Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN TRIMESTER II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketuju sampai 9
bulan. Jadi ibu hamil trimester kedua yakni pada bulan keempat sampai keenam tepatnya pada
minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang
biasanya sehat dan normal.Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan
dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantu
perubahan-perubahan fisik norml yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin.Juga mendeteksi
serta mentalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal.Pada umumnya kehamilan berkembang
dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun
kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa
kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu
hamil akan bermasalah selama hamilnya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan antenatal
merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

2.2 Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester Kedua


1. Uterus
Melalui pemeriksaan Leopold I
 Usia 16 minggu: Berbentuk bulat, kavum uteri diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan
tinggi fundus uteri kira – kira terletak diantara simfisis dan pusat
 Usia 20 minggu: tinggi fundus uteri kira – kira 3 jari diatas pusat
 Usia 24 minggu: tinggi fundus uteri kira – kira tepat setinggi pusat
2. Vagina
Meningkatnya kongesti vaskular organ vagina dan pelvik menyebabkan peningkatan sensitifitas
yang sangat berarti.Jadi antara bulan ke-4 dan ke-7 kehamilan memungkinkan tingginya derajat
rangsangan seksual.

2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester Kedua


Trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudh terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya pun berkurang. Perut ibu
belum terlalu besar sehingga belum dirsakan sebagai beban.Ibu sudah menerima kehamilannya
dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif.Pada trimester ini
pula ibu mulai dapat merasakan gerakan janin (Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang di luar dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari
kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester I dan merasakan
meningkatnya libido.

2.4 Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Trimester Kedua

Minggu ke- Perkembangan Janin


14  Sistem otot semakin kuat.
 Sistem saraf mulai berfungsi.
 Pembuluh darah mulai berkembang.
15  Tangan mulai bisa mengepal.
 Berat janin mencapai 200 gr.
 Kaki sudah mulai menendang.
16  Sistem muskuloskeletal sudah matang
 Sistem saraf mulai melaksanakan control
 Pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat
mengenggam
 Kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan
tumbuh
 Panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm
 Berat janin sekitar,2 kg
 Denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler
 Pankreas telah memproduksi insulin
18  Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
 Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban
kulit.
19  Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.
20  Janin mulai memiliki pola tidur secara teratur.
 Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat.

22  Kerangka berkembang dengan pesat.


23  Kelopak mata mulai membuka dan menutup.
24  Berat janin berkisar 700 sampai 800 gr.
 Kulit kemerahan dan keriput.
 Terbnetuk kelenjar keringat.

2.5 Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Kedua


Ketidaknyamanan yang dialami oleh ibu hamil trimester kedua yaitu:
No. Ketidak nyamanan Fisiologis
1. Pigmentasi yang mendalam, Melanocyt, stimulating hormon (dari
jerawat, kulit berminyak. pituitary anterior)
2. Spider nevi (Telangi ectasis) Jaring-jaring setempat sampai dengan
kelihatan selama trimester II/III arteriola (arteri terakhir) dari
pada leher, thorax, wajah dan penambahan konsentrasi estrogen
lengan.
3. Erytema telapak tangan terjdi Bercak kemerahan menyebar pada
pada 50% wanita hamil, yang telapak tangan dan menutupi kulit yang
menyertai spider nevi. berlebihan dan ujung jari yang
disebabkan oleh faktor predisposisi
genetis dan hyper estrogen.

4. Palpitasi tidak diketahui, tidak disertai oleh


cardiacpersisten yang irregular
5. Supinehypotensi (symdroma Disebabkan oleh tekanan uterus yang
aorta vena cava) dan bradicard. hamil atas vena cava ascenden saat
terlentang mengurangi aliran darah
uterus-plasenta dan perfusi renal

6. Pusing dan sinkrope (orthostatik Vasomotor lability atau psotural


hypotensi) yang menetap selama hypotensi dari hormon, pada kehamilan
hamil yang terakhir mungkin disebabkan oleh
vena yang statis pada extremitas bawah.

7. Rasa panas dalam perut Progesteron memperlambat motilitas


(pvrosis/acid indigestion), gastrointestinal tract dan pencernaan
sensasi panas pada bagian bawah membalikkan peristaltik; merelaxasi
dada atau bagian atas abdomen, spincter cardiac; dan memperlambat
kadang-kadang dengan waktu buang air besar, memindahkan
bersendawa sedikit naik rasa isi perut ke atas dan ditekan oleh
cairan. pembesaran uterus.
8. Konstipasi – Terjadi 50% pada Motilitas gastrointestinal tract
semua wanita hamil. diperlambat oleh progesteron, akibat
peningkatan resorbsi air dan
pengeringan feces, tekanan intestinal
karena semakin membesarnya uterus
predisposisi konstipaso karena
suplementasi zat besi oral.
9. Kembung dan bersendawa berkurangnya motilitas gastrointestinal
akibat hormon, memberikan peluang
bakteri untuk memproduksi gas;
menelan udara.
10. Sakit kepala ketegangan emosional (biasanya lebih
dari vasculer migrain headache) nyeri
mata (kelainan refraksi)vasculer
engorgement dan sumbatan sinus dari
stimulasi hormon

11. Nyeri sekitar ligamen Ligamen yang menciut / tertekan


(kelemahan) disebabkan oleh pembesaran uterus.
Nyeri sendi, pinggang dan tekanan
pelvic, hypermobilitas sendi

2.6
Ovulasi
Patofisiologi

Inseminasi
Kehamilan trimester I

Kehamilan trimester II
(14-16 minggu)
Pe hormon estrogen & progresteron
Pe asupan nutrisi ibu
malnutrisi
Defisiensi zat besi
anemia
Hb me
Suplai O2 & nutrisi ke janin me
Risiko cidera
Akumulasi lemak dibawah kulit (payudara)
Lobus granula mamae
Areola & puting membesar
Kurang pengetahuan
Pembesaran uterus
Pembesaran abdomen
Menekan diafragma
Pe elektabilitas paru2
Ketidakefektifan pola nafas
Peregangan ligamentum
Nyeri

BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
Pada setiap kunjungan ibu ditanyakan secara ringkas kejadian sejak kunjungan
sebelumnya.Dia ditanyakan mengenai emosional secara umum dan kesehatan psikologis,
keluhan atau permasalahan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terhadap masalah yang
dihadapi.
CEKLIST TRIMESTER KEDUA
1. Skedul dan keadaan waktu kunjungan.
2. Pengkajian maternal
3. Pertumbuhan dan perkembangan janin
4. Test diagnostik spesifik
5. Konseling untuk perawatan mandiri
6. Rencana kelahiran
7. Kecemasan / Adaptasi
8. Perubahan Kulit
9. Jantung berdebar-debar
10. Kelemahan / pingsan
11. Gastrointestinal distress
12. Vascosities (VariseZ)
13. Neuromuskular dan skeletal distress
 Keselamatan (sabuk pengaman dengan tempat bersandar bahu dan kepala).
 Latihan dan istirahat
 Relaksasi
 Nutrisi
 Alkohol dan substansi lainnya.
 Seksualitas
 Personal hygiene
 Tanda-tanda peringatan / berbahaya.

TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II

No. Tanda dan gejala Kemungkinan penyebab


1. Menetap, kadang-kadang muntah Hypertensi gravidarun.
2. Keluar cairan dari vgina, bleeding, Membran pecah sebelum waktunya,
cairan, keguguran
amnion.
3. Demam, panas, kencing panas, diare Adanya Infeksi.
4. Perubahan gerakan janin. Tak ada Janin beresiko atau intrauteris fetal
gerakan death (IUFD)
janin setelah gerakan lebih cepat, ada
perubahan
yang tidak biasa dalam jumlah atau
polanya.

3.2 Diagnosa dan intervensi keperawatan


1. Pola pernafasan, Ketidakefektifan
Faktor risiko dapat meliputi:
Pergeseran diafragma karena pembesaran uterus.
Kemungkinan dibuktikan oleh:
Keluhan-keluhan sesak napas, dispnea, perubahan kedalaman pernapasan.
Kriteria hasil :
 Melaporkan penurunan frekuensi / beratnya keluhan.
 Mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi pernapasan.
No Intervensi Rasional
1 Kaji status pernapasan (mis, sesak napas Menentukkan luas/beratnya
pada pengerahan tenaga, kelelahan). masalah yang terjadi pada kira-
kira 60% klien pranatal.
Meskipun kapasitas vitl
meningkat, fungsi pernafasan
diubah saat kemampuan
diafragma untuk turun pada
inspirasi berkurang oleh
pembesaran uterus.
2 Dapatkan riwayat dan pantau masalah Masalah lain dapat terus
medis yang terjadi/ada sebelumnya (mis,, mengubah pola pernapasan dan
alergi rinitis, asma, masalah sinus, menurunkan oksigenasi jaringan
tuberkulosis). ibu/janin.
3 Kaji kadar hemoglobin (Hb) dan Peningkatan kadar plasma pada
hematokrit (Ht) tekankan pentingnya gestasi minggu ke 24-32
masukan vitamin / fero sulfat pranatal mengencerkan kadar Hb,
setiap hari (kecuali pada klien dengan mengakibatkan kemungkinan
anemia sel sabit). anemia dan menurunkan kapasitas
pembawa oksigen. (Catatan: Zat
besi dapat dikontraindisikan
untuk klien dengan anemia sel
sabit).
4 Berikan informasi tentang rasional untuk Menurunkan kemungkinan
kesulitan pernapasan dan program gejala-gejala pernapasan yang
aktivitas/latihan yang realistis. Anjurkan disebabkan oleh kelebihan.
sering istirahat, tambah waktu untuk
melakukan aktivitas tertentu, dan latihan
ringan, seperti berjalan.
5 Tinjau ulang tindakan yang dapat Postur yang baik dan makan
dilakukan klien untuk mengurangi sedikit membantu
masalah; mis,, postur yang baik, memaksimalkan penurunan
menghindari merokok, makan sedikit tetapi diafragmatik, meningkatkan
lebih sering, dengan menggunakan posisi ketersediaan ruang untuk ekspansi
semi-Fowler untuk duduk/tidur bisa gejala paru. Merokok menurunkan
berat. persediaan oksigen untuk
pertukaran ibu-janin. Pengubahan
posisi tegak dapat meningkatkan
ekspansi paru sesuai penurunan
uterus gravid.

Evaluasi :
 S : Klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
 O : - RR 20 x/menit
- Tidak ada otot-otot bantu pernafasan
- Kadar Hb normal (12 – 16 gr/dl)
 A : Masalah teratasi
 P : Hentikan intervensi

2. NYERI (AKUT)
Dihubungkan dengan: prosedur pembedahan, trauma jaringan, interupsi saraf, diseksi otot.
Kriteria hasil :
 Mengekspresikan penurunan nyeri
 Wajah rileks
 Kebutuhan istirahat dapat terpenuhi
No Intervensi Rasional
1 Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, Membantu dalam
lamanya, dan intensitasnya (skala 0-10). mengidentifikasi derajat
ketidaknyamanan dan kebutuhan
untuk analgesik.
2 Bantu pasien menemukan posisi yang Membantu memberikan keadaan
nyaman. yang rileks.
3 Anjurkan untuk melakukan distraksi Memudahkan partisipasi pada
relaksasi nafas dalam. aktivitas tanpa timbul
ketidakjnyamanan.
4 Berikan narkotik/analgesik sesuai indikasi. Untuk menghilangkan nyeri.

Evaluasi :
 S : klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri
 O : - TTV normal (TD : 80/120 mmhg, N : 70 x/menit, RR: 20 x/mnt, S: 38 C)
- Skala nyeri 0
- Wajah rileks
- Grimace (-)
 A : Masalah teratasi
 P : Hentikan intervensi

3. CEDERA, RESIKO TINGGI TERHADAP JANIN


Faktor risiko dapat meliputi:
Masalah kesehatan ibu, pemajanan pada teratogen / agen infeksi.
Kriteria hasil:
 Mengungkapkan kesadaran tentang faktor risiko individu.
 Menghindari faktor dan/atau menghindari perilaku yang dapat memperberat cedera janin.
No Intervensi Rasional
Mandiri
1 Tentukan pemahaman sebelum informasi Mengidentifikasi kebutuhan /
di berikan masalah individu dan memberikan
kesempatan untuk memperjelas
kesalahan konsep, khususnya
untuk klien yang saat ini
melakukan kunjungan pranatal
pertama kali.
2 Tinjau ulang status kesehatan ibu; mis,, Faktor-faktor ini dapat
malnutrisi, penyalahgunaan / penggunaan mempunyai dampak besar pada
zat. perkembangan jaringan dan organ
janin, dan identifikasi serta
intervensi awal dapat mencegah
hasil yang buruk..
3 Kaji faktor lain yang ada pada situasi ini Identifikasi memungkinkan klien
yang mungkin berbahaya pada janin (mis,, dan perawat untuk mendiskusikan
pemajanan pada virus/PHS lain, faktor cara-cara untuk meminimalkan /
lingkungan). mencegah cedera. PHS atau virus-
virus lain mungkin merupakan
masalah ringan bagi klien, tetapi
berdampak negatif yang besar
pada kesejahteraan janin.
4 Perhatikan quickening (persepsi ibu Gerakan janin yang dapat
terhadap gerakan janin) dan denyut jantung dirasakan pertama terjadi diantara
janin (DJJ). Rujuk pada dokter bila gestasi minggu ke-16 dan ke-20
ditemukan masalah. sesuai peningkatan ukuran janin;
kurang gerakan dapat menandakan
adanya masalah.
5 Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus Merupakan skrining untuk gestasi
pada setiap kunjungan. multipel, pertumbuhan janin
normal atau abnormal; dapat
mendeteksi masalah yang
berhubungan dengan
polihidramnion atau
oligohidramnion.
6 Berikan informasi tentang tes-tes Mempunyai informasi yang
diagnostik atau prosedur. Tinjau ulang membantu klien/pasangan untuk
resiko dan potensial efek samping. menghadapi situasi dan membuat
keputusan berdasarkan informasi.
Kolaborasi
7 Bantu dengan prosedur ultrasonografi, dan Mendeteksi adanya janin di awal
jelaskan tujuannya minggu ke 5-6 gestasi dan
memberikan informasi tentang
pertumbuhan janin dengan
menggunakan pengukuran kepala
sampai kaki, panjang femur, dan
diameter biparietal, untuk
memastikan usia gestasi dan
mengesampingkan retardasi
pertumbuhan.
8 Dapatkan sampel serum ibu untuk kadar Pada NTD terbuka (paling umum,
alfafetoprotein (AFT) diantara minggu ke- spina bifida dan anensefali), AFP,
14 dan ke-16 protein yang diproduksi oleh
kantung yolk dan hepar janin, ada
pada serum ibu dengan kadar 8
kali lebih tinggi dari normal pada
gestasi minggu ke-15. selanjutnya
turun sampai term.
9 Bantu dengan amniosintensis bila kadar Analisis cairan amniotik
AFP abnormal, khususnya pada populasi mendeteksi kelainan
risiko tinggi (mis,, klien dengan genetik/kromoson dan NTD
memungkinkan kelainan genetik/anak Ikuti konseling genetik, bila perlu
sebelumnya mengalami abnormalitas (Rujuk pada MK: Konseling
kromosom, gravida tua lebih dari usia 35 Genetik).
tahun), bila klien belum dilakukan sampel
vilus korionik (SVK). Klien/ pasangan akan memerlukan
informasi untuk membuat
keputusan berdasarkan informasi
tentang perjalanan tindakan
selama kehamilan ini serta yang
akan datang.

