Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi sampai permulaan persalinan (Vivian, 2011).
Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur dari indung telur
(ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam sel
telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta
sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke sel telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasa terjadi dibagian yang mengembang dari
tubaf fallopi. Pada sekeliling sel telur banyak berkumpul sperma yang
mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat yang melindungi ovum kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian
bersatu dengan sel telur. Peristiwa disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak oleh
rambut getar tuba menuju ruang rahim kemudian melekat pada mukosa rahim
untuk selanjutnya bersarung di ruang rahim. Peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira-kira enam
sampai tujuh hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan
janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan
(konsepsi = fertilisasi), nidasi, dan plasenta (Vivian, 2011)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari sperma, ovum, konsepsi, fertiliisasi, implantasi?
2 Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan konsepsi?
3 Apa gangguan yang bersangkutan dengaan konsepsi?
4 Apa definisi dari kehamilan?
5 Apa tanda-tanda dari kehamilan ?
6 Apa macam-macam kehamilan ?
7 Apa saja jumlah kehamilan ?
8 Apa perubahan pada masa kehamilan ?
9 Apa tanda-tanda bahaya kehamilan ?
10 Apa saja perawatan pada kehamilan ?

10.1 Tujuan masalah


Beberapa tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah keperawatan maternitas I
2. Mengetahui definisi dari sperma, ovum, konsepsi, fertiliisasi, implantasi
3. Mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan konsepsi
4. Mengetahui gangguan yang bersangkutan dengaan konsepsi
5. Mengetahui devinisi dari kehamilan
6. Mengetahui tanda-tanda kehamilan
7. Mengetahui jumlah kehamilan
8. Mengetahui perubahan pada masa kehamilan
9. Mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan
10. Mengetahui perawatan pada kehamilan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Konsepsi


Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan
terjadinya kehamilan, kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu:
ovum, sperma, konsepsi, fertilisasi dan implantasi. Konsepsi ini dapat terjadi jika terpenuhi
beberapa kriteria, yaitu sebagai berikut :

1. Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.

2. Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.

3. Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama
ejakulasi.

4. Tidak ada hambatan yang mencegah sperma mencapai, sampai akhirnya


membuahi ovum.

2.2 Ovum
Ovum atau sel telur adalah suatu sel besar dengan diameter sekitar 0,1mm
1. Bisa dibuahi jika sudah melewati proses oegenesis
2. Dikeluarkan oleh ovarium saat fase ovulasi, satu kali setiap siklus haid dan
akan habis jika sudah masuk monopouse
3. Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 jam setelah dikeluarkan dari
ovarium
4. Mempunyai lapisan pelindung yaitu sel-sel granulosa dan zona pellusida
yang harus bisa ditembus oleh sperma untuk dapat terjadi suatu kehamilan

2.3 Sperma
1. Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematangannya disebut spermatogenesis
2. Jumlahnya akan berkurang, tetapi tidak akan habis seperti pada ovum dan tetap
berproksi meskipun pada lansia.
3. Kemampuan fertilisasi salama 2-4 hari, rata-rata 3 hari.
4. Terdapat 100 juta sperma pada setiap mililiter air mani yang dihasilkan rata-rata
5cc setiap ejakulasi.
5. Mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melunakkan korona radiata atau sel-sel
granulosa.
6. Mempunyai marfologi yang sempurna, yaitu kepala: berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti ( nukleus), diliputi lagi oleh akrosom dan membran plasma
leher: menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Ekor: panjang kurang lebih
10 kali bagian kepala dan dapat bergetar sehingga sperma dapat bergetar sehingga
sperma dapat bergerak dengan cepat.

2.4 Fertilisasi
Fertilisasi yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Saat terjadi ejakulasi,
kurang lebih3 cc sperma dikeluarkan dari organ reproduksi pria yang kurang lebih
berisi 300 juta sperma. Setelah masuk ke organ genetalia interna wanita, sperma akan
menghadapi beberapa rintangan antara lain : lendir vagina yng bersifat asam, lendir
serviks yang kenta, panjangnya uterus, serta silia yang ada di tuba fallopi. Untuk bisa
menghadapi rintangan tersebut, maka sperma harus mempunyai akrosom dan
melewati proses kapasitasi. Sedangkan ovum akan dikeluarkan dari ovarium sebanyak
satu setiap bulan, ditangkap oleh fimbriae dan berjalan menuju tuba fallopi. Tempat
bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah di daerah ampula tuba.

