PROGRAM STUDI
KEHUTANAN FAKULTAS
KEHUTANAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN OKTOBER
ii
2014
iii
TIM PENYUSUN:
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iv
1. 1. Pendahuluan ........................................................................................................ 1
4. ............................................................................................................................................ PENUTUP
40
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Indikator Kinerja Program Studi Kehutanan..................................................... 10
vi
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Garis-garis besar tahapan penyusunan roadmap penelitian Program Studi Kehutanan
........................................................................................................................................ 4
Gambar 2. Jumlah calon mahasiswa yang memilih Prodi Kehutanan Unhas 2010-201311
vi
ii
1. PENDAHULUAN
Penelitian adalah merupakan salah satu unsur utama tri dharma perguruan tinggi
yang juga merupakan pilar utama pembangunan Indonesia, khususnya pembangunan
jangka panjang. Dari penelitian-penelitianlah kemudian kemajuan-kemajuan di berbagai
bidang dapat diraih oleh suatu negara yang kemudian dapat memacu pertumbuhan
ekonomi, pengembangan teknologi dan mempercepat pembangunan. Rendahnya
prioritas dan perhatian terhadap penelitian di berbagai bidang sebaliknya dapat
menghambat suatu negara untuk bisa maju dan berkembang. Penelitian dapat menjadi
cermin atas kegagalan-kegagalan yang terjadi di masa lalu dan kemudian menjadi
landasan untuk menciptakan suatu strategi baru dalam meraih keberhasilan. Selain itu,
penelitian dapat menjadi pintu-pintu dari berbagai hal yang sebelumnya dipandang tidak
mungkin sekaligus menjadi peluang-peluang dalam pengembangan teknologi dan
mempercepat pembangunan.
2
diharapkan tidak ada lagi tema-tema penelitian yang berulang yang menyebabkan tidak
efisiennya pemanfaatan dana penelitian. Dengan demikian diharapkan kegiatan
penelitian dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, terarah dengan baik dan memiliki
dampak yang nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebaliknya,
dengan dibuatnya roadmap penelitian maka kegiatan penelitian diharapkan dapat lebih
terarah, berkelanjutan, berhasil guna serta berdaya guna.
3
memuat isu-isu strategis, topik-topik penelitian, kegiatan, tata waktu, output dan
perkiraan sumber biaya bagi penelitian-penelitian yang akan dilaksanakan di bawah
naungan program studi selama tahun 2014 hingga 2018.
4
2.2. Tujuan
Dokumen ini disusun berdasarkan kelompok minat dan laboratorium yang ada di
Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin yang tetap mengacu
pada RIP Universitas dan secara khusus juga mengacu pada tema penelitian Fakultas
Kehutanan yang tercantum dalam RIP yaitu pengelolaan hutan rakyat dan kawasan
Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan. Terdapat 6 (enam) laboratorium yang
ada di Jurusan Kehutanan yaitu: 1) Perencanaan, sistem informasi kehutanan dan
pengelolaan DAS (minat: perencanaan, sistem informatika kehutanan, pengelolaan
DAS), 2) Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan (minat: kebijakan kehutanan,
ekonomi kehutanan, dan sosial ekonomi kehutanan), 3) Silvikultur (minat: silvikultur,
agroforestry, bioteknologi), 4) Pemanfaatan dan Pengolahan hasil Hutan (minat: sifat
dasar dan kualitas kayu, keteknikan dan pengolahan kayu, deteriorasi dan perbaikan
sifat kayu, hasil hutan bukan kayu, perlindungan dan serangga berguna), 5)
Pemanenan Hasil Hutan (minat: keteknikan dan pengembangan wilayah pemanenan),
dan 6) Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (minat: manajemen kawasan
konservasi dan ekowisata, konservasi biologi).
5
1. Ketua Jurusan
2. Ketua Laboratorium
6
1.6. Prosedur Penyusunan Agenda Riset berbasis Roadmap Prodi
Secara rinci, berikut adalah prosedur penyusunan roadmap prodi yang dilakukan
di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin:
7
yang ada di Program Studi Kehutanan
2. Tim Penyusun kemudian membuat pertemuan internal dan membuat
perencanaan garis-garis besar roadmap yang disesuaikan dengan Rencana
Induk Penelitian Universitas dan Fakultas
8
3. Anggota Tim Penyusun kembali ke Laboratorium masing-masing untuk
mendiskusikan roadmap penelitian dengan Ketua dan anggota Laboratorium
lainnya
4. Ketua Laboratorium beserta anggotanya membuat rumusan roadmap
penelitian, membuat pemetaan penelitian,membuat perencanaan dan
pengembangan penyusunan roadmap penelitian untuk waktu 4 tahun.
5. Kepala laboratorium menyerahkan roadmap penelitian pada tim penyusun
melalui anggota tim penyusun.
6. Tim Penyusun kemudian mengadakan pertemuan internal untuk membahas
kesesuaian roadmap dengan RIP Universitas dan Fakultas
7. Tim Penyusun kemudian mengadakan pertemuan kembali dengan para
Kepala Laboratorium untuk menyepakati roadmap penelitian yang telah
didiskusikan bersama dan menentukan waktu sosialisasi.
