(PUSKESMAS)
A. DATA PASIEN
1. Inisial pasien : Ny. S
2. Umur : 39 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Status pernikahan : Janda
5. Riwayat pendidikan : SMA
6. Alamat : Jl Kumala No 160 RW 8 Jongaya
7. Jenis gangguan jiwa : Resiko Perilaku Kekerasan
8. Riwayat pengobatan:
Klien pernah dirawat di RSKD kota Makassar pada tahun 2011 selama 2
minggu dan dikeluarkan karena sudah membaik. Klien mengatakan masuk karena
mengamuk dan melempar remot dan memecahkan pot bunga. Klien juga mengatakan
pernah masuk dinas sosial pada tahun yang sama dan di rawat selama 6 bulan karena
ditemukan keluar malam dan saat itu sedang merekok. Pada saat ini kondisi klien
sudah membaik klien mampu berinteraksi dengan keluarga, tetangga, serta klien
tidak pernah lagi memukul-mukul remot dan klien mengatakaan selalu meminum
obatnya dan tidak pernah putus
B. DATA KELUARGA
1. Inisial penanggung jawab : Ny. R
2. Hubungan dengan pasien : Adik
3. Alamat : Jl. Kumala No 160 RW 8 Jongaya
C. WILAYAH KERJA
1. Dusun : Berua
2. Kelurahan : Pa’baeng-baeng
3. Kecamatan : Tamalate
4. Puskesmas : Puskesmas Jongaya
JIWA KOMUNITAS
2. Diagnosa Keperawatan
- Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tindakan Keperawatan
Pertemuan pertama
SP1P
- Klien mampu mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala PK yang dilakukan
dan akibat PK
- Menjelaskan cara mengontrol PK: Fisik, Obat, Verbal dan Spritual
- Klien mampu mempraktekan cara mengontrol PK secara fisik: Tarik nafas dalam
dan memukul bantal
- Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien
SP1K :
- Mendiskusikan masalah yang dirasakan (dalam merawat pasien)
- Menjelaskan pengertian tanda dan gejala, dan proses terjadinya PK
- Menjelaskan cara merawat PK
- Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: Tarik nafas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian
4. Evaluasi
S : - Klien mengatakan tidak tau apa yang menyebabkannya marah
- Klien mengatakan saat ini iya sudah tidak pernah mengamuk dan memukul mukul
remot
O : - klien menjawab pertanyaan perawat
- klien tampak kooperatif
A : Resiko Perilaku Kekerasan
P : Intervensi dilanjutkan ke SP2P dan SP1K
SP2P :
- Mengevaluasi kegiatan latihan fisik dan berikan pujian
- Melatih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi cara kontinuitas obat)
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
SP1K :
- Mendiskusika masalah yang dirasakan (dalam merawat pasien)
- Menjelaskan pengertian tanda dan gejala, dan proses terjadinya PK
- Menjelaskan cara merawat PK
- Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: Tarik nafas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian
(Sulfiani)
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
JIWA KOMUNITAS
2. Diagnosa Keperawatan
- Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tindakan Keperawatan
Pertemuan kedua
(SP2P)
- Mengevaluasi kegiatan latihan fisik dan berikan pujian
- Klien dapat mengontrol PK dengan obat
- Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
4. Evaluasi
S : - Klien mengatakan mampu mengontrol PK nya dengan meminum obat
O : - Klien tampak seksama mendengarkan perawat
- Klien tampak kooperatif
A : Resiko Perilaku Kekerasan
P : Intervensi dilanjutkan ke SP3P dan SP1K
SP3P
- Mengevaluasi kegiatan fisik dan obat dan berikan pujian
- Melatih mengontrol PK secara verbal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan mengontrol PK pada kegiatan
harian
SP1K :
Mendiskusikan masalah yang dirasakan (dalam merawat pasien)
Menjelaskan pengertian tanda dan gejala, dan proses terjadinya PK
Menjelaskan cara merawat PK
Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: Tarik nafas
dalam dan pukul kasur atau bantal
Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian
(Sulfiani)
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
JIWA KOMUNITAS
2. Diagnosa Keperawatan
- Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tindakan Keperawatan
Pertemuan ketiga (SP3P) dan (SP1K)
(SP3P)
- Mengevaluasi kegiatan fisik dan obat dan berikan pujian
- Melatih mengontrol PK secara verbal
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan mengontrol PK pada kegiatan
harian
(SP1K)
- Mendiskusika masalah yang dirasakan (dalam merawat pasien)
- Menjelaskan pengertian tanda dan gejala, dan proses terjadinya PK
- Menjelaskan cara merawat PK
- Melatih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: Tarik nafas
dalam dan pukul kasur atau bantal
- Menganjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian
4. Evaluasi
S : - Klien mengatakan mengatakan tidak begitu suka memukul-mukul bantal untuk
mengontrol PK tetapi lebih memilih melakukan kegiatan seperti cuci pering
O : - Adanya kontak mata antara klien dan parawat
- Klien tampak kooperatif
A : Resiko Perilaku Kekerasan
P : Intervensi dilanjutkan ke SP4P dan SP2K
SP4P
- Mengevaluasi kegiatan fisik, obat dan verbal dan berikan pujian
- Membantu klien melatih mengontrol spiritual
- Masukkan pada jadwal kegiatan
SP2K :
- Mengevaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih fisik klien serta
berikan pujian
- Menjelaskan mengenai 6 benar dalam pemberian obat
- Melatih atau membimbing minumobat
- Menganjurkan keluarga membantu klien untuk meminum obat sesui jadwal
(Sulfiani)
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
JIWA KOMUNITAS
3. Tindakan Keperawatan
Pertemuan ketiga (SP4P)
(SP4P)
- Mengevaluasi kegiatan fisik, obat dan verbal dan berikan pujian
- Membantu klien melatih mengontrol spiritual
- Masukkan pada jadwal kegiatan
4. Evaluasi
S : - Klien mengatakan merasa tenang apabila seusai menjalan sholat
O : - Adanya kontak mata antara klien dan parawat
- Klien tampak kooperatif
A : Resiko Perilaku Kekerasan
P : Intervensi dilanjutkan ke SP5P dan SP2K
SP5P
- Mengevaluasi kegiatan latihan 1,2, obat, verbal dan spiritual
- Nilai kemampuan mandiri
- Nilai apakah PK terkontrol
SP2K :
- Mengevaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau melatih fisik klien serta
berikan pujian
- Menjelaskan mengenai 6 benar dalam pemberian obat
- Melatih atau membimbing minumobat
- Menganjurkan keluarga membantu klien untuk meminum obat sesui jadwal
(Sulfiani)
PENDOKUMENTASIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
JIWA KOMUNITAS
3. Tindakan Keperawatan
Pertemuan ketiga (SP5P)
(SP5P)
- Mengevaluasi kegiatan latihan 1,2, obat, verbal dan spiritual
- Menilai kemampuan mandiri
- Menilai apakah PK terkontrol
4. Evaluasi
S : - Klien mengatakan sudah mampu mengontrol PKnya, rajin minum obat,
melakukan aktivitas seperti biasa, serta rajin mengerjakan sholat
O : - adanya kontak mata antara perawat dan klien
- Klien tampak sangat kooperatif
A : Resiko Perilaku Kekerasan (-)
P : Intervensi intervensi dihentikan
Makassar, 26 November 2017
Mahasiswa
(Sulfiani)