2.5 Implantasi
Implantasi adalah penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium
blastokista) ke dalam dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi
pada pars superior korpus uteri bagian anterior atau posterior. Pada saat
implantasi, selaput lendir rahim sedang berada pada fase sekretorik (2-3 hari
setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi
berkelok – kelok. Jaringan ini mengendung banyak cairan
2.6 Perkembangan dan pertumbuhan konsepsi
Trimester I
1. Minggu ke – 1
Disebut sebagai masa germinal. Karakteristik utama masa germinal ini adalah
sperma membuahi ovum yang kemudian terjadi pembelahan sel. Sejak
pembuahan/fertilisasi ovum oleh sperma, zigot yang terbentuk membelah diri
sampai fase morula-blastula. Menjelang akhir minggu terjadi implantasi di
endometrium.
2. Minggu ke-2
Terjadi diferensiasi masa selular embrio menjadi dua lapis (stadium
bilaminer). Kedua lapisan itu ialah lempeng epibalst (akan menjadi ektoderm) dan
hipoblast (akan menjadi endoderm). Akhir stadium bilaminer ditandai munculnya
alur primitif/alur sederhana (primitif streak).
3. Minggu ke – 3
Terjadi pembentukan tiga lapis/lempeng yaitu ektoderm dan endoderm dengan
penyusupan lapisan mesoderm diantaranya, diawali dari daerah primitive streak.
Embrio disenut berada dalam stadium tiga lapis ( stadium trilaminer ). Dari
perkembangan primitive streak terbentuk lempeng saraf (neural plate) dan
menjadi lipatan saraf (neural fold) dibagian kranial. Struktur ini kemudian
berkembang menjadi alur saraf (neural groove) dan nantinya akan menjadi tabung
saraf (neural tube).
4. Minggu ke – 4
Pada akhir minggu ke -3/awal minggu ke-4, mulai mulai terbenyuk ruas-ruas
badan (somit) sebagai karakteristik pertumbuhan periode ini. Terbentuknya
jantun, sirkulasi darah, dan saluran pencernaan. Panjang embrio yaitu 7,5-
10cm.besar kepala sepertiga dari total panjangnya. Tubuh fleksi, berbentuk C.
Dasar dasar traktus digestivus sudah tampak, permulaan kaki dan tangan
berbentuk tonjolan.
5. Minggu ke-8
Pertumbuhan dan diferensiasi somit terjadi begitu cepat, sampai dengan akhir
minggu ke-8 terbentuk 30-35 somit, disertai dengan perkembangan berbagai
karakteristik fisik lainnya seperti jantungnya mulai memompa darah. Anggota
badan terbentuk dengan baik. Perut muka dan bagian utama otak dapat dilihat
telinga terbentuk dari lipatan kulit tulang dan otot yang kecil terbentuk dibawah
kulit.
6. Minggu ke-12
Beberapa sistem organ melanjutkan pembentukan awalnya sampai dengan
akhir minggu ke-12 (trimester pertama). Embrio menjadi janin. Panjang ubun-
ubun-bokong (crown-rump length) janin adalah 6-7cm. Denyut jantung dapat
terlihat dengan ultrasound. Diperkirakan lebih berbentuk manusia karena tubuh
berkembang. Gerakan pertama dimulai selama minggu ke-12. Jenis kelamin dapat
diketahui. Ginjal memproduksi urine.
Trimester II
7. Minggu ke-16
Sistem muskuloskeletal sudah matang. Sistem saraf mulai melaksanakan kontrol.
Pembuluh darah berkembang dengan cepat.tangan janin dapat mengenggam. Kaki
menendang dengan aktif. Semua organ mulai matang dan tumbuh. Panjang-ubun-
ubun-bokong telah mencapai 12cm. Berat janin sekitar 0,2kg.
8. Minggu ke-20
Tubuh janin memanjang dengan cepat. Verniks melindungi tubuh.
Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Alis,bulu mata, dan
rambut terbentuk. Pertambahan berat mencapai 0,5kg. Janin mengembangkan
jadwal yang teratur untuk tidur, menelan, dan menendang.

