Laporan Hiv
Laporan Hiv
PENDAHULUAN
juta orang di dunia mengidap virus HIV penyebab AIDS dan sebagian besar
dari mereka hidup dalam kemiskinan dan di negara berkembang. Data WHO
mendapatkan pengobatan. Tahun 2016 tercatat 9,7 juta orang, angka ini
(WHO, 2017).
terutama pada kelompok perempuan janda pada usia 60-69 tahun dengan
(Boon, 2009).
dan AIDS di Indonesia dalam triwulan bulan Juli sampai dengan September
tercatat kasus HIV 7.335, kasus sedangkan kasus AIDS 176 kasus. Estimasi
dan proyeksi jumlah Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) menurut
mengalami peningkatan dari 190.349 kasus pada tahun 2011 menjadi 279.276
3,1% menjadi 2,6% pada tahun 2011, turun kembali menjadi 1,5% pada tahun
2013 (STBP, 2013). Meningkatnya jumlah kasus HIV dan AIDS di Jawa
Tengah tahun 2011 dan 2012 peringkat ke-6, tahun 2013 peringkat ke-5 dan
di tahun 2014 peringkat ke-4 dari 10 Provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, Bali, Sumatra Utara, Sulauwesi Selatan,
Banten dan Kalimatan Barat dengan kasus HIV dan AIDS terbanyak bulan
HIV dan AIDS sebanyak 2.498 kasus, dengan perincian kasus HIV 2.069
orang dan AIDS 428 orang. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki mencapai
berdasarkan jenis pekerjaan, IRT dengan HIV dan AIDS dalam beberapa
(WHO, 2017).
yang cukup meningkat maka dari itu pentingnya melakukan pemeriksan HIV
jika hasil positif maka dapat di tangani lebih awal dengan cara melakukan
pengobatn sehingga merungangi angka kematian dan jika hasil negatif maka
individual dapat menjaukan diri dari hal-hal atau resiko terinfeksi virus HIV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa infeksi HIV bisa terjadi bila virus tersebut atau sel-sel yang terinfeksi
penderita yang telah terinfeksi HIV akan terinfeksi lebih lanjut dengan
bakteri, virus, atau protozoa yang menyebabkan multiplikasi AIDS virus pada
didapatkan hasil yaitu non reaktive (-) artinya pasien tidak terinfeksi virus
5.2 Saran
tes HIV 2 dan 3 sehingga hasil lebih akurat dengan tambahan reagen 2 dan 3