Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu

Farmasi Rumah Sakit


Penerapan POAC ( Planning, Organizing, Actuating And Controlling ) Di Rumah
Sakit Umum Daerah Sara’ea

Oleh :

NAMA : MUHAMMAD NUR SALAM GANI

NIM : O1A1 16 111

KELAS :C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SARA’EA

A. Profil Rumah Sakit


RSUD Sara’ea adalah RSUD milik PEMDA Kabupaten Buton Utara awalnya
adalah Puskesmas yang dibangun tahun 1968 dan mulai dipergunakan Tahun 1978,
karena perkembangannya menjadi Rumah sakit Tipe – D sejak Tahun 1990, dan pada
Tahun 1999 Rumah Sakit mengalami transformasi menjadi Rumah Sakit Kelas – C
karena telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah Rumah Sakit dengan 4 Spesialisasi
Dasar, sesuai dengan SK. Menkes No. 105/MENKES/SK/II/1988.
Sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah Sakit dan hasil
Studi Kelayakan Peningkatan Kelas “C” menjadi Kelas “B” maka melalui surat
keputusan Menteri Kesehatan Nomor 769/MENKES/SK/VI/2010 tentang peningkatan
kelas RSUD Sara’ea Kabupaten Buton Utara pada tanggal 26 juli tahun 2011 telah
ditetapkan menjadi Rumahh Sakit Umum Daerah Kelas “B”. Seiring dengan hal
tersebut telah dilaksanakan pembangunan diberbagai bidang diantaranya yaitu
Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat, rehabilitasi Gedung untuk ICU, dan
rehabilitasi bangunan untuk gedung hemodialisa serta perencanaan pembangunan
gedung rawat inap, Gedung Workshop, Gedung Asrama dan Pemagaran Rumah Sakit
serta penunjang lainnya.
RSUD Sara’ea dalam rancangan RENSTRA bisnis badan layanan umum daerah
(BLUD)-SKPD 2010 – 2014 , melalui surat keputusan N0 :900/kep.493-0rg/2009
tanggal 23 desember 2009 telah dibentuk menjadi Badan Layanan Umum ( B L U D )
setelah memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan lainnya yang telah
ditentukan.
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Sara’ea di Jl. Keraton No.23 terletak di daerah
perkantoran dan RSUD ini lebih dikenal dengan sebutan RS. Sara’ea mempunyai luas
tanah : 27.890 M2 dengan luas bangunan sekarang : 7.069 M2. Cakupan areanya
meliputi kecamatan : Lipu, Sara’ea, Bangkudu, Linsowu, Bone lipu
B. Tugas dan Fungsi

1. Tugas Pokok
RSUD Sara’ea sebagai tempat pelayanan kesehatan mempunyai Tugas
memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Sesuai dengan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 BAB III Pasal 4
tentang Rumah Sakit yaitu yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan
perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan.

2. Fungsi
Untuk menjalankan tugas tersebut sebagaimana pasal 4 Juncto pasal 5 Undang
– undang Rumah Sakit tahun 2009 mempunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
penigkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan .
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
3. Struktur Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah Sara’ea dipimpin oleh Direktur yang membawahi
satu orang Kepala Bagian Tata Usaha, tiga orang Kepala Bidang, tiga orang Kepala
Sub.Bagian dan enam orang Kepala Seksi,seperti Bagan Struktur di atas.

4. Leader
kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki
jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi, membimbing, atau
mengarahkan orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak
sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan
nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Seorang pemimpin dalam suatu organisasi
memainkan peranan yang sangat penting tidak hanya secara internal, akan tetapi juga
dalam menghadapi berbagai pihak diluar organisasi, yang dimana organisasi yang
bersangkutan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
mncapai suatu tujuan. Rumah sakit umum daerah Sara’ea dipimpin langsung oleh
direktur utama yaitu dr. H. Nur Salam, MM. Tugas dari leader dalam rumah sakit yaitu
mampu memberikan kepercayaan kepada karyawannya, selain itu menjadi seorang
leader harus memiliki kelebihan dalam berkomunikasi seperti halnya dalam penjelasan
kepemimpinan diatas

5. Pengontrolan
Pengontrolan RSUD Sara’ea dilakakukan dengan mengontrol semua karyawan
yang ada pada rumah sakit umum daerah Sara’ea itu sendiri yang telah dikoordinir oleh
kepala bagain yang bertangggung jawab pada subdifisi masing-masing agar segala
kegiatan yang dilakukan tidak menjadi berantakan. Pengontrolan ini di lakukan oleh
kepala direktur utama yang dimana direktur utama ini akan mengevaluasi segala
kegiantan setiap bulan tertentunya.

Anda mungkin juga menyukai