Oleh
Nurul Iklima
220120170029
IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, () Islam, ( ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha, ( ) Kong Hu Cu
( ) Lainnya
Pendidikan : ( ) Belum Sekolah, ( ) Paud, ( ) TK, ( ) SD, () SMP () SMA ( ) PT
Kewarganegaraan : () WNI, ( ) WNA
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Rumah Sakit :
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran, keluhan dirasakan sejak 4 hari SMRS. Sebelumya pasien
dirawat di RSUD Subang dengan riwayat DM (+) tidak terkontrol dan Hipertensi (+) tidak terkontrol.
Diagnosa medis saat ini :
Ketoasidosis Diabetikum ec DM tipe 2 + Sepsis
BREATHI Tampak dipsnoe dengan 1. Mengatur posisi 1. Posisi pasien telah diatur
NG RR 36 x/menit, Saturasi O2 2. Kolaborasi semifowler
: 90% tindakan Intubasi 2. Pasien terpasang ETT no 7
Klien tampak 3. Terapi Oksigen kedalaman 20 cm
menggunakan otot bantu menggunakan 3. Klien mendapatkan terapi
pernapasan Jackson Rees 12 oksigenasi 12 Lpm
(torakoabdominal) Lpm 4. Pasien telah dilakukan
Gangguan
Tidak tampak deviasi 4. Lakukan suctioning dan terdapat slem
ventilasi
trachea, Pergerakan dada suctioning berwarna hijau.
spontan
simetris, 5. Memasang 5. RR = 30 x/menit dengan nilai
Suara napas terdengar bedside monitor Saturasi oksigen 98%
suara ronchi 6. Memonitoring 6. Penggunaan otot bantu napas
kedalaman dan sudah berkurang
penggunaan otot
bantu napas
SECONDARY SURVEY
Anamnesa
Allergy :
Kakak klien mengatakan klien tidak memilki riwayat alergi terhadap makanan, obat ataupun lingkungan sebelumnya.
Medication :
kakak klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat pengobatan jangka panjang sebelumnya, bila klien sakit ringan klien
terkadang membeli obat-obatan di warung dekat rumahnya, serta beberapakali mengkonsumsi jamu tradisional untuk pegal
linu.
Past illness :
Kakak klien mengatakan klien tidak pernah mengeluh menderita penyakit berat apapun dan belum pernah memiliki riwayat
perawatan dirumah sakit sebelumnya.
Last Meal :
Kakak klien mengatakan klien sudah hampir 2 minggu tidak nafsu makan, asupan makanan yang di konsumsi klien dinilai
sangat sedikit sekali.
Pemeriksaan Fisik
BREATHING
Tidak terdengar suara napas tambahan gurgling, klien terintubasi dan mendapatkan terapi oksigen dengan bagging jacson
rees 12 Lpm, RR = 30x/menit, saturasi oksigen = 98%, , tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk dada normochest,
tidak ada retraksi dinding dada, pengembangan paru maksimal.
BLOOD
TD = 69/29 (42) mmHG, Hr = 128 x/menit, Klien tampak pucat, tampak sianosis perifer, CRT >2detik, dengan akral dingin
, terpasang infus tiga line, dengan terapi cairan RL loading 1500 belum habis, terapi vascon 2,25 cc/jam, dobutamine 3,6
cc/jam dan insulin 2 unit/jam, bunyi jatung regular,tidak ada pendarahan eksternal, Suhu: 39,8
BRAIN
Kesadaran klien koma dengan GCS 3 (E1 M1 V1) dengan pupil midriasi refleks cahaya negatif.
BLADDER
BAK melalui kateter urine berwarna kuning, tidak tampak adanya darah, jumlah urine 10 cc (1 jam), tidak ada distensi
kandung kemih,
BOWEL
Klien terpasang NGT, tidak ada distensi abdomen, bentuk datar lembut, tidak tampak adanya lesi atau hematum, BU + 5
kali permenit , tidak terdapat massa
BONE
Deformitas : Ya Tidak Lokasi ... ...
Contusio : Ya Tidak Lokasi ... ...
Abrasi : Ya Tidak Lokasi ... ...
Laserasi : Ya Tidak Lokasi ... ...
Edema : Ya Tidak Lokasi ekstremitas bawah
Purpura : Ya Tidak Lokasi ekstremitas bawah
Dekubitus : Ya Tidak Lokasi ......
Luka Bakar : Ya Tidak Lokasi ... ...
Grade:…………… presentase:………………..%
Tanda Kompartmen/DVT: () tidak ada ( ) diketahui: ( )bengkak ( )nadi bagian distal tidak teraba
Drop Foot : ( ) ada () tidak ada
SKALA MORSE
Factor resiko Keterangan Nilai Skor
Riwayat jatuh yang baru atau dalam satu bulan terakhir Tidak 0
0
Ya 25
Diagnosa Medis sekunder >1 Tidak 0
15
Ya 15
Alat bantu jalan
Bed Rest atau dibantu perawat 0
0
Penopang tongkat/ walker 15
Berpegangan pada Furniture 30
Terapi Intravena infus / Lock Heparin Tidak 0
20
Ya 20
Cara berjalan dan berpindah
Normal / Bedrest / Immobilisasi 0
20
Lemah 10
Terganggu 20
Status Mental
Orientasi sesuai kemampuan diri 0 15
Lupa / keterbatasan diri 15
Jumlah Skor Skala Morse 70
Kriteria Skala Morse
Tingkat Resiko Nilai MPS Tindakan
Tidak beresiko 0 – 24 Perawatan dasar
Resiko Rendah 25 – 50 Intervensi jatuh standar
Resiko tinggi ≥ 50 Intervensi jatuh Resiko tinggi
BRADEN SCALE
1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Sangat terbatas Keterbatasan Tidak ada keterbatasan 1
Penuh ringan
Kelembaban Lembab terus Sangat lembab Kadang-kadang Tidak ada lembab 2
menerus lembab
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang Sering berjalan 1
berjalan
Mobilisasi Tidak Dapat Pergerakan sangat Keterbatasan Tidak ada keterbatasan 1
bergerak terbatas ringan
Status Nutrisi Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 2
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidaka ada 2
masalah
Total Skor 9
Kesimpulan Tingkat risiko,
< 10= risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi, 13 – 14= risiko sedang, 15-18= berisiko , > 19= risiko rendah/ tidak berisioko
Pengkajian Fungsional
No FUNGSI KETERANGAN SKOR No FUNGSI KETERANGAN SKOR
1 Mengontrol BAB Inkontinen/tidak 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
teratur (perlu enema) tempat dari
Kadang-kadang 1 tidur ke duduk Perlu banyak bantuan 1
inkontinen (1x untuk bisa duduk (2
seminggu) orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 2
orang
2 Mengontrol BAK Inkontinen atau pakai 0 Mandiri 3
kateter dan tak
terkontrol
Kadang-kadang 1 7 Mobilisasi/ Tidak mampu 0
inkontinen (max 1x24 berjalan
jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan dengan 1
kursi roda
3 Membersihkan Butuh pertolongan 0 Berjalandengan 2
diri( lap muka, orang lain bantuan satu
sisir rambut, sikat Mandiri 1 Mandiri 3
gigi)
4 Penggunaan toilet, Tergantung 0 8 Berpakaian Tergantung orang lain 0
pegi ke dalamdari pertolongan orang lain (Memakai baju
WC (melepas, Perlu pertolongan pada 1 Sebagian di bantu 1
memakai celana, beberapa ( mis: mengancing
menyeka, aktivitasterapi, dapat baju)
menyiram) mengerjakan sendiri
beberapa aktivitas
yang lain
Mandiri 2 Mandiri 2
5 Makan Tidak mampu 0 9 Naik-turun Tidak mampu 0
Perlu seseorang 1 tangga Butuh pertolongan 1
menolong memotong
makanan
Mandiri 2 Mandiri 2
10 Mandi Tergantung orang lain 0
Mandiri 1
Kesimpulan skor : Ketergantungan total 0-4
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Tanggal : 11 Desember 2018
Interpret
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
asi
1 Hematologi 8 Parameter
Hemoglobin 8,3 g/dl 14 – 17.4 Menurun
Hematokrit 25,2 % 31.5 – 50.4 Menurun
Eritrosit 2.92 Juta/uL 4.4 – 6.0 Menurun
Leukosit 17,9 103/uL 4.50 – 11.0 Meningkt
Trombosit 149 Ribu/uL 150 – 450 Menurun
2 Index Eritrosit
MCV 84.2 fL 80-96 Normal
MCH 29,2 Pg 27.5 – 33.2 Normal
MCHC 33,4 % 33.4 – 35.5 Normal
Tanggal : 11 Desember 2018
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Interpretasi
1 Analisa Gas Darah Arteri
Nilai gas Darah
pH 7,345 7.35 – 7.45 Normal
pCO2 34,3 mmHg 35.0 – 45.0 Menurun
pO2 183,5 mmHg 80 – 105 Meningkat
Status asam basa
HCO3 18,0 Mmol/L 22 – 26 Menurun
tCO2 18,9 Mmol/L 23.05 – 27.35 Menurun
Standar BE-b -5,7 Mmol/L (-2) – (+2) Menurun
Saturasi O2 99,1 % 95 - 100 Normal
Terapi Obat
No. Nama Terapi Dosis Rute
1 RL (Loading Dose) 1500 cc IV
2 Vascon 4 mg + NacL 0.9% 50cc 2,25 ml/jam IV
pada syringe pump
3 Dobutamin 250 mg dalam Nacl 3,6 ml/jam IV
0,9% 50 cc pada syringe pump
4 insulin drip (sediaan 150 unit 2 unit/jam IV
dalam 100 cc Nacl 0,9%)
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 1. Nadi teraba sangat Deficit insulin Ketidakefektifan perfusi
lemah, CRT > 2 detik, jaringan
turgor kulit melambat, Hyperglikemia
akral dingin, tampak
cyanosis perifer , Hati Jaringan Tepi
2. TD : 69/29 (42) mmHg,
3. Heart rate : 128 x/menit,
4. warna kulit pucat, tidak Peningkatan
ada tanda pendarahan glukoneogenesi glukosa menurun
internal atau eksternal
massive, ketosis (asidosis)
5. Hb = 8,3
6. Ht = 25,2 diuresis osmotic
7. Terdapat oedema pada
ekstremitas bawah hypovolemia
Pco2 meningkat
Ruang submucosa
Bakterinemia
( Nurul Iklima )
INFORMASI PEMINDAHAN RUANGAN/ PEMULANGAN PASIEN
INFORMASI KETERANGAN
MRS Klien masuk ke ruang resusitasi pada pukul 13.45 WIB dengan TD 69/29 mmHg, Nadi 128
x/menit, RR =36 x/menit Saturasi O2 90%. GCS 3 (E1 M1 V1) dengan pupil midriasis refleks
cahaya negatif.
( Nurul Iklima )
CONTINUOUS NURSING CARE PLAN
Kolaborasi
- Mengembang trakea cuff atau tabung manset dengan benar, menggunakan teknik
kebocoran dan oklusif minimal. Periksa inflasi cuff setiap 4 sampai 8 jam
Pemasangan ventilator