Anda di halaman 1dari 74

i

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PROGRAM STUDI (PKPS) –

HIBAH DANA BOPTN 2014

DOKUMEN AGENDA RISET


BERBASIS ROADMAP
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
2014-2018

PROGRAM STUDI

KEHUTANAN FAKULTAS

KEHUTANAN

UNIVERSITAS

HASANUDDIN OKTOBER
ii
2014

iii
TIM PENYUSUN:

Risma Illa Maulany


M. Asar Said
Mahbub
Usman Arsyad
Mujetahid
Andi Detti
Yunianti
Mukrimin

iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iv

Daftar tabel ......................................................................................................................vi

Daftar gambar ................................................................................................................ vii

1. 1. Pendahuluan ........................................................................................................ 1

1.1. Latar belakang .................................................................................................. 1

1.2. Tujuan .............................................................................................................. 3

1.3. Ruang Lingkup ................................................................................................. 3

1.4. Penanggung Jawab .......................................................................................... 3

1.5. Pihak terkait ...................................................................................................... 3

1.6. Prosedur Penyusunan Agenda Riset berbasis Roadmap Prodi ....................... 4

2. Profil Program Studi Kehutanan................................................................................ 6

2.1. Sejarah Singkat Program Studi Kehutanan ....................................................... 6

2.2. Visi, Misi dan Tujuan Prodi Kehutanan ............................................................... 7

2.2.1. Visi Program Studi Kehutanan .............................................................. 7

2.2.2. Misi Prodi Kehutanan ............................................................................ 7

2.2.3. Tujuan Program Studi Kehutanan ......................................................... 7

2.2.4. Sasaran dan strategi pencapaian ......................................................... 9

2.3. Profil Umum Program Studi Kehutanan............................................................ 10

3. Rancangan Penelitian dan tema per Kelompok Minat ............................................ 16

3.1. Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan ............................... 20

3.2. Laboratorium Perencanaan, Sistem Informasi dan Pengelolaan DAS ........... 22

3.3. Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan ........................................................... 26

3.4. Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan........................................................... 29


v
3.5. Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata ....................... 32

3.6. Laboratorium Silvikultur .................................................................................. 33

4. ............................................................................................................................................ PENUTUP
40

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indikator Kinerja Program Studi Kehutanan..................................................... 10

Tabel 2. Kegiatan Penelitian Dosen Prodi Kehutanan Unhas Tahun 2013.................... 12

Tabel 3. Kompetensi, isu strategis, konsep pemikiran, pemecahan masalah dalam


kaitannya dengan topik riset yang diteliti, Kinerja/performa indicator bagi
Program Studi Kehutanan 2014-2018
.......................................................................................................................... 1
7

vi
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Garis-garis besar tahapan penyusunan roadmap penelitian Program Studi Kehutanan
........................................................................................................................................ 4

Gambar 2. Jumlah calon mahasiswa yang memilih Prodi Kehutanan Unhas 2010-201311

vi
ii
1. PENDAHULUAN

2.1. Latar belakang

Penelitian adalah merupakan salah satu unsur utama tri dharma perguruan tinggi
yang juga merupakan pilar utama pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan
jangka panjang. Dari penelitian-penelitianlah kemudian kemajuan-kemajuan di berbagai
bidang dapat diraih oleh suatu negara yang kemudian dapat memacu pertumbuhan
ekonomi, pengembangan teknologi dan mempercepat pembangunan. Rendahnya
prioritas dan perhatian terhadap penelitian di berbagai bidang sebaliknya dapat
menghambat suatu negara untuk bisa maju dan berkembang. Penelitian dapat menjadi
cermin atas kegagalan-kegagalan yang terjadi di masa lalu dan kemudian menjadi
landasan untuk menciptakan suatu strategi baru dalam meraih keberhasilan. Selain itu,
penelitian dapat menjadi pintu-pintu dari berbagai hal yang sebelumnya dipandang tidak
mungkin sekaligus menjadi peluang-peluang dalam pengembangan teknologi dan
mempercepat pembangunan.

Saat ini di Indonesia, perhatian Pemerintah di bidang pendidikan dapat dikatakan


cukup signifikan sehingga dukungan terhadap hal ini juga secara tidak langsung
memicu berkembangnya penelitian- penelitian khususnya di tingkat Universitas.
Beberapa tahun terakhir, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
(Dirjen DIKTI) mulai mengkonsentrasikan aliran dananya untuk perkembangan
penelitian dengan harapan hal ini akan meningkatkan kualitas penelitian-penelitian yang
akan dihasilkan sekaligus menimbulkan dampak positif dalam merangsang minat dosen
di perguruan tinggi untuk melakukan penelitian-penelitian berkualitas. Jumlah dana
yang diberikan untuk penelitian semakin meningkat demikian pula dengan program-
program peningkatan kapasitas lembaga dalam mendukung penelitian juga menjadi
perhatian dan fokus Pemerintah. Salah satu program DIKTI melalui dana BOPTN yang
dapat menopang pelaksanaan penelitian adalah Program Peningkatan Kapasitas
Program Studi (PKPS).
1
Hal yang dapat dilakukan melalui program PKPS dalam kaitannya dengan
penelitian adalah penyusunan roadmap penelitian pada tingkat program studi.
Penyusunan roadmap penelitian merupakan salah satu upaya untuk menciptakan
sinergitas diantara para peneliti dan lemabaga penelitian, sehingga

2
diharapkan tidak ada lagi tema-tema penelitian yang berulang yang menyebabkan tidak
efisiennya pemanfaatan dana penelitian. Dengan demikian diharapkan kegiatan
penelitian dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, terarah dengan baik dan memiliki
dampak yang nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebaliknya,
dengan dibuatnya roadmap penelitian maka kegiatan penelitian diharapkan dapat lebih
terarah, berkelanjutan, berhasil guna serta berdaya guna.

Di Universitas Hasanuddin (Unhas), perubahan paradigma pengembangan


pendidikan tinggi yang dibarengi dengan tantangan globalisasi dan pasar bebas
mendorong universitas ini untuk merumuskan kembali rencana pengembangannya agar
utuh, komprehensif, strategis, terukur dan kondusif. Salah satu dari upaya
pengembangan tersebut adalah penyusunan roadmap penelitian. Melalui
pendayagunaan kepakaran dalam pengembangan program-program penelitian
unggulan yang terintegrasi diharapkan dapat tercipta atmosfir akademik yang kondusif
dan Unhas dapat menjadi universitas berbasis penelitian (research based university).

Dalam kaitannya dengan PKPS di Program Studi Kehutanan, pengembangan


agenda riset berbasis roadmap program studi dan penyusunannya ke dalam dokumen
agenda riset yang terstruktur dan terencana sangat penting terbangun untuk menjawab
isu-isu strategis yang berkaitan dengan bidang keilmuan kehutanan baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Penyusunan roadmap penelitian Fakultas Kehutanan
Unhas ini merupakan upaya tindak lanjut dan penjabaran dari roadmap penelitian yang
telah disusun pada tingkat Unhas dengan mempertimbangkan program dan kegiatan
laboratorium- laboratorium pendukung.

Pengembangan agenda riset berbasis roadmap program studi yang memiliki


tema “pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan hutan rakyat dan Kawasan
Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan” berperan penting dalam memberikan
arahan baik bagi Fakultas Kehutanan/Program Studi Kehutanan sebagai institusi
maupun bagi para staf pengajar dan mahasiswa dalam menjawab permasalahan di
bidang kehutanan. Agenda riset berbasis roadmap program studi ini diharapkan dapat

3
memuat isu-isu strategis, topik-topik penelitian, kegiatan, tata waktu, output dan
perkiraan sumber biaya bagi penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan di bawah
naungan program studi selama tahun 2014 hingga 2018.

4
2.2. Tujuan

Tujuan Penyusunan dokumen Agenda Riset berbasis Roadmap Prodi adalah


membuat dokumen mengenai topik-topik penelitian Program Studi Kehutanan 2014-
2018 berdasarkan Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas dan yang akan diusulkan
dalam skema Rencana Penelitian Unggulan (RPU) Universitas (Hibah BOPTN) 2014-
2018.

2.3. Ruang Lingkup

Dokumen ini disusun berdasarkan kelompok minat dan laboratorium yang ada di
Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin yang tetap mengacu
pada RIP Universitas dan secara khusus juga mengacu pada tema penelitian Fakultas
Kehutanan yang tercantum dalam RIP yaitu pengelolaan hutan rakyat dan kawasan
Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan. Terdapat 6 (enam) laboratorium yang
ada di Jurusan Kehutanan yaitu: 1) Perencanaan, sistem informasi kehutanan dan
pengelolaan DAS (minat: perencanaan, sistem informatika kehutanan, pengelolaan
DAS), 2) Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan (minat: kebijakan kehutanan,
ekonomi kehutanan, dan sosial ekonomi kehutanan), 3) Silvikultur (minat: silvikultur,
agroforestry, bioteknologi), 4) Pemanfaatan dan Pengolahan hasil Hutan (minat: sifat
dasar dan kualitas kayu, keteknikan dan pengolahan kayu, deteriorasi dan perbaikan
sifat kayu, hasil hutan bukan kayu, perlindungan dan serangga berguna), 5)
Pemanenan Hasil Hutan (minat: keteknikan dan pengembangan wilayah pemanenan),
dan 6) Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (minat: manajemen kawasan
konservasi dan ekowisata, konservasi biologi).

