Anda di halaman 1dari 1

Hasil diskusi pra laporan pendahuluan

1. Pak Kabir Ihsan


- Pada latar belakang di bagian 04 dibahas tentang arsitektur atau estetika
jembatan
Pada bagian latarbelakang dibahas jg mengenai KEK Arun Lhokseumawe
- Upadeting peraturan-peraturan baru

2. Ibu Nonik
- Selain tujuan utama jembatan sebagai jalur evakuasi, tetapi juga harus
memiliki Estetika yang menjadi ikon Kota Lhokseumawe. Contohnya dapat
dilihat pada logo kota lhokseumawe seperti pintu aceh, rencong dan
ornament-ornament lainnya.
Ikon/ornament yang akan dipakai nanti akan dibahas pada saat rapat dengan
pak Walikota.
- Desain arsitekturnya bersifat instragammable, seperti bentuk yang unik,
pewarnaan, pencahayaan, monumental, dll
- Jembatan yang nantinya dibangun harus ramah lingkungan dengan
memperhatikan aspek sosial masyarakat disekitarnya.

3. PPTK
- Mengenai perencanaan jalan penghubung dari jembatan ke jalan nasional
sudah ada dalam KAK, dan harus didesain oleh konsultan
- Diusulkan adanya rest area di jalan penghubung tersebut sebagai tempat
khusus untuk wisata/pengunjung dan pedagang tidak berkeliaran dimana saja.
- Tipikal jalan terdiri dari 4 Lajur 2 Arah
Lebar jalan (perkerasan) 7,50 meter
Ditepi jembatan terdapat trotoar dengan lebar sesuai standar

4. Kabid
- Materi-materi expose yang kurang harap dilengkapi lagi
- Desain arsitekturnya agar menjadi salah satu ikon kota lhokseumawe
- Sesuai dengan hasil kajian FS, dipilih alternative 2
- Panjang antar bentang pilar 40,6 m
- Untuk penentuan expose lapdul akan melibatkan dinas lain dengan dihadiri
pak walikota

Anda mungkin juga menyukai