Anda di halaman 1dari 5

INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN: Ny.T UMUR : 33 Tahun

RUANGAN : Mawar NO.REG : 807128

NO DIAGNOSIS INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN
TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC)

1 Ketidakseimbangan nutrisi:
Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Manajemen Nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b.d selama 3x24 jam, nutrisi terpenuhi dengan: Aktivitas keperawatan:
asupan diet kurang, yang ditandai
NOC: status Nutrisi 1.Tentukan status gizi pasien dan kemampuan 1. Pengkajian penting dilakukan untuk
dengan:  Ditingkatkan pada 4 (sedikit menyimpang pasien untuk memenuhi kebutuhan gizi. mengetahui status nutrisi pasien
dari rentang normal) sehingga dapat menentukan
- Kram abdomen  1= sangat menyimpang dari rentang intervensi yang diberikan.
- Nyeri abdomen normal 2.Lakukan atau bantu pasien terkait dengan 2. Mulut yang bersih dapat
- BB 20% atau lebih di bawah  2= banyak menyimpng dari rentang perawatan mulut sebelum makan meningkatkan nafsu makan
rentang BB ideal normal 3.Anjurkan pasien untuk duduk pada posisi 3. Pada posisi duduk tegak
- Enggan makan  3= cukup menyimpang dari rentang tegak, jika memungkinkan memudahkan makanan masuk ke
- Asupan makanan kurang dari lambung karena saluran pencernaan
normal
RDA  4= sedikit menyimpang dari rentang pada posisi lurus
- Kurang minat pada makanan 4. Informasi yang diberikan dapat
normal 4.Berikan informasi yang tepat terhadap pasien
- Tonus otot menurun
 5= tidak menyimpang dari rentang tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan memotivasi pasien untuk
- Membrane mukosa pucat
- Ketidakmampuan memakan normal sesuai. meningkatkan intake nutrisi.
Dengan kriteria hasil: 5.Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat 5. Lingkungan yang nyaman dapat
makanan
- Cepat kenyang setelah makan mengkonsumsi makanan (misalnya bersih, menimbulkan efek relaksasi dan
 Status nutrisi 1/2/3/(4)/5 membuat pasien nyaman saat
- Asupan gizi (4) berventilasi, santai, dan bebas dari bau yang
menyengat) mengonsumsi makanan.
- Asupan makanan (4)
- Asupan cairan (4) 6.Pastikan makanan disajikan dengan cara 6. Meningkatkan nafu makan
- Energi (4) yang menarik dan pada suhu paling cocok
- Resiko berat badan/tinggi badan (4) untuk dikonsumsi secara optimal
- Hidrasi (4) 7. Zat besi dapat membantu tubuh
7.Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi
makanan tinggi zat besi seperti sayuran hijau sebagai zat penambah darah
sehingga mencegah terjadinya
anemia atau kekurangan darah
8.Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan 8. Pada pasien gangguan ginjal sangat
diet untuk kondisi sakit (yaitu pasien diperlukan diet cairan, karena
ddengan panyakit ginjal diperlukan apabila cairan yang dikonsumsi
pembatasan natrium, kalium, protein dan berlebih akan menyebabkan edema
cairan tungkai, asitess, bahkan edema
paru.
9. Konstipasi harus dicegah jangan
9.Pastikan diet mencakup makanan tinggi serat
sampai terjadi, karena saat terjadi
untuk mencegah konstipasi
konstipasi perut akan terasa penuh
dan menurunkan nafsu makan.
10.Makan sedikit tapi sering
10. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering.
dianjurkan karena dapat memenuhui
kebutuhan nutrisi pasien tanpa
membuat pasien kembung

2. Nyeri akut b.d agens cedera Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Manajemen nyeri
selama 3 x 24 jam, Nyeri akut teratasi Aktivitas keperawatan:
biologis, yang ditandai dengan: 1. Untuk mengetahui sejauh mana
dengan: 1. Lakukan pengkajian nyeri
- Nyeri perut kiri skala 5, NOC: Tingkat Nyeri komprehensif meliputi lokasi, nyeri terjadi
kualitas nyeri tajam, nyeri  Ditingkatkan pada 4 (ringan) karakteristik, durasi, frekuensi,intensitas
intermitten  1= berat nyeri dan faktor pencetus 2. Mengetahui keadaan umum
 2= cukup berat 2. Kaji tanda-tanda vital
- Diaphoresis  3= sedang pasien
3. Gali bersama pasien faktor yang dapat
 4= ringan 3. Membantu pasien
- Perilaku distraksi menurunkan nyeri seperti kompres
 5= tidak ada mengidentifikasi nyeri yang dialami
hangat/dingin
- Perilaku ekspresif agar dapat meringankan dan
Dengan kriteria hasil mengurangi nyeri sampai pada
- Ekspresi wajah nyeri
4. Evaluasi efektivitas tindakan kenyamanan yang diterima pasien
- Fokus menyempit,  Tingkat nyeri 1/2/3/(4)/5 pengontrolan nyeri yang pernah digunakan 4. Untuk mengetahui tindakan
- Nyeri yang dilaporkan (4) sebelumnya. yang nyaman dilakukan bila nyeri
- Panjangnya episode nyeri (4) 5. Berikan informasi mengenai penyebab muncul
- Mengerang dan menangis (4)
nyeri dan berapa lama nyeri akan dirasakan 5. Pengetahuan yang akan
- Ekspresi nyeri wajah (4)
- Mengeluarkan keringat (4) dirasakan membantu mengurangi
- Ketegangan otot (4) nyerinya dan dapat membantu
- Tidak bisa istirahat (4) mengembangkan
6. Kendalikan faktor lingkungan tenang,
- Kehilangan nafsu makan (4) 6. Lingkungan tenang akan
batasi pengunjung, suhu ruangan, menurunkan stimulus nyeri
pencahayaan eksternal dan membatasi
pengunjung akan membantu
meningkatkan kondisi oksigen
ruangan yang akan berkurang
apabila banyak yang berada di
7. Ganti linen tempat tidur bila
ruangan.
diperlukan
7. Memberikan rasa nyaman
8. Berikan posisi nyaman ketika nyeri
8. Untuk mengurangi atau
muncul
meringankan rasa nyeri sampai
pada tingkat yang dapat diterima
pasien
9. Ajarkan teknik distraksi pada saat 9. Distraksi dapat menurunkan
nyeri stimulus internal
10. Dukung istirahat/tidur yang adekuat 10. Untuk meringankan rasa nyari
untuk membantu penurunan nyeri

