ADHICAHYO PRABOWO
1606950661
PENDAHULUAN
Terdapat sebuah istilah yang sering diucapkan, bahwa “Knowledge is Power” atau ilmu pengetahuan
adalah kekuatan. Istilah ini bersifat sangat subjektif, namun demikian dapat diterima sebagai hal yang
cukup masuk akal dan beralasan. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, kekuatan seperti apa
yang bisa diberikan oleh sebuah ilmu pengetahuan? Informasi seperti apa, yang jika ditingkatkan
akan menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan dalam pengambilan sebuah keputusan?
Apakah memungkinkan untuk menetapkan nilai yang spesifik (specific value) untuk jenis informasi
tertentu sehingga bisa menghasilkan sebeuah “kekuatan” yang diinginkan?
Tulisan ini berusaha untuk menetapkan sebuah dasar yang masuk akal untuk menentukan nilai dari
berbagai jenis informasi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sebuah proses dan terminologi
yang mendukung, yang akan memudahkan praktisi dalam melakukan analisis berbagai jenis
informasi sehingga praktisi tersebut dapat menentukan nilai (value) / kelayakan dari informasi
tersebut dengan jelas.
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan sumbangsih ide – ide yang dapat berkontribusi
dalam proses value analysis untuk membantu penentuan value dari informasi dan mengidentifikasi
cara untuk meningkatkannya dengan jelas. Tulisan ini tidak secara rinci menjabarkan semua
mekanisme, matriks atau model analisis. Sebaliknya, tulisan ini berusaha untuk menentukan proses
pemikiran dan atributnya dalam menciptakan sebuah value sedemikian rupa sehingga mekanisme –
mekanisme, matriks, dan model analisis dapat dibuat berdasarkan proses pemikiran tersebut.
Key relationship pertama dalam menetapkan value sebuah informasi adalah memahami
hubungan antara informasi tersebut dengan uang. Hal ini merupakan landasan untuk
memahami value dari sebuah informasi.
Dasar dari konsep ini adalah “first currency theory” dimana “All Currency is Data & All Data is
Currency”.
Esensi dari teori ini adalah currency dan data memiliki sebuah hubungan yang saling terkait.
“Currency types and data types are symbiotic, but not usually equivalent”.
1. $-Currency ($C)
Fungsi dari jenis ini dalam Function Analysis adalah untuk memfasilitasi ex-change.
Karakteristik dari jenis ini adalah :
a. Sebuah standar untuk unit of value : nilai yang dapat dibagi (divisible) dan
akuntabel (accountable)
b. Sebuah media untuk memfasilitasi pertukaran mata uang : $C dapat diterima
oleh pasar
c. Sebuah standar untuk mengatur finansial : termasuk semua jenis accounting,
banking, dan financial arrangements
d. Sebuah penyimpan nilai (store of value) : $C akan mempertahankan nilainya dalam
hubungannya dengan item – item yang menjadi objek ex-change.
2. D-Currency (DC)
Fungsi dari currency jenis ini adalah untuk memfasilitasi pengambilan keputusan
(facilitate decisions). Maksudnya adalah bahwa setiap pertukaran value antara penjual
dan pembeli yang difasilitasi oleh $C, membutuhkan sebuah pengambilan keputusan
baik dari sisi penjual ataupun pembeli. Keputusan yang dibuat oleh dua pihak tersebut
diambil dengan mempertimbangkan value dan kelayakan (worth) yang ada pada
barang atau jasa yang dipertukarkan. DC (informasi) inilah currency yang memfasilitasi
pengambilan keputusan tersebut.
Karakteristik utama dari DC adalah :
a. Bukan standar unit of value : tidak dapat dibagi dan dihitung
b. Sebuah media untuk memfasilitasi pengambilan keputusan
c. Sebuah media untuk mengatur / me-manage ilmu pengetahuan / informasi
d. Kelayakan relatif yang tergantung pada value factors
Hubungan antara fungsi $C dan DC dapat dilihat dengan menggunakan kata “saat”, “saat kita
memfasilitasi pengambilan keputusan, kita memfasilitasi pertukaran”. Inilah hubungan kunci
antara $C dan DC. Satu sama lain memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki
ketergantungan yang kuat antara satu sama lain.
Selanjutnya adalah “second currency theory” yang berbunyi “any impact on decisions will
impact exchange”. Contohnya adalah jika DC di-upgrade atau di-degrade maka hal tersebut
akan mempengaruhi exchange. Siapa saja yang memiliki kekuatan yang lebih besar untuk
mempengaruhi pengambilan keputusan, akan memiliki pengaruh yang besar terhadap
perubahan exchange. Hal ini memberikan gambaran lebih jelas tentang alasan istilah
“Knowledge is Power”.
Uang dalam berbagai bentuknya, telah berkembang dalam masyarakat bersamaan dengan
kebutuhan untuk saling bertukar barang atau jasa. Walaupun uang sudah ada dalam waktu yang
sangat lama, sejarawan masih masih harus menemukan sebuah contoh dimana uang berfungsi
secara sempurna. Dalam banyak kasus, uang berada di sisi yang berlawanan dengan disfungsi
ekonomi yang besar termasuk inefisiensi pasar yang substansial dan kerugian besar dalam
keberlangsungan finansial.
1. Safety
2. Income
3. Liquidity
Walaupun dalam sejarahnya, terdapat kegagalan yang berulang dari beragai jenis uang, uang tetap
menjadi hal yang penting bagi ekonomi global yang modern dimana dunia semakin terbagi menjadi
aspek – aspek kekhususan dan exchange yang lebih besar.
Berikut ini adalah tahapan evolusi uang yang terbagi menjadi empat kategori utama :
Sebagaimana uang yang dalam berbagai bentuknya memiliki fungsi sebagai currency sepanjang
sejarahnya, data sebagai sebuah Decision Currency juga telah ada. Perbedaan utamanya adalah
sifat likuiditasnya, dalam hubungannya satu sama lain. Usaha yang cukup besar sudah dilakukan
untuk menciptakan sebuah sistem produksi, distribusi, dan penerimaan $C. Distribusi DC dan
fungsinya sebagai sebuah penyimpanan nilai masih belum didefinisikan dengan jelas, namun
bagaimanapun DC tetap eksis. Saat ini, penentuan kelayakan (worth) dari sebuah informasi dapat
dilakukan tapi tidak ada cara untuk melakukan hal tersebut secara konsisten untuk berbegai jenis
informasi. Mengingat bahwa informasi – informasi tersebut muncul dalam bentuk yang berbeda dan
situasi yang kompleks. Oleh karena itu, metode untuk penentuan value sebuah informasi perlu untuk
dikembangkan dan ditingkatkan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, peran dari informasi sebagai DC adalah untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan. Dilihat dari bagaimana value dari informasi ditentukan, sistem perhitungan
untuk menentukan value tersebut berbeda dengan sistem perhitungan yang digunakan untuk
menentukan value dari uang.
Sebagaimana dijelaskan dari karakteristik utama DC yang ke-4, Kelayakan relatif yang tergantung
pada value factors, kelayakan relatif dari DC dapat dihitung dengan bagaimana hubungan DC dengan
faktor – faktor berikut :
1. Strategy; Strategi melibatkan faktor FUNGSI yang berkaitan dengan taktik, kebijakan dan
umum, lingkungan operasi
2. Quality; Kualitas melibatkan faktor KEPERCAYAAN karena kualitas kelas & kelas data
termasuk di dalamnya tingkat Akurasi, Aksesibilitas dan Ketepatan dari data itu sendiri.
a. Accurate
Tidak salah mengambil keputusan berdasarkan insting atau pengalaman, namun
ketidakakuratan data akan sangat mempengaruhi hasil pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan value sebuah informasi, penting untuk meningkatkan
nilai akurasi dari informasi tersebut.
b. Accessible
Informasi harus mudah diakses, seakurat apapun sebuah informasi jika tidak dapat
diakses maka informasi tersebut menjadi tidak bernilai.
c. Appropriate
Salah satu tantangan terbesar dalam sebuah organisasi adalah untuk menentukan
informasi yang paling tepat untuk orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Karena
informasi yang tidak tepat hanya akan mengganggu proses pengambilan keputusan.
3. Urgency; Urgensi melibatkan faktor WAKTU termasuk kebutuhan dan pentingnya data dalam
rangkaian kesatuan.
4. Importance; Pentingnya melibatkan faktor PERBANDINGAN dan BERAT berkaitan dengan
atribut value.
5. Risk; Faktor pemahaman RISIKO. Semakin jelas sebuah risiko dipahami, semakin baik
seseorang dalam membuat keputusan.
6. Economy; Faktor VALUE sebagai aspek ekonomi dan kekuatan pasar umum. Faktor ini
adalah salah satu yang langsung bersinggungan dengan uang termasuk bagaimana
pengambilan Keputusan berdampak pada exchange.
7. Spectrum; merupakan faktor dari OCCURRENCE, SCALE, DIMENSION
OCCURRENCE mencakup statistik, jadwal, rencana termasuk variasinya dan rentang waktu
tertentu.
SCALE melibatkan pengukuran yang mempengaruhi value.
DIMENSION melibatkan TEMPAT termasuk di dalamnya lokasi dan ada atau tidaknya suatu
hubungan, ketergantungan dan hubungan antara satu data dengan data lainnya.
KESIMPULAN
Teori ekonomi tradisional telah menganggap dampak uang pada konteks value dan exchange.
Secara historis, Data Currency belum mendapatkan porsi yang sama dalam hal pertimbangan bahwa
informasi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam rangka exchange. Sama seperti audit
bisnis dan laporan keuangan pada umumnya yang memberikan pengukuran value untuk bisnis saat
ini dan prospek ke depannya, pendekatan yang sama harus dikembangkan untuk mengukur
bagaimana faktor value sebuah informasi mempengaruhi prospek bisnis saat ini dan masa depan dan
value pemegang saham terkait.
Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap hubungan dinamis antara berbagai jenis currency,
termasuk di dalamnya informasi, value-nya dapat dipahami lebih baik, dibuat modelnya, diprediksi
dan dipertanggungjawabkan. Istilah – istilah dan definisi yang dijelaskan dalam PRIMARY FACTORS
OF INFORMATION VALUE akan memberikan masukan pada para praktisi, ekonom, akuntan, analis
dan pemegang saham untuk melakukan analisis yang komprehensif pada setiap jenis informasi
untuk menentukan value atau kelayakan dari sebuah bisnis.