Kondisi Klien : Ny. T 20 tahun sering marah-marah tanpa sebab diruangannya. Karena
kondisinya yang seperti itu, dia sering mengganggu pasien yang lain yang
karena merasa tidak pernah dihargai oleh orang tuanya dan selalu dibedakan
dengan saudaranya. Menurut pengakuan klien dia bukan lah anak kandung
Prolog : Pagi hari pukul 08.00 WIB disuatu rumah sakit jiwa, seorang perawat sedang
mempersiapkan diri untuk berhadapat langsung dengan pasien dengan kondisi sering
Orientasi
Saya nadia hanifa, Kakak bisa panggil saya nadia. Saya adalah
dipanggil apa?”
Pasien : “Tesya"
Perawat : "ohhh baiklah Kak.. Bagaimana perasaan kakak saat ini? Apakah
Pasien : (Diam)
Perawat. : " Baiklah, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah
10 menit?”
Pasien : “Iya,”
KERJA
Perawat: Kalau boleh saya tau apa yang menyebabkan ibu marah?
Pasien : Meraka itu tidak pernah menghargai perasaan orang, saya tahu saya hanya
anak angkat (yatim piatu) dan saya tidak tamat SD, tapi saya juga manusia
Bahkan saya tidak bisa sekolah karena orang tua kami dipakai buat sekolah
selalu menatap saya dengan tatapan sinis, seolah-olah saya memang sudah
sudah tidak bisa apa-apa lagi... yang jelas saya merasa tidak dihargailah..
Pasien: Iya..
Perawat: Oh.. jadi ibu marah karena tidak dihargai dalam keluarga. pada saat ibu marah
Apakah ibu merasa kesal kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot,
pasien: Ya.. iyalah namanya juga lagi marah gimana sih kmu ini
pasien : Apa yang ada disekitar saya, saya lempar dan saya pecahkan,
Perawat: Oh iya jadi ibu memecahkan barang-barang yang ada disekitar ibu,