10 Ikuti konseling genetik, bila perlu (Rujuk Klien/ pasangan akan memerlukan
pada MK: Konseling Genetik). informasi untuk membuat
keputusan berdasarkan informasi
tentang perjalanan tindakan
selama kehamilan ini serta yang
akan datang.
11 Lakukan skrining klien terhadap DMG DMG dihubungkan dengan
dengan tes toleransi glukosa (TTG) pada makrosomia dan masalah distosia.
gestasi minggu ke 24-26, sesuai indikasi.

Evaluasi :
 S :-
 O : - klien dapat menyebutkan resiko apa saja yang dapat mencederai janin.
- Leopout 1,2,3 dan 4 tidak ditemukan kelainan.
- Hasil ultrasonografi tidak ada kelainan.
 A : Masalah teratasi.
 P : Hentikan intervensi.

4. KURANG PENGETAHUAN (KEBUTUHAN BELAJAR) mengenai kemajuan alamiah dari


kehamilan
Berhubungan dengan:
Terus membutuhkan informasi sesuai perubahan trimester kedua yang dialami.
Kemungkinan dibuktikan oleh:
Meminta informasi, pernyataan masalah atau konsep yang salah.
Kriteria hasil :
 Mengungkapkan / mendemonstrasikan perilaku perawatan diri yang meningkatkan kesejah
teraan.
 Bertanggung jawab terhadap perawatan kesehatannya sendiri.
 Mengenali dan melakukan tindakan untuk meminimalkan dan mencegah faktor risiko.
 Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya / mencari perawatan medis dengan tepat.
No Intervensi Rasional
1 Tinjau ulang perubahan yang diharapkan Pernyataan timbul perubahan
selama trimester kedua. baru yang terjadi tanpa
memperhatikan apakah
perubahan diharapkan atau tidak.
2 Berikan informasi tentang kebutuhan Fero sulfat dan asam folat
terhadap fero sulfat dan asam folat. membantu mempertahankan
kadar Hb normal. Definisi asam
folat memperberat anemia
megaloblastik, kemungkinan
abrupsi plasenta, aborsi, dan
malformasi janin.
3 Identifikasi kemungkinan risiko Membantu mengingat /
kesehatan individu (mis,,aborsi spontan, informasi untuk klien tentang
hipoksia yang berhubungan dengan asma potensial situasi risiko tinggi
atau tuberkulosis, penyakit jantung, yang memerlukan pemantauan
hipertensi akibat kehamilan [HAK], lebih ketat dan/atau intervensi.
kelainan ginjal, anemia, diabetes melitus
gestasional [DMG], penyakit hubungan
seksual [PHS]. Tinjau ulang tanda-tanda
bahaya dan tindakan yang tepat.
4 Diskusikan adanya obat-obatan yang Membantu dalam memilih
mungkin diperlukan untuk mengontrol tindakan karena kebutuhan harus
atau mengatasi masalah medis. ditekankan pada kemungkinan
efek berbahaya pada janin.
5 Diskusikan kebutuhan terhadap Kunjungan pranatal yang lebih
pemeriksaan laboratorium khusus, sering mungkin diperlukan untuk
skrining, dan pemantauan ketat sesuai meningkatkan kesejahteraan ibu.
indikasi.
Evaluasi :
 S : Klien mengatakan paham dengan keadaan kelainan pada bumil
 O : - klien tidak bingung
- Klien tidak tampak cemas
 A : Masalah teratasi.

 P : Hentikan intervensi
ASKEP TRIMESTER II

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ibu hamil trimester kedua yakni msa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu
ke-24 kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas, ibu hamil dan
keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada
trimester kedu ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada
masa ini ketika memeriksakan kehmilannya mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari
keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bgin dari perubahan yang terjadi
pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Adalah penting bagi seorang perawat untuk
membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya.
Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedu ini tidak
mengancam keselamatan jiwa, namun hal tersebut bisa sangat menjemukan dan menyulitkan
bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbgai macam keluhannya
dan membantu mencari cara untuk mengatasinya. Untuk itu diperlukan asuhan keperawatan yang
tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedu ini dapat menikmati
kehamilannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari trimester kedua kehamilan ?


2. Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester kedua?
3. Apa saja masalah-masalah yang terjadi pada ibu hamil trimester kedua?
4. Bagaimana asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester kedua ?
1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui secara umum tentang ibu hamil trimester kedua.

2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui dan memahami secara khusus tentang asuhan keperawatan pada ibu hamil
trimester kedua.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lhirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atu 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan
dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan
kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketuju sampai 9 bulan. Jadi
ibu hamil trimester kedua yakni pada bulan keempat sampai keenam tepatnya pada minggu ke-
14 sampai dengan minggu ke-24 kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalm kondisi yang
biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu tugas yang tidak biasa dalam memberikan
dukungan pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantu
perubahan-perubahan fisik norml yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin. Juga
mendeteksi serta mentalaksanakan setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan
lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya
bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian risiko tidak dapat memprediksi
apakah ibu hamil akan bermasalah selama hamilnya. Oleh karena itu pelayanan / asuhan
antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.

2.2 Perubahan Fisik Ibu Hamil Trimester Kedua


Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada
pertengahan antara sispisis pubis dan pusat. Penambahan berat badan sekitar 0,4 – 0,5 kg/mg. Ibu
mungkin akn mulai merasa banyak energi. Pada usia kehamilan 20 mg fundus berada dekat
dengan pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu merasakan gerakan bayinya dan
juga mengalami perubahan yang normal pada kulitnya meliputi adanya kloasma, lineanigra dan
striae gravidarum.
Adapun perubahan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut :
 Minggu ke-16/bulan ke-4
Fundus berada di tengah antara simpisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 kg/mg selama
sisa kehamiln dan mungkin mempunyai banyak energi. Sekresi vagina meningkat (tetpi normal
jika tidak gatal, iritasi, tau berbau busuk). Teknan pada kandung kemih dan sering kencing
berkurang.
 Minggu ke-20/bulan ke-5
Fundus mencapai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum. Kantung ketuban menmpung 400
ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi, terutama jika posisi berubah secara
mendadak. Varises pembuluh darh mungkin terjadi. Ibu merasakn gerakan janin. Areola
bertambah gelap. Hidung tersumbat mungkin terjadi, kram pada kki mungkin ada, konstipasi
mungkin dialami.
 Minggu ke-24/bulan ke-6
Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan kram pada kaki mungkin terjadi. Perubhan kulit bisa
berupa striae gravidarum, chloasma, linea nigra dan jerawat. Mimisan dapat terjdi, mungkin
mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dn kulit meregang.

2.3 Perubahan Psikologis Ibu Hamil Trimester Kedua


Trimester II biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudh terbiasa dengan kadar
hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya pun berkurang. Perut ibu
belum terlalu besar sehingga belum dirsakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya
dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini
pula ibu mulai dapat merasakan gerakan janin (Quickening), dan ibu mulai merasakan kehadiran
bayinya sebagai seseorang di luar dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari
kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester I dan merasakan
meningkatnya libido.

2.4 Perkembangan Janin pada Ibu Hamil Trimester Kedua


Minggu ke-14
Perkembangan Janin :  Sistem otot semakin kuat.
 Sistem saraf mulai berfungsi.
 Pembuluh darah mulai berkembang.
Minggu ke-15
Perkembangan Janin :  Tangan mulai bisa mengepal.
 Berat janin mencapai 200 gr.
 Kaki sudah mulai menendang.
Minggu ke-16
anin :  Seluruh organ dan struktur tubuh telah terbentuk
 Panjang janin 16 cm.
 Kepala dominant, wajah terlihat seperti manusia.
Minggu ke-18
anin :  Adanya lapisan lemak yang melindungi janin.
 Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara kelembaban kulit.
Minggu ke-19
Perkembangan Janin :  Tumbuh alis, bulu mata dan rambut.
Minggu ke-20
anin :  Janin mulai memiliki pola tidur secara teratur.
 Janin mulai menendang, menghisap dan menggeliat.
Minggu ke-22
Perkembangan Janin :  Kerangka berkembang dengan pesat.
Minggu ke-23
Perkembangan Janin :  Kelopak mata mulai membuk dan menutup.
Minggu ke-24
Perkembangan Janin :  Berat janin berkisar 700 sampai 800 gr.
 Kulit kemerahan dan keriput.
 Terbnetuk kelenjar keringat.

2.5 Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Kedua


Ketidaknyamanan Fisiologis
- Pigmentasi yang mendalam, jerawat, kulit- Melanocyt, stimulating hormon (dari
berminyak. pituitary anterior)
- Spider nevi (Telangi ectasis) kelihatan- Jaring-jaring setempat sampai dengan
selama trimester II/III pada leher, thorax, arteriola (arteri terakhir) dari penambahan
wajah dan lengan. konsentrasi estrogen
- Erytema telapak tangan terjdi pada 50%- Bercak kemerahan menyebar pada telapak
wanita hamil, yang menyertai spider nevi. tangan dan menutupi kulit yang berlebihan
dan ujung jari yang disebabkan oleh faktor
predisposisi genetis dan hyper estrogen.
- Palpitasi - Tidak diketahui, tidak disertai oleh
cardiacpersisten yang irreguler
- Supinehypotensi (symdroma aorta vena- Disebabkan oleh tekanan uterus yang hamil
cava) dan bradicard. atas vena cava ascenden saat terlentang
mengurangi aliran darah uterus-plasenta dan
perfusi renal
- - Vasomotor lability atau psotural hypotensi
Pusing dan sinkrope (orthostatik hypotensi) dari hormon, pada kehamilan yang terakhir
yang menetap selama hamil. mungkin
disebabkan oleh vena yang statis pada
extremitas bawah.
- Makanan idaman - Penyebabnya tidak diketahui; idaman
ditentukan oleh budaya / letak geografis.
- Rasa panas dalam perut (pvrosis/acid- Progesteron memperlambat motilitas
indigestion), sensasi panas pada bagian gastrointestinal tract dan pencernaan
bawah dada atau bagian atas abdomen, membalikkan peristaltik; merelaxasi spincter
kadang-kadang dengan bersendawa sedikit cardiac; dan memperlambat waktu buang air
naik rasa cairan. besar, memindahkan isi perut ke atas dan
ditekan oleh pembesaran uterus.
- Konstipasi – Terjadi 50% pada semua- Motilitas gastrointestinal tract diperlambat
wanita hamil oleh progesteron, akibat peningkatan
resorbsi air dan pengeringan feces, tekanan
intestinal karena semakin membesarnya
uterus predisposisi konstipaso karena
suplementasi zat besi oral.
- Kembung dan bersendawa - Berkurangnya motilitas gastrointestinal
akibat hormon, memberikan peluang bakteri
untuk memproduksi gas; menelan udara.
- - Predisposisi hereditas : relaxasi otot halus
Varices vens : yang diikuti sakit kaki dan dinding vena karena hormon yang
kelemahan bisa menetap pada kaki dan menyebabkan vasocongestion pelvic;
vulva; hemorhaid adalah varices perianal. kondisi ini diperberat oleh pembesaran
uterus, hamil dan gerakan bowel
usus kebawah.
- Sakit kepala - Ketegangan emosional (biasanya lebih dari
vasculer migrain headache) nyeri mata
(kelainan refraksi)vasculer engorgement dan
sumbatan sinus dari stimulasi hormon
- Carpal tunnel syndrom (antara lain : ibu jari,- Tekanan syaraf median karena perubahan
jari kedua dan jari ketiga, sisi lateral jari dalm jaringan mengelilinginya, nyeri, mati
kelingking) rasa, rasa gatal, panas, kehilangan
kemampuan gerak (mengetik) menjatuhkan
benda.
- Mati rasa periodik, jari gatal- Syndroma traksi flexus brachial dari terasa
(acrodysesthesia) 5% dari wanita hamil berat pada bahu selama hamil (khususnya
malam dan pagi hari)
- Nyeri sekitar ligamen (kelemahan) - Ligamen yang menciut / tertekan
disebabkan oleh pembesaran uterus.
- Nyeri sendi, pinggang dan tekanan pelvic,- Relaxasi sendi symfisis da sakroiliaka
hypermobilitas sendi. karena hermonal, akibatnya peivic tidak
stbil, lengkung cervicothoracis dan lumbar
yang berlebihan karena perubahan pada
pusat grafitasi dari pembesaran perut.
2.6 Pengkajian Maternal
Pada setiap kunjungan ibu ditanyakan secara ringkas kejadian sejak kunjungan
sebelumnya. Dia ditanyakan mengenai emosional secara umum dan kesehatan psikologis,
keluhan atau permasalahan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terhadap masalah yang
dihadapi.
CEKLIST TRIMESTER KEDUA
- Skedul dan keadaan waktu kunjungan.
- Pengkajian maternal
- Pertumbuhan dan perkembangan janin
- Test diagnostik spesifik
- Konseling untuk perawatan mandiri
- Rencana kelahiran
- Kecemasan / Adaptasi
Perubahan Kulit
- Jantung berdebar-debar
Kelemahan / pingsan
Gastrointestinal distres
Vascosities (VariseZ)
Neuromuskular dan skeletal distress
- Keselamatan (sabuk pengaman dengan tempat bersandar bahu dan kepala).
- Latihan dan istirahat
- Relaksasi
- Nutrisi
- Alkohol dan substansi lainnya.
- Seksualitas
- Personal hygiene
- Tanda-tanda peringatan / berbahaya.
Pemeriksaan Fisik
Pada setiap kunjungan, pola dan pernafasan dihitung / diperiksa / diukur: tekanan darah
(lengan kanan, sambil duduk, diperiksa juga berat badan apakah bertambah atau tetap atau
berkurang) apakah cocok dengan rencana.
Tes Laboratorium
Test laboratorium, rutin, selama, trimester kedu dibtasi. Suatu pegangan yang baik.
Spesimen urine digunakan untuk mendeteksi kadar glukosa, aceton, lbumin/protein, RBCs, dan
leukosytes. Wanita hamil mungkin menglami glykosuria (untuk ulangan, lihat nutrient
excreation). Urine untuk culture dan sensivitas, sama dengan darah sample, didapatkan hanya
jika ada tanda-tanda dan gejala yang didapatkan. Hematocrit (HCT) atau packed Cell Volume
(PCU) ditentukan pada setiap kunjungan dalam beberapa tempat/kali.

