SKENARIO C BLOK 17
Penulis
Prosedur tutorial:
1. Tutorial tahap 1
a. Semua anggota kelompok masuk ruang tutorial dan duduk di kursi yang telah
disediakan.
b. Sekretaris papan menyalakan layar LCD dan mempersiapkan laptop untuk mengetik
ide selama tutorial.
c. Moderator memimpin doa sebelum tutorial.
d. Moderator menyebutkan peraturan selama tutorial.
e. Moderator membacakan skenario.
f. Anggota mengklarifikasi istilah dalam scenario.
g. Anggota menentukan fakta dan masalah dalam skenario, lalu menentukan prioritas
masalahnya disertai dengan alasan yang logis.
h. Anggota saling mengajukan pertanyaan di analisis masalah.
i. Anggota mendiskusikan mengenai kaitan antar masalah.
Tn. Rizki, 20 tahun berobat ke poliklinik saraf karena nyeri pada tumit dan telapak
kaki kanan. Sejak 3 minggu lalu penderita mengalami nyeri pada tumit dan telapak kaki
kanan. Nyeri dirasakan seperti tajam dan kadang seperti ditusuk, nyeri hilang timbul,
memberat saat berjalan atau berdiri lama, dan berkurang saat istirahat. Nyeri tidak menjalar,
intensitas nyeri ringan sampai sedang, sehingga aktivitas penderita kerap terganggu.
Terdapat gangguan sensibilitas berupa rasa baal pada tumit dan telapak kaki kanan.
Riwayat pekerjaan sebagai atlit lompat jauh sejak usia 16 tahun. Riwayat jatuh/
terkilir tidak ada. Riwayat kencing manis tidak ada. Riwayat tumor atau benjolan tidak ada.
Penyakit ini dialami untuk pertama kalinya.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : GCS 15
Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 22x/menit, Tempt 36.8 C
Pemeriksaan neurologis :
Pada pemeriksaan didapatkan :
- Tes tinel sign (+) kanan
- Tes dorsoversi eversi kanan (+)
- Triple compression test kanan (+)
- Pemeriksaan sensorik dengan uji raba halus dan uji nyeri pada telapak kaki kanan
didapatkan hipoesthesi pada tumit hingga telapak kaki
o Rematik
o Metatarsalgia
o Morton’s neuroma
o Bunion
o Gout arthritis
o Tendinitis
o Hammertoe
o Asam urat
o Kapalan
o Cantengan
A. Berdasarkan sumbernya
Deep somatic/ nyeri dalam, yaitu nyeri yang muncul dari ligament, pembuluh
darah, tendon dan syaraf, nyeri menyebar dan lebih lama daripada cutaneus
Visceral (pada organ dalam), stimulasi reseptor nyeri dlm rongga abdomen,
cranium dan thoraks. Biasanya terjadi karena spasme otot, iskemia, regangan
jaringan
B. Berdasarkan penyebab:
Fisik
Psycogenic
C. Berdasarkan lama/durasinya
Nyeri akut
Nyeri yang terjadi segera setelah tubuh terkena cidera, atau intervensi
bedah dan memiliki awitan yan cepat, dengan intensitas bervariasi dari berat
sampai ringan. Fungsi nyeri ini adalah sebagai pemberi peringatan akan
adanya cidera atau penyakit yang akan datang. Nyeri ini terkadang bisa
Nyeri kronik
Radiating pain
Referred pain
Nyeri dirasakan pada bagian tubuh tertentu yg diperkirakan berasal dari jaringan
penyebab
Intractable pain
Phantom pain
Sensasi nyeri dirasakan pada bagian.Tubuh yg hilang (ex: bagian tubuh yang
diamputasi) atau bagian tubuh yang lumpuh karena injuri medulla spinalis
c. Apa makna nyeri tajam dan kadang seperti ditusuk, nyeri hilang timbul,
memberat saat berjalan atau berdiri lama, dan berkurang saat istirahat pada
kasus? (faktor risiko) sandora, alvi, sarah
Faktor Risiko
(a) traksi atau penarikan pada bundle neurovaskular melalui septa fibrosa dari
(b) vaskularisasi letak tinggi pada terowongan tarsal lebih rentan terhadap efek
(c) penyakit lokal dari lipoma, ganglion cyst , farktur, tenosynovitis dan atrofi
synovial.
Kondisi medis yang dapat menyebabkan mati rasa di kaki Anda termasuk:
Pada sebagian besar kasus, penyebab mati rasa paling sering terjadi karena
postur yang salah. Berdiri atau duduk dengan tumpuan satu kaki tertentu lebih
2. Diabetes
4. Multiple sclerosis
Kerusakan pada selubung mielin yang berfungsi untuk melindungi jalur utama
pengiriman ransangan pada sistem saraf, dapat terjadi ketika Anda
terserang multiple sclerosis. Selain selubung mielin, multiple sclerosis juga
mampu memperlambat pengiriman sinyal rasa, dari dan menuju saraf.
f. Bagaimana mekanisme gangguan sensibilitas berupa rasa baal pada tumit dan
telapak kaki kanan? Bariq, Nafrah, alvi
Penekanan n. tibialis posterior ↓ aliran darah dan iskemik kerusakan
endoneurial mikrovaskuler edema, fibrosis dan demyelinisasi
Anda juga mungkin mengalami mati rasa di kaki setelah duduk yang terlalu
lama. Kehilangan sensasi ini sering disebut "going to sleep" kondisi ini terjadi
karena saraf yang mengarah ke kaki ditekan saat Anda duduk.
Baal adalah rasa kebal sehingga tidak lagi merasakan dingin, sakit, dan
sabagainya; mati rasa., atau dalam istilah medis disebut hipestesia yang
merupakan gangguan sensorik negatif. Gangguan sensorik superficial atau
gangguan ekteroseptif yang negatif merupakan salah satu manifestasi sindrom
neurologic. Secara singkat gangguan sensorik negatif itu disebut defisit sensorik.
Hal tersebut tergantung pada kedudukan lesi apakah di saraf perifer, di radiks
posterior, atau dilintasan sentralnya. Untuk mempermudah pembahasan deficit
sensorik, maka istilah anesthesia dan hipestesia digunakan sebagai sinonim dari
deficit sensori.
g. Mengapa nyeri hanya dirasakan pada kaki kanan? Sarah, sandora, bella
2. Riwayat pekerjaan sebagai atlit lompat jauh sejak usia 16 tahun. Riwayat jatuh/
terkilir tidak ada. Riwayat kencing manis tidak ada. Riwayat tumor atau benjolan
tidak ada. Penyakit ini dialami untuk pertama kalinya.
a. Apa hubungan usia, riwayat pekerjaan dengan keluhan yang dialami pasien
dalam kasus? Farah, nanda, sella
Tidak ada hubungan usia pada kasus ini. Riwayat pekerjaan mempengaruhi
kesehatan kaki pasien dikarenakan ia seorang atlet lompat jauh yang sudah
berlangsung selama 4 tahun, selama 4 tahun itu ia menekan otot sekitar ankle
dan membuat terowongan tarsal menjadi lebih sempit dari yang sebelumnya
serta mengubah sudut dari telapak kaki itu sendiri. Akibat dari menyempitnya
terowongan, saraf tibial akan mengalami kompresi dan menyebabkan rasa nyeri
itu muncul.
b. Apa makna riwayat jatuh/ terkilir tidak ada, riwayat kencing manis tidak ada,
riwayat tumor atau benjolan tidak ada pada kasus? Icha, olin, nafrah
Untuk menyingkirkan diagnosis banding. Karena dengan adanya riwayat
jatuh/terkilir dapat menyebabkan osteosarcoma jika tidak ditindakanjuti dengan
sebaik-baiknya. Riwayat kencing manis juga untuk menyingkirkan diagnosis
banding seperti terjadinya diabetic foot yang membuat kaki menjadi nyeri.
3. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : GCS 15
Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 22x/menit, Tempt
36.8 C
a. Apa interpretasi pemeriksaan fisik pada kasus? Alvi, sarah, olin
4. Pemeriksaan neurologis:
Pada pemeriksaan didapatkan :
Tes tinel sign (+) kanan
Tes dorsoversi eversi kanan (+)
Triple compression test kanan (+)
Pemeriksaan sensorik dengan uji raba halus dan uji nyeri pada telapak kaki kanan
didapatkan hipoesthesi pada tumit hingga telapak kaki
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan neurologis pada kasus? Bella, farah,
bariq
IV. N Hasil Pemeriksaan Interpretasi Gambar
o
.
1. Tarsal tinel sign kanan ( + ) Abnormal
Tarsal tunnel syndrome terjadi bila syaraf tibial posterior yang terletak
pada pergelangan kaki terjebak atau tertekan, faktor yang membuat syaraf
tersebut tertekan adalah gerakan overpronation (menggerakan rotasi kaki
kedalam). Tetapi terkadang tarsal tunel syndrome terjadi oleh karena kasus
osteoarthritis, rheumatoid arthritis, tenosinovitis dan lain-lainnya.
h. Bagaimana prosedur pemeriksaan sensorik dengan uji raba halus dan uji nyeri
pada telapak kaki? Farah, nanda, nafrah
Dapat dilakukan dengan memberikan rangsangan sentuhan ringan, atau dengan
menggunakan tusukan peniti, yang mana pasien akan merasakan hiperalgesia
atau hipoatheisa pada area nervus plantar medial dan pada area nervus plantar
lateral jarang ditemukan atau pada seluruh telapak kaki.
Hipotesis:
Tn. Rizki, 20 tahun, mengalami nyeri pada tumit dan telapak kaki kanan sejak 3 minggu lalu
diduga menderita Tarsal Tunnel Syndrome dengan faktor risiko riwayat pekerjaan.
Learning Issues
1. Anatomi dan fisiologi ekstremitas bawah (dengkul ke bawah)
2. Tarsal Tunnel Syndrome
l. Bagaimana tatalaksana (kajian, informasi, dan edukasi) dari penyakit pada kasus?
Bella, olin, icha
Terapi Medik
Terapi medik dari tarsal tunnel syndrome dapat dengan memberikan suntikan
lokal steroid ke dalam tarsal canal. Tindakan konservatif yang dapat diterima
Tindakan Post-operatif
Suatu kompresi ringan dan immobilisasi awal haruslah dilakukan pada area yang
dioperasi dengan menggunakan splint selama 3 minggu tanpa pemberat. Setelah
splint dibuka, pasien dapat menggerakkan sendinya dan kembali ke aktivitas
semula.
Kontraindikasi
Tindakan operasi dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat kesehatan
yang belum stabil untuk dilakukan tindakan operasi. Sebelumnya pasien-pasien
harus dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya apabila mereka akan
dilakukan tindakan operasi. Pada beberapa kondisi dengan gejala yang mirip
atau bersamaan dengan tarsal tunnel neuropathy. Tindakan operasi harus
dilakukan secara akurat pada kondisi yang mirip seperti tarsal tunnel syndrome
m. Apa saja komplikasi dari penyakit pada kasus? Sella, bariq, Sylvia
Karena dari segi anatomi mempunyai efek pada area tersebut, maka beberapa
komplikasi dari tindakan dekompresi setelah dilakukan tindakan operasi akan
muncul kemudian. Kebanyakan dari semua komplikasi tersebut dapat
diminimalkan dengan diseksi yang teliti dan hati-hati dengan memperhatikan
anatominya. Laserasi dari saraf atau arteri posterior dapat secara signifikan
mempunyai efek langsung yang mengganggu fungsi kaki. Kegagalan dari
pelepasan retinaculum sepanjang perjalanan saraf dapat menimbulkan hasil post
operasi yang buruk. Hal ini merupakan penyebab tersering dari gagalnya
tindakan operasi. Akhirnya nantinya dihubungkan dengan fasitis plantaris yang
dapat menimbulkan nyeri persisten dari region medial heel setelah dilakukan
tindakan dekompresi. Pada sebuah kasus penelitian oleh Kim dan Dellon
memperlihatkan bahwa neuroma dari bagian distal saraf saphenous dapat
IV. Sintesis
V. Kesimpulan