MENIMBANG :
a) bahwa untuk memenuhi pasal 7 Praturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan pasien Rumah Sakit perlu ditetapkan Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit perlu ditetapkan Sasaran
Keselamtan Pasien di RS Medika Stannia .
b) Bahwa untuk menindak lanjuti sebagaimana dimaksud pada huruf
a diatas perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit
Medika Stannia.
MENGINGAT :
1. Undang – Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.11 tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
5. Akte Notaris Irma Devita Purnamasari, SH., M.Kn. Nomor 34
tanggal 18 Desember 2014 tentang Pendirian PT. Rumah Sakit
Bakti Timah.
6. Surat Keputusan Direksi PT. Rumah sakit Bakti Timah Nomor :
099/PT.RSBT/SK-0000/17 tentang penetapan Struktur Organisasi
Rumah Sakit Medika Stannia pada PT.Rumah Sakit Bakti Timah.
7. Surat keputusan Direksi PT. Rumah Sakit Bakti Timah nomor :
080/PT.RSBT/SK-0000/19 tentang pengangkatan Direktur
RS.Meedika Stannia Sungailiat di Lingkungan PT. Rumah Sakit
Bakti Timah atas nama Sdr. dr. Zainal Arpan.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Keputusan Direktur Tentang Sasaran Keselamatan Pasien
di Rumah Sakit Medika Stannia .
KEDUA : Rumah Sakit Medika Stannia dalam menerapkan Sasaran
Keselamatan Pasien meliputi :
1. Identifikasi Pasien
2. Komunikasi Efektif
3. Peningkatan Keamanan Obat-obatan yang harus
diwaspadai ( HIGH ALERT MEDICATION )
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien
5. Mengurangi Risiko Infeksi
6. Risiko jatuh
KETIGA : Melaksanakan dan Menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien
di Rumah Sakit Medika Stannia.
KEEMPAT : Mencabut Surat Keputusan
KELIMA : Dengan Berlakunya Surat Keputusan ini, maka ketentuan-
ketentuan yang bertentangan dengan Surat Keputusan ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEENAM : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai 10 mei 2019
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini, maka akan dilakukan peninjauan
kembali sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : SUNGAILIAT
PADA TANGGAL : 2019
RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA
Direktur,
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA
NOMOR : 005 / PT.RSBT/SK-1300/19.UM, TANGGAL : 1 JULI 2019
TENTANG
KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
a) Identifikasi pasien pada semua pelayanan atau pengobatan menggunakan tiga
identitas pasien yaitu nama lengkap sesuai e-KTP, nomor rekam medis, dan
tanggal lahir.
b) Penggunaan warna gelang pasien adalah: Gelang identitas warna biru untuk
pasien laki-laki, warna pink untuk pasien perempuan, warna merah untuk pasien
memiliki alergi, warna kuning untuk pasien risiko jatuh, warna ungu untuk pasien
DNR ( Do Nut Resusitation ).
c) Identifikasi pasien dilakukan saat : sebelum pemberian obat, sebelum
pemberian darah atau produk darah lainnya, pelayanan gizi, sebelum
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis,
sebelum melakukan tindakan.
d) Gelang identitas pasien dipakai selama pasien drawat.
e) Gelang identitas dilepas oleh perawat setelah semua administrasi selesai.