2.4. Penanggung Jawab

Ketua jurusan sebagai penanggung jawab manajemen tertinggi.

1.5. Pihak terkait

5
1. Ketua Jurusan
2. Ketua Laboratorium

6
1.6. Prosedur Penyusunan Agenda Riset berbasis Roadmap Prodi

Penyusunan agenda riset berbasis roadmap prodi merupakan proses sistematik


yang dalam prakteknya banyak melibatkan laboratorium sebagai ujung tombak kegiatan
ini. Komponen Jurusan dan Tim Penyusun yang dibentuk oleh jurusan sebagai
perwakilan laboratorium banyak berperan sebagai perantara komunikasi dalam
penyusunan roadmap ini melalui beberapa pertemuan antar tim dan antara tim dengan
para kepala laboratorium.

Gambar 1. Garis-garis besar tahapan penyusunan roadmap penelitian Program Studi


Kehutanan

Secara rinci, berikut adalah prosedur penyusunan roadmap prodi yang dilakukan
di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin:

1. Ketua Jurusan menugaskan Tim Penyusunan Roadmap Penelitian Berbasis


Prodi (PKPS) untuk merumuskan roadmap penelitian dengan melibatkan
seluruh anggota tim yang merupakan perwakilan dari setiap Laboratorium

7
yang ada di Program Studi Kehutanan
2. Tim Penyusun kemudian membuat pertemuan internal dan membuat
perencanaan garis-garis besar roadmap yang disesuaikan dengan Rencana
Induk Penelitian Universitas dan Fakultas

8
3. Anggota Tim Penyusun kembali ke Laboratorium masing-masing untuk
mendiskusikan roadmap penelitian dengan Ketua dan anggota Laboratorium
lainnya
4. Ketua Laboratorium beserta anggotanya membuat rumusan roadmap
penelitian, membuat pemetaan penelitian,membuat perencanaan dan
pengembangan penyusunan roadmap penelitian untuk waktu 4 tahun.
5. Kepala laboratorium menyerahkan roadmap penelitian pada tim penyusun
melalui anggota tim penyusun.
6. Tim Penyusun kemudian mengadakan pertemuan internal untuk membahas
kesesuaian roadmap dengan RIP Universitas dan Fakultas
7. Tim Penyusun kemudian mengadakan pertemuan kembali dengan para
Kepala Laboratorium untuk menyepakati roadmap penelitian yang telah
didiskusikan bersama dan menentukan waktu sosialisasi.
8. Tim Penyusun kemudian merencanakan dan melaksanakan sosialisasi
roadmap penelitian kepada seluruh dosen di tingkat Program Studi
Kehutanan
9. Setiap Kepala Laboratorium kemudian mempresentasikan roadmap masing-
masing di depan seluruh dosen Prodi Kehutanan
10. Tim penyusun dan Kepala Laboratorium kemudian merevisi roadmap
penelitian berdasarkan hasil dari sosialisasi
11. Tim penyusun kemudian membuat pertemuan internal untuk menyusun
perencanaan roadmap penelitian yang akan diusulkan melalui skema
Rencana Penelitian Unggulan Universitas (Hibah BOPTN) 2015-2018

9
2. PROFIL PROGRAM STUDI KEHUTANAN

2.1. Sejarah Singkat Program Studi Kehutanan

Jurusan kehutanan pada awalnya bernama Bagian Kehutanan pada Fakultas


Ilmu-Ilmu Pertanian, Universitas Hasanuddin (Unhas). Bagian Kehutanan didirikan pada
tanggal 18 Agustus 1963 dan merupakan satu dari dua bagian yang ada di Fakultas
Ilmu-Ilmu Pertanian pada saat itu. Pada dekade pertama sejak berdiri, Jurusan
Kehutanan mengalami masa-masa sulit dan sempat tidak menerima mahasiswa baru
pada tahun ajaran 1969, 1970, dan 1971 sebagai akibat dari kurangnya tenaga
pengajar tetap. Pada periode ini Jurusan Kehutanan baru mampu menghasilkan
sarjana muda. Untuk menghasilkan sarjana kehutanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan tenaga pengajar tetap, Unhas berafiliasi dengan perguruan tinggi di Jawa
yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada tahun
1980, Jurusan Kehutanan Unhas sudah mampu menyelesaikan sendiri program sarjana
kehutanan. Berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No. 108/Dikti/Kep./1984, pada tahun
1984 Jurusan Kehutanan memiliki dua program studi yaitu Prodi Manajemen dan
Budidaya Hutan dan Prodi Teknologi Hasil Hutan. Tahun 1996, nama Prodi Manajemen
dan Budidaya Hutan berubah nama menjadi Prodi Manajemen Hutan berdasarkan
Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 234/Dikti/Kep./1996.

Pada tahun 2007, Fakultas Kehutanan Unhas berdiri sendiri dengan satu jurusan
yang terdiri atas dua program studi sebagai hasil pemisahan dari Fakultas Pertanian
dan Kehutanan berdasarkan Surat Persetujuan Dirjen Dikti No. 4783/D/T/2006. Sejak
keluarnya Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.
163/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan
Tinggi, Jurusan Kehutanan hanya mempunyai satu program studi yaitu Prodi
Kehutanan yang merupakan penggabungan dari dua program studi yang ada
1
0
sebelumnya yaitu Prodi Manajemen Hutan dan Prodi Teknologi Hasil Hutan.

1
1
2.2. Visi, Misi dan Tujuan Prodi Kehutanan

2.2.1. Visi Program Studi Kehutanan


Menindaklanjuti penggabungan kedua program studi tersebut, pada tahun 2008
Fakultas Kehutanan menyelenggarakan lokakarya kurikulum sekaligus merumuskan visi
dan misi Prodi Kehutanan. Perumusan visi dan misi Prodi Kehutanan yang merupakan
penggabungan dari visi dan misi kedua program studi sebelumnya adalah hasil diskusi
yang melibatkan dosen, mahasiswa, serta para pihak (stakeholders) dengan
mempertimbangan permasalahan-permasalahan di bidang kehutanan dan lingkungan di
masa kini dan perkembangannya di masa datang serta tetap mengacu pada visi
Universitas Hasanuddin. Berdasarkan hasil lokakarya tersebut, Prodi Kehutanan telah
merumuskan visinya dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat di bidang kehutanan, yaitu “Pusat Unggulan
Pengembangan SDM dan IPTEKS Bidang Kehutanan berbasis Benua Maritim
Indonesia”.

2.2.2. Misi Prodi Kehutanan


Sebagai penjabaran dari visi Prodi yang telah dirumuskan dengan tetap
memperhatikan misi Universitas Hasanuddin, Prodi Kehutanan dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat
di bidang kehutanan, mempunyai misi :
1. Menyelenggarakan pembelajaran berkualitas di bidang kehutanan yang menjamin
berkembangnya kapasitas pembelajar yang mandiri, inovatif, kreatif, adaptif,
proaktif, dan berintegritas
2. Mengembangkan IPTEKS bidang kehutanan yang menjamin kelestarian
sumberdaya hutan dan lingkungan
3. Menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS bidang kehutanan bagi peningkatan
daya saing bangsa dan kemaslahatan manusia.

1
2
2.2.3. Tujuan Program Studi Kehutanan
Tujuan Prodi Kehutanan adalah memberikan dan membekali para alumni berbagai
kompetensi (kognotif, psikomotorik, afektif) yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan standar dunia kerja baik

1
3
internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Tujuan tersebut merupakan
penjabaran dari misi program studi. Tujuan PS Kehutanan adalah :
1. Berperan secara aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni di bidang kehutanan dan lingkungannya.
2. Mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
bidang kehutanan melalui penyelenggaraan program-program pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang secara keseluruhan
diperuntukkan bagi terwujudnya hutan lestari.
3. Meningkatkan mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk
mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas
akademika dan komunitas terkait lainnya.
4. Meningkatkan produktivitas dan mutu luaran yang mandiri dan berwawasan global,
khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan kehutanan,
peningkatan nilai tambah produk dan jasa hutan, serta perbaikan lingkungan hidup
dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
5. Membangun jejaring dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak luar
khususnya pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan
lembaga-lembaga Ipteks kehutanan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri
untuk terwujudnya lembaga pendidikan tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan
kredibel.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disebutkan, maka Prodi Kehutanan
menetapkan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran aktif Prodi Kehutanan pada berbagai aktivitas yang terkait
dengan pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di
bidang kehutanan dan lingkungan sebagai pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
2. Meningkatnya kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Prodi Kehutanan.
3. Meningkatnya mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk
mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas

1
4
akademika dan komunitas terkait lainnya.
4. Meningkatnya produktivitas dan mutu luaran, khususnya yang berkaitan dengan
kebutuhan pembangunan kehutanan, peningkatan nilai tambah produk dan jasa
hutan, serta perbaikan lingkungan hidup.

1
5
5. Terbangunnya jejaring dan meningkatnya kerjasama dengan pola kemitraan dengan
berbagai stakeholders yang terkait untuk menuju terwujudnya lembaga pendidikan
tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan kredibel.

