Anda di halaman 1dari 12

MUSLIM MINORITAS DI EROPA

KONFLIK DI BOSNIA PADA TAHUN 1991-1993


Mata kuliah Sejarah Islam Minoritas semester 5
Dosen Pengampu : Adif Fahrizal Arifyadiputra, S. S., M. A.

Disusun oleh :
Yudha Febrian Alfani (53010170006)
Rahmad Fauzi (53010170012)
Dana Tirta Nirwana (53010170029)

SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
perkuliahan semester 5 pada mata kuliah Sejarah Islam Minoritas dengan judul
makalah “MUSLIM MINORITAS DI EROPA DALAM KASUS KONFLIK
BOSNIA PADA TAHUN 1991-1993”. Tidak lupa penulis berterimakasih kepada
dosen pengampu yakni Bapak Adif Fahrizal Arifyadiputra, S.S., M.A. yang telah
memberikan tugas perkuliahan ini agar penulis dapat mengembangkan dan
mengasah intelektualitas Mahasiswa. Kami selaku penulis berharap semoga makalah
materi perkuliahan ini dapat berguna dan juga bermanfaat serta menambah wawasan
tentang bagaimana kondisi umat muslim minoritas yang ada di Eropa. Dalam
penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari bahwa masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membutuhkan kritik dan saran demi perbaikan makalah
perkuliahan Sejarah Islam Minoritas.

Semoga makalah perkuliahan yang sederhana ini bisa dengan mudah


dimengerti dan dapat dipahami maknanya. Kami sebagai penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penyerahan penyusunan makalah ini, serta apabila
ada kalimat yang kurang berkenan di hati pembaca.

Terima kasih

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salatiga, 10 September 2019

PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Pembahasan 5
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Sejarah muslim minoritas di eropa........................................................... 6
B. Problematika muslim di Bosnia................................................................ 7
C. Perang Bosnia-Serbia (Genoside Serbiance)………………………… 8
D. Kebangkitan Muslim di Eropa ................................................................. 9
E. Kemerdekaan Bosnia-Yugolslavia………………………………… 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tak asing dengan nama Bosnia?. Ya Bosnia dan Herzegovina merupakan sebuah
wilayah perbatasan antara kebudayaan Barat dan Timur. Pada abad pertengahan, wwilayah
tersebut menjadi ajang pertikaian dan perdebatan pengaruh anatara Romawi Barat yang
khatolik dan Romawi Timur yang Orthodoks. Di tengah-tengah pergulatan tersebut, ada
pula kelompok bid’ah mister yang disebut dengan Bogomil. Sekte ini beranggotakan
masyarakat kelas atas Bosvia. Kekuatan ketiga yang berpengaruh dalam sejarah negara ini
muncul pada akhir abad ke-13.

Ketika wilayah tersebut ditakhlukan oleh Turki Usmani yang beragama Islam.
Pengikut Bogomil pun berbondong-bondong berpindah agama menjadi Muslim, sehingga
agama awal Bogomil itu sendiri terkikis dan hilang seiring berjalannya waktu. Perpindahan
agama tersebut kebanyakan terjadi karena persamaan derajat yang ditawarkan oleh Islam.
Kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, agama tolern, agama
Rahmatanlilalamin. Jika mereka masuk Islam maka mereka akan mendapatkan kedudukan
yang sama tingginya dengan orang Islam lainnya. Namun apabila mereka masih masih tetap
pada aggama leluhurnya maka mereka akan berstatus sebagai orang-orang yang kalah dalam
peperangan tunduk dalam aturan Islam.

Perang Bosnia dilatar belakangi oleh perbedaan sejarah dan budaya yang ada pada
masyarakat Bosnia dan masyarakat Yugoslavia. Perbedaan itu tidak dapat di satukan, melihat
sifat-sifat masyarakat Bosnia dan Yulgoslavia juga memiliki karakteristik keras kepala dan
teguh pendirian. Selain perbedaan ras dan etnis perbedaan agama puin memicu terjadinya
peperangan di Bosnia. Timbulnya peperangan yang dikarenakan perbedaan kepercayaan,
yakni antara Muslim Bosnia dengan Serbia Bosnia. Peprangan berlangsung amat sengit,
kerena perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak pun ternyata gagal untuk dipenuhi.
Karena info ini tersebat hingga internasional dan membuat fatal, yakni dua pertiga wilayah
sudah dikuasai oleh Serbia Bosnia, dan pada akhirnya Muslim Bosnia pun meminta bala
banuan dari Kroat Bosnia. Perangpun melanjut semakin sengit.

