Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada saat kebutuhan dan pemakaian energi dunia bertambah besar seiring
dengan bertambahannya jumlah penduduk, terutama pemakaian bahan bakar fosil
yaitu minyak bumi, gas alam dan batubara. Sifat bahan bakar fosil yang tidak dapat
diperbaruhi lagi (Unrenewble), maka dalam pengolahannya kita harus menerapkan
metode penambangan yang benar yang dapat memberikan keuntungan (profitable)
dan manfaat (benefitable) yang sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dengan
tidak melupakan kelestarian lingkungan hidup.
Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan
penambangan bahan galian. Kegiatan ini secara langsung maupun tidak langsung
akan membawa perubahan-perubahan lingkungan baik positif maupun negatif.
Kegiatan ini diperkirakan akan mengakibatkan dampak penting antara lain terhadap
perubahan kualitas udara, morfologi, erosi dan kesuburan tanah, perubahan pola
aliran permukaan dan tinggi muka air tanah, perubahan kualitas air permukaan dan
kualitas air tanah perubahan biologi darat, perubahan biologi perairan, peluang kerja
dan peluang berusaha, pendapatan masyarakat, persepsi masyarakat, mata
pencaharian dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu salah satu usaha yan
dilakukan untuk mengurangi dampak negatif kegiatan penambangan tersebut adalah
reklamasi.
Reklamasi adalah segala usaha atau upaya yang terencana yang bertujuan
untuk memperbaiki atau mengembalikan nilai atau fungsi lahan bekas penambangan
kekeadaan seperti semula. Dalam melaksanakan kegiatan reklamasi ini, perusahaan
harus mengacu kepada RPL, RKL dan pertimbangan tata guna lahan yang telah
ditentukan oleh PEMDA atau Dinas Pertanian setempat untuk kepentingan
masyarakat sekitar lokasi penambangan. Adanya kegiatan reklamasi yang terencana
diharapkan lahan bekas tambang dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali
sebagai lahan pertanian atau kegiatan produktif lainnya, sehingga dampak negatif
dari kegiatan penambangan dapat berkurang dan menambah penghasilan masyarakat.

1.2. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitain ini adalah untuk menata dan mempebaiki kondisi lokasi
yang telah ditambang yang telah berubah fungsi dari keadaan semula menjadi lahan
yang produktif, sehingga setelah pasca penambangan, lahan tersebut dapat
dikembalikan kekeadaan fungsi semula dan dapat dimanfaatkan untuk lahan
pertanian dan perkebunan.

1.3. Perumusan Masalah


Salah satu sistem penambangan batubara di PT. KITADIN adalah dengan
sistem tambang terbuka. Adanya kegiatan penambangan batubara tersebut akan
berakibat berubahnya fungsi atau nilai tata guna lahan, sehingga diperlukan suatu
usaha reklamasi untuk mengembalikan fungsi atau nilai tata guna lahan tersebut,
sehingga lahan tersebut bisa produktif lagi.
Kegiatan penambangan tersebut akan mengakibatkan perubahan kondisi
geologi daerah tersebut, antara lain :
1. Kondisi geologi
Dampak yang terjadi akibat penambangan batubara adalah terjadinya kerusakan
terhadap profil tanah, struktur tanah dan penurunan tingkat kesuburan tanah.
Kegiatan pengupasan dan penimbunan akan mengakibatkan bercampurnya
lapisan tanah pucuk (top soil),dengan lapisan lain (over burden) yang kurang
mengandung unsur hara, sehingga sifat fisik dan kimia tanah akan berubah
secara drastis dan akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.
2. Air permukaan dan air bawah permukaan
Pengupasan dan penimbunan tanah akan mengakibatkan berubahnya pola aliran
air permukaan dan terjadinya penurunan permukaan air tanah.
3. Pencemaran udara dan sedimentasi
Kegiatan pengupasan dan penimbunan tanah akan menyebabkan hancurnya
batuan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga pada waktu musim kemarau
akan mengakibatkan terbentuknya debu dan pada musim hujan akan
mengakibatkan terjadinya erosi dan sedimentasi , sehingga front kerja berlumpur.
4. Stabilitas lereng
Tanah longsor dapat terjadi dilokasi penambangan dan darah sekitarnya bila
pembuatan jenjang (bench) tidak memenuhi syarat secara teknik.
5. Lahan bekas tambang
Penambangan batubara di PT. KITADIN dilakukan dengan sistem tambang
terbuka. Akibatnya akan terbentuk lahan bekas penambangan, yang kondisinya
akan berubah dari kondisi rona awal, dimana pada lahan bekas penambangan
tersebut akan terjadi kerusakan topografi, hilangnya tanah pucuk, longsor,
genangan air, tanah menjadi gersang, penurunan permukaan air tanah dan
terbentuknya lubang-lubang dilahan tersebut sehingga sulit untuk dimanfaatkan
lagi.

1.4. Metodologi Penelitian


Dalam melakukan kegiatan studi reklamasi, dilakukan dengan cara
mengabungkan antara teori dengan data-data yang didapat dilapangan serta
pengalaman penulis dalam menangani masalah reklamasi di tambang batubara PT.
KITADIN.
Adapun urutan – urutan dalam melakukan kegiatan penelitian sebagai berikut :
1. Studi literatur
Studi literatur ini dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang
menunjang penelitian ini, antara lain :
a. Instansi yang terkait dengan permasalahn ini.
b. Perpustakaan
2. Penelitain lapangan
Penelitian lapangan ini aka dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain :
a. Observasi lapangan, dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang terkait
dengan permasalahan yang akan dibahas.
b. Menentukan lokasi pengamatan dan mengambil data-data yang diperlukan
untuk penyelesaian masalah.
c. Mencocokkan dengan perumusan masalah yang ada, dengan tujuan agar
penelitian yang dilakukan tidak meluas serta data yang diambil dapat
digunakan secara efektif.
3. Pengambilan data
Pengambilan data yang dilakukan antara lain dengan cara :
a. Melakukan pengukuran-pengukuran
b. Meneliti proses produksi yang sedang berlangsung
c. Melakukan pencatatan kejadian yang terjadi dan melakukan pemotretan.
Sedangkan data-data yang perlu diambil antara lain :
a. Sifat fisik tanah
b. Sifat kimia tanah
c. Ketebalan tanah pucuk (top soil)
d. Kedalaman tanah
e. Tekstur tanah
4. Akuisi data
Akuisi data ini bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk memudahkan analisis
nantinya.
b. Mengolah nilai karateristik data-data yang mewakili obyek pengamatan
c. Mengetahui keakuratan data, sehingga kegiatan penelitian menjadi lebih
efesien.
5. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan
pengambaran, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
6. Analisis hasil pengelompokan data
Analisis hasil pengolahan data dilakukan dengan tujuan memperoleh kesimpulan
sementara dan selanjutnya diolah dalam bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan koreksi antara hasil pengolahan data
yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan ini
merupakan suatu hasil akhir dari semua yang telas dibahas.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari kegiatan penelitian ini antara lain :
1. Bagi Perusahaan
Untuk merencanakan kegiatan reklamasi pasca penambangan, sehingga tata
guna lahan bekas tambang dapat berfungsi seperti keadaan semula.
2. Bagi Masyarakat
Agar tercipta lingkungan yang baik dan produktif, sehingga lahan bekas
penambangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian maupun
perkebunan.

Anda mungkin juga menyukai