DISUSUN OLEH:
Ellysa Putri - 1706090111
Ridha Siti Zahara – 1706009260
Valeria Yuliana Madamuru - 1706009286
PPAK – 30 H (GRUP 4)
UNIVERSITAS INDONESIA
SALEMBA
2017
0
I. PENDAHULUAN
1
b. Mengurangi biaya modal (cost of capital) dengan memberi sinyal positif bagi
penyedia modal.
c. Meningkatkan reputasi perusahaan
d. Menambah nilai perusahaan yang dihasilkan dari pengurangan biaya modal
(cost of capital), peningkatan kinerja finansial, dan peningkatan persepsi
stakeholders tentang kinerja perusahaan di masa depan.
Good Corporate Governance mutlak diperlukan juka ada potensi konflik
kepentingan di antara pihak tertentu. Hal ini terjadi karena adanya asimetri informasi
yaitu keadaan dimana salah satu pihak memiliki pengetahuan yang tidak dimiliki pihak
lain. Ada 2 tipe asimetr informasi, yaitu :
1. Adverse Selection : satu pihak atau lebih yang melangsungkan transaksi
usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Contoh :
informasi internal perusahaan kepada investor yag dibatasi oleh manajer.
Cara mengatasinya : diatasi dengan menerapkan prinsip pengungkapan
menyeluruh (full-disclosure principle) yaitu dengan menkonversi informasi
internal menjadi informasi eksternal. Contoh : laporan keuangan untuk
penilaian investor.
2. Moral Hazard : stau pihak atau lebih tidak dapat mengamati tindakan pihak
lain, padahal tindakan tersebut mempengaruhi kepentingan semua pihak
dalam transaksi tersebut. Contoh : memotivasi usaha manajer (terkait dengan
pemisahan tugas).
Cara mengatasinya : laporan keuangan dan laba bersih (net income) bisa
menjadi kontrol yang baik karena bisa menjadi ukuran kenerja manajerial.
Menurut Andrew Sheng (2000), manfaat pengungakapan adalah untuk
memelihara integritas dan untuk berfungsi secara adil dan efisien, pasar perlu informasi
berkualitas, pengungkapan tepat waktu dan akses efisien untuk informasi tersebut.
Sehingga para investor membutuhkan informasi ini untuk membuat keputusan investasi
dan unutk berdagang. Seharusnya tidak hanya dilandaskan regulasi, perusahaan
memiliki keuntungan tersendiri untuk melakukan pegungkapan informasi yaitu :
- Perusahaan mengadakan kontrak dengan berbagai pihak, kontrak ini perlu
informasi untuk mengawasi apakah hak dan kewajiban semua pihak sudah
terpenuhi.
- Tekanan pasar (pasar modal dan tenaga kerja). Manajer yang berkinerja baik
akan dinilai tinggi oleh pasar, apalagi jika manajer dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
2
2. Tujuan perusahaan.
3. Kepemilikan saham mayoritas dan hak suara.
4. Kebijakan remunerasi untuk anggota dewan direksi dan eksekutif kunci, dan
informasi tentang anggota dewan, termasuk kualifikasi, proses seleksi, jabatan
direktur perusahaan lainnya dan apakah mereka dianggap independen oleh
dewan direksi.
5. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
6. Faktor risiko yang dapat diperkirakan.
7. Isu tentang karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
8. Struktur dan kebijakan tata kelola, khususnya, isi dari setiap kode atau
kebijakan tata kelola perusahaan dan proses pelaksanaannya.
B. Informasi harus disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi
pengungkapan akuntansi dan keuangan dan non-keuangan.
C. Audit tahunan harus dilakukan oleh auditor independen, kompeten dan berkualifikasi
untuk memberikan kepastian eksternal dan obyektif kepada dewan direksi dan
pemegang saham bahwa laporan keuangan cukup mewakili posisi keuangan dan
kinerja perusahaan dalam semua hal yang material.
D. Auditor eksternal harus bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berutang
kewajiban kepada perusahaan untuk melakukan perawatan profesional karena dalam
pelaksanaan audit.
E. Saluran untuk menyebarkan informasi harus menyediakan akses yang sama, tepat
waktu dan biaya yang dapat dikompromikan ke informasi yang relevan oleh pengguna.
F. Kerangka kerja tata kelola perusahaan harus dilengkapi dengan pendekatan efektif
yang menangani dan mempromosikan penyediaan analisis atau saran oleh analis,
pialang, lembaga pemeringkat dan lainnya, yang relevan dengan keputusan oleh
investor, bebas dari benturan kepentingan material yang mungkin berkompromi.
integritas analisis atau saran mereka.
