13. Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh
radio ataupun televisi berbeda dengan orang arus udara dari paru-paru melalui pita suara dan
yang sedang berbicara. penyempitan pada saluran di saluran suara di
2. Pelafalan kata harus dilakukan dengan artikulasi atas glotis. Dengan kata lain, vokal adalah
yang tepat supaya pendengar dapat memahami satuan fonologis yang diwujudkan dalam lafal
isi berita dengan benar. tanpa pergeseran.
3. Dalam pengucapan kata harus memerhatikan 14. Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila berada
tekanan dan artikulasi yang tepat agar tidak me- pada suku kata terbuka. Dan, agak singkat bila
nimbulkan salah arti. berada pada suku kata tertutup.
4. Pelafalan bunyi bahasa memengaruhi kejelasan 15. Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] pada
makna. Ketepatan pelafalan fonem/huruf akan suku kata terbuka dan [u] pada suku kata ter-
menghasilkan kejelasan makna kata, sedang- tutup yang terakhir pada /m/, /n/, atau /n/ dan
kan pelafalan kata akan menghasilkan kejelasan suku itu mendapatkan aksen yang berat. Vokal
makna kalimat. /u/ dengan lafal [o] pada kata warung, masuk,
dan kebun merupakan penyimpangan kaidah
5. Abjad bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf.
tata bunyi bahasa Indonesia.
21 huruf konsonan, dan 5 huruf vokal.
16. Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan
6. Dalam bahasa Indonesia juga digunakan
dengan menghambat aliran udara pada salah
gabungan konsonan (diagraf), seperti kh
satu tempat di atas glotis. Ada juga yang
(khusus), ng (ngilu), ny (nyata), sy (syair).
mengatakan bahwa vokal adalah bunyi bahasa
7. Setiap gabungan konsonan akan menghasilkan yang dapat berada pada tepi suku kata dan
satu fonem/bunyi. Jadi, masing-masing dihitung tidak sebagai inti suku kata.
sebagai satu konsonan.
17. Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila berada
8. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang pada posisi awal suku kata. Konsonan /b/ yang
mampu menunjukan kontras makna. lain ada yang dilafalkan seperti bunyi /p/ apabila
9. Fonetik adalah bidang linguistik tentang pada posisi akhir suku kata, seperti Sabtu.
pengucapan (penghasilan) bunyi ujaran atau 18. Dalam tuturan ada sejumlah fonem yang dilafal-
sistem bunyi suatu bahasa. kan tidak sesuai dengan lafal yang tepat se-
10. Ada juga gabungan dua vokal (diftong), seperti hingga lafal tersebut menjadi tidak baku.
ai (bantai), au (kacau), oi (amboi). Bukan diftong, 19. Penutur bahasa Indonesia hendaknya melafal-
bila vokal beruntun (ai, au, oi) itu terdapat dalam kan kata sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa
kata yang pelafalannya sama dengan harus asli- Indonesia yang disempurnakan. Jika terjadi
nya, misalnya mulai, mau, asoi. pelafalan yang salah akan terjadi perbedaan
11. Cara pelafalan huruf yang benar ada aturan yang makna.
sudah dibakukan, juga dalam membaca sing- 20. Pelafalan yang salah juga dapat menyebabkan
katan kata, termasuk singkatan kata asing se- penulisan yang salah atau tidak baku.
lain akronim yang dibaca huruf demi huruf, pe-
lafalannya harus sesuai dengan pelafalan huruf
bahasa Indonesia.
12. Pelafalan kata dengan artikulasi yang tidak tepat
akan menghasilkan lafal kata yang tidak baku,
bahkan bisa salah arti.
60
Pembelajaran 5 - Kompetensi Dasar 1.5
61
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
62
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
Pendahuluan :
Pada pembelajaran kelima kalian telah diajak untuk dapat melafalkan kata dengan artikulasi yang
tepat. Pada pembelajaran kali ini, kalian akan diajak untuk bisa memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan
yang tepat. Pertama, kalian akan diajak untuk dapat memahami kata sinonim dan menguraikan kata yang
bersinonim itu secara tepat dalam berkomunikasi.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami pemanfaatan sinonim
atau parafrasa untuk menghindari pengulangan yang mubazir atas kata yang sama dalam satu kalimat
atau paragraf. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat memahami pula perbedaan sinonim dan antonim.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk bisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai
dengan situasi komunikasi dalam hal ragam dan laras bahasa. Selain itu, kalian juga akan diajak untuk
bisa menggunakan kata dan ungkapan yang sesuai dengan runtut situasi komunikasi yang tepat, menarik,
dan kreatif.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa memanfaatkan sinonim atau parafrasa dalam
berkomunikasi. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat membedakan pemakaian kata bersinonim yang
memiliki nuansa yang berbeda berdasarkan makna leksikal, kontekstual, situasional, struktural, dan
metaforis. Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keenam, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
63
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
64
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
6 . 2 . 1 Teks
Bacalah teks berikut ini!
65
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Ketika kata posisi diganti dengan kedudukan, dapat sejumlah tingkatan antara. Antara kata
makna kata tersebut tetap sama. Jadi, sinonim kaya dan miskin, besar dan kecil, terdapat
adalah kata yang maknanya mirip atau sama dengan gradasi yang ditandai dengan kata-kata seperti
kata lain, tetapi bentuk katanya berbeda. lebih, amat, sangat sehingga dapat disusun
Secara etimologi, kata sinonim berasal dari gradasi yang bertingkat-tingkat seperti: sangat
bahasa Yunani Kuno, yaitu onoma yang berarti ‘nama’ kaya, kaya sekali, lebih kaya, cukup kaya.
dan syn yang berarti ‘dengan’. Maka, secara harafiah, Contoh kata yang termasuk kelompok ini adalah
kata sinonim berarti nama lain untuk benda atau hal tinggi – rendah, jauh – dekat, panjang – pendek,
yang sama (Chaer, 299). dan lain-lain.
4. antonim dengan oposisi hierarkis, yaitu antonim
6 . 2 . 3 Antonim yang sebenarnya mirip dengan antonim ber-
Antonim adalah kata yang maknanya berlawan- oposisi gradual, namun gradasinya dinyatakan
an. Menurut Gorys Keraf, berdasarkan oposisinya, secara konkret dalam ukuran-ukuran tertentu.
antonim dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: Dipihak lain, ia sama dengan oposisi majemuk
karena melibatkan sejumlah kata. Contohnya
1. antonim yang beroposisi kembar, artinya hanya
adalah milimeter, sentimeter, desimeter, deka-
dua anggota yang beroposisi, misalnya jantan –
meter; Senin, Selasa, Rabu, Kamis; dan
betina, pria – wanita.
sebagainya
2. antonim dengan oposisi majemuk, yaitu satu
5. antonim dengan oposisi relasional, yaitu kata-
kata dapat beroposisi dengan dua kata lain atau
kata berantonim yang mengandung relasi ke-
lebih, misalnya emas – perak, perunggu, platina,
balikan. Satu kata timbul karena adanya kata
tembaga.
lain, misalnya orang tua – anak; suami – istri;
3. antonim dengan oposisi bertingkat/gradual, yaitu guru – murid; dan lain-lain.
antonim yang mirip dengan kelompok pertama
di atas, namun kedua kata yang berantonim ter-
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 5. Angkatan kerja yang terdidik menjadi lan-
lam buku tugasmu! dasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan
A. Bacalah kembali teks Profesionalisme Bu- perkembangan industri berteknologi tinggi.
kan Persoalan Tempat! C. Tentukan antonim kata-kata berikut! Ke-
1. Apakah ada pengulangan kata yang muba- mudian, tentukan jenis antonimnya!
zir? memberi meminjam
2. Tuliskan kata-kata yang bersinonim dan ber- penjual panjang
antonim dengan kata lain! hidup timur
B. Carilah sinonim kata dari kata-kata yang guru murah
dicetak tebal dalam kalimat berikut! Ke- perempuan terang
mudian buatkan kalimat dari kata sinonim Contoh:
tersebut! Kata Antonim Jenis Antonim
1. Program pelatihan itu membantu perusa- produsen konsumen kebalikan
haan memiliki orang-orang yang ahli.
2. Pihak perusahaan melatih karyawan baru D. Buatlah dua paragraf yang masing-masing
agar memperoleh kemampuan yang terdiri dari lima kalimat dan di dalamnya
memadai. terdapat kata antonim!
3. Tujuan program pelatihan ini untuk mengem- E. Buatlah dua paragraf yang masing-masing
bangkan potensi dan kepiawaian para terdiri dari lima kalimat dan di dalamnya
pegawai. terdapat kata antonim!
4. Pendidikan tinggi memainkan peranan
penting dalam peningkatan kualitas sum-
ber daya manusia di perusahaan.
66
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
Untuk menyatakan sifat yang kurang baik pada Tahukah kalian arti ungkapan-ungkapan terse-
seseorang, kalian bisa menggunakan ungkapan. but? Coba diskusikan arti ungkapan tersebut dengan
Misalnya, ada teman kalian yang mempunyai sifat teman!
sombong. Supaya tidak menyinggung hatinya, kalian
dapat menggunakan ungkapan tinggi hati. 6 . 3 . 2 Ungkapan
Ungkapan disebut juga idiom. Ungkapan biasa-
6 . 3 . 1 Teks nya berupa gabungan kata atau frasa yang memiliki
Cermatilah kutipan teks cerpen Tanpa Pelayat makna baru. Makna baru tersebut tidak dapat ditaf-
dan Mawar Duka karya Martin Aleida berikut ini! sirkan dari makna unsur-unsur yang membentuknya.
Berikut ini contoh ungkapan:
“Hambuslah kau dari depan mataku! Ini
negeri bebas dan beradab, Tuan! Pulanglah tinggi hati berarti sombong
kau manusia tak tahu diri...!” kata orang kepala angin berarti bodoh
buangan itu dengan sengit. Dia kena batunya berdarah biru berarti keturunan
dan pulang menggigit jari. Tak ada yang bisa bangsawan atau ningrat
dilaporkan kepada atasannya untuk kredit
ringan lidah berarti lancar dan fasih
yang lebih besar. Tetapi, ketika dia mendengar
tutur katanya
seorang putra Bali, sastrawan yang pernah
menjadi kambing hitam berarti menjadi
bergabung dalam Lekra, berangkat ke Jerman
untuk menemui bekas pacarnya di sana, tumbal
terbukalah celah buatnya untuk menjilat ke
atas. Anak bali itu, yang pernah mendekam
hampir sepuluh tahun dalam tahanan, dia 6 . 3 . 3 Situasi Komunikasi
interograsi. Dia dituduh membangun jaringan
Situasi komunikasi mempengaruhi arti kalimat.
baru di Eropa. Putra Bali dari itu menampik
Sebuah kalimat akan memiliki arti yang berbeda jika
tuduhan, dan memilih untuk membiarkan
berada pada situasi yang berbeda. Perhatikan contoh
sekujur tubuhnya dibalut balur-balur darah
berikut!
jejak sabetan ekor pari kering.
Kabar tentang pendurhakaan itu datang (1) Risma suka sekali makan ati ayam.
tumpuk-menumpuk selama tiga puluh tahun
(2) Risma selalu makan hati, kalau
lebih, membebani hati wanita yang sekarang
bertemu Jeki
berlutut di sisi peti mati suaminya. Dia hidup
menyendiri, tersisih dari teman-temannya.
Badannya kurus kering menanggung malu. Arti ungkapan makan hati pada kalimat (1) dan
Kering-kerontang cairan dalam tubuhnya (2) berbeda. Perbedaan arti ini dipengaruhi oleh situasi
tidak memungkinkan untuk mengharapkan komunikasi kalimat tersebut. Pada kalimat (1) makan
datangnya seorang bayi. Karena itulah dia, ati dimaknai secara leksikal, sedangkan pada kalimat
dan suaminya, memungut anak. (2) dimaknai secara situasional/kontekstual. Makan
ati pada kalimat (2) disebut sebagai ungkapan/
idiom.
Perhatikan ungkapan-ungkapan yang dicetak
tebal!
67
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
68
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
Sajak ini merupakan intropeksi diri sendiri. Rudi, anak tertua Ibu Rani, menjinjing
Si aku melihat kekurangan-kekurangan beras seberat 100 kilogram. (Tidak mungkin
dirinya yang semula tak disadari. Setelah seseorang bisa menjinjing barang seberat
berkaca Si Aku terkejut dan menanyakan 100 kilogram.)
kepada dirinya muka siapakah itu, benarkah
mukanya sendiri yang penuh cacat dan Cermatilah dua kalimat berikut ini!
kejelekan itu.
Kemudian terdengar suara gemuruh yaitu (1) Rado anak semata wayang keluarga
angan-angan, cita-cita, harapan dirinya? Bapak Margonda.
Benarkah itu suara batinnya yang perlu (2) Rado anak tunggal keluarga Bapak
diperhatikan atau angin lalu yang tak ada Margonda.
artinya?
Dalam kegelapan hati yang penuh Kata yang dicetak tebal pada dua kalimat di atas
persoalan itu, terdengar pula persoalan lain memiliki makna yang sama, yaitu anak satu-satunya.
yang mendesak yang tak dapat dihindari. Si Pada kalimat (1) kata bersinonim yang berdasarkan
Aku putus asa. makna metaforis, sedangkan pada kalimat (2) kata
Segala persoalan itu menjadi bertumpuk dan bersinonim berdasarkan makna leksikal.
sangat jelas. Namun Si Aku tak dapat
memecahkan segala permasalahan itu karena
sangat membingungkan. Maka, ia hanya
mengucapkan selamat tinggal. Ia membiarkan
semua persoalan itu seperti adanya tak
terpecahkan. Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut dalam
buku tugasmu!
1. Ubahlah kata-kata yang dicetak miring
dalam paragraf berikut dengan sinonim atau
pun parafrasa!
69
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rokok adalah sebuah produk yang Dari kaki langit ke kaki langit air membusa
mengundang benci tapi juga rindu. Rokok dipuji Dari tahun ke tahun ia datang melanda
karena turut menggemukkan pundi-pundi Sejak dari tumit, ke paha lalu lewat kepala
pendapatan negara. Tetapi rokok juga dilaknat Menyeret semua
karena menggerus kesehatan dan memper-
...................................................................
pendek umur.
C. Buatlah kalimat menggunakan kata-kata
B. Buatlah parafrasa penggalan puisi Yang
bersinonim di bawah ini!
Kami Minta Hanyalah karya Taufiq Ismail
berikut ini! 1. menjinjing - menenteng - memikul -
menjunjung
Yang Kami Minta Hanyalah 2. melirik - mengintai- mengamati -
menjenguk
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir 3. jatuh - runtuh - roboh - rebah - tumbang
Tentu bapa sudah melihat gambarnya di koran kota 4. baik - bagus - indah - cantik
Tatkala semua orang bersedih sekedarnya
Rangkuman:
1. Pilihan kata berkaitan dengan kata bersinonim, e. oposisi relasional, yaitu kata-kata berantonim
karena kesalahan pemilihan kata biasanya di- yang mengandung relasi kebalikan.
sebabkan oleh banyaknya sinonim yang dimiliki 7. Ungkapan atau idiom biasanya berupa gabungan
suatu kata. kata atau frasa yang memiliki makna baru yang
2. Pilihan kata yang tepat penting untuk ber- tidak bisa ditafsirkan dari makna unsur-unsur
komunikasi adalah kata yang efektif. Ketepatan yang membentuknya. Situasi komunikasi
itu berkaitan dengan banyaknya kata yang ber- memengaruhi arti kalimat. Sebuah kalimat akan
sinonim. memiliki arti yang berbeda jika berada dalam
3. Kata bersinonim memiliki makna yang sama, situasi yang berbeda. Misalnya, makan ati dan
tetapi dalam penggunaannya tidak bisa semba- makan hati.
rangan. 8. Sebuah situasi komunikasi sangat meme-
4. Dalam membaca sebuah teks sering kita temui ngaruhi sebuah arti kalimat
pengulangan kata, yang terkadang terkesan 9. Parafrasa, menurut KBBI, adalah:
mubazir pula. a. pengungkapan kembali suatu tuturan dari
5. Sinonim adalah kata yang maknanya mirip atau sebuah tingkatan atau macam bahasa
sama dengan kata lain walaupun bentuk kata- menjadi yang lain tanpa me-ngubah
nya berbeda, sedangkan antonim adalah kata pengertiannya; atau
yang maknanya berlawanan. b. penguraian kembali suatu teks (karangan)
6. Ada lima jenis antonim, yaitu: dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain
a. oposisi kembar, artinya hanya dua anggota dengan maksud untuk menjelaskan makna
yang beroposisi, yang tersembunyi.
b. oposisi majemuk, yaitu satu kata dapat 10. Parafrasa adalah suatu pengungkapan atau pe-
beroposisi dengan dua kata lain atau lebih, nguraian kembali suatu bentuk bahasa baik be-
rupa kata, kelompok kata, atau satuan lainnya
c. oposisi bertingkat atau gradual, yaitu antonim
dengan maksud memperjelas arti dan meng-
yang mirip dengan kelompok pertama,
hindari pengulangan yang mubazir.
namun kedua kata yang berantonim terdapat
sejumlah tingkatan antara, 11. Kegiatan parafrasa mencakup mensubstitusi/
mengganti (sinonim) dan menambahkan. Jadi,
d. oposisi hirarkis, yaitu antonim yang
sebuah kalimat atau paragraf dapat diubah
sebenarnya mirip dengan antonim beroposisi
redaksinya dengan menggunakan sinonim dan
gradual, namun gradasi dinyatakan secara
parafrasa.
konkret dalam ukuran-ukuran tertentu, dan
70
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling c. Aku memandang sang bulan dalam angan.
tepat! d. Pemuda adalah tulang punggung negara.
1. Berikut ini yang bukan kata sinonim adalah ... . e. Bermain air basah, bermain api hangus.
a. mati, meninggal 7. Persahabatan tidak akan langgeng kalau salah
b. melihat, memandang satu di antaranya berkhianat atau berpura-pura
c. bagi, untuk baik.
d. besar, kecil Ungkapan yang tepat untuk mengganti kata-kata
e. sangat, amat bergaris bawah adalah ... .
a. bagai kelinci percobaan
2. Berikut ini yang bukan sinonim kata mati adalah
... . b. bagai langit dan bumi
a. meninggal d. hidup c. ibarat membeli kucing dalam karung
b. tewas e. wafat d. ibarat menggunting dalam lipatan
c. gugur e. bagai makan buah simalakama
3. Berikut ini yang bukan sinonim kata wajah 8. Mari kita hidup prihatin dalam menghadapi krisis
adalah ... . ekonomi yang berkepanjangan. Berbarengan
dengan itu, kita harus berpikir dan bekerja keras
a. paras d. raut
untuk bahu-membahu mencari solusi.
b. tampang e. belakang
c. muka Ungkapan yang tepat untuk kata-kata bergaris
bawah adalah ... .
4. Berikut ini yang bukan sinonim kata melihat a. membuka mata hati, seadanya, menggunting
adalah ... . dalam lipatan
a. memandang d. mengintip b. mengencangkan ikat pinggang, memeras
b. menatap e. mencari otak, memeras keringat
c. menoleh c. sederhana, kepala dingin, menuai badai
5. Kalimat yang tidak menggunakan pilihan kata d. di bawah garis kemiskinan, mengadu nasib,
dengan tepat adalah ... membanting tulang
a. Adik ayah telah meninggal dua tahun yang e. mengencangkan ikat kepala,memurat haluan,
lalu. berpangku tangan
b. Ibu memikul sekantung beras. 9. Kalimat yang menggunakan kata berantonim
c. Irma memandang lukisan itu sambil berdecak adalah ...
kagum. a. Anak yang cantik jelita itu sedang menulis
d. Ardi tidak menoleh sedikit pun, meskipun dia laporan di ruang komputer.
mendengar panggilan itu. b. Banyak orang yang tidak memperhatikan
e. Ibu itu menatap penuh sedih kepergian anak- halal haram dalam mencari rezeki.
nya. c. Kaum cerdik pandai sedang meneliti obat
tradisional di laboratorium.
6. Berikut ini kalimat yang mengandung makna
kata metaforis adalah ... d. Peristiwa itu terjadi karena kehendak dan
kemauan orang tuanya.
a. Di sini aku dilahirkan, di sini aku dibesarkan,
dan di sini aku dimakamkan. e. Cinta kasihku kepadamu tak perlu kauragu-
kan.
b. Engkau meminta aku duduk. Aku bilang baik-
lah. 10. Calon penyewa yang akan menempati rumah itu
memberi panjar dua ratus ribu rupiah.
71
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
13. Kata yang maknanya sama atau mirip dengan Sampaikanlah pada bapakku
kata lain, tetapi bentuk katanya berbeda adalah Aku mencari jalan
... . Atas semua keresahan-keresahan ini
a. parafrasa Kegelisahan manusia
b. antonim Retaklah.... Malam yang dingin
c. sinonim
d. ungkapan Tak pernah berhenti berjuang
e. istilah Pecahkan teka teki malam
Tak pernah berhenti berjuang
14. Di bawah ini yang merupakan kegiatan dari Pecahkan teka teki keadilan
parafrasa adalah ... .
Uuuuuuuuuuuuuuuuhh
a. mengganti (sinonim)
b. membuka kamus Berbagi waktu dengan alam
c. membaca puisi atau teks Kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya
d. memahami Hakikat manusia
e. menulis
Akan aku telusuri
15. Antonim yang hanya dua anggota yang
Jalan yang setapak ini
beroposisi, namun gradasinya dinyatakan secara
Smoga kutemukan jawaban
konkret dalam ukuran-ukuran tertentu adalah
antonim dengan ... .
72
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
Pendahuluan :
Pada pembelajaran keenam kalian telah belajar melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
Kini pada pembelajaran ketujuh kalian akan diajak untuk bisa menggunakan kalimat yang baik, tepat,
dan santun. Pertama kalian akan diajak untuk bisa memahami kalimat baku dan tidak baku agar kalian
bisa mengidentifikasikannya.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memilih dan menggunakan kalimat
yang tidak rancu, serta mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak rancu dalam sebuah tajuk ren-
cana.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memilih dan menggunakan kalimat
yang efektif. Selain itu, kalian diharapkan dapat mengidentifikasi kalimat yang efektif itu dalam teks
cerpen.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa menulis karangan dengan
menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun. Itu berarti kalian harus dapat menghindari kalimat
yang tidak baku, rancu, dan tidak efektif.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran ketujuh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
73
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada pembelajaran ini, kalian harus mampu me- Pada situasi tidak resmi di sekolah mungkin ter-
milih dan menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan jadi percakapan antara guru dan siswa, sebagai
santun. Kalimat yang baik, tepat, dan santun tersebut berikut.
kita pahami sebagai kalimat baku, kalimat tidak
rancu, dan kalimat efektif. Pada bagian ini kalian akan Siswa : Maaf Pak! Terlambat.
membahas kalimat baku dan tidak baku. Guru : Kenapa terlambat?
Siswa : Macet Pak!
7 . 1 . 1 Kalimat Baku dan Kalimat
Tidak Baku
Pada situasi tidak resmi antarsahabat terjadi per-
Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkan cakapan yang lain lagi. Barangkali disertai olok-olok,
dalam situasi resmi, misalnya pidato kenegaraan,
humor, dan sebagainya. Contoh:
sidang-sidang DPR/MPR, pembahasan keilmuan,
pembacaan keputusan pengadilan, ujian lisan, pidato A : Ayo, masuk kelas yuk!
ilmiah, pembacaan warta berita di radio dan televisi,
B : Ah, entar sajalah! Supaya dapat nilai
tulisan keilmuan pada majalah atau surat kabar, dan
bagus yaa!
masih banyak lagi situasi resmi yang lain.
C : Tumben! Kemajuan nih yee?
Dengan kata lain, kalimat baku adalah kalimat
yang lazim atau biasa digunakan atau diucapkan
dalam situasi-situasi yang resmi, seperti pidato Kalimat tidak baku dapat terjadi karena peng-
kenegaraan, rapat, pembacaan berita, dan ujian lisan. gunaan kata-kata yang tidak baku atau susunan yang
tidak baku. Sebenarnya kalimat itu tidak salah kalau
Perhatikan contoh kalimat baku berikut ini!
digunakan dalam situasi yang tepat. Kalimat itu akan
Bidang kepariwisataan adalah bidang salah apabila situasinya tertukar. Dalam situasi resmi,
yang amat kompleks. misalnya rapat, kita tidak bisa menggunakan ragam
Kepariwisataan perlu ditingkatkan bahasa santai. Contoh:
mulai sekarang.
- Berapa Bang duriannya satu?
Kita harus sabar dalam menghadapi
masa sulit. + Sepuluh ribu, bocah manis!
Kami mengucapkan terima kasih atas
bantuan Saudara. Kalimat tersebut tidak salah bila terjadi dalam
situasi antara penjual durian dan pembeli. Dalam
Kalimat yang digunakan dalam situasi tidak situasi demikian, akan janggal apabila kalimat ter-
resmi disebut kalimat tidak baku atau kalimat santai. sebut diubah menjadi kalimat baku.
Kalimat santai biasanya lebih singkat, kadang-kadang Contoh kalimat tidak baku:
hanya terdiri dari sepatah kata saja, serta ada isyarat
dan gerak-gerik yang menyertai penuturan. 1. Semua peserta daripada pertemuan itu
Contoh kalimat tidak baku: sudah hadir.
2. Kami menghaturkan terima kasih atas
Betul-betul kompleks. Macam-macam yang kehadiran Saudara.
diurusi bidang kepariwisataan itu. Mana 3. Mengenai masalah ketunaan karya perlu
urusan promosi, mana urusan transportasi, segera diselesaikan dengan tuntas.
mana urusan penyediaan fasilitas.
4. Pertandingan itu akan berlangsung antara
regu A melawan regu B.
Pada situasi tidak resmi di rumah mungkin terjadi 5. Sebelum mengarang terlebih dahulu ten-
pemakaian kalimat-kalimat berikut. tukanlah tema karangan.
6. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk me-
Sudah jam lima, kok enggak pulang- mecahkan masalah-masalah yang ber-
pulang. kaitan dengan masa depan bangsa.
Kok, enggak bilang-bilang?
74
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
75
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Anton :
Kita harus selesaikan masalah ini. kau dimarahi?
Rini :
Caranya? Trisno : Huuuuuuh. Disemprot ludah pagi hari,
Anton :
Kita harus buka front terbuka. bacin!
Kardi :
Itu nggak taktis, Bung! Rini : Ngapain ke sana? Kan tidak dipanggil?
Anton :
Habis, kalau main gerilya kita kalah. Anton : Kau goblok, Tris! Masak pagi-pagi ke
Kardi :
Baik. Tapi front terbuka juga berbahaya. sana.
Rini :
Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar. Kardi : Sebaiknya kau nggak ke sana sebe-
Kardi :
Betul! lum berembug dengan kita.
Anton :
Apakah sudah tak ada jalan keluar la- Rini : Haaaah! Individualismemu itu mbok
gi? Kita mati kutu? dikurangi.
Kardi : Ada, tapi jangan grusa-grusu. Kita ha- Anton : Kau selalu begitu setiap kali.
rus ingat, ini bukan perlawanan mela- Kardi : Terus disemprot apa?
wan musuh. Kita berhadapan dengan Trisno : Kalian itu yang goblok kabeh.
orang tua kita sendiri. Jadi jangan asal Anton : Lho!
membakar rumah, kalau marah. Rini : Aku goblok? Secantik ini goblok?
Anton : Baik, Filsuf? Apa rencanamu? Trisno : Belum tahu sudah nyemprot.
Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Pe- Kardi : Pak Kepala ke rumahmu?
luhnya berleleran. ...................
Rini : Kau dari mana, Tris?
Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah?
Kardi : Dari rumah Pak Kepala Sekolah dan
76
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
Pada aspek membaca ini kalian harus mampu ditambahkan itu tidak sejenis.
mengidentifikasi kalimat rancu dan kalimat tidak ran- Kerancuan seperti dalam kalimat-kalimat berikut
cu dalam sebuah tajuk rencana. Untuk sampai pada juga sering dilakukan.
pemahaman itu akan dibahas terlebih dahulu kalimat
1. a. Perayaan itu dihadiri oleh semua guru. (benar)
rancu dan kalimat tidak rancu.
b. Semua guru hadir dalam perayaan itu. (benar)
7 . 2 . 1 Kalimat Rancu dan Kalimat c. Dalam perayaan itu dihadiri oleh semua guru.
Tidak Rancu (salah)
Kerancuan atau yang dikenal juga dengan kon- 2. a. Dengan penataran ini kemampuan karyawan
taminasi adalah pencampuradukkan bentuk bahasa dapat meningkat. (benar)
dalam konstruksi yang satu dengan bentuk konstruksi b. Penataran ini dapat meningkatkan kemapuan
yang lain. Kerancuan berarti juga kekacauan. Kalimat karyawan. (benar)
yang rancu adalah kalimat yang kacau. Kerancuan
c. Dengan penataran ini dapat meningkatkan ke-
ada yang langsung disadari sehingga segera di-
mampuan karyawan. (salah)
betulkan dan ada pula yang tidak disadari sehingga
kesalahan itu tetap diperbuat. Kerancuan dapat terjadi 3. a. Pemenang akan mendapatkan sebuah hadiah
dalam kelompok kata dan kalimat, misalnya semakin besar. (benar)
hari; dan lain sebagainya. b. Bagi pemenang disediakan sebuah hadiah be-
sar. (benar)
Kata semakin atau makin dapat diikuti kata sifat
atau adjektif. Misalnya, frasa semakin tebal, semakin c. Bagi pemenang akan mendapatkan sebuah ha-
mantap, dan makin panjang. Akan tetapi, kata itu diah besar. (salah)
tidak pernah diikuti oleh kata benda atau nomina. Perlu diingat bahwa kata depan dalam, dengan,
Tidak ada frasa semakin meja, semakin tahun, makin dan bagi tidak dapat digunakan untuk menandai sub-
rumah, dan makin minggu. Jika ditemukan, kita dapat jek. Secara logika, kalimat “Bagi saya akan menda-
menduga ada sesuatu yang salah. patkan hadiah besar?” tidak dapat diterima. Seha-
Perhatikan kalimat berikut ini! rusnya, kata bagi pada kalimat tersebut tidak perlu
hadir.
Semakin hari semakin banyak orang
yang menyukai lagu ini. 7 . 2 . 2 Tajuk Rencana
Tajuk rencana adalah tulisan utama dalam pe-
Penggunaan frasa semakin hari itu suatu keran- nerbitan pers yang mencerminkan pandangan me-
cuan. Memang ada ungkapan hari demi hari dan ada dia tersebut mengenai suatu masalah atau peristiwa
pula ungkapan semakin lama. Contoh: penting dalam pers. Tajuk rencana ditulis dengan meng-
gunakan kalimat yang baku. Namun demikian, kita
Hari demi hari lagu itu semakin populer. masih dapat menemukan kalimat yang tidak baku
Semakin lama lagu itu semakin populer. berupa kalimat yang rancu.
Berikut ini disajikan sebuah tajuk rencana. Baca-
Dua ungkapan itu terkacaukan sehingga muncul- lah tajuk rencana tersebut dengan saksama sekaligus
lah bentukan semakin hari. identifikasilah kalimat rancu yang terdapat di dalam-
Bentuk dan sebagainya dan dan lain-lain biasanya nya!
digunakan untuk menambahkan sesuatu yang tidak
Warna-warni Api Olimpiade
disebutkan agar orang (pembaca) dapat menafsirkan
sendiri tambahan berikutnya secara leluasa. Untuk Pada masa Perang Dingin, saling boikot
tujuan itu, orang sering mengacaukan kedua bentuk olimpiade terjadi. Barat memboikot Olimpiade
tadi sehingga muncul bentuk dan lain sebagainya Moskwa 1980, dan Blok Timur memboikot
yang perlu dihindari pemakaiannya. Olimpiade Los Angeles 1984.
Bentuk dan sebagainya digunakan apabila hal Olahraga tampaknya tidak imun dari persoalan
yang ditambahkan itu sejenis dengan rincian sebe- politik. Ini pula yang diwacanakan menjelang
lumnya. Bentuk dan lain-lain digunakan apabila yang Olimpiade Beijing Agustus mendatang. Kontro-
77
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
versi atas Olimpiade Beijing bahkan sudah meng- terjadi, akan hilang satu peluang emas untuk
hangat berbulan-bulan sebelum hajatan olahraga memupuk perdamaian melalui olahraga.
skala dunia ini berlangsung. Sejumlah pemimpin,
Dari Olimpiade Barcelona tahun 1992, para
seperti Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,
atlet mendengar ajakan Andrew Lloyd Webber/
dikabarkan mengancam memboikot. Sejumlah
Don Black untuk menjadi “Teman Sepanjang
kalangan lainnya menentang ide semacam itu.
Hidup” (Amigos para Siempre).
Namun, tak urung kontroversi itu pun ber-
kepanjangan. Obor Olimpiade yang dibawa KOMPAS, 23 April 2008)
keliling dunia menjadi sasaran demo kalangan
pro-Tibet dan aktivis HAM, seperti terjadi di San
Francisco, Amerika Serikat, dan New Delhi,
India. Atas dasar itu pula, kejadian serupa juga
dikhawatirkan bisa terjadi ketika api Olimpiade
dibawa ke Jakarta. Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut
Padahal sebelumnya banyak diberitakan, ke- dalam buku tugasmu!
hadiran api Olimpiade akan menjadi peristiwa A. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat
yang dirayakan di Jakarta. Semula obor akan tidak rancu!
dibawa mulai dari Balaikota hingga Plaza Timur 1. Dalam seminar itu akan dibahas tentang po-
Senayan. Akan tetapi, karena khawatir didemo, lusi di Jakarta.
panitia akhirnya hanya membawa api Olimpiade 2. Bagi panitia yang datang terlambat harap
keliling Stadion Utama Gelora Bung Karno, lapor.
disaksikan tamu undangan terbatas, bukan lagi 3. Ibu membelikan peralatan sekolah untuk adik, se-
untuk khalayak umum. Masyarakat ingin melihat perti pensil, penggaris, penghapus, dan lain-lain.
acara ini, selain untuk menyaksikan secara 4. Dalam kegiatan itu menghabiskan dana Rp 10
langsung api Olimpiade juga melihat sejumlah juta.
selebritis yang membawanya, mulai dari atlet 5. Dengan seminar ini kemampuan guru-guru
Olimpiade, pejabat, hingga artis. akan semakin baik.
Itulah barangkali yang kita sebut warna-warni B. Identifikasilah kalimat rancu yang terda-
api Olimpiade. Ketika era keterbukaan telah pat dalam tajuk rencana di atas!
melanda dunia, mana bisa kita menghalang-
C. Ubahlah kalimat rancu yang kalian temu-
halangi demo? Kita juga yakin, aspirasi
kan dalam tajuk rencana itu menjadi kali-
demokratik dan penghargaan terhadap HAM
mat tidak rancu!
patut pula mendapat panggung penyaluran.
Namun, kita juga ingin mengembalikan olimpiade D. Carilah beberapa tajuk rencana dari me-
pada tujuan dasarnya, yakni mempererat per- dia cetak, baik koran maupun majalah!
saudaraan umat manusia melalui olahraga. Inilah E. Identifikasikan kalimat rancu yang
arena di mana otot dan otak dikombinasikan terdapat dalam tajuk rencana yang kalian
untuk mencapai prestasi terbaik seperti moto temukan dan ubahlah menjadi kalimat
olimpiade, yakni citius (lebih cepat), altius (lebih rancu!
tinggi), dan fortius (lebih kuat).
Ketika pendiri Komite Olimpiade Internasional
Baron de Coubertin meminjam moto di atas dari
Pater Henri Martin Dideon, juga muncul harapan,
selain prestasi yang dicerminkan oleh moto
tersebut, juga muncul semangat persaudaraan,
saling pengertian, tidak saja di antara para atlet,
tetapi juga di antara bangsa-bangsa, dan untuk
seluruh umat manusia.
Jadi, ada baiknya kita memilah-milah urusan,
mana politik, mana olahraga. Jangan sampai kita
korbankan tujuan olahraga yang luhur demi
pencapaian tujuan politik. Kalau sampai ini
78
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
Pada bagian ini kalian harus mampu mengiden- 2. Informasinya jelas, meliputi:
tifikasi kalimat efektif dan kalimat tidak efektif dalam a. tidak mengadung makna ganda (ambigu),
teks cerpen. Berikut ini pembahasan singkatnya. b. tidak mengandung salah nalar,
c. tidak mengandung kerancuan.
7 . 3 . 1 Kalimat Efektif dan Kalimat
3. Ada kesejajaran/kepararelan bentuk kata, yakni
Tidak Efektif
mengandung kesejajaran bentuk kata antara
Penyusunan sebuah kalimat harus memehuni bagian pertama dan bagian berikutnya.
kaidah bahasa yang berlaku yang meliputi: (1) keleng-
4. Pilihan kata harus cermat, meliputi tidak
kapan unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap
mengandung unsur mubazir, seperti subjek
kalimat, (2) sesuai dengan Pedoman Ejaan Yang Di-
ganda, makna jamak ganda (pleonasme), dan
sempurnakan, dan (3) pilihan kata (diksi).
unsur sinonim ganda.
Sebuah kalimat yang lengkap sekurang-kurangnya 5. Mengandung kepaduan, meliputi:
memiliki dua unsur penting, yaitu subjek dan predikat
a. kalimat tidak bertele-tele,
dan sesuai EYD. Kelengkapan unsur kalimat tersebut
b. tidak menyisipkan kata “seperti” atau ten-
sangat menen-tukan kejelasan sebuah kalimat Kata-
tang” antara predikat kata kerja dan objek
kata yang dipergunakan dalam membentuk kalimat ha-
penderita.
rus dipilih dengan tepat dan cermat.
Kalimat yang tidak memenuhi ciri-ciri di atas
Kalimat yang benar dan jelas akan mudah dipa-
dapat dikatakan sebagai kalimat tidak efektif.
hami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian
disebut kalimat efektif. Dengan kata lain, kalimat Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan
efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola sebagai berikut.
struktur yang benar dan sesuai dengan situasi yang 1. Kalimat efektif adalah kalimat yang komunikatif,
menyertainya. cermat, dan santun.
1. Kesepadanan struktur meliputi hal berikut: Kalimat komunikatif adalah kalimat yang mampu
a. subjek tidak didahului kata depan, menyampaikan informasi secara tepat dan dite-
b. predikat tidak didahului kata “yang”, rima secara tepat oleh orang lain.
c. pemakaian konjungsi (kata penghubung) Kalimat cermat maksudnya kalimat yang sesuai
harus tepat. dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku.
1. Pada perayaan HUT RI ke-63 di sekolahku dimeriahkan para artis 1. Subjek didahului kata depan
ibu kota.
