Bagian ini akan menjelaskan data deskriptif yang diperoleh dari responden, data yang
disajikan deskriptif dengan tujuan untuk melihat profil data penelitian dan hubungan yang ada
antara variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data deskriptif menggambarkan
gambaran umum keadaan atau kondisi responden sebagai informasi tambahan untuk memahami
hasil penelitian.
Responden dalam penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan
pendapatan responden. Hasilnya dapat dilihat melalui tabel berikut:
Tabel 4.1
Berdasarkan distribusi jenis kelamin menunjukan bahwa responden pria berjumlah 180
orang atau sebesar 80 % dan responden wanita 46 orang atau sebesar 20%.
4.1.1 Gambaran Umum Responden
Tabel 4.2
Distribusi Jenis Kelamin Responden
32%
Berdasarkan distribusi usia responden menunjukan bahwa responden yang berusia 20-25
tahun adalah 35% yaitu 80 orang, 26-30 adalah 32% yaitu 72 orang, 31-35 adalah 10 % yaitu 23
orang, 36-40 adalah 11% yaitu 25 orang dan 41-45 adalah 12% yaitu 26 orang.
Tabel 4.3
Distribusi Tingkat Pendidikan Terakhir Responden
Karakteristik Berdasarkan
Pendidikan Terakhir
75%
80%
60%
Karakteristik
40%
Berdasarkan Pendidikan
20% 11% 14% Terakhir
0%
0%
S2 S1 D-3 SMA
Tabel 4.4
Distribusi Lama Bekerja
Karakteristik Berdasarkan
Lama Bekerja
57%
60%
40% 25% Karakteristik
19%
20% Berdasarkan Lama
Bekerja
0%
˂ 10 10 s/d 20 ˃ 20
Sumber: Hasil olah data penelitian 2019
Berdasarkan data lamannya bekerja ˂10 tahun adalah 25% yaitu 56 orang, 10 s/d 20
tahun adalah 57% yaitu 128 orang dan ˃20 tahun adalah 19% yaitu 42 orang.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil perhitungan statistik berdasarkan hasil
jawaban responden. Adapun data distribusi hasil jawaban responden berdasarkan variabel gaya
kepemimpinan, kompensasi, kompetensi dan kepuasan pegawai Hotel Sahid Jaya Jakarta dengan
kategori jawaban responden sangat setuju (SS), setuju (S), Netral (N), Tidak setuju (TS) dan
Sangat Tidak Setuju (STS).
Adapun maksud dan tujuan dilakukan analisa deskriptif data masing-masing variabel
adalah untuk mengetahui dan menggambarkan hasil sebaran data jawaban responden
berdasarkan kategori jawaban dan merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan,
peringkasan dan penyajian suatu data. Deskripsi hasil responden diperoleh gambaran sebagai
berikut:
Menurut Sugiyono (2015) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis suatu statistic hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan
yang lebih luas dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
Analisis deskriptif mengacu pada pengolahan data-data mentah kedalam suatu bentuk yang
mudah dimengerti dengan tabel biasa, grafik garis maupun batang, diagram lingkaran,
pictogram, dan penjelasan melalui modus, median, mean, dan variasi kelompok melalui rentang
dan simpangan baku.
Analisis deskriptif dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis
yang telah diajukan. Dalam mengukur hipotesis penelitian ini, rumus yang digunakan untuk
mengukur rentang skala adalah:
Keterangan :
n = jumlah sampel
m = jumlah alternatif item
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh jumlah rentang skala sebagai berikut (226
responden).
Tabel 4.5
Rentang Skala
Tabel 4.6
Skala Likert
Gaya Kepemimpinan
17.67% 14.59%
5= Sangat Setuju
4= Setuju
3= Netral
23.28% 26.70%
2= Tidak Setuju
1= Sangat Tidak Setuju
17.76%
Tabel 4.8
Gaya Kepemimpinan (X1)
Gaya Kepemimpinan
Jawaban Pegawai
Item Total
STS TS N S SS
1 42 33 52 46 53 501
2 49 37 44 67 29 552
3 23 61 49 40 80 532
4 28 74 26 80 18 592
5 18 77 23 67 41 550
6 45 41 86 33 21 538
7 23 74 31 38 60 476
8 53 45 47 43 38 494
9 28 61 35 44 58 489
10 16 74 47 61 38 587
11 33 65 41 39 48 490
12 32 76 8 53 57 477
13 19 78 47 53 29 557
14 28 59 68 52 19 577
15 57 50 8 73 38 511
Total 7923
Mean 528,2
Max 592
Min 476
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis deskriptif variabel Gaya kepemimpinan.
Jumlah item dengan frekuensi yang sering muncul dengan butir pertanyaan “atasan saya kurang
memberikan contoh disiplin (datang tepat waktu) kepada karyawan (Item no.4) dan frekuensi
terendah dengan butir pertanyaan “atasan saya dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik
(Item no.7).
Tabel 4.9
Distribusi Hasil Jawaban Kuisioner Variabel Kompensasi
Kompensasi
11.40%
13.13%
5= Sangat Setuju
4= Setuju
23.90% 3= Netral
31.57%
2= Tidak Setuju
1= Sangat Tidak Setuju
20%
Tabel 4.10
Kompensasi (X2)
Kompensasi
Jawaban Pegawai
Item Total
STS TS N S SS
16 29 63 17 61 55 505
17 20 67 31 59 47 530
18 20 62 25 106 11 654
19 21 62 63 79 0 650
20 50 41 57 75 1 604
21 37 55 38 48 48 501
22 56 35 39 93 2 617
23 17 68 54 86 1 660
24 34 38 45 52 56 509
25 13 60 33 96 22 638
26 5 55 40 79 45 596
27 22 36 101 42 23 588
28 9 56 41 46 72 500
Total 7552
Mean 580,9
Max 660
Min 500
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis deskriptif variabel kompensasi, Jumlah
item dengan frekuensi yang sering muncul dengan butir pertanyaan “biaya pengobatan apabila
saya sakit ditanggung oleh perusahaan (Item no.23) dan frekuensi terendah dengan butir
pertanyaan “saya mendapatkan seragam kerja yang baik (Item no.28).
Tabel 4.11
Distribusi Hasil Jawaban Kuisioner Variabel Gaya Kepemimpinan
Tabel 4.12
Kompetensi (X3)
Jawaban Pegawai
Item
STS TS N S SS Total
29 47 17 59 49 53 507
30 12 33 50 52 77 513
31 18 25 49 79 52 583
32 32 30 53 48 62 505
33 19 51 12 70 73 510
34 5 57 55 71 36 604
35 30 11 95 64 25 618
36 32 30 55 47 61 506
37 19 53 10 70 73 508
38 5 56 55 72 36 606
39 30 11 94 64 26 616
40 12 63 48 103 0 694
41 26 35 43 50 71 496
42 10 55 29 106 24 655
43 1 54 28 87 53 594
44 59 44 72 31 18 505
Total 9020
Mea n 563,75
Ma x 694
Mi n 496
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis deskriptif variabel kompetensi. Jumlah
item dengan frekuensi jawaban yang sering muncul dengan butir pertanyaan “untuk mengerjakan
pekerjaan yang sulit saya harus mencari informasi kepada teman yang sudah mahir dan terampil
(Item no.40) dan frekuensi jawaban terendah dengan butir pertanyaan “untuk menambah
pengetahuan saya melalui tes/saringan agar dapat mengikutinnya (Item no.41).
Tabel 4.13
Distribusi Hasil Jawaban Kuisioner Variabel Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja
17.34% 17.48%
5= Sangat Setuju
4= Setuju
3= Netral
20.24%
28.49% 2= Tidak Setuju
1= Sangat Tidak Setuju
16.45%
Tabel 4.14
Kepuasan Kerja (Y)
Jawaban Pegawai
Item Total
STS TS N S SS
45 36 55 58 39 37 513
46 37 40 40 44 64 477
47 64 44 40 40 37 469
48 58 30 42 40 54 458
49 47 38 47 57 34 526
50 68 39 38 37 43 451
51 57 57 9 49 53 447
52 27 89 9 48 52 476
53 5 99 43 52 25 565
54 39 55 67 47 17 555
55 22 96 37 71 0 609
56 42 63 36 37 47 471
57 47 66 40 39 33 488
58 22 78 30 40 54 482
59 28 51 38 72 34 566
60 43 62 40 37 43 478
61 62 53 12 48 50 446
62 16 99 9 48 53 486
Total 8963
Mea n 497,944444
Ma x 609
Mi n 446
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan hasil analisis deskriptif variabel Gaya kepemimpinan.
Jumlah item dengan frekuensi yang sering muncul dengan butir pertanyaan “atasan selalu
bersedia meluangkan waktu untuk membantu jika saya mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas-tugas (Item no.57) dan frekuensi terendah dengan butir pertanyaan
“Fasilitas yang ada dikantor memadai untuk kelangsungan pekerjaan saya (Item no.61).
Deskripsi data diperlukan untuk menggambarkan secara umum data yang terkumpul.
Dalam penelitian ini terdapat tiga data yang digunakan yaitu gaya kepemimpinan (X1),
kompensasi (X2) dan kompetensi (X3), kepuasan kerja (Y). Jumlah responden dalam penelitian
ini adalah 226 orang karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta. Tujuan dan maksud dilakukan
pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif adalah untuk memberikan gambaran mengenai
suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi orang yang
membacanya. Statistika deskriptif menjelaskan berbagai karakteristik data seperti rata-rata,
median mode, simpangnan baku, nilai maximum dan lain sebagainnya, sebagaimana pada Tabel
berikut ini:
Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi
Statistics
X1 X2 X3 Y
Missing 0 0 0 0
Mode 22 54 24 25
Minimum 21 21 21 25
Maximum 69 64 69 89
Dari Tabel 4.8 diatas menunjukan hasil analisis data dimana diperoleh nilai rata-rata
variabel gaya kepemimpinan sebesar 42,44, median 34,00, mode 22, standar deviasi 17,129.
Skor minimum 21 dan maksimum 27. Selanjutnya nilai rata-rata variabel kompensasi sebesar
37,43, mediannya30,00, mode 54, standar deviasi 13.645, skor minimum 21 dan maksimum 64.
Selanjutnya nilai rata-rata variabel kompetensi sebesar 39,19, median 32.00, mode 24, standar
deviasi 15.823, skor minimum 21, dan maksimum 69. Dan nilai rata-rata kepuasan kerja sebesar
58,52 median 69.00, mode 25, standar deviasi 22.929, skor minimum 25 dan maksimum 89.
1) Uji Validitas
Tabel 4.16
Item-Total Statistics
Item R Count R Tabel Validitas
X1.1 ,770 0.3494 VALID
X1.2 ,823 0.3494 VALID
X1.3 ,827 0.3494 VALID
X1.4 ,629 0.3494 VALID
X1.5 ,747 0.3494 VALID
X1.6 ,380 0.3494 VALID
X1.7 ,841 0.3494 VALID
X1.8 ,784 0.3494 VALID
X1.9 ,757 0.3494 VALID
X1.10 ,717 0.3494 VALID
X1.11 ,852 0.3494 VALID
X1.12 ,943 0.3494 VALID
X1.13 ,690 0.3494 VALID
X1.14 ,462 0.3494 VALID
X2.15 ,902 0.3494 VALID
X2.16 ,841 0.3494 VALID
X2.17 ,889 0.3494 VALID
X2.18 ,746 0.3494 VALID
X2.19 ,869 0.3494 VALID
X2.20 ,744 0.3494 VALID
X2.21 ,872 0.3494 VALID
X2.22 ,821 0.3494 VALID
X2.23 ,844 0.3494 VALID
X2.24 ,827 0.3494 VALID
X2.25 ,629 0.3494 VALID
X2.26 ,747 0.3494 VALID
X2.27 ,380 0.3494 VALID
X2.28 ,841 0.3494 VALID
X3.29 ,784 0.3494 VALID
X3..30 ,757 0.3494 VALID
X3.31 ,717 0.3494 VALID
X3.32 ,852 0.3494 VALID
X3.33 ,943 0.3494 VALID
X3.34 ,690 0.3494 VALID
X3.35 ,462 0.3494 VALID
X3.36 ,852 0.3494 VALID
X3.37 ,943 0.3494 VALID
X3.38 ,690 0.3494 VALID
X3.39 ,462 0.3494 VALID
X3.40 ,844 0.3494 VALID
X3.41 ,827 0.3494 VALID
X3.42 ,629 0.3494 VALID
X3.43 ,747 0.3494 VALID
X3.44 ,380 0.3494 VALID
Y.45 ,841 0.3494 VALID
Y.46 ,784 0.3494 VALID
Y.47 ,784 0.3494 VALID
Y.48 ,757 0.3494 VALID
Y.49 ,717 0.3494 VALID
Y.50 ,852 0.3494 VALID
Y.51 ,943 0.3494 VALID
Y.52 ,943 0.3494 VALID
Y.53 ,654 0.3494 VALID
Y.54 ,462 0.3494 VALID
Y.55 ,768 0.3494 VALID
Item-Total Statistics
Item R Count R Tabel Validitas
Y.56 ,749 0.3494 VALID
Y.57 ,668 0.3494 VALID
Y.58 ,757 0.3494 VALID
Y.59 ,615 0.3494 VALID
Y.60 ,852 0.3494 VALID
Y.61 ,733 0.3494 VALID
Y.62 ,907 0.3494 VALID
Berdasarkan tabel di bawah ini RTabel dari setiap pertanyaan lebih tinggi yaitu RTabel
(tingkat signifikan 0,05, dan 30 responden = 0,3494). Oleh karena itu, semua item dalam
kuesioner ini valid.
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.17
Reliability Statistics
.988 .988 62
Dalam tabel 4.11 menunjukkan data uji reliabilitas ini menunjukkan bahwa alpha
cronbach adalah 0,988 lebih tinggi dari 0,7. Adapun hal tersebut menunjukan untuk total item-
item tersebut reliable.
1) Uji Normalitas
Tabel 4.18
Uji Normalitas
Tabel diatas terliha bahwa hasil uji normalisasi dinyatakan normal, hal ini terlihat bahwa
pada variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kompetensi variabel kepuasan kerja
signifikan ˃0.05 sehingga data dapat dikatakan berdistribusi normal artinya data yang diuji
tersebut terdistribusi dengan normal.
2) Uji Multikolinearitas
Tabel 4.19
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
a. Dependent Variable: Y
Hasil tes menunjukkan bahwa semua VIF dari masing-masing variabel independen
memiliki nilai kurang dari 10. Ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala
multi-collinearity.
3) Uji Heterokedastisitas
Tes ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan antara
varians residual satu sama lain. Jika varian residu dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap
disebut homoscedastic dan jika varians berbeda, disebut heterocedastisity. Model regresi yang
baik adalah tidak ada kasus heterocedastisity
Tabel 4.20
Uji Heterokedastisitas
4.1.6 Hasil Analisis Korelasi Pearson Product Moment
Hasil analisis nilai korelasi antara gaya kepemimpinan, kompensasi dan kompetensi
karyawan Hotel Sahid Jaya jakarta dengan menggunakan uji statistic korelasi pearson product
moment digambarkan pada Tabel sebagai berikut:
Tabel 4.21
Korelasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi dan Kompetensi terhadap
Kepuasan Kerja Correlations
Correlations
X1 X2 X3 Y
Dari hasil uji statistic diatas menunjukan bahwa variabel kompensasi yang memiliki
hubungan lebih kuat terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta yaitu dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0.630 bila dibandingkan dengan koefisien korelasi variabel gaya
kepemimpinan 0.552 dan variabel kompensasi 0.482.
Tabel 4.22
Regresi Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Y = a + b1.X1
Y = 27,149 + 0.552X1
Tabel 4.23
Regresi Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Tabel di atas dugunakan untuk menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1.X2
Y = 22,723 + 0.913X2
- Variabel kompensasi yang dimasukkan dalam model regresi memiliki hasil signifikan
terhadap variabel kepuasan kerja jika dilihat dari probabilitas sig. < 0,05 yaitu 0,000.
Persamaan tersebut tidak digunakan untuk memprediksi namun hanya digunakan untuk
menjelaskan keterkaitan antar variabel.
- Jika konstanta sebesar 22,723 artinya jika kompensasi nilainya adalah nol maka kepuasan
kerja sebesar 22,723.
- Koefisien regresi variabel kompensasi tercatat sebesar 0,913 (positif). Hal ini dapat
dijelaskan bahwa setiap ada peningkatan kompensasi maka akan semakin meningkat
kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Tabel 4.24
Regresi Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Y = a + b1.X3
Y = 28,191 + 0.810X3
- Variabel kompetensi yang dimasukkan dalam model regresi memiliki hasil signifikan
terhadap variabel kepuasan kerja jika dilihat dari probabilitas sig. < 0,05 yaitu 0,000.
Persamaan tersebut tidak digunakan untuk meprediksi namun hanya digunakan untuk
menjelaskan keterkaitan antar variabel.
- Jika konstanta sebesar 28,191 artinya jika kompetensi nilainya adalah nol maka kepuasan
kerja sebesar 28,191.
- Koefisien regresi variabel kompetensi tercatat sebesar 0.810 (positif). Hal ini dapat
dijelaskan bahwa setiap ada peningkatan kompetensi maka akan semakin meningkat
kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta
(4) Analisis Regresi Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kompetensi terhadap
Kepuasan Kerja
Tabel 4.25
Regresi Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Model regresi yang dapat dijelaskan dari hasil dalam bentuk persamaan regresi sebagai
berikut:
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3
Y= 15.895+0.233X1+0.583X2+0.264X3
Yang artinya bahwa variabel gaya kepemimpinan, kompensasi dan kompetensi yang
dimasukkan secara bersama-sama dalam model regresi ternyata memiliki hasil yang signifikan
terhadap variabel kepuasan kerja dimana probabilitas sig. < 0,005 dan persamaan regresi dalam
penelitian ini hanya digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel.
Untuk dapat diuji suatu hipotesis harus dinyatakan dengan kuantitatif. Pengujian
hipotesis adalah sebuah prosedur yang memungkinkan sebuah keputusan dapat dibuat, dimana
keputusan tersebut ialah menolak ataupun menerima sebuah hipotesis yang telah diuji. Uji t
dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi seberapa jauh pengaruh suatu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t juga berfungsi
untuk menguji hipotesis penelitian yang besifat terpisah. Jika t dihitung lebih besar t Tabel dan
tingkat signifikansi < a (0.05), maka variabel independen secara individual berpengaruh terhadap
variabel dependen, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.26
Uji Hipotesis dengan Uji t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Tabel diatas menunjukan pengaruh antar variabel, pengaruh antar variabel tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan hotel grand sahid
Jakarta
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t hitung sebesar 2.226 dan t Tabel
sebesar 1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000. Jika nilai sig <
0,05 maka berpengaruh secara signifikan. Tetapi jika sig. > 0,05 maka tidak berpengaruh.
Hasil analisis menunjukkan t hitung 2.226 > t Tabel 1,962 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama yaitu gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta.
b) Pengaruh Kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan hotel grand sahid Jakarta
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t hitung sebesar 4.595 dan t Tabel
sebesar 1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000. Jika nilai sig. <
0,05 maka berpengaruh secara signifikan. Tetapi jika sig. >0,05 maka ditad berpengaruh.
Hasil analisis menunjukkan t hitung 4.595 > t Tabel 1,962 dengan nilai sig. 0,000 < 0,005
sehingga dapat dinyatajan bahwa hipotesisi pertama yaitu pertama yaitu kompensasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta.
c) Pengaruh Kompetensi terhadap kepuasan kerja karyawan hotel grand sahid Jakarta
Berdasarkan hasil analisisi data diperoleh nilai t hitung sebesar 2.448 dan t Tabel
sebesar 1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000. Jika nilai sig. <
0,05 maka berpengaruh secara signifikan. Tetapi jika sig. > 0,05 maka tidak berpengaruh.
Hasil analisis menunjukkan t hitung 2.448> t Tabel 1,962 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama yaitu kompetensi berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan Hotel Sahid Jaya Jakarta.
