Berbasis
Berbasis
Penulis
NPM : 1813022021
Bandar Lampung
2019
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan nikmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul Mengatasi Kesulitan dalam Belajar Fisika pada Peserta Didik Kelas
IPA SMA Negri 1 Sidomulyo tepat pada waktunya. Tidak lupa penyusun juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan penyusun dalam pemahaman
materi yang penyusun sajikan. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penyusun, penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
makalah ini. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan baik dari segi penulisan
dan penyusunan isi makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan ...................................................................................................3
1.4 Manfaat..................................................................................................3
BAB II TEORI
2.1 Pengertian Belajar..................................................................................4
2.2 Pengertian Kesulitan Belajar..................................................................5
2.3 Faktor Penyebab Kesulitan Belajar........................................................6
2.4 Profil SMA Negri 1 Sidomulyo ............................................................7
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
mendidik. Akan tetapi, setelah melihat kenyataan yang ada secara realitas
membentuk manusia bermutu tidak semudah yang dibayangkan. Karena untuk
membuat sesuatu bermutu tidak hanya terkait satu aspek saja, ianya mencakup
aspek yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dalam dunia
pendidikan mutu tidak hanya terkait dengan pendidik, tetapi juga aspek lainnya,
misalnya istrumen, lingkungan, bahkan peserta didik itu sendiri dan tidak kalah
pentingnya adalah proses dalam pendidikan.
Agar tercapai tujuan dalam proses belajar mengajar, siswa sebagai faktor
utama yang wajib dipahami sebelumnya dengan jelas, baik rohani maupun
jasmaninya. Dalam proses belajar mengajar siswa dapat berperan sebagai objek
atau subjek. Dikatakan sebagai objek, karena menjadi sasaran dalam proses
mengajar guru. Dikatakan subyek karena siswa merupakan pelaku dalam proses
pembelajaran yang didalamnya akan membiasakan diri belajar agar terjadi
perubahan pada dirinya baik dalam ranah kognitif, avektif, dan psikomotorik.
5
3. Bagaimana Profil dari SMA Negri 1 Sidomulyo ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
6
BAB II
TEORI
Belajar mempunyai banyak definisi, biasanya orang menjawab bahwa belajar adalah:
5. mengembangkan intelegensi.
7
(attitudes/value/affektif) dan ditandai dengan proses berpikir, memanfaatkan potensi otak
dan belajar sepanjang hayat.
8
4. Slow learner (lambat belajar) adalah siswa yang lambat dalam proses belajar
sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak dibanding dengan siswasiswa
yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
9
Kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dapat terjadi
karena berbagai faktor yang terdapat dalam diri siswa atau diluar diri siswa, faktor
tersebut akan terlihat secara langsung berdasarkan karakteristik yang muncul
dalam diri siswa. Namun, ada beberapa faktor penyebab kesulitan belajar siswa
yang tidak dapat terlihat secara langsung apabila kita tidak melakukan analisis
terhadap siswa yang bersangkutan. Kirk dan Gallagher mengemukakan empat
faktor penyebab kesulitan belajar yaitu sebagai berikut:
1. Faktor kondisi fisik, kondisi fisik yang tidak menunjang anak belajar seperti
kurang penglihatan dan pendengaran, kurang dalam orientasi dan terlalu aktif
2. Faktor lingkungan, faktor lingkungan yang tidak menunjang anak dalam belajar
adalah keadaan keluarga, masyarakat, dan pengajaran di sekolah yang tidak
memadai
3. Faktor motivasi dan sikap, kurang motivasi belajar dapat menyebabkan anak
kurang percaya diri dan menimbulkan perasaan negative
terhadap sekolah
4. Faktor psikologis, kurang persepsi, ketidakmampuan kognitif dan lamban
dalam bahasa semuanya dapat menyebabkan terjadinya kesulitan dalam bidang
akademik
10
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam proses belajar pasti terdapat banyak masalah. Masalah biasanya sulit
untuk diselesaikan. Masalah timbul karena adanya gap antara kenyataan dengan
harapan. Dapat saja guru berharap siswa memperoleh hasil yang memuaskan
dalam tes hasil belajar fisika. Namun kenyataannya nilai fisika siswa masih
rendah. Rendahnya nilai fisika pada suatu ujian itu merupakan masalah yang
harus dipecahkan guru. Masalah tidak akan terselesaikan hanya dengan saling
menuduh. Masalah dapat saja terjadi pada guru atau terjadi pada siswa atau
bahkan guru dan siswa yang bermasalah atau lingkungan di antaranya seperti
media, situasi kelas, manajemen kelas, atau pihak luar seperti orang tua,
lingkungan masyarakat.
11
ada faktor intern dari siswa yang sebenarnya harus digali secara mendalam dan
memerlukan cara-cara khusus sehingga dapat memecahkan permasalahan.
Dalam hal ini responden mengaku metode yang digunakan oleh gurunya
kurang efektif, dimana dalam aktivitas mengajar sang guru membuat suatu
olimpiade. Sehingga terjadi persaingan murid dalam mendapatkan nilai saat
KBM. Sang guru hanya menilai yang aktif, sehingga menurut responden, siswa
yang aktif menjadi tambah aktif, dan siswa yang pasif menjadi tambah pasif.
Anak yang kurang aktif ini akan tertinggal dari teman-temannya. Yang perlu
responden lakukan adalah mengubah pola berpikirnya. Jadikan adanya olimpiade
itu sebagai motivasi ekstrinsik bagi dirinya, sehingga dirinya terdorong untuk
bersaing dengan teman-temannya.
12
2. Materi fisika terlalu rumit dan kesulitan dalam mengitung secara matematis
terutama dalam rumus.
Ubahlah gaya belajar yang selama ini dilakukan, dan cobalah untuk
membuat mind map dari setiap materi untuk lebih mudah dipahami. Beranikan
diri untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami kepada guru maupun teman
sebaya. Janganlah memandang rumus sebagai sesuatu yang menakutkan,
anggaplah rumus-rumus tersebut merupakan sebuah petualangan yang menarik
untuk ditelusuri. Janganlah terlalu mengandalkan hafalan rumus, tapi cobalah
untuk memahami konsepnya. Rajinlah berlatih dalam menjawab soal seakan-akan
kita haus akan soal-soal, dan bayangakn jika soal-soal itu berisi puzzle-puzzle
yang menunggu untuk dipecahkan. Ingatlah, bahwa bisa karena terbiasa.
3. Sulit beradaptasi
Kemudian kita mengamati bagaimana sifat-sifat dari teman dan guru, cara
penyampaian materi oleh guru, dll. Selanjutnya menyatulah dengan lingkungan
baru dengan cara membentuk relasi dan ubahlah gaya belajar kita ketika SMP
13
apabila sudah tidak cocok lagi jika kita terapkan di SMA. Kemudian buat diri kita
senyaman mungkin dengan lingkungan baru.
4. Masih ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapat karena takut salah dan malu
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Implikasi
2. Materi fisika terlalu rumit dan kesulitan dalam mengitung secara matematis
terutama dalam rumus.
3. Sulit beradaptasi
4. Masih ragu-ragu dalam mengungkapkan pendapat karena takut salah dan malu
4.2 Saran
15
dapat melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, yaitu
sebagai berikut: (a) pengajaran perbaikan, (b) kegiatan pengayaan, (c)
peningkatan motivasi belajar, dan (d) pengembangan sikap dan kebiasaan belajar
yang efektif. Sehingga nantinya dapat memajukan kualitas pembelajaran terutama
di SMA N 1 Sidomulyo Lampung Selatan.
16
BIODATA PENULIS
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
Jawab :
Alasan memilih topik ini dikarnakan saya terinspirasi dari pengalaman saya
belajar dan menempuh pendidikan di SMAN 1 Sidomulyo. Dari hal tersebut saya
berniat untuk mencari cara agar kesulitan belajar yang dialami peserta didik pada
pelajaran Fisika ini dapat teratasi.
Jelaskan Manfaat pentingnya topik KTI tersebut bagi Anda calon Guru!
Jawab :
KTI ini penting terutama untuk para calon Guru Fisika yang kelak akan
mengajari anak didiknya, karna pada umumnya anak didik tidak semua memiliki
kemampuan yang sama. Misalnya seperti tidak semua anak didik memiliki
kecerdasan dalam hal menghitung.
Jawab :
Kelebihan nya adalah topik ini dapat membangun semangat para Guru dan
juga orangtua agar mau untuk memperbaiki hal-hal yang kurang dalam proses
pembelajaran baik di lingkungan sekolah oleh guru ataupun di lingkungan rumah
oleh orangtua, sehingga kedua aspek ini dapat saling membantu meningkatkan
hasil pembelajaran yang diberikan Guru dan yang diterima Peserta Didik secara
maksimal, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
19