Anda di halaman 1dari 1

Pengobatan Diare

1. Oralit terdiri dari campuran air dengan gula dan garam. Cairan ini berfungsi untuk menggantikan
karbohidrat, elektrolit/ion, dan mineral penting lainnya yang hilang dalam tubuh agar tidak terjadi
dehidrasi. Oralit bisa dibeli di apotek-apotek tanpa menggunakan resep.

2. Mengatasi diare dengan obat-obatan

Ada beberapa jenis obat antidiare, dan umumnya obat antidiare mampu mengurangi gejala, serta
mempersingkat lamanya diare sebanyak satu hari. Obat antidiare yang paling sering digunakan adalah
loperamide. Obat ini terbukti efektif dan memilki efek samping yang sedikit. Loperamide mampu
menjadikan kotoran Anda lebih padat dan mengurangi frekuensi buang air besar Anda.

Sejumlah obat antidiare bisa dibeli di apotek tanpa menggunakan resep dari dokter. Anda disarankan
untuk membaca petunjuk pada kemasan agar tahu takaran dosis yang tepat dan tahu apakah obat
tersebut cocok untuk Anda. Obat antidiare sebetulnya tidak diperlukan, kecuali Anda terdesak oleh
aktivitas penting.

Jangan minum obat antidiare jika sedang mengalami demam tinggi atau terdapat darah dan nanah pada
tinja Anda. Segera periksakan diri ke dokter.

Penggunaan antibiotik untuk diare

Antibiotik biasanya dianjurkan jika penyebab diare telah dipastikan sebagai bakteri atau jika gejala diare
yang terjadi sangat parah. Penderita diare disarankan untuk tidak mengonsumsi antibiotik jika
penyebabnya belum diketahui. Selain karena antibiotik bisa menimbulkan efek samping buruk, antibiotik
juga tidak berpengaruh jika diare disebabkan oleh virus. Jika terlalu sering digunakan untuk penyakit
yang ringan, efek positif antibiotik akan berkurang ketika nantinya digunakan untuk mengobati kondisi
yang lebih serius. Antibiotik juga disarankan bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan
rentan terhadap infeksi.

Obat-obatan pereda rasa sakit

Meski obat pereda rasa sakit tidak akan mengobati diare, namun Anda boleh minum paracetamol atau
ibuprofen jika diare Anda disertai sakit kepala dan demam. Penggunaan ibuprofen dilarang bagi
penderita asma dan bagi mereka yang memiliki penyakit hati atau ginjal. Anak-anak boleh mengonsumsi
parasetamol atau ibuprofen jika diperlukan. Untuk mengetahui apakah obat tersebut cocok untuk anak
Anda, periksa petunjuk pemakaian obat pada kemasan. Aspirin tidak cocok untuk diberikan pada anak-
anak di bawah 16 tahun.

Anda mungkin juga menyukai