8. Tim Penyusun kemudian merencanakan dan melaksanakan sosialisasi
roadmap penelitian kepada seluruh dosen di tingkat Program Studi
Kehutanan
9. Setiap Kepala Laboratorium kemudian mempresentasikan roadmap masing-
masing di depan seluruh dosen Prodi Kehutanan
10. Tim penyusun dan Kepala Laboratorium kemudian merevisi roadmap
penelitian berdasarkan hasil dari sosialisasi
11. Tim penyusun kemudian membuat pertemuan internal untuk menyusun
perencanaan roadmap penelitian yang akan diusulkan melalui skema
Rencana Penelitian Unggulan Universitas (Hibah BOPTN) 2015-2018
9
2. PROFIL PROGRAM STUDI KEHUTANAN
Pada tahun 2007, Fakultas Kehutanan Unhas berdiri sendiri dengan satu jurusan
yang terdiri atas dua program studi sebagai hasil pemisahan dari Fakultas Pertanian
dan Kehutanan berdasarkan Surat Persetujuan Dirjen Dikti No. 4783/D/T/2006. Sejak
keluarnya Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional No.
163/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan
Tinggi, Jurusan Kehutanan hanya mempunyai satu program studi yaitu Prodi
Kehutanan yang merupakan penggabungan dari dua program studi yang ada
1
0
sebelumnya yaitu Prodi Manajemen Hutan dan Prodi Teknologi Hasil Hutan.
1
1
2.2. Visi, Misi dan Tujuan Prodi Kehutanan
1
2
2.2.3. Tujuan Program Studi Kehutanan
Tujuan Prodi Kehutanan adalah memberikan dan membekali para alumni berbagai
kompetensi (kognotif, psikomotorik, afektif) yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan standar dunia kerja baik
1
3
internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja. Tujuan tersebut merupakan
penjabaran dari misi program studi. Tujuan PS Kehutanan adalah :
1. Berperan secara aktif dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni di bidang kehutanan dan lingkungannya.
2. Mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
bidang kehutanan melalui penyelenggaraan program-program pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang secara keseluruhan
diperuntukkan bagi terwujudnya hutan lestari.
3. Meningkatkan mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk
mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas
akademika dan komunitas terkait lainnya.
4. Meningkatkan produktivitas dan mutu luaran yang mandiri dan berwawasan global,
khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan kehutanan,
peningkatan nilai tambah produk dan jasa hutan, serta perbaikan lingkungan hidup
dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
5. Membangun jejaring dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pihak luar
khususnya pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan
lembaga-lembaga Ipteks kehutanan lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri
untuk terwujudnya lembaga pendidikan tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan
kredibel.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah disebutkan, maka Prodi Kehutanan
menetapkan sasaran yang akan dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya peran aktif Prodi Kehutanan pada berbagai aktivitas yang terkait
dengan pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di
bidang kehutanan dan lingkungan sebagai pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
2. Meningkatnya kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Prodi Kehutanan.
3. Meningkatnya mutu fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan kehutanan untuk
mewujudkan suasana akademik yang kondusif serta bermanfaat bagi sivitas
1
4
akademika dan komunitas terkait lainnya.
4. Meningkatnya produktivitas dan mutu luaran, khususnya yang berkaitan dengan
kebutuhan pembangunan kehutanan, peningkatan nilai tambah produk dan jasa
hutan, serta perbaikan lingkungan hidup.
1
5
5. Terbangunnya jejaring dan meningkatnya kerjasama dengan pola kemitraan dengan
berbagai stakeholders yang terkait untuk menuju terwujudnya lembaga pendidikan
tinggi kehutanan yang tangguh, bermutu dan kredibel.
1
6
Peningkatan relevansi, kompetensi dan kinerja, (b) Peningkatan mutu manajemen /
pengelolaan sumberdaya yang efisiensi dan efektif, (c). Peningkatan mutu layanan dan
sumberdaya manusia (SDM) tenaga kependidikan/staf administrasi, dan (d).
Terciptanya lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif dan semakin
1
7
asri. Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah :
1) Mendorong dan memfasilitasi peningkatan mutu kinerja melalui standarisasi
pengelolaan dan administrasi
2) Menerapkan sistem perencanaan dan manajemen secara terpadu
3) Memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi
4) Meningkatkan mutu tenaga kependidikan.
5) Menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan belajar yang kondusif dan semakin asri
1
8
6. Pengabdian
pad
a masyarakat
a. Mandiri 2 0
1
9
No. Indikator Kinerja Target per Des Capaian per Des
2013 2013
b. Unhas (BOPTN) 13 2
c. Dikti 2 0
d. Di luar DIKTI 5 4
e. Internasional 1 1
7. Jumlah Kerjasama
a. Dalam negeri 5 6
b. Luar negeri 5 1
8. Jumlah HaKI/Paten 1 0
Program Studi Kehutanan cukup diminati oleh calon mahasiswa yang diketahui
dengan adanya peningkatan jumlah pemilih prodi setiap tahunnya selama 4 tahun
terakhir, mulai dari 503 peminat di tahun 2010 hingga sekitar 2117 orang peminat di
tahun 2013. Peningkatan peminat ini cukup signifikan kenaikannya dan hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa persaingan peminat/calon mahasiswa cukup ketat
dengan jumlah rasio peminat dan yang diterima sebesar 9.16.
Gambar 2. Jumlah calon mahasiswa yang memilih Prodi Kehutanan Unhas 2010-2013
Pada saat ini Prodi Kehutanan mempunyai 44 dosen yang terdiri atas 29 orang
2
0
bergelar S3, di mana 14 orang mempunyai jabatan guru besar dan 15 orang bergelar
S2. Jumlah dosen yang sementara
2
1
melanjutkan studi ke S3 sebanyak 7 orang. Perekrutan dosen baru dari tahun ke tahun
terus dilakukan. Proses perekrutan dosen baru dilakukan secara terbuka dengan
kriteria sesuai dengan kriteria umum Universitas ditambah dengan kriteria kesesuaian
bidang yang diperlukan, perilaku, kemampuan bekerjasama, serta komitmen untuk
mengembangkan diri dan mengembangkan PS.
2
2
Tabel 2. Kegiatan Penelitian Dosen Prodi Kehutanan Unhas Tahun 2013
2
3
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
2. Model Pengelolaan Hutan Eboni Prof. Dr. Ir. Baharuddin Nurkin, DP2M DIKTI
Masyarakat di M.Sc.
Hutan Pendidikan Universitas
Hasanuddin
3. Karakteristis Morfologi dan Genetis Prof. Dr. Ir. Muhammad Restu, MP DP2M DIKTI
Sumber Benih Tagakan Pinus
Teridentifikasi di Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
4. Penanggulangan Perladangan Dr. Ir. Syamsuddin Millang, MS. DP2M DIKTI
Berpindah Melalui Penerapan Sistem
Agroforestry Berkelanjutan Berbasis
Gaharu dalam Kawasan Hutan
Pendidikan Universitas
Hasanuddin
5. Pendugaan Potensi Bambu Rakyat Prof. Dr. Ir. Djamal Sanusi DP2M DIKTI
Sebagai Penyerap Karbon di Daerah
Sekitar Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
6. Identifikasi Karakteristik dan Dr. Andi Detti Yunianti, S.Hut., MP. DP2M DIKTI
Pengembangan Pemanfaatan Hasil
Hutan dari Hutan Pendidikan Unhas
untuk Produk Komposit Ramah
Lingkungan Sebagai Model
Pemanfaatan Hutan Berkelanjutan
7. Upaya Pemberdayaan Petani Gurem Prof. Dr. Ir. Muhammad Dassir, M.Si DP2M DIKTI
Melalui optimasi Manfaat Ganda
Kawasan Hutan pada Zonasi Taman
Nasional Bantimurung Bulusaraung
yang Mendukung Keberlanjutan fungsi
Pembangkit Listrik Mikro Hidro di Desa
Timpuseng Kecamatan Camba
Kabupaten
Maros
8. Pengembangan Teknologi Baru Dr. Suhasman, S.Hut., M.Si. DP2M DIKTI
Ramah lingkungan
Dalam Pembuatan Com-
Ply
2
4
Sebagai Alternatif Pengganti Kayu
Lapis
2
5
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
Pendidikan Universitas Hasanuddin
12. Optimalisasi Pengelolaan DAS Mikro Dr. Ir. H. Usman Arsyad, MS. BOPTN
Hutan
Pendidikan : Pemodelan Tingkat Erosi
Pada Berbagai Kelas Kelerengan
14. Desain Tapak Perkemahan Prof. Dr. Ir. Amran Ahmad, M.Sc. BOPTN
Konservasi di Laboratorium Lapangan
Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata Hutan
Pendidikan Unhas
15. Desain Model Kelembagaan Prof. Dr. Yusran, S.Hut., M.Si. BOPTN
KPHP Jeneberang pada
Level Sub unit Kabupaten
Bantaeng
16. Model Devolusi Pengelolaan Hutan Prof. Dr. Supratman, S.Hut., MP. BOPTN
Pada
Kawasan Hutan Konservasi : Studi
Kasus Taman Nasional Bantimurung
Bulusaraung
17. Kajian Sifat Tanah Di Bawah Beberapa Dr.Ir. Anwar Umar, MS BOPTN
Jenis Tegakan dan Produktivitasnya di
Hutan
Pendidikan Universitas Hasanuddin
Maros
18. Percepatan Proses Produksi dan Dr. Ir. Bakri, M.Sc. BOPTN
Peningkatan
Kualitas Papan Semen Komposit
Berbahan Baku Bambu Melalui Injeksi
Karbon Dioksida
19. Kajian Sistem dan Pola Pemanenan Prof. Dr. Ir. Iswara Gautama, M.Si. BOPTN
Hutan Rakyat di Daerah Tangkapan
Hujan DAS
Walanae Kabupaten Maros
20. Manipulasi Suhu Sarang Penyu Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut., BOPTN
M.NatResSt
Lekang (Lepidochlysolivacea) dengan
Berbagai Intensitas di Penetasan
Semi Alami Taman
Nasional Alas Purwo, Banyuwangi
Jawa Timur.
2
6
21. Penyusunan Profil Daerah Provinsi Dr. Ir. Roland Barkey Provinsi
Sulawesi Sulbar
Barat tahun 2013
22. PenyusunanRencana Kehutanan Dr. Ir. Roland Barkey Provinsi
tingkat Sulbar
Provinsi Sulawesi Barat
23. Jasa Swakelola Kajian Lingkungan Dr. Ir. Roland Barkey Pemkab.
Hidup Sidrap
Strategis (KLHS) Kab. Sidrap
24. Penyusuna Rancanga Teknis dan Dr. Ir. Anwar Umar, MS DAS Larian
n n g
2
7
No. Judul Penelitian Ketua Tim Peneliti Sumber
Dana
Identifikasi Lokasi Pengkayaan Hutan Mamasa
Lindung
pada Areal Hutan Lindung di Kab.
Mamuju
25. Penilaian Pekerjaan dan Penilaian D. Ir. Anwar Umar, MS DAS
tanaman Pembuatan Tanaman Larian
Reboisasi Pengkayaan Hutan lindung g Mamasa
areal Hutan Lindung di kab.
Mamuju dan Mamuju Utara Tahun 2013
26. Identifikasi dan Desain Pengembangan Prof. Dr. Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. Dishut. Prov.
Calon
SulBar
Tahura Malunda
2
8
3. RANCANGAN PENELITIAN DAN TEMA PER KELOMPOK MINAT
Penyusunan agenda riset penelitian berbasis roadmap Prodi Kehutananan
Unhas ini merupakan upaya tindak lanjut dan penjabaran dari roadmap penelitian yang
telah disusun pada tingkat Unhas dengan mempertimbangkan program dan kegiatan
laboratorium-laboratorium pendukung. Pengembangan agenda riset berbasis roadmap
program studi yang berdasarkan tema Fakultas Kehutanan, memiliki tema:
“Pengelolaan hutan rakyat dan Kawasan Wallacea sebagai sistem penyangga
kehidupan”, berperan penting dalam memberikan arahan baik bagi Fakultas
Kehutanan/Program Studi Kehutanan sebagai institusi maupun bagi para staf pengajar
dan mahasiswa dalam menjawab permasalahan di bidang kehutanan.
3
0
Indonesia bagian tengah, terpisah dari paparan benua-benua Asia dan Australia oleh
selat-selat yang dalam. Kawasan Wallacea merupakan kawasan yang berada di antara
Garis Wallacea dan Weber yang merupakan garis hipotetis yang memisahkan wilayah
geografi satwa Asia dan Australasia. Kawasan Wallacea meliputi pulau-pulau Sulawesi,
Lombok, Sumbawa, Flores. Sumba, Timor, Halmahera, Buru, Seram, serta banyak
pulau-pulau kecil diantaranya.
Lebih lanjut, dokumen riset ini didasarkan pula pada kompetensi di Program
Studi Kehutanan, isu- isu strategis yang menjadi topik di bidang kehutananan saat ini
berikut pemecahan masalah serta topik riset terkait yang akan diteliti secara umum
(Tabel 3). Hal-hal tersebut tentu saja juga disesuaikan dengan Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Hasanuddin yang kemudian diturunkan ke dalam tema
Fakultas Kehutanan dan menjiwai seluruh isi roadmap penelitian Program Studi
Kehutanan untuk tahun 2014-2018. Agenda umum riset Prodi Kehutanan kemudian
lebih lanjut dijabarkan berdasarkan laboratorium dan minat yaitu pada tabel-tabel
berikut.
3
1
- Teknologi Produktivita Produktivitas Optimalisasi Teknolog Model
Hasil Hutan s dan dan nilai tindakan i pengelolaan
- Sosial, nil manfaat hutan silvikultur untuk perbenih hutan
Ekonomi, ai tambah rakyat rendah peningkatan an raky
dan produktivitas Bioteknologi at berbasis
Kebijakan da Produksi benih produktivitas
Kehutanan n nilai manfaat Teknologi lahan dan
- Perlindung hutan rakyat Persemai carbon storage
an Hutan an
- Konserv Pola
asi penanaman,
Hutan pertumbuhan,
dan
produktivitas
tegakan
Carbon
Storage
Sistem Pemanenan Penerapan Sistem Sistem dan
da hasil hutan sistem dan model
n pola raky pemanenan model pemanenan
at hutan hutan
3
2
Kompetensi/ Isu Konsep Pemecahan Topik Riset Kinerja
Keahlia Strategis Pemikiran Masalah yang Diteliti Performan
n/ Indikator
Keilmu
an
pemanenan bersifat rakyat pemanenan rakyat
hasil insiden rama Sistem untu
til dan h lingkungan. ketenagakerj k peningkatan
belum aan pendapatan
memperhatikan pemanenan masyarakat
kelestarian
fungsinya
Diversifikasi Diversifikasi Pengembangan Jenis dan Jenis dan
dan dan daya saing eco-material sifat dasar kualitas produk
day produk hutan dan bahan baku berdaya saing
a saing raky eco-produk Proses tinggi
produk at rendah berdaya produksi
saing Produk
tinggi untuk
berbas energi,
is hutan rakyat. pangan,
meubel, dan
konstruksi.
Sifat
kekuatan
dan
keawetan
produk
kayu
Peningkatan
nilai tambah
pengelolaan
Organis
me
perusak
Indusri
dan
pemasar
an
Pelestari Tuntutan peran Optimalisasi Identifikasi Kontribusi
an fungsi hutan peranan dan analisis pengelolaan
DAS raky huta karakteristik hutan rakyat
at dalam n DAS terkait terhad
pelestarian rakyat hutan rakyat ap kelestarian
ekosistem DAS dala dan faktor fungsi DAS
meningkat m mendukung yang
pelestarian berpengaruh
ekosistem DAS Debit sungai
dan neraca
air
Rehabilitasi
hutan dan
lahan
3
3
Keragam Keragaman Konservasi Vegetasi, Perkembang
an sumberdaya sumberdaya potensi, an tahunan
sumberda hayati menurun hayati untuk dan vegetasi
ya alam peningkatan pemanfaat Model dan
peran hutan an kebijakan
rakyat dalam Dinami pemanfaatan
mendukung ka kawasan
pembangunan popula konservasi
berkelanjutan. si yang
Pemanfaat berkelanjutan
an
kawasan
konservasi
berkelanjutan
3
4
Kompetensi/ Isu Konsep Pemecahan Topik Riset Kinerja
Keahlia Strategis Pemikiran Masalah yang Diteliti Performan
n/ Indikator
Keilmu
an
Sosial Performansi Peningkatan Studi Peran
ekonomi pengelolaan performansi kelayakan sektor
masyarakat hutan rakyat pengelolaan usaha kehutanan
desa untu hutan rakyat Rente (hutan
huta k penyelesaian ekonomi rakyat)
n masalah- lahan terhadap
dan masalah sosial Model sosial perekonomi
konfli dan dan kearifan an wilayah
k kawasan ekonomi lokal Kontestasi
masyarakat Performa dan devolusi
sekitar masih nsi berkelanjuta
rendah pengelola n
serta an
munculn Kebijakan
ya konflik dan
kawasan kelembaga
dan pengelolaan an
3
5
3.1. Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan
2
1
HTR, Hutan hutan berbasis 2. Kajian kegiatan
Desa) 2. Kajian masyarakat legalitas pertambangan
2. Kajian kelembaga 2. Kajian system 2. Kajian
kelembagaan an KPH kelembagaan kompensasi Implementasi
pengelolaan berbasis system hulu hilir pengeloaan
Zona masyaraka kompensasi 4. Kajian Zona Khusus
Tradisional t hulu hilir penggunaa dan Zona
dan Zona 3. model 3. model n kawasan tradisional
Khusus devolusi pada devolusi pada hutan untuk pada Taman
Taman desa model model desa kegiatan Nasional
Nasional hak kelola di konservasi di pertambang mengelola
3. Kajian kawasan kawasan an hutan
pengembanga hutan hutan 3. Pengembang
n kelembagaan produksi dan konservasi an model
KPH hutan lindung desa
konservasi
berbasis
agroekowisata
2
2
3.2. Laboratorium Perencanaan, Sistem Informasi dan Pengelolaan DAS
Potensi serapan dan Potensi serapan Potensi serapan Potensi dan Potensi dan
Potensi dan BOPTN
serapan
simpanan karbon dan simpanan dan simpanan serapan karbon serapan karbon DIKTI
karbon pada
berbagai tipe hutan karbon pada karbon pada pada hutan pada hutan dataran Sumber lain
hutan
Hutan Mangrove Hutan Mangrove dataran rendah rendah
pegunungan
Perencanaan Perencanaan
Optimalisasi serapan
Perencanaan
pengelolaan
Perencanaan
pengelolaan BOPTN
Penggunaan pengelolaan hutan
dan simpanan karbon hutan skala kecil hutan skala DIKTI
Lahan Pesisir skala kecil rendah
berbagai tipe hutan rendah emisi kecil rendah Sumber lain
rendah emisi emisi karbon,
karbon, dataran emisi karbon,
karbon dataran tinggi
rendah dataran tinggi
Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi
Inventarisasi
potensi potensi potensi potensi BOPTN
potensi
pertumbuhan dan pertumbuhan pertumbuhan pertumbuhan dan - DIKTI
pertumbuhan
pemanfaatan hutan dan dan pemanfaatan hutan Sumber lain
dan
alam sekunder & pemanfaatan pemanfaatan mangrove & hutan
pemanfaatan
hasil berbagai hutan rakyat hutan alam hutan tanaman lainnya
sekunder & & hutan rakyat
tipe hutan
hutan rakyat
Pemodelan Pemodelan Pemodelan
Pemodelan pertumbuhan dan pertumbuhan dan pertumbuhan BOPTN
pertumbuhan dan - - simulasi hasil simulasi hasil hutan dan simulasi DIKTI
simulasi hasil berbagai hutan alam tanaman dan hutan hasil berbagai Sumber lain
tipe hutan sekunder dan frakyat mangrove dan
hutan frakyat hutan lainnya
2
3
SISTEM INFORMASI KEHUTANAN
2
5
wilayah
2
6
Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS)
Topik 201 201 201 201 201 Sumber Biaya
Penelitian/Riset 4 5 6 7 8
Pelestarian Fungsi 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian
DAS di Kawasan karakteristik DAS karakteristik karakteristik karakteristik karakteristik
Wallacea terkait hutan DAS terkait DAS terkait DAS terkait DAS terkait
rakyat dan faktor- hutan rakyat hutan rakyat hutan rakyat hutan rakyat
faktor yang dan faktor- dan faktor- dan faktor- dan faktor-
mempe- faktor yang faktor yang faktor yang faktor yang
ngaruhinya di mempengaruhin mempe- mempe- mempe-
wilayah BP-DAS ya di wilayah ngaruhinya di ngaruhinya di ngaruhinya di
Jeneberang- BP-DAS wilayah BP- wilayah BP- wilayah BP-
Walannae Jeberang- DAS Lariang DAS Lariang DAS Saddang
