PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
a. Tujuan umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan manajemen
keperawatan.
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan mahasiswa dapat :
1) Melakukan pengkajian data
2) Intervensi data dasar
3) Merencanakan suatu tindakan yang komprehensif
4) Melakukan asuhan keperawatan sesuai rencana
5) Mengevaluasi hasil pelaksanaan Asuhan keperawatan.
1.3 MANFAAT
1. Memberi informasi pada klien dan masyarakat tentang nyeri di bagian perut.
2. Mendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan apa yang di dapat dalam
perkuliahan.
3. Sebagai bahan kepustakaan tentang asuhan keperawatan dengan gangguan
rasa nyaman “nyeri”.
4. Memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk mempertahankan dan
menguatkan serta meningkatkan asuhan keperawatan secara profesional agar
terhindar dari komplikasi yang mungkin timbul.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 DEFINISI
a) Mc. Ceffery (1979)
1. Nyeri menghantar adalah nyeri yang terasa pda bagian tubuh yang lain. Umumnya
terjadi akibat kerusakan pada bagian cidera
organ.
2. Nyeri psikogenerit adalah nyeri yang tidak dapat diketahui secara fisik yang timbul
akibat psikologis.
3. Nyeri phantom adalah nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstrimitas diamputasi.
4. Nyeri neurologi adalah nyeri yang tajam karena adanya spasme di sepanjang atau di
beberapa jalur syaraf.
1.4 STIMULUS NYERI
Seseorang dapat menoloransi, menahan nyeri (poin tolerance) atau dapat mengenai
jumlah stimulus nyeri sebelum merasa nyeri (point treshold). Beberapa jenis stimulasi nyeri
di antaranya :
Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena bedah akibat terjadinya kerusakan pada
jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor.
Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya, karena adanya oedem akibat terjadinya
penekanan pada reseptor nyeri.
Tumor dapat juga menekan reseptor nyeri.
1. Cutaneous / superfisial yang meliputi struktur pada kulit dan jaringan subcutan.
2. Viseral yang meliputi organ-organ yang berada dalam rangga tubuh.
3. Deep srematik yang meliputi tulang otot syaraf dan jaringan-jaringan yang
menyokong.
UPAYA MENGATASI NYERI
Distraksi untuk mengalihkan perhatian.
Misalnya : nonton TV, baca majalah, mengajak bicara pasien.
1. Relaksasi untuk nafas dalam, kompres, message
2. Akupuntur untuk tusuk jarum pada daerah nyeri
3. Hipnosa untuk teknik membuat orang tidak sadar diri
4. Analgesik untuk mengurangi persepsi tentang nyeri
5. Daya kerja untuk sistem syaraf sentral
TINGKAT NYERI
a. Menurut Kozier
0 : tidak nyeri
1-4 : ringan
5-6 : sedang
7-9 : berat
10 : sangat berat
b. Menurut Meizak dan Rogerson (1991)
1 : tidak nyeri
2 : ringan
3 : tidak nyaman
4 : distressing
5 : novible (berat)
6 : exeros clating (sangat berat)
c. Menurut Maxwell (1989)
1 : tidak nyeri
2 : ringan
3 : sedang
4 : berat
1.8 ETIOLOGI
1) Trauma
a. Mekanik (tergesek, terpotong, terpukul, tertusuk)
b. Thermis (panas dan dingin)
c. Chemis (zat kimia bersifat asam dan baja serta iritasi dan korosif lainnya)
d. Elektris (listrik)
e. Peradangan (inflamasi)
1. Respon Simpatis
o Peningkatan tekanan darah
o Peningkatan suhu
o Peningkatan respirasi
2. Respon muskular
o Gelisah
o Meraba
o Membatasi respirasi
3. Respon emosional
o Perubahan perilaku
o Iritable, merintih dan menangis
o Ekspresi wajah : menyeringai, masalah