Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN


BAGI TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Nomor : KAK/
Revisi Ke :
Berlaku Tanggal : 10 Juni 2019

Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Medang

Nurkholis, S.Kep, MM
NIP. 19680328 198803 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MEDANG
Jl. Raya Blora Rembang Km.8, Blora, 58251
Email: www.puskesmasmedangblora.blogspot.co.id
KERANGKA ACUAN
PELATIHAN PELAYANAN KEFARMASIAN BAGI TENAGA TEKNIS
KEFARMASIAN

I. Pendahuluan
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan sumber
daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan salah satu kebutuhan dasar
yang diperlukan setiap orang. Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang
terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah
Obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien dan
masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya
perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented)
menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan
filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care).
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan untuk
mencegah terjadinya masalah terkait Obat atau mencegah terjadinya kesalahan
pengobatan atau kesalahan pengobatan/medikasi (medication error), yang bertujuan
untuk keselamatan pasien (patient safety).

II. Latar Belakang


Pelayanan kefarmasian yang baik adalah pelayanan yang berorientasi dalam
proses penggunaan obat, bertujuan menjamin keamanan, efektivitas dan kerasionalan
penggunaan obat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan fungsi dalam perawatan
pasien. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai dan kegiatan farmasi klinik. Pelayanan kefarmasian
di Puskesmas dibawah tanggung jawab seorang Apoteker dan dibantu tenaga teknis
kefarmasian sebagai pelaksana.
Keselamatan pasien menjadi prioritas sehingga medication error harus
dihindari. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas Asisten Apoteker dan menjaga
mutu pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Medang dilaksanakan on the Job
Training bagi tenaga Teknik Tenaga Kefarmasian untuk diberikan wewenang
melaksanakan pelayanan kefarmasian.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
 Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di UPTD Puskesmas Medang.
 Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
b. Tujuan Khusus
 Memberikan ilmu pengetahuan dan pemahaman pelayanan kefarmasian bagi
tenaga teknis kefarmasian di UPTD Puskesmas Medang

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan Pokok
Pelatihan Pelayanan Kefarmasian bagi tenaga teknis kefarmasian di UPTD
Puskesmas Medang
b. Rincian Kegiatan
Penyampaian materi kefarmasian dan praktek pelayanan kefarmasian.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelatihan dilaksanakan melalui penyampaian materi kefarmasian oleh petugas
kefarmasian.

VI. Sasaran
Tenaga Teknis Kefarmasian UPTD Puskesmas Medang.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ tanggal : Rabu, 12 Juni 2019
Pukul : 12.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Farmasi UPTD Puskesmas Medang Blora
Nara sumber : Eka Martha Fatmawati, S.Farm, Apt
Materi :
1. Penerimaan obat dan perbekalan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
2. Pemeriksaan kelengkapan obat dan perbekalan kesehatan.
3. Menyimpan dan mengatur obat dan perbekalan kesehatan.
4. Pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan untuk sub unit pelayanan
kesehatan.
5. Pengendalian penggunaan persediaan.
6. Menjaga mutu dan keamanan obat dan perbekalan kesehatan.
7. Penyusunan persediaan obat dan perbekalan kesehatan.
8. Membuat laporan pemakaian dan permintaan obat dan perbekalan kesehatan.
9. Mendata dan membuat usulan obat rusak/kadaluwarsa kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora.
10. Menyerahkan obat sesuai resep kepada pasien.
11. Memberikan informasi tentang pemakaian dan penyimpanan obat kepada pasien.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi dilakukan melalui tanya jawab dan praktek apakah peserta sudah memahami
atau belum terhadap materi yang telah disampaikan.
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Penanggung jawab pelatihan wajib mendokumentasikan, melaporkan hasil pelatihan
kepada Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai