Pada saat kebutuhan dan pemakaian energi dunia bertambah besar seiring dengan bertambahannya jumlah penduduk, terutama pemakaian bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas alam dan batubara. Sifat bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaruhi lagi (Unrenewble), maka dalam pengolahannya kita harus menerapkan metode penambangan yang benar yang dapat memberikan keuntungan (profitable) dan manfaat (benefitable) yang sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dengan tidak melupakan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan penambangan bahan galian. Kegiatan ini secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan-perubahan lingkungan baik positif maupun negatif. Kegiatan ini diperkirakan akan mengakibatkan dampak penting antara lain terhadap perubahan kualitas udara, morfologi, erosi dan kesuburan tanah, perubahan pola aliran permukaan dan tinggi muka air tanah, perubahan kualitas air permukaan dan kualitas air tanah perubahan biologi darat, perubahan biologi perairan, peluang kerja dan peluang berusaha, pendapatan masyarakat, persepsi masyarakat, mata pencaharian dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu salah satu usaha yan dilakukan untuk mengurangi dampak negatif kegiatan penambangan tersebut adalah reklamasi. Reklamasi adalah segala usaha atau upaya yang terencana yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan nilai atau fungsi lahan bekas penambangan kekeadaan seperti semula. Dalam melaksanakan kegiatan reklamasi ini, perusahaan harus mengacu kepada RPL, RKL dan pertimbangan tata guna lahan yang telah ditentukan oleh PEMDA atau Dinas Pertanian setempat untuk kepentingan masyarakat sekitar lokasi penambangan. Adanya kegiatan reklamasi yang terencana diharapkan lahan bekas tambang dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali sebagai lahan pertanian atau kegiatan produktif lainnya, sehingga dampak negatif dari kegiatan penambangan dapat berkurang dan menambah penghasilan masyarakat.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitain ini adalah untuk menata dan mempebaiki kondisi lokasi yang telah ditambang yang telah berubah fungsi dari keadaan semula menjadi lahan yang produktif, sehingga setelah pasca penambangan, lahan tersebut dapat dikembalikan kekeadaan fungsi semula dan dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
1.3. Perumusan Masalah
Salah satu sistem penambangan batubara di PT. KITADIN adalah dengan sistem tambang terbuka. Adanya kegiatan penambangan batubara tersebut akan berakibat berubahnya fungsi atau nilai tata guna lahan, sehingga diperlukan suatu usaha reklamasi untuk mengembalikan fungsi atau nilai tata guna lahan tersebut, sehingga lahan tersebut bisa produktif lagi. Kegiatan penambangan tersebut akan mengakibatkan perubahan kondisi geologi daerah tersebut, antara lain : 1. Kondisi geologi Dampak yang terjadi akibat penambangan batubara adalah terjadinya kerusakan terhadap profil tanah, struktur tanah dan penurunan tingkat kesuburan tanah. Kegiatan pengupasan dan penimbunan akan mengakibatkan bercampurnya lapisan tanah pucuk (top soil),dengan lapisan lain (over burden) yang kurang mengandung unsur hara, sehingga sifat fisik dan kimia tanah akan berubah secara drastis dan akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. 2. Air permukaan dan air bawah permukaan Pengupasan dan penimbunan tanah akan mengakibatkan berubahnya pola aliran air permukaan dan terjadinya penurunan permukaan air tanah. 3. Pencemaran udara dan sedimentasi Kegiatan pengupasan dan penimbunan tanah akan menyebabkan hancurnya batuan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga pada waktu musim kemarau akan mengakibatkan terbentuknya debu dan pada musim hujan akan mengakibatkan terjadinya erosi dan sedimentasi , sehingga front kerja berlumpur. 4. Stabilitas lereng Tanah longsor dapat terjadi dilokasi penambangan dan darah sekitarnya bila pembuatan jenjang (bench) tidak memenuhi syarat secara teknik. 5. Lahan bekas tambang Penambangan batubara di PT. KITADIN dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Akibatnya akan terbentuk lahan bekas penambangan, yang kondisinya akan berubah dari kondisi rona awal, dimana pada lahan bekas penambangan tersebut akan terjadi kerusakan topografi, hilangnya tanah pucuk, longsor, genangan air, tanah menjadi gersang, penurunan permukaan air tanah dan terbentuknya lubang-lubang dilahan tersebut sehingga sulit untuk dimanfaatkan lagi.
1.4. Metodologi Penelitian
Dalam melakukan kegiatan studi reklamasi, dilakukan dengan cara mengabungkan antara teori dengan data-data yang didapat dilapangan serta pengalaman penulis dalam menangani masalah reklamasi di tambang batubara PT. KITADIN. Adapun urutan – urutan dalam melakukan kegiatan penelitian sebagai berikut : 1. Studi literatur Studi literatur ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang penelitian ini, antara lain : a. Instansi yang terkait dengan permasalahn ini. b. Perpustakaan 2. Penelitain lapangan Penelitian lapangan ini aka dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain : a. Observasi lapangan, dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas. b. Menentukan lokasi pengamatan dan mengambil data-data yang diperlukan untuk penyelesaian masalah. c. Mencocokkan dengan perumusan masalah yang ada, dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan tidak meluas serta data yang diambil dapat digunakan secara efektif. 3. Pengambilan data Pengambilan data yang dilakukan antara lain dengan cara : a. Melakukan pengukuran-pengukuran b. Meneliti proses produksi yang sedang berlangsung c. Melakukan pencatatan kejadian yang terjadi dan melakukan pemotretan. Sedangkan data-data yang perlu diambil antara lain : a. Sifat fisik tanah b. Sifat kimia tanah c. Ketebalan tanah pucuk (top soil) d. Kedalaman tanah e. Tekstur tanah 4. Akuisi data Akuisi data ini bertujuan untuk : a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk memudahkan analisis nantinya. b. Mengolah nilai karateristik data-data yang mewakili obyek pengamatan c. Mengetahui keakuratan data, sehingga kegiatan penelitian menjadi lebih efesien. 5. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan pengambaran, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 6. Analisis hasil pengelompokan data Analisis hasil pengolahan data dilakukan dengan tujuan memperoleh kesimpulan sementara dan selanjutnya diolah dalam bagian pembahasan. 7. Kesimpulan Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan koreksi antara hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan suatu hasil akhir dari semua yang telas dibahas. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diambil dari kegiatan penelitian ini antara lain : 1. Bagi Perusahaan Untuk merencanakan kegiatan reklamasi pasca penambangan, sehingga tata guna lahan bekas tambang dapat berfungsi seperti keadaan semula. 2. Bagi Masyarakat Agar tercipta lingkungan yang baik dan produktif, sehingga lahan bekas penambangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian maupun perkebunan.