0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi virus, genom, inhibitor, virulensi, mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan proses replikasi virus, pengertian genom dan jenis-jenisnya, zat inhibitor dan virulensi, serta beberapa istilah terkait virus seperti mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus.
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi virus, genom, inhibitor, virulensi, mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan proses replikasi virus, pengertian genom dan jenis-jenisnya, zat inhibitor dan virulensi, serta beberapa istilah terkait virus seperti mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus.
Dokumen tersebut membahas tentang replikasi virus, genom, inhibitor, virulensi, mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan proses replikasi virus, pengertian genom dan jenis-jenisnya, zat inhibitor dan virulensi, serta beberapa istilah terkait virus seperti mutasi, hepatitis B, persistensi, epidemiologi, dan retrovirus.
tahap adsorpsi (penempelan) virus pada inang, tahap injeksi (masuknya) asam inti ke dalam sel inang, tahap sintesis (pembentukan), tahapperakitan, tahap litik (pemecahan sel inang) 2. Genom adalah seluruh kuantitas informasi keturunan, sehingga mencakup gen dan urutan DNA / RNA non-koding. Gen Gen adalah unsur hereditas yang menentukan gen yang diwariskan yang ditularkan dari orang tua ke anaknya dalam reproduksi. Keberadaan gen dan proses transmisi mereka pertama kali diusulkan oleh Gregor Mendel. Gen terdiri dari bagian DNA tertentu atau segmen. Segmen tertentu mampu mengendalikan karakteristik keturunan tertentu. 3. Inhibitor adalah zat yang menghambat atau menurunkan laju reaksi kimia. Sifat inhibitor berlawanan dengan katalis, yang mempercepat laju reaksi 4. Virulensi menggambarkan kemampuan untuk menimbulkan penyakit. Virulensi merupakan ukuran patogenitas organisme. Tingkat virulensi berbanding lurus dengan kemampuan organisme menyebabkan penyakit. Tingkat virulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ketubuh inang, mekanisme pertahanan inang, dan factor virulensi bakteri. Secara eksperimental virulensi diukur dengan menentukan jumlah bakteri yang menyebabkan kematian, sakit atau lesi dalam waktu yang ditentukan setelah introduksi. 5. Mutasi adalah perubahan struktur materi genetis yang dapat direproduksi dan dapat diturunkan pada generasi berikutnya 6. Hepatitis B merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis (HBV) 7. Persisten berarti terus-menerus. Persisten juga berarti bersinambung 8. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi 9. Retrovirus adalah virus RNA yang direplikasi dalam sel inang melalui reverse transcriptase enzim untuk memproduksi DNA dari genom RNA nya. DNA tersebut kemudian dimasukkan ke dalam genom inang oleh enzim integrase. Virus ini kemudian ulangan sebagai bagian dari DNA sel inang. Retrovirus adalah virus diselimuti yang dimiliki oleh keluarga Retroviridae virus 10.