KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
A. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tentang palpasi leopold pada ibu
hamil
b. Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui pengertian palpasi leopold ibu
hamil
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tujuan palpasi leopold
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui persiapan sebelum melakukan
pemeriksaan palpasi leopold
4. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui langkah-langkah dalam
pemeriksaan palpasi leopold
B. Pokok Bahasan : Pemeriksaan abdomen ibu hamil
C. Sub Pokok Bahasan : Palpasi leopold ibu hamil
D. Kegiatan Belajar Mengajar:
No Jenis Kegiatan Kegiatan Mentor Kegiatan Mentee
1 Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan
tempat yang –
kondusif/cukup baik
sesuai dengan peserta
didik
2. Menyiapkan SAP
–
untuk kegiatan pre
conference
3. Menyiapkan absen
–
mahasiswa dan format
penilaian kegiatan pre
conference/jika ada
4. Menginformasikan
pada penanggung
jawab lahan
praktek/bimbingan dari
rumah sakit mengenai –
kegiatan pre
conference, tempat
dan waktu kegiatan
serta hal hal yang
diperlukan untuk
menunjang kegiatan
/jika ada
5. Memberikan 5. Memberikan
kesempatan peserta umpan balik dan
didik untuk saling saling berdiskusi
berdiskusi dan antara mentor
memberikan umpan dengan
balik mahasiswa lain
6. Memberikan
6. Bertanya kepada
kesempatan untuk
mentor mengenai
bertanya pada peserta
topik yang
didik mengenai topik
didiskusikan
yang didiskusikan
Tahap Evaluasi 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
kegiatan pre kesimpulan pre
conference conference
2. Memberikan 2. Mengucapkan
reinforcement pada
terimakasih
peserta didik
kepada mentor
3. Menyampaikan 3. Mendiskusikan
rencana bimbingan mengenai topik,
selanjutnya mengenai waktu, dan tempat
topik, waktu, tempat rencana bimbingan
dan siapa saja yang selanjutnya
terkait
E. Evaluasi :
1. Mahasiswa mengetahui pengertian palpasi leopold ibu hamil
2. Mahasiswa mengetahui tujuan palpasi leopold
3. Mahasiswa mengetahui persiapan sebelum melakukan pemeriksaan palpasi
leopold
4. Mahasiswa mengetahui langkah-langkah dalam pemeriksaan palpasi leopold
F. Referensi :
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-Obstetri
Patologi. Jakarta : EGC.
Rachmawati, I.N., Budiati, T., & Rahmawati, C. 2008. Panduan Praktikum Prosedur
Pemeriksaan Fisik Antenatal. Depok: UI.
https://oshigita.wordpress.com/2013/10/31/pemeriksaan-palpasi-leopold/ diakses
pada tanggal 11 Oktober 2016 pukul 11.00 WIB
G. Materi (terlampir)
1. Pemeriksaan Leopold I
Tujuan: untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa
yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
2. Pemeriksaan Leopold II
Tujuan: untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak
lintang tentukan di mana kepala janin.
Gambar 6-7: Gambaran Tinggi Fundus Uteri (TFU) Dikonversikan dengan Usia Kehamilan
(UK)
Keterangan:
1. Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis
2. Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat
3. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat
4. Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus dapat teraba tepat di pusat
5. Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat
6. Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus
Xipoideus dan pusat
7. Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus
8. Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus
Xipoideus dan pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk
membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).