Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENELITIAN DENGAN KUESIONER

TERHADAP PRODUK HANDPHONE

DosenPengampu:
Ade Muazty Deka, S.T., M.T.

DisusunOleh:
Andi Agung Wibowo D1061151028
Syahrezi Vasha Zuardi D1061181015
Sinta Fitriana D1061181037
Fariz Noor Rachmawan D1061181040

MATA KULIAH PSIKOLOGI INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
KAMPANYE PENGURANGAN PENGGUNAAN HANDPHONE YANG
BERLEBIHAN BAGI KALANGAN ANAK MUDA
#LepaskanGenggamanDariSMARTPHONE
Kita selalu bisa mencari alasan untuk mengganti handphone tapi kita seringkali gagap
memberikan alasan yang tepat mengapa kita memilih dan menggunakan sebuah handphone.
Karena kebutuhan atau untuk “gaya-gayaan” saja ? Menarik membaca penelitian Kumiko Aoki
dan Edward J. Downes dari Universitas Boston tentang perilaku dan penggunaan handphone
di kalangan anak muda. Penelitian yang berjudul “An analysis of young people's use of and
attitudes toward cell phones” dan dipublikasikan pada jurnal Telematics and Informatics tahun
2003 itu tak hanya mengurai motivasi orang menggunakan handphone tapi mampu
memprediksi trend perilaku anak muda dalam menggunakan handphone di masa mendatang
dan hal itu terbukti sekarang Hasil penelitian tersebut berhasil memetakan motivasi orang
termasuk anak muda menggunakan handphone. Ada 9 alasan yang mendorong seseorang
menggunakan handphone yaitu :
1. Keamanan
Bagi banyak orang, alasan keamanan ternyata menjadi faktor yang menginisiasi dirinya
untuk menggunakan handphone. Handphone dipandang menghadirkan keamanan secara
psikologi jika seseorang sedang berada dalam perjalanan atau jauh dari keluarga. Dalam
keadaan darurat handphone juga mempermudah orang untuk mengatasi kesulitan. Dalam
kondisi tertentu memperlihatkan diri seolah-olah sibuk menelepon dianggap dapat
menurunkan kerentanan sebagai target kejahatan. Meski keadaan sebaliknya bisa terjadi
namun membawa handphone ketika bepergian memang menghadirkan rasa aman.
2. Orang menggunakan handphone karena murah dan praktis
Alasan ini tidak serta merta menunjukkan jika handphone adalah barang murah. Meski
kini hampir semua orang menggunakan handphone dan pasarnya sudah sangat kompetitif,
pada dasarnya masih banyak orang yang menganggap handphone adalah barang mahal.
Namun menggunakan handphone dalam jangka panjang dianggap jauh lebih murah
dibandingkan menggunakan handphone rumah. Biaya komunikasi sambungan jarak jauh
menggunakan handphone dianggap lebih ekonomis dibandingkan menggunakan jaringan
handphone rumah. Lain dari itu semua, tak ada yang menyangkal jika handphone memang
jauh lebih praktis dibanding handphone kabel. Interaksi sosial semakin berkembang dan
telah menjadi salah satu motivasi utama anak muda menggunakan handphone.
3. Kebutuhan akan akses informasi
Dengan handphone orang bisa menyimpan banyak nomor handphone penting yang bisa
menjadi sumber informasi. Handphone bukan sekedar alat komunikasi tapi juga media
informasi. Kini orang bahkan dengan mudah mencari dan mendapatkan beragam informasi
dengan mengakses internet via handphone. Meningkatnya kesadaran orang akan pentingnya
informasi membuat handphone menjadi salah satu barang yang semakin penting untuk
dimiliki dan digunakan.
4. Menunjang interaksi soSial
Handphone membuat orang bisa berbincang lama tanpa harus bertemu dan bertatap
muka secara langsung. Hadirnya handphone yang membawa teknologi bernama sms telah
menciptakan gaya baru dalam berinteraksi sosial. Orang bisa memperbincangkan banyak
hal dan membahas banyak topik melalui handphone. Kemajuan teknologi yang terus
berkembang akhirnya menghadirkan loncatan baru. Kini bukan lagi sms yang menjadi
tumpuan interaksi sosial melalui handphone. Hadirnya perangkat chatting dan jejaring sosial
membuat cara interaksi sosial semakin beragam dan pada akhirnya hal itu menguatkan
alasan orang untuk terus menggunakan handphone.