(2) Hasil Uji Hipotesis dengan Uji F
Uji F disebut juga sebagai uji secara bersama-sama (simultan), yang berguna
untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas. Uji F dalam penelitian untuk mengetahui
seberapa bersar pengaruh secara simultan variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen. Apabila nilai F hitung lebih besar dari F Tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima,
arinya variabel-variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
denepden. Hasil uji F secara simultan dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.27
Uji Hipotesis dengan Uji F
ANOVAb
b. Dependent Variable: Y
Dari hasil statistik, statistik menunjukkan nilai F yang dihitung = 54.799 dengan
signifikansi 0,000 <0,05. Dengan nilai signifikan di bawah 0,05 menunjukkan bahwa secara
bersama-sama Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan kompetensi memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap kepuasan karyawan.
Tabel 4.28
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa R square yang disesuaikan dalam penelitian ini
adalah 0,612. Ini berarti bahwa 61,2% kepuasan karyawan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan,
kompensasi dan komptensi, sedangkan sisanya, yaitu 38,8% dari kepuasan karyawan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.2 Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara gaya kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0.174 yang
memberikan arti bahwa semakin baik gaya kepemimpinan, maka akan semakin
meningkat Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta. Perolehan nilai koefisien korelasi
0.174 merupakan korelasi dalam kategori rendah dan mengindikasikan bahwa hubungan
yang tercipta antara gaya kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya
Jakarta adalah signifikan. Hasil analisisi persamaan regresi Y = 27,149 + 0.552X1,
menunjukkan bahwa variabel kompensasi dalam model regresi memiliki hasil signifikan
terhadap variabel Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta dan dibuktikan dengan nilai
probabilitas sig. 0,4533 < 0,05, persamaan regresi dalam penelitian ini hanya digunakan
untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel.
Hasil analisisi berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung, sebesar 6,227 dan t Tabel
sebesar 1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000, sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan
Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta dapat diterima, dengan asumsi pemimpin harus
bisa mengarahkan, memberikan bimbingan, menaati peraturan, perhatian, iklim kerja
yang baik, dapat diajak berkonsultasi, mempertimbangkan ide karyawan, bebas
berpendapat, menetapkan target dan menjadi pimpinan yang baik.
Hasil analisis berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 6,543 dan t Tabel
1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000, sehingga hipotesis yang
menyatakan bahwa adanya pengaruh antara kompensasi dengan Kepuasan Kerja Hotel
Sahid Jaya Jakarta dapat diterima, dengan asumsi jika kompensasi dapat meningkatkan
kepuasan kerja karyawan.
Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi dengan kepuasan kerja karyawan hotel sahid jaya Jakarta.
Hal ini dibuktikan dengan analisis koefisien korelasi sebesar 0.157, yang memberikan arti
bahwa semakin baik kompetensi maka akan semakin meningkatkan Kepuasan Kerja
Hotel Sahid Jaya Jakarta. Perolehan nilai koefisien korelasi 0.157 merupakan korelasi
dalam kateogri kuat dan mengindikasikan bahwa hubungan yang tercipta antara
kompetensi dengan Kepuasan Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta adalah signifikan. Hasil
analisis persamaan regresi Y = 30,104 + 0.817.X2, menunjukkan bahwa variabel
kompetensi dalam model regresi memiliki hasil signifikan terhadap variabel Kepuasan
Kerja Hotel Sahid Jaya Jakarta, yang mana dibuktikan dengan nilai probabilitas sig. 0,000
< 0,05, persamaan regresi dalam penelitian ini hanya digunakan untuk menjelaskan
keterkaitan antar variabel.
Hasil analisis berdasarkan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 5,494 dalam t
Tabel 1,962 artinya t hitung > t Tabel dengan nilai sig. sebesar 0,000, sehingga hipotesis
yang menyatakan bahwa adanya pengaruh antara kompetensi dengan Kepuasan Kerja
Hotel Sahid Jaya Jakarta dapat diterima, dengan asumsi jika hasil dari kompetensi dapat
diterapkan dengan baik pekerjaan sehari – hari, hasil kompetensi dapat aplikasikan dalam
perekaan dan meningkatkan kepuasan kerja, kompetensi dapat berguna bagi organisasi
dapat memberikan efek yang baik bagi karyawan sehingga akan meningkatkan kepuasan
kerja.