2. Sekolah kami yang terletak di depan Pasar Baru. 2. Predikat didahului “yang”
3. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti 3. Pemakaian kata penghubung
acara pertama. tidak tepat
4. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. 4. Ambigu (makna ganda)
5. Tolong yang membawa HP harap dimatikan. 5. Salah nalar
6. Di dalam darahnya mengandung bibit penyakit berbahaya. 6. Kerancuan
7. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh tetapi ia tetap belum 7. Kerancuan
berhasil.
8. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. 8. Kesejajaran bentuk/pleonasme
9. Soal itu saya kurang jelas. 9. Subjek ganda
10. Sejak dari kemarin ia tidak masuk sekolah. 10. Sinonim ganda
11. Kedua anak itu saling berlempar-lemparan. 11. Makna jamak ganda
12. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat. 12. Kepaduan tidak ada
79
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Kalimat Efektif
80
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
penduduk Jakarta abad ke-19 hingga 20, bekerja Museum Nasional, Museum Tekstil, Museum
sama dengan Tropen Instituut (Institut Tropis), Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan
Amsterdam, Belanda. Keramik, serta Museum Wayang. Semua gerai
30.000 tiket gratis Starbucks juga menyediakan brosur gratis lima
Sebanyak 30.000 tiket gratis mengunjungi museum yang terlibat program. Hal terpenting
museum disediakan bagi masyarakat umum yang hendak dicapai adalah menimbulkan
sejak 15 Juli hingga 14 Agustus 2008. kecintaan dan kebanggaan sebagai orang
Manajer Komunikasi PT Sari Coffee Yuflinda Indonesia yang dapat timbul setelah mengetahui
Susanta yang ditemui di sela-sela kunjungan koleksi museum di Jakarta,” kata Yuflinda
Museum Tour Starbucks Coffee, yang Susanta.
berlangsung sehari penuh di lima museum di DKI Selain itu, Starbucks menyiapkan buku
Jakarta, menjelaskan, pemberian tiket tersebut panduan gratis museum tersebut yang
merupakan pelayanan masyarakat sekaligus disediakan di semua gerai se-Jabotabek. Kedai
membangkitkan kecintaan terhadap warisan keliling juga disediakan di Kota Tua Jakarta
budaya dan sejarah Indonesia. sepanjang akhir pekan selama masa promosi
“Kami sudah bekerja sama dengan pemerintah berlangsung. (Ong)
menyediakan tiket gratis untuk mengunjungi
www.cetak.kompas.com/read/
Eksposisi atau paparan merupakan corak tulisan 3. mengumpulkan dan menganalisis data
yang bertujuan menginformasikan, menerangkan, dan atau bahan;
menguraikan suatu gagasan. Oleh karena itu, paragraf 4. membuat kerangka karangan; dan
eksposisi harus dapat memberikan tambahan
5. mengembangkan kerangka karangan
pengertian dan pengetahuan kepada pembacanya.
dengan membuat paragraf.
Misalnya, cara membuat kue atau cara berternak ikan
yang baik dan benar. Contoh paragraf eksposisi.
81
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Kalimat baku lazim digunakan atau diucapkan 4. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun
dalam situasi resmi. Pemakaian ragam baku menurut pola struktur yang benar dan sesuai
mencerminkan pemikiran yang cendekia. dengan situasi yang menyertainya sehingga
2. Kalimat yang digunakan dalam situasi tidak mudah dan cepat dipahami.
resmi disebut kalimat tidak baku atau kalimat 5. Kalimat efektif bisa terjadi karena:
santai. a. kalimat komunikatif dan tidak cermat,
3. Kerancuan atau kontaminasi atau kekacauan b. kalimat tidak komunikatif tetapi cermat, dan
adalah percampuradukan bentuk bahasa dalam
c. kalimat tidak komunikatif dan tidak cermat.
konstruksi yang satu dengan bentuk konstruksi
yang lain. 6. Langkah-langkah penulisan karangan:
82
Pembelajaran 7 - Kompetensi Dasar 1.7
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling e. Kita orang Indonesia harus “berani” menetap-
tepat! kan apa nama yang kita pakai sesuai dengan
1. Berikut ini yang bukan ciri-ciri kalimat efektif sistem bahasa Indonesia.
adalah ... . 5. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-
a. sesuai dengan kaidah gramatikal bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
b. pilihan kata tepat
Kalimat di atas tidak efektif, seharusnya ...
c. mempunyai makna ganda
a. Dari hasil penelitian membuktikan adanya per-
d. tepat dalam penggunaan kata depan
bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
e. penggunaan kata konotasi dihindari
b. Hasil penelitian membuktikan adanya perbe-
2. Kalimat yang tidak efektif karena subjek tidak daan kenaikan prestasi belajar siswa.
jelas adalah ... c. Dari hasil penelitian dibuktikan adanya per-
a. Kepada yang bersalah dijatuhi hukuman yang bedaan kenaikan prestasi belajar antarsiswa.
setimpal. d. Penelitian dibuktikan adanya perbedaan ke-
b. Akibat banjir, telah membobolkan tanggul di naikan prestasi belajar antarsiswa.
sungai Ciliwung. e. Dari hasil penelitian perbedaan kenaikan
c. Pelaku pembunuhan Hakim Agung Karta- prestasi belajar antarsiswa akan dibuktikan.
sasmita, berhasil diringkus polisi.
6. Kepada yang akan membeli tiket diharap antre
d. Berkas perkara penyelewengan dana Bulog dengan tertib.
siap dilimpahkan ke pengadilan.
e. Kucing kemarin pagi di rumah adik dipukul Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .
saya dengan sekuat tenaga. a. urutan katanya tidak tepat
b. subjeknya didahului kata depan
3. Kalimat berikut yang tidak efektif adalah …
c. terjadinya pengulangan subjek
a. Unsur yang merupakan suatu perkembangan
yang menggembirakan untuk memulai pem- d. terjadinya pengulangan objek
bicaraan damai antara kelompok yang gagal. e. penggunaan ejaan tidak benar
b. Kebiasaan menggunakan kamus harus dipu- 7. Walaupun ia berusaha sekuat tenaga, akan teta-
puk sejak dari sekolah. pi nilainya tetap tidak memuaskan.
c. Faktor penyebab penghilangan unsur bahasa
Kata yang harus dihilangkan agar kalimat itu
oleh penutur dapat bermacam-macam.
menjadi kalimat yang efektif adalah ... .
d. Pengaruh bahasa daerah sangat besar terha-
dap perkembangan bahasa Indonesia a. tidak
e. Pemakai bahasa sering terlalu sembrono b. nilainya
dalam menggunakan bahasa Indonesia. c. berusaha
d. sekuat tenaga
4. Berikut ini yang bukan kalimat efektif adalah ... .
e. akan tetapi
a. Kami melayani Anda dengan obat generik.
b. Jangan sedikit-sedikit saja sudah melancar- 8. Dia cukup handal di bidangnya.
kan protes. Kalimat tersebut tidak efektif karena ... .
c. Guru besar itu pun menyuruh sebuah tabung
a. tidak logis
dipasang di kandung kemih untuk menam-
pung air seni. b. pemilihan kata tidak tepat
d. Setiap bangsa dapat menentukan sendiri na- c. penggunaan ejaan tidak benar
ma-nama geografi itu sesuai dengan baha- d. terdapat subjek ganda
sanya. e. tidak mempunyai objek
83
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
9. Contoh kalimat yang tidak efektif karena tidak 14. Kalimat yang maknanya sopan dan terasa tulus
pararel adalah … adalah ... .
a. Para remaja-remaja sangat menyukai film a. kalimat cermat
Ada Apa Dengan Cinta. b. kalimat komunikatif
b. Nilainya sangat tinggi sekali bila dibanding- c. kalimat santun
kan dengan nilai teman-temannya di kelas. d. kalimat tidak efektif
c. Menasihati orang itu ibarat menuangkan air e. kalimat efektif
di atas pasir.
d. Demi untuk prestasimu, Anda harus belajar. 15. Kalimat yang komunikatif, cernat, dan santun
adalah kalimat ... .
e. Ada yang takut melihat perubahan-perubahan
menghayati proklamasi kemerdekaan, soal a. kalimat cermat
pemilihan jodoh, dan lain-lain. b. kalimat komunikatif
c. kalimat santun
10. Mengoleksi boneka Barbie adalah merupakan
d. kalimat tidak efektif
kegemaran yang positif.
e. kalimat efektif
Agar kalimat di atas menjadi sebuah kalimat
efektif, kata yang harus dihilangkan adalah ... .
a. mengoleksi B. Nyatakanlah dengan kalimat yang efektif
b. kegemaran maksud pernyataan berikut!
c. boneka 1. Pesawat telepon umum di kompleks sekolah di-
buat lebih baik oleh teknisi muda lulusan STM.
d. Barbie
2. Jono melakukan perbuatan yang mengakibatkan
e. adalah
sepeda yang rusak menjadi baik.
11. Berikut ini yang bukan langkah-langkah dalam 3. Raharjo dan Ahmadi melakukan perbuatan yang
menulis sebuah karangan adalah ... . mengakibatkan surat perjanjian kontrak rumah
a. menentukan topik, yang ditandatangani dua tahun yang lalu berubah
b. menentukan tujuan karangan, menjadi baru.
c. mengumpulkan karangan, 4. Hal mengajukan surat permohonan izin untuk
d. membuat kerangka karangan, dan mengadakan semiloka ditangani langsung oleh
e. mengembangkan kerangka karangan dengan ketua panitia semiloka.
membuat paragraf. 5. Cara mengatur ruang sidang di kantor tersebut
dilakukan menurut petunjuk ahli dekorasi lulusan
12. Kalimat yang mampu menyampaikan informasi
ITB.
secara tepat dan diterima secara tepat oleh
orang lain adalah ... .
a. kalimat cermat C. Betulkanlah kalimat-kalimat di bawah ini
b. kalimat komunikatif menjadi kalimat efektif!
c. kalimat santun 1. Di sekolah sudah sering mengadakan latihan
d. kalimat tidak efektif dasar kepemimpinan.
e. kalimat efektif 2. Mohon yang membawa HP, harap dimatikan.
3. Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami
13. Kalimat yang sesuai dengan kaidah-kaidah
mohon agar bapak membantu tenaga pengajar
bahasa yang berlaku adalah ... .
olahraga.
a. kalimat cermat
4. Pada hari peringatan HUT RI tahun ini akan
b. kalimat komunikatif
mengadakan lomba panjat pinang.
c. kalimat santun
5. Dilarang naik turun penumpang di jalan tol.
d. kalimat tidak efektif
e. kalimat efektif
84
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
Pendahuluan :
Pada pembelajaran ketujuh kalian telah belajar tentang penggunaan kalimat yang baik, tepat,
dan santun. Kali ini, kalian akan diajak untuk bisa mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar,
dan wajar. Pertama, kalian akan diajak untuk bisa menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang
kalian simak. Selain itu, kalian juga diajak untuk dapat menyampaikan informasi dengan bahasa kalian
sendiri.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat membedakan pola tekanan kata
dalam kalimat dan memahami kalimat yang bernalar. Selain itu, kalian juga diajak untuk bisa mengucapkan
kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Lalu, kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasikan
kalimat yang bernalar dan kalimat yang tidak bernalar.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian diajak untuk dapat memberikan penilaian dan komentar
terhadap pembacaan sebuah teks pidato. Keempat, melalui kegiatan menulis kalian diajak untuk bisa
menulis teks pidato dengan menggunakan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kedelapan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang kalian
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
85
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada pemelajaran ini kalian akan menyimak membuang mercuri dan amoniak langsung ke
sebuah teks. Jika memungkinkan guru kalian dapat laut. Para nelayan Cilincing yang melakukan de-
meyiapkan rekaman untuk disimak. Setelah menyi- monstrasi di Jakarta Utara menyebutkan se-
mak kalian harus menjawab pertanyaan sesuai isi tidaknya ada 4 perusahaan yang mencemarkan
teks dan menyampaikan informasi dengan bahasa pantai dan laut mereka, dua diantaranya adalah
PT. Asahimas Flat Glass dan PT. Bogasari
sendiri.
Indofood.
8.1.1 Menyimak Teks Berbagai penelitian menyatakan bahwa indus-
tri yang paling bertanggung jawab terhadap pen-
Guru akan membacakan teks. Dengarkan cemaran Teluk Jakarta. Salah satunya telah
dengan saksama lalu kerjakan aktivitas 1! dipublikasikan M. Rudi Wahyono, Direktur Indo-
Repro Indonesia pada Juli 2004 di Jakarta, yang
Pencemaran di Teluk Jakarta menyatakan sumber pencemar utama di Teluk
Jakarta adalah: pertama, unsur Fe (besi), Se
Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk
(Selenium), Co (kobalt) yang berasal dari industri
melestarikan dan menyelamatkan lingkungan hi-
pencelupan kain, cat, alat elektronik, logam/alloy,
dup memang perlu dipertanyakan. Persoalan
kendaraan bermotor, pestisida. Logam berat ini
sampah di Pantai Jakarta, pencemaran limbah
merupakan micronutrient sebagai katalisator bagi
di Teluk Jakarta, rusaknya Cagar Alam Muara
pertumbuhan phytoplankton (alga bloom), me-
Angke sampai Kepulauan Seribu, dan berbagai
nyebabkan eutropikasi, deplesi oksigen, mem
persoalan lain, haruslah dilihat dan ditangani
bunuh biota air, menjadi musabab beberapa pe-
secara menyeluruh dari bencana ekologis akut
nyakit ikan. Kedua, unsur sedimen (TSS) dari
yang telah terjadi di Pantai dan Teluk Jakarta.
limbah industri yang meningkatkan kekeruhan
Penanganannya tidak boleh parsial karena akan
sehingga mengurangi sinar matahari yang di-
tidak efektif dan tidak efisien. Belum lagi indikasi
butuhkan untuk fotosintesis, menaikkan COD dan
KKN yang sangat mungkin terjadi karena trans-
BOD. Ketiga, POP (Persistent Organic Pollutan)
paransi dari proses lelang proyek dari program
yang berasal dari limbah petrokimia dan industri
mengatasi sampah dengan anggaran Rp 10 M
kimia, yang dapat menyebabkan kanker, cacat
tidak terlihat.
lahir, dan menimbulkan penyakit kronis, seperti
Pemprov DKI Jakarta menutup mata dan me- kanker, cacat lahir, apabila mengontaminasi
lindungi keberadaan sekitar 800 pabrik industri badan air dan biota laut.
yang berdomisili dan beroperasi di sepanjang pe-
WALHI menilai bahwa Pemprov DKI Jakarta
sisir pantai Teluk Jakarta, dan entah berapa ratus
bersikap diskriminatif hanya berpihak kepada
lagi pabrik yang beroperasi di bantaran 13 sungai
industri, tidak berpihak kepada lingkungan hidup
di Jakarta (total pabrik yang ada di Jakarta sekitar
dan sosial kemasyarakatan. Walhi meragukan
1600 buah) yang sebenarnya pencemar terbesar
hasil penelitian Pemprov DKI Jakarta yang selalu
dari sungai, pantai dan laut di Jakarta.
menyimpulkan bahwa pencemaran di Teluk Ja-
WALHI Jakarta melihat persoalan ini perlu pe- karta lebih disebabkan oleh sampah dan limbah
nanganan segera. Karena, kualitas pencemaran- domestik dari 13 sungai karena penelitian ter-
nya sangat tinggi dan termasuk kategori limbah sebut tidak dilakukan secara menyeluruh dan
bahan beracun berbahaya (B3), dan korban yang terpadu yang melibatkan berbagai unsur. Inde-
disebabkannya sudah begitu banyak dan sering pendensi penelitian tersebut sangat meragukan,
terjadi. Mulai dari matinya ratusan ribu ikan, u- dan lebih menyuarakan kepentingan bisnis.
dang, rajungan, biota laut dan banyak lagi peng-
WALHI mendesak agar pemerintah segera me-
huni ekosistem pantai dan laut, sampai dengan
ngambil langkah tegas atas bencana ekologi a-
ribuan nelayan yang semakin miskin hidupnya
kut ini dengan mengadakan sebuah penelitian
karena hilangnya mata pencaharian mereka dan
terpadu yang independen untuk mengevaluasi
juga masalah kesehatan yang diderita nelayan
kondisi yang terjadi di sungai, pantai dan teluk
dan konsumen makanan laut.
Jakarta. Paralel dengan itu, pemerintah harus
Hasil investigasi Walhi atas peristiwa matinya memberlakukan moratorium (penghentian) peng-
ikan di perairan Teluk Jakarta pada Mei 2004 operasian, pengembangan, dan penambahan
menyatakan bahwa pabrik-pabrik industri yang pabrik/industri/perusahaan di sepanjang sungai,
berada di dekat kawasan pantai Ancol dimiliki pantai dan teluk Jakarta, sampai laut Jakarta
oleh 5 perusahaan. Perusahaan-perusahaan itu terbebas dari limbah.
dicurigai sebagai industri yang menggunakan dan
86
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
Untuk dapat mengucapkan kalimat dengan jelas, 2) Membuat urutan logis. Contoh:
lancar, bernalar, dan wajar terlebih dahulu kita harus
memahami penekanan kalimat dan kalimat bernalar. Bukan, seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah telah disumbangkan ke-
8.2.1 Penekanan dalam Kalimat pada anak-anak terlantar.
Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolan
ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide
3) Melakukan pengulangan kata (repetisi). Contoh:
yang ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan
atau penegasan pada bagian kalimat tertentu. Dalam Saya suka kebaikan mereka, saya suka
bahasa lisan, pembicara biasanya memperlambat kecantikan mereka, dan saya suka ke-
ucapan, meninggikan suara pada bagian kalimat lembutan mereka.
yang diberi tekanan. Dalam bahasa tulis, ada ber-
bagai cara memberi penekanan dalam kalimat.
4) Mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Contoh:
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal
kalimat. Contoh:
Pemerintah perlu mengantisipasi penge-
lolaan Jakarta di bawah laut.(aktif)
Pemerintah bertekad mulai tahun depan
Pengelolaan Jakarta di bawah permukaan
Jakarta bebas banjir.
laut perlu diantisipasi pemerintah. (pasif)
Penekanannya adalah pemerintah berte-
kad. Pengubahan kalimat aktif menjadi pasif ini meng-
Mulai tahun depan pemerintah bertekad ubah urutan kata dan mengubah salah satu ben-
jakarta bebas banjir. tuk kata.
Penekanannya adalah mulai tahun depan.
Jakarta bebas banjir mulai tahun depan
tekad pemerintah.
Penekanannya adalah Jakarta bebas ban-
jir.
87
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- d. Para pemain selama tiga bulan terus me-
lam buku tugasmu! nerus bertanding, berlatih berjuang dan me-
A. Carilah tiga kalimat yang mengutamakan nang.
keterangan waktu! Tuliskan sumber ku- 3. a. Cara menimbang, mengocok, menghias,
tipan tersebut! memasak, dan mencampur, semua dijelas-
B. Carilah 3 kalimat pasif! Tuliskan pula sum- kan kepada para pengikut kursus memasak
bernya! itu.
C. Carilah 3 kalimat yang merupakan urutan b. Cara mengocok, memasak, mencampur dan
peristiwa logis (kronologis)! Tulislah sum- menghias semua dijelaskan kepada para
ber kutipan tersebut! pengikut kursus itu.
D. Lingkarilah pernyataan yang melukiskan c. Cara menimbang, mengocok, memasak
urutan kejadian atau peristiwa secara logis mencampur, dan menghias, semua dijelas-
atau kronologis! kan kepada para pengukuti kursus itu.
1. a. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan d. Cara menimbang, mengosok, mencampur,
oleh penerima izin diusahakan agar tidak memasak, dan menghias, semua dijelaskan
memberatkan pengusaha, disederhanakan kepada para pengikut kursus itu.
dan dibatasi jumlahnya. E. Lingkarilah huruf B dimuka kalimat yang
b. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan menurut kalian tepat penggunaan pengu-
oleh penerima izin diusahakan agar tidak langan kata sebagai kalimat, dan S jika
memberatkan pengusaha, dibatasi jumlah- menurut kalian tidak tepat!
nya dan disederhanakan. 1. B - S Ayah membelikan adik sepatu, mem-
c. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan belikan adik baju, membelikan adik tas,
oleh penerima izin, diusahakan agar diseder- dan membelikan adik buku.
hanakan dan dibatasi jumlahnya serta tidak 2. B - S Alat penangkap ikan yang digunakan di
memberatkan pengusaha. Indonesia berlainan untuk suatu daerah
d. Tata cara pelaporan yang harus disampaikan dengan daerah yang lain.
oleh penerima izin, diusahakan agar dibatasi 3. B - S Kemajuan itu menyangkut kemajuan di
jumlahnya, disederhanakan, serta tidak segala bidang, kemajuan kesadaran po-
memberatkan pengusaha, litik, kesadaran masyarakat, kesadaran
2. a. Para pemain selama tiga bulan terus-me- berekonomi, kesadaran berkebudaya-
nerus berjuang, berlatih, bertanding dan me- an, dan kesadaran beragama.
nang. 4. B - S Pepaya itu dipetik, pepaya itu dikupas,
b. Para pemain selama tiga bulan terus mene- pepaya itu dipotong, dan pepaya itu di-
rus berlatih, bertanding, berjuang, dan me- makan.
nang. 5. B - S Pembangunan dilihat sebagai proses
c. Para pemain selama tiga bulan terus me- yang rumit dan mempunyai banyak di-
nerus bertanding, berlatih berjuang dan mensi, tidak hanya dimensi ekonomi,
menang. tetapi juga dimensi politik, dimensi so-
sial, dan dimensi budaya.
88
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 5. Larutan ini dapat menghilangkan sariawan, pa-
lam buku tugasmu! nas dalam, hidung tersumbat, dan bibir pecah-
A. Kerjakan soal berikut seperti contoh di atas! pecah.
1. Dokter berusaha keras menyembuhkan pe- B. Tulislah B untuk kalimat bernalar dan S
nyakit pasiennya walaupun tampaknya usaha untuk kalimat tidak bernalar!
itu akan sia-sia. 1. (....) Acara berikutnya adalah sambutan Gu-
2. Acara kedua adalah sambutan dari ketua pa- bernur DKI Jakarta, Waktu dan tempat kami
nitia. Waktu dan tempat kami persilakan. persilakan.
3. Ternyata Taufik Hidayat tidak saja dapat me- 2. (....) Acara selanjutnya ialah sambutan Guber-
ngejar ketinggalannya, tetapi juga dapat me- nur DKI Jakarta, kami persilahkan Gubernur DKI
mimpin pertandingannya. Jakarta.
4. Masyarakat Inggris berbaris dengan tertib di 3. (....) Dengan memanjatkan puji syukur kepada
tepi jalan menunggu iring-iringan jenazah Putri Tuhan, maka selesailah penyusuan laporan ini.
Diana, seorang putri yang sangat mereka cin- 4. (....) Setelah diketahui tidak memiliki SIM, po-
tai. lisi segera menangkap pengemudi taksi gelap
itu.
89
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
90
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
Kalian telah mengidentifikasi kalimat tidak ber- Untuk menilai dan mengomentari pembacaan
nalar yang ada dalam teks pidato. Sekarang kalian teks pidato harus memerhatikan unsur-unsur berikut:
akan menilai dan mengomentari pembacaan teks pengucapan/lafal, ketepatan artikulasi, intonasi,
pidato yang dilakukan teman kalian. tekanan, nada, irama, dan jeda saat berpidato. Mengapa
Peranan pidato dalam menyampaikan ide/ unsur-unsur itu harus diperhatikan? Karena jika unsur-
informasi secara lisan kepada kelompok massa unsur itu tidak diperhatikan, isi pidato tidak dapat ter-
merupakan aktivitas yang sangat penting, baik pada sampaikan kepada pendengar. Untuk lebih jelasnya,
masa lalu maupun pada masa mendatang. coba ingat kembali materi di pembelajaran 1.
Seseorang yang sudah mahir berbicara di depan
umum akan dengan mudah menguasai massa dan
menawarkan ide-idenya agar dapat diterima orang
lain.
Nilai
No Nama Pengucapan Ketepatan Intonasi Tekanan Nada Irama Jeda
kalimat artikulasi
91
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
92
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
pagi, sore, atau malam hari. e. bertindak (persuasif), membuat pendengar ber-
4. mempersiapkan bahan. Seseorang yang akan tindak atau berbuat sesuai dengan yang dike-
berpidato tidak cukup hanya mengandalkan pe- hendaki pembicara.
ngetahuannya sendiri. Ia harus mencari bahan Ada empat macam metode pidato, yaitu:
pelengkap dari buku-buku, artikel yang sesuai a. spontanitas: pembicara berpidato tanpa per-
dengan tema pidato, atau bisa juga mengadakan siapan;
wawancara dengan seorang ahli.
b. menghafal: pembicara berpidato dengan meng-
5. menyusun kerangka pidato. hafal semua topik pembicaraan;
6. melatih agar suara menjadi bagus, keras, jelas, c. naskah: pembicara berpidato dengan membawa
dan intonasinya yang tepat. naskah;
Setelah selesai berpidato, apabila ada pendengar d. ekstemporan: pembicara membuat kerangka
yang bertanya, jawablah pertanyaan tersebut dengan yang akan dikembangkan pada waktu berpidato.
singkat, objektif, dan buatlah penanya puas dengan
jawaban tersebut. Bila ada pertanyaan yang tidak
bisa dijawab, katakanlah terus terang.
Tujuan pidato antara lain sebagai berikut: Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da-
a. mendorong (persuasif), memberi inspirasi, dan lam Buku Tugasmu!
membangkitkan emosi pendengar. A. Berdasarkan uraian di atas, tulislah se-
b. meyakinkan (persuasif), membuat pendengar buah teks pidato dengan tema bebas dan
yakin atau menyetujui pendapat pembicara. perhatikan hal-hal berikut:
c. memberitahukan (instruktif), membuat pendengar 1. gunakan bahasa Indonesia baku;
mengerti dan memahami secara tepat pembica- 2. gunakan kalimat yang jelas dan bernalar;
raan pembicara. dan
d. menyenangkan (rekreatif), membuat pendengar 3. hindari penggunaan kata-kata yang ber-
terhibur sehingga muncul suatu kegembiraan. makna ganda.
B. Setiap siswa membacakan pidato yang te-
lah dibuatnya di muka kelas dengan mem-
perhatikan artikulasi!
Rangkuman:
1. Penekanan kalimat adalah perlakuan penonjolan 5. Kalimat bernalar adalah kalimat yang dilandasi
ide pokok kalimat. pemikiran yang jernih, dijunjung oleh bahan bukti
2. Penekanan kata, dalam bahasa lisan, pembicara atau data yang benar, sedangkan kalimat yang
biasanya memperlambat ucapan, meninggikan salah nalar atau kalimat yang tidak logis adalah
suara pada bagian kalimat yang diberi tekanan. kalimat yang ditulis berawal dari pemikiran kusut
3. Penekanan kata, dalam bahasa tulis, ada ber- atau alasan yang sesat.
bagai cara, yaitu: 6. Kiat membaca,
- meletakkan kata yang ditonjolkan di awal - fokus pada teks yang sedang dibaca,
kalimat, - tangkap informasi dari teks tersebut,
- membuat urutan logis, - resapi informasi yang mengandung pesan
- melakukan pengulangan kata, dan moral, supaya kita berperilaku yang lebih
- mengubah kalimat aktif menjadi pasif. baik,
4. Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk - bacalah teks dengan suara yang jelas, te-
menghubung fakta-fakta yang ada sehingga kanan dan jeda yang tepat, sehingga kalimat
sampai pada suatu simpulan. Atau, proses me- itu mudah dipahami.
ngambil simpulan dari bahan bukti atau petunjuk
ataupun yang dianggap sebagai bahan bukti
atau petunjuk.
93
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
7. Pidato adalah berbicara dalam situasi, tujuan, 11. Tujuan pidato adalah:
dan kepada pendengar tertentu. - mendorong (persuasif), memberi inspirasi,
8. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam dan membangkitkan emosi pendengar,
berpidato, yaitu : - meyakinkan (persuasif), membuat pendengar
- pembukaan untuk menciptakan kondisi yakin atau menyetujui pendapat,
sehingga perhatian, sikap, dan mental - memberitahu (instruktif), membuat pendengar
pendengar dapat digiring atau siap untuk mengerti dan memahami secara tepat
mengikuti pidato tersebut pembicaraan pembicara,
- penutup pidato adalah kegiatan - menyenangkan (rekreatif), membuat pen-
mengintisarikan atau meringkas ceramah. dengar terhibur sehingga muncul suatu ke-
Antara pembukaan dan penutup harus saling gembiraan,dan
menunjang. - bertindak (persuasif), membuat pendengar
9. Untuk menilai dan mengomentari pembacaan bertindak atau berbuat sesuai dengan yang
teks pidato, harus diperhatikan: lafal/pengu- dikehendaki pembicara.
capan, ketepatan artikulasi, intonasi, tekanan, 12. Ada empat macam pidato, yaitu :
nada, irama, dan jeda saat berpidato.
- spontan (tanpa persiapan),
10. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato
- menghafal: pembicara menghafal semua
adalah :
topik pembicaraan.
- menyempitkan pokok pembicaraan,
- pidato dengan naskah,
- menentukan tujuan pidato,
- ekstemporan (memakai kerangka); pem-
- menganalisis pendengar dan suasana, bicara membuat kerangka yang akan dikem-
- mempersiapkan bahan, bangkan pada waktu berpidato.
- menyusun kerangka pidato, dan
- melatih agar suara menjadi bagus, keras,
jelas, dan intonasinya tepat.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling b. Diharapkan uang tersebut dapat meringankan
tepat! beban hidup rakyat yang menderita.
c. Beban hidup rakyat yang menderita diharap-
1. Berikut ini yang termasuk kalimat bernalar
kan meringankan dengan uang tersebut.
adalah ...
d. Dengan uang tersebut dapat meringankan
a. Kemarin aku akan pergi ke Bandung.
beban hidup rakyat yang menderita.
b. Ayah akan pergi ke Bandung besok pagi.
e. Diharapkan beban tersebut dapat meringan-
c. Adik tidak jadi menangis karena ayah sudah kan beban dihidup rakyat yang menderita
datang. dengan uang tersebut dapat meringakan.
d. Dia anak seorang pejabat pemerintahan di
sini. 3. Perhatikan pertanyaan peserta diskusi berikut!
e. Ibu sudah datang menjelang sore. Saya merasa belum jelas tentang pernyataan
yang telah diuraikan saudara penyaji. Apakah
2. Diharapkan dengan uang tersebut dapat me-
benar tenaga kerja Indonesia banyak yang profe-
ringankan beban hidup rakyat yang menderita.
sional?
Kalimat tersebut tidak nalar, kalimat yang benar
Kalimat yang logis untuk menjawab pertanyaan
adalah ...
tersebut adalah ...
a. Uang tersebut diharapkan dapat diringankan
a. Menurut keyakinan saya, banyak tenaga ker-
beban hidup rakyat yang menderita.
ja Indonesia diterima melalui praktik KKN.
94
Pembelajaran 8 - Kompetensi Dasar 1.8
(1) Sebagai pelatih bijak, ia menyarankan agar 9. Berikut ini langkah-langkah persiapan pidato:
Ruben menambah pengalamannya. 1. latihan
(2) Ruben membuat blunder yang menyebabkan 2. memilih topik atau tema
Madrid kebobolan.
3. menyelidiki pendengar
(3) Caranya dengan menyekolahkan Ruben ke
4. mengembangkan kerangka pidato.
M’gladbach.
5. membuat kerangka pidato
(4) Melihat hal itu, pelatih Quieroz berusaha mem-
besarkan hatinya. 6. mengumpulkan bahan
(5) Karena itu, ia langsung digantikan dan hanya Urutan langkah-langkah pidato yang tepat adalah
bisa menangis di bangku cadangan. ... .
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6
b. 3, 2, 6, 5, 4, 1
95
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
11. Teknik pidato yang direncanakan dengan cermat B. Betulkan kalimat-kalimat berikut ini sehing-
dan dibuat catatan-catatan penting yang sekali- ga menjadi kalimat yang baik!
gus menjadi urutan dalam uraian itu disebut
teknik ... . 1. Para ibu-ibu kami persilahkan masuk!
96
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
Pendahuluan :
Pada pembelajaran kedelapan kalian telah belajar tentang bagaimana mengucapkan kalimat
dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar. Kini, pada pembelajaran kesembilan kalian akan diajak untuk
dapat menulis dengan memanfaatkan kategori/kelas kata.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk dapat memahami kata dasar dan kata turunan,
serta menuliskan kata dasar dan kata turunan. Sebelumnya kalian akan lebih dahulu diajak untuk
mengidentifikasi kata dasar dan kata turunan.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk dapat memahami kategori/kelas kata.
Selain itu kalian juga diajak untuk dapat mengidentifikasi kata benda dan kata kerja.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kata sifat
dalam teks drama, serta memperagakan teks drama tersebut.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat mengidentifikasi kata
keterangan dan kata tugas dalam teks.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesembilan ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
97
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
98
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
saputangan matahari
beasiswa tanggung jawab
meja makan duta besar
buku sejarah baru kereta api
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini dalam Buku Tugasmu! Carilah kata dasar
dan kata turunan dari kutipan cerpen Telinga yang Mau Mendengar! Kemudian isikan
pada kolom di bawah ini!
99
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada bagian ini kalian akan mempelajari ka- 2. kata turunan (polimorfemis) terdiri atas dua mor-
tegori/kelas kata. Pembagian kelas kata sesuai fem atau lebih, contoh nomina turunan (afiksasi)
dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia pe-, -an, -nya, pe-an, per-an, ke-an: pembeli,
ada lima jenis kata, yaitu : bantuan, besarnya, pembelian, persatuan, per-
1. kata benda (nomina) buatan, kekuatan, keadaan, kekayaan.
2. kata kerja (verba) Kata benda dapat dibedakan menurut maknanya.
3. kata sifat (adjektiva) Makna kata benda (nomina).
100
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- sebelah. Aku mengenalnya karena ia tinggal di
lam Buku Tugasmu! sebelah rumahku dan teman sekelasku. Walaupun
A. Buatlah kalimat dengan ketentuan berikut: cacat, ia tidak pernah merasa rendah diri. Otaknya
yang encer dan keramahannya membuat ia disukai
1. lima kalimat menggunakan kata benda menya-
teman-temannya termasuk aku.
takan orang;
2. lima kalimat menggunakan kata benda menya- Suatu siang, aku dan Tulus pulang bersama-
takan alat; sama. Di suatu jalan yang sepi, entah dari mana
tiba-tiba di depan kami telah berdiri tiga orang
3. lima kalimat menggunakan kata benda me-
pemuda berwajah seram. “Ayo berikan tas kalian
nyatakan keterangan ukuran satuan;
pada kami,” kata salah satu di antara mereka.
4. lima kalimat menggunakan kata kerja dasar Tentu saja kami sangat terkejut juga takut. Apalagi
reduplikasi; aku ingat bahwa di tasku terdapat uang yang cukup
5. lima kalimat menggunakan kata kerja ma- banyak hasil iuran teman-teman sekelasku.
jemuk. “Wah, bagaimana kalau uang itu mereka
B. Identifikasi dan tulislah kata benda dan ambil? Bagaimana aku harus mempertanggung-
kata kerja yang terdapat dalam teks beri- jawabkannya?” pikirku.
kut!
“Ayo, cepat berikan tas kalian!” teriak mereka.
TULUS Rasanya mukaku sudah pucat sekali. Kakiku
Ia dipanggil demikian karena jalannya yang sudah gemetaran. Tulus menggenggam tanganku.
tertatih-tatih. Rasanya kakinya lebih pendek Tiba-tiba ia mendorongku dengan keras. “Jangan
ambil tasnya! Silakan saja ambil milik saya!” kata
101
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Tulus dengan berani sambil melemparkan tasnya ada beberapa tempat yang harus dijahit karena
sekuat-kuatnya ke muka mereka. “Lari, Dip!” teriak sabetan benda tajam. Tapi selebihnya. Ia baik-baik
Tulus sambil menarik tanganku. Entah kekuatan saja. Ia menatapku sambil tersenyum. “Kamu tidak
dari mana, aku berusaha lari sekencang-kencang- apa-apa kan, Dip?” tanyanya. “Harusnya aku yang
nya sambil berteriak minta tolong. Rasanya Tulus bertanya demikian,” kataku, “terima kasih untuk
telah tertinggal jauh. Aku bertemu dengan beberapa pertolonganmu. Aku jadi merasa tidak enak karena
orang dan kami kemudian menghampiri tempat ingin menyelamatkan aku, engkau jadi begini.”
tadi. Aku berteriak histeris ketika kulihat Tulus “Itulah gunanya sahabat,” kata Tulus sambil tetap
tergeletak bersimbah darah. Orang-orang kemu- tersenyum. Ya, dia adalah sahabat sejatiku. Aku
dian membawanya ke rumah sakit. Untunglah luka berjanji dalam hati tak akan pernah melupakan dan
yang diderita Tulus tidak terlalu parah. Memang mengkhianati persahabatan kami.
Kalian tentu sudah sering mendengar kata pintar, c. Pemaduan dengan kata lain (idiom/kata
pandai, ringan, manusiawi, dan duniawi. Tahukah majemuk)
kalian, termasuk kelas kata apakah kata-kata terse- Contoh:
but?
panjang tangan, tebal muka, ringan ta-
9.3.1 Kata Sifat atau Kata ngan, berat lidah, besar mulut, keras ke-
Keadaan (Adjektiva) pala, panjang tangan, tinggi hati, ringan
Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat tangan, buta huruf, tajam ingatan.
atau keadaan dari suatu kata benda. Bentuk kata merah delima, manis jambu, hijau daun,
sifat (adjektiva) ada dua, yaitu kata dasar dan kata padat karya, padat modal, sehat jasmani,
turunan. Contoh kata sifat yang merupakan kata kuat iman, lemah lembut, cantik jelita,
dasar adalah asin, anggun, besar, biru, cerah, ceria, aman tenteram, terang benderang, kacau
mewah, murah, kecil, kurus, lama, lemah, matang, balau, sehat walafiat.
murah, ramai, rusak.
Ada tiga jenis kata sifat turunan, yaitu: peng- Ciri-ciri adjektiva adalah sebagai berikut:
afiksan (imbuhan), pengulangan, dan pemaduan 1) adjektiva dapat diberi keterangan pembanding
dengan kata lain (idiom/kata majemuk). seperti lebih, kurang, atau paling, misal: lebih
a. Pengafiksan dari afiks pungutan -i, -iah, - besar, kurang baik, paling mahal.
wi. 2) adjektiva dapat diberi keterangan penguat seperti
Contoh: sangat, amat, benar sekali, terlalu, misal: sangat
indah, amat tinggi, pandai benar, murah sekali,
alami, insani, hewani, nabati;
terlalu murah.
ilmiah, alamiah, lahiriah, jasmaniah;
manusiawi, surgawi, duniawi, ragawi. 3) adjektiva dapat diingkari dengan kata ingkar ti-
dak, misal: tidak bodoh, tidak salah, tidak benar.
b. Pengulangan 4) adjektiva dapat diulang dengan awalan se- dan
Contoh: akhiran -nya
5) adjektiva pada kata tertentu dapat berakhir
mudah-mudah, murah-murah, besar- dengan -er, -(wi), -iah, -if, -al, -ik, misal: honorer,
besar, bodoh-bodoh, cantik-cantik duniawi, ilmiah, negatif, formal, elektronik.
102
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
9 . 3 . 2 Teks Drama
tak punya daya. Tetapi itu tidak berarti
Peragakan teks drama berikut ini!
bahwa kita dapat mereka hina secara
TANGIS semena-mena. (Sambil menangis) Bera-
pa kali mereka melakukannya? Huh.
P. Hariyanto Cacing pun menggeliat jika diinjak, apa
Para Pelaku: lagi kita, manusia! Mungkin kini mere-
1. Fani 2. Inu 3. Gina ka akan gentar pada tekad perlawanan
4. Jati 5. Hana kita. Tetapi jangan puas, mereka harus
Pentas menggambarkan sebuah taman atau diberi pelajaran, agar tahu benar-benar
halaman. bahwa kita bukanlah barang mainan.
Fani dan Gina sedang menangis, dengan suara (Menangis) Baiklah, akan kucari mereka
yang enak didengar, dengan komposisi yang dengan batu-batu ini di tanganku! (Ber-
sedap dipandang. anjak pergi)
Hana : (Muncul tertegun, mendekati kedua Hana : (Menahan Inu seraya memberikan
temannya). Ada apa ini? Fani, Gina, me- selembar kertas).
ngapa menangis? Mengapa? Katakan- Inu : (Menerima kertas itu, membacanya, be-
lah, siapa tahu aku dapat membantu. ngong sesaat, kemudian geleng-geleng
Ayolah, Fani, apa yang terjadi? Ayolah, kepala dan tertawa-tawa sendiri. Di-
Gina, hentikan sebentar tangismu! amat-amatinya temannya satu per satu
Fani dan Gina tidak menggubris Hana. Mereka sambil tersenyum-senyum).
terus menangis secara memilukan. Jati : (Muncul, heran melihat situasi itu, ke-
Hana : Ya, Tuhan! Duka macam apakah yang mudian marah kepada Inu) Inu! Kau
Kau bebankan kepada kedua temanku apakan mereka?
ini? Dan apa yang harus kulakukan bila Inu : Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa!
aku tidak tahu sama sekali persoalan- Jati : Enak saja! Senang, ya, dapat membuat
nya semacam ini? Fani, Gina, sudahlah! orang lain menangis?
Kita memang wanita sejati, tanpa ada Inu : Hei, bukan aku penyebabnya, Jati!
seorang pun yang berani meragukan, (Tertawa)
dan oleh karena itu pula maka kita juga Jati : Kamu mampu tertawa sementara kedua
berhak istimewa untuk menangis. Na- sahabatmu menangis duka. Di mana
mun apa pun persoalannya, tidaklah perasaanmu, Inu?
wajar membiarkan seorang sahabat
Inu : Jati, apakah setiap tangis itu duka?
kebingungan semacam ini, sementara
Jati : Tetapi mereka jelas nampak menderita!
kalian berdua menikmati indahnya ta-
ngisan dengan enaknya. Ayolah, hen- Inu : (Tertawa) Tampak menderita tidak sama
tikan tangis kalian. Kalau tidak, ini akan dengan nyata menderita!
kuanggap sebagai penghinaan yang tak Jati : Gila! Tidak kusangka! Aku kini tahu mu-
termaafkan, dan sekaligus akan meng- tu pribadimu yang sesungguhnya, Inu!
ancam kelangsungan persahabatan kita! Inu : Ampun, Jati! Sabar, Jati! Nih, baca. (Mem-
Fani dan Gina tertegun sejenak mendengar berikan selembar kertas).
kata-kata Hana. Mereka menghentikan tangis, Jati : (Dengan segan menerima, kemudian
saling bertatapan, lalu Gina memberikan selem- tertegun ketika membacanya) “Maaf,
bar kertas kepada Hana. Keduanya meneruskan kami sedang latihan akting menangis,
tangisannya. jangan ganggu, ya!? Trim’s!” Gila! Su-
Hana membaca tulisan pada kertas itu. Ia ter- dah! Selesai! Hentikan latihan gila-gilaan
mangu beberapa saat, geleng-geleng kepala, ini!
kemudian ikut menangis pula. Semua tertawa terbahak-bahak, sementara
Inu : (Muncul tergopoh-gopoh) Ada apa? Ada Jati salah tingkah.
apa ini? Lalu! Sudahlah, aku yang akan
menghadapinya! (Mencari batu untuk
senjata) Tenanglah kalian. Kita menga-
kui bahwa kita memang makhluk lemah
(mulai menangis), miskin, bodoh, dan
103
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
104
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
105
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan 6. Bentuk kata benda, secara morfologis, ada dua
dan mempunyai potensi untuk dikembangkan macam, yaitu kata dasar (monomorfemis) terdiri
menjadi kata turunan yang mengakibatkan atas satu morfem; dan kata turunan (polimorfe-
berubahnya makna. mis) terdiri atas dua morfem atau lebih.
2. Kata turunan adalah kata yang sudah berubah 7. Tiga makna kata benda, kata benda yang dapat
dari bentuk dasarnya atau kata yang telah men- dihitung, kata benda yang jumlahnya tak ter-
dapat imbuhan (afiksasi). hitung, dan kata benda yang menyatakan nama
3. Kata ulang adalah kata dasar/turunan yang khas.
mendapat pengulangan. Kata majemuk adalah 8. Kata benda dapat dibedakan menjadi kata benda
gabungan dua kata atau lebih yang membentuk konkret (dapat ditangkap pancaindra) dan kata
satu pengertian. benda abstrak (tidak dapat ditangkap dengan
4. Ada lima jenis kelas kata, yaitu kata benda (no- pancaindra).
mina), kata kerja (verba), kata sifat (adjektiva), 9. Ciri-ciri kata kerja adalah, berfungsi sebagai pre-
kata keterangan (adverbia), dan kata tugas. dikat atau inti predikat dalam kalimat walaupun
5. Ciri-ciri nomina dari segi sintaksis adalah cen- dapat juga berfungsi lain; mengandung makna
derung menduduki subjek, objek, atau peleng- dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang
kap dalam kalimat yang predikatnya verba; tidak bukan sifat atau kualitas; dan verba yang ber-
dapat dijadikan bentuk ingkar dengan kata tidak; makna keadaan tidak dapat diberi prefik ter-
dan diikuti oleh adjektiva baik langsung maupun yang berarti paling.
dengan perantara yang.
106
Pembelajaran 9 - Kompetensi Dasar 1.9
10. Penanda kata kerja adalah kata sudah, sedang, mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki arti
akan, bisa, harus. Adapun bentuk verba ada dua, leksikal, pada umumnya tidak mengalami
yaitu kata dasar yang berdiri sendiri tanpa afiks, proses afiksasi, sifat keanggotaannya tertutup,
dan kata turunan yang berasal dari afiks. Kata dan tidak menduduki jabatan dalam kalimat
turunan berasal dari afiks ada lima, yaitu dasar secara tersendiri.
bebas afiks wajib dan manasuka, dasar terikat 15. Berdasarkan peranannya dalam frasa atu
afiks wajib, reduplikasi, dan majemuk. kalimat, kata tugas dibagi menjadi preposisi,
11. Kata sifat adalah kata yang menyatakan sifat konjungsi, interjeksi, artikel, dan partikel.
atau keadaan dari suatu kata benda. Bentuk 16. Preposisi atau kata depan adalah kata tugas
kata sifat ada dua, yaitu kata dasar dan kata yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa
turunan. Jenis kata sifat turunan, yaitu peng- preposisional. Letaknya di depan unsur yang
afikan, pengulangan, dan pemaduan dengan mengikutinya (nomina, verba, adjektif). Ada
kata lain. preposisi monomorfemis ada polimorfemis
12. Ciri-ciri adjektiva adalah dapat diberi keterangan (berafiks dan gabungan preposisi).
pembanding , penguat, dapat diingkari dengan 17. Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas
kata tidak, dapat diulang dengan awalan se– yang menghubungkan dua klausa atau lebih.
dan akhiran –nya, dapat berakhir dengan –er, – Macam-macam konjungsi: koordinatif/setara,
wi, –iah, –if, –al, –ik. subordinatif/bertingkat, dan berpasangan secara
13. Kata keterangan adalah kata yang memberi ke- tepat, serta ungkapan idiomatik.
terangan pada verba, adjektiva, nomina predikat 18. Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang
atau kalimat. Kata keterangan sebagai kategori mengungkapkan rasa hati manusia. Jenisnya
(kelas kata) harus dibedakan dari keterangan ada yang mengacu pada sikap bernada negatif,
sebagai fungsi kalimat. Bentuk kata keterangan, positif, keheranan, netral, atau campuran (hem).
yaitu kata keterangan yang menerangkan
19. Artikel adalah kata tugas yang membatasi
seluruh kalimat dan unsur kalimat.
makna jumlah nomina. Ada tiga kelompok
14. Kata tugas adalah kata atau gabungan kata artikel, yaitu menyatakan jumlah tunggal, me-
yang mempunyai tugas agar kata lainnya ber- ngacu ke makna kelompok, dan makna persona.
peran dalam kalimat. Ciri-ciri kata tugas, hanya
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling 3. Kata yang bukan keterangan waktu ialah ... .
tepat! a. sekarang
1. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis kata b. kemarin
benda ialah ... c. tahun lalu
a. Ayah bekerja. d. dengan baik
b. Ayah tampan. e. dua hari lagi
c. Ayah pergi. 4. Kalimat tunggal yang predikatnya berjenis kata
d. Ibu pedagang. sifat adalah ...
e. Ibu memasak. a. Mira belajar.
2. Yang termasuk jenis kata sifat ialah ... . b. Edo rajin.
a. kecamatan c. Joko menunggu.
b. kelurahan d. Adik menangis.
c. kehujanan e. Ayah membaca.
d. kekecilan 5. Kalimat yang predikatnya berjenis kata kerja
e. kecantikan adalah ...
107
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
9. Yang termasuk frasa kerja adalah ... . 15. Amboi, akhirnya sampai juga kita dengan se-
lamat.
a. di belakang sekolah
b. kawasan wisata Kata seru dalam kalimat di atas menyatakan ... .
c. perpustakaan umum a. kekesalan
d. penghasilan tambahan b. keheranan
e. bisa memenuhi c. kekaguman
d. ajakan
10. Penggunaan partikel pun yang tidak tepat
terdapat pada kalimat ... e. panggilan
a. Aku pun bersedia untuk membantunya. B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
b. Anak itu selalu mengikuti kemana pun ibunya
1. Kami biasa duduk di atas batang pohon tumbang,
pergi.
memandangi burung-burung bangau mencari
c. Ayah dan ibunyapun tak setuju dengan kepu-
mangsa.
tusan itu.
d. Orang itu pun sebenarnya dapat dijadikan Buatlah kalimat menggunakan kata turunan
saksi dalam kasus ini. yang terdapat dalam kutipan kalimat di atas!
e. Mereka pun tidak mengetahui kepergiannya. 2. Tulislah sebuah paragraf, kemudian berikan garis
11. Kalimat-kalimat di bawah ini yang menggunakan bawah untuk kata benda dan kata kerja pada
kata seru menyatakan kekesalan adalah ... paragraf yang Anda tulis!
a. Lo, kamu yang kemarin ke sini itu kan? 3. Tulislah teks percakapan mengandung kata sifat!
b. Ayo, kita pergi sekarang! 4. Tulislah paragraf menggunakan kata keterangan
c. Brengsek, sudah malas nuntut gaji tinggi pula. dan kata tugas!
108
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10
Pendahuluan :
Pada pembelajaran kesembilan kalian telah belajar tentang bagaimana menulis dengan memanfaatkan
kategori/kelas kata. Kini, pada pembelajaran kesepuluh kalian akan diajak untuk dapat membuat pelbagai
teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak pembacaan teks tertulis dari sumber ter-
tentu, lalu kalian harus bisa menemukan kalimat utama yang terdapat dalam teks tersebut. Kedua, melalui
kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa mengidentifikasi penggunaan prefiks meng- dan di- dalam teks
yang kalian baca.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa menetapkan topik berdasarkan tema
tertentu. Lalu, kalian diharapkan juga bisa untuk membuat kerangka karangan. Keempat, melalui kegiatan
menulis kalian akan diajak untuk bisa menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.
Setelah itu, kalian juga diharapkan bisa menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu
(narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata dan ungkapan yang tepat.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesepuluh ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
109
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Kalimat utama adalah kalimat inti yang ada dalam Dua pohon yang saya tanam di jalur hijau seki-
suatu paragraf. Kalimat utama bisa berada di awal tar tiga tahun lalu berasal dari tunas yang tumbuh
kalimat ataupun di akhir kalimat di belakang rumah saya. Dalam perkembangan-
nya, ternyata pohon itu adalah dari keluarga ficus
Untuk lebih jelasnya, Simak teks yang dibaca-
yang pertumbuhannya sangat cepat di daerah
kan oleh salah satu teman kalian! Tandailah kalimat
dataran rendah.
utama yang kalian temukan!
Jadi, faktanya adalah saya menebang tiga dari
Surat Terbuka dari Seorang Penebang empat pohon yang cukup besar dan tinggi di ha-
Pohon laman depan rumah saya yang berukuran sekitar
4 x 6 meter. Apakah Pemprov DKI memiliki pera-
Saya baru saja menebang tiga pohon. Dua turan berapa banyak pohon yang harus ditanam
pohon letaknya tepat di jalur hijau dengan lebar di dalam halaman rumah dengan luas tertentu.
satu meter di depan rumah saya. Tingginya Bagaimana jika tidak ada halamannya? Apa kom-
masing-masing sekitar delapan meter. Satu po- pensasinya jika kita menanam pohon sendiri dan
hon lagi di halaman rumah saya. Tingginya juga memeliharanya apabila menebangnya kita ha-
sekitar delapan meter. Apakah saya salah? rus mengikuti prosedur izin penebangan dan
Mungkin dari kacamata Pemerintah Provinsi membayar Rp 2,5 juta.
(Pemprov) DKI saya salah karena saya tidak Sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diam-
mengikuti prosedur perizinan untuk menebang bil Pemprov DKI. Saya pernah bekerja sebagai
pohon. Mungkin pula dari kacamata warga kota arsitek lanskap di Kuala Lumpur. Di kota taman
peduli lingkungan saya juga salah karena telah ini ada peraturan yang mirip dengan peraturan
bertindak semena-mena dan merusak paru-paru penebangan pohon oleh Pemprov DKI. Saya per-
kota. nah membantu mengurus penebangan 16 pohon
Namun, dari kacamata petugas kebersihan di dalam lingkungan proyek empat blok apartemen,
kompleks di mana saya tinggal, tindakan saya dan klien saya harus membayar 9.600 ringgit
itu benar. Pertama, jelas itu mempermudah tu- Malaysia (total setara dengan Rp 21 juta atau
gasnya, dan dia akan mendapat uang rokok da- sekitar Rp1,3 juta untuk satu pohon). Mereka ju-
ri pekerjaan membuang sisa-sisa tebangan. Dari ga diharuskan untuk menanam pohon-pohon lain
kacamata tetangga kiri dan kanan saya tindakan sebagai gantinya. Nyaris tidak ada bedanya bukan?
itu juga mungkin benar, tetapi juga mungkin sa- Akan tetapi, ternyata ada perbedaan mendasar
lah. Mereka selalu memarkir mobilnya di bawah antara Dinas Pertamanan Pemprov DKI dan
keteduhan dua pohon yang akhirnya saya tebang Jabatan Taman Dewan Bandaraya Kuala Lumpur
itu. Akan tetapi di lain pihak, mereka juga tergang- (DBKL). Jabatan Taman DBKL punya kuasa un-
gu dengan banyaknya daun yang gugur dan ma- tuk mengeluarkan certificate of landscape fitness
suk ke halaman mereka. (sertifikasi lanskap layak guna) bagi setiap pem-
Benar atau salahnya penebangan tersebut sa- bangunan apartemen, pertokoan, perkantoran,
ngat tergantung dari sudut mana persoalan itu kompleks perumahan, dan lain-lain. (Rahman
kita lihat. Halaman depan saya berukuran sekitar Andra Wijaya)
4 x 6 meter. Sebelum pohon jambu itu saya te-
Kompas, 21 Agustus 2004
bang, saya memiliki dua pohon. Satu pohon yang
masih tetap saya pertahankan adalah pohon sa-
lam yang kini tingginya sudah 10 meter. Pohon
jambu tidak saya tanam sendiri, sedangkan
pohon salam memang sengaja saya tanam. Jadi,
seharusnya sah-sah saja saya tebang pohon
110
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- 2. Analisislah kesesuaian kalimat utama yang
lam Buku Tugasmu! Anda tulis dengan judul teks!
1. Tulislah kalimat utama yang kalian temukan 3. Carilah sebuah teks tertulis dengan tema so-
dalam teks Surat Terbuka dari Seorang sial, kemudian tulis kalimat utama dari teks
Penebang Pohon! tersebut!
Prefiks meng- dalam proses pembentukan kata Kerbau menguak untuk memanggil ka-
mengalami perubahan bentuk yang disebut morfofone- wannya.
mik (proses perubahan bentuk morfem yang terjadi kare-
na penyesuaian diri dengan lingkungan kata yang 3) Menyatakan menuju ke bila kata dasarnya
dimasuki). Perubahan itu tidak berarti membentuk pre- menyatakan tempat. Contoh:
fiks baru, tetapi hanya merupakan variasi dari prefiks
meng-. Perhatikan perubahan itu pada kata-kata berikut! Pesawat mengangkasa begitu lepas
landas.
membuat, membangun, membina,
memformulasikan, memvisualkan
4) Menyatakan berlaku atau berlaku seperti. Con-
mendengar, menerima, mencari, toh:
mensyaratkan
Kejahatan merajalela di ibu kota.
menyatukan, menyetujui
mengamalkan, mengusahakan,
menghampiri
111
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
5) Menyatakan menjadi bila kata dasarnya kata Pak Indra tidak masuk kantor karena ada
sifat atau bilangan. Contoh: acara menujuhbulan istrinya.
Rambutnya memutih padahal usianya
masih muda. Makna prefiks di- tidak diperinci di sini karena
maknanya sejalan dengan makna prefiks meng-
6) Menyatakan mempergunakan alat seperti yang yang membentuk kata kerja aktif transitif. Prefiks
disebut dalam kata dasar. Contoh: meng- menyatakan keaktifan yang berarti pelaku
dipenting-kan dan melakukan perbuatan. Prefiks di-
Paiman sedang menyapu halaman se-
menyata-kan kepasifan, objek lebih dipentingkan.
kolah.
Dalam hal ini, objek dalam kalimat aktif menjadi
subjek dalam kalimat pasif dan subjek menjadi
7) Menyatakan membuat untuk yang kesekian objek.
kalinya. Contoh:
Kalian suka menulis karangan? Sebagai seorang Setelah menentukan topik, kalian harus mem-
pelajar, dunia karang-mengarang tentu sudah tidak buat kerangka karangan. Kerangka karangan yang
asing lagi bagi kalian. Kalian sering mendapat tugas kalian buat merupakan perincian dari tema atau topik
membuat paper, karya tulis, artikel, dan lain sebagai- tertentu.
nya, secara tidakdisadari, kegiatan-kegiatan itu
melatih kalian dalam karang-mengarang. Bacalah teks berikut ini dan temukan topik tiap
paragrafnya!
10.3.1 Topik dan Kerangka
karangan Tujuh Kecamatan di Semarang Rawan
Kekeringan
Sebelum menulis karangan, kalian harus me-
milih pokok-pokok pikiran atau gagasan yang akan Di Kota Semarang terdapat tujuh kecamatan
menjiwai seluruh isi karangan dan menjadi dasar pem- yang rawan kekeringan saat musim kemarau.
Karena itu, camat dan lurah setempat diinstruk-
buatan karangan. Pokok pikiran atau gagasan inilah
sikan aktif memantau wilayahnya kepada Wali
yang disebut tema/topik.
Kota. Meski di Kecamatan Tembalang dan Gu-
112
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10
Kalian dapat menulis karangan dengan memilih seperti melati air, kana, kadaka, atau papirus
salah satu jenis karangan, misalnya karangan narasi, yang tumbuh subur di tepi telaga. Begitu pun
deskripsi, atau eksposisi. Sekarang kalian akan me- pohon nangka dan pohon kelapa, ikut meng-
nulis karangan jenis deskripsi. hiasi bibir telaga. Di halaman belakang dekat
Amanti Coffe Shop, terhampar pohon kacang
1 0 . 4 . 1 Karangan Deskripsi panjang yang sebentar lagi siap dipanen. Se-
Cermatilah kutipan berikut ini rasa benar-benar tinggal di kampung.
113
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Deskripsi adalah karangan yang melukiskan yang terdengar: kicauan burung, gemericik
suatu objek atau peristiwa secara rinci sehingga air, tiupan angin menerpa pepohonan; bau
pembaca dapat mencitrai. Maksudnya, pembaca apa yang tercium: embun, rumput, bunga-
seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, apa bungaan, dan lain-lain;
yang dialami penulisnya. Dalam karangan deskripsi, c. membaca buku-buku referensi yang ber-
pembaca seolah-olah mendengar, merasakan, dan kaitan dengan topik.
menyaksikan sendiri tentang tema/topik tersebut.
4. Membuat kerangka karangan.
Bentuk deskripsi dalam suatu karangan tidak
5. Mengembangkan karangan.
berdiri sendiri. Deskripsi biasanya terdapat dalam
a. Buatlah uraian rinci atau detail mengenai se-
karangan narasi. Dalam sebuah cerita, untuk mengu-
gala sesuatu yang pernah kalian lihat, de-
atkan jalan cerita, pengarang menggunakan bentuk
ngar, dan alami dengan sejelas-jelasnya agar
deskripsi, misalnya melukiskan keindahan alam, ling-
pembaca mempunyai gambaran yang leng-
kungan tempat tinggal sang tokoh cerita, perasaan
kap mengenai objek wisata tersebut!
yang dialaminya, penampilan fisik, dan lain-lain.
b. Gunakan pilihan kata yang tepat, pemakaian
10.4.2 Menulis Karangan idiom atau majas dalam mengungkapkan lu-
Deskripsi kisan suatu objek agar lebih menarik.
Sebelum menulis karangan deskripsi, perha-
tikan langkah-langkah berikut!
1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan
dikunjungi atau pernah dikunjungi.
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini
2. Rumuskan tujuan karangan deskripsi, misalnya:
dalam buku tugasmu!
a. agar pembaca ikut merasakan penderitaan
1. Tulislah sebuah karangan deskripsi dengan
yang dialami oleh seorang tokoh cerita;
tema objek wisata! Ikutilah langkah-langkah
b. agar pembaca mengagumi keindahan alam menulis karangan disikusi yang sudah kamu
atau tempat/objek wisata pelajari! Sertakan ungkapan-ungkapan yang
3. Mengumpulkan bahan, misalnya dengan: menarik dalam karangan yang kalian tulis!
a. melakukan pengamatan langsung terhadap 2. Setelah selesai menulis karangan, tukarkan
objek deskripsi; karangan kalian dengan teman untuk
b. mengaktifkan alat indra selama mengamati dikoreksi!
objek agar karangan lebih hidup, misalnya 3. Perbaikilah karangan kalian berdasarkan ko-
bila keindahan alam yang akan dideskripsi- reksi dari teman kalian!
kan, tulislah apa saja yang dilihat; suara apa
Rangkuman:
1. Morfologi ialah ilmu yang mempelajari seluk- - menghasilkan atau membuat sesuatu hal,
beluk morfem. Morfem ialah satuan bahasa yang - menuju ke bila kata dasarnya menyatakan
terkecil yang memiliki makna. tempat,
2. Jenis-jenis morfem, yaitu morfem yang dapat - berlaku atau berlaku seperti,
berdiri sendiri dan morfem terikat, yaitu morfem
- menjadi bila kata dasarnya kata sifat atau
yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata.
kata bilangan,
3. Prefiks meng- menyatakan keaktifan perbuatan.
- mempergunakan alat seperti yang disebut
Prefiks di- menyatakan kepastian.
dalam kata dasar, dan
4. Morfofonemik adalah proses perubahan bentuk
- membuat untuk yang kesekian kalinya.
morfem yang terjadi karena penyesuaian diri de-
ngan lingkungan kata yang dimasuki. 6. Makna prefiks di- sejalan dengan makna prefiks
meng-. Bedanya, prefiks meng- menyatakan
5. Makna prefiks meng- adalah:
keaktifan yang berarti pelaku dipentingkan dan
- menyatakan mengerjakan suatu perbuatan melakukan perbuatan, sedangkan prefiks di-
atau gerakan, menyatakan kepasifan, objek lebih dipenting-
kan.
114
Pembelajaran 10 - Kompetensi Dasar 1.10
7. Topik atau tema adalah pokok pikiran atau ga- 9. Langkah-langkah menulis karangan deskripsi:
gasan yang menjiwai seluruh isi karangan dan a. menentukan lebih dahulu objeknya,
menjadi dasar pembuatan karangan. Kerangka
b. merumuskan tujuannya,
karangan adalah rincian dari tema atau topik.
c. mengumpulkan bahannya (lewat penga-
8. Deskripsi adalah karangan yang melukiskan
matan, pengindraan, baca buku),
suatu objek atau peristiwa secara rinci sehingga
pembaca dapat mencitrai atau seolah melihat, d. membuat kerangka karangan, dan
mendengar, merasakan apa yang dialami penu- e. mengembangkan karangan.
lisnya atau apa yang menjadi topik/tema karang-
an.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling 4. Fungsi imbuhan me- adalah ... .
tepat!
a. membentuk kata sifat
1. Ayah sedang membaca koran di teras. b. membentuk kata kerja
115
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
8. Usianya memang sudah cukup tinggi untuk 13. Prefiks yang menyatakan kepasifan dan objek
ukuran kita, 83 tahun. Namun dalam penampilan- lebih dipentingkan adalah ... .
nya yang setiap kali kita saksikan lewat pers a. meng-
maupun siaran langsung televisi, Paus Bene-
b. di-
dictus XVI tampak sehat dan penuh vitalitas.
c. per-
Penggalan paragraf di atas mendeskripsikan d. ber-
tentang ... .
e. ter-
a. usia yang sudah tua
b. kesehatan Paus Benedictus XVI 14. Prefiks yang menyatakan keaktifan yang berarti
pelaku dipentingkan dan melakukan perbuatan
c. kehadiran Paus Benedictus XVI
adalah ... .
d. kepribadian Paus Benedictus XVI
a. meng-
e. aktivitas Paus Benedictus XVI
b. di-
9. Ilmu yang mempelajari seluk-beluk morfem c. per-
adalah ... . d. ber-
a. morfologi e. ter-
b. sintaksis
15. Deskripsi biasanya terdapat dalam karangan ...
c. morfem
.
d. fonologi
a. argumentasi
e. wacana
b. persuasif
10. Satuan bahasa yang terkecil yang memiliki c. personifikasi
makna (arti) adalah ... . d. ekspoisi
a. fon e. narasi
b. kata
c. morfem
B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
d. morf
e. fonologi 1. Buatlah kalimat menggunakan kata: mendamba,
menyapu, mengecat, menari, dan menjual!
11. Morfem yang dapat berdiri sendiri adalah ... .
2. Buatlah kerangka karangan dengan mengangkat
a. morfem dasar tiga topik utama dengan tema “asyiknya mengi-
b. morfem turunan kuti kegiatan di sekolah”!
c. morfem bebas 3. Kembangkan kerangka karangan yang telah
d. morfem terikat kalian buat menjadi sebuah karangan sederhana
e. kata dasar berjenis deskripsi!
4. Carilah sebuah teks dari buku, koran, atau
12. Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri adalah
majalah. Temukan tema dari teks tersebut dan
... .
kalimat utama dari setiap paragraf yang ada!
a. morfem dasar
5. Daftrkanlah kata-kata yang dilekati prefiks me-
b. morfem turunan dan di-, serta temukan maknanya, dari teks yang
c. morfem bebas telah kalian cari pada soal no. 4!
d. morfem terikat
e. kata dasar
116
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11
Pendahuluan :
Pada pembelajaran lalu kalian telah belajar tentang bagaimana membuat pelbagai teks tertulis dalam
konteks bermasyarakat. Kini, pada pembelajaran kali ini kalian akan diajak untuk bisa menggunakan
kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Pertama kalian akan diajak untuk bisa
menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dengan santun.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa menyampaikan pertanyaan yang memer-
lukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa memahami cara membuat kalimat tanya
dan bagaimana menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai
dengan tujuan dan situasi.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk dapat menyampaikan pertanyaan secara
tersamar dengan kalimat tanya secara tertulis dengan tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta,
menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, juga menyanggah.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran kesebelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
117
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
118
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11
119
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
120
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11
121
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
A. Buatlah suatu percakapan singkat de- B. Buatlah kalimat tanya dengan mengisi
ngan teman sebangku kalian! Gunakan kolom di bawah ini!
kalimat tanya dalam percakapan tersebut!
Praktikkan di muka kelas percakapan ter-
sebut secara bergiliran!
1. Siapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
2. Apa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
3. Kapan 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
4. Berapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
5. Bagaimana 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
6. Mengapa 1. .................................................................................................
2. .................................................................................................
122
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11
dunia ini makin tolol, Tuhanku! Seperti anak kecil, Mat Kontan menghapus
Paijah : Kalau kaupaksa juga, saya air matanya dengan sarungnya. Ingusnya keluar
akan minggat! dan ia membersutkan ingus itu dengan berkata
Paijah tiba-tiba keluar menggendong bayi yang sesuatu yang tak jelas. Jalannya bungkuk, ber-
menangis. Lari ke ambin dan terduduk setengah henti ia di tempat kelam.
takut. Mat Kontan menyusul. Mat Kontan : (memandang ke kehitaman de-
Mat Kontan : Jangan lari, kau! Awas! ngan suara mengambang) Baik-
Paijah yang terduduk seraya membelai kepala lah, Soleman, Paijah. Aku akan
anaknya itu, tetap menangis. pulang ke Kotabumi, kampung
halamanku. Selamat tinggal.
Soleman memerhatikan tingkah laku Mat Kontan
yang bertambah gugup. Mat Kontan memandangi Paijah bingung. Soleman jadi gugup. Utai
Soleman, matanya seperti meminta sesuatu. melongo, mau terkikik tapi tak jadi. Tetapi Mat
Soleman menantang mata Mat Kontan dengan Kontan masih duduk di atas tumpukan pasir,
pandangan jantan. yang tidak dilihat oleh Paijah maupun Soleman.
Mat Kontan : Apa yang akan kaulakukan? Hilangnya Mat Kontan dari pandangannya,
membuat Soleman ngeri dan ia membanting
Soleman : Lakukanlah semaumu. Itu
goloknya.
urusanmu!
Paijah : (makin tegang) Man.... (Soleman
Mat Kontan : (kepada Paijah)Yo, ayo kalau
tak menjawab, duduk di ambin
kau betul-betul mau minggat. Ke
rumahnya. Berkata sekali lagi,
mana kau bisa minggat coba,
dengan nada merengek), Man
ke mana?
....”
Paijah : (sambil tetap tunduk menangis)
........
Ke rumah pamanku.
Mat Kontan : Ke rumah pamanku (mengejek
menirukan). Pamanmu adalah
1 1 . 4 . 2 Kalimat Tanya dengan
orang yang paling miskin di du-
Tujuan Tersamar
nia, tahu? Bukankah demikian?
Paijah : Tapi saya harus ke sana. Selain untuk tujuan bertanya, kita juga mengenal
Mat Kontan : Pergilah. Pergi sana, tetapi anak kalimat tanya dengan tujuan yang tersamar. Kalimat
itu jangan kaubawa. Anak itu tanya ini bertujuan untuk memohon, meminta, menyu-
adalah anak saya, tahu! ruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan,
menyetujui, atau menyanggah.
Paijah : Bukan! Ia adalah anak saya
yang pasti, sebab ia keluar Perhatikan contoh berikut!
dari rahim saya sendiri.
Sudikah Bapak memaafkan kesalahan
Mat Kontan : Apa katamu, apa?
saya? (memohon)
Paijah : Ya! Untuk anak ini saya pernah
berkorban segalanya! Bolehkah saya duduk di sini? (meminta)
Mat Kontan : (akan masuk, berdiri di pintu) Dapatkah kamu mematikan lampu itu?
Kalau begitu kau memang harus (menyuruh)
jadi korban (sambil matanya Bisakah engkau datang ke pesta ulang
melihat pada Soleman). (Paijah tahunku Sabtu Sore? (mengajak)
yang ketakutan, lalu melihat pada Maukah anak manis membantu ibu
Soleman. Tapi mata Soleman memasak di dapur? (merayu)
tetap tertusuk pada Mat Kontan.)
Oh, tanggung jawabmu hanya sampai di
Ia telah membinasakan hati saya,
situ? (menyindir)
Man! Ini harus saya balas.
Apa kamu sudah yakin mau masuk SMK?
Soleman hanya memandanginya.
(meyakinkan)
Mat Kontan : (berteriak) Jawablah saya, Le-
man! (tapi ia tak berdaya meman- Ke mana kaupergi, Ibu pasti mendoakan-
dang mata jantan itu, sehingga mu, Nak? (menyetujui)
ia terkulai, terjatuh ditentang Mana mungkin dia tidak lulus, dia kan sis-
pintu) wa teladan di sekolah ini? (menyanggah)
123
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Rangkuman:
1. Kalimat tanya atau interogatif secara formal di- 4. Partikel –tah hanya digunakan pada kalimat
tandai dengan adanya kata tanya, seperti apa, retoris.
siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan 5. Kalimat retoris ialah jenis kalimat tanya yang
atau tanpa partikel penegas –kah. tidak menghendaki jawaban karena dianggap
2. Kalimat tanya digunakan untuk meminta dua sudah dipahami atau dimengerti oleh penutur
hal, yaitu jawaban “ya” atau “tidak”, dan informasi atau yang diajak bicara.
mengenai sesuatu atau seseorang dari lawan 6. Kalimat tanya dengan tujuan tersamar bertujuan
bicara atau pembaca. untuk memohon, meminta, menyuruh, menga-
3. Ada tiga cara untuk membuat kalimat tanya: jak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetu-
(a) mengubah intonasi kalimat, jui, atau menyanggah.
(b) menggunakan kata tanya,
(c) menggunakan partikel –kah untuk ditambah-
kan di belakang kata tanya.
124
Pembelajaran 11 - Kompetensi Dasar 1.11
2. Penggunaan kata tanya yang tidak tepat Kalimat yang dinyatakan Pak Adi menyatakan
terdapat pada kalimat ... maksud ... .
a. Siapa nama anak itu? a. meminta
b. Apa yang kamu bawa? b. menyindir
c. Kamu menginginkan model yang bagaimana? c. merayu
d. Kapan ayahmu datang? d. meyakinkan
e. Mengapa kamu terlambat? e. memohon
3. Kalimat tanya yang membutuhkan jawab “ya” 7. Apakah kamu tidak bisa menyanyi lebih bagus
atau “tidak” adalah ... . lagi?
a. Ke mana ayahmu pergi, Nak? Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
b. Apa kamu suka baju ini? a. meminta
c. Siapa yang mengambil buku itu? b. menyindir
d. Bagaimana keadaan ibumu? c. merayu
e. Mengapa kamu menangis? d. meyakinkan
4. Kalimat retoris adalah ... . e. memohon
a. kalimat tanya yang tidak menghendaki 8. Sudikah ibu mengampuni anak durhaka ini?
jawaban karena dianggap sudah dipahami
atau dimengerti oleh penutur atau yang diajak Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
bicara a. meminta
b. kalimat tanya yang membutuhkan jawaban b. menyindir
kepastian c. merayu
c. kalimat tanya yang hanya membutuhkan ja- d. meyakinkan
waban ya atau tidak
e. memohon
d. kalimat tanya yang berisi sindiran
e. kalimat tanya yang maksudnya tersamarkan 9. Apakah anak ibu yang manis ini dapat membantu
ibu membeli beras ke warung?
5. Berikut ini yang termasuk kalimat retoris adalah
... Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. Kapan ibumu datang? a. meminta
b. Apakah dia benar-benar akan datang? b. menyindir
c. Berapa harga buku itu? c. merayu
d. Sejak kapan adikmu sakit? d. meyakinkan
e. Apa yang kamu bawa itu? e. memohon
125
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
10. Kalimat yang menyatakan maksud menyetujui 15. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihatmu!
adalah ...
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. Bolehkah saya menemanimu?
a. meminta
b. Apakah Anda tidak bisa berbicara lebih so-
pan? b. menyindir
126
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
Pendahuluan :
Pada pembelajaran kesebelas kalian telah belajar tentang bagaimana menggunakan kalimat tanya
secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi. Kini, pada pembelajaran keduabelas kalian akan diajak
untuk bisa membuat parafrasa dari teks tertulis.
Untuk itu pertama-tama kalian akan diajak untuk menyimak teks agar nantinya kalian bisa mengidenti-
fikasikan gagasan pokok yang terdapat dalam suatu paragraf.
Kedua, melalui kegiatan membaca kalian diajak untuk bisa memahami pengembangan gagasan
pokok suatu paragraf. Kalian juga diharapkan bisa mengidentifikasinya.
Ketiga, melalui kegiatan berbicara kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa lisan maupun
tulis sebuah teks.
Keempat, melalui kegiatan menulis kalian akan diajak untuk bisa membuat parafrasa teks puisi.
Akhirnya, sebelum memulai pembelajaran keduabelas ini, sebaiknya kalian lebih dahulu mencek
kemampuan bahasamu. Selamat bertekun dalam pembelajaran dan sukseslah selalu.
Cek Kemampuan
Berilah tanda ( ) pada kolom Ya atau Tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang Anda
pahami!
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian mengidentifikasi gagasan pokok dalam suatu
paragraf?
Apabila kalian menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut
pada modul ini. Apabila kalian menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah dengan
mengerjakan aktivitas-aktivitas dan tes akhir pembelajaran yang ada pada modul ini.
127
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
128
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
129
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Pada bagian awal pembelajaran kalian telah yang harus diperhatikan, yaitu masalah kebahasaan
mampu mengidentifikasi gagasan pokok suatu parag- serta perincian dan urutan pikiran.
raf. Pada bagian ini kalian harus mampu memahami
dan mengidentifikasi pengembangan gagasan pokok a . Masalah kebahasaan
suatu paragraf. Namun sebelum mempelajari itu, Masalah kebahasaan yang turut memengaruhi
kalian akan terlebih dahulu mempelajari koherensi koherensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,
dalam sebuah paragraf. dan kata transisi.