4
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaiamana sejarah terjadinya perang Bosnia?
b. Bagaiamana Perlakuan masyaarakat setempat dengan masyarakat
muslim di Bosnia?
c. Apa yang dilakukan masyarakat Bosnia dalam menanggapi perlakuan
masyarakat setempat?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
a. Menjelasakan sejarah atau laatar belakang terjadinya perang Bosnia
b. Menjalaskan kondisi masyarakat muslim minoritas di Bosnia
c. Menyebutkan tanggapan-tanggapan dari perlakuan masyarakaty
setempat dengan adanya masyarakat muslim Bosnia

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. SEJARAH MUSLIM MINORITAS DI EROPA
Agama Islam di Bosnia dan Herzegovina memiliki sejarah kaya dan panjang.
Sebagian besar Muslim di Bosnia adalah Muslim Sunni.Diperkirakan, jumlahnya
mencapai tiga juta orang. Islam menjadi agama terbesar di Bosnia. Sebanyak 31
persen menganut Ortodoks dan 15 persen menganut Katolik Roma. Islam pertama
kali diperkenalkan di Balkan oleh Sultan Mehmet Sang Penakluk dari Kekaisaran
Ottoman pada pertengahan abad ke-15. Sebagian besar Bosnia berhasil dikuasai
Ottoman pada 1463 M. Sedangkan, Herzegovina berhasil ditaklukkan pada 1480-an.

Satu abad kemudian, banyak Suku Slavic memeluk Islam di bawah


kepemimpinan Ottoman. Pada awal 1600-an, diperkirakan dua per tiga dari populasi
Bosnia adalah Muslim. Bosnia dan Herzegovina tetap menjadi provinsi di Kekaisaran
Ottoman dan memperoleh otonomi setelah pemberontakan Bosnia pada 1831 M.
Setelah 1878 M, muncul Kongres Berlin di bawah kendali sementara Austria-
Hungaria.

Pada 1908, Austria-Hungaria secara resmi menganeksasi wilayah itu. Bosnia


dan Albania adalah satu-satunya bagian dari Kekaisaran Ottoman di Balkan tempat
sejumlah besar orang masuk Islam dan tinggal setelah kemerdekaan.

Sebagian besar wilayah yang membentuk Yugoslavia sekarang, kecuali


slovania, merupakan bagian integral dari imperium usmani yang muslim. Kroasia
ditaklukan oleh Austria di awal abad tujuh belas, montenegoro merdeka pada 1697.
Serbia memberontak melawan dan memperoleh kemerdekaannya pada 1830.
Penduduk muslim dari daerah-daerah yang di takhlukan ini segera dipaksa keluar
kecuali di susdut barat daya Serbia, pada 1878, Austria-hungaria melakukan bosnia-
herzegovina, wilayah yang penduduknya terutama bangsa salv dan muslim. Akhirnya
pada 1912, Serbia dan Montenegro menyerbu sebagian Albania yang baru terbentuk
dan menambahkanya kedalam wilayah mereka sendiri.

6
Negara Yugoslavia dibentuk setelah perang dunia I sebagai penyatuan Serbia
dan Montenegro dengan provinsi-provinsi salv dari berkas imperium austro-hongaria.
negara itu diserbu oleh jerman selama perang dunia II. Sesudah pembebasanya oleh
para partisan komunis, dinyatakan sebagai republic federal pada 13 januari 1946.

Penduduk muslim Yugoslavia sangat dianiaya oleh rezim Austria pada abad
Sembilan belas, sama halnya oleh negara-negara Serbia dan Montenegro. Memang
pemerintah pada abad 1973 untuk pertama kali mengakui orang-orang muslim bosnia
sebagai nasionalitas yang memiiki ciri-ciri sendiri yang terpisah di di dalam keluarga
bangsa-bangsa Yugoslavia. Di Sarajevo (bosnia-herzegovina), di skopje (Macedonia),
di titograd (Montenegro) dan di pristina (kossovo). Yang menjadi reis-ui-ulema
sekarang (1982 pent) adalah imam naim hadzibditic, dan kedudukanya di sarajevo,
dan kedudukannya di Sarajevo, ibukota bosnia-herzegovina. Pemerintah Yugoslavia
telah membangun modal rasa hormat dalam negara-negara muslim.

B. PROBLEMATIKA MUSLIM DI EROPA


Para pemimpin Eropa tengah mencari cara bagaiamna menciptrakan kerangka
dan aturan bagi lembaga Islam yang dianggap- berbeda di benua itu. Namun
sebenarnya mereka bisa melihat ke tenggara dan mempelajari bagaimana MUSLIM
DAN Islam dipraktikkanb di Bosnia. Sepanjang abda ke-20, para pemikir Muslim
Bosnia telah menawarkan interpretasi teologis kreatif yang sesuai dengan kehidupan
Eropa. Namun
Di eropa terdapat dua negara Islam, yaitu Albani dan Bosnia Herzegovina.
Jumlah kaum muslim di dua negara ini mencapai kurang lebih 17,3 juta jiwa. Setiap
kehidupan yang masyarakat muslim alami seelalu dipandang oleh Eropa. apakah
mereka merupakan muslim keturunan, muslim migrasi atauklah muslim muallaf.
Bangsa Eropa sendiri memiliki karakter yang unik dan khas. Berikut Problema
terpenting yang dihadapi Muslim di Eropa adalah sebagai berikut.
1. Gerakan misionaris dan kristenisasi.
2. Perbedaan nilai budaya, adat istiadat, dan kebiasaan.
3. Kebutuhan terhadap ilmu dan ulama yang mengkhususkan diri untuk beribadah
dan berdakwah.
4. Makin bertambahnya kekuatan rasisme menghadapi kaum muslimin.

7
5. Anak – anak kaum muslimin mendapatkan ilmu – ilmu Kristen di sekolah –
sekolah eropa.
6. Giatnya aktivitas zionisme, Zodianiyah, Qahaiyah, dandan para orientalis dalam
memusuhi islam.
7. Pernikahan dengan wanita nonmuslim yang berpengaruh dalam nilai keislaman.

C. PERANG BOSNIA-SERBIA (Genoside Sebreniaca)


Peristiwa Pada tahun 1992, peperangan pecah antara Serbia dan Bosnia.
Karena kekejaman dan pembersihan etnis yang dilakukan para tentara Serbia, umat
Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica adalah
salah satu kamp terbesar dan dinyatakan oleh PBB sebagai zona aman. Kamp itu
sendiri dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Negeri Belanda.
Pada tanggal 6 Juli 1995, pasukan Korps Drina dari tentara Serbia Bosnia
mulai menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica. Pada tanggal 11 Juli
pasukan Serbia memasuki Srebrenica. Anak-anak, wanita dan orang tua berkumpul di
Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan
Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 untuk "diinterogasi". Pada tanggal
13 Juli pembantaian pertama terjadi di gudang dekat desa Kravica. Pasukan Belanda
menyerahkan 5000 pengungsi Bosnia kepada pasukan Serbia, untuk ditukarkan
dengan 14 tentara Belanda yang ditahan pihak Serbia. Pembantaian terus berlangsung.
Pada 16 Juli berita adanya pembantaian mulai tersebar. Tentara Belanda
meninggalkan Srebrenica, dan juga meninggalkan persenjataan dan perlengkapan
mereka. Selama 5 hari pembantaian ini, 8000 Muslim Bosnia telah terbunuh.
Pemerintah Serbia telah menangkap Ratko Mladic, seorang jenderal pasukan
Serbia-Bosnia yang terkenal kejam dalam perang di Balkan dekade 1990an. Mladic
bertanggungjawab atas pembantaian ribuan umat Muslim Bosnia. Dia sudah lama
menjadi buronan Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda.
Menurut VOA News, penangkapan Mladic diumumkan oleh Presiden Serbia, Boris
Tadic, Kamis 26 Mei 2011. "Atas nama Republik Serbia, saya bisa umumkan
penangkapan Ratko Mladic. Proses ekstradisi tengah berlangsung," kata Tadic dalam
jumpa pers di Belgrade. Dia segera dibawa ke penjara di Den Haag untuk diadili.

Mladic selama ini diburu oleh penegak hukum Mahkamah Kriminal PBB atas
kejahatan perang yang dia lakukan di bekas pecahan Yugoslavia. Mahkamah telah

8
mendakwa Mladic pada 1995 atas kekejaman dilakukan pasukannya selama tiga tahun
mengepung Kota Sarajevo di Bosnia. Mladic, yang kini berusia 69 tahun, juga
bertanggungjawab atas pembunuhan 8.000 umat Muslim Bosnia, baik laki-laki
dewasa dan anak-anak, di dekat kota Srebrenica. "Penangkapan ini memupuskan
beban berat dari Serbia dan menutup lembaran sejarah kelam kami," kata Tadic.
Pekan lalu, Kepala Tim Penuntut untuk Mahkamah Kriminal PBB, Serge Brammertz,
mengritik Serbia karena tidak optimal memburu Mladic maupun buronan lain yang
juga didakwa melakukan kejahatan perang, Goran Hadzic.
Kalangan pejabat Uni Eropa juga telah mengatakan bahwa penangkapan Mladic bisa
jadi penentu bagi Serbia agar bisa masuk menjadi kandidat anggota baru Uni Eropa.

D. BANGKITNYA MUSLIM DI BOSNIA

Bosnia dan Herzegovina pada 1992-1995 merupakan masa kelam bagi


Muslim. Mereka mengalami pembersihan etnis yang dilakukan Serbia dan Krosia. Di
seluruh Bosnia, masjid secara sistematis dihancurkan angkatan bersenjata Serbia dan
Kroasia. Di antara kerugian yang paling penting hancurnya dua masjid di Banja Luka.

Ketegangan anatar pasukan pemerintah Bosnia dan sekutu sesekalinya di


tentara Kroasia-Bosnia (HVO), biasanya terjadi pertempuran tiada henti yang
dilakukan di daerah itu, dari desa Kisejak di Krosnia-Bosnia, persis di luar Sajavero,
ke kota Turki lama Travnik menjadi perjalana yang mencengkam dan
mencewmaskan. Dikota-kota terkontrol seperti Travnik dan Zenica, Sajavero, Tuzia,
kaum muslim Bosnia pada mulanya kebingungan, kecewa dan marah pada kegagalan
Barat untuk membantu mereka. Pasokan makanan, obat-obatan, bahkan toilet-toilet
Inggris dalam bentuk siap jadi, semua ini dighilir diatas jalann kotor dari gudang PBB
di pantai Krosnia. Bantuan-bantuan itu disambut baik namun tidak cukup. Karena
masayrakat muslim Bosnia menginginkan persenjataan dan alat-alat perang,
mempersiapkan diri dan membangun militer yang kuat. Tentara Bosnia perlahan-
lahan berkembang dari gerombolan perjuanagan kumal bersenjatakan pistol dan
senapan manual kunoi menjadi pasukan penembak jitu yang padu. Ini merupakan
fenomena militer yang unik. Untuk pertama kali sejak keruntuhan kerajaan trurki

9
ustmani, prajurit-prajurtit di sebuah ketentaraan mayoritas Muslim –bersama dengan
minoritas Serbia dan Kroasia-Bosnia yang setia- bertempurt di daratan Eropa.

Petempuran itu tidak sebanding. Karena pihak lawan yang semakin gencar
dalam menembaki pasukan Bosnia, namun banyak lelaki kekah dan gagah dari
Aljazair dan Saudi yang datang untuk membantu saudara sesama Msulimnya itu. Para
pejuang asing itu terkejut melihat cara liberal orang Bosnia tak mengenal kekolotan
Islam kaum Mujahiddin. Kaum muslim Bosnia menerima bantuan dari dunia Islam
karena mereka telah dilupakan oelh Eropa. kata Effendi Nurset Abdibegovic

E. KEMERDEKAAN BOSNIA-HERZEGOVINA

Lewat kehancuran komunis pada tahun 1411 H/ 1990 M, negara ini


mengemukakakan kemerdekaanya dibawah kepemimpinan ali izzet Begovic yang
memenangkan pemilihan presiden pada tahun yang sama. PBB dan negara – negara
besar lalu merestuinya, juga lebih dari 120 negara lainya. Ketika federasi Yugoslavia
ini hancur, tinggalah di bosnia 60.000 tentara Serbia dengan persenjataan dan
perbekalan lengkap yang memungkinkan orang – orang Serbia yang minoritas ini
menindas kaum muslimin.

Dari sejak kemerdekaanya bosnia Herzegovina baru merasakan kedudukan


yang mendalam akibat konflik berdarah yang disebabkan oleh permusuhan monster
Serbia. Metode penghapusan ras agama ini dilakukan terhadap kaum muslimin
sebagai upaya penghilangan eksistensi islam, dengan dukungan tersembunyi negara –
negara barat, rusia, dan seluruh negara – negara salib (Nasrani) untuk mencegah
hadurnya negara islam di eropa.

Yugoslavia terpecah-pecah pada tahun 1991 setelah runtuhnya rezim-rezim


komunis di Eropa Timur. Mengikuti contoh Kroasia dan Slovenia pada bulan Maret
1992 Bosnia dan Herzegonia menyatakan kemerdekaannya melalui referendum yang
diikuti oleh masyarakat Muslim dan Kroasia Bosnia. Hal tersebut ditentang oleh
penduduk Serbia yang ingin menguasai seluruh wilayah eks-Yugolsavia. Dibawah
pimpinan Radovan Karadzic, orang Serbia Bosnia memproklamasikan Republik
Srpaska. Dengan bantuan pasukan jendreal federal pimpinan jendral Ratco Mladic,
Orang Serbia Bosnia berhasil menguasai 70% wilayah negeri itu. Ketika perbuatn

10
Serbia semakin menjadi-jadi dengan begitu banyak kota yang dihancurkan,
pembunuhan , pemerkosaan, dunia internasional mulai turun tangan. PBB mulai
menjalankan sanki embargo sehingga ekonomi Serbia menjadi lumpuh. Negara-
negara NATO pun bersatu dengan pasukan perlawanan Bosnia dan Crotia untuk
melawan Serbia.pemimpin Serbia seperti Slobodan Milo dan Radovan Karadzic pun
menyerah dan ditangkap dalam pelarian mereka. Pengadilan Internasional
menjatuhkan hukuman untuk mereka, Slobo dan mati di penjara sedangkan Radovan
masih dipenjara hingga kini. Mereka terbukti melakukan genosida dan pembersihan
etnis dalam peperangan ini. Bosnia kemudian berangsur-angsur aman setelah
dibombardir dan dihancurkan selama 3tahun.

11
BAB III

PENUTUP

Agama Islam di Bosnia dan Herzegovina memiliki sejarah kaya dan panjang.
Sebagian besar Muslim di Bosnia adalah Muslim Sunni.Diperkirakan, jumlahnya mencapai
tiga juta orang. Islam menjadi agama terbesar di Bosnia. Sebanyak 31 persen menganut
Ortodoks dan 15 persen menganut Katolik Roma. Islam pertama kali diperkenalkan di
Balkan oleh Sultan Mehmet Sang Penakluk dari Kekaisaran Ottoman pada pertengahan abad
ke-15. Sebagian besar Bosnia berhasil dikuasai Ottoman pada 1463 M. Sedangkan,
Herzegovina berhasil ditaklukkan pada 1480-an.

Yugoslavia terpecah-pecah pada tahun 1991 setelah runtuhnya rezim-rezim


komunis di Eropa Timur. Mengikuti contoh Kroasia dan Slovenia pada bulan Maret 1992
Bosnia dan Herzegonia menyatakan kemerdekaannya melalui referendum yang diikuti oleh
masyarakat Muslim dan Kroasia Bosnia. Hal tersebut ditentang oleh penduduk Serbia yang
ingin menguasai seluruh wilayah eks-Yugolsavia. Dibawah pimpinan Radovan Karadzic,
orang Serbia Bosnia memproklamasikan Republik Srpaska

Berikut Problema terpenting yang dihadapi Muslim di Eropa adalah sebagai berikut.:
(1). Gerakan misionaris dan kristenisasi; (2). Perbedaan nilai budaya, adat istiadat, dan
kebiasaan; (3). Kebutuhan terhadap ilmu dan ulama yang mengkhususkan diri untuk
beribadah dan berdakwah; (4). Makin bertambahnya kekuatan rasisme menghadapi kaum
muslimin; (5). Anak – anak kaum muslimin mendapatkan ilmu – ilmu Kristen di sekolah –
sekolah eropa; (6). Giatnya aktivitas zionisme, Zodianiyah, Qahaiyah, dandan para orientalis
dalam memusuhi islam; (7). Pernikahan dengan wanita nonmuslim yang berpengaruh dalam
nilai keislaman.

12

Anda mungkin juga menyukai