KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia, berkat, rahmat
dan hidaya-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Isu-Isu Legal Etik,
Kepercayaan dan Budaya dalam Home Care” tepat waktu. Kami berharap semoga
dengan diterbitkannya makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembacanya tentang isu-isu legal etik, kepercayaan dan budaya dalam home care.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat
kesalahan-kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Legal dan Etik serta Isu-isu Legal dan Etik dalam Home Care
B. Perijinan dan Akreditasi Home Care
C. Kebijakan Home Care di Indonesia
D. Kepercayaan dan Budaya dalam Home Care
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan
cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua
orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi
yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan
keperawatan dinegara yang telah berkembang, social ekonomi masyarakat semakin meningkat
sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak
bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau,
sehingga memerlukan perawatan ebih lama di rumah sakit.
Lama perawatan dirumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya
keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi
yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung
dari variable ini, industri perawatan dirumah berkembang menjadi masalah yang kompleks dan
harus diatasi dengan perhatian yang besar bila salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang
terbaik bagi setia individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga,
direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk
memberi pelayana di rumah melalui staf atau pengaturan berdsarkan perjanjian kerja atau
kontark (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan di Rumah
yang Disusun oleh PPNI dan DEPKES)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana aspek legal dan etik serta isu-isu legal dalam home care?
2. Bagaimana perizinan dan akreditasi dalam home care?
3. Bagaimana kebijakan home care di Indonesia?
4. Bagaimana kepercayaan dan budaya dalam home care?
C. Tujuan
1. Menjelaskan aspek legal dan etik serta isu-isu legal dalam home care.
2. Menjelaskan perizinan dan akreditasi dalam home care.
3. Menjelaskan kebijakan home care di Indonesia.
4. Menjelaskan keercayaan dan budaya dalam home care.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aspek Legal dan Etik serta Isu-isu Legal dan Etik dalam Home Care
Fungsi hukum dalam praktik perawat adalah :
1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai hukum. 2.
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatanmandiri. Membantu
mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki
akuntabilitas dibawah hukum.
Landasan hukum praktek perawat adalah :
1. UU Kes. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dandaerah.
3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah.
4. UU No. 29 tentang praktik kedokteran.
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktikperawat.
6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas.
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraanpuskesmas.
8. SK Menpan No. 94 /KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonalperawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
10. Permenkes No. 920 tahun 1966 tentang pelayanan medik swasta.
Secara legal perawat data melakukan aktivitas keperawatan mandiri berdasakan
pendidikan dan pengalaman yang di miliki.Perawat dapat mengevaluasi klien untuk
mendapatkan pelayanan perawatan dirumah tanpa program medis tetapi perawatan tersebut harus
diberikan dibawah petunjk rencana tindakan tertulis yang ditandatangani oleh dokter. Perawat
yang memberi pelayanan drumah membuat rencana perawatan dan kemudian bekerja sama
dengan dokter untuk menentukan rencana tindakan medis.
Isu-isu legal dan etik dalam home care antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan teknik yang tinggi, seperti
pemberian pengobatan dan transfuse darah melalui IV dirumah. Aspek legal dari pendidikan
yang diberikan pada klien seperti pertanggungjawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh
anggota keluarga karena kesalahan informasi dari perawat.
2. Pelaksanaan peraturan medicare atau peraturan emerintah lainnya tentang perawatan dirumah.
Alasan biaya yang sangat terpisah dan terbatas untk perawatan dirumah. Maka perawat yang
memberi perawatan dirumah harus menentukan apakah pelayanan akan diberikan jika ada resiko
penggantian biaya yang tidak adekuat. Seringkali, tunjangan dari medicare telah habis masa
berlakunya sedangkan klien membutuhkan perawatan yang terus-menerus tetapi tidak ingin atau
tidak mampu membayar baiayanya.
Beberapa perawat akan menghadapi dilema etis bila mereka harus memilih antara
menaati peraturan atau memenuhi kebutuhan untuk klien lansia, miskin dan klien yang menderita
penyakit kronik. Perawat harus mengetahui kebijakan tentang perawatan dirumah untuk
melengkapi dokumentasi klinis yang akan memberikan penggantian biaya yang optimal untuk
klien. Pasal krusial dalam keputusan mentee kesehatan (kepmenkes) 1239/2001 tentang raktik
keperawatan antara lain melakukan asuhan keperawatan meliputi: pengkajian, penetapan
diagnosa keprawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi. Pelayanan tindakan
medic hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter dalam melaksanakan kewenangan
perawat berkewajiban untuk:
1. Menghormati hak pasien.
2. Merujuk kasus yang tidak tepat ditangani.
3. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan; perundangan yang berlaku.
4. Memberikan informasi.
5. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
6. Melakukan catatan perawatan dengan baik.
Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang, perawat berwenang
melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukanuntuk penyelamatan
jiwa.Perawat yang menjalankan praktik perorangan
harusmencantumkan SIPP di ruang praktiknya. Perawat yang menjalankan praktikperora
ngan tidak diperbolehkan memasang papan praktik (sedang dalam prosesamandemen). Perawat
yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentukkunjungan rumah.
Etik moral dalam perawatan mandiri :
1. Membedakan apa yang baik dengan yang buruk – nilai benar dan salah-yanglayak dan tidak
layak
2. Hak dan kewajiban moral (akhlak) – nilai yang berhubungan dengan akhlak.
3. Etik & moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang menjadi
penuntun dalam berperilaku serta membuat keputusanuntuk melindungi hak – hak klien
Perawat dalam melaksanakan praktik berwenang untuk:
1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,penetapan diagnosa kepera
watan, perencanaan, melaksanakan tindakankeperawatan dan evaluasi keperawatan.
Tindakan keperawatan sebagaiaman dimaksud ayat (1) meliputi: terapikeperawatan, observasi
keperawatan, pendidikan dan konseling kesehatan.
2. Tindakan medik sesuai permintaan tertulis dari dokter pelaporan dan registrasi perawat harus
melaporakan dan diregistrasi terlebih dahulu untukmendapatkan SIP
Pendekatan Perilaku Etis Profesional :
Pendekatan Prinsip:
1. Sebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai penghargaanterhadap kapasitas otonomi
setiap orang.
2. Menghindari berbuat suatu kesalahan.
3. Bersedia dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaatdengan segala
konsekuensinya.
4. Keadilan; menjelaskan tentang manfaat, resiko yang dihadapi.
Pendekatan Berdasar Asuhan:
1. Berpusat pada hubungan dalam asuhan.
2. Meningkatkan penghormatan/ penghargaan martabat klien sebagai manusia.
3. Mau mendengarkan dan mengolah saran dari orang lain sebagai tanggung jawab professional.
4. Mengingat kembali arti tanggung jawab moral yang meliputi kebajikan seperti:kebaikan,
kepedulian, empati, peran kasih sayang dan menerima kenyataan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Dalam melakukan home care ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam aspek
legal dan etik serta isu-isu legal dalam home care, perizinan dan akreditasi dalam home care,
kebijakan home care di Indonesia, dan keercayaan dan budaya dalam home care. Hal ini
dilakukan dalam proses perawatan yang akan dilakukan untuk pasien. Untuk menghindari
adanya saling menyalahkan dalam home care tersebut sehingga tidak ada pihak yang saling
merugikan. Sehingga pasien juga mendapatkan perawatan yang baik serta perawat juga mengerti
dan memahami peraturan-peraturan yang ada dan langkah-langkah dalam menjalankan home
care.
B. Saran
1. Bagi perawat
Perawat yang menjalankan perawatan home care hendaknya sudah memiliki SIP, harus
kompeten dalam bidangnya, bertanggung jawab terhadap tugasnya.
2. Bagi pasien dan keluarga
Hendaknya pasien dan keluarga dapat bersifat terbuka terhadap perawat home care, tetap kritis
namun bersifat kooperatif dalam menerima informasi dari perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Zang, S.M & Bailey, N.C. Alih Bahasa Komalasari, R. (2004). Manual Perawatan dirumah
(Home Care Manual) Edisi Terjemahan Cetakan I. Jakarta: EGC