11. Analgesik memblok lintasan


Evidance Base
nyeri sehingga nyeri akan
11. Berikan terapi nonfarmakologi
berkurang.
mendengarkan music klasik
12. Pemberian rendam air hangat
12. Pemberian rendam air hangat
dapat melancarkan sirkulasi darah
yang tidak lancar sehingga
menimbulkan efek rileks

3. Gangguan pola tidur b.d kendala Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Peningkatan tidur
lingkungan, yang ditandai dengan: selama 3x24 jam, pola tidur tidak Aktivitas keperawatan:
terganggu dengan: 1. Monitor/catat pola tidur pasien dan jumlah 1. Mengetahui masalah pada jumlah
- Kesulitan memulai tidur NOC : Tidur jam tidur jam tidur
- Kesulitan mempertahankan  Ditingkatkan pada 4 2. Monitor pola tidur dan catat kondisi fisik 2. Kondisi fisik yang terganggu dapat
tetap tidur  1=Sangat terganggu (misalnya, apnea tidur, sumbatan jalan mempengaruhi pola tidur
- Ketidakpuasan tidur  2=Banyak terganggu nafas, nyeri/ ketidaknyamanan, dan
- Tidak merasa cukup istirahat frekuensi buang air kecil) dan/atau
 3=Cukup terganggu
- Terjaga tanpa jelas psikologis (misalnya, kekuatan atau
 4=Sedikit terganggu
penyebabnya kecemasan) keadaan yang menggangu
 5=Tidak terganggu
- Jam tidur malam 4 jam tidur
- Ny.T tampak mengantuk Dengan kriteria hasil: 3. Anjurkan pasien untuk memantau pola 3. Mengetahui masalah yang dialami
- Ny.T sering memejamkan  Tidur 1/2/3/(4)/5 tidur
mata - Jumlah jam tidur (4) 4. Sesuaikan lingkungan (misalnya cahaya,
4. Lingkungan yang tenang dapat
- Terdapat lingkar hitam bawah - Pola tidur (4) kebisingan, suhu, dan tempat tidur) untuk
mambantu peningkatan kualitas
mata - Kualitas tidur (4) meningkatkan tidur
tidur pasien
5. Sesuaikan jadwal pemberian obat untuk
- Efisiensi tidur (4) 5. Jadwal emberian obat yang sesuai
mendukung tidur/siklus bangun pasien
- Tidur rutin (4) dapat membantu pasien untuk
- Tidur lebih awal sampai habis di memaksimalkan kualitas tidurnya
NIC: Pengaturan posisi
malam hari secara konsisten (4) Aktivitas keperawatan:
- Perasaan segar setelah tidur (4)
6. Tempatkan pasien pada posisi tiduryang
- Tempat tidur yang nyaman (4) 6. Membantu peningkatan kualitas
nyaman
- Suhu ruangan yang nyaman (4) 7. Monitor status oksigen pasien tidur pasien
8. Masukkan posisi tidur yang diinginkan 7. Meningkatkan kualitas tidur pasien
pasien ke dalam rencana keperawatan 8. Posisi tidur dapat membantu pasien
tidur dengan nyaman dan
9. Dorong pasien untuk ROM aktif atau ROM meningkatkan frekuensi tidur
pasif 9. Latihan ROM dapat membantu
10. Tinggikan kepala tempat tidur kekauan sendi pada pasien
10. Agar peredarah darah menuju
Evidance Base : jantung lebih maksimal
11. Lakukan terapi foot massage (Nurlaily,
2017) 11. Membantu meregangkan otot dan
12. Lakukan terapi musik klasik (Andrian membuat rileks
Riska S, 2018) 12. Musik klasik dapat membantu klien
13. Pemberian terapi relaksasi otot progresif menjadi rileks
(Kasron, 2017) 13. Mengurangi ketegangan dan
14. Latihan autogenik (Ricer Reflio, 2014)
melancarkan sirkulasi darah
14. membantu tubuh untuk rileks
sehingga dapat membantu
mengendalikan keadaan umum

Anda mungkin juga menyukai