Walannae Mamasa Mamasa 2. Kajian Model
(lanjutan Pengelolaan
DAS terpadu
di Wilayah
Wallacea
2
7
3.3. Laboratorium Pengolahan Hasil Hutan
Roadmap (Judul
Topik Penelitian / Riset Penelitian)
201 201 201 201 201 Sasaran tema
4 5 6 7 8
Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan
Eco-material/produk (bahan baku, - Pemilihan - Pembuatan dan - Pembuatan - Aplikasi produk - Aplikasi produk (1), (2)
proses dan pemanfaatan bahan baku pengujian dan ramah ramah
bangunan dan furniture) ramah produk ramah pengujian lingkungan lingkungan
lingkungan lingkungan produk pada furniture pada bangunan
(pengujian melalui proses melalui (skala
sifat fisik, standard perbaikan pemakaian)
kimia, proses
mekanik (introduksi
bahan) metode dan
teknologi
baru)
Perlindungan hutan dan Serangga Berguna
- Deteksi - Perbaikan teknik Perbaikan teknik Hama dan Hama dan
- Pengelolaan serangga di budidaya dan budidaya lebah penyakit pohon penyakit pohon
berguna secara terintegrasi ni penyakit Pengolahan madu dan produk terutama jenis dari hutan rakyat
(budidaya, pemanfaatan, penting limbah nya endemik
pemasaran, by- product) ulatsutera pemeliharaan
- Perlindungan hutan berbasis ulatsutera dan
ekosistem - Uji
ketahana pemintalan
n kokon
bibit
ulatsute
ra terhadap
penyakit
2
8
penting
2
9
Minat Deteriorasi dan Perbaikan Sifat Kayu
Pengembangan sistem - Attractan - Produk desain - Produk - Hubugan - Mekanisme
kontrol rayap untuk umpan dan desain dan produk fisik dan
perlindungan bangunan dan rayap untuk implementasi implementasi desain, biologi rayap
peningkatan produktivitas akselerasi lapangan lapangan tipe untuk
lahan aktivitas untuk untuk lahan, perlindungan
dan produksi perlindungan produktivitas da bangunan
biogenik bangunan lahan n dan
- Interaksi - Interaksi intra - Interaksi produktivitas produktivitas
intra dan dan inter OPK, intra dan inter biogenik lahan
inter OPK, dan simbionnya OPK, dan rayap - Interaksi
dan dengan simbionnya - Interaksi intra dan
simbionnya mikrofauna dengan intra dan inter inter OPK,
dengan lainya mikrofauna OPK, dan dan
mikrofauna lainya simbionnya simbionnya
lainya dengan dengan
mikrofauna mikrofauna
lainya lainya
Sifat Dasar dan Kualitas Kayu (Struktur dan Rekayasa Kualitas Kayu)
Verifikasi genetik dan kualitas - Identifikasi - Kualitas kayu - Kualitas - Peningkatan - Peningkatan
kayu wilayah wallacea dan verifikasi berdasarkan kayu- kekuatan keawetan
genetik hasil verifikasi kayu kayu kayu melalui
kay genetic kayu- terba melalui kajian nano
u kayu yang ik kajia struktur.
asal hutan berasal yang n nano
rakyat, kayu da berasa struktur.
unggulan ri l
dan hutan dari hutan
kayu rakyat rakyat, kayu
endem , unggulan
ic kawasan kayu dan
wallacea unggula kayu
n endemi
3
0
dan kayu c kawasan
endemi wallaceae
c dalam skala
kawasa nano
n
wallace
ae
3
1
bahan dan pengembangan produk hasil pasar produk
baku pada penggunaan pada produk- hutan
industri faktor-faktor produk hasil
perkayuan produksi hutan bukan
2. pada industry kayu
Manajem hasil hutan
en - Kajian mutu
persedia dan
an bahan Peningkatan
baku mutu
produ
k-
produk
has
il hutan
3
2
3.4. Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan
Roadmap
Topik Penelitian / Penelitian
Riset
201 201 201 201 201 Target 2018
4 5 6 7 8
Pemanenan Hutan
3
3
Pembukaan wilayah dan keteknikan kehutanan
Ditemukan suatu
Telaah desain model
Deskripsi sistem iimplementasi
pembukaan Sistem pembukaan
kebijakan wilayah dan
wilayah dan pembukaan Perencanaan
pembukaan keteknikan
keteknikan wilayah dan system Desain model
wilayah dan kehutanan
kehutanan yang keteknikan pembukaan pengembangan
keteknikan optimal yang
mendukung kehutanan yang wilayah dan pembukaan
kehutanan mendukung
pengembangan mendukung keteknikan wilayah dan
- Pembukaan wilayah hutan dalam pengembangan
wilayah pengembangan kehutanan keteknikan
yang mendukung pemanenan wilayah
pemanenan wilayah dalam kehutanan yang
pengembangan wilayah hutan yang pemanenan
hutan ramah pemanenan pemanenan mendukung
pemanenan hutan ramah optimal hutan ramah
lingkungan pada hutan baik skala hutan skala kecil pengembangan
lingkungan mendukung lingkungan
berbagai skala perusahaan dan besar pada wilayah
pengembangan
pengusahaan maupun skala berbagai tapak pemanenan
wilayah hutan
hutan baik skala hutan rakyat hutan terutama
baik skala
perusahaan pada beberapa pada daerah-
perusahaan
maupun skala wilayah DAS daerah
maupun skala
hutan rakyat untuk tangkapan
hutan rakyat,
dalam mempertahanka hujan, hutan
hutan tanaman
memenuhi n efektifitas rakyat dan hutan
dan hutan
kebutuhan kayu pemanenan produksi
tanaman rakyat
ramah terbatas
(HTR) sehingga
lingkungan
kegiatan dan
(reduce impact
system
logging)
pembukaan
wilayah tetap
menjaga
kelestarian hasil
Ekonomi Pemanenan Hutan (Analisa biaya pemanenan)
3
4
- Manfaat ekonomi dan Kajian Kajian ekonomi Perencanaan Kajian standar Ditemukan
pengembangan ekonomi pengusahaan ekternalitas teknis pebuatan rancangan
kelayakan social Deskripsi biaya
Implementasi hutan dan system ekonomi jalan hutan dan system
ekonomi pemanenan manfaat
pengembanga ekternalitas pemanenan system ekonomi pembiayaan
hutan yang ekonomi
n kelayakan positif/negative hutan terhadap pemanenan dan manfaat
mendukung pemanenan
social- terhadap social social ekonomi hutan yang ekonomi
pengembangan hutan pada
ekonomi ekonomi wilayah wilayah mendukung pemanenan
wilayah pemanenan berbagai skala
pemanenan pemanenan pemanenan social ekonomi utan yang
hutan pengusahaan
hutan yang hutan pada pada berbagai wilayah serta mendukung
hutan
mendukung berbagai skala skala pengembangan
pengembanga pengusahaan wilayah pada
n hutan
3
5
ekonomi pengusahaan mengembangka berbagai
wilayah hutan n kemampuan pengusahaah
terutama sisten jaringan hutan
pelayanan jalan yang lebih
infrastruktur efektif
(pemenanan
ramah
lingkungan)
3
7
3.5. Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
3
8
3.6. Laboratorium Silvikultur
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9
SILVIKU Penelitian - Potensi Potensi biomassa Penelitian Lanjutan: analisis serapan Pengelolaan hutan
L biomassa dan dan Carbon Penelitia karbon untuk alam, hutan
simpanan storage and n beberapa jenis tanaman dan hutan
- TUR Biomassa, karbon hutan simpanan karbon carbon Carbon storage and endemik potensial rakyat berbasis
tanaman, dan sequestration dalam hutan carbon storage
mangrovedan untuk tanaman dan hutan
simpanan dan serapan karbon carbon
hutan kota hutan alam, alam dalam wilayah
pada sequestrati
hutan wallaceae
on
tanaman,
serapan karbon, hutan alam, hutan mangrove untuk hutan alam,
dan hutan hutan
hutan tanaman, tanaman, hutan rakyat tanaman, dan hutan
berdasarkan
hutan alam dan mangrove dan rakyat
lingkungan
hutan berdasarka
tempat
n
tumbuh
hutan rakyat rakyat ketinggian tempat
3
9
Kajian - Kajian - Kajian - Kajian Intervensi silvikultur Lanjutan: Preskripsi
silvikultur silvikultur untuk silvikultur untuk Interven silvikult
silvikultur untuk peningkatan si
tegakan peningkatan peningkatan ur peningkatan
peningkatan produktivitas dan produktivitas silvikultur produktivitas
multistrata untuk produktivitas
kemampuan untuk dan
produktivitas pemanfaatan hutan alam, hutan da peningkatan
regenerasi jenis- kemampuan
dan kayu, pangan, tanaman, jenis unggulan n kemampuan produktivitas dan regenerasi hutan
dan energi. mangrove dan wilayah wallceae kemampu
kemampuan regenerasi jenis- an
hutan rakyat.
regenerasi jenis unggulan regenerasi jenis-
jenis
hutan wilayah wallaceae
unggulan
wilaya
h wallaceae
4
0
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9
Teknologi Benih Teknologi benih Teknologi benih Teknologi Lanjutan: Teknologi Uji adaptasi Preskripsi
persemaian silvikultur
teknolog
i
4
2
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9
dan Persemaian (pembiakan (pembiakan jenis endemic persemaian jenis bibit jenis endemic perbenihan dan
persemaian jenis
vegetative dan vegetative dan dan unggulan endemic dan dan unggulan di
endemic
generative) generative) jenis (perlakuan unggulan lapangan da
n unggulan
tanaman hutan tanaman endemik bibit) (perlakuan bibit)
dan
unggulan
Penelitian Identifikasi mikoriza Kajian penerapan Aplikasi mikoriza Aplikasi mikoriza Lanjutan: Preskripsi
mikoriza dan dan
Aplikasi mikoriza silvikultur aplikasi
dan rhyzobium pada beberapa mikoriza dan rizobium terhadap rhizobium untuk
jenis rizobium dan rhizobium untuk mikoriza dan
pada tegakan pohon hutan terhadap peningkatan rehabilitasi lahan rehabilitasi lahan rizobium untuk
hutan tanaman kritis
kritis dan bekas rehabilitasi lahan
tanaman, hutan dan hutan kota pertumbuhan produktivitas dan bekas tambang
anakan tegakan tambang kritis dan reklamasi
alam, dan dan produktivitas hutan tanaman dan tambang
reklamasi
tambang tegakan hutan lahan kritis
tanaman
4
4
Sub
TOPI 201 2015 2016 201 201 201
program K 4 7 8 9
4
5
Sub
TOPI 201 201 201 201 201
progra K 4 5 6 7 8 201
m 9
AGROFO- 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Kajian 1. Uji hasil 1. Penerap
perubahan iklim potensi serapan struktur dan struktur dan struktur dan kajian system an hasil kajian
RESTRY
dan dampaknya dan komposisi jenis, komposisi jenis, komposisi jenis, agroforestry system
terhadap penyimpanan potensi serapan potensi serapan potensi serapan berkelanjutan
agroforestry
eksistensi dan karbon serta dan simpanan dan simpanan dan simpanan berbasis
produktivitassiste dampak karbon serta karbon serta karbon serta penyerapan berkelanjutan
m agroforestry perubahan iklim dampak dampak dampak karbon pada berbasis
pada berbagai terhadap perubahan iklim perubahan iklim perubahan iklim skala plot pada penyerapan
zona ekologi eksistensi hutan terhadap terhadap terhadap berbagai zona karbon
mangrove dan produktivitas dan produktivitas dan produktivitas dan ekologi
silvofishery eksistensi system eksistensi system eksistensi system
2. Kajian agroforestry di agroforestry di agroforestry di 2. Uji hasil
aspek ekologi, wilayah pantai zona ekologi zona ekologi kajian system
sosek dan budaya dataran rendah dataran tinggi agroforestry
2. Penerap
pada berbagai 2. Uji berkelanjutan
an hasil kajian
jenis tumbuhan adaptasi tanaman 2. Kajian berbasis produk system
yang berpotensi 2. Eksplor hasil eksplorasi 2. Kajian aspek social- unggulan pada
asi jenis-jenis agroforestry
menjadi sebagai aspek tapak, ekonomi skala plot pada
tanaman hutan berkelanjutanuk
komponen system komponen ekologi, dan (interaksi berbagai zona
dan pertanian unggulan
agroforestry system fisiologi (interaksi ekonomi ekologi
yang berpotensi berbasis
agroforestry pada tanaman hasil tanaman hasil
menjadi prod(demplot
berbagai zona eksplorasi) dalam eksplorasi) dalam dan
komponen ekologi system system
system landscaping)
agroforestry agroforestry
agroforestry
4
6
Uji adaptasi jenis- Kajian Kajian aspek Kajian aspek Kajian ekologis Kajian ekologis Penerapan hasil
jenis tanaman yang Pengembangan biofisik fisiologi dan fisiologis dan fisiologis kajian system
berpotensi menjadi beberapa jenis komponen pohon komponen (interaksi (interaksi agroforestry
komponen pohon yang penyusun system pertanian tanaman) tanaman) berkelanjutan di
penyusun system berpotensi agroforestry penyusun beberapa jenis beberapa jenis hutan pendidikan
agroforestry (di menghasilkan seperti pala, system pohon dan pohon dan jenis unhas (demplot
bawah tegakan) di buah misal sukun, manggis, sukun, agroforestry rumput sebagai tanaman agrosilvopastur,
Hutan Pendidikan nangka, durian, nangka, durian, seperti kopi, komponen berpotensi tree- farma,
Unhas cempedak, dan cempedak dan kakao, sereh agrosilvopastur sebagai bahan penyedia kayu
hasil hutan non lainnya di hutan wangi, cendana, di hutan baku obat (Tree bakar, dll)
kayu lainnya pendidikan rotan, talas- pendidikan Farma) dan
seperti getah, talasan, jahe- bioenergi di
damar, gaharu, jahean dan lain- hutan pendidikan
cendana, dan lain di hutan
kayu manis pendidikan
BIOTEKNO Uji genetik jenis Potensi genetik jenis Uji Species dan Pembuatan Uji genetic Studi pertumbuhan,
LOGI unggulan dan Tanaman Ungulan local provenansi jenis sumber sumber dan perlakuan
endemik sulawesi (TUL) dan endemic TUL dan hutan benih jenis benih jenis silvikultur, jenis
untuk hutan rakyat dan rakyat unggulan TUL dan unggulan dan
rehabilitasi lahan dan endemik endemik
emdemik
4
7
Kultur jaringan jenis Studi petumbuhan Kultur Studi Uji coba multi Penelitian paket
TUL dan endemik kultur jaringan jaringan tranaman petumbuhan lokasi penyediaan bibit
tanaman berkayu berkayu Jenis TUL kultur jaringan tanaman kultur untuk tujuan
untuk jenis fast dan endemik tanaman kultur jenis komersial
growing (Pionir) berkayu untuk Pionir, TUL
jenis TUL
4
8
dan endemic dan Endemik
Ujicoba dan Isolasi dan Uji coba Uji coba Perbanyak Penelitian paket
pemanfaatan perbanyakan jenis pemanfataan pemanfataan an mikro penyediaan mikro
mikroorganisme mikroorganisme untuk mikroorganisme mikroorganis organisme organisme untuk
untuk rehabilitasi dan keberhasilan tumbuh untuk me untuk tujuan komersial
untuk
pertumbuhan jenis tanaman hutan rakyat keberhasilan keberhasilan
keberhasila
pohon. dan rehabilitasi tumbuh tanaman tumbuh
n tumbuh
hutan rakyat dan tanaman
tanaman
rehabilitasi hutan rakyat
hutan rakyat
dan
dan
rehabilitasi
rehabilitasi
4
9
4. PENUTUP
Dokumen agenda riset yang telah disusun oleh tim penyusun dengan
melibatkan laboratorium- laboratorium serta minat yang ada di Program Studi
Kehutanan merupakan pengembangan dari roadmap program studi dan telah
disinergikan dengan tema Fakultas Kehutanan dengan mengacu pada Rencana
Induk Penelitian Universitas Hasanuddin yaitu Pengelolaan Hutan Rakyat dan
Kawasan Wallacea sebagai sistem penyangga kehidupan. Secara umum melalui
dokumen ini, Prodi Kehutanan mencoba untuk menjawab permasalahan-
permasalahan di bidang Kehutanan dengan mengemukakan topik-topik inti yang
relevan. Namun demikian, disadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna
dan masih memerlukan penyempurnaan secara mendetail dari setiap laboratorium
dan minat untuk dikembangkan lebih lanjut ke dalam agenda riset yang lebih rinci
khususnya yang dapat diusulkan melalui skema hibah penelitian BOPTN.
40