2.2.4. Sasaran dan strategi pencapaian


Dalam mencapai ke lima sasaran tersebut, maka disusun Strategi Pecapaian
yang terdiri atas tiga agenda utama yaitu : (1). Peningkatan mutu pendidikan dan
pengajaran, (2). Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
dan (3). Peningkatan mutu manajemen dan lingkungan.
Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran diarahkan untuk menghasilkan
luaran yang memiliki kecakapan yang tinggi atau kompetensi di bidang kehutanan serta
kemampuan beradaptasi secara kreatif terhadap lingkungan kerjanya serta memiliki
motivasi untuk melakukan peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Upaya-upaya
yang akan dilakukan adalah :
1) Meningkatkan mutu calon mahasiswa baru PS Kehutanan unhas
2) Meningkatkan mutu proses pembelajaran.
3) Meningkatkan ketersediaan dan mutu fasilitas belajar
4) Meningkatkan jumlah dan mutu staf pengajar melalui Program perekrutan dosen,
studi lanjut dan pendidikan non gelar.
5) Pengembangan dan peningkatan fasilitas pembelajaran luar-kelas bagi mahasiswa.
Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian pada masyarakat diarahkan
untuk meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang
secara langsung maupun tidak langsung mendorong usaha harmonisasi lingkungan
global. Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Memberikan prioritas tinggi bagi kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat untuk pengembangan ipteks yang berkaitan hutan, hasil hutan dan
lingkungan
2) Meningkatkan kerjasama penelitian dengan mitra lokal, nasional dan internasional
Peningkatan mutu manajemen dan lingkungan diarahkan pada (a).

1
6
Peningkatan relevansi, kompetensi dan kinerja, (b) Peningkatan mutu manajemen /
pengelolaan sumberdaya yang efisiensi dan efektif, (c). Peningkatan mutu layanan dan
sumberdaya manusia (SDM) tenaga kependidikan/staf administrasi, dan (d).
Terciptanya lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif dan semakin

1
7
asri. Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Mendorong dan memfasilitasi peningkatan mutu kinerja melalui standarisasi
pengelolaan dan administrasi
2) Menerapkan sistem perencanaan dan manajemen secara terpadu
3) Memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi
4) Meningkatkan mutu tenaga kependidikan.
5) Menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif dan semakin asri

2.3. Profil Umum Program Studi Kehutanan

Secara umum Program Studi Kehutanan terus berupaya untuk melakukan


peningkatan sumberdaya manusia baik mahasiswa, lulusan, hingga staf pengajar.
Hingga Desember 2013, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa rata-rata adalah
3,22 dengan masa studi lulusan di bawah 5 tahun. Jumlah penelitian, hibah penelitian
dan publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh para staf pengajar Prodi Kehutanan dapat
dikatakan cukup tinggi (Tabel 1).

Tabel 1. Indikator Kinerja Program Studi Kehutanan

No. Indikator Kinerja Target per Des Capaian per Des


2013 2013
1. IPK Lulusan 3,20 3,22
2. Masa studi lulusan 4 tahun 7 bulan 4 tahun 7 bulan
3. Skor TOEFL lulusan >400
4. Publikasi Ilmiah
a. Prosiding 0 19
b. Lokal /Nasional 0 4
c. Nasional 5 0
terakreditasi
d. Internasional 8 5
5. Jumlah Hibah Penelitian
a. Mandiri 6 0
b. Unhas (BOPTN) 9 12
c. Dikti 2 8
d. Di luar DIKTI 8 6
e. Internasional 2 0

1
8
6. Pengabdian
pad
a masyarakat
a. Mandiri 2 0

1
9
No. Indikator Kinerja Target per Des Capaian per Des
2013 2013
b. Unhas (BOPTN) 13 2
c. Dikti 2 0
d. Di luar DIKTI 5 4
e. Internasional 1 1
7. Jumlah Kerjasama
a. Dalam negeri 5 6
b. Luar negeri 5 1
8. Jumlah HaKI/Paten 1 0

Program Studi Kehutanan cukup diminati oleh calon mahasiswa yang diketahui
dengan adanya peningkatan jumlah pemilih prodi setiap tahunnya selama 4 tahun
terakhir, mulai dari 503 peminat di tahun 2010 hingga sekitar 2117 orang peminat di
tahun 2013. Peningkatan peminat ini cukup signifikan kenaikannya dan hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa persaingan peminat/calon mahasiswa cukup ketat
dengan jumlah rasio peminat dan yang diterima sebesar 9.16.

Gambar 2. Jumlah calon mahasiswa yang memilih Prodi Kehutanan Unhas 2010-2013

Pada saat ini Prodi Kehutanan mempunyai 44 dosen yang terdiri atas 29 orang

2
0
bergelar S3, di mana 14 orang mempunyai jabatan guru besar dan 15 orang bergelar
S2. Jumlah dosen yang sementara

2
1
melanjutkan studi ke S3 sebanyak 7 orang. Perekrutan dosen baru dari tahun ke tahun
terus dilakukan. Proses perekrutan dosen baru dilakukan secara terbuka dengan
kriteria sesuai dengan kriteria umum Universitas ditambah dengan kriteria kesesuaian
bidang yang diperlukan, perilaku, kemampuan bekerjasama, serta komitmen untuk
mengembangkan diri dan mengembangkan PS.

Dalam rangka menunjang proses pembelajaran, mulai tahun 2013 prodi


Kehutanan telah menempati gedung baru dengan fasilitas ruang kuliah yang
representatif, laboratorium terpadu dengan peralatan yang memadai, ruang dosen,
ruang seminar dan ujian, ruang diskusi, ruang administrasi serta aula yang mampu
menampung sekitar 200 orang. Fasilitas lain yang yang tersedia bagi mahasiswa
adalah akses internet secara gratis di sekitar kampus. Selain itu, juga ada hutan
pendidikan di Bengo-Bengo yang berjarak sekitar 63 km dari Kampus Unhas
Tamalanrea yang merupakan laboratorium lapangan untuk kegiatan praktek lapang
mata kuliah maupun penelitian dengan fasilitas aula, gedung penelitian, mess untuk
dosen dan mahasiswa serta tempat ibadah.

Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, para dosen/staf pengajar program


studi kehutanan aktif melakukan kegiatan penelitian dan mempublikasikannya dalam
berbagai jurnal ilmiah maupun mempresentasikannya dalam berbagai forum ilmiah.
Secara umum kegiatan penelitian di Prodi Kehutanan telah berjalan dengan baik.
Dengan adanya bantuan dana penelitian yang berasal dari Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), kegiatan penelitian di Prodi Kehutanan meningkat
dengan signifikan. Pada tahun 2013, semua dosen Prodi Kehutanan telah terlibat dalam
penelitian yang didanai oleh DP2M Dikti dan BOPTN, baik sebagai ketua maupun
anggota tim peneliti. Setiap dosen terlibat dalam dua kegiatan penelitian. Jumlah
penelitian yang telah dilakukan oleh dosen Prodi Kehutanan sebanyak 21 judul
penelitian. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Prodi Kehutanan pada tahun
2013 disajikan pada Tabel 2.

2
2
Tabel 2. Kegiatan Penelitian Dosen Prodi Kehutanan Unhas Tahun 2013

No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber


Dana
1. Sistem Kontrol Rayap untuk produksi Prof. DR. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. DP2M DIKTI
Biogenik
dan Perbaikan Produktivitas Lahan
Hutan Pendidikan Universitas
Hasanuddin

2
3
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
2. Model Pengelolaan Hutan Eboni Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, DP2M DIKTI
Masyarakat di M.Sc.
Hutan Pendidikan Universitas
Hasanuddin
3. Karakteristis Morfologi dan Genetis Prof. Dr. Ir. Muhammad Restu, MP DP2M DIKTI
Sumber Benih Tagakan Pinus
Teridentifikasi di Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
4. Penanggulangan Perladangan Dr. Ir. Syamsuddin Millang, MS. DP2M DIKTI
Berpindah Melalui Penerapan Sistem
Agroforestry Berkelanjutan Berbasis
Gaharu dalam Kawasan Hutan
Pendidikan Universitas
Hasanuddin
5. Pendugaan Potensi Bambu Rakyat Prof. Dr. Ir. Djamal Sanusi DP2M DIKTI
Sebagai Penyerap Karbon di Daerah
Sekitar Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
6. Identifikasi Karakteristik dan Dr. Andi Detti Yunianti, S.Hut., MP. DP2M DIKTI
Pengembangan Pemanfaatan Hasil
Hutan dari Hutan Pendidikan Unhas
untuk Produk Komposit Ramah
Lingkungan Sebagai Model
Pemanfaatan Hutan Berkelanjutan
7. Upaya Pemberdayaan Petani Gurem Prof. Dr. Ir. Muhammad Dassir, M.Si DP2M DIKTI
Melalui optimasi Manfaat Ganda
Kawasan Hutan pada Zonasi Taman
Nasional Bantimurung Bulusaraung
yang Mendukung Keberlanjutan fungsi
Pembangkit Listrik Mikro Hidro di Desa
Timpuseng Kecamatan Camba
Kabupaten
Maros
8. Pengembangan Teknologi Baru Dr. Suhasman, S.Hut., M.Si. DP2M DIKTI
Ramah lingkungan
Dalam Pembuatan Com-
Ply

2
4
Sebagai Alternatif Pengganti Kayu
Lapis

9. Model Kelembagaan Kelompok Dr.Ir. Andi Sadapotto, MP BOPTN


Pemelihara
Ulat Sutera
10. Analisis Simpanan Karbon Tegakan Prof. Dr. Ir. Samuel A. Paembonan, BOPTN
Pinus M.Sc.
(Pinus merkusii) di Hutan
Pendidikan Universitas
Hasanuddin Kabupaten Maros
11. Keanekaragaman Jenis Flora Hutan Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. BOPTN

2
5
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
Pendidikan Universitas Hasanuddin
12. Optimalisasi Pengelolaan DAS Mikro Dr. Ir. H. Usman Arsyad, MS. BOPTN
Hutan
Pendidikan : Pemodelan Tingkat Erosi
Pada Berbagai Kelas Kelerengan
14. Desain Tapak Perkemahan Prof. Dr. Ir. Amran Ahmad, M.Sc. BOPTN
Konservasi di Laboratorium Lapangan
Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Hutan
Pendidikan Unhas
15. Desain Model Kelembagaan Prof. Dr. Yusran, S.Hut., M.Si. BOPTN
KPHP Jeneberang pada
Level Sub unit Kabupaten
Bantaeng
16. Model Devolusi Pengelolaan Hutan Prof. Dr. Supratman, S.Hut., MP. BOPTN
Pada
Kawasan Hutan Konservasi : Studi
Kasus Taman Nasional Bantimurung
Bulusaraung
17. Kajian Sifat Tanah Di Bawah Beberapa Dr.Ir. Anwar Umar, MS BOPTN
Jenis Tegakan dan Produktivitasnya di
Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
Maros
18. Percepatan Proses Produksi dan Dr. Ir. Bakri, M.Sc. BOPTN
Peningkatan
Kualitas Papan Semen Komposit
Berbahan Baku Bambu Melalui Injeksi
Karbon Dioksida
19. Kajian Sistem dan Pola Pemanenan Prof. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si. BOPTN
Hutan Rakyat di Daerah Tangkapan
Hujan DAS
Walanae Kabupaten Maros
20. Manipulasi Suhu Sarang Penyu Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut., BOPTN
M.NatResSt
Lekang (Lepidochlysolivacea) dengan
Berbagai Intensitas di Penetasan
Semi Alami Taman
Nasional Alas Purwo, Banyuwangi
Jawa Timur.
2
6
21. Penyusunan Profil Daerah Provinsi Dr. Ir. Roland Barkey Provinsi
Sulawesi Sulbar
Barat tahun 2013
22. PenyusunanRencana Kehutanan Dr. Ir. Roland Barkey Provinsi
tingkat Sulbar
Provinsi Sulawesi Barat
23. Jasa Swakelola Kajian Lingkungan Dr. Ir. Roland Barkey Pemkab.
Hidup Sidrap
Strategis (KLHS) Kab. Sidrap
24. Penyusuna Rancanga Teknis dan Dr. Ir. Anwar Umar, MS DAS Larian
n n g

2
7
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
Identifikasi Lokasi Pengkayaan Hutan Mamasa
Lindung
pada Areal Hutan Lindung di Kab.
Mamuju
25. Penilaian Pekerjaan dan Penilaian D. Ir. Anwar Umar, MS DAS
tanaman Pembuatan Tanaman Larian
Reboisasi Pengkayaan Hutan lindung g Mamasa
areal Hutan Lindung di kab.
Mamuju dan Mamuju Utara Tahun 2013
26. Identifikasi dan Desain Pengembangan Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. Dishut. Prov.
Calon
SulBar
Tahura Malunda

2
8
3. RANCANGAN PENELITIAN DAN TEMA PER KELOMPOK MINAT
Penyusunan agenda riset penelitian berbasis roadmap Prodi Kehutananan
Unhas ini merupakan upaya tindak lanjut dan penjabaran dari roadmap penelitian yang
telah disusun pada tingkat Unhas dengan mempertimbangkan program dan kegiatan
laboratorium-laboratorium pendukung. Pengembangan agenda riset berbasis roadmap
program studi yang berdasarkan tema Fakultas Kehutanan, memiliki tema:
“Pengelolaan hutan rakyat dan Kawasan Wallacea sebagai sistem penyangga
kehidupan”, berperan penting dalam memberikan arahan baik bagi Fakultas
Kehutanan/Program Studi Kehutanan sebagai institusi maupun bagi para staf pengajar
dan mahasiswa dalam menjawab permasalahan di bidang kehutanan.

Dokumen ini diharapkan dapat memuat isu-isu strategis, topik-topik penelitian,


kegiatan, tata waktu, output dan perkiraan sumber biaya bagi penelitian-penelitian yang
akan dilaksanakan di bawah naungan program studi selama tahun 2014 hingga 2018
sekaligus merangkum tema penelitian yang akan diusulkan melalui skema Rencana
Penelitian Unggulan (RPU) Universitas (Hibah BOPTN) 2015-2018. Secara Umum,
roadmap yang ada mencoba untuk menjawab beberapa isu-isu strategis di bidang
kehutanan yakni: Deforestasi dan degradasi lahan, produktivitas dan nilai tambah hasil
hutan, sistem dan pola pemanenan hasil hutan, diversifikasi dan daya saing produk,
pelestarian fungsi DAS, keragaman sumberdaya alam, serta sosial ekonomi
masyarakat desa hutan dan konflik kawasan.

Berdasarkan tema penelitian Fakultas Kehutanan yang terncantum dalam


Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas (pengelolaan hutan rakyat dan kawasan
Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan), maka dipandang perlu untuk
menjabarkan secara singkat definisi dari hutan rakyat dan Kawasan Wallacea sebagai
kata kunci yang mendasari penyusunan roadmap penelitian pada tingkat Prodi
Kehutanan. Definisi Hutan Rakyat yang dijadikan dasar dalam penyusunan roadmap ini
adalah hutan yang tumbuh dan dibangun serta dikelola oleh rakyat, pada umumnya
2
9
berada di atas tanah milik atau tanah adat dan berdasarkan status tanahnya dapat
dikategorikan sebagai hutan milik (dibangun di atas tanah-tanah milik), hutan adat/desa
(dibangun di atas tanah milik bersama), dan hutan kemasyarakatan (dibangun di atas
lahan-lahan milik Negara- kawasan hutan negara). Sedangkan Kawasan Wallacea
didefinisikan sebagai kawasan biogeografis yang mencakup sekelompok pulau-pulau
dan kepulauan di Wilayah

3
0
Indonesia bagian tengah, terpisah dari paparan benua-benua Asia dan Australia oleh
selat-selat yang dalam. Kawasan Wallacea merupakan kawasan yang berada di antara
Garis Wallacea dan Weber yang merupakan garis hipotetis yang memisahkan wilayah
geografi satwa Asia dan Australasia. Kawasan Wallacea meliputi pulau-pulau Sulawesi,
Lombok, Sumbawa, Flores. Sumba, Timor, Halmahera, Buru, Seram, serta banyak
pulau-pulau kecil diantaranya.

Lebih lanjut, dokumen riset ini didasarkan pula pada kompetensi di Program
Studi Kehutanan, isu- isu strategis yang menjadi topik di bidang kehutananan saat ini
berikut pemecahan masalah serta topik riset terkait yang akan diteliti secara umum
(Tabel 3). Hal-hal tersebut tentu saja juga disesuaikan dengan Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Hasanuddin yang kemudian diturunkan ke dalam tema
Fakultas Kehutanan dan menjiwai seluruh isi roadmap penelitian Program Studi
Kehutanan untuk tahun 2014-2018. Agenda umum riset Prodi Kehutanan kemudian
lebih lanjut dijabarkan berdasarkan laboratorium dan minat yaitu pada tabel-tabel
berikut.

Tabel 3. Kompetensi, isu strategis, konsep pemikiran, pemecahan masalah dalam


kaitannya dengan topik riset yang diteliti, Kinerja/performa indicator bagi
Program Studi Kehutanan 2014-2018
Kompetensi/ Isu Konsep Pemecahan Topik Riset Kinerja
Keahlia Strategis Pemikiran Masalah yang Diteliti Performan
n/ Indikator
Keilmu
an
Deforestasi Deforestasi Perencanaan  Inventaris Model
Kehutanan dan dan degradasi pemanfaatan asi Penataan
degradasi lahan lahan untuk potensi Ruang
- Perencana lahan meningkat pengembangan  Aplikasi Kehutanan
an Hutan Hutan Rakyat. pengideraan yang aspiratif
- Manajem jarak jauh dan aplikatif
en Hutan terpadu
- Budidaya dengan GIS
Hutan  Aplikasi
- Pemanen citra
an Hutan Indaraja

3
1
- Teknologi Produktivita Produktivitas Optimalisasi  Teknolog Model
Hasil Hutan s dan dan nilai tindakan i pengelolaan
- Sosial, nil manfaat hutan silvikultur untuk perbenih hutan
Ekonomi, ai tambah rakyat rendah peningkatan an raky
dan produktivitas  Bioteknologi at berbasis
Kebijakan da  Produksi benih produktivitas
Kehutanan n nilai manfaat  Teknologi lahan dan
- Perlindung hutan rakyat Persemai carbon storage
an Hutan an
- Konserv  Pola
asi penanaman,
Hutan pertumbuhan,
dan
produktivitas
tegakan
 Carbon
Storage
Sistem Pemanenan Penerapan  Sistem Sistem dan
da hasil hutan sistem dan model
n pola raky pemanenan model pemanenan
at hutan hutan

3
2
Kompetensi/ Isu Konsep Pemecahan Topik Riset Kinerja
Keahlia Strategis Pemikiran Masalah yang Diteliti Performan
n/ Indikator
Keilmu
an
pemanenan bersifat rakyat pemanenan rakyat
hasil insiden rama  Sistem untu
til dan h lingkungan. ketenagakerj k peningkatan
belum aan pendapatan
memperhatikan pemanenan masyarakat
kelestarian
fungsinya
Diversifikasi Diversifikasi Pengembangan  Jenis dan Jenis dan
dan dan daya saing eco-material sifat dasar kualitas produk
day produk hutan dan bahan baku berdaya saing
a saing raky eco-produk  Proses tinggi
produk at rendah berdaya produksi
saing  Produk
tinggi untuk
berbas energi,
is hutan rakyat. pangan,
meubel, dan
konstruksi.
 Sifat
kekuatan
dan
keawetan
produk
kayu
 Peningkatan
nilai tambah
pengelolaan
 Organis
me
perusak
 Indusri
dan
pemasar
an
Pelestari Tuntutan peran Optimalisasi  Identifikasi Kontribusi
an fungsi hutan peranan dan analisis pengelolaan
DAS raky huta karakteristik hutan rakyat
at dalam n DAS terkait terhad
pelestarian rakyat hutan rakyat ap kelestarian
ekosistem DAS dala dan faktor fungsi DAS
meningkat m mendukung yang
pelestarian berpengaruh
ekosistem DAS  Debit sungai
dan neraca
air
 Rehabilitasi
hutan dan
lahan

3
3
Keragam Keragaman Konservasi  Vegetasi,  Perkembang
an sumberdaya sumberdaya potensi, an tahunan
sumberda hayati menurun hayati untuk dan vegetasi
ya alam peningkatan pemanfaat  Model dan
peran hutan an kebijakan
rakyat dalam  Dinami pemanfaatan
mendukung ka kawasan
pembangunan popula konservasi
berkelanjutan. si yang
 Pemanfaat berkelanjutan
an
kawasan
konservasi
berkelanjutan

3
4
Kompetensi/ Isu Konsep Pemecahan Topik Riset Kinerja
Keahlia Strategis Pemikiran Masalah yang Diteliti Performan
n/ Indikator
Keilmu
an
Sosial Performansi Peningkatan  Studi  Peran
ekonomi pengelolaan performansi kelayakan sektor
masyarakat hutan rakyat pengelolaan usaha kehutanan
desa untu hutan rakyat  Rente (hutan
huta k penyelesaian ekonomi rakyat)
n masalah- lahan terhadap
dan masalah sosial  Model sosial perekonomi
konfli dan dan kearifan an wilayah
k kawasan ekonomi lokal  Kontestasi
masyarakat  Performa dan devolusi
sekitar masih nsi berkelanjuta
rendah pengelola n
serta an
munculn  Kebijakan
ya konflik dan
kawasan kelembaga
dan pengelolaan an

3
5
3.1. Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan

Topik 201 201 201 201 201 Sumber Biaya


Penelitian/Riset 4 5 6 7 8
Ekonomi Kehutanan 1. Studi 1. Kompens 1. kelayakan kelayakan Peran
kelayakan asi hulu- pembangun pengelolaan sektor
kehutanan hilir an KPH hutan kehutanan
skala kecil 2. Valuasi 2. Rekomendasi skala kecil terhad
dan skala ekonomi pengembang yang ap perekonomian
KPH sumberdaya an usaha terintegrasi wilayah
2. Rente hutan kehutanan dengan
ekonomi skala kecil pengadaan KPH
lahan hutan
Sosial Kehutanan 1. Kajian konflik 1. Model 1. Kajian modal 1. Kaji tindak 1. Kontestasi
pengelolaan pemberdaya social pengembang dan
hutan berbasis an membangun an modal devolusi
masyarakat masyarakat aglomerasi social yang
2. Sistem nafkah sekitar usaha aglomerasi berkelanjuta
ganda hutan pada kehutanan usaha n pada desa
masyarakat berbagai berbasis kehutanan model hak
sekitar hutan fungsi masyarakat berbasis kelola di
3. Model sosial kawasan 2. Kajian modal masyarakat kawasan
dan kearifan hutan social 2. Kaji tindak hutan
lokal 2. Peningkatan membangun pengembang produksi
masyarakat performansi wilayah an modal dan hutan
sekitar hutan pengelolaan aglomerasi social lindung
4. Performansi hutan KPH membangun 2. Kontestasi
pengelolaan berbasis 3. Kajian wilayah dan devolusi
hutan oleh kearifan modal social aglomerasi yang
masyarakat lokal pada membangun KPH berkelanjuta
sekitar hutan berbagai system 3. Kaji tindak n pada
fungsi kompensasi pengembang model desa
kawasan hulu-hilir an modal konservasi di
hutan usaha sosial kawasan
3. Sistem membangun hutan
2
0
politik kompensasi konservasi
ekologi hulu hilir
masyarak
at sekitar
hutan

Kebijakan Kehutanan 1. kelembagaan 1. Kajian 1. Kajian 1. Kaji tindak 1. implementasi 4.


pengelolaan kebijakan kelembaga legalitas kebijakan
hutan berbasis perubahan an system pinjam pakai
masyarakat peruntukan aglomerasi kelembagaa kawasan
(HKm, dan usaha hutan n hutan untuk
fungsi kawasan KPH

2
1
HTR, Hutan hutan berbasis 2. Kajian kegiatan
Desa) 2. Kajian masyarakat legalitas pertambangan
2. Kajian kelembaga 2. Kajian system 2. Kajian
kelembagaan an KPH kelembagaan kompensasi Implementasi
pengelolaan berbasis system hulu hilir pengeloaan
Zona masyaraka kompensasi 4. Kajian Zona Khusus
Tradisional t hulu hilir penggunaa dan Zona
dan Zona 3. model 3. model n kawasan tradisional
Khusus devolusi pada devolusi pada hutan untuk pada Taman
Taman desa model model desa kegiatan Nasional
Nasional hak kelola di konservasi di pertambang mengelola
3. Kajian kawasan kawasan an hutan
pengembanga hutan hutan 3. Pengembang
n kelembagaan produksi dan konservasi an model
KPH hutan lindung desa
konservasi
berbasis
agroekowisata

2
2
3.2. Laboratorium Perencanaan, Sistem Informasi dan Pengelolaan DAS

Topik 201 201 201 201 201 Sumber Biaya


Penelitian/Riset 4 5 6 7 8
PERENCANAAN DAN BIOMETRIKA HUTAN

Potensi serapan dan Potensi serapan Potensi serapan Potensi dan Potensi dan
Potensi dan  BOPTN
serapan
simpanan karbon dan simpanan dan simpanan serapan karbon serapan karbon  DIKTI
karbon pada
berbagai tipe hutan karbon pada karbon pada pada hutan pada hutan dataran  Sumber lain
hutan
Hutan Mangrove Hutan Mangrove dataran rendah rendah
pegunungan
Perencanaan Perencanaan
Optimalisasi serapan
Perencanaan
pengelolaan
Perencanaan
pengelolaan  BOPTN
Penggunaan pengelolaan hutan
dan simpanan karbon hutan skala kecil hutan skala  DIKTI
Lahan Pesisir skala kecil rendah
berbagai tipe hutan rendah emisi kecil rendah  Sumber lain
rendah emisi emisi karbon,
karbon, dataran emisi karbon,
karbon dataran tinggi
rendah dataran tinggi
Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi
Inventarisasi
potensi potensi potensi potensi  BOPTN
potensi
pertumbuhan dan pertumbuhan pertumbuhan pertumbuhan dan -  DIKTI
pertumbuhan
pemanfaatan hutan dan dan pemanfaatan hutan  Sumber lain
dan
alam sekunder & pemanfaatan pemanfaatan mangrove & hutan
pemanfaatan
hasil berbagai hutan rakyat hutan alam hutan tanaman lainnya
sekunder & & hutan rakyat
tipe hutan
hutan rakyat
Pemodelan Pemodelan Pemodelan
Pemodelan pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan  BOPTN
pertumbuhan dan - - simulasi hasil simulasi hasil hutan dan simulasi  DIKTI
simulasi hasil berbagai hutan alam tanaman dan hutan hasil berbagai  Sumber lain
tipe hutan sekunder dan frakyat mangrove dan
hutan frakyat hutan lainnya

2
3
SISTEM INFORMASI KEHUTANAN

Topik 201 201 201 201 201 Sumber Biaya


Penelitian/Riset 4 5 6 7 8
Format basis data
Membangun format Format basis Format Basis
Pengelolaan Hutan
dan basis data data KPHL & Data Desa di
sekala kecil &
wilayah kehutanan KPHP dan modrl dalam dan
aplikasinya
aplikasinya. sekitar hutan
Perencanaan Perencanaan
Pemetaan Perencanaan
Penggunaan Penggunaan
Penggunaan
tingkat Lahan rendah Lahan rendah
Lahan rendah
kelestarian emisi DAS kecil emisi DAS besar
emisi DAS kecil
jarang padat penduduk.
hutan dan padat penduduk.
penduduk.
lingkungannya
Prediksi
perubahan
Aplikasi Prediksi penggunaan
Pengideraan jarak Prediksi perubahan lahan dan
perubahan penggunaan pengeruh
jauh terpadu
penggunaan lahan dan perubahan iklim
dengan GIS untuk lahan di wilayah pengeruh & perkembangan
menjamin service DAS perubahan iklim wilayah
ekosistem terdegradasi. & perkembangan
wilayah Evaluasi dampak
pemanfaatan lahan
terhadap kondisi
DAS
Aplikasi citra Indaraja Model Model
untuk konservasi pemanfaatan pemanfaatan citra
citra skekala skekala sedang
sumberdaya hutan sedang untuk untuk
inventarisasi inventarisasi SDH
potensi hutan pegunungan
rakyat
2
4
Evaluasi
Evaluasi Metoda kriteria
Perencanaan Ruang fungsi
Kehutanan kawasan
hutan,
berbasis
penduduk &
perkembangan

2
5
wilayah

Kajian Model Penyusunan Model penataan


Penataan Ruang kriteria dan ruang kawasan
indikator Hutan Rakyat
Kehutanan yang Pengelolaan dan Kawasan
aspiratif dan berkelanjutan Pengelolaan
aplikatif Hutan skala Hutan sekala
kecil. kecil

2
6
Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS)
Topik 201 201 201 201 201 Sumber Biaya
Penelitian/Riset 4 5 6 7 8
Pelestarian Fungsi 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian
DAS di Kawasan karakteristik DAS karakteristik karakteristik karakteristik karakteristik
Wallacea terkait hutan DAS terkait DAS terkait DAS terkait DAS terkait
rakyat dan faktor- hutan rakyat hutan rakyat hutan rakyat hutan rakyat
faktor yang dan faktor- dan faktor- dan faktor- dan faktor-
mempe- faktor yang faktor yang faktor yang faktor yang
ngaruhinya di mempengaruhin mempe- mempe- mempe-
wilayah BP-DAS ya di wilayah ngaruhinya di ngaruhinya di ngaruhinya di
Jeneberang- BP-DAS wilayah BP- wilayah BP- wilayah BP-
Walannae Jeberang- DAS Lariang DAS Lariang DAS Saddang
Walannae Mamasa Mamasa 2. Kajian Model
(lanjutan Pengelolaan
DAS terpadu
di Wilayah
Wallacea

2
7
3.3. Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan

Roadmap (Judul
Topik Penelitian / Riset Penelitian)
201 201 201 201 201 Sasaran tema
4 5 6 7 8
Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan
Eco-material/produk (bahan baku, - Pemilihan - Pembuatan dan - Pembuatan - Aplikasi produk - Aplikasi produk (1), (2)
proses dan pemanfaatan bahan baku pengujian dan ramah ramah
bangunan dan furniture) ramah produk ramah pengujian lingkungan lingkungan
lingkungan lingkungan produk pada furniture pada bangunan
(pengujian melalui proses melalui (skala
sifat fisik, standard perbaikan pemakaian)
kimia, proses
mekanik (introduksi
bahan) metode dan
teknologi
baru)
Perlindungan hutan dan Serangga Berguna
- Deteksi - Perbaikan teknik Perbaikan teknik Hama dan Hama dan
- Pengelolaan serangga di budidaya dan budidaya lebah penyakit pohon penyakit pohon
berguna secara terintegrasi ni penyakit Pengolahan madu dan produk terutama jenis dari hutan rakyat
(budidaya, pemanfaatan, penting limbah nya endemik
pemasaran, by- product) ulatsutera pemeliharaan
- Perlindungan hutan berbasis ulatsutera dan
ekosistem - Uji
ketahana pemintalan
n kokon
bibit
ulatsute
ra terhadap
penyakit
2
8
penting

Hasil Hutan Bukan Kayu (Bioenergi dan Kimia Hasil Hutan)


- Eksplorasi dan ekstensifikasi - Inventarisas - Inventarisas - Kajian - Pengemban - Pengemban
produk HHBK i bahan i bahan sumber- gan gan
- Inventarisasi, pengembangan pangan pangan sumber bioenergi bioenergi
dan optimasi teknologi dan berbasis berbasis bioenergi padat, gas, padat, gas,
pemanfaatan produk HHBK HHBK dari HHBK dan cair dan cair
- Basis data - Basis data - Kajian - Pengembang - Pengembang
HHBK HHBK produk an produk an produk
sumber sumber pangan pangan pangan
energi energi

2
9
Minat Deteriorasi dan Perbaikan Sifat Kayu
Pengembangan sistem - Attractan - Produk desain - Produk - Hubugan - Mekanisme
kontrol rayap untuk umpan dan desain dan produk fisik dan
perlindungan bangunan dan rayap untuk implementasi implementasi desain, biologi rayap
peningkatan produktivitas akselerasi lapangan lapangan tipe untuk
lahan aktivitas untuk untuk lahan, perlindungan
dan produksi perlindungan produktivitas da bangunan
biogenik bangunan lahan n dan
- Interaksi - Interaksi intra - Interaksi produktivitas produktivitas
intra dan dan inter OPK, intra dan inter biogenik lahan
inter OPK, dan simbionnya OPK, dan rayap - Interaksi
dan dengan simbionnya - Interaksi intra dan
simbionnya mikrofauna dengan intra dan inter inter OPK,
dengan lainya mikrofauna OPK, dan dan
mikrofauna lainya simbionnya simbionnya
lainya dengan dengan
mikrofauna mikrofauna
lainya lainya
Sifat Dasar dan Kualitas Kayu (Struktur dan Rekayasa Kualitas Kayu)
Verifikasi genetik dan kualitas - Identifikasi - Kualitas kayu - Kualitas - Peningkatan - Peningkatan
kayu wilayah wallacea dan verifikasi berdasarkan kayu- kekuatan keawetan
genetik hasil verifikasi kayu kayu kayu melalui
kay genetic kayu- terba melalui kajian nano
u kayu yang ik kajia struktur.
asal hutan berasal yang n nano
rakyat, kayu da berasa struktur.
unggulan ri l
dan hutan dari hutan
kayu rakyat rakyat, kayu
endem , unggulan
ic kawasan kayu dan
wallacea unggula kayu
n endemi
3
0
dan kayu c kawasan
endemi wallaceae
c dalam skala
kawasa nano
n
wallace
ae

Manajemen Industri Hasil Hutan


Manajemen dan pemasaran 1. Analisis - Model Analisis Analisis dan Pengembangan
hasil hutan kebutuh optimasi kelayak Strategi
an proses an usaha dan pemasaran
produksi strategi produk-

3
1
bahan dan pengembangan produk hasil pasar produk
baku pada penggunaan pada produk- hutan
industri faktor-faktor produk hasil
perkayuan produksi hutan bukan
2. pada industry kayu
Manajem hasil hutan
en - Kajian mutu
persedia dan
an bahan Peningkatan
baku mutu
produ
k-
produk
has
il hutan

3
2
3.4. Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan

Roadmap
Topik Penelitian / Penelitian
Riset
201 201 201 201 201 Target 2018
4 5 6 7 8
Pemanenan Hutan

Pemanenan hutan Identifikasi pola Peningkatan Teknik Kajian Perancangan Ditemukannya


berdampak pemanenan efisiensi dan pemanenan hasil pengembangan sistem peralatan rancangan pola
rendah dan ramah hutan skala kecil efektivitas hutan kayu dan desain model pemanenan pemanenan
lingkungan dan besar serta pemanenan non kayu optimal hutan sesuai hutan yang
dampaknya hutan pemanenan dengan keadaan optimal dan
terhadap khususnya Kajian sistem dan hutan pada lapangan baik ramah lingkungan
lingkungan baik minimalisasi pola pemanenan berbagai skala skala kecil sesuai klasifikasi
yang dilakukan limbah kayu hutan berdampak pengusahaan maupun besar, fungsional
oleh masyarakat dan upaya rendah dan hutan memperpendek lapangan
maupun pemanfaatanny ramah berdampak rantai dan
pengusaha dan a lingkungan pada rendah dan tahapan
industri berbagai skala ramah pemanenan,
pengusahaan lingkungan
Teknik hutan berbasis berbasis DAS
pemanenan DAS
hutan dan Mengintegrasika
hubungannya n pengolahan
dengan teknik kayu primer ke
silvikultur dalam tahapan
pemanenan
kayu,

3
3
Pembukaan wilayah dan keteknikan kehutanan
Ditemukan suatu
Telaah desain model
Deskripsi sistem iimplementasi
pembukaan Sistem pembukaan
kebijakan wilayah dan
wilayah dan pembukaan Perencanaan
pembukaan keteknikan
keteknikan wilayah dan system Desain model
wilayah dan kehutanan
kehutanan yang keteknikan pembukaan pengembangan
keteknikan optimal yang
mendukung kehutanan yang wilayah dan pembukaan
kehutanan mendukung
pengembangan mendukung keteknikan wilayah dan
- Pembukaan wilayah hutan dalam pengembangan
wilayah pengembangan kehutanan keteknikan
yang mendukung pemanenan wilayah
pemanenan wilayah dalam kehutanan yang
pengembangan wilayah hutan yang pemanenan
hutan ramah pemanenan pemanenan mendukung
pemanenan hutan ramah optimal hutan ramah
lingkungan pada hutan baik skala hutan skala kecil pengembangan
lingkungan mendukung lingkungan
berbagai skala perusahaan dan besar pada wilayah
pengembangan
pengusahaan maupun skala berbagai tapak pemanenan
wilayah hutan
hutan baik skala hutan rakyat hutan terutama
baik skala
perusahaan pada beberapa pada daerah-
perusahaan
maupun skala wilayah DAS daerah
maupun skala
hutan rakyat untuk tangkapan
hutan rakyat,
dalam mempertahanka hujan, hutan
hutan tanaman
memenuhi n efektifitas rakyat dan hutan
dan hutan
kebutuhan kayu pemanenan produksi
tanaman rakyat
ramah terbatas
(HTR) sehingga
lingkungan
kegiatan dan
(reduce impact
system
logging)
pembukaan
wilayah tetap
menjaga
kelestarian hasil
Ekonomi Pemanenan Hutan (Analisa biaya pemanenan)