Pengkajian Fetal
Tinggi fundus selama trimester kedu, urgan uterus menjadi lebih besar. Pengukuran tinggi
uterus di atas symphysis pubis dijadikan sebagai indikator kemajuan pertumbuhan janin. Juga
memberikan petunjuk yang jelas terhadap lamanya kehmilan. Pita lunak atau pelvimeter bisa
digunakan untuk mengukur tinggi fundus uteri. Tinggi fundus diukur dari puncak/titik symshisis
pubis sampai ujung/puncak fundus uteri tanpa ujung belakang uterus.
Pengukuran tinggi fundus membantu mengidentifiksi faktor-faktor resiko tinggi.
Tetpnya/turunnya tinggi fundus uteri menunjukkan Intrauterin Growth Retadation (IURG)/
pertumbuhan dalam rahim yang terlambat, dan pertambahan yang berlebihan biasanya kehamilan
multifetal atau hydramnion. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi pengukuran
adalah obesitas. (kurangi 1 cm dari ukuran jika berat ibu 90 kg [200 pounds atau lebih]), jumlah
cairan amnion, kehamilan multifetal, ukuran bayi dan letak bayi dan letak uterus.
TANDA-TANDA PERINGATAN TRIMESTER II
TANDA-TANDA / GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB
- Menetap, kadang-kadang muntah. - Hypertensi gravidarun.
- Keluar cairan dari vgina, bleeding,- Membran pecah sebelum waktunya,
cairan, amnion. keguguran.
- Demam, panas, kencing panas, diare.- Infeksi.
- Perubahan gerakan janin. Tak ada
gerakan janin setelah gerakan lebih- Janin beresiko atau intrauteris fetal
cepat, ada perubahan yang tidak death (IUFD)
biasa dalam jumlah atau polanya.
Trimester Kedua
DIAGNOSA KEPERAWATAN: GANGGUAN CITRA TUBUH, RISIKO
TINGGI TERHADAP
Faktor risiko dapat meliputi: Persepsi perubahan biofisik, respons orang
lain.
HASIL YANG DIHARAPKAN Mengungkapkan penerimaan / adaptasi
- KLIEN AKAN bertahap untuk mengubah konsep diri/citra
tubuh.
Mendemonstrasikan citra tubuh positif
dengan mempertahankan kepuasan
penampilan keseluruhan; berpakaian dengan
pakaian yang tepat dan sepatu ber-hak
rendah.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Tinjau ulang / kaji sikap terhadap Pada trimester kedua, perubahan bentuk
kehamilan perubahan bentuk tubuh, dan tubuh telah tampak. Respons negatif
sebagainya. dapat terjadi pada klien/ pasangan yang
memiliki konsep diri yang rapuh,
didasarkan pada penampilan fisik.
Diskusikan perubahan aspek fisiologis, Individu bereaksi secara berbeda
dan respons klien terhadap perubahan. terhadap perubahan yang terjadi.
Berikan informasi tentang kenormalan Informasi dapat membantu klien
perubahan. memahami/menerima apa yang terjadi.
Anjurkan gaya dan sumber-sumber Situasi individu menandakan kebutuhan
yang tersedia dari pakaian saat hamil. akan pakaian yang akan meningkatkan
penampilan klien untuk kerja dan
melakukan aktifitas yang
menyenangkan.
Diskusikan metode perawatan kulit dan Belajar dan ikut untuk melihat dan
berias (untuk meminimalkan / merasa lebih baik mungkin membantu
menyembunyikan area kulit yang untuk mempertahankan perasaan positif
gelap), menggunakan kaus kaki tentang diri.
penyokong, pemeliharaan postur, dan
program latihan sedang.
Kolaborasi
Rujuk pada sumber-sumber lain seperti Mungkin membantu dalam memberikan
konseling dan/atau kelas-kelas dukungan tambahan, selama periode
pendidikan kelhiran anak dan menjadi perubahan ini; mengidentifikasi model-
orang tua. model peran.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: POLA PERNAPASAN, KETIDAK


EFEKTIFAN
Faktor risiko dapat meliputi: Pergeseran diafragma karena pembesaran
uterus.
Kemungkinan dibuktikan oleh: Keluhan-keluhan sesak napas, dispnea,
perubahan kedalaman pernapasan.
HASIL YANG DIHARAPKAN Melaporkan penurunan frekuensi / beratnya
- KLIEN AKAN keluhan.
Mendemonstrasikan perilaku yang
mengoptimalkan fungsi pernapasan.
TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL
Mandiri
Kaji status pernapasan (mis, sesak Menentukkan luas/beratnya masalah
napas pada pengerahan tenaga, yang terjadi pada kira-kira 60% klien
kelelahan) pranatal. Meskipun kapasitas vitl
meningkat, fungsi pernafasan diubah
saat kemampuan diafragma untuk turun
pada inspirasi berkurang oleh
pembesaran uterus.
Dapatkan riwayat dan pantau masalah Masalah lain dapat terus mengubah
medis yang terjadi/ada sebelumnya pola pernapasan dan menurunkan
(mis,, alergi rinitis, asma, masalah oksigenasi jaringan ibu/janin.
sinus, tuberkulosis).
Kaji kadar hemoglobin (Hb) dan Peningkatan kadar plasma pada gestasi
hematokrit (Ht) tekankan pentingnya minggu ke 24-32 mengencerkan kadar
masukan vitamin / fero sulfat pranatal Hb, mengakibatkan kemungkinan
setiap hari (kecuali pada klien dengan anemia dan menurunkan kapasitas
anemia sel sabit). pembawa oksigen. (Catatan: Zat besi
dapat dikontraindisikan untuk klien
dengan anemia sel sabit).
Berikan informasi tentang rasional Menurunkan kemungkinan gejala-
untuk kesulitan pernapasan dan gejala pernapasan yang disebabkan oleh
program aktivitas/latihan yang realistis. kelebihan.
Anjurkan sering istirahat, tambah waktu
untuk melakukan aktivitas tertentu, dan
latihan ringan, seperti berjalan.
Tinjau ulang tindakan yang dapat Postur yang baik dan makan sedikit
dilakukan klien untuk mengurangi membantu memaksimalkan penurunan
masalah; mis,, postur yang baik, diafragmatik, meningkatkan
menghindari merokok, makan sedikit ketersediaan ruang untuk ekspansi paru.
tetapi lebih sering, dengan Merokok menurunkan persediaan
menggunakan posisi semi-Fowler untuk oksigen untuk pertukaran ibu-janin.
duduk/tidur bisa gejala berat. Pengubahan posisi tegak dapat
meningkatkan ekspansi paru sesuai
penurunan uterus gravid.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KURANG PENGETAHUAN


