Anda di halaman 1dari 2

MONITORING REAKSI TRANSFUSI

NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:


009/SPO-AP/V/2019 00 1/2

TANGGAL DITETAPKAN OLEH:


TERBIT:
Direktur,
10 Mei 2019
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ZAINAL ARPAN
NIK: 20142029
Monitoring reaksi transfusi adalah pemantauan hemodinamik
pasien & gejala tidak menguntungkan lainnya selama proses
transfusi berlangsung. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Tekanan darah,
2. Frekuensi napas,
PENGERTIAN
3. Suhu,
4. Nadi,
5. Gatal/Alergi,
6. Rasa berdebar-debar,
7. Menggigil, dll.
Sebagai acuan langkah-langkah perawat/bidan untuk melakukan
monitoring transfusi.
TUJUAN

SK DIREKTUR NO.052/PT.RSBT/SK-1300/19.UM tentang


KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Unit Laboratorium.
1. Lakukan monitoring 15 menit pertama setelah darah
dimasukan.
2. Jika hemodinamik cenderung stabil & tidak ditemukan gejala
reaksi apapun, lakukan monitoring setiap jam.
3. Tetap lakukan monitoring setelah 1 jam darah habis
PROSEDUR
dimasukan.
4. Tunda Transfusi & Lapor ke DPJP jika ditemukan gejala reaksi
transfusi yang tidak diinginkan.
5. Dokumentasikan hasil monitoring pada lembar monitoring
pasien transfusi.
MONITORING REAKSI TRANSFUSI

NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:


009/SPO-AP/V/2019 00 2/ 2

1. Rawat Inap
2. VK/IGD
UNIT TERKAIT
3. Hemodialisa
4. IBS

Anda mungkin juga menyukai