5. Orang tua
Ini adalah bagian dari alasan mendasar tentang kebutuhan menggunakan handphone
sebagai alat komunikasi. Dari sekian banyak kegunaan handphone di zaman dulu maupun
sekarang, hampir semua orang menggunakannya agar tetap bisa keep and touch dengan
keluarga di manapun berada seperti memberi kabar sedang dimana, memberi informasi
tentang anggota keluarga, dan lainnya. Dan orang tua adalah salah satu alasan terkuat
mengapa kalangan muda selalu membawa dan menggunakan handphone ke manapun pergi.
6. Manajemen waktu dan koordinasi
Di era kini lokasi rapat tak lagi harus di dalam sebuah gedung tapi bisa dipindahkan ke
dalam kotak kecil bernama handphone. Koordinasi dan diskusi semakin lazim dilakukan
dengan komunikasi via handphone jika waktu yang ada tidak menghadirkan banyak pilihan.
Efisiensi waktu adalah salah satu alasan di balik itu. Meski untuk beberapa keperluan
koordinasi melalui handphone kurang mendukung, namun jika dilakukan secara sistematis
dan bijak, handphone memang membuat komunikasi menjadi lebih efisien. Dengan adanya
handphone, hal seperti kumpul bersama dikalangan anak muda dapat didiskusikan
sesamanya.
7. Menjaga privasi
Dulu ketika jaringan handphone kabel baik handphone rumah, wartel atau handphone
umum masih menjadi primadona, handphone menjadi sangat berarti untuk menjaga
sebagian privasi yang dianggap rentan dalam komunikasi melalui handphone rumah atau
handphone umum. Dengan handphone seseorang juga bisa mengkomunikasikan beberapa
hal secara lebih aman dan terjaga. Namun kini di saat handphone telah menjadi barang
umum, kepentingan menjaga privasi diwujudkan dengan memiliki lebih dari satu
handphone. Kini banyak orang memiliki dua atau tiga handphone. Meski alasan yang
banyak dimunculkan adalah untuk menunjang kebutuhan dan meningkatkan kemudahan
komunikasi, tapi kepentingan menjaga beberapa privasi tertentu selalu ada di balik itu
semua.
8. Pencitraan
Alasan ini kerap tidak diakui atau disamarkan banyak pengguna handphone. Tapi
perkembangan zaman disertai hadirnya beragam jenis handphone yang menawarkan sarana
penunjang eksistensi diri telah menghadirkan sebuah pandangan bahwa seseorang perlu
menggunakan handphone dan memilih jenis tertentu demi membentuk atau menjaga image
dirinya. Alasan pencitraan sebenarnya tidaklah buruk karena bagaimanapun orang perlu
untuk menjaga dan menunjukkan eksistensinya. Orang apalagi kalangan muda juga perlu
menyesuaikan perkembangan zaman. Tapi alasan pencitraan kian bergeser karena faktor
“kebutuhan” sering digantikan oleh “keinginan” dan “gaya-gayaan”. Jika dulu orang minder
bergaul karena dalam kelompoknya hanya ia yang belum memiliki handphone. Kini orang
kerap merasa demikian bukan karena tidak memiliki handphone tapi karena jenisnya, entah
dianggap jadul atau brandnya yang bukan dari jenis ternama. Handphone memang ajaib.
Benda ini tidak hanya menggeser sebagian nilai sosial tapi juga membentuk pandangan
sosial baru. Orang merasa dirinya semakin eksis jika semakin sibuk dengan handphone.
Sebaliknya orang akan menangkap citra yang baik dari seseorang jika handphone yang
digunakannya tergolong kelas premium. Pada akhirnya handphone memang bukan lagi
sekedar alat komunikasi tapi juga sarana membentuk citra.
9. Ketergantungan
Kini handphone tidak lagi digunakan karena keperluannya tapi karena keharusannya.
Berbagai kemudahan yang dihadirkan dari keberadaan handphone membuat orang semakin
bergantung padanya. Banyak orang seperti memindahkan sebagian hidupnya ke dalam
handphone. Tak heran jika sebagian di antara kita akan langsung merasa dunia ini berakhir
jika pulsa di dalam handphone habis. Banyak di antara muda yang seolah waktu dan akalnya
berhenti jika handphone mati. Bagi anak muda banyak kepastian dalam hidup yang kini
menjadi ditentukan oleh dering handphone. Tapi kepastian itu bukanlah keadaan
sebenarnya, hanya kesan yang timbul karena mereka semakin tergantung pada handphone.
Akhirnya kita menggunakan handphone bukan lagi karena kebutuhan, tapi diam-diam kita
sudah menjadikannya sebagai keharusan.
Handphone memang telah menghadirkan banyak lompatan penting dalam kehidupan
manusia. Tak hanya menggeser nilai sosial, tapi mampu menciptakan nilai-nilai baru yang
diikuti oleh manusia. Handphone juga menjadi sumber utama informasi bagi manusia. Untuk
beberapa hal handphone sudah sangat berkuasa. Ia hadir bukan lagi untuk mengikuti selera dan
kebutuhan kita. Tapi ia hadir dengan mengatur dan menentukan apa yang harus kita lakukan
dengannya. Handphone sangat membawa pengaruh positif jika digunakan dengan cerdas. Akan
Tetapi, dengan adanya kehadiran handphone bukan berarti selalu membawa manfaat yang
positif. Tentu saja hal negatif juga ikut terbawa bagi kalangan anak muda yang menggunakan
handphone secara tidak sesuai dan tidak cerdas. Terdapat beberapa dampak negatif penggunaan
handphone bagi kalangan anak muda yaitu sebagai berikut :
1. Lupa waktu
Akibat terlalu lama bermain handphone, tanpa sadar anak muda kerap kali membuang-
buang waktu saja dengannya. Awalnya mengusir kebosanan dengan berbalas pesan maupun
menelpon sahabat sebentar untuk menanyakan kabarnya namun karena topik pembicaraan
yang sangat asik membuat anak muda menjadi lupa waktu. Waktu yang terbuang untuk
saling berkabar dengan rekan atau keluarga melaui handphone dapat membuat pekerjaan
yang seharusnya anda selesaikan menjadi terbengkalai. Apalagi pada zaman ini banyak hal
yang begitu mengasikan muncul di handphone seperti aplikasi game, sosial media, dan
lainnya yang membuat anak muda zaman sekarang menjadi kecanduan dan lupa waktu.
2. Memicu stress
Terkadang, handphone juga dapat menimbulkan stress. Keadaan-keadaan yang
membuat stress karena handphone seperti tidak terkoneksi internet, handphone mati
kehabisan baterai, dan kecanduan yang mengakibatkan stress bagi anak muda. Karena
internet yang tak terhubung, game yang menggunakan internet untuk hiburan jadi tidak bisa
digunakan yang membuat anak muda zaman sekarang merasa stress. Kecanduan
mengakibatkan stress karena jika hasrat untuk memainkan handphone tidak terpenuhi maka
akan membuat rasa stress bagi kalangan anak muda.
3. Ketergantunga
Berbalas pesan maupun menelpon dengan tarif yang murah dan dilakukan secara terus
menerus akan memicu ketergantungan. Untuk mengantisipasi ketergantungan yang
disbabkan oleh handphone, harus menerapkan hidup disiplin dan mengatur waktu dengan
baik. Keasikan yang terjadi ketika bermain handphone juga membuat diri memiliki rasa
hampa jika tidak menggunakannya.
4. Kurangnya waktu beristirahat
Kurangnya waktu beristirahat merupakan salah satu dampak negatif penggunaan
handphone bagi kehidupan sehari-hari. Memainkan handphone terlalu lama akan membuat
lupa waktu dan mengorbankan waktu istirahat tentunya. Hal ini kerap kali dialami bagi anak
muda yang kecanduan akan sosial media dan game.
5. Meningkatkan kekhawatiran
Khawatir menunggu kabar maupun informasi dari orang yang ditunggu, dapat membuat
kepala terasa sangat sakit dan menjadi beban. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh rasa stress
berlebihan yang dirasakan selama menunggu pesan tersebut. Akibatnya kepala akan terasa
sakit bahkan migrain. Solusi untuk menghindari hal ini adalah menggunakan handphone
untuk mengetahui informasi yang ingin diketahui sesegera mungkin. Apabila tidak dapat
menelepon, buatlah diri menjadi sibuk dan melupakan tentang pesan yang belum juga
dibalas. Apalagi bagi anak muda yang pacaran, pacar yang tidak memberi kabar juga
membuat stress.
6. Gaya hidup konsumtif
Gaya hidup konsumtif sering kali muncul akibat informasi berupa iklan di handphone
yang biasanya didapatkan melalui pesan singkat. Melakukan promosi dengan cara menyebar
diskon besar-besaran melalui pesan singkat, tentu saja dapat menarik minat. Alih-alih
membeli benda dengan harga diskon untuk menghemat pengeluaran, ternyata malah
melakukan hal sebaliknya. Benda yang seharusnya tidak masuk ke dalam daftar kebutuhan,
tiba-tiba akan terbeli karena diskon yang ditawarkan oleh pesan singkat dalam handphone.