9. Minggu ke-24
Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang meningkat
aktivitasnya. Berat janin 0,7-0,8kg. Kulit kemerahan dan keriput karena belum
terbentuknya jaringan ikat supkutis.
Trimester III
10. Minggu ke-28
Panjang ubun-ubun-bokong sekitar 25cm dan berat janin sekitar 1.100 gram.
Endapan lemak subkutis meningkat sehingga janin memperoleh bentuk membulat
atau menggemuk.
11. Minggu ke-32
Simpanan lemak coklat berkembang dibawah kulit untuk persiapan pemisahan
bayi setelah lahir. Bayi sudah tumbuh 38-43cm dan panjang ubun-ubun-bokong
sekitar 28cmdan berat sekitar 1.800gram. mulai menyimpan zat besi, kalsium dan
fosfor
12. Minggu ke-36
Pada akhir minggu ke-36 gestasi, janin memiliki panjang ubun-ubun-bokong rata-
rata yaitu 32cm dan berat sekitar 2.500 gram. Seluruh uterus terisi oleh bayi
sehingga ia tidak bisa bergerak atau berputar banyak.
Saat lahir
Terjadi mekanisme adaptasi berbagai struktur janin diantaranya paru yang semula
kolaps karena belum terisi udara sejak lahir menjadi mengembang karena terisi
udara pernafasan.sejak ta;i pusar diputuskan, sirkulasi veto-maternal melalui
plasenta dan pembuluh umbilikalis dan bayi terpisah dari sirkulasi ibunya.

2.7 Definisi kehamilan


Kehamilan merupakan proses alamiah untuk
menjaga kelangsungan peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika
seorang wanita sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya
menstruasi. Untuk itu akan dibahas tentang anatomi fisiologi organ reproduksi
wanita, proses kosepsi, serta pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
.
2.8 Tanda-tanda kehamilan
Untuk bisa memastikan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil, antara lain.
1. Tanda Pasti
Seseorang yang dinyatakan positif hamil ditandai dengan :
a. Terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu
setelah pembuahan.
b. Denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu didengar
dengan stetoskop leanec, alat kardiotografi, alat dopler, atau dilihat dengan
ultrasonografi.
c. Terasa gerak janin dalam rahim. Pada perimigravida bisa diraskan ketika
kehamilan berusia 18minggu, sedangkan pada multigravida diusia 16
minggu. Terlihat atau teraba gerakan janin dan bagian – bagian janin.
d. Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin.
2. Tanda tidak pasti
a. Amenore (tidak adanya menstruasi)
b. Mual di pagi hari (tanpa muntah) terjadi pada 2-8 minggu setelah
pembuahan
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
d. Sering buang air kecil
e. Pingsan
f. Mammae menjadi tegang dan membesar
g. Anoreksia (tidak nafsu makan)

2.9 Macam-macam Kehamilan


1. Intra uteri
Intra uteri adalah kehamilan secara umum yaitu kehamilan yang pertumbuhan
embrio/janin berada didalam uteri(rahim)
2. Extra uteri
Extra uteri adalah kehamilan yang perkembangan janinnya diluar uteri/rahim, yakni
disaluran tuba fallopi. Kehamilan ini biasa kita kenal dengan hamil diluar kandungan.
Kehamiln ini tidak mungkin berkembang dan berlanjut, karena akan membahayakan ibu
serta janinnya. Dan janin tidak mungkin hidup lebih lama lagi karena ruang hidupnya
seharusnya berada dirahim, bukan disaluran tuba fallopi, sehingga kehamilan ini
menyebabkan kematian janin.

