Anda di halaman 1dari 3

DRAMA PERILAKU KEKERASAN SP 1

Kondisi Klien : Ny. T 20 tahun sering marah-marah tanpa sebab diruangannya. Karena

kondisinya yang seperti itu, dia sering mengganggu pasien yang lain yang

berada diruang rawatan tersebut. Klien mengatakan dia sering marah-marah

karena merasa tidak pernah dihargai oleh orang tuanya dan selalu dibedakan

dengan saudaranya. Menurut pengakuan klien dia bukan lah anak kandung

dari orang tuanya.

Prolog : Pagi hari pukul 08.00 WIB disuatu rumah sakit jiwa, seorang perawat sedang

mempersiapkan diri untuk berhadapat langsung dengan pasien dengan kondisi sering

marah-marah tanpa sebab.

Orientasi

Perawat : "assalamu'alaikum Kak, selamat pagi, perkenalkan nama

Saya nadia hanifa, Kakak bisa panggil saya nadia. Saya adalah

mahasiswa dari STIKES Yarsi bukittinggi yang praktik di RS ini

jadi jika bapak membutuhkan bantuan saya akan bersedia

membantu. Kalau boleh tau nama Kakak siapa? Dan senangnya

dipanggil apa?”

Pasien : “Tesya"

Perawat : "ohhh baiklah Kak.. Bagaimana perasaan kakak saat ini? Apakah

masih ada perasaan marah kak?"

Pasien : (Diam)

Perawat. : " Baiklah, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah

Kakak. Berapa lama kakak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau

10 menit?”

Pasien : “Jangan lama-lama, bosan saya di sini,”


Perawat : “Baik Bu, Ibu maunya kita bincang-bincang di mana? Bagaimana kalau di sana saja?”
(berpindah duduk dari dalam kamar pasien menuju tempat duduk di luar kamar sambil
menggiring pasien)

Pasien : “Iya,”

KERJA

Perawat: Kalau boleh saya tau apa yang menyebabkan ibu marah?

Pasien : Meraka itu tidak pernah menghargai perasaan orang, saya tahu saya hanya

anak angkat (yatim piatu) dan saya tidak tamat SD, tapi saya juga manusia

Bahkan saya tidak bisa sekolah karena orang tua kami dipakai buat sekolah

nya mereka. Harusnya mereka berterimakasih saya sudah mau berkorban

untuk mereka, mereka malah menganggap saya beban dalam keluarga,

selalu menatap saya dengan tatapan sinis, seolah-olah saya memang sudah

sudah tidak bisa apa-apa lagi... yang jelas saya merasa tidak dihargailah..

betul-betul kurang ajaarrr merekaa, "" "

Perawat: Mereka itu kakak tirinya ibu ya?

Pasien : Dan istrinya.. sama saja tidak ada bedanya

Perawat: Apakah sebelumnya ibu pernah marah?

Apakah penyebabnya sama dengan sekarang?

Pasien: Iya..

Perawat: Oh.. jadi ibu marah karena tidak dihargai dalam keluarga. pada saat ibu marah

Apa yang ibu rasakan?

Apakah ibu merasa kesal kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot,

Rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?

pasien: Ya.. iyalah namanya juga lagi marah gimana sih kmu ini

Perawat: Setelah itu apa yang ibu lakukan?

pasien : Apa yang ada disekitar saya, saya lempar dan saya pecahkan,

Perawat: Oh iya jadi ibu memecahkan barang-barang yang ada disekitar ibu,

Apakah dengan cara ini mereka akan lebih menghargai ibu?


pasien: Tidak tapi rasanya puas?

Anda mungkin juga menyukai