(KEBUTUHAN BELAJAR) mengenai
kemajuan alamiah dari kehamilan
Dapat berhubungan dengan: Terus membutuhkan informasi sesuai
perubahan trimester kedua yang dialami.
Kemungkinan dibuktikan oleh: Meminta informasi, pernyataan masalah atau
konsep yang salah.
HASIL YANG DIHARAPKAN Mengungkapkan / mendemonstrasikan
- KLIEN AKAN perilaku perawatan diri yang meningkatkan
kesejah teraan.
Bertanggung jawab terhadap perawatan
kesehatannya sendiri.
Mengenali dan melakukan tindakan untuk
meminimalkan dan mencegah faktor risiko.
Mengidentifikasi tanda-tanda bahaya /
mencari perawatan medis dengan tepat.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Tinjau ulang perubahan yang Pernyataan timbul perubahan baru
diharapkan selama trimester kedua. yang terjadi tanpa memperhatikan
apakah perubahan diharapkan atau
tidak.
Berikan informasi tentang kebutuhan Fero sulfat dan asam folat membantu
terhadap fero sulfat dan asam folat. mempertahankan kadar Hb normal.
Definisi asam folat memperberat
anemia megaloblastik, kemungkinan
abrupsi plasenta, aborsi, dan
malformasi janin.
Identifikasi kemungkinan risiko Membantu mengingat / informasi untuk
kesehatan individu (mis,,aborsi klien tentang potensial situasi risiko
spontan, hipoksia yang berhubungan tinggi yang memerlukan pemantauan
dengan asma atau tuberkulosis, lebih ketat dan/atau intervensi.
penyakit jantung, hipertensi akibat
kehamilan [HAK], kelainan ginjal,
anemia, diabetes melitus gestasional
[DMG], penyakit hubungan seksual
[PHS]. Tinjau ulang tanda-tanda bahaya
dan tindakan yang tepat.
Diskusikan adanya obat-obatan yang Membantu dalam memilih tindakan
mungkin diperlukan untuk mengontrol karena kebutuhan harus ditekankan
atau mengatasi masalah medis. pada kemungkinan efek berbahaya pada
janin.
Diskusikan kebutuhan terhadap Kunjungan pranatal yang lebih sering
pemeriksaan laboratorium khusus, mungkin diperlukan untuk
skrining, dan pemantauan ketat sesuai meningkatkan kesejahteraan ibu.
indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: CEDERA, RISIKO TINGGI TERHADAP


JANIN
Faktor risiko dapat meliputi: Masalah kesehatan ibu, pemajanan pada
teratogen / agen infeksi.
HASIL YANG DIHARAPKAN - Mengungkapkan kesadaran tentang faktor
KLIEN AKAN risiko individu.
Menghindari faktor dan/atau menghindari
perilaku yang dapat memperberat cedera
janin.
TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL
Mandiri
Tentukan pemahaman sebelum Mengidentifikasi kebutuhan / masalah
informasi diberikan. individu dan memberikan kesempatan
untuk memperjelas kesalahan konsep,
khususnya untuk klien yang saat ini
melakukan kunjungan pranatal pertama
kali.
Tinjau ulang status kesehatan ibu; mis,, Faktor-faktor ini dapat mempunyai
malnutrisi, penyalahgunaan / dampak besar pada perkembangan
penggunaan zat. jaringan dan organ janin, dan
identifikasi serta intervensi awal dapat
mencegah hasil yang buruk..
Kaji faktor lain yang ada pada situasi Identifikasi memungkinkan klien dan
ini yang mungkin berbahaya pada janin perawat untuk mendiskusikan cara-cara
(mis,, pemajanan pada virus/PHS lain, untuk meminimalkan / mencegah
faktor lingkungan). cedera. PHS atau virus-virus lain
mungkin merupakan masalah ringan
bagi klien, tetapi berdampak negatif
yang besar pada kesejahteraan janin.
Perhatikan quickening (persepsi ibu Gerakan janin yang dapat dirasakan
terhadap gerakan janin) dan denyut pertama terjadi diantara gestasi minggu
jantung janin (DJJ). Rujuk pada dokter ke-16 dan ke-20 sesuai peningkatan
bila ditemukan masalah. ukuran janin; kurang gerakan dapat
menandakan adanya masalah.
Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi Merupakan skrining untuk gestasi
fundus pada setiap kunjungan. multipel, pertumbuhan janin normal
atau abnormal; dapat mendeteksi
masalah yang berhubungan dengan
polihidramnion atau oligohidramnion.
Berikan informasi tentang tes-tes Mempunyai informasi yang membantu
diagnostik atau prosedur. Tinjau ulang klien/pasangan untuk menghadapi
resiko dan potensial efek samping. situasi dan membuat keputusan
berdasarkan informasi.
Kolaborasi
Bantu dengan prosedur ultrasonografi, Mendeteksi adanya janin di awal
dan jelaskan tujuannya minggu ke 5-6 gestasi dan memberikan
informasi tentang pertumbuhan janin
dengan menggunakan pengukuran
kepala sampai kaki, panjang femur, dan
diameter biparietal, untuk memastikan
usia gestasi dan mengesampingkan
retardasi pertumbuhan.
Dapatkan sampel serum ibu untuk Pada NTD terbuka (paling umum, spina
kadar alfafetoprotein (AFT) diantara bifida dan anensefali), AFP, protein
minggu ke-14 dan ke-16 yang diproduksi oleh kantung yolk dan
hepar janin, ada pada serum ibu dengan
kadar 8 kali lebih tinggi dari normal
pada gestasi minggu ke-15. selanjutnya
turun sampai term.
Bantu dengan amniosintensis bila kadar Analisis cairan amniotik mendeteksi
AFP abnormal, khususnya pada kelainan genetik/kromoson dan NTD
populasi risiko tinggi (mis,, klien
dengan memungkinkan kelainan
genetik/anak sebelumnya mengalami
abnormalitas kromosom, gravida tua
lebih dari usia 35 tahun), bila klien
belum dilakukan sampel vilus korionik
(SVK).
Ikuti konseling genetik, bila perlu Klien/ pasangan akan memerlukan
(Rujuk pada MK: Konseling Genetik). informasi untuk membuat keputusan
berdasarkan informasi tentang
perjalanan tindakan selama kehamilan
ini serta yang akan datang.
Lakukan skrining klien terhadap DMG DMG dihubungkan dengan
dengan tes toleransi glukosa (TTG) makrosomia dan masalah distosia.
pada gestasi minggu ke 24-26, sesuai
indikasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: CURAH JANTUNG, risiko tinggi terhadap


dekompensasi
Faktor risiko dapat meliputi: Peningkatan kebutuhan sirkulasi, perubahan
preload (penurunan aliran balik vena), dan
afterload (peningkatan tahanan vaskular
perifer), hipertrofi ventrikel.
HASIL YANG DIHARAPKAN Tetap normotensitif selama perjalanan
- KLIEN AKAN pranatal.
Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda
HAK.
Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol
dan menurunkan masalah kardiovaskular.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Tinjau ulang proses fisiologis dan Selama trimester kedua, hipertrofi
perubahan normal dan banormal, tanda- ventrikel jantung menjamin
tanda, dan gejala-gejala. peningkatan curah jantung, yang
memuncak pada gestasi minggu 25-27
untuk memenuhi oksigen dan
kebutuhan nutrien ibu/janin.
Perhatikan riwayat yang ada Klien ini menghadapi risiko paling
sebelumnya atau potensial masalah tinggi terhadap masalah jantung selama
jantung / ginjal / diabetik. trimester kedua, bila curah jantung
memuncak.
Ukur tekanan darah (TD) dan nadi. Peningkatan TD dapat menunjukkan
Laporkan jika peningkatan sistosik HAK, khususnya pada klien dengan
lebih dari 30 mm Hg dan diastolik lebih penyakit jantung atau ginjal, diabetes,
dari 15 mm Hh. atau adanya kehamilan multipel atau
mola hidatidosa.
Auskultasi bunyi jantung; catat adanya Murmur sistolik sering ringan dan
murmur. mungkin diciptakan oleh peningkatan
volume, penurunan viskositas darah,
perubahan posisi jantung atau torsio
pembuluh darah besar.
Kaji adanya edema pergelangan kaki Edema dependen dari eksremitas bawah
dan varises kaki, vulva dan rektum. (edema fisiologis) sering terjadi karena
Bedakan antara edema fisiologis dan stasis vena akibat vasodilatasi dari
yang potensial berbahaya. aktivitas progesteron, herediter, retensi
kelebihan cairan, dan tekanan uterus
pada pembuluh darah pelvis.
Anjurkan klien untuk menghindari Meningkatkan aliran balik vena dan
menyilangkan kaki, duduk, dan berdiri menurunkan risiko terjadinya edema,
dalam waktu lama; dan membalikkan atau trombosis vena.
telapak kaki ke atas dalam posisi
dorsofleksi bila duduk atau berdiri
selama periode lama.
Kaki dorsofleksi untuk tes terhadap Tanda Homan positif dapat
tanda Homan’s. Bila ada, rujuk pada menunjukkan tromboflebitis.
dokter.
Kaji adanya kelemahan. Anjurkan klien Perubahan posisi cepat dapat
untuk menghindari perubahan posisi mengakibatkan pusing saat darah
dengan cepat. terkumpul di ekstremitas bawah,
menurunkan volume sirkulasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KELEBIHAN VOLUME CAIRAN, RISIKO


TINGGI TERHADAP
Faktor risiko dapat meliputi: Perubahan mekanisme regulator, retensi
natrium/air.
HASIL YANG DIHARAPKAN Menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan
- KLIEN AKAN masalah.
Mengidentifikasi tanda/gejala yang
memerlukan evaluasi / intervensi medis.
Bebas dari hipertensi, albuminuria, retensi
cairan berlebihan dan edema wajah.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Pantau berat badan secara teratur. Mendeteksi penambahan berat badan
berlebihan dan retensi cairan yang tidak
kelihatan yang potensial patologis.
Kaji adanya tanda-tanda HAK, Indikator edema patologis. Meskipun
perhatikan tekanan darah. Pantau HAK karena retensi cairan berlebihan
lokasi/luasnya edema, masukan atau biasanya tidak terlihat sampai akhir
keluaran cairan. minggu ke-10 kehamilan.
Tes urin terhadap albumin. Deteksi masalah vaskular berkenaan
dengan spasme glomerullar dari ginjal,
yang menurunkan resorpsi albumin.
Berikan informasi tentang diet (mis,, Nutrisi adekuat, khususnya peningkatan
peningkatan protein, tidak protein, menurunkan kemungkinan
menambahkan garam meja, HAK. Natrium berlebihan dapat
menghindari makanan dan minuman memperberat retensi air (terlalu sedikit
tinggi natrium). natrium dapat mengakibatkan
dehidrasi).
Anjurkan meninggikan ekstremitas Edema fisiologis dari ekstremitas
secara periodik selama sehari. bawah terjadi di penghujung hari adalah
normal, tetapi harus dapat diatasi
dengan tindakan sederhana. Bila ini
tidak teratasi, pemberi pelayanan
kesehatan harus diberi tahu.
Tinjau ulang kadar Ht. (Perhatikan efek Pada umumnya, kadar >41%
dari variabel-variabel, seperti sikap dan (Caucasian) atau >38% (keturunan
ras). Afrika) menunjukkan perpindahan
cairan intravaskular mengakibatkan
edema jaringan.
Kolaborasi
Jadwalkan kunjungan pranatal lebih Perawatan membantu meningkatkan
sering dan lakukan pengobatan bila ada kesejahteraan ibu/janin.
HAK. (Rujuk pada MK: Hipertensi
karena Kehamilan).

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KETIDAKNYAMANAN


Dapat berhubungan dengan: Perubahan pada mekanika tubuh, efek-efek
hormon, ketidak seimbangan elektrolit.
Kemungkinan dibuktikan oleh: Melaporkan ketegangan pada punggung,
kram kaki, nyeri ulu hati
HASIL YANG DIHARAPKAN Mengidentifikasi dan mendemostrasikan
- KLIEN AKAN tindakan perawatan diri yang tepat.
Melaporkan ketidaknyamanan dicegah atau
diminimalkan.
*Catatan penulis: Saat ini tidak ada diagnosis
NANDA yang memberikan isu-isu
kenyamanan di bawah tingkat nyeri [akut]
atau kronis. Meskipun label
ketidaknyamanan tidak diakui, kami
meyakini ini mengarah langsung pada
masalah yang diidentifikasi.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Perhatikan adanya masalah yang Meskipun kondisi ini adalah hal yang
berhubungan dengan curah jantung atau sering mengakibatkan ketidaknyaman,
kesulitan pernafasan, dan rujuk pada klien biasanya mengalami rasa nyaman
diagnosis keperawatan yang tepat. secara fisik, bebas dari
ketidaknyamanan khas pada trimester
ketiga.
Kaji ulang adanya perubahan BAB dan Penurunan motilitas gastrointestinal,
hemoroid. efek suplemen zat besi, dan
peningkatan tekanan/perubahan posisi
dari pembesaran uterus mempengaruhi
fungsi normal.
Diskusikan masukan diet, latihan, dan Membantu dalam pencegahan /
penggunaan pelunak feses seperti penatalaksanaan konstipasi.
diperlihatkan pada MK: Trimester
Pertama, DK: Konstipasi, risiko tinggi
terhadap.
Perhatikan adanya nyeri ulu hati Makanan berlemak meningkatkan
(pirosis); tinjau ulang riwayat diet. keasaman gastrik; makan sering dalam
Jelaskan fisiologis masalah. Anjurkan porsi kecil menetralkan keasaman.
klien menghindari makanan Porsi semi-Fowler menurunkan
gorengan/berlemak, makan enam kali masukan cairan, dan menghindari
sehari dalam porsi kecil, lakukan posisi makanan dingin membantu mencegah
semiFowler, hindari makanan yang refluks gastrik.
sangat dingin.
Perhatikan adanya sakit punggung dari Menghilangkan tegang pada punggung
tekanan pada punggung bagian bawah. bawah yang disebabkan oleh
peningkatan lengkung vertebra
lumbosakral dan pengecangan otot-otot
punggung.
Kaji ulang adanya kram pada kaki, Tekanan pada saraf pelvis serta
ajarkan klien untuk meluruskan kaki rendahnya kalsium jaringan, potensial
dan dorsofleksi telapak kaki. menyebabkan kram kaki.
Anjurkan mengurangi masukan produk Masukan makanan yang mengandung
susu dan menggunakan aluminium kalsium/produk kalsium secara terus
laktat, atau melanjutkan dengan 1 quart menerus, meningkatkan kadar plasma
susu setiap hari dan menggunakan terionisasi.
alumunium hidroksida, bila kram kaki
berat atau menetap.
Berikan informasi tentang pilihan yang Mungkin menimbulkan konstipasi
tepat dari antasida yang dijual bebas. dan/atau dapat mengandung bahan,
seperti natrium, yang merupakan
kontraindikasi pada situasi tertentu
karena sifatnya meretensi air.
Kolaborasi
Berikan antasida rendah natrium. Menetralisir keasaman gastrik;
penurunan kadar fosfor.
Berikan suplemen kalsium dan Tambahan untuk produk susu akibat
alumunium dalam bentuk jeli dengan adanya introlerans diet. Dapat
tepat. menurunkan kadar fosfor.

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KOPING, INDIVIDUAL, TIDAK


EFEKTIF, RISIKO TINGGI TERHADAP
Faktor risiko dapat meliputi: Krisis situasi/maturasi, kerentanan pribadi,
persepsi tidak realistis.
HASIL YANG DIHARAPKAN Mengekspresikan perasaan dengan bebas.
- KLIEN AKAN Mengidentifikasi kekuatan individual.
Menunjukkan keterampilan koping dan
pemecahan masalah yang efektif.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Identifikasi rasa takut/angan- Rasa takut dan angan-angan yang
angan/pasangan yang mungkin dimiliki. umum dari wanita/pria dapat timbul
pada saat ini. Wanita mungkin takut
kematian dari suami, dan pria berfantasi
tentang jika dirinya hamil.
Kuatkan pasangan bahwa rasa takut dan Dapat menyulitkan bagi individu yang
fantasi tersebut adalah normal. tidak melihat kenormalan dari
pengalaman ini.
Evaluasi derajat disfungsi klien/ Klien yang mengalami kesulitan
pasangan yang dialami, untuk menyesuaikan tugas-tugas yang
mengubah apa yang sedang terjadi dan berlebihan berkenaan dengan
sudah diperkirakan. kehamilan / menjadi orang tua dapat
bermanifestasi tidak sesuai dalam
melewati perawatan kesehatan pranatal
dari kelabihan emosinva.
Anjurkan klien/pasangan untuk Mengakui dan mengekspresikan
mengekspresikan perasaan tentang perasaan dapat membantu individu
kehamilan dan menjadi orang tua. mulai mengidentifikasi masalah dan
memulai proses pemecahan masalah.

Kolaborasi
Rujuk untuk konseling dan penyuluhan Mungkin perlu tambahan bantuan untuk
sesuai kebutuhan. (Rujuk pada MK: mengatsi masalah pokok.
Trimester Pertama, DK: Penampilan
Peran, perubahan, risiko tinggi
terhadap).

DIAGNOSA KEPERAWATAN: POLA SEKSUALITAS PERUBAHAN


Dapat berhubungan dengan: Konflik mengenai perubahan hasrat seksual
dan harapan takut akan cedera fisik.
HASIL YANG DIHARAPKAN Mendiskusikan masalah seksual.
- KLIEN AKAN Mengungkapkan pemahaman tentang alasan
yang mungkin untuk diubah.
Megidentifikasi alternatif yang dapat
diterima untuk memenuhi kebutuhan
individu.
Mengungapkan kepuasan bersama atau
konseling bila dibutuhkan.

TINDAKAN / INTERVENSI RASIONAL


Mandiri
Diskusikan dampak kehamilan terhadap Mengidentifikasi kebutuhan / masalah
pola koitus seksual yang normal. individu dan memberikan kesempatan
untuk memperjelas kesalahan konsep,
khususnya untuk klien yang saat ini
melakukan kunjungan pranatal pertama
kali.
Tinjau ulang apa yang dirasakan dan Rasa takut menderai janin pada saat
diskusikan kemungkinan pilihan dalam koitus adalah hal yang umum.
peningkatan kontak fisik melalui Meyakinkan dan memperhatikan bahwa
berpelukan dan bercumbu daripada hal tersbut normal dapat membantu
melakukan koitus secara aktual. menghilangkan ansietas.
Tinjau ulang perubahan posisi yang Membantu pasangan untuk
mungkin dilakukan dalam aktifitas mempertimbangkan / membuat pilihan.
seksual.
Waspadai adanya indikasi Di sini tampak frekuensi penyimpangan
kemungkinan kesulitan seksual atau menjadi lebih tinggi (mis,, perkosaan,
perilaku yang tidak sesuai dari pria. inses, kejahatan kekerasaan, dan
perselingkuhan ekstramarital) bila
pasangan sedang hamil.
Kolaborasi
Rujuk pada perawat klinis spesialis / Mungkin perlu bantuan tambahan untuk
konseling sesuai inkisasi. mengatasi masalah dasar, yang dapat
berkembang selama kehamilan atau
mungkin sudah ada sebelumnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat
ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa
tidak nyaman kerena kehamilannya pun berkurang. Walaupun demikian diperlukan asuhan
keperawatan secara tept oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan
kehamilannya agar ketidaknyamanan ibu dapat teratasi dan untuk mengantisipasi apabila ada
hal-hal yang tidak diinginkan.

3.2 Saran
1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatn secara tepat kepada ibu hamil
trimester kedua.
2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda
bahaya pada ibu hamil trimester kedua.

Anda mungkin juga menyukai