3
4
- Manfaat ekonomi dan Kajian Kajian ekonomi Perencanaan Kajian standar Ditemukan
pengembangan ekonomi pengusahaan ekternalitas teknis pebuatan rancangan
kelayakan social Deskripsi biaya
Implementasi hutan dan system ekonomi jalan hutan dan system
ekonomi pemanenan manfaat
pengembanga ekternalitas pemanenan system ekonomi pembiayaan
hutan yang ekonomi
n kelayakan positif/negative hutan terhadap pemanenan dan manfaat
mendukung pemanenan
social- terhadap social social ekonomi hutan yang ekonomi
pengembangan hutan pada
ekonomi ekonomi wilayah wilayah mendukung pemanenan
wilayah pemanenan berbagai skala
pemanenan pemanenan pemanenan social ekonomi utan yang
hutan pengusahaan
hutan yang hutan pada pada berbagai wilayah serta mendukung
hutan
mendukung berbagai skala skala pengembangan
pengembanga pengusahaan wilayah pada
n hutan

3
5
ekonomi pengusahaan mengembangka berbagai
wilayah hutan n kemampuan pengusahaah
terutama sisten jaringan hutan
pelayanan jalan yang lebih
infrastruktur efektif
(pemenanan
ramah
lingkungan)

Sistem ketenagakerjaan dan peralatan pemanenan


hutan (ergonomic, mesin-mesin kehutanan)
- Sistem Uji konsep Ditemukan
ketenagakerjaan, rancangan suatu rancangan
lingkungan kerja dan sistem kerja, sistem kerja,
system peralatan Kajian lingkungan kerja lingkungan kerja
pemanenan hutan eksternalitas peralatan peralatan
pengusahaan pemanenan pemanenan
- Pemanfaatan Perencanaan hutan terhadap hutan pada hutan pada
Deskripsi sistem
peralatan pemanenan system penyerapan berbagai skala berbagai skala
ketenagakerjaa
sesuai kondisi lapangan ketenagakerjaan ketenagakerjaan Rancangan pengusahaan pengusahaan
n dan
yang lebih efesien, efektif , lingkungan wilayah dan sistem kerja dan hutan dan hutan yang
lingkungan kerja
dan ergonomic kerja dan system kerja lingkungan kerja pengembangan sesuai sehingga
pada kegiatan
peralatan pada berbagai peralatan eksternalitas produktivitas
pemanenan
pemanenan skala pemanenan hutan positif tenaga kerja
hutan dan
pad pengusahaan pada berbagai pertumbuhan dapat lebih
industri
a berbagai hutan terutama skala penyerapan optimal dan
pengolahan
skal pada hutan- pengusahaan ketenaga pengembangan
kayu
a penguisahaan hutan yang hutan kerjaan wilayah eksternalitas
hutan i dekat dan atau pemanenan positif
berbatasan hutan terutama pertumbuhan
kawasan dalam penyerapan
pemukiman mengantisipasi ketenaga
pengangguran kerjaan wilayah
dan penurunan pemanenan
kualitas hutan
kehidupan
3
6
masyarakat
sekitar hutan

3
7
3.5. Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

ppAgenda Riset 2014/2018 Aktivitas Tahun Sumber Biaya


Penelitian
Program Sub Program 201 201 201 201 201
4 5 6 7 8
Penelitian 1. Suksesi 1. Penelitian 1. Penelitian 1. Penelitian 1. Peneliti 1. Penelitian  Hibah
vegetasi, satwa tumbuhan vegetasi suksesi suksesi an perkembangan Penelitian
liar, dan dan (plot tahap I tahap II dinamik dan dinamika BOPTN
pemanfaatan dinamika permanen) 2. Penelitian 2. Penelitian a populasi  Hibah
kawasan populasi. 2. Penelitian kajian ekologi habitat populas tumbuhan Penelitian
konservasi 2. Potensi potensi satwa untuk satwa liar i dalam 5 tahun DIKTI
berkelanjutan. dan liar dilindungi pemanfaatan dilindungi tumbuh 2. Studi dinamika  Penelitian
pemanfaat dan endemik dan dan an populasi satwa liar Mandiri
an satwa 3. Penelitian perdagangan endemik 2. Penelitian dilindungi dan  Penelitian
liar. potensi satwa liar 3. Penelitian monitoring endemik Kerjasama
3. Potensi sumberdaya dilindungi dan kesesuaia populasi 3. Studi kebijakan dengan
dan alam kawasan endemik n satwa liar pemanfaatan Taman
pemanfaat konservasi 3. Penelitian pemanfaat dilindungi kawasan Nasional
an pemanfaatan an ruang dan konservasi Bantimurun
kawasan potensi kawasan endemik berkelanjutan g-
konservasi kawasan konservasi 3. Penelitian Bulusaraun
berkelanjut konservasi pemanfaat g
an an  Penelitian
kawasan Kerjasama
konservasi dengan
berkelanjut Peneliti
an Asing

3
8
3.6. Laboratorium Silvikultur

Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9

SILVIKU Penelitian - Potensi Potensi biomassa Penelitian Lanjutan: analisis serapan Pengelolaan hutan
L biomassa dan dan Carbon Penelitia karbon untuk alam, hutan
simpanan storage and n beberapa jenis tanaman dan hutan
- TUR Biomassa, karbon hutan simpanan karbon carbon Carbon storage and endemik potensial rakyat berbasis
tanaman, dan sequestration dalam hutan carbon storage
mangrovedan untuk tanaman dan hutan
simpanan dan serapan karbon carbon
hutan kota hutan alam, alam dalam wilayah
pada sequestrati
hutan wallaceae
on
tanaman,
serapan karbon, hutan alam, hutan mangrove untuk hutan alam,
dan hutan hutan
hutan tanaman, tanaman, hutan rakyat tanaman, dan hutan
berdasarkan
hutan alam dan mangrove dan rakyat
lingkungan
hutan berdasarka
tempat
n
tumbuh
hutan rakyat rakyat ketinggian tempat

3
9
Kajian - Kajian - Kajian - Kajian Intervensi silvikultur Lanjutan: Preskripsi
silvikultur silvikultur untuk silvikultur untuk Interven silvikult
silvikultur untuk peningkatan si
tegakan peningkatan peningkatan ur peningkatan
peningkatan produktivitas dan produktivitas silvikultur produktivitas
multistrata untuk produktivitas
kemampuan untuk dan
produktivitas pemanfaatan hutan alam, hutan da peningkatan
regenerasi jenis- kemampuan
dan kayu, pangan, tanaman, jenis unggulan n kemampuan produktivitas dan regenerasi hutan
dan energi. mangrove dan wilayah wallceae kemampu
kemampuan regenerasi jenis- an
hutan rakyat.
regenerasi jenis unggulan regenerasi jenis-
jenis
hutan wilayah wallaceae
unggulan
wilaya
h wallaceae

4
0
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9

Analisis - Kajian - Kajian Analisis fenologi Uji perbanyakan Penelitian Uji


fenologi dan fenologi dan dan Produksi teknolo adaptas
fenolo dengan cara
produksi benih produksi benih benih gi i
gi dan produksi jenis hutan hubungannya hubungannya generatif dan persemaian kemampuan
tanaman dan dengan factor dengan factor untuk tumbuh bibit di
benih vegetative,
hutan rakyat fisiologi dan fisiologi produksi bibit lapangan melalui
morphologi jenis- s, morphologi dirangkaian berkualitas melalui beberapa
jenis pohon dan bebera perlakuan:
dengan perlakuan
endemik dan jenis lingkungan pada pa perlakuan di 1. Bahan
unggulan hutan Tegakan hormone dan jenis persemaian untuk tanaman:
tanaman dan Beni jenis-jenis endemik beberapa
media.
hutan rakyat h Terindentifikasi dan unggulan perlakuan bibit
dalam Wilayah (TBT), TBS jenis potensial padsa sebelum
Wallaceae endemic dan jenis wilayah wallaceae dipindahkan
unggulan hutan ke
ala Analisis fenologi dan lapangan
m, 2. Beberapa
h.tanaman dan produksi benih pada Perlakuan
h.rakyat persiapan
dala lahan sebelum
m wilayah ditanami
wallaceae
tegakan hutan alam,
hutan tanaman, dan
hutan rakyat wilayah
wallaceae
hubungannya
denga
4
1
n
perubahan iklim

Teknologi Benih Teknologi benih Teknologi benih Teknologi Lanjutan: Teknologi Uji adaptasi Preskripsi
persemaian silvikultur
teknolog
i

4
2
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9

dan Persemaian (pembiakan (pembiakan jenis endemic persemaian jenis bibit jenis endemic perbenihan dan
persemaian jenis
vegetative dan vegetative dan dan unggulan endemic dan dan unggulan di
endemic
generative) generative) jenis (perlakuan unggulan lapangan da
n unggulan
tanaman hutan tanaman endemik bibit) (perlakuan bibit)
dan
unggulan

Penelitian Identifikasi mikoriza Kajian penerapan Aplikasi mikoriza Aplikasi mikoriza Lanjutan: Preskripsi
mikoriza dan dan
Aplikasi mikoriza silvikultur aplikasi
dan rhyzobium pada beberapa mikoriza dan rizobium terhadap rhizobium untuk
jenis rizobium dan rhizobium untuk mikoriza dan
pada tegakan pohon hutan terhadap peningkatan rehabilitasi lahan rehabilitasi lahan rizobium untuk
hutan tanaman kritis
kritis dan bekas rehabilitasi lahan
tanaman, hutan dan hutan kota pertumbuhan produktivitas dan bekas tambang
anakan tegakan tambang kritis dan reklamasi
alam, dan dan produktivitas hutan tanaman dan tambang
reklamasi
tambang tegakan hutan lahan kritis
tanaman

- Manipulasi -Kajian Manipulasi -Lanjutan: - Manipulasi -Lanjutan manipulasi -Lanjutan Preskripsi


lingkungan dan lingkungan untuk manipulasi lingkungan lingkungan untuk manipulasi silvikultur
teknik silvikultur
meningkatkan lingkungan untuk meningkatkan lingkungan untuk peningkatan
untuk
pertumbuhan dan pertumbuhan dan
4
3
produktivitas produktivitas untuk meningkatkan produktivitas hutan meningkatkan produktivitas
jenis unggulan
anakan/pohon jenis meningkatkan pertumbuhan tanaman/hutan pertumbuhan dan hutan melalui
dan endemik alam,
pertumbuhan dan produktivitas teknik manipulasi
komersial hutan lahan kritis dan
dan produktivitas hutan lingkungan
lahan
produktivitas hutan tanaman/hutan
anakan/pohon tanaman/hutan alam,
jenis alam, lahan kritis lahan kritis dan lahan
komersial pada
hutan

4
4
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9

tanaman dan tanaman/hutan dan lahan tambang tambang


alam. tambang
hutan alam

- Preskripsi Kajian Kajian silvikultur Intervensi Lanjutan: Lanjutan: Preskrip


silvikultur silvikultur rehabilitasi silvikultur Intervensi silvikultur Intervensi silvikultur si silvikultur
rehabilitasi
rehabilitasi lahan lahan kritis dan rehabilitasi lahan rehabilitasi lahan rehabilitasi lahan rehabilitasi
lahan kritis dan
reklamasi lahan kritis dan lahan reklamasi lahan kritis dan reklamasi kritis dan reklamasi kritis dan reklamasi lahan kritis dan
bekas tambang tambang tambang lahan tambang lahan tambang lahan tambang reklamasi
tambang

4
5
Sub
TOPI 201 201 201 201 201
progra K 4 5 6 7 8 201
m 9
AGROFO- 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Uji hasil 1. Penerap
perubahan iklim potensi serapan struktur dan struktur dan struktur dan kajian system an hasil kajian
RESTRY
dan dampaknya dan komposisi jenis, komposisi jenis, komposisi jenis, agroforestry system
terhadap penyimpanan potensi serapan potensi serapan potensi serapan berkelanjutan
agroforestry
eksistensi dan karbon serta dan simpanan dan simpanan dan simpanan berbasis
produktivitassiste dampak karbon serta karbon serta karbon serta penyerapan berkelanjutan
m agroforestry perubahan iklim dampak dampak dampak karbon pada berbasis
pada berbagai terhadap perubahan iklim perubahan iklim perubahan iklim skala plot pada penyerapan
zona ekologi eksistensi hutan terhadap terhadap terhadap berbagai zona karbon
mangrove dan produktivitas dan produktivitas dan produktivitas dan ekologi
silvofishery eksistensi system eksistensi system eksistensi system
2. Kajian agroforestry di agroforestry di agroforestry di 2. Uji hasil
aspek ekologi, wilayah pantai zona ekologi zona ekologi kajian system
sosek dan budaya dataran rendah dataran tinggi agroforestry
2. Penerap
pada berbagai 2. Uji berkelanjutan
an hasil kajian
jenis tumbuhan adaptasi tanaman 2. Kajian berbasis produk system
yang berpotensi 2. Eksplor hasil eksplorasi 2. Kajian aspek social- unggulan pada
asi jenis-jenis agroforestry
menjadi sebagai aspek tapak, ekonomi skala plot pada
tanaman hutan berkelanjutanuk
komponen system komponen ekologi, dan (interaksi berbagai zona
dan pertanian unggulan
agroforestry system fisiologi (interaksi ekonomi ekologi
yang berpotensi berbasis
agroforestry pada tanaman hasil tanaman hasil
menjadi prod(demplot
berbagai zona eksplorasi) dalam eksplorasi) dalam dan
komponen ekologi system system
system landscaping)
agroforestry agroforestry
agroforestry

4
6
Uji adaptasi jenis- Kajian Kajian aspek Kajian aspek Kajian ekologis Kajian ekologis Penerapan hasil
jenis tanaman yang Pengembangan biofisik fisiologi dan fisiologis dan fisiologis kajian system
berpotensi menjadi beberapa jenis komponen pohon komponen (interaksi (interaksi agroforestry
komponen pohon yang penyusun system pertanian tanaman) tanaman) berkelanjutan di
penyusun system berpotensi agroforestry penyusun beberapa jenis beberapa jenis hutan pendidikan
agroforestry (di menghasilkan seperti pala, system pohon dan pohon dan jenis unhas (demplot
bawah tegakan) di buah misal sukun, manggis, sukun, agroforestry rumput sebagai tanaman agrosilvopastur,
Hutan Pendidikan nangka, durian, nangka, durian, seperti kopi, komponen berpotensi tree- farma,
Unhas cempedak, dan cempedak dan kakao, sereh agrosilvopastur sebagai bahan penyedia kayu
hasil hutan non lainnya di hutan wangi, cendana, di hutan baku obat (Tree bakar, dll)
kayu lainnya pendidikan rotan, talas- pendidikan Farma) dan
seperti getah, talasan, jahe- bioenergi di
damar, gaharu, jahean dan lain- hutan pendidikan
cendana, dan lain di hutan
kayu manis pendidikan

BIOTEKNO Uji genetik jenis Potensi genetik jenis Uji Species dan Pembuatan Uji genetic Studi pertumbuhan,
LOGI unggulan dan Tanaman Ungulan local provenansi jenis sumber sumber dan perlakuan
endemik sulawesi (TUL) dan endemic TUL dan hutan benih jenis benih jenis silvikultur, jenis
untuk hutan rakyat dan rakyat unggulan TUL dan unggulan dan
rehabilitasi lahan dan endemik endemik
emdemik

4
7
Kultur jaringan jenis Studi petumbuhan Kultur Studi Uji coba multi Penelitian paket
TUL dan endemik kultur jaringan jaringan tranaman petumbuhan lokasi penyediaan bibit
tanaman berkayu berkayu Jenis TUL kultur jaringan tanaman kultur untuk tujuan
untuk jenis fast dan endemik tanaman kultur jenis komersial
growing (Pionir) berkayu untuk Pionir, TUL
jenis TUL

4
8
dan endemic dan Endemik

Ujicoba dan Isolasi dan Uji coba Uji coba Perbanyak Penelitian paket
pemanfaatan perbanyakan jenis pemanfataan pemanfataan an mikro penyediaan mikro
mikroorganisme mikroorganisme untuk mikroorganisme mikroorganis organisme organisme untuk
untuk rehabilitasi dan keberhasilan tumbuh untuk me untuk tujuan komersial
untuk
pertumbuhan jenis tanaman hutan rakyat keberhasilan keberhasilan
keberhasila
pohon. dan rehabilitasi tumbuh tanaman tumbuh
n tumbuh
hutan rakyat dan tanaman
tanaman
rehabilitasi hutan rakyat
hutan rakyat
dan
dan
rehabilitasi
rehabilitasi

4
9
4. PENUTUP

Dokumen agenda riset yang telah disusun oleh tim penyusun dengan
melibatkan laboratorium- laboratorium serta minat yang ada di Program Studi
Kehutanan merupakan pengembangan dari roadmap program studi dan telah
disinergikan dengan tema Fakultas Kehutanan dengan mengacu pada Rencana
Induk Penelitian Universitas Hasanuddin yaitu Pengelolaan Hutan Rakyat dan
Kawasan Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan. Secara umum melalui
dokumen ini, Prodi Kehutanan mencoba untuk menjawab permasalahan-
permasalahan di bidang Kehutanan dengan mengemukakan topik-topik inti yang
relevan. Namun demikian, disadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna
dan masih memerlukan penyempurnaan secara mendetail dari setiap laboratorium
dan minat untuk dikembangkan lebih lanjut ke dalam agenda riset yang lebih rinci
khususnya yang dapat diusulkan melalui skema hibah penelitian BOPTN.

40

Anda mungkin juga menyukai