2.10 Jumlah kehamilan


1. Kehamilan tunggal dengan jumlah janin dalam uteri adalah hanya satu atau tunggal,
kehamilan ini berawal dari konsepsi satu ovum dan satu sperma saja
2. Kehamilan gemeli adalah kehamilan ganda atau kembar yaitu hamil dengan dua janin
tunggal atau atau lebih dua uteri
2.11 Perubahan fisik pada kehamilan
Trimester I
Tanda fisik pertama nyeri dan pembesaran payudara, rasa kelelahan, sering BAK. Ibu
akan mengalami dua gejala yang terakhir selama tiga bulan berikutnya. Morning
sicknes atau mual muntah, kenaikan berat badan 1-2kg
1. Minggu ke-4/ bulan ke-1
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar, kelelahan,
sering BAK. Keadaan ini berlangsung selama tiga bulan berikutnya.
2. Minggu ke-8/bulan ke-2
Mual muntah (morning sickness), uterus berubah dari pir menjadi globular(bulat)
3. Minggu ke-12/bulan ke-3
Tanda chadwick(warna kebiruan pada servick, vagina dan vulva). Kontraksi
braxton Hicks mulai dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan. Potensial
menderita saluran kemih meningkat dan ada selama kehamilan. Kenaikan berat
badan sekitar 1-2kg selama trimester pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh
dan memproduksi hormon.
Trimester II
1. Minggu ke-16/bulan ke-4
Berat badan ibu bertambah 0,4-0,5kg/mg. Sekresi vagina meningkat (tetapi
normal tidak gatal, iritasi, dan berbau busuk). Tekanan pada kandung kemih
berkurang sehingga frekuensi ering BAK berkurang.
2. Minggu ke-20/bulan ke-5
Payudara mulai sekresi kolostrum, kantong ketuban menampung 400ml cairan,
rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi terutam jika posisi berubah secara
mendadak, varisespembuluh darah, aeorola bertambah gelap, kra pada kaki
mungkin ada, dan konstipasi mungkin dialami.
3. Minggu ke-24/bulan ke-6
Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi. Perubahan kulit. Mimisan
dapat terjadi dan mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomenkarena uterus
membesar dan kulit meregang.
Trimester III
1. Minggu ke-28/bulan ke-7
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan sifodeus. Hemoroid mungkin
terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat
dipalpasi. Rasa panas dalam perut mungkin terasa
2. Minggu ke-32/bulan ke-8
Fundus mencapai proseseus sifodeus, payudarah penuh, dan nyeri tekan. Sering
BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu mungkin juga mengalami dispnea.
3. Minggu ke-38/bulan ke-9
Penurunan bayi ke dalam pelvis/anggul ibu (lightening). Plasenta setebal hampir
4kali waktu usia kehamilan 18minggu dan beratnya 0,5-0,6kg.sakit punggung
serta BAK meningkat.

2.12 Perubahan psikologis pada Ibu kehamilan


Trimester I (1-3 bln)
Kadar hormon progesteron dan estrogen dalam kehamilan akan meningkat.
Hal ini akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari. Ibu
merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang
merasa kekecewaan, penolakan,kecemasan,kesedihan. Sering kali pada awal
kehamilannya ibu berharap untuk tidak hamil.

Trimeter II (4-6bln)
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Perut ibu belum terlalu
besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima
kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya. Pada
trimester ini pula dapat merasakan gerakan bayinya sebagai seorang diluar
dirinya sendiri, merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman dan
merasakan meningkatnya libido.
Trimester III (7-9bln)
Trimester ketiga sering kali diebut periode menunggu dan waspada sebab pada
saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Seringkali ibu
merasa khawatir atau takut apabila bayi yang akan dilahirkannya tidak normal,
rasa tidak nyaman pada trimester ini banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan
jelek

2.13 Enam tanda-tanda bahaya selama periode kehamilan


1. Pendarahan per vaginam
2. Sakit kepala yang hebat dan menetap
3. Perubahan visual secara tiba-tiba(pandangan kabur, rabun senja).
4. Nyeri abdomen yang hebat
5. Bengkak pada muka atau tangan
6. Bayi kurabg bergerak seperti biasa.
7.
2.14 Perawatan pada masa Kehamilan
1. Periksa kehamilan secepat dan sesering mungkin ke petugas kesehatan
2. Timbang berat badan setiap kali periksa kehamilan
3. Mintalah imunisasi TT kepada petugas kesehatan
4. Makan – makanan yang bergizi
5. Minum satu tablet penambah darah setiap hari
6. Istirahat berbaring sedikitnya 1jam sehari dan kurangi kerja berat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsepsi adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan
terjadinya kehamilan. Kejadian-kejadian ini adalah pembentukan gamet (telur dan sperma),
ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio didalam uterus.

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari bersatunya sel sperma dengan sel telur
(konsepsi) sampai lahirnya janin tersebut. Lama kehamilan itu sendiri adalah 280 hari atau
40 minggu, dihitung dari pertama haid terakhir.

3.2 Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih
banyak dan dapat dipertanggung jawabkan
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba medika.

Hani, Marjati, Yulifah. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba
Medika

Asrinah, Putri, Sulistyorini, Muflihah, Sari. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.
Jakarta : Graha Ilmu

Saminem, Hajjah. 2011. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai