Pasien dengan HHS bisa jatuh ke dalam kondisi KAD shg Dx bisa menjadi Mixed HHS dan KAD (gejala campuran).
9
Seorang pasien laki laki usia 55 tahun datang untuk mengecek
kesehatannya. Pasien diketahui memiliki riwayat DM sejak 8
tahun yang lalu. Pasien mengeluh lemas dan kurang
bertenaga akhir-akhir ini. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/110; nadi 96x/menit; RR 24x/menit; suhu 36.70C.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 278; GDP 177;
HbA1C 9.2; ureum 84; kreatinine 2.4. Urinalysis didapatkan
glukosa urin (++); protein urin (++); leukosit 2/LPB; eritrosit
2/LPB. Bagaimana terapi diabetes pada pasien diatas?
a. Gaya hidup sehat
b. GHS + monoterapi oral
c. GHS + konbinasi 2 OHO
d. GHS + kombinasi 3 OHO
e. GHS + kombinasi 2 OHO + insulin basal
9
Seorang pasien laki laki usia 55 tahun datang untuk mengecek
kesehatannya. Pasien diketahui memiliki riwayat DM sejak 8
tahun yang lalu. Pasien mengeluh lemas dan kurang
bertenaga akhir-akhir ini. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
170/110; nadi 96x/menit; RR 24x/menit; suhu 36.70C.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 278; GDP 177;
HbA1C 9.2; ureum 84; kreatinine 2.4. Urinalysis didapatkan
glukosa urin (++); protein urin (++); leukosit 2/LPB; eritrosit
2/LPB. Bagaimana terapi diabetes pada pasien diatas?
a. Gaya hidup sehat
b. GHS + monoterapi oral
c. GHS + kombinasi 2 OHO
d. GHS + kombinasi 3 OHO
e. GHS + kombinasi 2 OHO + insulin basal
Diabetes Mellitus
10
Anak perempuan, usia 18 tahun, dibawa ke IGD karena tidak
sadarkan diri sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh
lemas, mual, muntah, dan badannya terasa panas. Pasien memiliki
riwayat selalu menyuntikkan insulin setiap sebelum makan sejak
kecil, namun hari ini pasien kehabisan insulin. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan GCS 224; TD 90/70; nadi 110x/menit; RR
30x/menit; CRT >3 detik; akral dingin. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 450 mg/dl; pH vena 6.9; bikarbonat 10; dan keton
urine +++. Berapa dosis insulin reguler yang dapat diberikan untuk
pasien tersebut:
a. 0.5 IU/kgBB
b. 0.05 IU/kgBB
c. 0.35 IU/kgBB
d. 0.1 IU/kgBB
e. 0.01 IU/kgBB
10
Anak perempuan, usia 18 tahun, dibawa ke IGD karena tidak
sadarkan diri sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh
lemas, mual, muntah, dan badannya terasa panas. Pasien memiliki
riwayat selalu menyuntikkan insulin setiap sebelum makan sejak
kecil, namun hari ini pasien kehabisan insulin. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan GCS 224; TD 90/70; nadi 110x/menit; RR
30x/menit; CRT >3 detik; akral dingin. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 450 mg/dl; pH vena 6.9; bikarbonat 10; dan keton
urine +++. Berapa dosis insulin reguler yang dapat diberikan untuk
pasien tersebut:
a. 0.5 IU/kgBB
b. 0.05 IU/kgBB
c. 0.35 IU/kgBB
d. 0.1 IU/kgBB
e. 0.01 IU/kgBB
Krisis Hiperglikemi
KAD HHS Insulin
• Tx Rehidrasi • Tx ~ dengan
1L/jam (dlm 2 0.1 U/kgBB IV Bolus
KAD tanpa
jam pertama) Nabic
• Insulin short
acting (bolus +
infus) 0.1 U/kg/jam infus
• Nabic (bila pH
<6.9) + KCl
Serum glukosa <200
(KAD) atau <300 (HHS)
dosis insulin 0.05
U/kg/jam
11
Seorang anak laki-laki, usia 13 tahun diantar ibunya
dengan keluhan nyeri perut, mual, dan muntah sejak 2
minggu namun memberat 2 hari lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/palpasi; nadi 135x/menit; RR
40x/menit; turgor menurun; akral dingin. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 450mg; ketonuria (+). Apa
patofisiologi dari kondisi yang terjadi pada anak ini?
a. def. insulin relative
b. def. insulin absolut
c. def. glukagon relative
d. def. glukagon absolut
e. def. hormon pertumbuhan
11
Seorang anak laki-laki, usia 13 tahun diantar ibunya
dengan keluhan nyeri perut, mual, dan muntah sejak 2
minggu namun memberat 2 hari lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/palpasi; nadi 135x/menit; RR
40x/menit; turgor menurun; akral dingin. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 450mg; ketonuria (+). Apa
patofisiologi dari kondisi yang terjadi pada anak ini?
a. def. insulin relative
b. def. insulin absolut
c. def. glukagon relative
d. def. glukagon absolut
e. def. hormon pertumbuhan
12
Seorang pasien wanita, usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan jantung berdebar – debar, mata menonjol, tidak tahan
panas, badan kurus dan rambut sering patah. Keluhan dimulai sejak
sekitar 3 bulan yang lalu, namun memberat dalam 2 minggu
terakhir. Keluhan juga disertai adanya benjolan di leher kanan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/80 mmHg; nadi 122x/menit;
RR 22x/menit. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan T3 dan
T4 meningkat, sedangkan TSH menurun. Dosis pemberian PTU pada
pasien tersebut adalah:
a. PTU 100 mg dosis tunggal
b. PTU 300 mg dosis tunggal
c. PTU 100 mg dosis terbagi
d. PTU 300 mg dosis terbagi
e. PTU 600 mg dosis terbagi
12
Seorang pasien wanita, usia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan jantung berdebar – debar, mata menonjol, tidak tahan
panas, badan kurus dan rambut sering patah. Keluhan dimulai sejak
sekitar 3 bulan yang lalu, namun memberat dalam 2 minggu
terakhir. Keluhan juga disertai adanya benjolan di leher kanan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/80 mmHg; nadi 122x/menit;
RR 22x/menit. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan T3 dan
T4 meningkat, sedangkan TSH menurun. Dosis pemberian PTU pada
pasien tersebut adalah:
a. PTU 100 mg dosis tunggal
b. PTU 300 mg dosis tunggal
c. PTU 100 mg dosis terbagi
d. PTU 300 mg dosis terbagi
e. PTU 600 mg dosis terbagi
13
Seorang pasien usia 24 tahun merasa bahwa tangannya
semakin membesar sejak 6 bulan terakhir, bahkan
sekarang sepatu-sepatunya juga sudah tidak muat.
Keluarga juga para tetangga pasien merasa pasien
semakin membesar. Dada melebar, dagunya juga
semakin maju, hidung pesek. Apakah kemungkinan
kondisi yang dialami pasien?
a. Akromegali
b. Dwarfisme
c. Hipotiroid
d. Hipertiroid
e. Gigantisme
13
Seorang pasien usia 24 tahun merasa bahwa tangannya
semakin membesar sejak 6 bulan terakhir, bahkan
sekarang sepatu-sepatunya juga sudah tidak muat.
Keluarga juga para tetangga pasien merasa pasien
semakin membesar. Dada melebar, dagunya juga
semakin maju, hidung pesek. Apakah kemungkinan
kondisi yang dialami pasien?
a. Akromegali
b. Dwarfisme
c. Hipotiroid
d. Hipertiroid
e. Gigantisme
Acromegaly
14
Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir. Pasien
juga merasa sering haus dan sering BAK terutama di malam
hari. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg; nadi
110x/menit; RR 20x/menit; suhu 36.80C; mata cekung; turgor
kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 120 gr/dl; ureum 60; creatinin 1.1. Pasien mempunyai
riwayat cedera kepala 10 hari yang lalu. Kemungkinan
diagnosis pada pasien adalah
a. Diabetes mellitus tipe 1
b. Diabetes mellitus tipe 2
c. Gagal ginjal akut
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik
e. Diabetes insipidus tipe neurogenik
14
Seorang pasien laki-laki, usia 55 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan lemas dan lesu sejak 6 hari terakhir. Pasien
juga merasa sering haus dan sering BAK terutama di malam
hari. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg; nadi
110x/menit; RR 20x/menit; suhu 36.80C; mata cekung; turgor
kulit menurun. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 120 gr/dl; ureum 60; creatinin 1.1. Pasien mempunyai
riwayat cedera kepala 10 hari yang lalu. Kemungkinan
diagnosis pada pasien adalah
a. Diabetes mellitus tipe 1
b. Diabetes mellitus tipe 2
c. Gagal ginjal akut
d. Diabetes insipidus tipe nefrogenik
e. Diabetes insipidus tipe neurogenik
Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus: polyuria (>3 L/24 jam) dan urine encer (<300 mOsm/kg)
Gejala: poliuri, polidipsi, nokturia