1) Repetisi yaitu pengulangan kata-kata kunci atau
12.2.1 Koherensi kata yang dianggap penting dalam sebuah para-
Sebuah paragraf harus mengandung koherensi graf.
atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu 2) Kata ganti yaitu kata yang dipakai untuk menga-
terjadi apabila terdapat hubungan yang baik antara cu ke manusia, benda atau hal lain. Kata ganti
kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu. ini timbul untuk menghindari pengulangan kata
Untuk memperoleh kepaduan yang baik antara yang sudah disebut dalam kalimat sebelumnya.
kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf, persyaratan Kata yang mengacu pada manusia, benda, atau
130
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
hal tidak digunakan berulang-ulang dalam sebuah lihatan atas sesuatu barang dari atas atau dari
konteks yang sama. Perhatikan contoh berikut! bawah, tetapi bagaimana kita melihat barang itu
dengan mengambil suatu posisi tertentu.
Dian dan Niken — mereka
c . Perbandingan dan pertentangan
Yang dimaksud dengan perbandingan dan per-
3) Kata transisi yaitu kata-kata yang fungsinya terle-
tentangan adalah cara pengarang menunjukkan ke-
tak antara kata ganti dan repetisi. Perhatikan
samaan atau perbedaan antara dua objek atau ga-
contoh berikut!
gasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu. Kita
selanjutnya, di samping itu, tetapi, seba- dapat membandingkan dua tokoh, misalnya tokoh
gaimana, oleh sebab itu, supaya, misalnya, pendidikan, bagaimana politik pendidikan yang dija-
kemudian, lalu, di sini, di situ, dan sebagainya. lankannya dengan memperhatikan pula segi-segi lain
untuk menerangkan gagasan sentral itu.
d . Analogi
b . Perincian dan urutan pikiran
Bila perbandingan dan pertentangan memberi
Yang dimaksud dengan perincian dan urutan pi-
sejumlah ketidaksamaan dan perbedaan antara dua
kiran adalah pengembangan gagasan utama dan ke-
hal, maka analogi merupakan perbandingan yang sis-
terkaitan gagasan-gagasan bawahan satu dengan
tematis dari dua hal yang berbeda, tetapi mempunyai
yang lainnya. Gagasan utama dapat dikembangkan
kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal tadi. Atau
dengan cara:
dapat dikatakan juga secara lebih sederhana, perban-
1) urutan kronologis dingan menunjukkan kesamaan antara barang-barang
2) sebab–akibat dalam kelas yang sama, sebaliknya analogi menun-
3) umum–khusus jukkan kesamaan-kesamaan antara dua barang atau
4) klimaks dan anti klimaks hal yang berlainan kelasnya.
131
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Kerjakan aktivitas-aktivitas berikut ini da- Chairil menjadi satu-satunya penyair kontem-
lam Buku Tugasmu! porer Indonesia yang paling fenomenal. Ia berse-
A. Bacalah wacana berikut ini dengan saksa- kolah sampai kelas dua MULO (SLTP Belanda),
ma, kemudian kerjakan soal B! tetapi penjajahan Belandanya membuat ia begitu
akrab dengan karya-karya sastrawan dunia seperti
Mengenang 55 Tahun Kepergian Rilke, Marsman, Du Peron, Slauerhoff, dan bahkan
Chairil Anwar Nietzsche.
…. Di Karet, di Karet daerahku yang akan Chairil beranggapan seniman haruslah seorang
datang sampai juga deru angin … perintis jalan yang tidak segan memasuki hutan rim-
ba yang penuh dengan binatang buas; tidak segan
Ini salah satu penggalan sajak Chairil Anwar
mengarungi lautan luas tak bertepi. Seniman adalah
yang ditulis jauh sebelum ia meninggal pada 28
tanda dari hidup yang melepas bebas, tetapi bukan
April 1949. Pemakaman Karet Jakarta memang ke-
lepas bebas tergapai-gapai tak menentu melainkan
mudian menjadi tempat beristirahat selama-la-
bebas dalam arti tidak terikat dan terkungkung da-
manya bagi penyair yang terkenal dengan julukan
lam melahirkan cita dan kemauan.
“si binatang jalang” ini.
Keyakinan inilah yang kemudian menempatkan
Majalah Horison bekerja sama dengan Pemda
Chairil pada posisi terdepan di dalam sastrawan
Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar),
angkatan ’45. Ia bahkan dianggap pelopor untuk
akan menggelar acara “Mengenang 55 Tahun
mendobrak kecenderungan romantik di dalam ang-
Kepergian Chairil Anwar”. Acara ini akan digelar pada
katan sastrawan sebelumnya.
Rabu (28/4), pukul 19.30 di Pendopo Kantor Bupati
Tanah Datar, Batusangkar. Sayang memang penyair pemberontak itu ber-
usia tidak panjang. Ia pergi di saat puisi-puisinya
Tak tanggung-tanggung acara ini akan menam-
menjadi fenomena di dalam sejarah sastra Indone-
pilkan sastrawan-sastrawan seperti Taufik Ismail,
sia. Itulah mengapa kemudian hari wafatnya, terus-
Emha Ainun Nadjib, Hamid Jabbar, Moh. Wan
menerus dikenang oleh berbagai kalangan pengge-
Anwar, Gusti Sakai, dan Darman Moenir. Artis dan
lut sastra di tanah air.
penyanyi Novia Kolopaking juga akan tampil untuk
membacakan beberapa puisi. Kompas, 25 April 2004
Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Uni-
versitas Airlangga (Unair) Surabaya, juga akan B. Kerjakan soal-soal berikut!
menggelar acara untuk mengenang Chairil. Namun, 1. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf waca-
peringatan tersebut diselenggarakan pada Selasa na Mengenang 55 Tahun Kepergian Chairil Anwar!
(4/5) di Auditorium Fakultas Sastra Unair Surabaya. 2. Tuliskan juga cara penempatan gagasan po-
Pada sesi diskusi akan tampil pembicara se- koknya!
perti sastrawan Budi Darma, Listianto Santoso, dan 3. Menggunakan pengembangan apakah para-
W. Haryanto. Saat itu juga akan diselenggarakan graf-paragraf tersebut?
pementasan teater, pembacaan dan musikalisasi
puisi serta pementasan musik kontemporer.
132
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
C. Cermatilah paragraf A dan B di bawah ini, long kawan-kawannya bila mereka mengalami kesu-
kemudian kerjakan soal-soal yang meng- litan dan kesukaran. Guru mereka sangat senang
iringinya! dan bangga melihat kelakuan kedua sahabat yang
Paragraf A demikian itu. Watak dan kelakuan mereka selalu
dijadikan suri teladan bagi murid-murid lainnya. Wa-
Teori-teori pembangunan ekonomi selalu
laupun demikian keduanya tidak pernah menjadi
mengandalkan dirinya pada sesuatu pengandaian
sombong atau angkuh karena pujian yang sering
(asumsi), seraya mengabaikan pengandaian lain-
mereka terima.
nya. Misalnya, pengandaian bahwa ekonomi adalah
suatu organisme yang utuh. Padahal tidak begitu.
Ekonomi orang kecil, orang miskin atau orang desa 1. Tentukan gagasan utama paragraf A dan B
mempunyai pola-pola atau hukum-hukum yang ber- berikut!
beda dengan pola-pola atau hukum-hukum ekonomi 2. Tuliskan kalimat utamanya!
kota yang berciri ekonomi moneter, seperti perbank-
3. Tuliskan penalaran yang digunakan pada kedua
an dan jasa-jasa.
paragraf tersebut!
Paragraf B 4. Koherensi pada paragraf A dinyatakan dengan
Adi dan Boy merupakan dua sahabat yang menggunakan apa?
akrab. Setiap hari keduanya selalu kelihatan bersa-
5. Koherensi pada paragraf B dinyatakan dengan
ma-sama. Adilah yang selalu menjemput Boy ke
menggunakan apa?
sekolah karena rumahnya lebih jauh letaknya dari-
pada rumah Boy. Mereka selalu siap sedia meno-
133
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
134
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
Tanah Kelahiran
(Ada suara) seruling di bukit Ipis, (terdengar) Parafrasakan puisi dibawah ini!
merdu (di) antara gundukan pohon Pina. Tem-
Piknik
bang (nyanyian) pun menggema (di antara) dua
kaki (gunung) Burangrang (dan gunung) Tang- Di kaki Prambanan
kubanprahu. Keluarga Indonesia sedang piknik
remaja dan remaja sedang hilir mudik
(Tampak) jamrut (butiran-butiran embun yang
anak-anak berhamburan
memantulkan sinar matahari pagi) di pucuk-
memanjat tangga candi
pucuk pohon (dan) jamrut (itu tampak sama de-
menyelidik kian kemari
ngan tetesan-tetesan) air yang menurun (per-
Di sini sepuluh abad silam
lahan).
kepada Jawa wangsa
(Juga tampak) membelit tangga (jalan setapak Syailendra mewariskan
berliku turun naik yang melingkar di bukit) di ta- Ramayana, Loro Jonggrang, Ganesha
nah merah (tanah gunung yang amat subur) yang Konkret, dingin, perkasa.
sudah dikenal oleh para gadis dusun (gunung). Di gersang tanah sosok sejarah
Mereka (para gadis), (me)nyanyikan lagu sejak lama terserak, terpecah
(bahwa) kentang sudah digali (memanen hasil di hadapan Candi yang tepekur indah
sawah ladang sampai panen terakhir). (Mereka segumpal kekaguman nyaris terbelah
penduduk, mengadakan pesta ucapan terima batu berlumut, berjamuran
kasih dan para remaja, orang muda), (me)nge- rembang sejak kala si molek datang
nakan (pakaian baru yang umumnya berwarna bertingkah selincah kupu-kupu
mencolok untuk pergi) ke pewayangan (pesta/ bersepatu kets buatan Jepang
keramaian). klik di sana
klik di sini
klik, klik, klik
Lestari Fordan
Rangkuman:
1. Teks atau wacana selalu terdiri atas beberapa (c) pada awal dan akhir paragraf, dan
alinea atau paragraf. (d) pada seluruh paragraf – bersifat deskriptif atau
2. Paragraf adalah himpunan kalimat yang berhu- naratif – pikiran utama tersebar di semua
bungan dalam satu rangkaian untuk membentuk kalimat dalam paragraf tersebut.
sebuah gagasan atau pokok pikiran atau tema. 5. Koherensi atau kepaduan yang baik terjadi bila
3. Tiap paragraf mengandung hanya satu tema. terdapat hubungan yang baik antara kalimat-ka-
Setiap paragraf terdiri atas serangkaian kalimat limat yang membentuk paragraf tersebut. Untuk
yang saling berhubungan satu sama lain dan itu harus diperhatikan aspek kebahasaan serta
membentuk satu pokok pikiran atau gagasan perincian dan urutan pikirannya.
atau tema, tetapi ada paragraf yang terdiri atas 6. Masalah kebahasaan yang memengaruhi kohe-
satu kalimat saja. rensi sebuah paragraf adalah repetisi, kata ganti,
4. Empat cara menempatkan kalimat topik/utama: dan kata transisi.
(a) pada awal paragraf -bersifat deduktif – dari 7. Repetisi adalah pengulangan kata-kata kunci da-
pokok ke rincian, lam paragraf.
(b) pada akhir paragraf – bersifat induktif – dari 8. Kata ganti adakah kata yang dipakai untuk
kecil-kecil ke yang utama, mengacu ke ma-nusia, benda atau hal lain.
135
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
9. Kata transisi adalah kata-kata yang fungsinya 14. Ada beberapa metode pengembangan gagasan
terletak antara kata ganti dan repetisi. yang sesuai dengan dasar pembentukan
10. Perincian dan urutan pikiran adalah pengem- paragraf, yaitu:
bangan gagasan utama dan keterkaitan gagasan (a) klimak dan antiklimaks,
bawahan satu dengan yang lainnya. (b) sudut pandang,
11. Gagasan utama dapat dikembangkan dengan (c) perbandingan dan pertentangan,
cara:
(d) analogi,
(a) urutan kronologis,
(e) proses,
(b) sebab-akibat,
(f) sebab-akibat, dan
(c) umum-khusus,
(g) umum-khusus.
(d) klimaks dan antiklimaks, dan
15. Untuk mengubungkan suatu paragraf dengan
(e) proses. paragraf berikutnya dapat digunakan kata
12. Pengembangan paragraf adalah penyusunan penghubung paragraf sehingga antarparagraf
atau perincian gagasan yang membina paragraf menjadi kohesi dan koheren serta membentuk
itu. wacana yang baik karena ada pertautan bentuk
13. Pengembangan paragraf mencakup dua hal, dan makna.
yaitu 16. Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu
(a) kemampuan memerinci gagasan utama para- teks/tuturan dalam bentuk lain tanpa mengubah
graf secara maksimal ke dalam gagasan-ga- pengertiannya. Atau, penguraian kembali suatu
gasan bawahan teks dalam bentuk yang lain dengan maksud
untuk menjelaskan makna yang tersembunyi.
(b) kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan
bawahan ke dalam urutan yang teratur.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling c. Liem Lie Sia, agency leader dari PT Pruden-
tepat! tial Life Assurance.
d. Liem Lie Sia, lahir di Jakarta, 5 November
1. Menekuni dan mencintai sebuah profesi, ter-
1963.
nyata bisa menjadi sumber kekuatan dahsyat.
Kekuatan yang mendorong seseorang meraih e. Liem Lie Sia menemukan sebuah sistem
prestasi-prestasi sangat mengesankan. Itulah yang bisa menjamin keinginannya.
yang diperlihatkan Liem Lie Sia, agency leader
2. Paragraf pada soal 1 menggunakan metode
dari PT Prudential Life Assurance. Lahir di Ja-
pengembangan ... .
karta, 5 November 1963, Lie Sia mengawali ka-
riernya sebagai karyawan perusahaan asuransi a. sudut pandang
di usia ke-20. Setelah menimbang-nimbang, b. analogi
akhirnya ia banting stir jadi agen. Ia temukan c. proses
sebuah sistem yang menjamin keinginannya, d. sebab-akibat
yaitu bisa memiliki bisnis sendiri, hasilnya besar,
e. umum-khusus
dan seiring dengan itu waktu pribadi yang dimiliki
pun makin banyak. 3. Waktu itu saya belum baca Kiyosaki, tapi
saya betul-betul lalui semua itu. Setelah baca
Gagasan pokok paragraf di atas adalah ...
baru tahu apa yang dia maksud. Tahun 1992
a. Menekuni dan mencintai sebuah profesi bisa sampai pertengahan 1996, sebagai agen yang
menjadi sumber kekuatan dahsyat. membangun agensi, saya hanya bisa kumpulkan
b. Kekuatan yang mendorong seseorang meraih 50 agen. Dari sisi income, saya dapatkan 20
prestasi-prestasi sangat mengesankan. kali lipat dari income sebagai karyawan biasa.
136
Pembelajaran 12 - Kompetensi Dasar 1.12
137
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Dengan demikian, boleh dikatakan nelayan In- 3. Kami amat menyesalkan tindakan petugas Dolog
donesia hidupnya susah. yang terlambat membeli gabah kami.
Pengembangan pargraf di atas mengikuti pola 4. Akan tetapi kenyataannya, setelah panen habis
... . dan mulai tanam, mereka baru turun ke lapangan!
a. analogi
5. Oleh karena itu, kami mohon kepada Dolog agar
b. sebab-akibat di masa yang akan datang cepat membeli gabah
c. generalisasi sehingga harganya tidak jatuh!
d. induktif
e. deduktif D. Berdasarkan paragraf B dan C yang telah
Anda susun, kerjakan soal-soal berikut!
B. Kalimat-kalimat berikut kesatuannya baik, 1. Judul apa yang tepat untuk 2 (dua) paragraf ter-
tetapi urutannya tidak benar. Bacalah baik- sebut?
baik kemudian susunlah menjadi sebuah
paragraf yang benar! 2. Apakah kalimat yang satu dengan kalimat
lainnya mempunyai koherensi? Jelaskan!
1. Dalam masa tiga perempat abad itu bahasa In-
donesia mengalami perkembangan yang pesat 3. Apakah paragraf tersebut dapat disebut karangan
sekali, baik vertikal maupun horizontal, terutama mini? Jelaskan pendapat Anda!
semenjak proklamasi kemerdekaan.
4. Dilihat dari letak kalimat utamanya, paragraf di
2. Vertikal mencakup perluasan wilayah pe- atas termasuk jenis paragraf apa?
makaian sosial yang meliputi segala lapisan
5. Tentukanlah pikiran utama paragraf tersebut?
masyarakat dari pasar sampai Dewan Perwakilan
Rakyat, dari sekolah dasar sampai universitas,
dari pengendara becak sampai presiden. E. Buatlah parafrasa wacana Mengenang 55
Tahun Kepergian Chairil Anwar pada
3. Sumpah Pemuda sampai saat ini telah berumur halaman 140!
76 tahun atau tiga perempat abad.
Gbr. 12.1
Chairil Anwar
138
Evaluasi Akhir
139
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
12. Peraturan tertulis menurut media pembicaraan- 17. Keterikatan antar unsur dalam struktur sintaksis
nya termasuk dalam ragam ... . atau struktur wacana yang ditandai, antara lain
a. lisan konjungsi, pengulangan, penyulihan, dan pele-
sapan adalah ... .
b. tulis
c. jurnalistik a. koherensi
d. hukum b. kohesi
e. ilmiah c. parafrasa
d. analogi
13. Pengembangan paragaraf yang mengurutkan e. wacana
suatu tindakan atau perbuatan untuk mencipta-
kan atau menghasilkan sesuatu, atau urutan dari 18. Bila ibu membeli produk kami, dijamin rambut
suatu kejadian atau peristiwa disebut pengem- ibu yang lurus semakin lurus dan halus.
bangan ... .
Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
a. sudut pandang
a. meminta
b. analogi
b. menyindir
c. proses
c. merayu
d. sebab-akibat
d. meyakinkan
e. umum-khusus
e. memohon
14. Pengembangan paragaraf yang membanding-
19. Pergi! Pergi dari sini! Aku sudah muak melihat-
kan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal
mu!
dengan sesuatu yang dikenal baik oleh umum,
untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
umum disebut metode pengembangan ... . a. meminta
a. sudut pandang b. menyindir
b. analogi c. menyetujui
c. proses d. meyakinkan
d. sebab-akibat e. memohon
e. umum-khusus
20. Baiklah, sesuai kesepakatan bersama, bulan
15. Pengembangan paragraf yang dimulai dengan depan kita akan mendaki Gunung Gede.
gagasan bawahan yang dianggap paling rendah Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
kedudukannya kemudian berangsur-angsur me-
a. meminta
nuju ke gagasan yang paling tinggi kedudukan-
nya disebut pengembangan ... . b. menyindir
c. menyetujui
a. klimaks
d. meyakinkan
b. analogi
e. memohon
c. proses
d. sebab-akibat 21. Tolong, berikan saya satu bungkus nasi untuk
e. umum-khusus anak saya karena dia belum makan hari ini.
16. Menyontek, juga menunjukkan kompetisi Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
yang tidak sehat. Mereka yang tekun belajar se- a. meminta
ring dikalahkan oleh ketidakjujuran dan kelicikan b. menyindir
pada penyontek. Para penyontek yang tidak c. merayu
beda dengan maling justru mendapat nilai bagus.
d. meyakinkan
Kalimat utama pada kutipan paragraf di atas, e. memohon
terdapat pada ... .
22. Bukan, dompet itu bukan saya yang mengambil-
a. perincian
nya.
b. seluruh paragraf
c. awal dan akhir paragraf Kalimat di atas menyatakan maksud ... .
d. awal paragraf a. menyanggah
e. akhir paragraf b. menyindir
140
Evaluasi Akhir
141
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
142
Evaluasi Akhir
143
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
B. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat! pardus), Kucing batu (Felis bengalensisi), Badak
Jawa (Rhinoceros sondaicus). Juga ratusan jenis
1. Perhatikan puisi ini dengan saksama! burung, antara lain Elang, Burung Udang Biru,
Cekakak dan masih banyak lagi. Di antara bina-
tang langka itu Badak bercula satu sangat identik
SURAT DARI IBU dengan Taman Nasional Ujung Kulon.
Bagi mereka yang menyukai tantangan se-
Pergi ke dunia luas, anakku sayang kaligus berwisata alam tempat ini adalah alter-
Pergi ke dunia bebas natif yang sangat menawan. Dalam wisata ini ber-
Selama angin masih angin buritan bagai unsur kegiatan dapat dilakukan sekaligus,
Dan matahari pagi menyinar daun-daunan misalnya penelitian, pendidikan, pemotretan, dan
Dalam rimba dan padang hijau penelusuran sungai, serta wisata budaya.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang Dengan jarak tempuh kurang lebih 153 km
Pergi ke alam bebas dari Jakarta, Pandeglang dan Labuan atau kurang
Selama hari belum petang lebih 3,5 jam, Taman Nasional Ujung Kulon sa-
Dan warna senja belum kemerah- ngat mungkin untuk dijangkau, terlebih saat ini
banyak sekali travel yang menawarkan paket tour
merahan
wisata petualangan alam. Bagi mereka yang me-
Menutup pintu waktu lampau miliki naluri berpetualang di alam bebas dan men-
Jika bayang telah pudar cintai alam pasti akan betah menikmati suasana
Dan elang laut pulang ke sarang alam yang menakjubkan ini. Apalagi dengan area
Angin bertiup ke benua yang begitu luas, banyak objek yang dapat di-
Tiang-tiang akan kering sendiri nikmati.
Dan nakhoda sudah tahu pedoman Sumber: Majalah Travel Club
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang, anakku sayang
Tuliskan gagasan dan kalimat utamanya dari
Kembali ke balik malam
Jika kapalmu telah rapat ke tepi setiap paragraf!
Kita akan bercerita
3. Tulislah karangan deskripsi dengan judul-judul
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari”
berikut (pilih salah satu), berdasarkan langkah-
Asrul Sani langkah penyusunan karangan deskripsi!
Parafrasakan puisi di atas! a. Binatang Peliharaanku
2. Baca dan perhatikan kutipan bacaan berikut ini! b. Ibuku
c. Tokoh Idolaku
Wisata Alam di Ujung Barat Pulau Jawa
d. Pasar Tradisional
Berbagai macam pengalaman menarik bisa e. Sekolahku
didapatkan di hutan warisan dunia ini dan inte-
raksi dengan flora dan fauna penghuni habitat hu- 4. Tulislah sebuah pidato yang bertemakan tentang
tan taman nasional menumbuhkan kepekaan dan Hari Kebangkitan Nasional dan bawakan di de-
cinta terhadap lingkungan alam.
pan teman-teman dan guru-gurumu bila ada upa-
Petualangan menulusuri hutan (trampping)
bagi banyak orang sedikit menakutkan, tetapi ti- cara bendera pada peringatan hari Kebangkitan
dak sedikit pula yang merasa senang dan ter- Nasional yang jatuh pada 20 Mei !
tantang dengan aktivitas ini bahkan banyak yang
mengatakan aktivitas semacam ini adalah se- 5. Perhatikan grafik berikut ini!
buah wisata yang sangat mengasyikkan. Keasyi- Grafik: Jumlah sepeda yang terjual
kan ini didapat dalam interaksi dengan lingkungan
alam dan habitat tempat berbagai macam bina- 200
tang liar hidup. 175
Salah satu tempat menarik yang sering di-
jadikan tujuan wisata alam adalah Taman 150
Nasional Ujung Kulon. Lokasi ini banyak diminati
oleh wisatawan asing maupun domestik karena 125
tempat ini merupakan cagar alam yang dilindungi 100
oleh dunia dan menyimpan kekayaan flora dan
fauna yang sangat khas. Karena itu UNESCO 75
menetapkan kawasan Ujung Kulon sebagai World
Heritage Sites atau salah satu warisan dunia. 50
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, Taman
Nasional Ujung Kulon memiliki lebih dari 700 jenis 25
tumbuhan dan di antaranya merupakan jenis ta-
0
naman langka yang dilindungi. Selain itu juga ter- Juli Agt Sept Okt Nov Des
dapat beberapa jenis binatang langka, yang dilin-
dungi di antaranya Banteng (Bos javanicus), Ajag
(Cuon alpinus), Lutung (Presbytis cristata), Rusa Ubahlah grafik di atas menjadi sebuah wacana
(Cervus timorensis), Macan tutul (Panthera tulis!
144
Glosarium
A fogging = pengasapan
adjektiva = kata yang menerangkan nomina (kata fokus = pusat
benda) dan secara umum dapat bergabung fonem = satuan bunyi terkecil yang mampu
dengan kata lebih dan sangat menunjukkan kontras makna
adverbia = kata yang memberikan keterangan pada fonologi = bidang dalam linguistik yang menyelidiki
verba, adjektiva, nomina predikatif,atau bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya
kalimat, misalnya sangat, lebih, tidak H
aparat = badan pemerintah; instansi pemerintah;
harafiah = 1)(terjemahan atau arti) menurut huruf,
pegawai negeri; alat negara
kata demi kata; 2)berdasarkan arti leksikal
artikel = 1)karya tulis lengkap, misalnya laporan
berita atau esai dalam majalah, surat kabar, G
dan sebagainya; 2)unsur yang dipakai untuk gradasi = 1)susunan derajat atau tingkat; 2)tingkat
membatasi atau memodifikasi nomina, dalam pengalihan suatu keadaan pada
misalnya the dalam bahasa Inggris keadaan lain
aset = 1)sesuatu yang mempunyai nilai tukar; grafik = lukisan pasang surut suatu keadaan
2)
modal atau kekayaan dengan garis atau gambar
C I
cendikia = terpelajar; cerdik pandai infleksi = perubahan bentuk kat (dalam bahasa
fleksi) uang menunjukkan berbagai
hubungan gramatikal
D
institusi = 1)lembaga atau pranata; 2)sesuatu yang
derivasi = pengimbuhan afiks yang tidak ebrsifat dilembagakan oleh undang-undang , adat
infleksi pada bentuk dasar untuk atau kebiasaan
membentuk kata
interjeksi = kata yang mengungkapkan seruan
dialek = variasi bahasa yang berbeda-beda perasaan
menurut pemakai (misalnya bahasa dari
intonasi = lagu kalimat
daerah tertentu, kelompok sosial tertentu,
atau kurun waktu tertentu) investor = penanam uang atau modal; orang yang
menanamkan uangnya dalam usaha dengan
dimensi = ukuran; matra
tujuan mendapatkan keuntungan
draf = rancangan atau konsep; buram
J
durasi = lamanya suatu bunyi diartikulasikan
jeda = 1)waktu berhenti sebentar; 2)hentian sebentar
E dalam ujaran (sering terjadi di depan unsur
eksploitasi = pengusahaan, pendayagunaan kalimat yang mempunyai isi informasi yang
elite = 1)orang-orang terbaik atau pilihan dalam tinggi atau kemungkinan yang rendah)
suatu kelompok; 2)kelompok kecil orang- K
orang terpandang atau berderajat tinggi
karikaturis = pelukis gambar karikatur; orang yang
etalase = tempat memamerkan barang-barang biasa menciptakan karikatur
yang dijual (biasanya di bagian depan toko)
klaim = 1)tuntutan pengakuan atas suatu fakta
etimologi = cabang ilmu bahasa yang menyelidiki bahwa seseorang berhak (memiliki atau
asal-usul kata serta perubahan dalam mempunyai) atas sesuatu; 2)pernyataan
bentuk dan makna tentang suatu fakta atau kebenaran sesuatu
evakuasi = pengungsian atau pemindahan klarifikasi = penjernihan, penjelasan, dan
penduduk dari daerah-daerah yang pengembalian kepada apa yang sebenarnya
berbahaya, misalnya bahaya perang,
klimaks = puncak dari suatu hal, kejadian,
bahaya banjir, meletusnya gunung api, ke
keadaan, dan sebagainya yang berkembang
daerah yang aman
secara berangsur-angsur
F koherensi = 1)tersusunnya uraian atau pandangan
faktual = berdasarkan kenyataan; mengandung sehingga bagian-bagiannya berkaitan satu
kebenaran dengan yang lain; 2)hubungan logis antara
fiksasi = perasaan terikat atau terpusat pada bagian karangan atau antara kalimat dalam
sesuatu secara berlebihan satu paragraf
145
Bahasa dan Sastra Indonesia Tingkat 1 Untuk SMK Kelas X
kohesi = keterikatan antar unsur dalam struktu dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan
sintaksis atau struktur wacana yang interjeksi
ditandai, antara lain konjungsi, pengulangan, primordial = 1)termasuk dalam bentuk atau
penyulihan, dan pelesapan tingkatan yang paling awal; 2)paling dasar
konfirmasi = penegasan; pengesahan; pembenaran prosedur = 1)tahap kegiatan untuk menyelesaikan
kontruksi = 1)susunan suatu bangunan; 2)susunan suatu aktivitas; 2)metode langkah demi
dan hubungan kata dalam kalimat atau langkah secara pasti dalam memecahkan
kelompok kata suatu masalah
L pupa = ulat yang berdiam dalam kepompong untuk
mengalami perubahan dirinya menjadi kupu-
lafal = cara orang atau sekelompok orang dalam
kupu
suatu masyarakat bahasa mengucapkan
bunyi bahasa R
larva = serangga yang belum dewasa yang baru referensi = sumber acuan
keluar dari telurnya refleksi = 1)gerakan, pantulan di luar kemauan
leksikal = 1)berkaitan dengan kata; 2)berkaitan sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan
dengan leksem; 3)berkaitan dengan yang datang dari luar; 2)gerakan otot yang
kosakata terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar
logat = 1)kata; 2)dialek; 3)cara mengucapkan kata kemauan atau kesadaran; 3)cerminan,
atau lekuk lidah yang khas gambaran
logika = 1)pengetahuan tentang kaidah berpikir; responden = penjawab (atas pertanyaan yang
2)
jalan pikiran yang masuk akal diajukan untuk kepentingan penelitian)
logistik = pengadaan, perawatan, distribusi, dan riset = penyelidikan suatu masalah secara
penyediaan perlengkapan, perbekalan, dan bersistem, kritis, dan ilmiah untuk
ketenagaan meningkatkan pengetahuan dan pengertian,
mendapatkan fakta yang baru, atau
M melakukan penafsiran yang lebih baik
matriks = kerangka, bagan rubrik = kepala karangan dalam surat kabar,
metaforis = bersifat atau berhubungan dengan majalah, dan sebagainya
metafora
S
moneter = mengenai, berhubungan dengan uang
semantik = 1)ilmu tentang makna kata dan kalimat;
atau keuangan
pengetahuan mengenai seluk-beluk dan
N pergeseran arti kata; 2)bagian struktur
nirlaba = bersifat tidak mengutamakan bahasa yang berhubungan dengan makna
pemerolehan keuntungan ungkapan atau struktur makan suatu wicara
nomina = kelas kata dalam bahasa Indonesia sinergis = 1)kegiatan atau operasi gabungan;
2)
ditandai oleh tidak dapatnya bergabung sinergisme
dengan kata tidak suprasegmental = 1)berhubungan dengan segmen
O ujaran atau bunyi (fonem), yaitu nada,
tekanan, sendi, intonasi; 2)(fonem yang) tidak
optimal = terbaik; tertinggi; paling menguntungkan dapat membentuk kata, tetapi membedakan
opini = pendapat; pikiran; pendirian makna kata (misal tekanan)
orator = orang yang ahli berpidato T
P tekanan = 1)keadaan kekuatan menekan; 2)desakan
parafrasa = 1)pengungkapan kembali suatu tuturan yang kuat; 3)keras lembutnya pengucapan
dari sebuah tingkatan atau macam bahasa bagian ujaran; aksen
menjadi yang lain tanpa mengubah tutor = 1)orang yang memberi pelajaran
pengertian; 2)penguraian kembali suatu teks (membimbing) kepada seseorang atau
dalam bentuk yang lain, dengan maksud sejumlah kecil siswa; 2)dosen yang
untuk dapat menjelaskan makna yang membimbing sejumlah mahasiswa di
tersembunyi pelajarannya.
partikel = 1)unsur butir (dasar) benda atau bagian V
benda yang sangat kecil dan berdimensi;
2)
kata yang biasanya tidak dapat verba = kata yang menggambarkan proses,
diderivikasikan atau diinfleksikan, perbuatan, atau keadaan; kata kerja
mengandung makna gramatikal dan tidak visual = dapat dilihat dengan indra penglihat;
mengandung makna leksikal, termasuk di berdasarkan penglihatan
146
Daftar Pustaka
Akhadiah, Sabarti dkk. 2001. Menulis I. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Departemen Pendidikan
Nasional.
Anwir, D.S. dkk. 1976. Kamus Teknik. Jakarta: Saptatama.
Arifin, Zaenal E. dan S. Amran Tasi. 1991. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.
Arifin, Zaenal E. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknik. Jakarta: Akademika Presindo.
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2001. Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Presindo.
Badudu, J.S. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku. Seri 2. Bandung: Pustaka Prima.
_______. 1985. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Darmawati, Atik . 2004. “Memadu Etika dengan Pelayanan.” Dalam InfoBank No.301 April 2004:40-41. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Efendi, S. 1994. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.
Eri Anugerah/Doddi. 2004. “Dengan Puisi Mereka Bernyanyi.” Dalam Media Indonesia, 21 Mei 2004. Jakarta
Finoza, Lamudin. 1991. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
_______. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia
_______. 2004. Kemahiran Berbahasa Indonesia Menuju Peringkat Semenjana. Jakarta: Dwadasa.
Forsyth, Patrick. 2004. Successful Negotiating (Negosiasi yang Sukses). Jakarta: Elex Media Komputindo.
Haqeus, Edy . 2004. Jurus-jurus Sukses dari 11 Enterpreneur Sejati Kalau Mau Kaya Ngapain Sekolah.
Yogyakarta: Gradien Book.
Keraf, Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia Untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta:
Grasindo.
_______. 1992. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gremedia.
_______. 1993. Komposisi. Ende: Nusa Indah.
Latief, Abdul(Ed.). 2005. Modul Bahasa Indonesia: Membaca Cepat. Jakarta: Dikmenti Sub Dinas Pendiidkan
SMK DKI Jakarta
Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta: Setia Kawan.
Moeliono, Anton M. 1984. Santun Berbahasa. Jakarta: Gramedia.
Mukti, U.S. dan G. Arsyad Maedar. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Parera, J.D. 1983. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
147
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
148
Pembelajaran 6 - Kompetensi Dasar 1.6
A I
Antonim 63, 66, 70 Imbuhan 11, 17, 20
Argumentasi 39, 49, 51 Informasi 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20,
Arti kata 23, 31, 34 21, 22, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 49,
50, 51, 52
B
Intonasi 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Bagan 35, 41, 42, 50, 51, 52
Istilah 64
Bentuk kata 23, 31
Berita 53, 54, 58, 59, 60 J
Jeda 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
C
Catatan 35, 36, 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52 K
Catatan kaki 43, 44, 45, 46, 49, 50, 51, 52 Kalimat
Cerita 13, 20, 21 baku 73, 74, 75, 76, 81, 82
Cerpen 98, 99 bernalar 85, 87, 89, 90, 91, 93, 94
efektif 73, 74, 79, 80, 81, 82, 83, 84
D
rancu 73, 77, 78, 81, 82
Daftar pustaka 43, 47, 49, 50, 51
tanya 117, 119, 121, 122, 123, 124,
Deskripsi 39, 49, 51, 109, 113, 114, 115, 116
125, 126
Durasi 5, 6, 7, 9, 10
tidak baku 74, 76, 81, 82
E tidak efektif 78, 79, 81, 84
Eksposisi 39, 49, 51, 52. tidak rancu 73, 74, 77, 78
utama 13, 20, 109, 110, 111, 116
F
Karangan 73, 74, 75, 81, 82, 84
Fakta 35, 36, 37, 39, 40, 41, 49, 50,
Kata
khusus 11, 18, 20, 22
benda 97, 100, 101, 102, 104, 106,
umum 11, 18, 19, 20, 21, 22
107, 108
Faktual 11, 18, 19, 20
dasar 97, 99, 100, 101, 102, 106, 107
Fokus 29, 30, 32
kerja 97, 100, 101, 106, 107, 108
Fonem 53, 55, 56, 57, 58, 60, 61
keterangan 97, 100, 104, 106, 107, 108
G kunci 13, 15, 20, 21, 22
Grafik 49 sifat 97, 100, 102, 104, 106, 107, 108
Grafik 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 49, 50, tugas 97, 100, 104, 105, 106, 107, 108
51, 52
turunan 97, 98, 99, 100, 101, 102, 106,
107, 108
149
Bahasa dan Sastra Indonesia 1 Untuk SMK Kelas X
Kerangka karangan 109, 102, 113, 114, 115, 116 Pengembangan paragraf 136, 137
Kesimpulan 36, 37, 41, 49 Perhentian 5, 6, 7, 6, 10, 134
Komunikasi 71, 72, 73, 77, 78 Persuasi 39, 49, 51, 52
Koherensi 128, 130, 133, 135 Pidato 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 85, 90, 91, 92,
Konsentrasi 23, 30 93, 94, 95, 96
Kutipan 35, 43, 44, 45, 49, 50, 52, 98, 108, Prefiks 109, 111, 112, 144, 115, 116
119, 121, 122, 124, 125 Puisi 1, 5, 8, 9
L R
Lafal 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 53, 55, 56, 57, 58, Ragam bahasa 11, 16, 17, 20, 21, 22
59, 60, 61 Retoris 121, 122, 124, 125
Rinci 18, 19, 20
M
Rinci 11
Masalah 35, 36, 37, 43, 49, 50
Matriks 35, 38, 39, 40, 49, 50, 51, 52 S
Membaca cepat 23, 24, 25, 26, 32, 33, 34, 35, Sinonim 63, 64, 65, 66, 68, 69, 70, 71, 72
36, 38 Spesifk 11, 18, 20
Menyimak 11, 12, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 109,
T
110, 118
Tajuk rencana 73, 77, 78, 82
Merangkum 14, 20, 21
Tekanan 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
N Teknik
Narasi 39, 49, 51 layap 23, 24, 25, 26, 30, 32, 33, 34
Nonverbal 35, 41, 50, 51, 52 pindai 23, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 33, 34
Teks 23, 26, 30, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 39,
O
41, 43, 44, 50, 53, 58, 64, 65, 67, 68, 70, 71,
Opini 35, 36, 37, 49
72, 73, 75, 76, 79, 80, 81, 82, 85, 86, 87, 90,
Orator 4, 5
91, 92, 93, 94, 96, 97,101, 103, 104, 106, 108,
P 117, 119, 124, 127,128, 130, 133, 134, 135, 136,
Parafrasa 14, 20, 63, 68, 69, 70, 71 Topik 109, 112, 113, 114, 115, 116
lisan 127, 133, 134
U
tulis 127, 133
Ungkapan 31, 34, 67, 70, 72
Paragraf 13, 15, 17, 18, 20, 127, 128, 129,
Ungkapan 23, 31, 34, 63, 67, 68
130, 131, 132, 133, 135, 136, 137, 138
Penekanan 87, 90, 93 W
Pengembangan paragraf 131 Wacana 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21
150
Diunduh dari BSE.Mahoni.com