Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN NIFAS

Logo RS No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
Asuhan Nifas adalah Masa nifas (puerperium) dimulai setelah
PENGERTIAN plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil, berlangsung kira-kira 6 minggu.
1. Sebagai bahan acuan dalam mengelola pasien nifas
2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu
setelah persalinan
TUJUAN 3. Memberikan layanan edukasi pasien nifas selama di rumah,
sehingga tetap terjaga dalam keadaan yang baik setelah
persalinan.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 228 Tahun 2002 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar minimal Rumah Sakit yang
wajib dilaksanakan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan No.938/Menkes/SK/VII/2007
tentang Standar Asuhan Kebidanan.
KEBIJAKAN 4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 01 Tahun 2008 Tentang
Jabatan fungsional Bidan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 604 Tahun 2008 Tentang
Pelayanan Maternal dan Perinatal.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1051/Menkes/SK/XI/2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obsterik
Neonatal Emergency dan Komprehensif (PONEK) 24 jam di
Rumah Sakit.
PROSEDUR Lakukan anamesis yang meliputi
1. Anamnesis :
 Identitas
 Keluhan Utama
 Keluhan Tambahan
 Riwayat Haid, riwayat kehamilan, riwayat kontrasepsi
dan riwayat sosial.
2. Cuci tangan
3. Pemeriksaan Fisik :
 Keadaan umum
 Berat badan dan tinggi badan
 Tanda – tanda vital
4. Pemeriksaan umum :
Meliputi mata, konjungtiva anemis, sklera ikterik, edema
palpebra, Pemeriksaan gigi geligi, infeksi mulut,
pemeriksaaan paru-paru, abdomen dan ekstremitas.
5. Pemeriksaan lainnya
 Cari adanya Perdarahan pervaginam, kondisi perineum,
tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus
 Nilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka,
sakit kepala, rasa lelah, dan nyeri punggung.
 Tanyakan ibu mengenai suasana emosinya, bagaimana
dukungan yang didapatkannya dari keluarga, pasangan,
dan masyarakat untuk perawatan bayinya
 Tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah
 Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan
 Minta ibu segera menghubungi tenaga kesehatan bila ibu
menemukan salah satu tanda berikut:
• Perdarahan berlebihan
• Sekret vagina berbau
• Demam
• Nyeri perut berat
• Kelelahan atau sesak
• Bengkak di tangan, wajah, tungkai, atau sakit kepala
atau pandangan kabur
 Nyeri payudara, pembengkakan payudara, luka atau
perdarahan puting
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol/kunjungan masa
nifas setidaknya 4 kali yaitu:
- 6-8 jam setelah persalinan (sebelum pulang)
- 6 hari setelah persalinan
- 2 minggu setelah persalinan
- 6 minggu setelah persalinan
7. Berikan informasi tentang perlunya melakukan hal-hal
berikut
• Kebersihan diri
- Membersihkan daerah vulva dari depan ke belakang
setelah buang air kecil atau besar dengan sabun dan
air. Mengganti pembalut dua kali sehari
- Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelamin
- Menghindari menyentuh daerah luka episiotomi atau
laserasi.
• Istirahat
- Beristirahat yang cukup
- Kembali melakukan rutinitas rumah tangga secara
bertahap
• Latihan
- Menjelaskan dan mengajarkan pentingnya latihan otot
perut dan panggul
• Gizi
- Mengkonsumsi tambahan 500 kalori/hari
- Diet seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin)
- Minum minimal 3 liter/hari
- Suplemen besi diminum setidaknya selama 3 bulan
pascasalin, terutama di daerah dengan prevalensi
anemia tinggi
- Suplemen vitamin A: 1 kapsul 200.000 IU diminum
segera setelah persalinan dan 1 kapsul 200.000 IU
diminum 24 jam kemudian
 Menyusui dan merawat payudara
Jelaskan kepada ibu mengenai cara menyusui dan
merawat payudara.
 Senggama
- Senggama aman dilakukan setelah darah tidak keluar
dan ibu tidak merasa nyeri ketika memasukan jari ke
dalam vagina.
- Keputusan bergantung pada pasangan yang
bersangkutan.
 Kontrasepsi dan keluarga berencana
Jelaskan kepada ibu mengenai pentingnya kontrasepsi
dan keluarga berencana setelah bersalin.

1. Ruang Bersalin
UNIT TERKAIT
2. Poli Obsgyn

Anda mungkin juga menyukai