Apalagi zaman sekarang cukup banyak olshop yang bertebaran melakukan promosi dimana-
mana baik di sosial media, aplikasi chatting, dan lainnya.
7. Rasa sakit di bagian lengan dan pergelangan tangan
Bagi yang kerap kali menghabiskan waktu dengan memainkan handphone, mungkin
Anda akan merasakan nyeri dan sakit di sekitar lengan dan pergelangan tangan. Memainkan
handphone dengan terlalu banyak seperti mengetik pesan maupun memegang handphone
saja, akan membuat otot dan persendian yang di sekitar lengan dan pergelangan tangan
mudah lelah. Meskipun hanya memegang dan memainkan keypads nya saja, lengan dan
pergelangan tangan akan terasa sakit, karena terlalu lama menahan beban handphone dan
melakukan kegiatan mengetik saja. Perhatikan waktu bermain handphone, batasi jika perlu.
Beristirahatlah apabila sudah mulai merasa sakit di area-area tersebut. Berikan gerakan
peregangan untuk meregangkan otot yang tegang akibat aktivitas tersebut.
8. Munculnya cyber – bullying
Cyber-bullying merupakan jenis kekerasan yang dilakukan seseorang melalui ujaran
yang dilontarkan melalui pesan singkat dalam handphone, internet, maupun media sosial
yang marak di segala kalangan khususnya anak muda sekarang ini. Hal ini ditandai dengan
bullying yang berisi penhinaan, ejekan, intimidasi, ancaman, hingga mempermalukan salah
satu pihak. Cyber – bullying sendiri merupakan hal yang kerap kita jumpai di internet
maupun media sosial. Tersedianya kolom komentar yang ada pada semua jenis media sosial,
seakan mewadahi para individu yang awalnya digunakan untuk memberikan masukan
positif atas konten yang mereka unggah, namun disalahgunakan untuk berkata ujaran yang
tidak pantas untuk dilakukan. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus, pihak yang
dibully akan merasa tertekan, stress, hingga depresi berat. Maka tak jarang kita meihat
banyak orang yang melakukan bunuh diri untuk menghilangkan rasa sakit dan malu akibat
pembullyan.
Sangat diperlukan tindakan-tindakan atau upaya untuk mengurangi ataupun
menghilangkan dampak negatif yang muncul bagi kalangan anak muda. Untuk itu,
diperlukanlah sebuah kampanye yang membuat anak muda zaman sekarang tidak menajadi
budak bagi handphone yaitu “Pengurangan Penggunaan Handphone yang Berlebihan Bagi
Kalangan Anak MUDA” dengan hashtag #LepaskanGenggamanDariSMARTPHONE
dimana kampanye ini akan menyuarakan tindakan tindakan yang daopat mencegah dan
mengurangi dampak negatif bagi penggunaan handphone untuk semua orang khususnya anak
muda untuk tidak terlalu sering bermain handphone sehingga anak muda negara ini tidak
menjadi budak bagi handphone dan cerdas akan penggunaan handphone.
Kampanye “Pengurangan Penggunaan Handphone yang Berlebihan Bagi Kalangan
Anak MUDA” dengan hashtag #LepaskanGenggamanDariSMARTPHONE memiliki
beberapa tindakan yang ditujukan untuk anak muda terhadap penggunaan handphone yaitu
sebagai berikut :
1. Pengurangan Bertahap
Kecanduan handphone ini tentu saja diawali dengan penggunaan handphone yang
berlebihan. Jika sudah seperti ini cara paling aman adalah dengan terus mengurangi
ketergantungan kita terhadap handphone. Jika biasanya tidak bisa lepas dari handphone,
maka bisa mencoba dengan hanya membuka handphone ketika ada panggilan masuk atau
saat ada pesan masuk saja. Mencoba dengan tidak menggunakan handphone dalam rentang
beberapa jam setiap hari seperti pada jam delapan malam hingga besok pagi tidak
menggunakan handphone. Hal yang perlu diingat salah satu bahaya kecanduan handphone
adalah tidak baik bagi kesehatan mata. Pengurangan bertahap juga dapat dilakukan dengan
membuat aturan bagi diri sendiri seperti pada jam-jam tertentu handphone dimatikan.
2. Menyibukkan Diri
Jika semua kegiatan yang dilakukan membutuhkan handphone, itu merupakan ciri – ciri
kecanduan handphone. Maka cara mengatasi kecanduan handphone yang bisa dilakukan
adalah mencari kegiatan lain yang positif dimana anda tidak perlu menggunakan handphone.
Membaca buku atau berolahraga bisa menjadi alternatif yang anda lakukan untuk
mengurangi ketergantungan anda terhadap handphone anda. Bagi kalangan anak muda,
sangat disarankan untuk ikut berorganisasi agar waktu yang biasanya terpakai karena
bermain handphone dapat terpakai ke kegiatan yang ada dan bermanfaat di organsiasi.
3. Game Of Phone
Hal paling mengganggu dari kecanduan handphone adalah ketika mereka tidak peduli
dengan kondisi sosial sekitar. Ketika sedang berkumpul dalam sebuah acara seperti acara
keluarga, maka game ini akan sangat mengganggu jika semua yang hadir sibuk sendiri
dengan handphone mereka. Untuk menghindari hal ini, Game Of Phone adalah solusinya
dimana semua orang yang berkumpul wajib mengumpulkan handphone mereka pada satu
tempat dan melakukan interaksi sosial tanpa handphone. Dapat juga ditekankan sebuah
aturan seperti hukuman bagi orang yang mengambil duluan handphonenya. Dengan hal ini,
waktu yang digunakan untuk handphone dapat digunakan ke interaksi sosial yang lebih
bermanfaat
4. Pembatasan Kuota data Internet
Sebagian orang menjadi candu terhadap handphone karena internet. Banyak orang yang
menjadi tidak peduli dengan lingkungan nya justru karena dirinya sedang berada di dunia
maya. Untuk mengatasi hal ini, dapat mencoba dengan mengurangi jumlah kuota internet.
Jika biasanya kita bisa menghabiskan puluhan gigabytes per bulan maka kita bisa
mengurangi nya sedikit demi sedikit setiap bulannya.Pembatasan dapat seperti uang bulanan
untuk kuota seperti sebelumnya kuota yang digunakan 1 bulan sebesar 10 gigabytes menjadi
8 gigabytes untuk 1 bulan.
5. Bye For Aplikasi
Game merupakan salah satu hal yang menjadi penyebab kecanduan handphone. Dalam taraf
normal bermain game bisa menjadi salah satu cara membuang kebosanan dan menjadi
hiburan tersendiri. Namun jika sudah menjadi kecanduan, maka hal ini akan mengakibatkan
hal yang tidak baik. Terlalu sering menunduk melihat layar handphone bisa menyebabkan
masalah sakit leher bagian belakang. Waktu istirahat juga akan terbuang hanya untuk
bermain game. Untuk mengatasi hal ini, bisa memulai dengan menghapus aplikasi game
tersebut. Hal ini juga berlaku untuk aplikasi lain yang kira-kira menjadi penyebab kita
kecanduan terhadap handphone.
6. Kembali menggunakan alat – alat konvensional
Bagi orang dewasa, kecanduan handphone dimulai dengan pemikiran jika semua hal bisa
dilakukan dengan handphone. Berkirim pesan, mengobrol, menulis catatan, bahkan sampai
melihat jam pun bisa dilakukan dengan handphone. Jika kita sudah kecanduan handphone
seperti ini, maka kita bisa mengatasinya dengan kembali melakukan hal tersebut dengan
cara konvensional. Seperti melihat jam melalui jam tangan, tidak mencatat catatan di
handphone namun menggunakan buku catatan, Membaca berita melalui koran dan majalah,
dan banyak hal lainnya yang bisa membuat ketergantungan kita terhadap handphone
menjadi berkurang.
7. Menyimpan handphone di tempat yang agak sulit dijangkau
Cara mengatasi kecanduan handphone lainnya adalah dengan meletakan handphone di
tempat yang sulit untuk diraih. Misalkan jika sedang berkendara, maka letakan handphone
di tempat yang berada di luar jangkauan, atau juga pada saat akan tidur maka bisa meletakan
handphone di tempat yang sulit dijangkau, hal ini juga berguna untuk menghindari dari
bahaya radiasi handphone.
Semua tindakan diatas merupakan beberapa tindakan yang mungkin umumnya dapat
dilakukan oleh semua orang. Sebenarnya, pengaruh negatif handphone dapat dihindari jika kita
sebagai pengguna handphone cerdas dalam menggunakannya. Penggunaan handphone yang
cerdas tidak hanya menghindarkan pengaruh negatif, tetapi juga memberi pengaruh positif bagi
diri sendiri dan semua orang yang menggunakan handphone. Semua ini hanya tergantung pada
diri sendiri, apakah mau menjadi pengguna yang cerdas atau pengguna yang hanya memikirkan
tentang kesenangan semata. Mari, cerdaslah dalam menggunakan handphone.

Anda mungkin juga menyukai