PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit
telah terbukti karena akibat buruk kebiasaan merokok, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Asap rokok jelas merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Kawasan dilarang merokok didukung dengan terbitnya Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 115 ayat 1 bahwa fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk kawasan tanpa rokok. Bahkan dijelaskan bahwa rumah sakit tidak
menyediakan tempat khusus untuk merokok. Khusus bagi tempat kerja, tempat umum, dan
tempat lainnya dapat menyediakan tempat khusus merokok.
Upaya Rumah Sakit Eka sebagai kawasan larangan merokok ditujukan kepada pasien,
pengunjung maupun tenaga medis dan non medis. Rumah Sakit Eka bekerja sama dengan
Security ISS melakukan patroli terhadap orang yang merokok di lingkungan RS Eka.
B. Tujuan
Panduan larangan merokok bertujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui dasar hukum larangan merokok untuk di rumah sakit
2. Larangan merokok di rumah sakit berlaku bagi seluruh rumah sakit sehingga diharapkan
tidak ada orang yang merokok di lingkungan RS Eka
C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pasal 115 ayat (1) point a, bahwa
Kawasan tanpa rokok termasuk fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Undang – Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasal 29 ayat (1) point t, bahwa
memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.
3. PP No. 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan
4. Peraturan Perusahaan Eka Hospital BSD Tahun 2011 – 2013, Bab IV Pedoman dan Tata
Tertib Kerja, Pasal 15 tentang Pelanggaran dan Sanksi Kategori Pelanggaran Pertama point
8, yaitu Merokok di lingkungan perusahaan
5. Tata Tertib Penunggu dan Pengunjung Pasien point 4, yaitu Penunggu Pasien Dilarang
Merokok dalam Gedung maupun seluruh area Eka Hospital
1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun – daun tembakau yang
telah dicacah.
2. Merokok adalah kegiatan membakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar
asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya
3. Penghuni yang dilarang merokok adalah termasuk karyawan RS Eka,
vendor/tenant/outsource maupun pasien dan pengunjung yang berada di lingkungan RS Eka
1. Bahaya merokok
2. Bentuk penerapan larangan merokok di RS Eka
Manajer
Divisi Umum
Koordinator Unit
Transportasi &
Keamanan
Lingkungan
PJ Keamanan
Tenaga Keamanan
(outsource)
Superintendent
Support Services
Supervisor
Penerapan larangan merokok di lingkungan Rumah Sakit Eka dibantu oleh Security.
Patroli yang dilakukan Security merupakan bentuk salah satu kegiatan penerapan larangan
merokok di area RS Eka.
Pelaksanaan patroli larangan merokok Security ISS bertugas berpatroli dengan jadwal
sebagai berikut: