Anda di halaman 1dari 15

abdullohaja

Sunday, January 6, 2013


DASAR-DASAR PEMBELAJARAN

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN

DAFTAR BAHASAN
Asas-Asas Belajar
Aktifitas Belajar/Keterlibatan Langsung
Perbedaan Individual
Pengulangan dan Latihan
Lingkungan

Asas-Asas Pembelajaran
Tujuan Belajar

Tujuan adalah perangkat hasil yang hendak dicapai setelah siswa melakukan
kegiatan belajar. Tujuan yang disadari oleh siswa sendiri sangat bermakna dalam
upaya menggerakkan kegiatan belajar untuk mencapai hasil yang optimal.

Upaya yang mungkin dilakukan untuk mengarahkan perhatian siswa kepada tujuan
pelajaran antara lain:
1. Bagi siswa yang berada pada tingkat lanjutan, dapat diberikan suatu tes nyata lalu
individu itu menerima umpan balikan serta bantuan mengerjakan tes dan
melaksanakan diskusi kelompok kecil . Dengan cara ini diharapkan siswa lebih siap
berpartisipasi secara aktif dalam pelajaran tersebut.
2. Bagi siswa tingkat sekolah dasar, barangkali lebih efektif jika menggunakan situasi
kehidupan nyata berdasarkan pengalaman siswa sendiri atau dari contoh media
yang kemudian didiskusikan sehingga mereka lebih terarah pada pelajaran karena
mereka jelas nilai pelajaran itu penting bagi mereka.
3. Mempertunjukan nilai pelajaran itu bagi pribadi dan intelektual siswa .misalnya
meningkatkan keterampilan berfikir kritis, memperbaiki cara berkomunikasi,
sehingga mereka lihat pentingnya pelajaran itu dan melakukan kegiatan
sebagaimana mestinya.
Motivasi Belajar

Motivasi adalah tenaga yang digunakan untuk menggerakkan dan mengarahkan


aktivitas seseorang. Motivasi erat kaitannya dengan minat.siswa yang memiliki minat
terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan
demikian timbul motivasinya untuk mempelajari bidang studi tersebut. Motivasi juga
dipengaruhi oleh nilai-nilai yang di anggap penting dalam kehidupan. Nilai-nilai
tersebut mengubah tingkah laku dan motivasinya.
Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dapat juga
bersifat eksternal yakni datang dari orang lain. Motivasi dibedakan menjadi dua:

a) Motif intrinsik
Motif intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang
dilakukan.

b) Motif ekstrinsi
Motif ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang
dilakukannya tetapi menjadi penyerta.

Kendati demikian, motivasi ekstrinsik perlu digerakkan dan digunakan untuk


kegiatan belajar siswa dengan menciptakan kondisi-kondisi relevan seperti:
a. Suasana Lingkungan kelas
b. Keterlibatan lingkungan siswa
c. Menjamin keberhasilan, dan
d. Transfer dan Retensi.

Umpan Balik Hasil Belajar


Asas pengetahuan tentang hasil kadang-kadang disebut “Umpan Hasil Belajar
“yang menunjuk pada sambutan yang cepat dan tepat terhadap siswa agar mereka
mengetahui bagaimana mereka sedang bekerja.

Beberapa contoh pelaksanaan asas pengetahuan tentang hasil belajar dikelas


sebagai berikut:
1. Kelompok baca, para siswa membaca sebuah cerita dalam hati dan menceritakan
kembali bagian-bagian yang penting sedangkan yang lainnya mendengarkan dan
mengoreksinya .
2. Guru menberikan hasil test berbentuk esay yang diklasifikasikan kedalam bentuk
baik, sedang dan kurang kemudian mendiskusikannya kepada para siswa pada hari
berikutmya.

Transfer Hasil Belajar

Tentang transfer hasil belajar, kita setidaknya akan mengemukakan 3 teori yaitu:

a. Teori displin formal ( The formal discipline theory )


Teori ini menyatakan bahwa sikap, pertimbangan, ingatan, imajinasi dan sebagainya
dapat diperkuat dengan latihan akademis.
b. Teori unsure-unsur yang identik ( the identical elemens theory )
Transfer terjadi apabila diantara dua situasi / dua kegiatan terdapat unsur-unsur
yang bersamaan (identik) . Latihan didalam satu situasi mempengaruhi perbuatan,
tingkah laku dalam situasi lainnya.

c. Teori generalisasi ( The generalization theory )


Teori ini menekankan kepada pembentukan pengertian (concept formation) yang
dihubungkan dengan pengalaman-pengalaman lain .
Aktivitas Belajar/keterlibatan langsung
Jenis-jenis Aktivitas
Paul D. Dierich membagi kegiatan belajar menjadi 8 kelompok yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan–kegiatan visual: membaca,melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2. Kegiatan–kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, mengemukakan
pendapat, berwawancara dan diskusi.
3. Kegiatan–kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan
percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan atau instrument
music dan mendengarkan siaran radio.
4. Kegiatan–kegiatan menulis: menulis cerita, menulis puisi, menulis laporan,
memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa atau rangkuman,
mengerjakan test dan mengisi angket.
5. Kegiatan–kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta dan
pola.
6. Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan
pameran, membuat model, menyelenggarakan simulasi, menari dan berkebun.
7. Kegiatan–kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis faktor-faktor , mengemukan hubungan–hubungan dan membuat
keputusan .
8. Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan sebagainya.
Kegiatan–kegiatan dalam kelompok ini terdapat pada semua kegiatan tersebut dan
bersifat tumpang tindih (Burton,1952, h. 436 ).

Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran


Penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu
antara lain:

1. Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri


2. Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa
3. Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada gilirannya
dapat memperlancar kerja kelompok
4. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuaan sendiri sehingga
sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.
5. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan,
musyawarah dan mufakat.
6. Membina dan memupuk kerjasama antar sekolah dan masyarakat, hubungan antara
guru dengan orangtua siswa yang bermanfaat untuk pendidikan siswa.
7. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit sehingga
mengembangkan pemahaman berfikir kritis serta menghindarkan terjadinya
verbalisme.
8. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan
dalam masyarakat yang penuh dinamika .

Upaya Pelaksanaan Aktifitas dalam Belajar

Untuk memudahkan guru dalam melaksanakan asas ini maka dalam hal ini dapat
dipilih empat alternative pendayagunaan yakni:
a. Pelaksanaan Aktivitas belajar dalam kelas dalam bentuk komunikasi langsung,
kegiatan kelompok, kegiatan kelompok kecil dan belajar independent.
b. Pelaksanaan aktivitas pembelajaran sekolah masyarakat dilakukan melalui metode
karyawisata, survey, kerja pengalaman, pelayanan masyarakat, berkemah,
berproyek dan sebagainya .
c. Pelaksanaan aktivitas pembelajaran dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
(CSBA) dengan titik berat pada keaktifan siswa dan guru bertindak sebagai fasilitator
dan narasumber yang memberikan kemudahan siswa belajar .

Perbedaan Individual
Perbedaan individual disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor keturunan atau
bawaan kelahiran dan faktor pengaruh lingkungan, Kedua faktor ini memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa/peserta didik,Mungkin
salah satu faktor ada yang lebih dominan namun tetap kedua faktor tersebut
masing-masing berpengaruh dan pada gilirannya ternyata tidak ada dua individu
yang sama.

Jenis–Jenis Perbedaan Individual


Perbedaan individual menyangkut dengan berbagai aspek diri yang memiliki cirri-ciri
sebagai berikut:
1. Kecerdasan
2. Bakat ( aptitude)
3. Keadaan Jasmani
4. Penyesuaian Sosial dan Emosional
5. Keadaan Keluarga
6. Prestasi Belajar

a. Upaya Pelayanan Perbedaan Individual


Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan pelayanan
perbedaan individual melalui proses pembelajaran ialah sebagai berikut:
1. Anak-anak yang tergolong cerdas akan berkembang sesuai dengan kemampuaanya
dengan cara: (a) akselerasi, yakni memberi kesempatan bagi siswa tersebut naik
kelas lebih cepat satu atau dua tingkat sekaligus. (2) Progam tambahan yakni
memberikan tugas-tugas tambahan pada setiap tingkatan kelas.
2. Pengajaran individual yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian tugas baik secara
individu maupun kelompok.
3. Penyelenggaraan kelas khusus bagi siswa yang cerdas
4. Bagi siswa yang lamban dapat diselenggarakan kelas remedial yang bertujuan untuk
perbaikan.
5. Pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan menjadi kelompok kurang,
kelompok sedang dan kelompok pandai.
6. Pembentukan kelompok informal oleh siswa sendiri berdasarkan
minat,abilitet,kapasitas, kebutuhan dan kematangannya.
7. Masih ada upaya lain yang sedang direncanakan seperti memberikan pelajaran
pilihan, deferensasi tugas, system tutorial dsb. (Oemar Hamalik, 1986).

Pengulangan dan Latihan


Manfaat Latihan dalam Pembelajaran
a. Latihan memberikan pengalaman pendidikan bagi para siswa
b. Latihan memantapkan hasil belajar
c. Latihan berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir untuk memecahkan
masalah-maslah yang dhadapi baik secara individu maupun kelompok.
d. Latihan penting artinya bagi kehidupan sehari-hari para siswa bagi siswa, missal:
transfer belajar.
e. Latihan membantu cara pembelajaran yang lebih efektif.
f. Latihan dapat mendorong dan memperluas motivasi belajar para siswa .

Prinsip-prinsip pelaksanaan ulangan dan latihan


Ada beberapa faktor yang diperlukan agar latihan lebih efektif yaitu sebagai berikut:
a. Lingkungan belajar sangat berpengaruh besar dalam latihan.
b. Latihan harus fungsional, artinya berfungsi bagi diri siswa itu sebabnya latihan harus
menarik minatnya.
c. Latihan dilakukan secara sistematis.
d. Latihan dilaksanakan tepat pada waktunya.
e. Efektivitas suatu latihan bergantung pada banyaknya bahan.
f. Distribusi latihan memengaruhi keefektifan pada progam latihan . Distribusi ada dua
jenis yaitu: massed practice dan distributed practice.

Upaya Pendayagunaan Latihan dalam pembelajaran


Ada beberapa bebtuk latihan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
sesuai dengan teori belajar .bentuk/teknik/prosedur tersebut hampir sama artinya
dengan:
a. Repetition (ulangan)
b. Latihan otomatisasi (drill)
c. Riview atau reteaching
d. Practice
e. Review dan Practice

Lingkungan
Jenis-jenis lingkungan
William Burton mengaidakan klasifikasi lingkungan meliputi: daerah, keadaan alam,
sejarah, masalah kependudukan, pertanian, ekonomi dan perdagangan, pabrik dan
industri, perbankan dan keuangan, transportasi, komunikasi, mata pencaharian,
pemerintah dan politik, tempat rekreasi, pandangan atau prakarasa masyarakat .
Tiap aspek tersebut meliputi beberapa hal misalnya: bidang ekonomi terdiri dari
toko-toko, tempat jual beli dan sebagainya.

Manfaat Mempelajari Lingkungan Masyarakat


Manfaat mempelajari masyarakat sebagai lingkungan pendidikan bagi peserta didik
adalah sebagai berikut:
a. Menanamkan pengertian yang realistik tentang proses-proses sosial dalam
kehidupan.
b. Mengembangkan kesadaran dan sensitife terhadap masalah-masalah sosial.
c. Siswa belajar berdasarkan minat, belajar menjadi lebih bermakna.
d. Merupakan latihan berfikir ilmiah berdasarkan fakta yang ada di masyarakat .
e. Mendorong rasa tanggungjawab terhadap masyarakat.
f. Memperkuat dan memperkaya pelaksanaan kurikulum dalam situasi praktis dan
senyatanya.
g. Mempersiapkan siswa kearah kehidupan masyarakat
h. Turut berupaya memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat
i. Memadukan sekolah dengan masyarakat dalam upaya menjadikan sekolah sebagi
lembaga kesejahteraan masyarakat.
j. Memupuk kerjasama antara individu-individu dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
k. Mengembangkan kemampuan dan kebiasaan melakukan observasi dikalangan
siswa
l. Mengembangkan apresiasi dan pengertian terhadap pelayanan sosial dari
masyarakat.

Upaya Pembelajaran Berdasarkan Lingkungan


Cara pertama ialah: berkenaan dengan metode narasumber (manusia sumber)
yakni sumber masyarakat atau orang tertentu dengan pengalaman dan kemampuan
dalam suatu bidang tertentu diminta untuk memberikan bimbingan.
Cara kedua ialah membawa siswa (kelas) kedalam lingkungan masyarakat yakni
dengan teknik (1). karyawisata atau ekskursi, (2). Melakukan survei dalam bentuk
wawancara dan observasi, (3). Pengabdian/pelayanan masyarakat (4). Kerja
pengalaman, (5).Berkemah/kemah siswa.

