Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3RS)

RSUD DATU SANGGUL RANTAU


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DATU SANGGUL


RANTAU

Telp. (0517) 31112


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhoNya
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau
dapat dibuat.

Dalam memasuki era industrialisasi upaya kesehatan keda mempunyai peran


penting dalam membangun sumber daya manusia. Sesuai dengan peraturan Menteri
Kesehatan RI no 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah
Sakit, bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja. Rumah
sakit adalah karena potensi bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan
terhadap karyawan, pasien, pengunjung, dan lingkungan.

Program ini disusun sebagai acuan untuk menjalankan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau agar dapat mengelola
dengan baik dan terarah sesuai dengan prinsip-prinsip penerapan K3 RS.
Sebagai langkah awal. program ini tentu saja masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kepada berbagai kalangan baik pengguna maupun peminat, kami harapkan
berbagai saran perbaikan untuk penyempumaan program ini.

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pengesahan Direktur tentang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)

Rumah Sakit Umum Daerah Datu Sanggul Rantau

I. PENDAHULUAN

II. LATAR BELAKANG


III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

VI. SASARAN

VII. SKEDUL(JADWAL)PELAKSANAAN KEGIATAN

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)


RUMAH SAKIT HARAPAN JAYAKARTA

A. PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan


tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan sumber
daya manusia rumah sakit,pasien,pendamping pasien,pengunjung,maupun
lingkungan rumah sakit.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan,peningkatan,pengobatan dan pemulihan bagi
tenaga kerja.Dengan meningkatnya pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat maka
kebutuhan terhadap penyelenggaraan K3RS semakin tinggi, mengingat:

1. Tuntutan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit semakin meningkat,sejalan


dengan tuntutan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.

2. Rumah Sakit mempunyai karakteristik khusus antara lain bbnyak menyerap


tenaga kerja(labor intensive),padat modal,padat teknologi, padat pakar,bidang
pekerjaan dengan tingkat keterlibatan manusia yang tinggi dan terbukanya akses
bagi bukan pekerja Rumah Sakit (pasien,pengantar dan pengunjung),serta
kegiatan yang terus menerus setiap hari.

3. SDM Rumah Sakit,pasien,pendamping pasien,pengunjung, maupun lingkungan


Rumah Sakit harus mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan
kecelakaan,baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun
karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tak
memenuhi standar.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan juga


dinyatakan bahwa tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berhak memperoleh
pelindungan atas keselamatan dan Kesehatan Kerja.Pengelola Rumah Sakit harus
menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap SDM Rumah
Sakit,pasien,pendamping pasien,pengunjung,maupun lingkungan Rumah Sakit dari
berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit.Oleh karena itu, pengelola Rumah Sakit
dituntut untuk melaksanakan upaya kesehatan dan Keselamatan Kerja yang
dilaksanakan secara terintegrasi,menyeluruh,dan berkesinambungan sehingga risiko
terjadinya penyakit akibat kerja, kecelakaan kerja serta penyakit menular dan tidak
menular lainnya di Rumah Sakit dapat dihindari.

Berdasaran Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


dinyatakan bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan,Rumah Sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3(tiga)tahun sekali dimana unsur
keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk sebagai salah satu hal yang dinilai di
dalam akreditasi Rumah Sakit.

Berdasarkan hal tersebut diatas,maka untuk melindungi sumber daya manusia


Rumah Sakit,pasien,pendamping pasien,pengunjung,maupun lingkungan Rumah
Sakit dari risiko kejadian keselamatan dan Kesehatan Kerja, diperlukan
penyelenggaraan K3RS secara berkesinambungan.

B.Tujuan

B. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3)adalah salah satu bentuk


upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,sehat,bebas dari pencemaran
lingkungan,sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun
kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha,tetapi juga dapat mengganggu proses
produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan
berdampak pada masyarakat luas.Penyakit Akibat Kerja(PAK)dan Kecelakaan
Kerja(KK)di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan di RSUD Datu Sanggul
Rantau belum terekam dengan baik.
Salah satu faktor penyebab,terjadinya kecelakaan kerja karena kurangnya
kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang
memadai.Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja,sehingga tidak
menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia.

Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan


hidupnya.Dalam bekerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3)merupakan faktor
yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau
kecelakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga dan
lingkungannya.Salah satu komponen yang dapat meminimalisir kecelakaan dalam
kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk
menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan
kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Potensi bahaya di RSUD Datu Sanggul Rantau selain penyakit-penyakit infeksi
juga ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di
rumah sakit,yaitu kecelakaan(peledakan,kebakaran,kecelakaan yang berhubungan
dengan instalasi listrik,dan sumber-sumber cidera lainnya),radiasi,bahan-bahan kimia
yang berbahaya,gas-gas anestesi, gangguan psikososial dan ergonomi.Semua potensi
bahaya tersebut di atas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di
RSUD Datu Sanggul Rantau,para pasien maupun para pengunjung yang ada di
lingkungan Rumah Sakit.

RSUD Datu Sanggul Rantau adalah Rumah Sakit Daerah Milik Pemerintah yang
memberikan pelayanan publik dan jasa pelayanan kesehatan yang sedang bertumbuh
dalam situasi persaingan global sehingga membutuhkan upaya perbaikan termasuk
dengan melakukan penilaian atau evaluasi kerja.

Selama ini RSUD Datu Sanggul Rantau belum mengukur kinerja kesehatan dan
keselamatan kerja secara rapi dan terstruktur.RSUD Datu Sanggul Rantau masih juga
kurang menyadari pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dalam meningkatkan
kinerja,padahal faktor tenaga kerja adalah faktor yang paling penting untuk menjamin
kelangsungan hidup. Melihat kenyataan itulah,RSUD Datu Sanggul Rantau
membutuhkan suatu pengukuran dampak kesehatan dan keselamatan kerja sehingga
memberikan sebuah hasil penilaian terhadap produktivitas dan profitabilitas Rumah
Sakit.

Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan-kegiatan(program)yang berkaitan


dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut sehingga dapat meningkatkan
kinerja.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja di Rumah Sakit Umum
Daerah Datu Sanggul Rantau yang aman, sehat dan produktif untuk
sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung,
masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses
pelayanan rumah sakit bcrjalan balk dan lancar.

2. Tujuan Khusus
a. Menciptakan tempat kerja yang sehat, selamat,
aman dan n ya m a n b a gi s u m b e r d a ya m a n u s i a
Rumah Sakit, pa s i e n , pendamping pasi en,
pengunj ung, m aupun li ngkungan Rum ah S aki t
sehi ngga proses p e l a ya nan be rj al an b ai k dan
l ancar
b. Mencegah timbulnya Kecelakaan. Akibat Kerja
(KAK), Penyakit Akibat Kerja (PAK), penyakit
menular dan penyakit t i d a k m e n u l a r b a g i
s e l u r u h s u m b e r d a y a m a n u s i a R u m a h Sakit

D. KEGIATAN P O K O K D A N R IN C IA N K E G IA T A N

1. Kegiatan Pokok

a. Mem asti kan sem ua pet ugas/ st af RSUD Dat u


S anggul R ant au memahami cara-cara menghindari risiko bahaya di
rumah sakit
b. Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang
keamanan kerja di RSUD Datu Sanggul Rantau
2. Rincian Kegiatan

a. Disaster Program

1) Membuat Peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan


bencana.

2) Mengusulkan penyediaan fasilitas: rambu — rambu penunjuk arah


lokasi pelayanan, jalan keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pinto
emergensi, denah dan gambar arah evakuasi di setiap gedung.

b. Pencegahan, Pengendalian kebakaran

3) Penambahan APAR yang mencukupi kualitas dan


kuantitasnya, terutama di ruang khusus

4) Mengusulkan sistem alarm di Rumah Sakit

5) Mengusulkan deteksi asap atau api pada tempat-


tempat
yang rawan kebakaran, inisalnya laboratorium, Unit Gizi,
Radiologi dan tempat perawatan Intensif.

6) Pernasangan arah clan denah cvakuasi.

7) Melakukan pelatihan penanganan kebakaran

c. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas

8) Melakukan koordinasi pcmbuatan prosedur kerja di seluruh


unit kerja yang berkaitan dengan K3.

9) Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan distribusikan


keseluruh ruangan.

10) Melakukan sosialisasi tempat-tempat berisiko.


11) Melakukan data ulang mengenai kebutuhan
keselamatan pasien (misal : pegangan di setiap tangga dan dinding
termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya
dll ).

12) Melengkapi sumber listrik dengan penutup

13) Memantau berfungsinya genset sebagai pengganti cadangan listrik.

14) Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas.

15) Melakukan pengecekan APAR secara berkala setiap 3 bulan sekali.

d. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai

16) Membuat rancangan laporan kecelakaan kerja dan penyakit


akibat kerja, sehingga didapatkan data mengenai hasil pemeriksaan
kesehatan pegawai.

17) Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai,


terutama di bagian-bagian yang rawan (misal • Laboratorium, Radiologi, unit
perawatan dli ).

18) Melakukan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus kepada


semua pegawai rumah sakit serta pemeriksaan kesehatan bagi calon pegawai
rumah sakit.

19) Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing-masing


ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan
merokok.

20) Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya


pada masing — masing unit kerja.
21) Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang
terjadi disana terutama di tempat-tempat yang rawan, misalnya Laboratorium,
Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll.

e. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

22) Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang


berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS
(Material Safety Data Sheet).

23) Melakukan sosialisasi mengenai cara penanganan kontaminasi B3.

24) Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi


B3.

25) Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan


bahan berbahaya.

26) Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanj ut pelatihan


mengenai kontaminasi B3.

f. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

27) Membuat jadwal pemantauan

28) Melaksanakan pemantauan

29) Merekap hasil pemantauan dan laporan berkala.

30) Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak


lanjut dari program penyehatan lingkungan

g. Sanitasi Rumah Sakit


1) Melengkapi fasilitas sanitasi.
2) Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliha-raan fasilitas
sanitasi, balk dalam peinbuangan limbah padat, cair dan gas.
3) Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan
dalam rangka sanitasi Rumah Sakit.

h. Pengelolaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.


4) Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan.
5) Melakukan upaya adanya izin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (misal ijin penggunaan Diesel, izin Penangkal petir, izin
Tempat Penyimpanan Sampah B3, dll ).
6) Melakukan monitor dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana.
7) Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan.
8) Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana
komunikasi.
9) Mengupayakan adanya daftar nomor telpon internal maupun eksternal yang
terkait dengan

i. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas.


1) Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program pemeliharaan
terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas.
2) Melakukan koordinasi dalam hal monitoring dan evaluasi berkala penanganan
limbah.

j. Pelatihan dan Pendidikan K3


1) Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang K3.
2) 2) Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3.
3) 3) Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3.
4) 4) Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan.
5) 5) Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan K3.
6) 6) Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, evaluasi dan tindak lanjut.
7) 7) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

k. Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data


1) Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3.
2) Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data tentang K3.
3) Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Advokasi ke pimpinan rumah sakit, sosialisasi dan pembudayaan K3RS;

2. 2. Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Program K3RS

3. 3. Melakukan Internal Audit Program K3RS dengan menggunakan instrumen penilaian


sendiri (self assessment) akreditasi Rumah Sakit yang berlaku;

Bentuk pelayanan kesehatan kerja yang perlu dilakukan, sebagai berikut :


1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bagi SDM Rumah Sakit:
a. Pemeriksaan fisik lengkap;
b. Rontgen paru-paru (bilamana mungkin);
c. Laboratorium rutin;
d. Pemeriksaan lain yang dianggap pe.
e. Jika 3 (tiga) bulan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter
(pemeriksaan berkala), tidak ada keragu-raguan maka tidak perlu dilakukan
pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.
3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan/pelatihan tentang kesehatan kerja dan
memberikan bantuan kepada SDM Rumah Sakit dalam penyesuaian diri baik fisik maupun
mental. Yang diperlukan antara lain:
a. Informasi umum Rumah Sakit dan fasilitas atau sarana yang terkait dengan K3;
b. Informasi tentang risiko dan bahaya khusus di tempat kerjanya;
c. SPO kerja, SPO peralatan, SPO penggunaan alat pelindung diri dan kewaj ibannya;
d. Orientasi K3 di tempat kerja;
e. Melaksanakan pendidikan, pelatihan ataupun promosi/penyuluhan kesehatan kerja secara
berkala dan berkesinambungan sesuai kebutuhan dalam rangka menciptakan budaya K3.
4. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik SDM
Rumah Sakit:
a. Pemberian makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi untuk SDM Rumah Sakit
b. Pemberian imunisasi bagi SDM Rumah Sakit.

5. Melakukan koordinasi dengan Tim / Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


mengenai penularan infeksi terhadap SDM Rumah Sakit dan pasien:

Standar Pelayanan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit


Pada prinsipnya pelayanan keselamatan keda berkaitan erat dengan sarana, prasarana, dan
peralatan kerja. Bentuk pelayanan keselamatan kerja yang dilakukan:
1. Pembinaan dan pengawasan ierliadap lingkungan kerja :
a. Manajemen harus menyediakan dan nienyiapkan lingkungan kerja yang memenuhi syarat
fisik, biologi, ergonomi dan psikososial;
2. Pembinaan dan pengawasan terhadap sanitarian :
Manajemen harus menyediakan, memelihara, mengawasi sarana dan prasarana sanitarian
yang memenuhi syarat, meliputi :
a. Penyehatan makanan dan minuman;
b. b. Penyehatan air;
c. c. Penyehatan tempat pencucian;
d. d. Penanganan sampah dan limbah
e. e. Sterilisasi/desinfeksi;
f. f. Perlindungan radiasi;
g. g. Upaya penyuluhan kesehatan lingkungan.

3. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan keselamatan kerja :


a. Pembuatan rambu-rambu arah dan tanda-tanda keselamatan;
b. b. Penyediaan peralatan keselamatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD);
c. c. Membuat SPO peralatan keselamatan kerja dan APD;
d. d. Melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap kepatuhan penggunaan peralatan
keselamatan dan APD.

4. 4. Pelatihan dan promosi/penyuluhan keselamatan kerja untuk semua SDM Rumah Sakit :
a. Sosialisasi dan penyuluhan keselamatan kerja bagi seluruh SDM Rumah Sakit;
b. b. Melaksanakan pelatihan dan sertifikasi K3 Rumah Sakit kepada petugas K3 Rumah Sakit.

5. 5. Membuat sistem pelaporan kejadian dan tindak lanjutnya.


a. Membuat alur pelaporan kejadian nyaris celaka dan celaka.
b. b. Membuat SPO pelaporan, penanganan dan tindak lanjut kejadian nyaris celaka (near miss)
dan celaka.

6. Pembinaan dan pengawasan terhadap Manajemen Sistem Pencegahan dan Penanggulangan


Kebakaran (MSPK).
a. Manajemen menyediakan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
b. Membentuk tim penanggulangan kebakaran;
c. c. Membuat SPO;
d. d. Melakukan sosialisasi dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

7. Membuat evaluasi, pencatatan dan pelaporan kegiatan pelayanan keselamatan kerja yang
disampaikan kepada Direktur Rumah Sakit dan Unit teknis terkait di wilayah kerja Rumah
Sakit.
F. SASARAN

1 .Pimpinan dan manajemen Rumah Sakit


2 .SDM Rumah Sakit
3 .Pasien
4. Pengunjung dan pengantar pasien
Sasaran Lingkup
1 .SMK3 Rumah Sakit
3. Standar Pelaksanaan K3 RS
4. ,Pendidikan dan pelatihan

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Terlampir

14
H. EVALUIASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

a. Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien, pengunjung dan
petugas dilakukan oleh ketua dan Tim

b. Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur / denah dan lain lainnya

Rantau 20 Agustus 2019


Ketua K3RS

YULIAN HIGINIE SKM.


NIP. 19630720 198307 2 001

Anda mungkin juga menyukai