3
Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi, serta ruang lingkup kegiatan
operasional ANTAM yang terus berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang
eksplorasi dan pemrosesan hasil tambang serta produk derivatifnya, ANTAM selalu
berusaha untuk menerapkan GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan
GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan penerapan GCG di ANTAM adalah
sebagai berikut:
Audit Eksternal
4
jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik
tersebut, termasuk menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk tersebut
karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan atau melanjutkan tugasnya karena
sebab apapun, termasuk alasan hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal atau tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran jasa audit.
Penunjukan ini merupakan periode kelima dari KAP Tanudireja, Wibisana, Rintis
& Rekan serta penunjukan kedua dari partner audit. Penunjukan KAP tersebut, telah
memenuhi ketentuan tentang pergantian Kantor Akuntan Publik dan Partner Audit yang
terdapat dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 423 tahun 2002 pasal 59
yang menyatakan bahwa Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu
entitas dapat dilakukan oleh KAP paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut
dan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2015 dimana dalam pasal 11 ayat (1)
disebutkan bahwa seorang Kantor Akuntan Publik dibatas paling lama 5 (lima) tahun
buku berturut-turut.
Komite Audit
5
Komite Manajemen Risiko
6
memastikan diterapkannya Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk
Management/ERM) secara baik dan integratif oleh Direksi. Pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Komite Manajemen Risiko mencakup pengkajian, pemantauan dan
pemberian rekomendasi atas identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi risiko oleh unit-
unit kerja terkait dan efektivitas manajemen risiko yang dilakukan Divisi Manajemen
Risiko.
Komite Manajemen Risiko berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas
dan tidak terbatas terhadap setiap kebijakan Perusahaan yang berkaitan dengan
pengelolaan risiko di Perusahaan. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite
Manajemen Risiko bekerja sama dengan Sekretariat Dewan Komisaris, Komite-Komite
di lingkungan Dewan Komisaris, tim terkait di level manajemen, Internal Audit dan unit-
unit operasional Perusahaan yang berkaitan dengan tugasnya.
7
Komite Good Corporate Governance - Nominasi dan Remunerasi
8
9
SELF ASSESSMENT
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk
DISCLOSURE AND TRANSPARENCY
10
whether they are
regarded as
independent by the
board
5. Related party YES Afiliation Relationship : Annual Report
transactions Affiliation Between 2016 page
Members of the Board 391
of Commissioners, the
Board of Directors
and/or Majority
Shareholders
Management of
Conflict of Interest and Annual Report
Relations with Related 2016 page
Parties 392
Disclosure of related
parties transactions.
The disclosures
includes: Annual Report
o Name of related 2016 page
parties, and the 634-639
nature and
relationship with
related parties;
o Transaction values
and its percentage
to total income and
expense; and
o Total balance and
its percentage to
total assets or
liabilities.
11
Indicator (KRI) as an
early warning to
anticipate the risk that
may affect the
achievement of the
strategic objectives of
the Company
Conducting special
assessment for the
special assessment for
initiatives or new
project accordance
with management
request to support
decision making as
well as the initiative of
the Risk Management
Division to provide
insight to the relevant
internal stakeholders
to provide added value
Providing
recommendation or
input for the strategic
risk factor and long-
term operational and
short-term in the
preparation of
Company’s
management policy
7. Issues regarding YES The Company designs Five
employees and other the mechanisms of Components
stakeholders recruitment and of COSO
sustainable employee Internal
development to Control-Based
support the and PER-
implementation of 01/MBU/2011
activities in the work in ANTAM
unit
The Company sets the
policies referred to
Human Capital
Five
Implementation of
Components
Employee Mutual
of COSO
Agreement
Internal
Business Ethics Control-Based
12
(concerning behavior and PER-
standards set forth by 01/MBU/2011
the Company in in ANTAM
interacting and dealing
with Stakeholders)
Annual Report
Work Ethics 2016 page
(Concerning behavior 465 GCG
standards of Insan CONTENTS
ANTAM in performing OF THE
works or interaction) CODE OF
Sosialisasi program CONDUCT
CSR secara Annual Report
berkelanjutan dan 2016 page
menjaga hubungan 465 GCG
baik dengan CONTENTS
stakeholders kunci OF THE
Policy of fulfillment of CODE OF
creditors rights : CONDUCT
ANTAM provides the
material and relevant Annual Report
information that can 2016 page
be easily accessed 448 GCG
and understood by the
stakeholders,
including the creditors
Participation of Annual Report
Stakeholders 2016 page
In 2016, the Company 459 GCG:
has conducted direct POLICY OF
socialization to the FULFILLMEN
stakeholders through T OF
the Company’s CREDITORS
internal portal and RIGHTS
website. The
socialization aims is to
provide an Annual Report
understanding of a 2016 page
violation reporting 470 GCG
system of ANTAM SOCIALIZATI
which is managed ON
independently.
The Whistleblowing
System is a system Annual Report
that can be used as a 2016 page
media for reporting 467 GCG
13
the information Whistleblowin
regarding the g system
indication of a
violation that is
occurring in a
Company (fraud,
discrimination or other
deviation), and as well
as empowering the
fairness principle in
the Company’s
relationship with
Stakeholders.
8. Governance YES All regulations, Annnual
structures and decisions or policies report 2016
policies, in particular, issued by ANTAM page 320
the content of any should refer to and ANTAM
corporate governance clearly state the Governance
code or policy and the underlying CGP Structure
process by which it is aspects that are being
implemented used as its standards
and guidelines. CGP
used in 2016 is the
CGP that was signed
by the Board of
Commissioners (BOC)
and the Board of
Directors (BOD) on
January 27, 2016,
which was the
updated version of
CGP 2013. Annual Report
Policy Structure in 2016 page
ANTAM consists of 3 321 GCG:
(three) levels: Policy
o Code of Conduct Structure in
(CoC) ANTAM
o Management
Policy (MP)
a. Standard
Operating
Procedure
(SOP)
b. Work
Instruction (WI)
o Charter (BOD,
14
BOC, Committee
& Internal Audit)
B. Information should be The Annual Report 2016 Annual Report
prepared and disclosed in ANTAM contains: 2016
accordance with high General
quality standards of YES Key Financial
accounting and financial Highlights
and non-financial Board of
disclosure Commissioners and
Board of Directors’
Report
Company Profile
Management
Discussion and
Analysis on the
Company
Performance
Good Corporate
Governance
Financial Information
15
The board of a listed
entity should disclose
the fact and the
processes it employs
that independently
verify and safeguard
the integrity of its
corporate reporting,
including the
processes for the
appointment and
dismissal of the
external auditor and
the rotation of the
audit engagement
partner. If it does not
have an audit
committee
16
System
o ICT Asset
Management
o Review of Open
Source Solutions
o ICT Customer
Satisfaction
Measurement
o Upgrade work
device (Laptop/PC),
seat management
o Updates on ICT
Policy
o Audit ISO 27001 (IT
Security System)
o Fiber Optic Network
of Southeast
Sulawesi Nickel
Mining Business
Unit and North
Maluku Nickel
Mining Business
Unit
o Development of
Corporate
Applications
Realization of Key
Performance Indicator
(KPI) achievement of
Information &
Communication
Technology Division
of 2016 as follows:
o Greater Information
Availability &
Integrity;
o Service Level
Agreement;
o Secured and
Appropriate
Applications and
Infrastructures;
o Good ICT Annual Report
Governance; and 2016 page
o ICT Customer 462 GCG:
17
Perception. Access to
Information
ANTAM has various and Data of
facilities that serve as the Company
a channel for
information disclosure,
that includes the
followings:
o GMOS (RUPS)
o Website
o Email
o Other
Communication
Media
o Antamedia
o Social Media
F. The corporate governance ANTAM appointed Annual Report
framework should be Standard and Poor’s 2016 page
complemented by an International Llc as rating 213
effective approach that agency
addresses and promotes YES
the provision of analysis
or advice by analysts,
brokers, rating agencies
and others, that is
relevant to decisions by
investors, free from
material conflicts of
interest that might
compromise the integrity
of their analysis or advice
18
IV. PENUTUP
Berdasarkan isi dari OECD prinsip nomer 5 berisi tentang Disclosure and
Transparency (Pengungkapan dan Transparansi) adalah kerangka tata kelola
perusahaan harus memastikanbahwa pengungkapan yang tepat waktu dan akurat
dibuat pada semua hal material mengenai perusahaan, termasuk situasi keuangan,
kinerja, kepemilikan, dan tata kelola perusahaan. Dimana untuk kasus ANTAM, semua
aspek pengungkapan dan transparancy perusahaan sudah terpenuhi semua dari
segala aspek.
Hal ini dilihat dan diungkapkan dalam annual report yang diterbitakan ANTAM
untuk publik, yang dibahas dalam pembahasan kasus di bab sebelumnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=540&Itemi
d=246
https://www.scribd.com/doc/244964598/CG-oecd-5
https://www.oecd.org/corporate/ca/corporategovernanceprinciples/31557724.pdf
20