Teknik apapun yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran berdasarkan


lingkungan, namun prosedur pada prinsipnya adalah sama yang terdiri dari kegiatan
persiapan/prencanaan, kegiatan pelaksanaan, kegiatan penafsiran pengalaman dan
kegiatan tindak lanjut (Oemar Hamalik, 1989, h. 1989).

Daftar Pustaka
Buku teks Kurikulum & Pembelajaran oleh Dr.Oemar Hamali Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

SESEORANG DI SEGANI DAN DI HORMATI BUKAN


KARENA APA YANG DI PEROLEHNYA, MELAINKAN APA
YANG TELAH DI BERIKANNYA
Posted by Unknown at 2:09 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
No comments:

Post a Comment

Links to this post

Create a Link

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)

Popular Posts

CONTOH KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF BESERTA ALASANNYA

1. Suatu saat langit, bumi beserta seluruh isinya pasti akan musnah. (tidak efektif)
Kalimat di atas tidak efektif karena pe...

KETERAMPILAN MEMBACA: MEMBACA PEMAHAMAN

Pengertian Membaca Pemahaman Secara Garis Besar Membaca pemahaman adalah


suatu proses untuk mengenali atau mengidentifikasi t...

 UNSUR EKSTRINSIK LASKAR PELANGI

PENDAHULUAN Latar Belakang Pembuatan Makalah Karya sastra Fiksi ( Novel )


merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. No...

MAKALAH SURAT RESMI

SURAT RESMI Disampaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Koresponden


pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia...

TEORI ANALISIS DRAMA

TEORI ANALISIS DRAMA Disampaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah


................ pada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones...

PUISI MODERN

DAFTAR BAHASAN Definisi dan ciri-ciri puisi modern Unsur-unsur puisi Lahirnya
Puisi Modern Pendekatan dalam Mengapresiasi Pui...

FONOLOGI BAHASA INDONESIA

DAFTAR BAHASAN Definisi Fonologi (Fonetik dan Fonemik) Vokal, Konsonan,


dan Diftong Fonem dan Pembuktiaannya Perubahan F...

LINGKUP ILMU SATRA, TEORI SASTRA, SEJARAH SASTRA, DAN KRITIK


SASTRA SERTA HUBUNGAN KETIGANYA

DAFTAR BAHASAN Teori Sastra Sejarah Sastra Kritik Sastra Hubungan antara
Teori Sastra, Sejarah Sastra , dan kritik Sas...

Karangan Argumentasi: DIAM ITU RACUN BUKAN EMAS

DIAM ITU RACUN BUKAN EMAS (Korupsi di Indonesia) Karangan Argumentasi


Banyak dewasa ini mengatakan bahwa diam itu emas, sepert...
 FAKTOR-FAKTOR SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fungsi Bahasa yang utama adalah sebagai
alat komunikasi. Jika fungsi itu dikaitkan dengan budaya ...

Translate
Powered by Translate

Blog Archive
 ► 2017 (1)

 ► 2015 (1)

 ► 2014 (1)

 ▼ 2013 (20)
o ► December (1)
o ► October (1)
o ► September (2)
o ► April (3)
o ► March (2)
o ▼ January (11)
 KETEAMPILAN MEMBACA Manfaat Membaca Untuk Pengetah...
 JANGAN MENANGIS
 KUMPULAN VIDEO BANJIR KEPUNG JAKARTA
 LAUTAN LUMPUR
 SELAMAT TINGGAL CERITA CINTA
 KETERAMPILAN MEMBACA: MEMBACA PEMAHAMAN
 KARANGAN PERSUASI: JANGAN KUNCI KELAS KU
 LINGKUP ILMU SATRA, TEORI SASTRA, SEJARAH SASTRA, ...
 PUISI MODERN
 SENDIRI TANPA KEHADIRAN MU
 DASAR-DASAR PEMBELAJARAN

 ► 2012 (3)

MAYSELF AND FAMILY


MANUSIA TERLAHIR DALAM KEGELAPAN DAN TUJUANNYA ADALAH
KEMATIAN. Picture Window theme. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai